Scaffolding 4 (1) (2015) Scaffolding.

dokumen-dokumen yang mirip
Scaffolding 4 (1) (2015) Scaffolding.

Scaffolding 4 (1) (2015) Scaffolding.

Journal of Mechanical Engineering Learning

Scaffolding 4 (1) (2015) Scaffolding.

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU ANTARA MEDIA AUDIO-VISUAL DENGAN MEDIA GRAFIS (JURNAL) Oleh LUSIANA SIMAMORA

Automotive Science and Education Journal

Automotive Science and Education Journal

Journal of Mechanical Engineering Learning

Development of Basic Competency Learning Module on Poultry Meat and Seafood Processing at SMKN 3 Wonosari

Automotive Science and Education Journal

PENGARUH PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION BERBASIS CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING. Info Artikel. Abstrak.

Edu Geography 3 (3) (2015) Edu Geography.

Journal of Mechanical Engineering Learning

Journal of Mechanical Engineering Learning

Fashion and Fashion Education Journal

Edu Elektrika Journal

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DAN METODE CERAMAH BERMAKNA MATERI DESAIN GRAFIS SMAN 1 GONDANG TULUNGAGUNG

Edu Geography 3 (4) (2015) Edu Geography.

Automotive Science and Education Journal

Automotive Science and Education Journal

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING BERBANTUAN LEMBAR KEGIATAN SISWA. Abstrak. Abstract. Gallant Alim Purbowo, Mashuri, Putriaji Hendikawati

Journal of Elementary Education

Ulpiyaturahmah, Purwati Kuswarini, Ai Sri Kosnayani ABSTRACT

Cici Wijayanti*) Purwati Kuswarini Suprapto*) Faculty of Educational Science and Teacher s Training Siliwangi University ABSTRACT

Automotive Science and Education Journal

Economic Education Analysis Journal

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA ANTARA PEMBELAJARAN CONCEPT SENTENCE DAN KONVENSIONAL (JURNAL) Oleh : Evi Mivtahul Khoirullah

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF TIPE PICTURE AND PICTURE TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS XI SMAN 3 LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

Arinil Haq, Purwati Kuswarini, Ai Sri Kosnayani ABSTRACT

Automotive Science and Education Journal

Edu Geography 2 (1) (2013) Edu Geography.

Edu Geography 3 (4) (2015) Edu Geography.

PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN E-LEARNING PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DI SMA AL-ISTIQAMAH SIMPANG EMPAT ABSTRACT

Fashion and Fashion Education Journal

Economic Education Analysis Journal

Journal of Mechanical Engineering Learning

PEMBELAJARAN SOMATIK AUDITORI VISUAL INTELEKTUAL (SAVI) DENGAN MEDIA COMPACT DISC INTERAKTIF

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD DENGAN MICROSOFT POWER POINT

PADA SUB KONSEP SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA

Gunung Pati, Semarang. Diterima: 3 Maret Disetujui: 4 April Dipublikasikan: 30 Juli 2016 ABSTRACT

Alin Budiani Rizky 1, Marimin 2, Partono 3 1,2,3

Unnes Physics Education Journal

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY

ECONOMIC EDUCATION ANALYSIS JOURNAL EFEKTIFITAS METODE PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW DAN METODE KONVENSIAL TERHADAP HASIL BELAJAR

Artikel Publikasi. Skripsi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Geografi

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI GENIUS LEARNING DENGAN OPERAN KERTAS IDE TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X SMA BAITURRAHMAH PADANG

Indonesian Journal of History Education

PENCAPAIAN KETUNTASAN HASIL BELAJAR DENGAN MODEL SNOWBALLING PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N 4 WONOSARI MELALUI STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISONS

Edu Geography 3 (4) (2015) Edu Geography.

