LAMPIRAN HUBUNGAN INTERTEKSTUAL ANTARA..., KAMSIAH, PBSI FKIP, UMP 2016

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Suatu gejala positif yang seharusnya dilakukan oleh para sastrawan,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. hubungan intertekstual antara dua karya sastra, yaitu naskah drama Ken Arok

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Ratu Ester yang Cantik

Ratu Ester yang Cantik

Raja Langit, Raja Bumi, dan Putri Bulan Kisah dari Sulawesi Selatan

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Ratu Ester yang Cantik

Siapakah Yesus Kristus? (5/6)

Hari Raya Korban? (Idul Adha)

Lampiran. Ringkasan Novel KoKoro. Pertemuan seorang mahasiswa dengan seorang laki-laki separuh baya di pantai

Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika

Hari Raya Korban? Hari Raya Korban? (Idul Adha) (Idul Adha) Yesus menyatakan:

Surat Yohanes yang pertama

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Patriakat merupakan sistem pengelompokkan sosial yang menempatkan posisi

Yohanes 18. Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari...

Ringkasan Cerita. Mengisahkan tentang ksatria wanita atau biasa disebut seorang samurai yang

Pernikahan Kristen Sejati (2/6)

BAB V PENUTUP A. Simpulan

Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari...

Yesaya Melihat Masa Depan

PERANG BERUJUNG MAKAN BUAH SIMALAKAMA

Orang Kristen Dan Dirinya Sendiri

Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika

Kerajaan Tumapel yang berdiri megah dan agung,

Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari...

EKSISTENSI KAUM HAWA

Kalender Doa Agustus 2015 Berdoa Bagi Wanita Korban Kekerasan Rumah Tangga

God s Divine Favor #1 Anugerah Tuhan yang Ajaib #1 DIVINE PROMOTION - PROMOSI ILAHI

HUBUNGAN INTERTEKSTUAL ANTARA NASKAH DRAMA KEN AROK KARYA SAINI KM DENGAN NOVEL AROK DEDES KARYA PRAMOEDYA ANANTA TOER

5. Kisah-kisah dan Sejarah 5.7 Nabi Ya qub AS. dan Nabi Yusuf AS.

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Daud si Anak Gembala

Pelajaran untuk Murid STUDENT LESSON BELAJAR ALKITAB DAN BERDOA (Ada Surat untuk Anda) 13 Oktober 2012

Surat 3 Yohanes (Bagian 123) Friday, August 11, 2017

KARUNIA TUHAN UNTUK KESELAMATAN

Yesaya Melihat Masa Depan

1. Bagaimana Mordekhai dan orang-orang Yahudi menerima berita itu?

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Yesaya Melihat Masa Depan

Peperangan Rohani dan Kenakanlah Seluruh Senjata Allah XXII. Berdoa Di Dalam Roh II. Efesus 6: Lukas 18:9-13. Khotbah oleh Ev Peter Yoksan

Rangkuman Kata Mutiara Tentang Waktu

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Raja Salomo yang Bijaksana

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Cerita 19 dari 60.

Siapakah Yesus Kristus? (4/6)

Lampiran 1. Sinopsis. Universitas Sumatera Utara

Asal Mula Candi Prambanan

Dipercayai bahwa perjamuan itu merupakan rencana dalam kampanye Persia melawan Yunani.

Revelation 11, Study No. 13 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu Pasal 11, Pembahasan No. 13, oleh Chris

TUHAN ITU BAIK. Mazmur 145:8-13

Hampir setiap hari kita biasa mendengar peristiwa ini dalam berita.

Kalender Doa Proyek Hana SEPTEMBER 2012

Dalam Roma 12-13, Paulus berbicara tentang hubungan orang Kristen dengan...

