BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

dokumen-dokumen yang mirip
WALIKOTA PEKALONGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG KETAHANAN PANGAN

1. RENSTRA SKPD DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KABUPATEN SIAK

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 5 TAHUN 2017

2. RENSTRA SKPD (Ringkasan) DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KABUPATEN SIAK

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

PERATURAN MENTERI PERTANIAN. NOMOR : 49/Permentan/OT.140/10/2009 TENTANG KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENYULUHAN PERTANIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 21 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 21 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI TAPIN PERATURAN BUPATI TAPIN NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PERCEPATAN PENGANEKARAGAMAN KONSUMSI PANGAN BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN 2002 TENTANG KETAHANAN PANGAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN 2002 TENTANG KETAHANAN PANGAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 50 TAHUN 2014 TENTANG DEWAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN CIAMIS

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAKATOBI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN 2002 TENTANG KETAHANAN PANGAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI BOGOR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR NOMOR 14 TAHUN 2012

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL

1.1. VISI DAN MISI DINAS PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN KOTA PRABUMULIH. pedoman dan tolak ukur kinerja dalam pelaksanaan setiap program dan

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 14 TAHUN 2010 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG KETAHANAN PANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LANDAK,

GUBERNUR SUMATERA BARAT

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Plan), Rencana Kinerja (Performace Plan) serta Laporan Pertanggungjawaban

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 15 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN KOORDINASI PENYULUHAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KOTAWARINGIN BARAT,

GUBERNUR SULAWESI BARAT

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 41 TAHUN 2015 TENTANG DEWAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN CIAMIS

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 16 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 30 TAHUN 2008 TENTA NG

PEMANTAPAN KETAHANAN PANGAN BERDASARKAN KEMANDIRIAN DAN KEDAULATAN PANGAN

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) : MEWUJUDKAN JAWA TIMUR LEBIH SEJAHTERA, BERDAYA SAING MELALUI KETAHANAN PANGAN YANG BERKELANJUTAN

PENDAHULUAN Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. perekonomian nasional. Peran terpenting sektor agribisnis saat ini adalah

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BUPATI TEMANGGUNG BUPATI TEMANGGUNG,

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG GERAKAN PERCEPATAN PENGANEKARAGAMAN KONSUMSI PANGAN BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL

GUBERNUR JAMBI PERATURAN DAERAH PROVINSI JAMBI NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG KETAHANAN PANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAMBI,

GUBERNUR JAMBI PERATURAN DAERAH PROVINSI JAMBI NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG KETAHANAN PANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAMBI,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BONE NOMOR 5 TAHUN 2010

PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG

6. RENCANA AKSI KINERJA (RAK) TAHUN 2016 DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KABUPATEN SIAK

PENGUATAN KOORDINASI DINAS/INSTANSI DALAM PEMANTAPAN KEMANDIRIAN PANGAN DAERAH

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38/PERMEN-KP/2013 TENTANG KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENYULUHAN PERIKANAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB II RENCANA STRATEGIS DAN PENETAPAN KINERJA Perencanaan Strategis Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan (BKPPP)

PROVINSI JAWA BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARAWANG,

Pengembangan Kelembagaan Pangan di Indonesia Pasca Revisi Undang-Undang Pangan. Ir. E. Herman Khaeron, M.Si. Wakil Ketua Komisi IV DPR RI

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat bagi kita semua. Samarinda, April 2016 Kepala, Ir. Fuad Asaddin, M.Si. Nip

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

dan antar pemangku kepentingan pembangunan. Keseimbangan diartikan sebagai keseimbangan antara kepentingan ekonomi, sosial,

BAB II PERENCANAAN KINERJA

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt cüéä Çá ]tãt UtÜtà

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGIS DAN KEBIJAKAN

BUPATI PAKPAK BHARAT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG

CUPLIKAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2009 TENTANG PERLINDUNGAN LAHAN PERTANIAN PANGAN BERKELANJUTAN

Renja BP4K Kabupaten Blitar Tahun

GUBERNUR SUMATERA BARAT

Ketahanan Pangan Masyarakat

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN

BAB II BADAN KETAHANAN PANGAN MEDAN. Badan Ketahanan Pangan Provinsi Sumatera Utara yang awal mulanya

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN

PERATURAN DAERAH KOTA KUPANG NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2012