PEMBELAJARAN BUFFER MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN KEAKTIFAN

Monif Maulana 1), Nur Arina Hidayati 2) 1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, UAD

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS MACROMEDIA FLASH 8 TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DENGAN LDS TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWAKELAS VIII

Journal of Physical Education, Health and Sport

(The Differences of Students Learning Outcomes Between The Use Of Audio- Visual Media and Interactive Multimedia in Subject Ecology)

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN BERBASIS QUESTION STUDENT HAVE DENGAN BANTUAN CHEMO-EDUTAINMENT MEDIA KEY RELATION CHART TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

Nur Indah Sari* STKIP Pembangunan Indonesia, Makassar. Received 15 th May 2016 / Accepted 11 th July 2016 ABSTRAK

Indonesian Journal of History Education

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI. (Jurnal) Oleh DEBI GUSMALISA

Pengembangan E-book Pembelajaran Menggunakan Flipbook Berbasis Web Pada Siswa Kelas X Jurusan Teknik Komputer Jaringan (TKJ) Di SMK ADZKIA Padang

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BLENDED LEARNING

Journal of Arabic Learning and Teaching

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE DISKUSI TIGA LAPIS PADA KONSEP KINGDOM PLANTAE

Unnes Physics Education Journal

PENGARUH METODE PRAKTIKUM DAN MEDIA KOMIK TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT PADA SISWA KELAS X SMAN 6 MATARAM

Journal of Mechanical Engineering Learning

Siva Fauziah, Purwati Kuswarini Suprapto, Endang Surahman

KEEFEKTIFAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PROBING-PROMPTING DENGAN PENILAIAN PRODUK

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V DI SD SABBIHISMA 01 PADANG

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA ANIMASI BERBASIS MACROMEDIA FLASH

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 22 PADANG

Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA CD-INTERAKTIF TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SOSIOLOGI KELAS XI IPS DI MAN 3 PADANG JURNAL

PENGARARUH PENGGUNAAN MEDIA ANIMASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA SUB POKOK BAHASAN LAS LISTRIK KOMPETENSI KEAHLIAN PEKERJAAN LAS DASAR

Automotive Science and Education Journal

PENERAPAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP KARTIKA 1-7 PADANG ARTIKEL OLEH: ZUMRATUN HASANAH

SKRIPSI RANI APRIYANI

Anisa Nabilasari, Purwati Kuswarini Suprapto, Diana Hernawati

Miftahul Jannah Karya Ilmiah 8 Desember 2014

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL

Unnes Physics Education Journal

Indonesian Journal of History Education

Unnes Journal of Mathematics Education PENERAPAN PEMBELAJARAN PROBING-PROMPTING TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATERI LINGKARAN

PENERAPAN MEDIA BENDA SEBENARNYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA KOMPETENSI DASAR MENJELASKAN CARA PENGGUNAAN ALAT UKUR MEKANIK PRESISI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

PENGGUNAAN MODUL SISTEM PENDINGIN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KOMPETENSI MEMELIHARA SISTEM PENDINGIN DAN KOMPONEN-KOMPONENNYA

Perbedaan Hasil Belajar Siswa yang Proses Pembelajarannya Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Divisions

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VAK (VISUAL, AUDITORI, KINESTETIK) MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN PRICE BROCHURE

PENGARUH METODE AKTIF TIPE TEAM QUIZ BERBANTUAN QUESTION CARD TERHADAP HASIL BELAJAR. Info Artikel. Abstrak. , T Subroto, W Sunarto

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DISERTAI MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS X SMA NEGERI 4 PARIAMAN

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN PROBLEM POSING DENGAN PENDEKATAN PMRI TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA


Abstract. Info Artikel. Abstrak. Agus Suwarno. Prodi Geografi IKIP PGRI Pontianak Kalimantan Barat, Indonesia

PERBEDAAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR DAN MEDIA CHART PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU

Jurnal Pendidikan Fisika Universitas Muhammadiyah Makassar

pembelajaran sejak dasar. Sehubungan dengan empat keterampilan berbahasa, sesungguhnya sangat jarang suatu jenis keterampilan berbahasa digunakan

Transkripsi:

