Relation between Indoor Air Pollution with Acute Respiratory Infections in Children Aged Under 5 in Puskesmas Wirobrajan

dokumen-dokumen yang mirip
Hubungan Paparan Asap Rumah Tangga dengan Kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut Bagian Atas pada Balita di Puskesmas Tegal Sari-Medan Tahun 2014

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pneumonia adalah penyakit batuk pilek disertai nafas sesak atau nafas cepat,

HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN MEROKOK ANGGOTA KELUARGA DAN PENGGUNAAN ANTI NYAMUK BAKAR DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA DI PUSKESMAS KOLONGAN

ABSTRAK. Ika Dewi Wiyanti, 2016; Pembimbing I : dr. Dani, M.kes Pembimbing II : dr.frecillia Regina,Sp.A

Kata Kunci: anak, ISPA, status gizi, merokok, ASI, kepadatan hunian

BAB 1 PENDAHULUAN. terbesar baik pada bayi maupun pada anak balita. 2 ISPA sering berada dalam daftar

Jurnal Care Vol. 4, No.3, Tahun 2016

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

HUBUNGAN ANTARA PAPARAN ROKOK DAN TERJADINYA ISPA PADA BALITA DI DUSUN PATUKAN AMBARKETAWANG GAMPING SLEMAN YOGYAKARTA

Castanea Cintya Dewi. Universitas Diponegoro. Universitas Diponegoro

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN IBU DENGAN PENGELOLAAN AWAL INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT PADA ANAK

BAB I PENDAHULUAN. lima tahun pada setiap tahunnya, sebanyak dua per tiga kematian tersebut

BAB 1 PENDAHULUAN. terutama pada bagian perawatan anak (WHO, 2008). kematian balita di atas 40 per 1000 kelahiran hidup adalah 15%-20%

HUBUNGAN PENGGUNAAN OBAT NYAMUK BAKAR KEJADIAN ISPA PADA BALITA DI PERUMAHAN LAWU INDAH NGAWI SKRIPSI

The Effect of House Environment on Pneumonia Incidence in Tambakrejo Health Center in Surabaya

HUBUNGAN ANTARA LAMA PAPARAN ASAP ROKOK DENGAN FREKUENSI KEJADIAN ISPA PADA BALITA DI PUSKESMAS GAMBIRSARI SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH

SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan. Mencapai derajat Sarjana Kedokteran. Diajukan Oleh : JONATHAN EKO A J FAKULTAS KEDOKTERAN

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pneumonia adalah penyakit batuk pilek disertai nafas sesak atau nafas cepat,

BAB I PENDAHULUAN. mencakup 74% (115,3 juta) dari 156 juta kasus di seluruh dunia. Lebih dari. dan Indonesia (Rudan, 2008). World Health Organization

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Salah satu ruang lingkup epidemiologi ialah mempelajari faktor-faktor yang

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado **Fakultas Perikanan Universitas Sam Ratulangi Manado

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Oleh : Januariska Dwi Yanottama Anggitasari J

BAB I PENDAHULUAN. sampai dengan lima tahun. Pada usia ini otak mengalami pertumbuhan yang

HUBUNGAN ANTARA FUNGSI KELUARGA DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA) PADA ANAK BALITA DI PUSKESMAS KARTASURA SKRIPSI

BAB III METODE PENELITIAN. analitik cross-sectional dan menggunakan pendekatan observasional.