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 30 TAHUN 2011 TENTANG

BAB VI STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan suatu upaya untuk membantu kelancaran pembangunan pertanian yaitu

RANCANGAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KABUPATEN GARUT TAHUN PEMERINTAH KABUPATEN GARUT

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 21 TAHUN TENTANG

BAB I P E N D A H U L U A N

RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PELAKSANA PENYULUHAN KABUPATEN BANTUL

PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2017

Tabel 6.1 Strategi, Arah dan Kebijakan Kabupaten Ponorogo TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

IKU Pemerintah Provinsi Jambi

PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 60 TAHUN 2010 TENTANG PERCEPATAN PENGANEKARAGAMAN KONSUMSI PANGAN BERBASIS SUMBERDAYA LOKAL GUBERNUR JAWA BARAT,

VT.tBVV^ WALIKOTA BANJARMASIN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KOTA BANJARMASIN TENTANG PERLINDUNGAN PANGAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2009 TENTANG PEMBIAYAAN, PEMBINAAN, DAN PENGAWASAN

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PEMBIAYAAN, PEMBINAAN, DAN PENGAWASAN PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN, DAN KEHUTANAN.

RENCANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

BKP LAHAT RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

Visi dan Misi RPJMD Kabupaten Kediri Tahun

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Pemerintah Nomor 3 tahun 1964 yang kemudian menjadi Undang-undang Nomor

5. LAPORAN KINERJA TAHUN 2014 (RINGKASAN)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang

PERATURAN BUPATI BELITUNG TIMUR NOMOR 12 TAHUN 2014 TENTANG

Peran GIZ SREGIP Untuk Mendukung Pengembangan Sektor Perkebunan

RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( RENSTRA SKPD ) TAHUN

2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah. (RPJPD) Provinsi Riau , maka Visi Pembangunan

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN. Pertanian. Konsumsi Pangan. Sumber Daya Lokal.

BAB II VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG PANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Transkripsi:

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1 Visi dan Misi SKPD Sejalan dengan tugas pokok dan fungsi BPPKP sebagaimana yang diamanatkan dalam Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 52 Tahun 2012 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Siak, seluruh unsur pada BPPKP diarahkan untuk melaksanakan 2 (dua) bidang utama, yakni: pelaksanaan penyuluhan dan ketahanan pangan. Sehubungan dengan hal tersebut dan untuk mendukung pencapaian visi Pemerintah Kabupaten Siak yakni: Kabupaten Siak Sebagai Pusat Budaya Melayu di Indonesia yang Maju dan Sejahtera Tahun 2025. Terwujudnya Pelaksanaan Penyuluhan yang Tangguh Menuju Kedaulatan dan Kemandirian Pangan Masyarakat yang Berkelanjutan di Kabupaten Siak. Adapun penjelasan Visi tersebut adalah sebagai berikut : 1. Pangan: adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati produk pertanian, perkebunan,, perikanan, peternakan, perairan, dan air, baik yang diolah maupun tidak diolah yang diperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi manusia, termasuk bahan tambahan Pangan, bahan baku Pangan, dan bahan lainnya yang digunakan dalam proses penyiapan, pengolahan, dan/atau pembuatan makanan atau minuman. 2. Kedaulatan Pangan: adalah hak negara dan bangsa yang secara mandiri menentukan kebijakan Pangan yang menjamin hak atas Pangan bagi rakyat dan yang memberikan hak bagi masyarakat untuk menentukan sistem Pangan yang sesuai dengan potensi sumber daya lokal. 3. Ketahanan Pangan: adalah kondisi terpenuhinya pangan bagi rumah tangga tercermin dari ketersediaan pangan yang cukup baik jumlah, mutu, aman, dan harga terjangkau. 4. Keamanan Pangan: adalah kondisi dan upaya yang diperlukan untuk mencegah Pangan dari kemungkinan cemaran biologis, kimia, dan benda lain yang dapat mengganggu, merugikan, dan membahayakan kesehatan manusia serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan, dan budaya masyarakat sehingga aman untuk dikonsumsi. 5. Mandiri: adalah terpenuhinya bahan Pangan di setiap keluarga.