Scaffolding 4 (1) (2015) Scaffolding http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/scaffolding PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXPLICIT INSTRUCTION TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR PADA MATA KULIAH HIDROLIKA SALURAN TERBUKA SUB BAHASAN BENDUNG Vivi Juniar Triandari Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang, Indonesia Info Artikel Sejarah Artikel: Diterima April 2015 Disetujui Mei 2015 Dipublikasikan Juni 2015 Key words: Learning Model; Result; Open Channel Hydraulics Abstrak Proses pembelajaran memerlukan penerapan model pembelajaran dan alat pendukung yaitu media pembelajaran. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah: Apakah penerapan model pembelajaran Explicit Instruction yang didukung oleh media pembelajaran berupa modul yang dilengkapi dengan audio visual pada aspek mendukung kegiatan praktikum mata kuliah Hidrolika Saluran Terbuka dapat meningkatkan hasil belajar mahasiswa dan berapa besar tingkat penguasaan konsep materi. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen dimana subjek pada penelitian ini adalah mahasiswa program studi S1 Teknik Sipil rombel 1 (kelas kontrol) dan rombel 2 (kelas eksperimen). Hasil penelitian ini adalah rata-rata nilai akhir, kelas kontrol 77,73 dan kelas eksperimen 81,73. Hal tersebut menunjukkan bahwa nilai akhir kelas eksperimen lebih baik dari nilai akhir kelas kontrol. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat diambil kesimpulan bahwa penerapan model pembelajaran Explicit Instruction yang didukung oleh media pembelajaran berupa modul yang dilengkapi dengan audio visual pada aspek kognitif yaitu praktikum mata kuliah Hidrolikas Saluran Terbuka dapat meningkatkan hasil belajar mahasiswa. Abstract The learning process requires the application of learning models. Issues is studied in this research are whether the application of explicit instruction learning models are supported by learning media in the form of a module which equipped with audio visual on the cognitive aspect is understanding the material to support practicum activity in open channel hydraulics courses sub discussion dam can increase the result of student studying, and how many the increasing of student study result. Learning method used is experiment research where the subject in this research is student of civil engineering S1 study program class 1 (control class) and student of class 2 (experiment class). The result of this research is final score average, control class is 77,73 and 81,73 in experiment class. That matter shows that final score of experiment class is better than control class. Based on the research and discussion result get summary that the application of explicit instruction learning models are supported by learning media in the form of a module which equipped with audio visual on the cognitive aspect is understanding the material to support practicum activity in open channel hydraulics courses sub discussion dam can increase the result of student studying. 2015 Universitas Negeri Semarang Alamat korespondensi: Gedung E3 Lantai 2 FT Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, 50229 Email: tekniksipil@unnes.ac.id ISSN 2252-682X 92