PHBS yang Buruk Meningkatkan Kejadian Diare. Bad Hygienic and Healthy Behavior Increasing Occurrence of Diarrhea

Kata Kunci: Kejadian ISPA, Tingkat Pendidikan Ibu, ASI Eksklusif, Status Imunisasi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT ( ISPA) PADA BALITADI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK (RSIA) HARAPAN BUNDATAHUN 2015

HUBUNGAN ANTARA FUNGSI KELUARGA DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA) PADA ANAK BALITA DI PUSKESMAS KARTASURA

PHARMACONJurnal Ilmiah Farmasi UNSRAT Vol. 5 No. 2 MEI 2016 ISSN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

FAKTOR RISIKO KEJADIAN PNEUMONIA PADA BAYI (0-12 BULAN) (STUDI KASUS DI RSUD TUGUREJO SEMARANG TAHUN 2015)

HUBUNGAN ANTARA KONDISI FISIK RUMAH DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MELONGUANE KABUPATEN KEPULAUAN TALAUD

Healthy Tadulako Journal (Enggar: 57-63) 57

ABSTRAK. Kata kunci : ISPA, angka kejadian.

BAB I PENDAHULUAN. balita di dunia, lebih banyak dibandingkan dengan penyakit lain seperti

Summary HUBUNGAN SANITASI RUMAH DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS MARISA KECAMATAN MARISA KABUPATEN POHUWATO TAHUN 2012

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA PADA BAYI. Nurlia Savitri

HUBUNGAN PERILAKU MEROKOK ORANG TUA DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS REMBANG KABUPATEN PURBALINGGA 2012

BAB I PENDAHULUAN. (saluran atas) hingga alveoli (saluran bawah) termasuk jaringan

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. Kata kunci: ISPA, Pengetahuan Ibu, ASI Eksklusif, Merokok, Jenis Bahan Bakar Memasak

Hubungan Berat Badan Lahir Rendah dan Status Imunisasi dengan Kejadian Infeksi Saluran Pernafasan Akut pada Balita di Aceh Besar

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: Penta Hidayatussidiqah Ardin

HUBUNGAN ANTARA KRITERIA PEROKOK DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA) PADA BALITA DI WILAYAH KERJA KECAMATAN PRAMBANAN YOGYAKARTA

PENDAHULUAN atau Indonesia Sehat 2025 disebutkan bahwa perilaku. yang bersifat proaktif untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan;

Ratih Wahyu Susilo, Dwi Astuti, dan Noor Alis Setiyadi

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA DI PUSKESMAS PEMBANTU (PUSTU) TOMPEYAN TEGALREJO DI KOTA YOGYAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN. gejala atau infeksi ringan sampai penyakit yang parah dan. parenkim paru. Pengertian akut adalah infeksi yang berlangsung

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Balita. Pneumonia menyebabkan empat juta kematian pada anak balita di dunia,

BAB I PENDAHULUAN. sehingga menimbulkan gejala penyakit (Gunawan, 2010). ISPA merupakan

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DTP JAMANIS KABUPATEN TASIKMALAYA TAHUN 2010.

Kondisi Fisik Rumah dengan Kejadian ISPA pada Balita di Indramayu

HUBUNGAN PERILAKU KELUARGA TERHADAP KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN ATAS (ISPA)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) merupakan masalah kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) adalah infeksi akut yang

HUBUNGAN STATUS GIZI DAN PAPARAN ROKOK DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA DI SUKARAJA BANDAR LAMPUNG

SKRIPSI. Disusun Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar S-1 Kesehatan Masyarakat Universitas Respati Yogyakarta.

HUBUNGAN FAKTOR SOSIAL EKONOMI DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA PADA ANAK BAWAH LIMA TAHUN DI SURAKARTA SKRIPSI

PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA.

KARAKTERISTIK FAKTOR RESIKO ISPA PADA ANAK USIA BALITA DI PUSKESMAS PEMBANTU KRAKITAN, BAYAT, KLATEN. Suyami, Sunyoto 1

BAB I PENDAHULUAN. Sanitasi adalah usaha pengawasan terhadap faktor-faktor lingkungan fisik manusia

Purnama Sinaga 1, Zulhaida Lubis 2, Mhd Arifin Siregar 3

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitan ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan

Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang 2)

Sri Marisya Setiarni, Adi Heru Sutomo, Widodo Hariyono Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1. Pada Jurusan Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan. Oleh :

BAB I PENDAHULUAN. disebut infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). ISPA merupakan

AFNITA PANCASAKTI DEWI J

Ernawati 1 dan Achmad Farich 2 ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas di masa yang akan datang.

