BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dengan menggunakan Microsoft Visual C Express Edition (Version

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 3 PERUMUSAN OBJEK RANCANGAN. Berikut adalah analisis masalah dan kebutuhan dalam perancangan aplikasi

PROSEDUR MENJALANKAN PROGRAM. Berikut kami lampirkan bagaimana cara menjalankan program / aplikasi pendeteksian malaria kami.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Jones, kami membuat sebuah aplikasi sederhana, dengan spesifikasi perangkat lunak

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PROGRAM. implementasi dari program aplikasi yang dibuat. Penulis akan menguraikan

pbab 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PROGRAM APLIKASI uji coba terhadap program aplikasi pengenalan plat nomor kendaraan roda empat ini,

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB IV EVALUASI DAN IMPLEMENTASI PROGRAM. Di dalam bab ini akan disajikan hasil dari perancangan program dan juga hasil percobaan

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menjalankan aplikasi ini adalah : Prosesor Pentium IV 2.6 Ghz. Graphic Card dengan memori minimum 64 MB

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. kanker payudara apakah tergolong normal atau abnormal (benign atau malignant)

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB I PENDAHULUAN. media penyimpanan data yang memiliki ukuran hingga ratusan gigabyte bahkan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. komputer dan sistem operasi dengan spesifikasi sebagai berikut : 2. Memory : 4,00 GB (3,85 GB usable)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III ANALISA PEMBAHASAN MASALAH

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB 4 PERANCANGAN PROGRAM

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dari perangkat keras (Tabel 4.1) dan perangkat lunak (Tabel 4.2). Berikut adalah

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Spesifikasi minimum dari perangkat keras yang diperlukan agar dapat. Graphic Card dengan memory minimum 64 mb

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. serta desain program. Di bawah ini adalah penjelasan dari masing-masing

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PROGRAM APLIKASI SMART READER

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV IMPLEMENTASI APLIKASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI PROGRAM. dengan struktur yang sederhana dengan algoritma yang rumit, sehingga

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. menggunakan sistem pendaftaran siswa baru dan pembagian kelas pada SMK

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM. system informasi hanya saja Implementasi sistem (system implementation)

BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI PROGRAM. Oriented Programming) atau secara procedural.

BAB 1 PENDAHULUAN Pengantar

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Processor Intel Pentium IV 2.41GHz RAM 512 MB DDR. Hard disk 40 GB. Monitor 15 Samsung SyncMaster 551v

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. dilanjutkan dengan pengujian terhadap aplikasi. Kebutuhan perangkat pendukung dalam sistem ini terdiri dari :

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. terbagi menjadi dua, yaitu perangkat keras dan perangkat lunak.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. perangkat lunak yang sama untuk semua pengujian. analisa citra bioinformatika ini dalah sebagai berikut:

BAB III ANALISA PEMBAHASAN MASALAH

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

PROSEDUR MENJALANKAN APLIKASI

BAB 4 IMPLEMENTASI PROGRAM

BAB V PERANCANGAN SISTEM. Administrasi (SISDA) mengutamakan pada kebutuhan BiNus University

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sebelum melakukan implementasi aplikasi administrasi masjid, perlu

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. permasalahan secara umum dan analisis perancangan sistem dari aplikasi Iqra ini.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

Pra Instalasi. A. Pastikan Komputer anda menggunakan Sistem Operasi bertipe 64-bit. Cara cek tipe operasi komputer anda sebagai berikut ini:

BAB IV PENGUJIAN SISTEM. mendeteksi tempat parkir yang telah selesai dibuat. Dimulai dari pengambilan

BAB IV PENGUJIAN SISTEM. koordinat pada tiap-tiap area, akses pixel, contrast streching, histogram. yang

Gambar 4.19 Tampilan Layar Report

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. (TI-Math), serta Teknik Informatika dan Statistika (TI-Stat) dan pemilihan

BAB III HASIL DAN UJI COBA

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Dalam perancangan program Spesifikasi sistem yang digunakan saat

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB 4. komponen yang sangat berperan penting, yaitu komponen perangkat keras

BAB I PERSYARATAN PRODUK

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dibuat diharapkan dapat menjadi solusi dalam proses pengajuan aplikasi pada IT

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. menggunakan program Sistem Informasi Koperasi pada PT. Tong Prima Jaya Lestari,

Bab III. Analisa dan Perancangan Sistem

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang 1.2. Perumusan Masalah

BAB IV HASIL DAN UJI COBA SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. mendapatkan input, melakukan proses, dan menghasilkan output yang diinginkan oleh

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Untuk menjalankan program aplikasi

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. terdapat pada bab sebelumnya dan juga evaluasi terhadap program tersebut.