APOCRYPHA SUSANNA KING JAMES BIBLE Susanna

Pelajaran 1 HIDUP SEBAGAI WARGA NEGARA SORGA Sulit Untuk bersembunyi 5 Januari 2013

Yesus Kristus. David C Cook. All Rights Reserved. Kisah tentang

Pelajaran 13 ANDA, SEORANG PAHLAWAN? Pentingnya Satu 29 Maret 2014

Bab I : Kejahatan Terhadap Keamanan Negara

AKU SUKA MEMBACA. Karya Puput Happy. Setiap hari aku membaca Agar kelak menjadi orang berilmu Berbudi pekerti luhur dan mulia Hingga masuk surga

PRAJURIT YANG HILANG. Bulan Merkurius, dalam sistem kalender Teffloo

1 Kepada yang kekasih saudara-saudari saya seiman [jemaat Efesus] a

Raja Salomo yang Bijaksana

Level 3 Pelajaran 10

TUGAS PERANCANGAN FILM KARTUN

BAB XVIII. Kekerasan terhadap perempuan. Kisah Laura dan Luis. Mengapa laki-laki melakukan kekerasan pada perempuan? Jenis kekerasan pada perempuan

Alkitab untuk Anak-anak. memperkenalkan. Daud si Anak Gembala

Surat Yohanes yang pertama

Level 2 Pelajaran 10

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Daud si Anak Gembala

Level 3 Pelajaran 5. PENGANIAYAAN Oleh Don Krow

1 Tesalonika. 1 1 Dari Paulus, Silas, dan Timotius. 2 1 Saudara-saudara, kamu tahu bahwa

PELAJARAN 1 UPACARA PEMBERIAN NAMA PANGERAN SIDDHARTA

melemahkan semangat, tetapi membangkitkan semangat.


Trainers Club Indonesia Surabaya Learning Forum episode 28. Rabu 29 Juli 2009 WILLEM ISKANDAR

Alkitab untuk Anak-anak. memperkenalkan. Daud si Anak Gembala

Alkitab untuk Anak-anak. memperkenalkan. Paskah Pertama

Seri Iman Kristen (10/10)

dia tak pernah melepas cadar yang menutupi wajah cantiknya.

WAJAH ISLAM YANG SEBENARNYA

Yeremia, Laki-laki yang Menangis

1 1 Dari Paul, Silwanus, dan Timotius.

ONIMUSHA Written by REZA FAHLEVI ( )

penjajahan sudah dirasakan bangsa Indonesia, ketika kemerdekaan telah diraih, maka akan tetap dipertahankan meskipun nyawa menjadi taruhannya.

Samuel, Anak Tuhan - Pelayan

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Paskah Pertama

Mempunyai Pendirian Dalam Masyarakat

Bagaimana Berjalan Dalam Roh Bagian ke-2

5. Kisah-kisah dan Sejarah 5.6 Nabi Ibrahim AS., Nabi Ismail AS., Nabi Luth AS., dan Nabi Ishaq AS.

Level 2 Pelajaran 12

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bukit Rimon & Kebun Anggur ( Hakim-Hakim 21 ) - Warta Jemaat - Minggu, 9 Oktober 2011

-AKTIVITAS-AKTIVITAS

Dengarkan Allah Bila Saudara Berdoa

Tahun A-B-C : Hari Raya Paskah LITURGI SABDA

Raja Salomo yang Bijaksana

1Pet.5:1-4; Yeh.34:1-6; Yoh.10:11. Pdt. DR. Stephen Tong

SINOPSIS. Universitas Darma Persada

Pepe juga yang membuat secret poison untuk membantu Avril memuaskan dendamnya pada lakilaki yang menorehkan luka dalam hidupnya.

Revelation 11, Study No. 15 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu, Pasal 11, Pembahasan No. 15, oleh Chris

Manusia dan Cinta Kasih

YESUS DITANGKAP DAN DIADILI

DITEBUS OLEH PENGORBANAN BESAR

Siapakah Yesus Kristus? (2/6)

Transkripsi:

180 LAMPIRAN

181 SINOPSIS NASKAH DRAMA KEN AROK KARYA SAINI KM Sebuah sandiwara peristiwa sejarah, yang ditulis dalam 14 babak ini mengangkat kisah kerajaan Singhasari yang kala itu nama kerajaannya adalah Pakuwon Tumapel yang dipimpin oleh Tunggul Ametung, seorang raja yang baik hati dan bijaksana, serta mau mengangkat Ken Arok menjadi kepala pengawal demi ketenangan rakyat. Namun Ken Arok adalah orang yang berambisi besar. Apapun yang ia inginkan akan ia capai dengan cara apapun meskipun harus nyawa yang menjadi taruhannya. Ken Arok sebagai tokoh utama, namun ia memiliki pribadi yang jahat, pekerjaannya merampok, membunuh dan bahkan memperkosa gadis. Sehingga masyarakat pun resah dan tentunya raja Kertajaya dari Keraton Kediri berusaha menangkapnya dengan cara apapun, hidup atau pun mati. Raja kertajaya terusmenerus mengerahkan anak buahnya bahkan rakyatnya untuk menangkap Ken Arok, namun usaha yang ia lakukan selalu gagal dan selalu kekurangan pasukan, ini karena Ken Arok merupakan perampok yang tiada tanding. Namun Raja Kertajaya tidak pernah menyerah, karena ia tahu tidak akan bisa yang menandingi dan mengalahkannya kecuali Betara Guru, dan ia menganggap Ken Arok hanya masyarakat biasa, cara terakhir yang dilakukan Raja Kertajaya adalah memerintah kepada pendeta kerajaan yaitu Mpu Sridhara dan Mpu Pamor untuk menyelesaikan perkara Ken Arok itu. Kaum Brahmana diancam oleh Raja Kertajaya; apabila kedua pendeta tersebut tidak bisa menangkap Ken Arok dalam waktu tiga bulan, maka mereka tetap di terima di Kediri namun menjadi masyarakat biasa, bukan menjadi pendeta lagi, sehingga mereka pun meminta bantuan kepada Lohgawe yaitu mamanda dari kaum Brahmana. Kaum Brahmana pun tidak mau di pandang rendah oleh Kertajaya, sehingga mereka merundingkan untuk membimbing Ken Arok, karena menangkap atau pun membunuh Ken Arok merupakan hal yang tidak mungkin terjadi, dan akhirnya Ken Arok di angkat menjadi kepala pengawal di Tumapel yaitu sebagai anak buah Tunggul Ametung suami dari Ken Dedes. Meskipun sebenarnya Ken Arok tahu itu hanya siasat kaum Brahmana agar Ken Arok bertaubat. Dalam waktu singkat, bertemulah Ken Dedes dengan Ken Arok. Paras cantik dan kemulusan betis Dedes telah membuat Arok jatuh hati dan ingin memilikinya, segala usaha ia lakukan salah satunya dengan membunuh Tunggul Ametung. Kala itu Ken Arok memesan keris kepada Mpu Gandring, ia datang ke bengkel pandai besi Mpu Gandring bersama Tita sahabatnya. Namun waktu itu keris baru dibuat dalam waktu enam bulan dan Mpu Gandring belum dapat menyerahkannya, tapi Ken Arok memaksa dan akhirnya Mpu Gandring pun ia bunuh. Kelicikan Ken Arok semakin menjadi-jadi, ia berpura-pura meminjamkan kerisnya kepada Kebo Ijo, dengan maksud terbunuhnya Tunggul Ametung seolaholah Kebo Ijo yang melakukannya. Padahal sebaliknya, Arok yang menjadi dalang dari pembunuhan terhadap Akuwu Tumapel itu.akhirnya kebo Ijo pun

182 dibunuh Ken Arok, karena seolah-olah Ken Arok lah yang menjadi pahlawan di kerajaan. Setelah terbunuhnya Tunggul Ametung, dan Kebo Ijo oleh keris Mpu Gandring, Ken Arok pun merasa berkuasa di kerajaan, dan mengatakan bahwa ia akan membunuh orang-orang yang tidak patuh terhadap perintahnya. Arok berselirkan Ken Umang yang disusul Ken Dedes sebagai ratunya, sekaligus ia minta kepada kaum Brahmana agar ia dinobatkan sebagai Betara Guru, yaitu dengan tujuan ia dapat mengalahkan raja Kertajaya dari kerajaan kediri. Setelah ia jadi raja di tumapel menggantikan Tunggul Ametung, ia pun mengganti nama Tumapel menjadi Singhasari. Betara Guru sudah disandang oleh Ken Arok, dan memang tujuannya tercapai raja Kertajaya gugur, ia bunuh diri karena tahu bahwa Batara Guru pasti akan membunuhnya. Setelah delapan belas tahun, terbunuhnya Raja Kertajaya, Anusapati, anak hasil dari cinta Tunggul Ametung dan Ken Dedes pun sudah tumbuh dewasa. Dalam waktu yang tidak lama, Anusapati tahu bahwa ayah kandungnya dibunuh oleh Ken Arok ayah anggkatnya sendiri. Akhirnya dengan usaha Anusapati, ken Arok pun terbunuh, oleh orang Batil dengan Keris Mpu gandring, keris itu di tusukan ketika ia sedang mabuk berat dan berperang melawan orang-orang batil, pasukan dari Anusapati. Setelah terbunuhnya Ken Arok, Anusapatilah yang menggantikannya sebagai Raja di Singhasari.

