Primary Teacher Education Faculty of Teacher Training and Education University of Riau

dokumen-dokumen yang mirip
APPLICATION OF LEARNING INKUIRI LEARNING MODEL TO IMPROVE IPS LEARNING RESULT IN STUDENT CLASS IV SD NEGERI 15 PANGKALAN NYIRIH RUPAT

Kurnia Restu, Lazim N, Zariul Antosa

Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau

IMPLEMENTATION PROBLEM SOLVING LEARNING METHOD TO INCREASE STUDY RESULT OF IPS IV CLASS STUDENTS IN SDN 163 PEKANBARU

Oleh Rina Ermayanti 1, Otang Kurniaman 2, Lazim N 3

Muhamad Midun, Hendri Marhadi, Zariul Antosa

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PBM) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IVA SDN 4 PEKANBARU

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD NEGERI 177 PEKANBARU

PENERAPAN PENDEKATAN KOMUNIKATIF UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS Vb SD NEGERI 113 PEKANBARU

THE APPLICATION OF INQUIRY LEARNING MODEL TO INCREASE THE SCHOOL LEARNING OUT COME OF THE FOURTH GRADE STUDENT AT SDN 67 PEKANBARU

THE APPLICATION LEARNING CYCLE MODEL TO INCREASE STUDENTS RESULT ON NATURAL SUBJECT AT FIFTH GRADE OF ELEMENTARY SCHOOL 105 PEKANBARU

Afriyenti, Hendri Marhadi, Lazim N HP:

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN THE POWER OF TWO UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VC SD NEGERI 164 PEKANBARU

Permata Puti Baydar, Mahmud Alpusari, Zariul Antosa

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA TEKS SISWA KELAS III.B SDN 1 PEKANBARU

Resti Hayati, Mahmud Alpusari, Lazim N ( )

Sriani, Hendri Marhadi, Eddy Noviana

Eva Renlia, Otang Kurniaman, Hendri Marhadi

PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SDN 1 PEKANBARU

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD NEGERI 026 PADANG MUTUNG KEC. KAMPAR.

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IVB SD NEGERI 153 PEKANBARU

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD NEGERI 148 PEKANBARU

Education Elementary School Teacher Faculty Of Training and Education Sciener University Of Riau

Zaharah, Otang Kurniaman, Lazim N

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI 001 SINABOI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SDN 023 SUNGAI SEGAJAH KECAMATAN KUBU

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD NEGERI 74 PEKANBARU

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri 94 Pekanbaru

PENERAPAN PENDEKATAN PAKEM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V A SDN 54 PEKANBARU

Penerapan Model Pembelajaran Langsung (Direct Instruction) untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SD Negeri 09 Minas Barat Kecamatan Minas

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PETA KONSEP DAPAT MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV MI MUHAMMADIYAH SUNGAI SEGAJAH KECAMATAN KUBU

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV B SDN 111 PEKANBARU

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH

THE IMPLEMENTATION OF COOPERATIVE INVESTIGATION GROUP TYPE TO INCREASE LEARNING IIIA STATE ELEMENTARY SCHOOL 017 SEDINGINAN

Penerapan Metode Diskusi untuk Meningkatkan Keterampilan Siswa Kelas V SD Negeri 111 Pekanbaru

APLICATION CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TO IMPROVE THE RESULT OF SCIENCE STUDY OF STUDENTS OF SD NEGERI 001 SEIKIJANG BANDAR SEIKIJANG DISTRICT

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY, INTELLECTUALY, REPETITION (AIR) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS III SDN 37 PEKANBARU

IMPLEMENTATION QUANTUM TEACHING MODEL TO IMPROVE RESULT OF IPS STUDIES STUDENT CLASS V SD NEGERI 031 TANJUNG SARI KECAMATAN PUJUD ROHIL

Dewi Santi Marlina, Zariul Antosa, Mahmud Alpusari HP:

Elmalia Rahmawita 1, Hamizi 2, Hendri Marhadi 3. Abstract

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV C SD NEGERI I67 PEKANBARU

PENERAPAN PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VB SDN 54 PEKANBARU

