RANCANGAN SISTEM CATU DAYA SUMBER ELEKTON BERBASIS KATODA PLASMA

dokumen-dokumen yang mirip
UJICOBA SISTEM ELEKTRODE SUMBER ELEKTRON BERBASIS KATODE PLASMA

RANCANGAN SISTEM CATU DAYA PLASMA IRADIATOR ELEKTON PULSA

PENENTUAN ARUS SPOT PLASMA DAN ARUS PLASMA LUCUTAN BUSUR PADA SISTEM SUMBER ELEKTRON KATODE PLASMA MENGGUNAKAN TEKNIK KOIL ROGOWSKI

UJI FUNGSI SISTEM ELEKTRODA IGNITOR DAN PENENTUAN MASSA TEREROSI MATERIAL KATODA IGNITOR

ANALISIS SIMULASI LINTASAN BERKAS ELEKTRON PADA IRADIATOR ELEKTRON PULSA (IEP) DENGAN VARASI GEOMETRI ELEKTRODA PEMFOKUS MENGGUNAKAN SOFTWARE

RANCANGAN SISTEM CATU DAYA DC 2 kv/2 A UNTUK KATODA SUMBER ION SIKLOTRON 13 MeV BERBASIS TRANSFORMATOR

KONSTRUKSI DAN UJI FUNGSI SISTEM EKSTRAKSI BERKAS ELEKTRON

OPTIMASI ARUS BERKAS ELEKTRON DAN PENENTUAN HARGA PARAMETER DALAM BEJANA GENERATOR PLASMA

Prodi Fisika FMIPA, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

PERHITUNGAN PARAMETER SISTEM EKSTRAKSI PADA GRID SUMBER ELEKTRON KATODA PLASMA

ANALISA UJI TRANSFORMATOR 350 V/20 A UNTUK CATU DAYA NITRIDASI PLASMA DOUBLE CHAMBER

PENENTUAN MASSA TEREROSI UNTUK BERBAGAI MATERIAL KATODA IGNITOR DETERMINATION OF THE ERODED MASS FOR VARIOUS IGNITOR CATHODE MATERIALS

RANCANGAN TRANSFORMATOR 625 VA TERISOLASI PADA TEGANGAN TINGGI 300 KV UNTUK CATU DAYA FILAMEN SUMBER ELEKTRON MBE LATEKS

RANCANGAN SISTEM DETEKSI ARUS LUCUTAN PLASMA PULSA

RANCANG BANGUN TEGANGAN TINGGI DC DAN PEMBALIK PULSA PADA SISTEM PENCACAH NUKLIR DELAPAN DETEKTOR

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN DAN PABRIKASI

RANCANG BANGUN SISTEM RF UNTUK SUMBER ION GENERATOR NEUTRON SAMES J-25

INOVASI ALAT PENGATUR CATU DAYA TEGANGAN TINGGI PADA PESAWAT SINAR-X DIAGNOSTIK

RANCANGAN AWAL CATU DAYA PEMERCEPAT SUMBER ELEKTRON BERBASIS KATODA PLASMA

SIMULASI PENGARUH DAYA TERDISIPASI TERHADAP SISTEM PENDINGIN PADA BEJANA TEKAN MBE LATEKS

KONSTRUKSI DAN UJI FUNGSI SISTEM DETEKSI BERKAS ELEKTRON

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

I D. Gambar 1. Karakteristik Dioda

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Teknik Pengukuran Besaran Elektrik,

RANGKAIAN PENYEARAH GELOMBANG (RECTIFIER) OLEH: SRI SUPATMI,S.KOM

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB I PENDAHULUAN. perhatian utama pada dunia industri. Banyak faktor yang menjadi penentu kualitas daya dari

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

STUDI PENGGUNAAN PENYEARAH 18 PULSA DENGAN TRANSFORMATOR 3 FASA KE 9 FASA HUBUNGAN SEGIENAM

PERANCANGAN SISTEM DETEKSI ELEKTRON PADA IRADIATOR ELEKTRON PULSA

ANALYSIS OF THE FUNCTIONAL TEST OF IGNITOR ELECTRODE SYSTEM FOR A PLASMA CATHODE ELECTRON SOURCE

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Beban non linier pada peralatan rumah tangga umumnya merupakan peralatan

ABSTRAK. Kata kunci : Arus Transien, Ketahanan Transformator, Jenis Beban. ABSTRACT. Keywords : Transient Current, Transformer withstand, load type.

