NUGGET DAN KERUPUK IKAN TONGKOL SEBAGAI ALTERNATIF USAHA UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN MASYARAKAT

dokumen-dokumen yang mirip
DIVERSIFIKASI PRODUK OLAHAN APEL MANALAGI KUALITAS AFKIR MENJADI SELAI DAN DODOL

Menerapkan Teknik Pengolahan Menggunakan Media Penghantar Panas. KD 1. Melakukan Proses Pengolahan Abon Ikan

PEMBUATAN NUGGET IKAN (FISHNUGGET) SEBAGAI SALAH SATU USAHA DEFERENSIASI PENGOLAHAN IKAN DI BANDA ACEH

Bahan Baku daging ikan 500 g. tepung tapioka 50 g. merica halus 1/2 sendok teh. bawang merah 7,5 g. bawang putih 1,5 g. jahe 0,5 g.

PENGEMBANGAN HASIL PERTANIAN (JAGUNG) MENJADI PRODUK SUSU JAGUNG DAN KERUPUK JAGUNG

IbM PENGEMBANGAN PRODUK BERBASIS LELE DENGAN KONSEP ZERO WASTE PROCESS DI KELURAHAN SUNGAI JAWI KECAMATAN PONTIANAK KOTA, KOTA PONTIANAK

MODUL 2 NUGGET IKAN. Indikator Keberhasilan: Mutu nugget ikan yang dihasilkan memiliki tekstur yang kenyal dan rasa khas ikan.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan Negara kepulauan terbesar di dunia (archipelagic state).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. aroma spesifik dan mempunyai nilai gizi cukup tinggi. Bagian kepala beratnya

Pengolahan hasil pertanian dalam pelatihan ini dimaksudkan untuk mengubah bentuk bahan baku menjadi bahan

I. PENDAHULUAN. keberadaannya sebagai bahan pangan dapat diterima oleh berbagai lapisan

PEMANFAATAN EKSTRAK WORTEL (daucus carota) SEBAGAI BAHAN PENGAWET ALAMI PADA BAKSO IKAN DI DESA SETAPUK HULU KECAMATAN SINGKAWANG UTARA

LAPORAN PRAKTEK TEKNOLOGI MAKANAN PEMBUATAN NUGGET AYAM

PEMANFAATAN DAUN KELOR (Moringa oleifera Lamk.) SEBAGAI BAHAN CAMPURAN NUGGET IKAN TONGKOL (Euthynnus affinis C.)

KADAR PROTEIN DAN ORGANOLEPTIK NUGGET FORMULAS IKAN TONGKOL DAN JAMUR TIRAM PUTIH YANG BERBEDA NASKAH PUBLIKASI. Program studi pendidikan biologi

104 Media SainS, Volume 4 Nomor 1, April 2012 ISSN

PROPOSAL BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT (BLM) PEMBANGUNAN MASYARAKAT PESISIR (CCD-IFAD) TAHUN 2014 OLEH KELOMPOK MASYARAKAT PESISIR

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

IbM Kelompok Tani Buah Naga

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara kepulauan yang sebagian besar wilayahnya

LAPORAN AKHIR IPTEK BAGI MASYARAKAT (IbM)

PENGEMBANGAN USAHA HASIL OLAHAN IKAN GUNA MENINGKATKAN PENDAPATAN MASYARAKAT PESISIR PANTAI DI DAERAH GUNUNG KIDUL

PENGOLAHAN JAGUNG SEBAGAI BAHAN PANGAN. Agus Sutanto

Pemanfaatan Kekayaan Laut Branta Pesisir, Pamekasan untuk Kesejahteraan Masyarakat Pesisir

MODUL 5 PIZZA IKAN. Indikator Keberhasilan: Mutu pizza ikan yang dihasilkan memiliki tekstur yang lembut, rasa dan aroma khas ikan.

LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PENINGKATAN NILAI JUAL IKAN NON EKONOMIS MELALUI USAHA CEMILAN CFC CRISPY FISH CARAAGE

BAB I PENDAHULUAN. hasil laut yang berlimpah terutama hasil tangkapan ikan. Ikan merupakan sumber

Pembuatan Sosis Ikan

PEMBUATAN SAOS CABE MERAH Nurbaiti A. Pendahuluan Cabe merah merupakan salah satu komoditas hortikultura yang mempunyai nilai ekonomis cukup tinggi

KERUPUK UDANG ATAU IKAN

TEKNOLOGI PENGOLAHAN NUGGET

NAMA KELOMPOK : PUTRI FEBRIANTANIA M ( ) R

IBM KELOMPOK MASYARAKAT PETANI BAWANG MERAH DI DESA NUSAJAYA HALMAHERA TIMUR PROVINSI MALUKU UTARA. Sofyan Samad 1, Sundari 2

MENINGKATKAN NILAI TAMBAH PRODUK TEMPE DENGAN DIVERSIFIKASI PRODUK MENJADI NUGGET. Novelina dan Diana Sylvi

Penuntun Praktikum Teknologi Pengolahan Hasil Ternak Islami

CARA PEMINDANGAN DAN KADAR PROTEIN IKAN TONGKOL (Auxis thazard) DI KABUPATEN REMBANG

MODUL 7 STICK IKAN. Indikator Keberhasilan: Mutu stick ikan yang dihasilkan berwarna kekuningan dan memiliki tekstur yang renyah.

TUGAS KULIAH LINGKUNGAN BISNIS

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENGOLAHAN DAGING NUGGET. Materi 6b TATAP MUKA KE-6 Semester Genap

Meningkatkan Nilai Tambah Bawang Merah Oleh: Farid R. Abadi

IbM PENGUSAHA ABON PINDANG TONGKOL DESA KADEMANGAN KABUPATEN BONDOWOSO

Bahan Ajar Keaksaraan Usaha Mandiri Tema Pertanian

I PENDAHULUAN. banyak ditemukan dan dikonsumsi yaitu ikan tongkol. Secara ilmu pengetahuaan,

INOVASI PENGOLAHAN LIMBAH TAHU GUNA MENINGKATKAN PENDAPATAN MASYARAKAT KAMPUNG SIDO BINANGUN KECAMATAN WAY SEPUTIH KABUPATEN LAMPUNG TENGAH

PROPOSAL BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT (BLM) PEMBANGUNAN MASYARAKAT PESISIR (CCD-IFAD) TAHUN 2014 OLEH KELOMPOK MASYARAKAT PESISIR

I PENDAHULUAN. Hipotesis Penelitian dan Tempat dan Waktu Penelitian. Kg/Kap/Thn, sampai tahun 2013 mencapai angka 35 kg/kap/thn.

ANALISIS KEUNTUNGAN USAHA PENGOLAHAN UBI KAYU ABSTRACTS

PENINGKATAN KEMAMPUAN KARYAWAN MELALUI PENGEMASAN DAN MANAJEMEN KEUANGAN PADA INDUSTRI KERIPIK BUAH-BUAHAN

IbM PENGOLAHAN JAGUNG IBU-IBU PKK DESA TAMBAKMERANG GIRIMARTO WONOGIRI

PENGABDIAN MASYARAKAT PADA UMKM BAKSO SAPI

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

DIVERSIFIKASI OLAHAN BUAH SIRSAK BAGI KELOMPOK PEREMPUAN DI DESA BALE ABSTRAK

ABON IKAN 1. PENDAHULUAN

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM TOKOL (PENTOL BROKOLI) SEBAGAI JAJANAN KAYA GIZI BIDANG KEGIATAN: PKM KEWIRAUSAHAAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN

NUGGET BANANA SKIN. Disusun oleh: Arnitya S. P. (X MIA 4/03) Theana Leoma (X MIA 4/27) SMA SANTA ANGELA. Jl. MERDEKA NO 24 BANDUNG

KREATIVITAS KOMBINASI PANGAN BERBAHAN BAKU JAGUNG DAN KELAPA

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

ANALISIS NILAI TAMBAH DAN PEMASARAN PRODUK OLAHAN IKAN LELE (Clarias sp.) DI DESA HANGTUAH KECAMATAN PERHENTIAN RAJA KABUPATEN KAMPAR PROVINSI RIAU

Prestasi, Volume 1, Nomor 2, Juni 2012 ISSN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan yaitu, wajan, kompor, pisau, pengaduk, gilingan daging dan siler.