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBUAT BENDA KONTRUKSI DARI KERTAS KORAN SISWA KELAS IV SD NEGERI 009 RAMBAH

THE APPLICATION OF CONTEXTUAL TECHING AND LAERNING MODELS TO IMPROVE LEARNING OUTCOMES IPA GRADERS VB SDN 61 HARAPAN BARU DISTRICT MANDAU

APPLICATION INQUIRY LEARNING MODEL LEARNING TO IMPROVE RESULTS IPA CLASS IV SDN 016 SEKELADI KECAMATAN TANAH PUTIH

Prinawati, Syahrifuddin, Otang Kurniaman No.

PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS II SDN 008 SUNGAI JALAU

Keyword : Cooperative Type Think Pair Share (TPS), Science Learning Outcomes.

IMPLEMENTATION OF CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING MODEL FOR SOCIAL IN FIVE GRADERS AT SDN 4 PEKANBARU

IMPLEMENTATION OF COOPERATIVE LEARNING MODEL INQUIRI TO IMPROVEMENT SOCIAL STUDIES (IPS) STUDENT ACHIEVEMENT OF FOURTH GRADES IV SDN 125 PEKANBARU

Eni Susanti, Otang Kurniaman, dan Lazim. N dan

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI 105 PEKANBARU

Nora Efmawati Syahrilfuddin, Hendri Marhadi,

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE ( TPS ) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS III SDN 011 BUKIT KAPUR.

Susanti Damanik, Eddy Noviana, Zetra Hainul Putra

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS V SDN 029 TELUK ERONG KECAMATAN RENGAT

PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS II A SD NEGERI 8 PEKANBARU

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SISWA KELAS IIC SDN 91 PEKANBARU

APPLICATION OF DIRECT LEARNING TO IMPROVE RESULTS OF IPS CLASS III SD TANJUNG BUNGO KECAMATAN KAMPAR TIMUR

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELASVB SD NEGERI 56 PEKANBARU

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI 22 TITIAN ANTUI KECAMATAN PINGGIR

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS RIAU. Abstract

Oleh ABSTRACT. Keyword: (CTL) model, increase skillfull in writing essay of students 1

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 181 Pekanbaru

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD NEGERI 009 TELUK NILAP KECAMATAN KUBU

THE IMPLEMENTATION OF COOPERATIVE LEARNING MODEL TO INCREASE SOCIAL SCIENCE LEARNING RESULT OF GRADE V SDN 002 BANTAYAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS II C SD NEGERI 21PEKANBARU

Jufrina, Zariul Antosa, Mahmud Alpusari Cp

Rahman, Otang Kurniaman, Gustimal Witri

IMPLEMENTATION OF QUANTUM LEARNING TO IMPROVE SOCIAL SCIENCE LEARNING RESULTS OF CLASS V STUDENTS IN SDN 33 TAMERAN KECAMATAN BENGKALIS

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI 56 PEKANBARU

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI INFORMATION SEARCH

Lena Sari, Zulkifli, Lazim N Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Riau

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA NYARING SISWA KELAS II D SDN 148 PEKANBARU

PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF SISWA KELAS V SD NEGERI 033 KAMPAR TIMUR

IMPLEMENTATION STRATEGY FOR THE MAP CONCEPT IMPROVING STUDENT LEARNING OUTCOMES IPS SD STATE CLASS IV C 163 PEKANBARU

Dasrul, Mahmud Alpusari, Drs. Lazim. N

Mulim, Otang Kurniaman, Hendri Marhadi

IMPLEMENTATION INQUIRY LEARNING MODEL TO IMPROVE RESULTS IPA LEARNING CLASS VB SD STATE 023 SEDINGINAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SDN 178 PEKANBARU

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD NEGERI 7 PEKANBARU

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TEMAN SEJAWAT (PEER TUTORING) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IVC SD NEGERI 164 PEKANBARU

APPLICATION OF COOPERATIVE LEARNING MODELS TYPE WRITE A ROUND TO IMPROVE THE CAPABILITIES OF WRITING STUDENTS CLASS V SD NEGERI 5 TANJUNG PUNAK