INOVASI ALAT PENGATUR CATU DAYA TEGANGAN TINGGI PADA PESAWAT SINAR-X DIAGNOSTIK

RESONANSI PADA RANGKAIAN RLC

SISTEM PENGATURAN BEBAN PADA MIKROHIDRO SEBAGAI ENERGI LISTRIK PEDESAAN

KOMPONEN PASIF. TK2092 Elektronika Dasar Semester Ganjil 2015/2016. Hanya dipergunakan untuk kepentingan pengajaran di lingkungan Universitas Telkom 1

LEMBAR DISKUSI SISWA MATER : INDUKSI ELEKTROMAGNETIK IPA TERPADU KELAS 9 SEMESTER 2

BAB II LANDASAN TEORI

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di laboratorium terpadu jurusan teknik elektro, fakultas teknik,

BAB 1 PENDAHULUAN. ini terlihat dengan semakin banyaknya penggunaan peralatan elektronik baik pada

LUQMAN KUMARA Dosen Pembimbing :

PEMANFAATAN ENERGI MATAHARI MENGGUNAKAN SOLAR CELL SEBAGAI ENERGI ALTERNATIF UNTUK MENGGERAKKAN KONVEYOR

BAB III PERANCANGAN ALAT

PERTEMUAN II KONSEP DASAR ELEMEN-ELEMEN RANGKAIAN LISTRIK

UNINTERRUPTIBLE POWER SUPPLY MENGGUNAKAN INVERTER PWM 3 LEVEL. oleh Roy Kristanto NIM :

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Flow Chart Perancangan dan Pembuatan Alat. Mulai. Tinjauan pustaka

PLASMA OZONIZER 20 W TERKENDALI SEDERHANA UNTUK PENYIMPANAN BUAH DAN SAYUR

ANALISIS SPEKTRUM UDARA PADA SUMBER ELEKTRON BERBASIS KATODA PLASMA (SEBKP) DENGAN MONOKROMATOR JOBIN YVON H 25 SKRIPSI

SIMULASI SISTEM INTERLOCK PENGAMAN OPERASI MESIN BERKAS ELEKTRON (MBE) DENGAN PERANGKAT LUNAK BASCOM 8051

PERTEMUAN II KONSEP DASAR ELEMEN-ELEMEN RANGKAIAN LISTRIK

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DASAR 1 PENYEARAH SETENGAH GELOMBANG

RANCANG BANGUN PENYEARAH AC TO DC RESONANSI SERI DENGAN ISOLASI TERHADAP FREKUENSI TINGGI

BAB III PERENCANAAN. 3.1 Perencanaan kerja alat Secara Blok Diagram. Rangkaian Setting. Rangkaian Pengendali. Rangkaian Output. Elektroda. Gambar 3.

RANCANG BANGUN TRANSFORMATOR 7,2 V/200 A SEBAGAI CATU DAYA FILAMEN TABUNG TRIODA ITK 15-2 PADA GENERATOR COCKCROFT WALTON MBE LATEKS 300keV/20 ma

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

Simulasi Karakteristik Inverter IC 555

BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN ANALISA. Pada bab ini akan dibahas hasil pengujian dan analisa dari system buck chopper

SIMULASI PEMBANGKITAN DAN PENGUKURAN TEGANGAN TINGGI DENGAN MENGGUNAKAN SELA BOLA

DAN RANGKAIAN AC A B A. Gambar 4.1 Berbagai bentuk isyarat penting pada sistem elektronika

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI KONVERTER DC-DC SINGLE-INPUT MULTIPLE- OUTPUT BERBASIS COUPLED INDUCTOR

KOMPONEN-KOMPONEN ELEKTRONIKA

yaitu, rangkaian pemancar ultrasonik, rangkaian detektor, dan rangkaian kendali

SIMULASI PEMULIHAN KEDIP TEGANGAN AKIBAT GANGGUAN ARUS HUBUNG SINGKAT MENGGUNAKAN DYNAMIC VOLTAGE RESTORER (DVR)

E-Tutorial: Pemodelan Dan Simulasi Respon Transien Arus Dan Tegangan Pada Rangkaian RLC Menggunakan ATPDraw

BAB II LANDASAN TEORI

RANCANGBANGUN PERANGKAT SISTEM INDIKATOR LAMPU LED PANEL KENDALI MBE 300 kev/20 ma

ANALISIS TEGANGAN TINGGI PADA PESAWAT SINAR-X

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Teknik Pengukuran Besaran Elektrik,