183 SINOPSIS NOVEL AROK DEDES KARYA PRAMOEDYA ANANTA TOER Tunggul Ametung, Akuwu Tumapel, telah mencuri Ken Dedes dari ayahnya Mpu Purwa dari desa Panawijil, untuk dijadikan istri sekaligus untuk menurunkan anak pengganti Tunggul Ametung kelak. Meskipun gelar Prameswari sudah disandangnya, Ken Dedes tetap dirundung kesedihan, karena ia masih terngiang sosok ayahnya yang jelas tidak menghendaki keadaannya yang sudah menjadi istri dari orang yang dibenci oleh ayahnya itu. Setelah beberapa lama Ken Dedes diperistri Akuwu, Kutaraja, ibukota Tumapel, tiba-tiba dijaga dengan ketat, karena terdenganr berita hebat, yaitu kemunculan Borang ditemani dua kawannya yaitu Arih-arih dan Santing. Kemunculannya membawa pengakuan, bahwa dirinya adalah musuh dari Tunggul Ametung sekaligus menjadi musuh semua yang membenarkan Tunggul Ametung termasuk Kertajaya. Tunggul Ametung masih bertanya-tanya terhadap kemunculan Borang, terlebih Arya Artha seorang Brahmana muda dan Belakangka Tersuci dari Kediri pun tidak tahu menahu tentang kemunculan Borang, yang berkumis tebal itu. Murid Lohgawe, seorang muda yang cerdas, giat, gesit, dan berpengetahuan, yaitu Arok seorang calon Brahmana, yang terkadang pembicaraan yang ia lakukan seperti bukan hanya sebagai calon seorang Brahmana namun juga seperti sebagai calon raja. Hal itu pula yang membuat ia berbeda dengan murid Lohgawe lainnya. Temu adalah nama kecil Arok, ia adalah seorang anak yang tidak tahu asal-usulnya, ia hanya tahu bahwa ia adalah anak pungut dari Ki Lembong yang menemukannya ketika bayi, sampai Temu berusia sampai sepuluh tahun, ia pergi dari rumah Ki Lembong, karena kesalahannya sendiri yang tidak bisa menjaga ternak kerbau milik ayahnya itu. Kepergiannya pula yang telah mempertemukan ia denga Bongo samparan seorang penjudi yang menyayanginya, dan juga Tanca teman barunya yang setia padanya. Semakin hari Ki Bongo Samparan semakin menyayangi Temu, begitu pun dengan istri Bongo, karena keikiusertaannya dalam berjudilah yang menyebabkan Bongo mendapat keuntungan, ini pula yang membuat anak-anak dari Bongo Samparan mengalami kecemburuan terhadapnya. Namun lain lagi dengan gadis bungsunya yaitu Umang, seorang gadis kecil yang tidak rupawan namun amat menyayanginya, begitu pun dengan Temu juga mengasihinya. Sampai suatu kali ia dikirim oleh ayahnya kepada Tantripala, dengan Tanca pula, Temu belajar kepada Tantripala, sampai suatu ketika ketika ilmunya sudah mencukupi, di perintahkanlah ia untuk datang pada Lohgawe. Hanya kisah itulah yang terus Arok kenang. Semakin hari, kerusuhan yang dibuat Borang dan pasukannya semakin merajalela dalam penyerangannya kepada Tumapel, sampai suatu saat Tunggul Ametung merasa kewalahan dan tidak sanggup meredakannya, atas usul Belakangka dengan terpaksa dipanggilnya Lohgawe untuk bisa mencari solusi dalam tujuan meredakan kerusuhan tersebut. Lohgawe memutuskan untuk mengirimkan seseorang kepercayaannya beserta teman-temannya ke tumapel yaitu Arok, sang Ksatrya itulah yang akan meredakan kerusuhan, anggap Tunggul Ametung, meskipun usul dari Lohgawe tersebut kurang membuatnya senang.