HUBUNGAN PENCAHAYAAN ALAMI TERHADAP KEJADIAN PNEUMONIA PADA BAYI DAN ANAK BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN TAHUN 2011

BAB 1 : PENDAHULUAN. dalam kehidupannya. Millenium Development Goal Indicators merupakan upaya

Jurnal Ilmiah STIKES U Budiyah Vol.1, No.2, Maret 2012

BAB I PENDAHULUAN. yang disebabkan oleh virus atau bakteri dan berlangsung selama 14 hari.penyakit

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit ISPA khususnya pneumonia masih merupakan penyakit utama penyebab

Prosiding Pendidikan Dokter ISSN: X

Hubungan Pengetahuan Dan Pendidikan Ibu Dengan Pertumbuhan Balita DI Puskesmas Plaju Palembang Tahun 2014

BAB 1 PENDAHULUAN. saluran pernapasan sehingga menimbulkan tanda-tanda infeksi dalam. diklasifikasikan menjadi dua yaitu pneumonia dan non pneumonia.

HUBUNGAN PEMBERIAN IMUNISASI DPT DAN CAMPAK TERHADAP KEJADIAN PNEUMONIA PADA ANAK USIA 10 BULAN - 5 TAHUN DI PUSKESMAS SANGURARA KOTA PALU TAHUN 2015

7-13% kasus berat dan memerlukan perawatan rumah sakit. (2)

PERBANDINGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA) PADA PUSKESMAS I UBUD DAN PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN JANUARI OKTOBER 2012

HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN PEKERJAAN IBU DENGAN UPAYA PENCEGAHAN ISPA PADA BALITA OLEH IBU YANG BERKUNJUNG KE PUSKESMAS KELAYAN TIMUR KOTA BANJARMASIN

LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG ISPA DENGAN PENANGANAN BALITA ISPA

FAKTOR RISIKO KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT PADA ANAK USIA 6 BULAN SAMPAI 5 TAHUN DI PUSKESMAS ROWOSARI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

POLA SEBARAN KEJADIAN PENYAKIT PNEUMONIA PADA BALITA DI KECAMATAN BERGAS, KABUPATEN SEMARANG

Muhammadiyah Semarang ABSTRAK ABSTRACT

Kata Kunci : Pengetahuan Ibu, Kebiasaan Merokok, Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), Anak umur 1-4 tahun

ABSTRAK. Diah Arumsari Sanrisa Putri, Pembimbing I : Frecillia Regina, dr., Sp.A., IBCLC Pembimbing II : Djaja Rusmana, dr., M.

BAB I LATAR BELAKANG

SKRIPSI. Disusun untuk Memenuhi salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S 1 Kesehatan Masyarakat. Oleh: TRI NUR IDDAYAT J

Kata kunci: Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA), media audio visual, pendidikan kesehatan, perilaku ibu, balita

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN INFEKSI RESPIRATORIK AKUT (IRA) BAGIAN BAWAH PADA ANAK USIA 1-5 TAHUN DI RSUD SUKOHARJO

Hubungan Status Gizi dengan Infeksi Saluran Pernapasan Akut pada Balita di Puskesmas Plered Bulan Maret Tahun 2015

Transkripsi:

Relation between Indoor Air Pollution with Acute Respiratory Infections in Children Aged Under 5 in Puskesmas Wirobrajan Hubungan antara Polusi Udara Dalam Rumah dengan Kejadian ISPA pada Anak Usia Balita di Puskesmas Wirobrajan Muhammad Akbar Fakhrurrozi Program Studi Pendidikan Dokter 2013, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, email:akbarfakhrurrozi@yahoo.com ABSTRACT Background: ARI or acute respiratory infection is a disease that often occurs in infants and children. The mortality rate of ARI in infants, children and the elderly is quite high, especially in countries with low per capita income and middle such as Indonesia. ISPA has several risk factors include exposure to cigarette smoke, traditional cooking fuel fumes and smoke mosquito coil where it is defined as the air pollution in the home can cause disturbances in the respiratory tract and lungs. It is important for the public to know whether exposure to indoor air pollution is a risk factor for their respiratory health, with the hope the public can have a lifestyle that is clean and healthy. Aim: The purpose of this study was to determine the risk factors of ARI in children aged under five in Puskesmas Wirobrajan using validated questionnaires. Methods: This study used analytic cross-sectional with chi-square test that involved 73 participants that came to the Puskesmas Wirobrajan on September until October 2016 Result: Results of statistical analysis obtained by value of p = 0.007. This result means that there is a different relationship between the substantial proportion of air pollution in homes with ARI in children aged under five (PR = 2.52) Conclusion: There is a significant relationship between the proportion depending toddler terpapapar air pollution in homes with children who are not exposed to ARI. From this study, the prevalence ratio> 1, which means the disease or the possible emergence prevalent in infants exposed to the effects of air pollution inside the home is greater than those not exposed. Keywords: ARI, children aged under-five, indoor air pollution 1

INTISARI Latar belakang: ISPA atau Infeksi Saluran Pernafasan Akut merupakan penyakit yang sering terjadi pada bayi dan anak-anak. Tingkat mortalitas ISPA pada bayi, anak-anak dan orang lanjut usia cukup tinggi, terutama di negara-negara dengan pendapatan per-kapita rendah dan menengah seperti Indonesia. ISPA memiliki beberapa faktor risiko diantaranya adalah paparan asap rokok, asap bahan bakar memasak tradisional, dan asap obat nyamuk bakar dimana hal itu didefinisikan sebagai polusi udara dalam rumah yang dapat menyebabkan gangguan pada saluran pernafasan maupun paru-paru. Penting bagi masyarakat untuk mengetahui apakah paparan polusi udara dalam rumah merupakan faktor risiko bagi kesehatan pernafasan mereka, dengan harapan masyarakat dapat memiliki pola hidup yang bersih dan sehat. Tujuan: Tujuan dari penelitan ini adalah untuk mengetahui faktor risiko dari kejadian ISPA pada anak usia balita di Puskesmas Wirobrajan dengan menggunakan kuesioner yang tervalidasi. Metode: Penelitian ini menggunakan metode analisis cross sectional dan menggunakan uji chi-square yang melibatkan 73 responden yang berkunjung ke Puskesmas Wirobrajan pada bulan September hingga Oktober 2016. Hasil: Hasil analisa statistik diperoleh nilai p = 0,007. Hasil ini berarti terdapat hubungan beda proporsi yang bermakna antara polusi udara dalam rumah dengan kejadian ISPA pada anak usia balita (PR = 2,52) Kesimpulan: Terdapat hubungan beda proporsi yang bermakna antara balita yang terpapapar polusi udara dalam rumah dengan balita yang tidak terpapar terhadap kejadian ISPA. Dari penelitian ini didapatkan prevalens ratio >1, yang artinya prevalen penyakit atau kemungkinan munculnya efek pada balita yang terpapar polusi udara dalam rumah lebih besar dibandingkan dengan yang tidak terpapar. Kata kunci: ISPA, anak usia balita, polusi udara dalam rumah