Sarmudiah Rahmadeni, Hendri Marhadi, Eddy Noviana

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH (PBM) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS IIIB SD NEGERI 117 PEKANBARU

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI 009 PULAU KECAMATAN BANGKINANG SEBERANG

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SDN 74 PEKANBARU

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COURSE REVIEW HORAY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS VA SD NEGERI 034 TARAIBANGUN

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas IVB SDN 153 Pekanbaru

PENERAPAN MOTODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBUAT BENDA KONSTRUKSI SISWA KELAS IV SD NEGERI 145 PEKANBARU

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SD NEGERI 45 PEKANBARU

Fitria Mulia 1, Hamizi 2, H. Lazim N 3. : Cooperative Integrated Reading And Composition, reading Comprehension

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V.E DENGAN MENGGUNAKAN MODEL WORD SQUARE DI SD KARTIKA I-10 PADANG

Hengky Saputra, Gustimal Witri, Otang Kurniaman Otang. Cp.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS Va SDN 182 PEKANBARU

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI 008 SUNGAI SEGAJAH KECAMATAN KUBU

Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Sekolah Dasar Kelas V SDN 045 Muara Jalai

Transkripsi:

1 THE IMPLEMENTATION OF THE STRATEGY EVERYONE IS A TEACHER HERE (ETH) TO IMPROVE LEARNING OUTCOMES IPS STUDENTS CLASS III SDN 003 BINABARU KAMPAR KIRI TENGAH Vira Eka Amiati, Zariul Antosa, Syahrilfuddin Vira.ekaamiati@gmail.com,antosazariul@gmail.com,syharilfuddinkarim@gmail.co 082383222434,085278996666,085363550887 Primary Teacher Education Faculty of Teacher Training and Education University of Riau Abstract: This research is based on the problem of low learning result of IPS student of class III SDN 003 Binabaru Kampar Kiri Tengah. Where of the 24 students only 8 students who achieved the KKM value set by the school that is 75 for subjects IPS, with grade average grade of 60.83. Based on these problems, researchers apply ETH strategy to improve the learning process. The results of data analysis obtained the average value of daily replication cycle I 71.25, an increase of 17.12% of the basic score. Continued in cycle II the average daily repetition of students has increased again to 80.42. Before applied ETH strategy of student's classical completeness is 33,34%, then after applied ETH strategy on cycle I the total number of student which is complete up to 66,67% and in cycle II it has increased again to 87,50%. The increase in learning outcomes is supported by teacher and student activity where in the first meeting the teacher gets a 62.50% sufficient category percentage and the second meeting is 70.83% enough category. The first meeting of cycle II increased to 87.50% and the second meeting was 93.83% very good category. The percentage of first cycle student activity in first cycle was 54,16% less category once. second meeting 70,83% enough category and at first meeting of cycle II increased to 83,33% good category, second meeting 87,50% very good category. From this research, it can be concluded that the implementation of ETH strategy can improve the learning result of IPS student of class III SDN 003 Binabaru Kampar Kiri Tengah. Key word: everyone is a teacher here (ETH), IPS learning result