BAB 1 PENDAHULUAN. adalah rectifier, converter, inverter, tanur busur listrik, motor-motor listrik,

BAB III PERANCANGAN PEMODELAN SISTEM

BAB IV HASIL PERANCANGAN DAN PABRIKASI

MODUL 1 PRINSIP DASAR LISTRIK

REALISASI KONVERTER DC-DC TIPE PUSH-PULL BERBASIS IC TL494 DENGAN UMPAN BALIK TEGANGAN

Perancangan Transformator Frekuensi Tinggi untuk Konverter DC-DC Full-Bridge Phase-Shifted 200 W

ISSN Cetak ISSN Online Analisis Perilaku Superkapasitor Susunan Sebagai Pengganti Baterai

Latihan soal-soal PENGHANTAR

Materi 5: ELEKTRONIKA DAYA (2 SKS / TEORI) SEMESTER 106 TA 2016/2017 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA

BAB III KONSEP RANCANGAN

TEKNOLOGI TEPAT GUNA MEMBUAT GENSET MENGGUNAKAN SEPEDA MOTOR

Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro Jl. Prof. Sudharto, SH, Kampus UNDIP Tembalang, Semarang 50275, Indonesia

DESAIN SISTEM HIBRID PHOTOVOLTAIC-BATERAI MENGGUNAKAN BI-DIRECTIONAL SWITCH UNTUK CATU DAYA KELISTRIKAN RUMAH TANGGA 900VA, 220 VOLT, 50 HZ

Rancangan Awal Prototipe Miniatur Pembangkit Tegangan Tinggi Searah Tiga Tingkat dengan Modifikasi Rangkaian Pengali Cockroft-Walton

BAB IV DATA DAN PEMBAHASAN. Pengumpulan data dilaksanakan di PT Pertamina (Persero) Refinery

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dan penulisan laporan tugas akhir dilakukan di Laboratorium

DAYA ELEKTRIK ARUS BOLAK-BALIK (AC)

RANCANG BANGUN SIMULATOR CNC MULTIAXIS DENGAN MOTOR STEPPER AC

BAB III PERENCANAAN INSTALASI SISTEM TENAGA LISTRIK

TM - 2 LISTRIK. Pengertian Listrik

ABSTRAK PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA

1. OSILOSKOP. Osiloskop adalah alat ukur yang dapat menunjukkan kepada anda 'bentuk' dari sinyal listrik dengan

UJI FUNGSI SISTEM PEMAYAR MESIN BERKAS ELEKTRON 300 KEV/20 MA

Perancangan Dan Realisasi Converter Satu Fasa untuk Baterai Menjalankan Motor AC 1 Fasa 125 Watt

PENGUJIAN HARMONISA DAN UPAYA PENGURANGAN GANGGUAN HARMONISA PADA LAMPU HEMAT ENERGI

Desain dan Implementasi Soft Switching Boost Konverter Dengan Simple Auxillary Resonant Switch (SARC)

MODUL 03 RANGKAIAN DIODA PRAKTIKUM ELEKTRONIKA TA 2017/2018

Transkripsi:

Aminus Salam. Budi Santoso, Saefurrachman, Agus Purwadi Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan BATAN Jl. Babarsari Kotak Pos 6101 Ykbb 55010 Yogyakarta E-mail : aminussalam@yahoo.com ABSTRAK. Telah dilakukan rancangan sistem sumber daya untuk sumber elektron berbasis katoda plasma (SEBKP). Sistem ini menghasilkan tegangan 840 V, arus 100A dan lebar pulsa 100 µ detik. Dalam melakukan perancangan sistem sumber daya SEKBP terdiri dari dua bagian, bagian pertama adalah modul transformator dan bagian kedua adalah modul rangkaian PFN (Pulse Forming Networks) L-C. Modul transformator mempunyai tegangan masukan 220 V dan tegangan keluaran 500 V sedangkan modul PFN mempunyai 10 untai L-C, dan masing-masing kapasitor adalah 1 µf/1,2 kv, induktor 25 µh. Dalam perancangan sumber daya untuk mendukung sumber electron berbasis katoda plasma selain dilakukan dengan perhitungan juga dilakukan dengan simulasi rangkaian PFN dengan menggunakan Matlab. Kata kunci : sumber daya, katoda plasdma ABSTRACK DESIGN OF POWER SUPPLY FOR ELECTRON SOURCE BASED ON PLASMA CATHODE. The design of power supply for plasma cathode electron source has been done. This system is one of the main component for plasma cathode electron source. This system is expected to give an output voltage of 840 V and its current of 100 A having pulse width of 100 µ second. To achieve these expected values, the system divided into two modules which has input voltage of 220 V and the output voltage of 500 V. As well as the PFN modules which has 10 loops of L-C circuit, and each capacitance of 1 µf/1.2 kv, inductance is 25 µh. In this paper the simulation of PFN circuits is shown using Matlab tools and some calculation for components is also carried out to achieve result in designing this system Key words : power supply, plasma chatode PENDAHULUAN Pada tahun 2000 di Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan, BATAN Yogyakarta telah dirintis pembuatan Mesin Berkas Elektron (MBE) 350 kv /10 ma yang digunakan untuk iradiasi bahan dan dikembangkan MBE lateks. MBE digunakan untuk mendukung pengolahan hasil pertanian, obat-obatan, pelapisan, sterilisasi dll,. Sedangkan MBE lateks untuk pengolahan karet alam. Perangkat MBE merupakan perangkat yang besar (dengan arus kecil) untuk industri skala besar dan memerlukan sistem pendukung komponen serta ruangan yang cukup besar. Saat ini dilakukan rintisan rancangan MBE pulsa (Sumber Elektron berbasis katoda Plasma / SEBKP), keuntungan MBE pulsa komponennya lebih kompatibel, ruangan yang diperlukan tidak luas dan banyak manfaatnya dan harga awal dan perawatan lebih murah dibanding MBE. Prosiding Pertemuan dan Presentasi Ilmiah Teknologi Akselerator dan Aplikasinya Vol. 14, November 2012 : 184-189 Untuk mewujudkan MBE Pulsa diperlukan beberapa pendukung : sistem catu daya, sistem pemicu, sistem grid, sistem vakum, penentuan material elektroda dan sistem kerangka. Untuk ini dilakukan rancangan sistem catu daya, sebagai pendukung sistem catu daya diperlukan trafo dengan tegangan masukan 220 V tegangan keluaran 600 V serta komponen elektronik kapasitor, induktor, tahanan dan diode. Trafo untuk tegangan 220 V dengan keluaran 400 600 volt diperoleh dengan menentukan lilitan primer dan sekunder (untuk menyediakan secara langsung sulit diperoleh dipasaran, sedangkan rangkaian LC untuk meningkatkan tegangan pulsa menjadi 1000 Volt, Untuk menentukan besaran L dan C yang bergungsi untuk meningkatkan tegangan dalam bentuk pulsa dengan dilakukan simulasi dengan program matlab. Jenis trafo 220 v dengan keluaran s/d 500 V digunakan trafo 10 A lilitan primer dan sekunder. Komponen kapasitor digunakan C 1 µf/1,2 KV, 184

induktor 25 µh masing-masing 10 buah dan beberapa resistor dan diode. Sistem catu daya terdapat pada sisi kiri dan kanan pada sumber eleltron berbasis katoda plasma merupakan sistem dua sumber DUET (juga untuk sistem pemicu), karena sistem catu daya berdampingan dengan sistem pemicu. Pada pelaksanaannya perlu diperhatikan sistem pengkabelan, karena sangat mempengaruhi terjadinya penambahan induktor demikian juga kabel katoda dan anoda harus saling diisolasi supaya tidak terjadi lucutan diluar tabung. SISTEM CATU DAYA GENERATOR PLASMA Sistem Catu Daya Generator Plasma merupakan bagian dari sistem sumber elektron berbasis katoda plasma. Prinsip sumber elektron berbasis katoda plasma yang dirancang mendasarkan pada sistem DUET seperti tampak pada Gambar 1. Sistem Catu Daya Generator plasma merupakan salah satu bagian pada sistem sumber elektron berbasis katoda plasma dengan menggunakan sistem DUET. Sistem DUET terdiri dari beberapa bagian yaitu bejana plasma sistem anode berongga yang mempunyai dua sistem elektrode ignitor pembentuk spot atau lucutan permukaan di sisi kiri dan kanan, dengan grid yang dipasang di bawah dinding bejana yang juga berperan sebagai anode untuk menghasilkan plasma. Sistem elektroda ignitor memerlukan sistem catu daya lucutan ignitor IDPS (Ignitor Discharge Power Supply) tegangan 10 kv dan frekuensi 50 Hz untuk membentuk spot. Sistem elektroda generator plasma dilengkapi dengan catu daya lucutan busur ADPS (Arc Discharge Power Supply) sebagai pembentuk plasma dengan tegangan 840 V, arus 100 A dan lebar pulsa 100 µs. PERANCANGAN SISTEM CATU DAYA Perancangan Sistem catu daya meliputi sistem trafo dan sistem rangkaian LC, sebanyak dua buah untuk sisi kanan dan kiri 1. Sistem Trafo Sistem Trafo digunakan sebagai pembangkit rangkaian LC pada sistem catu daya, pada rangkaian catu daya generator plasma sumber elektron berbasis katoda plasma diperlukan trafo dengan keluaran 400 watt / 600 Volt. Untuk ini dilakukan pembuatan trafo/merangkai kembali trafo dari trafo tegangan masukan 220 volt tegangan keluaran 90 volt, 10 Ampere menjadi trafo tegangan masukan 220 volt dengan tegangan keluaran 600 volt/ 400 watt, yaitu dengan menghitung panjang inti besi, tebal kern dan luasan kern maka dapat menentukan diameter kawat primer dan diameter kawat sekunder. Gambar 1. Sumber elektron sistem dua sumber DUET. Aminus Salam, dkk. 185