Transkripsi:

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem Aplikasi ini kami rancang pada Windows 7 Ultimate 32-bit Service Pack 1 dengan menggunakan Microsoft Visual C++ 2010 Express Edition (Version 10.0.40219.1 SP1 Rel), Microsoft.NET Framework Version 4.0.30319, serta library OpenCV 2.3 untuk melakukan fungsi-fungsi computer vision. Adapun kami menggunakan Microsoft Visual C++ karena: - Bahasa C++ merupakan salah satu bahasa yang popular saat ini, yang memiliki maksud agar banyak orang yang mengetahui bahasa C++ tersebut, dimana memungkinkan aplikasi yang menggunakan bahasa C++ dapat dengan mudah dipahami dan dikembangkan. - Bahasa C++ dapat berjalan pada semua arsitektur komputer. - Banyak library yang compatible pada C++. Salah satunya adalah OpenCV yang saat ini kami gunakan untuk computer vision. - C++ juga merupakan salah satu bahasa yang digunakan pada pemrograman berorientasi objek (OOP). - Aplikasi akan berjalan cepat dan efisien pada Windows, dikarenakan memiliki.net framework. 50

Sedangan untuk spesifikasi hardware yang kami gunakan dalam perancangan aplikasi ini adalah : 51 - Processor : 2.10GHz - Memory (RAM) : 2.00 GB - OS : Windows 7 Ultimate 32-bit Service Pack 1 4.2 Prosedur Operasional Sistem aplikasi yang kami rancang adalah sebuah aplikasi yang dapat mendeteksi malaria dengan menggunakan metode-metode computer vision yang ada pada library OpenCV 2.3. Inti pendeteksian malaria pada aplikasi ini adalah dengan mendeteksi adanya stadium trofozoit muda (ring-form) dan gametosit pada gambar mikroskopis sediaan darah tipis. Aplikasi yang kami rancang hanya memiliki GUI dengan satu layar saja. Pada layar tersebut terdapat 4 menu yang memiliki fungsi masing-masing. Kemudian layar console akan menampilkan status dari hasil pendeteksian malaria. Selain itu, di samping layar tersebut akan ditampilkan layar yang berisi gambar yang belum maupun yang sudah melewati hasil pemrosesan deteksi malaria. Pada tombol pertama, adalah tombol Load Image yang berfungsi untuk mencari dan mengambil gambar yang akan diproses. Extensi file gambar yang diproses adalah *.png. Selanjutnya tombol kedua adalah Malaria Detection, berfungsi untuk menjalankan proses pendeteksian malaria pada gambar yang sudah di-load sebelumnya. Dalam pemrosesan ini, seluruh metode computer vision untuk

52 pendeteksian malaria dijalankan dari awal hingga selesai. Metodenya adalah image enhancement, parasite detection, red blood cell segmentation, counting red blood cell, counting parasite, counting normal red blood cell, dan malaria detection. Setelah pemrosesan tersebut, gambar hasil deteksi malaria akan ditampilkan pada layar gambar dan informasi status pendeteksian ditampilkan pada layar console yang sudah muncul dari awal program dijalankan. Kemudian pada layar utama terdapat tombol Show Original Image yang berfungsi untuk menampilkan kembali gambar asli image yang sudah di-load sebelumnya, Tujuan dari tombol Show Original Image ini adalah agar dapat melihat perbedaan gambar sebelum dan setelah diproses. Selain itu, pada layar pertama terdapat tombol Show Processed Image yang memiliki tujuan yang sama dengan Show Original Image, hanya saja gambar yang ditampilkan adalah gambar yang sudah diproses. Setelah melakukan pendeteksian malaria, pada layar console terdapat 3 informasi yang akan ditampilkan, yaitu Infected by Malaria:, Detected Parasites: dan Normal Erythrocytes: Di samping 3 informasi tersebut, akan muncul hasil pendeteksian yang berbeda tergantung dari gambar yang di-load. Informasi yang akan ditampilkan adalah pertama, apakah dalam gambar yang dideteksi terdapat infeksi malaria. Jika iya maka akan muncul Yes pada bagian Infected by Malaria:, jika tidak maka akan muncul No. Kedua, informasi yang akan ditampilkan adalah jumlah parasit yang terdeteksi pada bagian Detected Parasites:. Dan yang ketiga adalah, jumlah eritrosit normal yang terdeteksi pada bagian Normal Erythrocytes:.