2 PENERAPAN STRATEGI EVERYONE IS A TEACHER HERE (ETH) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS III SDN 003 BINABARU KAMPAR KIRI TENGAH Vira Eka Amiati, Zariul Antosa, Syahrilfuddin Vira.ekaamiati@gmail.com,antosazariul@gmail.com,syharilfuddinkarim@gmail.com 082383222434,085278996666,085363550887 Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau Abstrak : Penelitian ini dilatarbelakangi oleh sebuah permasalahan rendahnya hasil belajar IPS siswa kelas III SDN 003 binabaru kampar kiri tengah. Dimana dari 24 siswa hanya 8 siswa yang mencapai nilai KKM yang telah ditetapkan oleh sekolah yakni 75 untuk mata pelajaran IPS, dengan nilai rata-rata kelas 60,83. Berdasarkan permasalahan tersebut, peneliti menerapkan strategi ETH untuk memperbaiki proses pembelajaran. Hasil analisis data diperoleh nilai rata-rata ulangan harian siklus I 71,25, meningkat 17,12% dari skor dasar. Dilanjutkan pada siklus II rata-rata ulangan harian siswa mengalami peningkatan kembali menjadi 80,42. Sebelum diterapkan strategi ETH ketuntasan klasikal siswa adalah 33,34%, kemudian setelah diterapkan strategi ETH pada siklus I jumlah siswa yang tuntas meningkat menjadi 66,67% dan pada siklus II mengalami peningkatan kembali menjadi 87,50%. Peningkatan hasil belajar tersebut didukung oleh aktivitas guru dan siswa dimana pada pertemuan pertama guru mendapatkan persentasse 62,50% kategori cukup dan pertemuan kedua 70,83% kategori cukup. Pertemuan pertama siklus II meningkat menjadi 87,50% dan pertemuan kedua 93,83% kategori sangat baik. Persentase aktivitas siswa pertemuan pertama siklus I adalah 54,16 % kategori kurang sekali. pertemuan kedua 70,83% kategori cukup dan pada pertemuan pertama siklus II meningkat menjadi 83,33% kategori baik, pertemuan kedua 87,50% kategori sangat baik. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penerapan strategi ETH dapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas III SDN 003 Binabaru Kampar Kiri Tengah. Kata Kunci: everyone is a teacher here (ETH), hasil belajar IPS

3 PENDAHULUAN Masalah pendidikan senantiasa menjadi topik perbincangan yang menarik, baik dikalangan guru, orang tua, lebih lagi dikalangan para pakar pendidikan. Hal ini merupakan sesuatu yang wajar karena setiap orang berkepentingan dan menginginkan pendidikan yang terbaik bagi siswa, anak atau generasi penerus bangsa ini. Usaha untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia telah lama dilaksanakan, diantaranya adalah perbaikan kesejahteraan guru dan dosen melalui program sertifikasi, selain itu pemerintah juga terus mengembangkan bentuk kurikulum yang cocok sehingga dapat meningkatkan kualitas pendidikan. Pengetahuan sosial yang selama ini terkotak-kotak menyebabkan hasil pembelajaran tidak memiliki kesatuan makna dan cenderung kearah teoritis saja. Oleh karena itu, Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) yang merupakan studi mengenai interelasi ilmu-ilmu sosial yang menelaah kehidupan manusia sebagai satu sistem, akan dapat mengungkapkan permasalahan kehidupan sosial secara seimbang dan menyususun alternatif dalam penyelesaiannya. Solihatin dan Raharjo (2008: 15) merumuskan tujuan IPS yaitu untuk mengembangkan diri siswa sesuai dengan bakat, minat, kemampuan, dan lingkungannya. IPS juga menjadi bekal bagi siswa untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Guru memegang peranan yang sangat penting dalam mewujudkan tujuan pembelajaran IPS. Hal tersebut dikarenakan, guru berperan sebagai pembimbing dan fasilitator siswa dalam pembelajaran. Pembelajaran IPS harus mampu mengondisikan upaya pembekalan kemampuan dan keterampilan dasar bagi siswa. Pada kenyataannya, mata pelajaran IPS salah satu mata pelajaran yang membosankan bagi siswa karena siswa lebih banyak diminta membaca dan menghafalkan nama orang, dan waktu kejadian suatu peristiwa. Dalam hal ini, selalu menjadi pilihan utama guru menggunakan metode ceramah, dimana siswa hanya menjadi pendengar dan guru penceramah. Akhirnya siswa menjadi bosan, minat belajatnya menurun dan kehilangan motivasi dalam belajar. Berdasarkan observasi dari Ibu Rossiana Sihombing, S.Pd selaku wali kelas III SDN 003 Binabaru Kampar Kiri Tengah diperoleh data sebagi berikut: Tabel 1. Skor Dasar Siswa Kelas III SDN 003 Binabaru Kampar Kiri Tengah Jumlah Kriteria Ketuntasan No KKM Nilai rata-rata Kelas siswa Tuntas (%) Tidak Tuntas (%) 8 siswa 16 Siswa 1 24 75 60,83 (33,34%) (66,67%) Dari tabel I dapat diketahui masih banyaknya jumlah siswa yang belum mencapai KKM, hal ini disebabkan oleh: 1) guru tidak melibatkan siswa dalam proses pembelajaran, 2) guru dalam menyajikan materi pembelajaran kurang menarik, 3) guru kurang memanajemen kelas. Dimana hal ini dapat dilihat dari gejala siswa antara lain 1) Siswa memiliki kejenuhan dalam belajar, 2) siswa enggan berfikir dan bosan dalam pembelajaran IPS, 3) tidak seluruh siswa berperan aktif dalam proses pembelajaran. Dari permasalahan di atas, peneliti menerapkan tindakan yang bisa meningkatkan hasil belajar siswa yaitu dengan menerapkan strategi ETH. dimana startegi ETH merupakan sebuah strategi yang mudah guna memperoleh partisipasi kelas yang besar dan tanggung jawab individu. strategi ini memberikan kesempatan