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

SOSIALISASI DAN PEMBUATAN NUGGET DARI AMPAS TAHU UNTUK MENINGKATKAN EKONOMI MASYARAKAT GAMPONG LENGKONG, KECAMATAN LANGSA BARO, KOTA LANGSA

BAB III METODE PELAKSANAAN

DEMO MASAK DIES NATALIS KE-35 UNIKA SOEGIJAPRANATA 2017

BAB 1 PENDAHULUAN. ikan laut yang dicampur dengan bahan-bahan, seperti cabe kering yang dihaluskan

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT USAHA PRODUK MAKANAN BERBAHAN BEKATUL

BAB I PENDAHULUAN. sebagian besar masyarakat. Sampai saat ini produk-produk sumber protein

IbM KELOMPOK TANI GUNUNG GAMBIR DAN KELOMPOK PKK DI DESA PENIRAMAN MELALUI PROSPEKTIF PRODUK OLAHAN BERBASIS JAGUNG DAN UBI KAYU

Pemberdayaan Warga Yatim dan Difabel Panti Asuhan Nurul Haq dengan Pemanfaatan Pengolahan Ikan sebagai Bekal Kewirausahaan

PENGEMBANGAN DODOL WORTEL DESA GONDOSULI KECAMATAN TAWANGMANGU KABUPATEN KARANGANYAR

INOVASI PRODUK USAHA OLAHAN UNTUK MENINGKATKAN DAYA JUAL LELE

I PENDAHULUAN. udang kerang/tiram, kepiting, tripang, cumi-cumi, rumput laut dan lain sebagainya.

ANALISIS TINGKAT KESUKAAN KONSUMEN TERHADAP OTAK-OTAK DENGAN BAHAN BAKU IKAN BERBEDA Mutemainna Karim, Aryanti Susilowati dan Asnidar ABSTRAK

I. PENDAHULUAN. tidak ada sama sekali. Saat produksi ikan melimpah, belum seluruhnya

PENINGKATAN EFISIENSI PROSES PRODUKSI OLAHAN BERBASIS LABU KUNING

INOVASI OLAH PANGAN DARI SINGKONG DI DESA PAK BULU KALIMANTAN BARAT

PEMANFAATAN KONSENTRAT PROTEIN IKAN PATIN (Pangasius hypopthalmus) UNTUK PEMBUATAN BISKUIT DAN SNACK

PEMANFAATAN HASIL TANGKAPAN SAMPINGAN UNTUK MENINGKATKAN NILAI JUAL HASIL PERIKANAN SERO DI PULAU BUNGKUTOKO

I. PENDAHULUAN. di antara pulau lain, namun tingkat endemik masih kalah dibandingkan dengan

1. TEKNOLOGI PENGOLAHAN ABON IKAN

INOVASI FORMULASI ADONAN PEMBUATAN KERUPUK IKAN DENGAN PENAMBAHAN TEPUNG UBI JALAR

MODUL 3 PENGOLAHAN IKAN TERI ASIN

USAHA BAKSO SARI LAUT ANEKA BENTUK SEBAGAI PELUANG BISNIS BARU BERNILAI GIZI TINGGI

BAB I PENDAHULUAN. kandungan protein yang tinggi yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian Jurusan

BAB I PENDAHULUAN. : Jalan Pemuda I, Rawamangun-Jakarta Timur

Natallo Bugar dan Hermansyah, Uji Sensoris Pada Pembuatan Mie Basah Dengan Penambahan Surimi