PENDAHULUAN Peningkatan mutu pendidikan merupakan salah satu unsur konkrit yang sangat penting dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia. Sejalan dengan hal itu, hal yang sangat penting adalah masalah prestasi belajar. Masalah umum yang sering dihadapi oleh peserta didik khususnya mahasiswa adalah belum dapat mencapai prestasi belajar yang memuaskan. Banyak faktor yang menyebabkan prestasi belajar menurun seperti kurangnya motivasi belajar, cara belajar yang kurang efektif, minimnya frekuensi dan jumlah waktu belajar, tingkat disiplin diri yang rendah, media belajar atau bahan ajar yang masih kurang disediakan pihak kampus dan sebagainya. Kegiatan pembelajaran dapat dilaksanakan secara maksimal apabila didukung dengan berbagai komponen yang saling mendukung. Salah satu komponen pendukung kegiatan pembelajaran yaitu metode pembelajaran. Materi yang disampaikan dalam kegiatan pembelajaran yang mencakup teori dan praktikum berbeda dengan pembelajaran yang hanya mencakup teori. Maka diperlukan metode pembelajaran yang digunakan sebagai strategi penyampaian materi. Pemilihan metode pembelajaran harus memperhatikan jenis kegiatan pembelajaran, dalam mata kuliah Hidrolika Saluran Terbuka kegiatan pembelajaran dilaksanakan di kelas dan di laboratorium karena mencakup kegiatan praktikum. Penggunaan metode pembelajaran juga harus sesuai dengan karakteristik materi dan media yang digunakan agar tercipta keserasian antara materi, media, dan metode pembelajaran. Metode pembelajaran yang menarik akan tercipta pembelajaran yang interaktif dan tidak membosankan. Karakteristik materi yang disajikan dalam kegiatan pembelajaran teori dan praktikum harus mencakup aspek kognitif dan aspek psikomotorik sebagai parameter ketuntasan kegiatan pembelajaran. Aspek kognitif pada mata kuliah Hidolika Saluran Terbuka yaitu pemahaman materi sebagai penunjang kegiatan praktikum, sedangkan aspek psikomotorik yaitu kegiatan praktikum. Sebelum melaksanakan kegiatan praktikum mahasiswa harus menguasai aspek kognitif untuk mempermudah pelaksanaan kegiatan praktikum. Dalam kedua aspek diperlukan adanya evaluasi sebagai acuan ketuntasan kegiatan pembelajaran. Dalam proses pembelajaran diperlukan alat pendukung agar tujuan pembelajaran dapat tercapai secara maksimal. Pemilihan alat pendukung harus sesuai dengan jenis materi yang akan diajarkan. Salah satu alat pendukung dalam kegiatan pembelajaran yaitu media pembelajarn. Media pembelajaran merupakan faktor yang penting dalam pembelajaran karena sebuah media merupakan suatu perantara yang dapat membantu berlangsungnya kegiatan belajar mengajar baik untuk pendidik ataupun peserta didik. Mata kuliah Hidrolika Saluran Terbuka sub bahasan bendung berisi materi teori dan praktikum. Oleh karena itu perlu adanya media pembelajaran untuk membantu mahasiswa agar mudah memahami materi dan sebagai panduan untuk melakukan praktikum secara mandiri. Dalam hal ini menggunakan media pembelajaran berupa modul yang didukung audio visual untuk mata kuliah Hidrolika Saluran Terbuka sub bahasan bendung agar tercipta pembelajaran yang efektif, interaktif, menarik dan tidak membosankan serta mahasiswa dapat belajar mandiri. Isi media pembelajaran berupa modul mencakup aspek kognitif yaitu materi untuk mendukung kegiatan praktikum dan aspek psikomotorik yaitu kegiatan praktikum. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui penerapan model pembelajaran Explicit Instruction yang didukung oleh media pembelajaran berupa modul yang dilengkapi audio visual pada aspek kognitif yaitu praktikum mata kuliah Hidrolika Saluran Terbuka terhadap peningkatan hasil belajar mahasiswa dan mengetahui besarnya tingkat penguasaan konsep materi dalam pembelajaran mata kuliah Hidrolika Saluran Terbuka sub bahasan bendung dengan penerapan model pembelajaran Explicit Instruction yang didukung oleh media pembelajaran berupa modul yang 93