6. Berkelanjutan: adalah kondisi tersedianya pangan yang terus menerus atau berkesinambungan dari waktu ke waktu. 7. Penyuluhan: adalah proses pembelajaran bagi petani selaku pelaku utama kegiatan usaha tani agar mereka mampu menolong dan mengorganisasikan dirinya dalam mengakses pasar, teknologi, permodalan dan sumberdaya penyuluh sebagai upaya meningkatkan produktivitas, efisiensi usaha pendapatan dan kesejahteraannya serta dalam pelestarian lingkungan hidup. Dari Visi tersebut diatas diharapkan mampu: 1) Meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap petani, nelayan dalam mengelola usaha taninya sebagai dasar mewujudkan ketahanan pangan; 2) Memberikan rasa aman dalam mengkonsumsi bahan pangan sehingga terhindar dari kemungkinan cemaran biologis, kimia, dan benda lain yang dapat mengganggu, merugikan, dan membahayakan kesehatan; 3) Meningkatkan kesadaran masyarakat dalam memenuhi gizi keluarga, sehingga terwujudnya SDM yang handal; 4) Meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. B. Misi SKPD Upaya untuk mencapai visi tersebut ditempuh melalui misi: 1) Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Penyuluh dan Aparatur serta pemantapan koordinasi lintas sektor, kelembagaan, dan penyusunan programa penyuluhan sesuai potensi daerah; 2) Mendorong peningkatan kemampuan, dan peran serta kelembagaan petani dalam mengelola usaha tani melalui sistem penyuluhan Latihan Kunjungan dan Supervisi; 3) Mengembangkan sarana dan prasarana teknologi dalam mendukung pelaksanaan penyuluhan di bidang pertanian, perikanan dan ; 4) Meningkatkan sinergisitas dalam upaya peningkatan ketahanan pangan melalui ketersediaan, distribusi, penganekaragaman konsumsi dan keamanan pangan; 4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD Tujuan dan sasaran pembangunan jangka menengah di bidang ketahanan pangan dan pelaksanaan penyuluhan di Kabupaten Siak Tahun 2011-2016, diuraikan berdasarkan misi dari BPPKP dapat dilihat pada uraian berikut ini: Misi 1: Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Penyuluh dan Aparatur serta pemantapan koordinasi lintas sektor, kelembagaan, dan penyusunan programa penyuluhan sesuai potensi daerah; Tujuan : Terwujudnya penyuluh yang Sasaran : Meningkatnya Kuantitas dan Kualitas SDM penyuluh yang IV-2

Misi 2: Mendorong peningkatan kemampuan, dan peran serta kelembagaan petani dalam mengelola usaha tani melalui sistem penyuluhan Latihan Kunjungan dan Supervisi; Tujuan : Terwujudnya kelembagaan petani dan mandiri Sasaran : Meningkatkan kelembagaan petani yang dan mandiri sebagai pelaku usaha dan pelaku utama Misi 3: Mengembangkan sarana dan prasarana teknologi dalam mendukung pelaksanaan penyuluhan di bidang pertanian, perikanan dan. Tujuan : Meningkatnya Penerapan Teknologi di Bidang Penyuluhan Sasaran : Terwujudnya tingkat penerapan teknologi pertanian, perikanan, perkebunan dan dalam meningkatkan produksi yang berorientasi agribisnis. Misi 4: Meningkatkan sinergisitas dalam upaya peningkatan ketahanan pangan melalui ketersediaan, distribusi, penganekaragaman konsumsi dan keamanan pangan; Tujuan : Meningkatnya kemandirian dan ketahanan pangan masyarakat. Sasaran : Terpenuhinya kebutuhan pangan dari aspek kuantitas dan kualitas; 4.3 Strategi dan Kebijakan SKPD Strategi pengembangan dan pencapaian program peningkatan sumberdaya penyuluh dan ketahanan pangan merupakan langkah pendekatan operasional yang dilaksanakan oleh BPPKP Kabupaten Siak untuk mewujudkan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan oleh Badan. Menurut visi BPPKP Tahun 2011-2016 adalah meningkatkan Ketahanan Pangan masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan tenaga penyuluh, pelaku usaha dan pelaku utama. IV-3