Pada trafo daya sekunder 400 watt/600 volt, dapat ditentukan arus sekunder dan daya primer sbb : 400 Arus sekunder : Is = = 0,66 A dan 600 Daya Primer = 1,25 400VA= 500VA P t Sehingga dapat dicari panjang penampang inti besi dan tebal kern sbb : Inti besi ditentukan panjang penampang inti b : b = = 3 3 1,5 Daya Primer 9,9 1,5 500 9,9 Diameter kawat sekunder φ ks φ ks = 0,7 = 0,6 mm 0,66 2. Sistem Rangkaian LC Untuk sumber daya lucutan busur DUET digunakan rangkaian LC, sebelum rangkaian LC dipasang diode D dan resistor R, sedangkan pada keluaran anoda dan kathoda dipasang komponen diode dimana pada tegangan masukan diperlukan trafo 220 volt dengan keluaran 400 s/d 500 volt. Gambar sistem rangkaian LC ditunjukkan pada Gambar 2. = 3 75, 25 = 4,2 cm Tebal inti kern h : h = b 0,6561 4,2 = = 6,4 cm 0,6561 Dengan telah diperoleh panjang penampang inti kern dan tebal kern dapat diperoleh luas penampang kern sbb : Luas penampang A : A = b h = 4,2 6,4 = 22,88 cm 2 Kern inti yang tersedia b (yang ada) b = 4,4 cm h = 22,88 4,4 = 6,1cm Lilitan pervolt adalah frekuensi dibagi luasan 50 = 4,4 6 = 1,89 Jumlah lilitan sekunder = 600 1,89 = 1136 Jumlah lilitan Primer = 220 1,89 = 416 Diameter kawat primer φ kp φ kp = 0,7 500 220 = 1,05 mm = 1 mm Gambar 2. Sistim rangkaian LC. Andaikan tegangan masukan V L = 500 V, I lucutan = 100 A dengan t = 10-4 detik maka Jika n = 10, maka atau VL ρ L = = 5 Ω I lucu tan t = 2,2 ρ L n C 1 4 t 10 C = = 2,2 ρ n 2,2 5 10 = 1 L C 1 = C 2 =.. = C 10 0,3 µf L 1 = L2 =.. = L 10 Untuk C 1 = 0,1 µf maka L 1 = ρ 2 L C 1 = 25 µh Dari hasil menentukan jenis trafo dan hasil jumlah lilitan primer, sekunder serta penentuan komponen elektronik yang diperlukan maka dapat dilakukan rancangan rangkaian sistem catu daya generator plasma berbasis katoda plasma yang terdiri dari sistem trafo dengan ditentukan lilitan primer 416 dan lilitan sekunder 1136, rangkaian LC (dilengkapi dengan tahanan R dan dioda d) dimana L = 0,1 µ F/ 1,2 kv dan L 25 µ H dimana kapasitor dan induktor masing masing berjumlah sepuluh buah seperti Gambar 3. Prosiding Pertemuan dan Presentasi Ilmiah Teknologi Akselerator dan Aplikasinya Vol. 14, November 2012 : 184-189 186