dilengkapi audio visual pada aspek kognitif yaitu praktikum. METODE Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif eksperimen, yaitu penelitian dengan sengaja mengusahakan timbulnya variabel-variabel dan selanjutnya dikontrol untuk melihat pengaruhnya terhadap hasil belajar. Rancangan yang digunakan adalah control group pre test dan post test yaitu desain eksperimen dengan melihat perbedaan test antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Populasi pada penelitian ini adalah mahasiswa program studi S1 Teknik Sipil yang berjumlah 232 mahasiswa yang terdiri dari 73 mahasiswa angkatan 2012, 80 mahasiswa angkatan 2014 dan 79 mahasiswa angkatan 2014. Sampel yang dipilih pada penelitian adalah mahasiswa program studi Teknik Sipil semester 2 yang berjumlah 79 mahasiswa yang terdiri dari 38 mahasiswa rombel 1 dan 41 mahasiswa rombel 2. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah hasil belajar mahasiswa. Hasil belajar dalam penelitian ini yang diteliti adalah hasil tes mahasiswa program studi Teknik Sipil rombel 1 dan 2 semester genap tahun ajaran 2014-2015 pada mata kuliah Hidrolika Saluran Terbuka kompetensi dasar memahami praktikum aliran air dalam saluran terbuka pada aspek kognitif yaitu pemahaman materi untuk mendukung kegiatan praktikum. Sehingga dapat disimpulkan dalam penelitian ini adalah satu variabel yaitu hasil belajar mahasiswa program studi Teknik Sipil semester 2 Universitas Negeri Semarang terhadap mata kuliah Hidrolika Saluran Terbuka Sub Bahasan Bendung pada aspek kognitif yaitu praktikum. Prosedur pengumpulan data pada penelitian ini tahap pertama yaitu mengidentifikasi mata kuliah Hidrolika Saluran Terbuka. Mata kuliah Hidrolika Saluran Terbuka merupakan salah satu materi yang diajarkan oleh Universitas Negeri Semarang kepada mahasiswa Teknik Sipil S1 dengan karakteristik materi berupa teori dan praktikum. Pada penelitian ini peneliti memfokuskan pada aspek kognitif yaitu praktikum. Setelah mengidentifikasi materi kemudian menerapkan model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik tersebut. Pada penelitian ini model yang digunakan adalah Explicit Instruction. Pada proses pembelajaraan digunakan suatu alat dukung berupa media pembelajaran. Media pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik materi yaitu modul dengan dilengkapi audio visual. Setelah pembuatan media pembelajaran kemudian divalidasi kepada ahli materi yaitu bapak Sucipto dan bapak Karuniadi serta ahli media yaitu bapak Triono, ibu Sri Handayani dan ibu Rafika. Hasil validasi dari ahli materi dan ahli media menyatakan bahwa media pembelajaran layak dan dapat dipergunakan dalam proses pembelajaran. Tahap terakhir yaitu penelitian terhadap hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah Hidrolika Saluran Terbuka Sub Bahassan Bendung pada aspek mendukung kegiatan praktikum. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi dan metode tes. Metode dokumentasi dilakukan saat proses pembelajaran berlangsung. Metode tes yang digunakan adalah pre test dan pos test, pre test diberikan sebelum kegiatan pembelajaran pada aspek kognitif yaitu praktikum dengan penerapan model pembelajaran Explicit Instruction yang ditunjang oleh media pembelajaran pada kelas eksperimen serta pada kelas kontrol sebelum kegiatan pembelajaran aspek kognitif yaitu pemahaman materi untuk mendukung kegiatan praktikum menggunakan model ceramah tanpa ditunjang oleh media pembelajaran. Sedangkan pos test diberikan sesudah kegiatan pembelajaran aspek mendukung kegiatan praktikum dengan yang ditunjang oleh media pembelajaran pada kelas eksperimen serta pada kelas kontrol sesudah kegiatan pembelajaran aspek kognitif yaitu pemahaman materi untuk mendukung 94