184 Kerusuhan yang dilkukan Arok bersama kawannya Hayam dan lingsang, serta diikuti kawan lainnya, bukanlah semata-mata untuk kebutuhan pribadi atau kelompoknya, melainkan untuk kemakmuran para warga, sehingga merampok pun kerap ia lakukan terhadap Tumapel. Serangan yang dilakukan tidaklah mungkin hanya dengan tangan kosong, maka ia datangi Mpu Gandring seorang pandai besi, namun sambutan yang didapat Arok tidak menyenangkan, karena Mpu gandring hanya mau membuatkan senjata dalam jumlah banyak jika Tunggul Ametung yang memesannya, oleh sebab itu Arok pun sempat mengancamnya. Borang, seseorang berkumis tebal, yang diresahkan oleh Tunggul Ametung, tidak lain adalah Arok. Ia adalah orang yang tidak akan pernah melupakan budi baik yang orang lain berikan padanya, maka di datanginya pekarangan tempat Ki Bongo Samparan. Sebelum pergi ketempat tersebut, sempat Arok didapati oleh Hayam, kalau kumis palsunya belum terpasang, maka Hayam segera memberitahukannya. Bongo Samparan dan keluarganya sudah tidak berada ditempat begitu pun dengan Umang, ketika Arok sampai di pekarangan tersebut, ternyata diketahuinya pula bahwa ayahnya sudah bangkrut dan menjadi budak Gusti Demang.Sepulang dari rumah orang tua pungutnya, tidak disangka ia bertemu dengan sekelompok orang, dan dua orang dari mereka adalah Tanca dan juga Umang yang sudah dewasa meskipun hanya bercawat, kepadanya Arok berjanji akan menyelamatkan Bongo Samparan. Di bawah pimpinan Arok dan Tanca yang terdiri dari, laki-laki, perempuan, bahkan anak-anak, penyerangan dan perampasan barang-barang Akuwu pun semakin kerap mereka lakukan. Kegembiraan Arok pun semakin lengkap ketika ia dapati Nyi Lembung di desa Randu Alas, namun setelah dibujuk Nyi Lembung tidak mau ikut dengan Arok, ia hanya mendapat pesan bahwa apabila ia rindu pada ibunya itu, datangi saja ia ditempatnya. Pengikut Arok semakin bertambah, serangan yang ia lakukan tidak pernah gagal, usaha untuk menyelamatkan Bongo Samparan dan budak yang lainnya pun berhasil, kegembiraan datang pada mereka, Arok, Umang dan Bongo samparan dalam satu pelukan. Perempuan yang bersamanya itu tidak lama kemudian ia nikahi. Datanglah ke pada Tunggul Ametung, Ken Arok dengan pasukannya sebagai pertanggungjawaban kepada Lohgawe. Di saat itu pula, Dedes turun dari tandu dan bertemu dengan Ken Arok, itu yang pertamakalinya mereka bertemu, Arok pun terpesona. Berawal dari perkenalan yang singkat, lama kelamaan Dedes tahu bahwa Arok adalah Ksatrya sekaligus Sudra yang baik, jatuh hati pula ia padanya begitu pun dengan Arok, namun perasaan itu terus mereka pendam. Meskipun Dedes sedang mengandung buah hati dari Akuwu, tetapi rasa benci terhadap suaminya masih menyelimuti hatinya, maka direncanakan oleh Arok dan didukung pula oleh Dedes untuk menggulingkan Tunggul Ametung. Sandiwara semakin sukses, sesuai dengan sekenario. Arok yang dipercaya oleh Tunggul Ametung untuk meredakan kerusuhan, benar-benar terkesan sebagai pahlawan Tumapel dalam menghadapi perang melawan perusuh, yaitu pasukan Hayam yang lama-lama ragu dan berkhianat pada Arok, tetapi lain lagi dengan Lingsang, Umang dan Tanca yang setia kepada Arok untuk berpura-pura menjadi musuh besarnya. Serangan yang dilakukan Arok adalah sebenarnya serangan kepada prajurit Tumapel sendiri, karena prajurit asli Tunggul Ametung