Gambar 3. Rangkaian catu daya untuk lucutan busur DUET. Gambar 4. Hasil Simulasi rangkaian parallel 5 LC. Hasil Uji Rangkaian Catu Daya Generator Plasma Rangkaian catu daya generator plasma dari Gambar 3 dilakukan secara langsung dan secara simulasi. Uji secara langsung menunjukkan tegangan 840 V, arus 100 A dan lebar pulsa 100 µ detik. Uji secara simulasi dilakukan dengan program Watfor 77 untuk rangkaian parallel LC 5 untai dengan hasil simulasi disajikan pada Gambar 4. Dari Gambar 4 menunjukkan kurva arus fungsi waktu dengan satuan sembarang (arbitrary unit), pada posisi 5 menunjukkan rangkaian parallel LC 5 untai bentuk pulsa ke arah gelombang kotak (5 untai artinya terdapat rangkaian LC sebanyak 5 buah), sedangkan jika dilakukan dengan program SIMULINK dari paket program MATLAB hasilnya disajikan pada Gambar 5. Simulasi PFN dengan program SIMULINK dari paket program MATLAB. Aminus Salam, dkk. 187

Gambar 5. Gambar rangkaian LC 10 untai yang akan disimulasi dengan program MATLAB. Gambar 6. Hasil Simulasi dengan program MATLAB untuk tegangan 4000 V, C = 1µ F, L = 1µ Henry, fungsi Step 4000 V. Gambar 7. Hasil Simulasi dengan program MATLAB untuk tegangan 4500 V, L = 25e-6 Henry, C = 1e-6 Farad, Sinyal step = 4500 Volt. Prosiding Pertemuan dan Presentasi Ilmiah Teknologi Akselerator dan Aplikasinya Vol. 14, November 2012 : 184-189 188

KESIMPULAN Telah diselesaikan rancangan sistem catu daya generator plasma pada SEBK, digunakan trafo tegangan masukan 220 V, tegangan keluaran 600 volt dan rangkaian elektronik L-C 10 untai dengan kapasitor 0,1 µf/1200 V, induktor 25 µh, serta beberapa komponen pendukung kapasitor 12,5 µh, dioda 500 700 V,/ 1,5 Watt dan diode 1,5 2 kv, 12 W, resistor 2Ω/1,5 W, 2Ω/ 75 W. Rangkaian catu daya denga LC 10 untai satu sisi telah dilakukan uji discharge dengan hasil uji diperoleh : tegangan 840 V, arus 100 A dan lebar pulsa 100 µ detik, dengan memperhatikan ketelitian dalam penyambungan kabel (yang seefisien mungkin) dan sistem isolasi tegangan sebaik mungkin untuk menghindari discharge statik diluar tabung. Untuk uji simulasi dilakukan menggunalan program watfor 77 (untuk waktu dan nilai LC adalah sembarang / arbitrary unit) dan Simulink Matlab, hasil uji diperoleh bentuk pulsa. Untuk uji berikutnya akan dilakukan uji untuk dua sisi (kiri dan kanan) untuk sistem catu daya dan sistem pemicu pada SEBKP DAFTAR PUSTAKA [1] EFIM OKS, Low Pressure Discharge for Plasma Electron Source, Lecture note part 2, Presented in BAS 2011, Yogyakarta, Indonesia, December 5th-9th, 2011. [2] EFIM OKS, Generation of Large-Cross- Section Beams in Plasma-Cathode Systems, Lecture note part 8, presented in BAS 2011, Yogyakarta, Indonesia, December 5th-9th, 2011. [3] EFIM OKS, Plasma Cathode Electron Sources, Physics, Technology, Applications, WILEY-VCH Verlag GmbH & Co. KGaA, Wienheim, 2006, ISBN; 3-527-40634-4. [4] S.LEE, Control Electronics, in Laser and Plasma Technology, Procces. Of the First Tropical College on Applied Physics, World Scientific Publishing Co Pte Ltd. Singapore, 1985. UCAPAN TERIMAKASIH Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak Prof. Drs. H. Sudjatmoko, S.U. dan Bapak Drs Widdi Usada yang telah memberikan arahan dan bimbingan dalam penulisan makalah ini, serta kami ucapkan banyak terima kasih kepada Bapak Hery Sudarmanto, Bapak Untung Margono dan team SEBKP yang telah bersama-sama dalam melakukan uji sistem catu daya pada SEBKP. TANYA JAWAB Lely Susita RM Apakah pengaruh sumber daya generator plasma terhadap sumber daya ignitor? Aminus Salam Sumber daya generator plasma tidak dipengaruhi oleh sumber daya ignitor, tetapi untuk meghsilkan lucutan plasma/discharge pada keluaran sumber daya generator plasma diperlukan sistem pemicu/ignitor yang dihasilkan oleh sumber daya ignitor. 189 Aminus Salam, dkk.