53 Gambar 4.1: Tampilan aplikasi sebelum image di-load Gambar 4.1 adalah tampilan awal ketika aplikasi dijalankan. Pada gambar di atas layar aplikasi masih belum menunjukan layar gambar (kosong) serta informasi masih belum disediakan, dikarenakan gambar yang akan diproses masih belum diload. Selanjutnya untuk me-load gambar yang akan diproses, tombol Load Image akan ditekan. Kemudian pilih gambar yang akan diproses. Setelah gambar dipilih, gambar tersebut akan muncul pada layar tersendiri (layar gambar). Gambar 4.2: Tampilan aplikasi setelah image di-load

54 Gambar 4.2 merupakan layar gambar yang terpisah dengan layar utama setelah me-load image yang akan diproses. Sedangkan pada layar utama, tidak ada yang berubah dan informasi masih belum ada dikarenakan gambar belum diproses. Untuk melakukan proses pendeteksian malaria, tombol Malaria Detection akan ditekan. Setelah ditekan maka seluruh proses pendeteksian dari image enhancement sampai dengan malaria, parasites, normal erythrocytes detection dijalankan. Hasil akhirnya adalah penandaan kontur dengan warna yang berbeda pada tiap objek di gambar yang di-load. Gambar 4.3: Tampilan setelah menekan tombol Malaria Detection

55 Gambar 4.3 adalah hasil setelah menekan tombol Malaria Detection. Pada gambar tersebut dapat dilihat bahwa gambar sudah diberi tanda. Objek yang diberi tanda garis warna hitam adalah sel darah merah. Sedangkan yang diberi tanda warna hijau adalah parasit. Kemudian dapat dilihat juga pada layar console, informasi hasil pendeteksian sudah ditampilkan. Untuk melihat gambar awal sebelum dilakukan pendeteksian, maka tekan tombol Show Original Image. Layar gambar akan menampilkan gambar awal sebelum diproses, namun informasi pada layar console tidak akan hilang. Untuk melihat kembali gambar hasil pemrosesan, maka tekan tombol Show Processed Image. Layar gambar akan menampilkan kembali gambar hasil pemrosesan. Untuk me-load gambar baru, maka tekan tombol Load Image dan pilih gambar selanjutnya untuk dilakukan proses dideteksi. 4.3 Hasil Implementasi dan Evaluasi 4.3.1 Data Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Berikut adalah hasil implementasi dari data Lembaga Biologi Molekuler Eijkman.

56

57 Gambar 4.4: Implementasi 1 Data Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Dari data-data hasil implementasi di atas, pendeteksian terhadap malaria sudah berfungsi dengan baik. Aplikasi dapat mendeteksi adanya parasit dari gambar sediaan darah tipis, baik dalam stadium trofozoit muda (ring-form) atau gametosit. Meskipun begitu, dari beberapa gambar masih terdapat parasit (khususnya stadium trofozoit muda) yang tidak terdeteksi. Selain itu, jika terdapat sel darah putih dalam gambar maka sel darah putih tersebut dideteksi sebagai parasit.

58 Gambar 4.5: Implementasi 2 Data Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Berdasarkan data-data hasil implementasi di atas juga, aplikasi dapat membedakan sel darah merah dengan parasit. Aplikasi ini pun dapat menghitung jumlah parasit dan jumlah sel darah merah normal yang terdeteksi. Namun berdasarkan data-data di atas, perhitungan sel darah merah normal masih belum sempurna dikarenakan beberapa hasil implementasi menunjukkan angka yang tidak sesuai dalam perhitungan sel darah merah normal. Angka perhitungan menjadi tidak sesuai dikarenakan bentuk sel darah merah yang tidak sempurna (tidak bulat seutuhnya) dan sel darah merah yang menyatu dengan sel darah merah lainnya.

59 4.3.2 Data Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya Berikut adalah hasil implementasi dari data Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya. Gambar 4.6: Implementasi 1 Data Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya

60 Dari data-data hasil implementasi di atas, pendeteksian terhadap malaria juga sudah berfungsi dengan baik. Aplikasi dapat mendeteksi adanya parasit dari gambar sediaan darah tipis, baik dalam stadium trofozoit muda (ring-form) atau gametosit. Seperti halnya hasil implementasi dari data Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, dari beberapa gambar masih terdapat parasit (khususnya stadium trofozoit muda) yang tidak terdeteksi dan sel darah putih dideteksi sebagai parasit. Gambar 4.7: Implementasi 2 Data Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya Berdasarkan data-data hasil implementasi di atas juga, aplikasi dapat membedakan sel darah merah dengan parasit. Aplikasi ini pun dapat menghitung jumlah parasit dan jumlah sel darah merah normal yang terdeteksi. Namun berbeda dengan hasil implementasi dari data Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, banyak terdapat error pada perhitungan sel

61 darah merah normal dimana menunjukkan angka yang jauh lebih tidak sesuai dalam perhitungan sel darah merah normal. Hal ini dikarenakan kualitas gambar dari data Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya kurang bagus dimana data gambar mikroskopis sampel darah diambil menggunakan kamera ponsel.