185 lama-lama musnah oleh prajurit Arok yang berpura-pura menjadi prajurit Tumapel. Meskipun lama-kelamaan Tunggul Ametung sempat curiga terhadap Dedes dan Arok, tetapi ia tidak bisa berbuat apa-apa. Hayam kawan Arok yang sering diberi tugas untuk mengawasi pendulangan emas kini benar-benar berkhianat pada Arok, dan memilih bergabung dengan Arya Artha, hingga rahasia Borang yang sebenarnya itu adalah Arok, ia ketahui juga, serangan kepada Arok pun kerap ia lakukan, meskipun dalam waktu yang tidak lama mereka mati juga ditangan sekawanan Arok. Kebo Ijo pemimpin pasukan Tumapel, didukung Belakangka, diam-diam ia bersekutu dengan Mpu Gandring, untuk menggulingkan Tunggul Ametung, dan mendapatkan Dedes, karena diam-diam Kebo Ijo juga mengagumi kecantikannya. Meskipun Tunggul Ametung akhirnya tahu kelicikan yang dilakukan Mpu Gandring, namun Kali ini ia tak berdaya, ia percayakan segala urusannya pada Ken Dedes, dan hanya diam diperaduannya. Atas kebodohan Kebo Ijo, Mpu Gandring terbunuh terbakar dalam ruangan, yang awalnya ia rencanakan untuk ken Arok dan pasukannya, namun bukannya Ken Arok yang berada di dalam melainkan rekannya. Semakin hari pasukan Tanca, Lingsang dan Umang semakin merajalela, berperang melawan pasukan musuh, namun dibalik itu Arok mempersiapkan pembunuhan Tunggul Ametung, yang terkesan seolah-olah bukan ia yang membunuh, yaitu meminta Dedes untuk memberikannya bius. Sebenarnya sempat menyayangkan kejadian itu karena mengingat jabang bayi yang ada didalam kandungannya, tapi ia berusaha menghilangkan perasaan itu. Ketika Tunggul Ametung sedang tertidur pulas, masuklah Kebo Ijo, dan dilihat Kebo Ijo keluar dari peraduan Akuwu dengan pedang berlumuran darah, maka orang menyangka Akuwu mati terbunuh oleh Kebo Ijo, padahal Kebo Ijo mengaku bahwa sebelum ia menusukan pedang hanya satu kali, padahal ditubuhnya terdapat tiga tusukan. Kematiannya memang ditunggu-tunggu banyak orang, tidak terkecuali pasukan Arok, Nyi Lembung, tantripala dan lainnya, ingin menyaksikan tumbangnya Tunggul Ametung, kecuali Mpu Purwa yang tidak mau hadir. Meskipun Dedes tidak menyayangkan kematiannya, namun sempat ia tersedu. Kematian Akuwu menjadikan Dedes menjadi penguasa penuh, dan menjatuhkan hukuman kepada Kebo Ijo, ia pun sempat membongkar kebusukan Belakangka. Dalam perkumpulan itu, datanglah Umang kepada Arok dengan kondisi ia mengandung anak Arok, maka itu sebagai pertemuan pertamanya dengan Dedes. Dedes memandangi Umang dan heran melihat ada wanita yang hanya bercawat datang dengan begitu dekat kepada orang yang dikasihinya, ada pula rasa tiada rela pada Dedes. Setelah tumbangnya Tunggul Ametung, Mpu gandring, Kebio Ijo dan Orang-orang yang berkhianat pada Arok dan rakyat, mka diangkatlah Arok seorang sudra, berlaku satria, berhati brahmana, sebagai Akuwu oleh Lohgawe. Maka bersamaan dengan itu maka Arok bergelar Ken, begitu pun dengan kedua istrinya, Dedes dan Umang. Di Bilik Parameswari, Dedes meneteskan air mata karena ia tidak rela berbagi tempat dengan Ken Umang wanita yang baru dikenalnya, lelaki yang tulus dicintainya, harus membagi cintanya pula dengan perempuan lain. Ia sadar akan dirinya waktu lengan Ken Arok memeluk lehernya dengan tangan kanan, dan ia lihat tangan kirinya memeluk Ken Umang.