BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III. penelitiannya berupa angka-angka dan analisisnya menggunakan metode statistik.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. suatu penelitian yang data penelitianya berupa angka-angka dan analisisnya

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Rancangan penelitian diperlukan agar penelitian yang dilakukan dapat

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. digunakan dalam penelitian ini adalah:

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian explanatory research. Jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel. yang sama untuk obyek atau orang yang berbeda.

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang. menemukan ukuran variabel-variabel OCB dan bertujuan untuk menguji

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yang menjadi tempat penelitian ini yakni di Toko Nusa Kurnia Gorontalo.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengaruh atau hubungan kedua variabel tersebut. berakhir bulan Mei 2015, dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. fungsi variabel dalam hubungan antar variabel, yaitu: Variabel Independen (Independent Variable)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 LOKASI PENELITIAN DAN WAKTU PENELITIAN. yang beralamat Jalan D.I Panjaitan No 23 Bangkinang Kab Kampar.

BAB III METODE PENELITIAN. Asuransi Jiwa Pendidikan Bumiputera 1912 Pekanbaru Cabang Sukajadi.

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun jenis data yang digunakan dalam uraian ini adalah sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN. Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab.

BAB III METODE PENELITIAN. kerumitan. Variabel intervening dalam penelitian ini adalah sistem e-filling, sedangkan

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel Variabel bebas atau Independen

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. desa Kedabu Rapat Kabupaten Kepulauan Meranti. Sedangkan waktu penelitian di mulai bulan Februari sampai September 2013.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian penjelasan (explanatory

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. perpajakan, kepatuhan wajib pajak dan kinerja penerimaan pajak. Sumber data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, digunakan jenis penelitian explanatory research dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT Astra International Tbk Auto2000 Daan

BAB III METODE PENELITIAN. pembahasan penulisan ini, maka penulis mengambil lokasi penetian PT. BPR

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Kecamatan Bangkinang Seberang Jalan Lintas Bangkinang-Petapahan Sei Jernih.

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari : 1. Variabel dependen, yaitu loyalitas konsumen

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN. nasabah bank umum yang diambil secara acak di DIY. pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subjek sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu dalam penelitian ini adalah 2 bulan yaitu bulan April sampai

BAB III METODE PENELITIAN. populasi atau bagian populasi untuk mencari hubungan-hubungan yang. data yang pokok (Singarimbun dan Effendi, 1998).

BAB III METODE PENELITIAN Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. VARIABEL PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam hal ini yang menjadi objek penelitian adalah konsumen yang

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam penelitan ini yang menjadi populasi oleh penulis adalah Satuan Kerja

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian Assosiatif kausal, penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Motor Air Tiris, Kec. Kampar jln. Pekanbaru-Bangkinang KM.48 Psr. Air

BAB III. Metode Penelitian. penilitian terdiri dari variabel terikat (dependent variable) dan variabel bebas (independent

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODE PENELITIAN. 2. Lokasi dalam penelitian ini adalah Arena Futsal Score Purwokerto

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB III METODE PENELITIAN. Koperasi Mahasiswa UMY. Subyek yang digunakan yaitu konsumen Koperasi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan suatu penelitian yang dilakukan untuk menjelaskan faktor-faktor

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel. adalah keputusan pembelian sepeda motor yamaha (Y)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Metode dan Jenis Penelitian Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. berurutan, yaitu dengan alat-alat dan prosedur apa suatu penelitian dilakukan.

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di jalan cipta karya, Pekanbaru, dimulai dari Februari 2014

BAB III METODE PENELITIAN. Pakning Kabupaten Bengkalis. Penelitian ini dimulai sejak bulan April sampai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. akan di analisis yaitu dari tahun 2009 sampai dengan Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap keputusan pembelian ponsel Nokia. Waktu penelitian dilakukan

III. METODOLOGI PENELITIAN. explanatory (tingkat penjelasan). Menurut Sugiyono (2011), penelitian menurut

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah explanative research. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini akan dilakukan di Restoran Metduck Paragon Semarang.