kegiatan praktikum menggunakan model ceramah tanpa ditunjang oleh media pembelajaran. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi uji normalitas, uji kesamaan dua varians (uji homogenitas), uji perbedaan dua rata-rata (uji t). HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian dari nilai akhir yaitu ratarata kemampuan mahasiswa pada kelas control adalah 77,73 dan rata-rata kemampuan mahasiswa pada kelas eksperimen adalah 81,73. Nilai tertinggi dari kelas eksperimen adalah 96,00 dan nilai terendahnya adalah 64,00. Sedangkan Nilai tertinggi dari kelas eksperimen adalah 96,00 dan nilai terendahnya adalah 64,00. Data tersebut menunjukkan bahwa kelas eksperimen memiliki kemampuan lebih baik dengan didukung media pembelajaran berupa modul yang dilengkapi dengan audio visual dibanding dengan kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran ceramah tanpa menggunakan media pembelajaran. Berdasarkan klasifikasi nilai, hasil belajar pada kelas eksperimen yang mendapat nilai A sebanyak 13 mahasiswa, nilai AB sebanyak 6 mahasiswa, nilai B sebanyak 18 mahasiswa, nilai BC sebanyak 3 mahasiswa, nilai C sebanyak 1 mahasiswa dan tidak ada mahasiswa yang mendapat nilai CD, D maupun E. Hasil belajar pada kelas kontrol yang mendapat nilai A sebanayak 5 mahasiswa, nilai AB sebanyak 4 mahasiswa, nilai B sebanyak 20 mahasiswa, nilai BC sebanyak 8 mahasiswa, nilai C sebanyak 1 mahasiswa dan tidak ada mahasiswa yang mendapat nilai CD, D maupun E. Dari data hasil belajar menunjukan bahwa nilai pada kelas kontrol dan eksperimen ada yang dibawah batas minimum ketuntasan belajar yaitu 71. Pada kelas kontrol mahasiswa yang mendapat nilai dibawah batas ketuntasan hasil belajar minimum sebanyak 9 mahasiswa dari 38 mahasiswa, sedangkan pada kelas eksperimen mahasiswa yang mendapat nilai dibawah batas ketuntasan hasil belajar minimum sebanyak 4 mahasiswa dari 41 mahasiswa. Ada beberapa kemungkinan yang menyebabkan ke empat mahasiswa ini tidak dapat mencapai nilai KKM. Dilihat dari nilai kognitif ke empat mahasiswa tersebut dibawah nilai KKM dapat disebabkan karena mahasiswa ini kurang memahami materi atau kurang teliti dalam mencerna soal serta jawaban pada lembar soal post test, atau kurangnya konsentrasi dalam mengerjakan soal. Presentase mahasiswa kelas kontrol yang tidak lulus sebesar 23,68 %, sedangkan presentase mahasiswa yang lulus dalam pemahaman materi penunjang kegiatan praktikum sebesar 76,32 %. Presentase mahasiswa kelas eksperimen yang tidak lulus sebesar 9,77 %, sedangkan presentase mahasiswa yang lulus dalam pemahaman materi penunjang kegiatan praktikum sebesar 90,24 %. Presentasi mahasiswa yang lulus pada praktikum pada kelas eksperimen lebih tinggi dibanding kelas kontrol, hal ini disebabkan oleh pada kegiatan pembelajaran. Penerapan model pembelajaran mempengaruhi keberhasilan mencapai tujuan pembelajaran. Dalam kegiatan pembelajaran dengan penerapan model pembelajaran Explicit Instruction juga didukung oleh media pembelajaran berupa modul yang dilengkapi dengan audio visual pada aspek mendukung kegiatan praktikum, sehingga memudahkan mahasiswa dalam memahami materi. Presentasi mahasiswa yang tidak lulus pada pemahaman materi penunjang praktikum pada kelas kontrol lebih tinggi dibanding kelas eksperimen, hal ini disebabkan oleh penggunakan model pembelajaran konvensional pada kegiatan pembelajaran. Penerapan model pembelajaran mempengaruhi keberhasilan mencapai tujuan pembelajaran. Dalam kegiatan pembelajaran dengan model pembelajaran konvensional juga tidak didukung oleh media pembelajaran sehingga tidak memudahkan mahasiswa dalam memahami materi. Dari pembahasan diatas dapat diketahui bahwa pada mata kuliah Hidrolika Saluran Terbuka yang mempunyai karakteristik materi berupa teori dan praktikum dapat diterapkan 95