BAB I PENDAHULUAN. berkembang, termasuk Indonesia. Menurut Kemenkes RI (2016) terdapat 34,2% balita di Indonesia memiliki asupan protein rendah pada

INOVASI PEMBUATAN SUSU KEDELE TANPA RASA LANGU

IPTEKS BAGI MASYARAKAT ( I b M) PADA KELOMPOK TANI BUDIDAYA JAMUR KONSUMSI SUBUR MAKMUR DESA PARONGPONG KECAMATAN LEMBANG KABUPATEN BANDUNG

ANALISIS PROFITABILITAS USAHA PENGOLAHAN KEDELAI PADA IRT TASIK GARUT DI KABUPATEN LEBONG

PROPOSAL INOVASI PRODUK PERIKANAN OIL-OLAHAN IKAN NILA

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA. BAGOR SANDWICH Bakpao Goreng dengan Isi Sandwich,

IBM KELOMPOK WANITA NELAYAN PENGOLAH UDANG REBON DI KECAMATAN MA RANG KABUPATEN PANGKEP. Sri Mardiyati 1 & Amruddin 2

IBM KELOMPOK USAHA HASIL LAUT PULAU LAE-LAE MAKASSAR

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BIKA SINGKONG Mata Kuliah : Lingkungan Bisnis Kelompok G

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM JENANG PATEM JAJAN ALTERNATIF KESEHATAN PENEBAL USUS UNTUK SEMUA KALANGAN

Inovasi Produk Perikanan. Proposal. Inovasi Produk Perikanan #POTAS UDANG POTAS UDANG. (bakpao TomAt isi Udang)

Transkripsi:

NUGGET DAN KERUPUK IKAN TONGKOL SEBAGAI ALTERNATIF USAHA UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN MASYARAKAT Ningrum dwi Hastuti 1), Refid Ruhibnur 2) 1 Politeknik Ketapang email : ajeng.bima@yahoo.com 2 Politeknik Ketapang email : refide_maldini@yahoo.com Abstract Potential outcomes catching tuna by fishermen in the village Suka Bangun Dalam this very nice with abundant results which reached an average of 7tons/day. The research objective knowledge partners want to know about the diversification of processed tuna into nuggets andchips. The methods used are education and training by means of a live demonstration of theprocessed tuna into nuggets and chips. Achievement on the training of making tuna into nuggets and chips are all participants partners to make nuggets and chips well and their packaging. The results showed that 90% of business partners can make products nuggets and chips sword fish well. Keywords: tuna, nuggets, chips PENDAHULUAN Desa Suka Bangun Dalam adalah sebuah Desa yang terletak di Kecamatan Delta Pawan Kabupaten Ketapang Propinsi Kalimantan Barat merupakan daerah mayoritas masyarakat yang matapencariannya adalah sebagai nelayan, sehingga sangat potensial untuk mengolah aneka produk hasil perikanan. jarak antara Desa Suka Bangun Dalam Dengan Kabupaten Ketapang sekitar 15 KM. Wilayah Desa Suka Bangun Dalam, merupakan salah satu tempat pelelangan ikan di Daerah Ketapang. Potensi hasil penangkapan ikan tongkol para nelayan di Desa Suka Bangun Dalam ini sangat bagus dengan hasil yang melimpah yaitu rata-rata per hari bisa mencapai 7 ton. Ikan tongkol merupakan salah satu hasil perikanan air laut yang tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Ikan tongkol memiliki kandungan gizi yang sangat tinggi, rasanya lezat, dagingnya padat dan lembut, disamping itu harganya yang relatif lebih murah (Utomo et al., 2004). Salah satu kelemahan ikan tongkol sebagaimana yang juga dimiliki oleh komoditi hewani lainnya adalah bahwa dengan kandungan gizi seperti protein dan air yang cukup tinggi, maka memiliki sifat yang mudah busuk setelah ditangkap dan 76