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec

BAB III METODE PENELITIAN. dengan menjawab rumusan masalah dan melakukan pengujian pada hipotesis.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dikatakan metode kuantitatif karena penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh antara variabel dependen

Transkripsi:

1. Objek dan Subjek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Menurut Umar (2003) objek penelitian menjelaskan tentang apa atau siapa yang menjadi objek penelitian juga dimana dan kapan penelitian dilakukan. Dari pengertian diatas, maka objek dari penelitian ini adalah produk Bakso Idola di Klaten. Subjek penelitian ini adalah konsumen yang mengkonsumsi Bakso Idola di Klaten. 2. Populasi dan Sampel Menurut Ferdinan (2006) populasi merupakan gabungan dari seluruh elemen yang berbentuk peristiwa, hal atau orang yang memiliki karakteristik yang serupa yang menjadi pusat perhatian seorang peneliti karena dipandang sebagai semesta penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah para konsumen yang datang dan mengkonsumsi bakso Idola di wilayah Klaten. Sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Ferdinan (2006) mengatakan bahwa sampel adalah subset dari populasi yang terdiri dari beberapa anggota populasi. Subset ini diambil karena dalam banyak kasus tidak mungkin kita meneliti seluruh anggota populasi, oleh karena itu kita membentuk sebuah perwakilan populasi yang disebut sampel. Pengambilan jumlah sampel ditentukkan berdasarkan Roscoe (1975) dalam Sekaran (2013) memberikan acuan dalam pengambilan jumlah sampel, yaitu ukuran sampel lebih dari 30 dan kurang dari 500 adalah tepat untuk kebanyakan penelitian. Jumlah sampel dalam penelitian ini ditetapkan dengan menggunakan rumus (Widiyanto dalam Kusuma 2015 ). Apabila populasi berukuran besar dan jumlahnya tidak diketahui maka digunakan rumus :

n = n = Z 2 4(Moe) 2 1,98 2 4(0,1) 2 = 98,01 = (dibulatkan 100) Dimana : n : Jumlah sampel Z : Tingkat keyakinan yang dibutuhkan dalam penentuan sampel 95%. Penentuan ini pada α = 0,5 adalah 1,98. Moe : Margin of error, yaitu tingkat kesalahan maksimal yang dapat ditoleransi, ditentukan sebesar 10%. Dari hasil perhitungan sampel di atas maka jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 100 responden. Teknik penentuan sampel adalah dengan metode non probability sampling. Jenis metode non probability sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Kriteria yang digunakan dalam pemilihan sampel yaitu konsumen yang pernah mengkonsumsi Bakso Idola di Klaten, konsumen yang pernah melakukan pembelian Bakso Idola lebih dari2 kali, responden yang berusia 18-55 tahun, dengan alasan usia tersebut mampu memberikan informasi dengan jelas dan dapat melakukan penilaian. C. Jenis Data dan Teknik Pengumpulan Data Data yang digunakan adalah data primer. Dalam upaya memecahkan dan menganalisis permasalahan dalam penelitian ini, maka metode pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner atau teknik pengumpulan data dengan bersumber dari penyebaran kuisioner secara langsung kepada 100 responden. Kuesioner yang dibagikan secara langsung oleh penulis kepada responden yaitu konsumen yang datang dan mengkonsumsi Bakso Idola di Klaten.

D. Definisi Operasional Variabel Penelitian Definisi Operasional Variabel memiliki pengertian bahwa variabel-variabel dalam penelitian berupa definisi atribut operasional yang digunakan sebagai spesifikasi dalam menyusun instrumen pertanyaan kuisioner penelitian berdasarkan indikator operasional variable penelitian. Penjelasan mengenai spesifikasi dan indikator dalam penelitian ini dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Variabel Independen Menurut Ferdinan (2011) pengertian variabel independen adalah variabel ini mempengaruhi variabel dependen, baik yang pengaruhnya positif maupun negatif. Dalam penelitian ini terdapat tiga variabel independen : a. Kualitas Produk (X1) Kualitas Produk menurut Kotler & Amstrong (2004) adalah kemampuan suatu produk untuk melaksanakan fungsinya meliputi daya tahan, keandalan, ketepatan, kemudahan operasi dan perbaikan, serta atribut bernilai lainnya. Variabel ini merupakan persepsi konsumen akan kualitas produk yang dijabarkan dengan indikator indikator (Adi, 2012) sebagai berikut : 1) Menu produk yang bervariasi. 2) Cita rasa sesuai dengan harapan konsumen. 3) Produk yang disajikan higienis. 4) Porsi yang pas. b. Harga (X2) Harga adalah jumlah uang yang harus dibayarkan konsumen untuk mendapatkan suatu produk guna memenuhi kebutuhan dan keinginan yang belum terpuaskan. Variabel ini merupakan persepsi konsumen akan harga yang dijabarkan dengan indikator indikator sebagai berikut (Adi, 2012):