model pembelajaran Explicit Instruction. Namun tidak selalu sesuai untuk semua indikator. Pada penelitian ini penerapan model pembelajaran Explicit Instruction yang didukung oleh media pembelajaran berupa modul pada aspek kognitif yaitu pemahaman materi untuk mendukung kegiatan praktikum mata kuliah Hidrolika Saluran Terbuka Sub Bahasan Bendung dapat meningkatkan hasil belajar. Peningkatan hasil belajar tersebut dipengaruhi oleh perbedaan perlakuan dalam proses pembelajaran. Pada kelas eksperimen dalam proses pembelajaran peneliti menggunakan penerapan model pembelajaran Explicit Instruction yang didukung oleh media pembelajaran, sehingga mahasiswa lebih mudah dalam memahami materi. Sedangkan pada kelas kontrol dalam proses pembelajaran peneliti menggunakan model pembelajaran konvensioanal tanpa menggunakan media pendukung sehingga mahasiswa hanya menyimak materi yang disampaikan peneliti. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan yaitu: 1. Penerapan model pembelajaran Explicit Instruction yang didukung oleh media pembelajaran berupa modul yang dilengkapi dengan audio visual pada aspek kognitif yaitu pemahaman materi untuk mendukung kegiatan praktikum mata kuliah Hidrolika Saluran Terbuka Sub Bahasan Bendung dapat meningkatkan hasil belajar mahasiswa. Hal ini didukung oleh penggunaan media pembelajaran berupa modul pada aspek kognitif yaitu pemahaman materi penunjang praktikum yang telah diuji validasi ahli materi dan ahli media mengenai kelayakan media berupa modul ini. 2. Terjadi peningkatan penguasaan konsep materi dalam pembelajaran mata kuliah Hidrolika Saluran Terbuka Sub Bahasan Bendung karena penerapan model pembelajaran Explicit Instruction yang didukung oleh media pembelajaran berupa modul yang dilengkapi dengan audio visual pada aspek kognitif yaitu pemahaman materi untuk mendukung kegiatan praktikum. Media pembelajaran berupa modul pada aspek mendukung kegiatan praktikum dapat memudahkan mahasiswa dalam memahami materi sehingga mahasiswa dapat belajar mandiri. 3. Rata rata tingkat penguasaan konsep materi dengan penerapan model pembelajaran Explicit Instruction yang didukung oleh media pembelajaran berupa modul yang dilengkapi dengan audio visual pada aspek kognitif yaitu pemahaman materi untuk mendukung kegiatan praktikum lebih tinggi yaitu 81,73 dibanding rata-rata tingkat penguasaan konsep materi dengan penerapan model pembelajaran ceramah tanpa didukung media pembelajaran dengan nilai rata-rata yaitu 77,73. Persentase peningkatan penguasaan konsep materi sebesar 4% sehingga perbedaan nilai rata-rata tingkat penguasaan konsep materi sangat kecil. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu penerapan model pembelajaran Explicit Instruction yang tidak selalu sesuai dengan setiap indikator, pembuatan media pembelajaran pada tahap pertama, artinya media pembelajaran disusun oleh peneliti dan keterbatasan materi yang dibahas oleh peneliti, selain masalah tersebut penelitian ini juga baru pertama kali dilakukan. Saran yang dapat diberikan dalam penelitian ini adalah: 1. Mahasiswa dapat memanfaatkan dengan baik media pembelajaran berupa modul penguasaan konsep materi pada aspek mendukung kegiatan praktikum mata kuliah hidrolika saluran terbuka sub bahasan bendung dan diharpan dengan adanya media pembelajaran ini mahasiswa dapat belajar mandiri tanpa harus menunggu dosen. 2. Untuk dosen mata kuliah Hidrolika Saluran Terbuka diharapkan dapat memperoleh manfaat dari penelitian tentang penerapan model pembelajaran Explicit Instruction yang 96

didukung oleh media pembelajaran berupa modul yang dilengkapi dengan audio visual pada aspek kognitif yaitu pemahaman materi untuk mendukung kegiatan praktikum, serta dapat menginformasikan kepada mahasiswa untuk menggunakan modul ini sebagai kegiatan belajar mandiri. 3. Mahasiswa dapat melanjutkan penelitian ini dengan melakukan penelitian mengenai implementasi media pembelajaran berupa modul untuk aspek psikomotorik atau kegiatan praktikum. Vivi Juniar Triandari / Scaffolding 4 (1) (2015) DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2005. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Arsyad, Azhar. 2005. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Daryanto. 2012. Media Pembelajaran. Bandung: Satu Nusa. Daryanto. 2013. Menyusun Modul (Bahan Ajar untuk Persiapan Guru dalam Mengajar). Yogyakarta: Gava Media Furchan, Arif. 2007. Pengantar Penelitian dalam Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Huda, Miftahul. 2013. Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran.. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Musfiqon. 2012. Pengembangan media & sumber pembelajaran.. Jakarta: Prestasi Pustaka. Purwanto, dkk. 2007. Pengembangan Modul. Jakarta: Depdiknas Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta. Sadiman, dkk, 2014. Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. 97