mati. Oleh karena itu perlu dilakukan usaha peningkatan daya simpan dan daya awet produk perikanan pada pasca panen meliputi proses pengawetan maupun pengolahan.selain lezat dan bergizi, tongkol juga memiliki khasiat yang cukup spesifik, yaitu merangsang pertumbuhan sel-sel darah merah dan menghambat proses penuaan (Anonymous, 2010). Kandungan gizi yang tertinggi pada ikan tongkol adalah protein sebesar 48,38% (Leksono dan Syahrul, 2001). Nugget ikan adalah salah satu bentuk olahan dari ikan yang dapat dikembangkan. Respon konsumen terhadap nugget cukup bagus mengingat sekarang ini orang juga memperhatikan kepraktisan sebuah produk. Nugget dapat disimpan dalam bentuk beku.pengolahan nugget juga dapat memperpanjang daya simpan daging ikan. Ikan tongkol selain diolah menjadi nugget dapat juga diolah menjadi kerupuk. Kerupuk ikan tongkol berpotensi untuk dikembangkan, karena ikan tongkol harganya lebih murah dan bergizi tinggi. Selama ini masyarakat desa Suka Bangun Dalamhanya memanfaatkan ikan tongkol untuk dijual kepasar dalam bentuk segar (belum diolah), bahkan jika panen raya banyak yang dibuang percuma. Padahal selain dijual dalam bentuk segar (belum diolah), ikan tongkol dapat diolah menjadi nugget dan kerupukdengan sentuhan teknologi yang sederhana dan tentunya memiliki harga jual yang lebih tinggi dibandingkan dijual dalam bentuk segar (belum diolah) yang harganya naik turun sesuai dengan keinginan pasar. Hal ini terjadi karena ketidak pahaman masayarakat setempat tentang jenis produk lain yang dapat dihasilkan dari bahan baku ikan tongkol, masyarakat juga belum memahami teknologi sederhana apa yang dapat diaplikasikan pada ikan tongkol yang mereka miliki. Mereka beranggapan bahwa ikan tongkol hanya bisa jual dalam bentuk segar (belum diolah). Lambannya akses informasi yang masuk kepedasaan dan kurangnya kepedulian masyarakat terhadap perkembangan teknologi membuat masyarakat ketinggalan informasiinformasi penting yang telah dan sedang berkembang, termasuk informasi penting mengenai teknologi tepat guna sederhana yang dapat diterapkan pada kehidupan sehari-hari. Selain itu tingkat pendidikan juga berpengaruh terhadap pola pikir kehidupan mayarakat sehingga kreasikreasi baru sulit mereka ciptakan dan 77

dikembangkan. Sarana dan prasarana yang kurang, letak yang jauh dari kota juga merupakan suatu hambatan dalam penerimaan teknologi terbaru. Kenyataan inilah yang terjadi pada hampir seluruh masyarakat pedesaan termasuk nelayan di desa Suka Bangun Dalam, Kecamatan Delta Pawan Kabupaten Ketapang. Hasil survey dilapangan menemukan harga jual tongkol Rp. 30.000,- sampai Rp. 35.000,- per kilogram. Jika panen raya, maka jumlah tongkol semakin meningkat sebesar 1 sampai 5 ton (14-70%), sehingga ikan tongkol tidak laku dijual dalam bentuk segar (belum diolah), bahkan ditemukan banyak jumlah tongkol yang terbuang percuma. Ditinjau dari aspek sosial budaya masyarakat setempat, banyaknya ikan tongkol yang tidak terjual atau terjual murah sangat dipengaruhi oleh kebiasaan dari nelayan pendahulunya dan belum adanya sarana prasarana yang memadai dalam mengakses informasi secara cepat untuk mengolah ikan tongkol. Ikan tongkol yang tidak terjual bahkan sampai dibuang, secara aspek religi merupakan suatu kemubadziran yang tidak layak bila dilakukan oleh seorang yang beragama, karena agama mengajarkan pada umatnya bahwa kemubadziran adalah perilakunya syaitan. Sedangkan bila diolah, maka masyarakat setempat akan mendapatkan penghasilan. Tambahan penghasilan tersebut akan membuat masyarakat setempat lebih semangat dalam menjalankan ibadahnya dan lebih optimis dalam menyongsong masa depan. METODE PENELITIAN Rancangan kegiatan Kegiatan dilaksanakan mulai dari bulan Januari hingga Nopember 2015, dimulai dari persiapan dalam tim pelaksana, mempersiapkan lokasi dan mitra kerja, pelaksanaan praktek pembuatan produk dan peninjauan keberlanjutan kegiatan. Khalayak Sasaran Pemilihan mitra kerja dilihat dari keseriusan, keaktifan dan keberlanjutan organisasi yang terdapat di Desa Karanganyar. Penentuan mitra kerja ini dianggap sangat penting karena menjadi salah satu indikator keberhasilan kegiatan. Subyek yang disurvei adalah nelayan ikan yang tergabung dalam kelompok Mitra Bahari dan Ibu-ibu PKK. Hasil survei yang meliputi wawancara dan observasi mengarah pada Ibu PKK dan nelayan ikan 78