Pendahuluan Metode Penelitian ISPA atau Infeksi Saluran Pernapasan Akut merupakan penyakit yang sering terjadi pada Penelitian ini menggunakan motede analitik cross sectional yang melibatkan 73 responden anak usia bayi dan anak. 1 Tingkat mortalitas balita yang memeriksakan diri ke ISPA pada bayi, anak-anak dan orang lanjut usia cukup tinggi, terutama di negara-negara dengan pendapatan per-kapita rendah dan menengah seperti Indonesia. 2 Prevalensi ISPA di Indonesia adalah 25%. 3 Hal ini dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti berat badan bayi saat lahir kecil, tidak mendapatkan asi eksklusif, tidak mendapatkan imunisasi yang lengkap, adanya HIV, status gizi, adanya polusi udara di dalam rumah bahkan sampai keadaan lingkungan rumah seperti kepadatan penghuni kondisi fisik rumah seperti suhu dan kelembapan ruangan. 4 Puskesmas Wirobrajan. Pengambilan sampel dilakukan pada bulan September hingga Oktober 2016. Hasil Penelitian Tabel dibawah menunjukkan nilai P=0.007 ; CI 2.137-18.246 (P 0.05) yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan secara statistik antara polusi udara dalam rumah dengan kejadian ISPA pada anak usia balita. Dari penelitian juga dapat diketahui rasio prevalensi sebesar 2.529, yang artinya balita yang memiliki faktor risiko memilik prevalen penyakit lebih untuk menderita ISPA dibandingkan dengan balita yang tidak memiliki faktor risiko 3

Variabel Tabel 1. Hasil Uji Analisis ISPA Tidak ISPA TOTAL N % N % N % P Faktor Risiko (+) 34 46.58% 14 19.18% 48 65.76% Faktor Risiko (-) 7 9.58% 18 24.66% 25 34.24% 0,007 CI 2.137-18.246 TOTAL 41 56.16% 32 43.84% 73 100% Diskusi Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa polusi udara dalam rumah terbukti signifikan secara statistik dengan kejadian ISPA pada balita (P=0.007 ; CI 2.137-18.246). Balita yang terpapar polusi udara dalam rumah baik asap rokok, asap bahan bakar memasak tradisional maupun asap obat nyamuk bakar memiliki kecenderungan terkena ISPA. Hasil dari penelitian juga menyatakan udara dalam rumah memiliki prevalen penyakit lebih untuk menderita ISPA dibandingkan dengan balita yang tidak memiliki faktor risiko (PR=2.529). Sehingga hal ini penting untuk disampaikan kepada masyarakat luas tentang pentingnya memiliki pola hidup bersih dan sehat. ISPA dapat disebabkan oleh aspirasi benda asing yang dapat mengganggu fungsi dari saluran pernafasan maupun paru-paru. 5 bahwa anak balita yang terpapar polusi 4

Kesimpulan Terdapat hubungan beda proporsi yang bermakna antara polusi udara dalam rumah dengan kejadian ISPA pada anak usia balita (p=0,007 ; CI 2.137-18.246) Balita yang terpapar polusi udara dalam rumah memiliki prevalen penyakit atau kemungkinan terkena efek dari faktor risiko 2 kali lipat dibandingkan dengan balita yang tidak terpapar polusi (PR = 2,529) Saran Penelitian selanjutnya dapat meneliti faktor risiko yang lainnya seperti asap pembakaran sampah, kepadatan penghuni rumah maupun jumlah ventilasi rumah, status gizi dan status imunisasi dengan harapan semakin mengetahui hal apa saja yang dapat menjadi faktor risiko dari kejadian ISPA pada anak usia balita. Penting untuk dilakukan pendekatan sebelum menanyakan hal-hal yang ingin diketahui untuk menghindari ketidakjujuran responden Penelitian selanjutnya dapat dilakukan di puskesmas maupun lokasi yang berbeda Daftar Pustaka 1. Depkes RI (2008). Program Pengendalian Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) Tahun 2008 2. WHO (2007). Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) yang Cenderung Menjadi Epidemi dan Pandemi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan. Pedoman Interim WHO 3. Kementerian Kesehatan (2013). Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan tahun 2012 4. Rudan, I. et al., (2008). Epidemiology and etiology of childhood pneumonia. Bulletin of the World Health Organization, 86. 408 416. 5. Widoyono. (2008). Penyakit Tropis Epidemologi, Penularan, Pencegahan & Pemberantasannya. Jakarta : Erlangga Penting untuk masyarakat mengetahui hal ini agar memiliki pola hidup bersih dan sehat..