Tabel 4.1. Tujuan, Sasaran dan Indikator Sasaran dalam Pencapaian Visi Pembangunan Jangka Menengah Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Siak Tujuan Indikator Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD Target Capaian Setiap Tahun 2011 2012 2013 2014 2015 2016 1 2 3 4 7 8 9 10 11 12 13 Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD (2016) Terwujudnya penyuluh yang Terwujudnya kelembagaan petani dan mandiri Meningkatnya Penerapan Teknologi di Bidang Penyuluhan Meningkatnya Kemandirian dan ketahanan pangan masyarakat. SDM penyuluh yang ditingkatkan Tingkatan kelas kelompok tani yang ditingkatkan Persentase penerapan teknologi pertanian, Perikanan, Perkebunan dan Kehutanan Persentase ketersediaan Pangan Masyarakat yang bergizi, berimbang, beragam dan terjangkau Terwujudnya Kuantitas dan Jumlah SDM penyuluh yang Kualitas SDM penyuluh yang ditingkatkan Terwujudnya kelembagaan petani yang dan mandiri sebagai pelaku usaha dan pelaku utama Terwujudnya tingkat penerapan teknologi pertanian, perikanan, perkebunan dan dalam meningkatkan produksi yang berorientasi agribisnis. Jumlah tingkatan kelas kelompok tani yang ditingkatkan Persentase penerapan teknologi pertanian, Perikanan, Perkebunan dan Kehutanan Terpenuhinya kebutuhan Persentase Ketersediaan pangan dari aspek kuantitas Pangan Utama Beras dan kualitas Persentase Ketersediaan Pangan Palawija Persentase Ketersediaan Pangan Buah-buahan Persentase Ketersediaan Pangan Sayur-sayuran Skor Pola Pangan Harapan (PPH) berdasarkan norma pola pangan harapan nasional 133 133 133 133 133 133 133 900 900 1000 1100 1200 1300 1300 40% 40% 45% 50% 55% 60% 60% 0% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 56,95% 56,95% 0% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 139,97% 139,97% 0% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 169,30% 169,30% 0% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 67,09% 67,09% 0 0,00 0,00 0,00 70,00 70,00 70,00 IV-4

Tabel 4.2. Tujuan, Sasaran, Strategi dan kebijakan Pembangunan Ketahanan Pangan dan Pelaksanaan Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Jangka Menengah Kabupaten Siak Tahun 2011-2016 Visi Terwujudnya Pelaksanaan Penyuluhan yang Tangguh Menuju Kedaulatan dan Kemandirian Pangan Masyarakat yang Berkelanjutan di Kabupaten Siak Misi I Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Penyuluh dan Aparatur serta pemantapan koordinasi lintas sektor, kelembagaan, dan penyusunan programa penyuluhan sesuai potensi daerah; Terwujudnya penyuluh yang Terwujudnya Kuantitas dan Meningkatkan kapasitas tenaga Peningkatan profesionalisme Kualitas SDM penyuluh yang penyuluh pertanian, perikanan dan aparatur dan kualitas SDM di bidang pertanian, perikanan dan Misi II Mendorong peningkatan kemampuan, dan peran serta kelembagaan petani dalam mengelola usaha tani melalui sistem penyuluhan Latihan Kunjungan dan Supervisi; Terwujudnya kelembagaan Terwujudnya kelembagaan petani Penguatan kelembagaan tani di Peningkatan kemampuan petani dan mandiri yang dan mandiri sebagai bidang pertanian, perikanan dan kelembagaan tani di bidang pelaku usaha dan pelaku utama pertanian, perikanan dan Misi III Mengembangkan sarana dan prasarana teknologi dalam mendukung pelaksanaan penyuluhan di bidang pertanian, perikanan dan ; Meningkatnya Penerapan Teknologi di Bidang Penyuluhan Misi IV Terwujudnya tingkat penerapan teknologi pertanian, perikanan, perkebunan dan dalam meningkatkan produksi yang berorientasi agribisnis. Meningkatkan adopsi inovasi teknologi di bidang pertanian, perikanan dan tepat guna dan berkelanjutan. Pemenuhan sarana dan prasarana teknologi penyuluhan di bidang pertanian, perikanan dan. Meningkatkan sinergisitas dalam upaya peningkatan ketahanan pangan melalui ketersediaan, distribusi, penganekaragaman konsumsi dan keamanan pangan; Meningkatnya Kemandirian dan ketahanan pangan masyarakat. Terpenuhinya kebutuhan pangan dari aspek kuantitas dan kualitas Meningkatkan ketersediaan Pangan Masyarakat yang bergizi, berimbang, beragam dan terjangkau Peningkatan ketersediaan Pangan Masyarakat yang bergizi, berimbang, beragam dan terjangkau IV-5