1) Harga yang ditetapkan sudah dapat diterima oleh konsumen atau tidak. 2) Harga mampu bersaing dengan produk pesaing. 3) Kesesuaian harga dengan produk yang ada. c. Promosi (X3) Promosi adalah aktifitas pemasaran yang dijalankan atau dilakukan oleh perusahaan untuk menginformasikan, mengenalkan dan membujuk konsumen untuk menggunakan produk yang ditawarkan. Variabel ini merupakan persepsi konsumen akan harga yang dijabarkan dengan indikator indikator sebagai berikut (Hariadi, 2012) 1) Promosi melalui papan nama. 2) Promosi melalui internet. 3) Promosi melalui spanduk. 2. Variabel Dependen Menurut Ferdinand (2011), pengertian variabel dependen adalah pokok permasalahan yang menjadi topik dari suatu penelitian. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel dependen adalah keputusan pembelian. Keputusan pembelian menurut Kotler (2009) adalah beberapa tahapan yang dilakukan oleh konsumen sebelum melakukan keputusan pembelian. Hal ini berkaitan dalam usahanya memenuhi kebutuhan dengan tahap yang dilibatkan dalam mengevaluasi, memperoleh, dan menggunakan produk. Variabel dependen dalam penelitian ini yaitu keputusan pembelian dengan indikator sebagai berikut (Hariadi, 2012): a. Minat membeli dikarenakan adanya kebutuhan atau keinginan. b. Keputusan membeli atas dasar informasi dan sumber-sumber lainnya.

c. Keputusan membeli setelah melakukan penilaian dan seleksi terhadap berbagai alternatif. Rincian tentang variabel-variabel tersebut akan diukur dengan menggunakan skala pengukuran berupa skala likert, yaitu memberikan skor 1-5. Penjelasan penetapan skor adalah sebagai berikut : 1) Skor 5 mengidentifikasikan Sangat Setuju (SS). 2) Skor 4 mengidentifikasikan Setuju (S). 3) Skor 3 mengidentifikasikan Biasa Saja (BS). 4) Skor 2 mengidentifikasikan Tidak Setuju (TS). 5) Skor 1 mengidentifikasikan Sangat Tidak Setuju (STS). E. Uji Validitas dan Reliabilitas Uji validitas digunakan untuk mengukur derajat ketetapan dalam penelitian tentang isi atau arti sebenarnya yang diukur. Uji validitas akan dilakukan dengan menghitung koefisien korelasi antar subjek pada item pertanyaan dengan skor yang diperoleh dari hasil kuesioner, yaitu dengan mencari nilai koefisien korelasi ( r ) dari masing-masing pertanyaan dan dibandingkan dengan nilai kritik tabel korelasi r. Alat yang digunakan dalam menguji validitas berupa Correlations Product Moment dengan Bantuan SPSS 16. Instrumen dikatakan valid apabila terdapat nilai signifikan pada taraf α < 0,05 atau 0,01 yang ditunjukkan dengan tanda * jika nilai korelasi signifikan 0,05 dan tanda ** jika nilai korelasi signifikan 0,01. Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur tingkat stabilitas dan konsistensi dari instrumen pertanyaan pada kuisioner untuk menguji kelayakan instrumen pertanyaan tersebut menjadi alat ukur penelitian. Syarat penilaian dalam uji reliabilitas berdasarkan

nilai standar cronbach alpha. Apabila α > cronbach alpha sebesar 0,6 maka kuisioner tersebut reliabel (Alni,2011). F. Uji Asumsi Klasik 1. Uji Multikolonieritas Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adalanya korelasi diantara variabel bebas (independen). Model yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas (Ghozali, 2009). Deteksi terhadap ada tidaknya multikolinearitas yaitu dengan menganalisis matriks korelasi variabel-variabel bebas, dan dapat juga dilihat pada nilai tolerance serta nilai Variance Inflation Factor (VIF). Jika nilai VIF tidak lebih dari 10 dan nilai tolerance tidak kurang dari 0.1, maka dapat dikatakan terbebas dari multikolinearitas. 2. Uji Heteroskedastisitas Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Jika varience dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tutup, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda, maka disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang terdapat homoskedastisitas atau tidak terjadi heterodastisitas (Imam Ghozali, 2009). Cara untuk mengetahui ada atau tidaknya heteroskedastisitas adalah dengan melihat grafik plot antara lain prediksi variabel terikat (ZPRED) dan residualanya (SRESID). Deteksi terhadap heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED di mana sumbu Y adalah X yang telah diprediksi, sumbu X adalah residual (Y prediksi y sesungguhnya) yang telah di- studentized. Dasar analisis :

a. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka mengidentifikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. b. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik yang menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas (Imam Ghozali, 2009). 3. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah variabel terikat dan variabel bebas dalam model regresi mempunyai distribusi normal atau tidak. Menurut Ghozali (2009), model regresi yang baik harus memiliki distribusi data normal atau penyebaran data statistik pada sumbu diagonal dari grafik distribusi normal. Pengujian normalitas dalam penelitian ini dilakukan dengan memperhatikan normal probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari data sesungguhnya dengan distribusi kumulatif dari data normal, sedangkan dasar pengambilan keputusan untuk uji normalitas data adalah (Ghozali, 2009) : a. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. b. Jika data menyebar jauh dari diagonal dan tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. G. Teknik Analisis Data dan Uji Hipotesis 1. Analisis Regresi Linier Berganda Analisis Regresi Linier Berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh yang diberikan oleh variabel bebas terhadap variabel terikat. Analisis regresi berganda adalah

suatu analisis yang digunakan untuk mengetahui faktor-faktoryang mempengaruhi konsumen dalam melakukan keputusan pembelian terhadap konsumen yang membeli Bakso Idola di wilayah Klaten. Rumus yang digunakan (Ghazali 2009) : Y = βo + β1x1 + β2x2 + β3x3 + e Keterangan: Y = Keputusan Pembelian β0 = Konstanta. β1, β2 dan β3 = Koefisien regresi X1 = Kualitas Produk X2 = Harga X3 = Promosi 2. Uji Hipotesis Uji hipotesis digunakan untuk menunjukkan taraf signifikansi dari pengaruh masing-masing variabel independen terhadap dependen yang terdapat dalam penelitian ini. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan SPSS yang menjelaskan signifikansi model regresi berupa uji F (simultan) dan uji t (parsial). Signifikansi uji t dan uji F dilihat dari hasil analisis pada model regresi dengan asumsi menerima Ha berdasarkan nilai Sig. Prob < α = 0,05. Rumusan hipotesis dalam penelitian ini dapat dijelaskan sebagai berikut : a. Pengujian Hipotesis Dengan Uji F / Uji Simultan Uji model dengan uji F untuk mengetahui tingkat signifikan variabel independen (kualitas produk, harga dan promosi) secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel terikat (keputusan pembelian), pengujian ini untuk

menguji hipotesis satu dalam penelitian. Uji F dilakukan hanya untuk mengetahui apakah model yang digunakan baik atau tidak. Untuk mengetahui berpengaruh atau tidaknya variabel independen terhadap variabel dependen dapat diketahui dengan cara melihat p value pada uji t. apabila p value< α = 0,05 berarti masing-masing variabel independen secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen. Hipotesisnya sebagai berikut: Ho : Kualitas produk, harga dan promosi secara bersama-sama tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian Bakso Idola di Klaten. Ha : Kualitas produk, harga dan promosi secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian Bakso Idola di Klaten. Kriteria pengujian : 1) Signifikan apabila p value < α (0,05), Ho ditolak dan Ha diterima, berarti ada pengaruh secara bersama-sama antara variabel independen terhadap variabel dependen. 2) Tidak Signifikan apabila p value α (0,05), Ha diterima dan menolak Ho, berarti ada pengaruh secara bersama-sama antara variabel independen terhadap variabel dependen. b. Pengujian Hipotesis Dengan Uji t / Uji Parsial Uji statistik t digunakan untuk mengetahui tingkat signifikansi masingmasing variabel independen (kualitas produk, harga dan promosi) secara parsial terhadap variabel terikat (keputusan pembelian), pengujian ini untuk menguji hipotesis satu dalam penelitian. Besarnya tingkat signifikan masing masing variabel dapat diketahui dengan melihat p Value pada uji t. Apabila p value < α (0,05) berarti masing-masing variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen (Ghozali, 2009). Hipotesisnya sebagai berikut :

Ho : Kualitas produk, harga dan promosi secara parsial tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. Ha : Kualitas produk, harga dan promosi secara parsial berpengaruh terhadap variabel dependen. Kriteria pengujian : 1. Signifikan apabila p value < α (0,05), Ho ditolak dan Ha diterima, berarti ada pengaruh secara parsial antara variabel independen terhadap variabel dependen. 2. Tidak Signifikan apabila p value α (0,05), Ha diterima dan menolak Ho, berarti tidak ada pengaruh secara parsial antara variabel independen terhadap variabel dependen. c. Koefisien Determinasi Adjust R Square Pada linear berganda ini, akan dilihat besarnya konstribusi untuk variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel terikatnya dengan melihat besarnya koefisien determinasi totalnya ( R²). Jika (R²) yang diperoleh mendekati 1 (satu) maka dapat dikatakan semakin kuat model tersebut menerangkan hubungan variabel bebas terhadap variabel.