yang tergabung dalam kelompok Mitra Bahari sebagai mitra kerja yang sesuai. Bahan dan alat Bahan kerupuk meliputi, ikan tongkol, tepung tapioca, telur, garam halus, soda, gula, dan bawang putih halus, Bahan nugget meliputi, ikan tongkol, gula, MSG, merica bubuk, bawang putih, bawang bombai, telur, tepung terigu, putih telur, dan tepung roti. Blender, freezer, sealer, dandang, kompor, pisau, talenan, sutil, bak penampungan bahan, wajan, sendok pengaduk, nampan cetakan, sepet, dan plastik kemasan. Desain dan kinerja alat Desain dan peralatan yang digunakan pada kegiatan ini sederhana dan lebih pada teknologi tepat guna yang dirancang sesuai dengan kondisi pedesaan, yaitu mudah digunakan, efesien dalam produktivitas, mudah dipindah-pindahkan dan mudah dalam perawatannya. Teknik pengumpulan data dan analisis data Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan wawancara pada pengurus PKK dan nelayan anggota dari Mitra bahari. Pengumpulan data ini dimaksudkan untuk mengetahui status sosial, pendidikan dan motivasi mitra kerja dalam kegiatan IbM yang dilaksanakan agar target luaran dapat tercapai. Target luaran dinilai pada saat pelaksanaan kegiatan praktek pembuatan nugget dan kerupuk ikan tongkol dan pemantauan keberlanjutan kegiatan. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil pelaksanaan kegiatan Pengabdian kepada masyarakat melibatkan dua mitra.mitra kerja yang ikut dalam kegiatan pelatihan pembuatan produksi dan pengemasan adalah 26 orang dengan latar belakang pendidikan 10 orang SMU, 10 orang SMP dan 6 orang SD. Secara umum, pendidikan mitra kerja cukup baik dan data yang ditemui menunjukkan bahwa tidak ada seorang pun dari peserta yang pernah mengetahui cara pembuatan nugget dan kerupuk ikan tongkol. Rendahnya pengetahuan terhadap olahan ikan tongkoldan berlimpahnya bahan baku ikan tongkol di desa Suka Bangun Dalam merupakan fenomena yang menarik perhatian tim kerja untuk melatih dan mentransfer pengetahuan pembuatan nugget dan kerupuk ikan tongkol. Tabel 1 memperlihatkan jumlah mitra kerja yang pernah membuat nugget 79

dan kerupuk ikan tongkol sebelum kegiatan IbM dilaksanakan Tabel 1. Mitra kerja yang pernah membuat nugget dan kerupuk ikan tongkol sebelum kegiatan IbM Nugget Kerupuk Pernah 0 0 Belum 20 20 pernah Jumlah 20 20 Tabel 2. Produk yang dihasilkan menarik, dapat dikembangkan dan bernilai jual Nugget Kerupuk Ya 26 20 Tidak 0 6 Jumlah 26 26 Tabel 3. Bahan baku mudah diperoleh dan cara pembuatan produk mudah dibuat sendiri Nugget Kerupuk Ya 26 26 Tidak 0 0 Jumlah 26 26 Mitra kerja yang berjumlah 20 orang belum pernah membuat nugget dan kerupuk ikan tongkol (Tabel 1). Setelah melaksanakan kegiatan, ternyata 90% mitra kerja dapat membuat produk nugget dan kerupuk ikan tongkol dengan baik yaitu secara fisik dan rasa nugget dan kerupuk ikan tongkol menarik, sehingga dapat dikembangkan sebagai produk olahanikan tongkol yang memberikan alternatif selain dijual dalam bentuk segar (Tabel 2). Kondisi produk akan lebih menarik dan ketahanan produk meningkat dengan dilakukan pengolahan dan pengemasan yang benar. Peralatan pengemasan yang dimiliki mitra kerja menjadi modal penting dalam pengembangan produk dan peningkatan nilai jual nugget dan kerupuk ikan tongkol. Dasar dalam pengembangan produk yaitu bahan dasar yaitu ikan tongkol sangat mudah didapatkan di desa Suka Bangun Dalam. Produk nugget dan kerupuk ikan tongkol juga relatif mudah di buat oleh mitra kerja pada saat pelatihan produksi (Tabel 3) dan saat peninjauan keberlanjutan kegiatan. Saat membuat nugget dan kerupuk ikan tongkol, tim pelaksana memberikan alternatif dan penjelasan yang mendasar serta sederhana. Penjelasan tersebut berkenaan dengan mitra kerja yang akan mengkonsumsi produk yang dibuat. KESIMPULAN Dua tahapan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa: 1. Seluruh mitra kerja dapat membuat nugget dan kerupuk ikan tongkol serta melakukan pengemasan dengan baik. 80

2. Produk nugget dan kerupuk ikan tongkol yang dihasilkan pada pelatihan produksi menarik dan dapat dikembangkan. 3. Bahan dasar pembuatan produk nugget dan kerupuk, yaitu ikan tongkol segar yang mudah didapatkan di desa Suka Bangun Dalam REFERENSI http://www.google.co.id/. Diakses tanggal 30 Januari 2014 Utomo, A.R, Ristiarini, S.&Reynaldo, SR., 2004. Penentuan Kombinasi Terbaik Penambahan Maltodekstrin De-12 dan Stpp Pada Pengolahan Surimi Ikan Tonglol (Euthynnus Affinis).Seminar Nasional dan Kongres Perhimpunan Ahli Teknologi Pangan Indonesia (PATPI) Anonymous, 2010. Khasiat Daging Ikan Tongkol. http://2.bp.blogspot.com/ _JXduGID8vWg/S1TcGiw9EbI/AA AAAAAAAqo/PBCXXhAyjGc/s16 00-h/Ikan Tongkol%282%29.htm. Diakses tanggal 1 Januari 2014 Adawyah, R. 2008. Pengolahan dan Pengawetan Ikan. Jakarta: Bumi Aksara Ferry, A. 2009. Konflik pemanfaatan sumberdaya perikanan laut kasus nelayan di-perairan utara jawa timur http://ferragusta.wordpress.com/20 09/12/04/ Diakses 11 Januari 2014 Khomson, A. 2004. Peranan Pangan dan Gizi Untuk Kualitas Hidup. PT.Gramedia Widiasarana Indonesia: Jakarta Leksono, T dan Syahrul. 2001.Studi Mutu Dan Penerimaan Konsumen Terhadap Abon Ikan.Jurnal Natur Indonesia 3(2):178 184. Suzuki, T. 1981. Fish Krill Protein Procesing Technology. Aplied Science Publisher, Ltd. London. 81

82