4 pada setiap peserta didik untuk bertindak sebagai pengajar terhadap peserta didik lain (Silberman 2011:183). Berdasarkan permasalahan peneliti melakukan sebuah penelitian tindakan kelas dengan judul Penerapan Strategi ETH Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas III SDN 003 Binabaru Kampar Kiri Tengah. METODE PENELITIAN Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri 003 Binabaru Kampar Kiri Tengah kelas III dengan bidang study Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Dengan menggunakan strategi everyone is a teacher here. Penelitian ini dilaksanakan mulai tanggal 18 april sampai 5 mei 2017 tahun ajaran 2016/2017.. Penelitian ini dilaksanakan dua siklus, satu siklus terdiri dari tiga kalin pertemuan. Dua kali pertemuan menyampaikan materi pelajaran dan satu kali pertemuan melaksanakan ulangan harian pada siklus pertama. Setelah siklus pertama selesai, dilaksanakan refleksi, selanjutnya dilaksanakan siklus kedua yang juga terdiri dari dua kali pertemuan untuk menyampaikanmateri pelajaran dan satu kali pertemuan untuk ulangan harian pada siklus kedua. Pada setiap kali pertemuan, peneliti dibantu oleh seorang observer yaitu Ibu Rossiana Sihombing, S.Pd selaku guru kelas III Sekolah Dasar Negeri 003 Binabaru Kampar Kiri Tengah. Data yang didapt dari penelitian ini adalah data hasil belajar IPS yang diperoleh melalui tes yang dilakukan pada setiap akhir siklus dan data observasi aktivita guru dan siswa. Instrumen dalam penelitian ini terdiri atas perangkat pembelajaran yang meliputi silabus, RPP dan evaluasi. kemudian tehnik pengumpulan data terdiri dari lembar observasi dan tes hasil belajar IPS. Analisis Data Aktivitas Guru dan Siswa Observasi aktivitas guru dan siswa dilakukan bersama dengan pelaksanaan kegiatan pembelajaran, dengan menggunakan lembar observasi. Aktivitas guru dan siswa yang diamati meliputi kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan penutup, pengamatan dilakukan dengan menggunakan rumus: NR = KTSP (Syahrilfuddin, 2013 : 114) Keterangan : NR = Persentase rata-rata aktivitas (guru/siswa) JS = jumlah skor aktivitas yang dilakukan SM = skor maksimal yang didapat dari aktivitas guru/siswa

5 Tabel 2 Kategori aktivitas guru dan siswa % interval Kategori 86-100 Sangat baik 76-85 Baik 60-65 Cukup 55-59 Kurang 54 Sumber: Aqib, dkk (2011: 160) Kurang Sekali Rata-rata Hasil Belajar Untuk menghitung rata-rata hasil belajar siswa adalah dengan cara menjumlahkan semua nilai dan dibagi banyaknya jumlah siswa dengan menggunakan rumus: X = (Sudjana, 2009:109) Keterangan : X : mean/ rata-rata Σ X 1 : jumlah nilai siswa N : jumlah Siswa Ketuntasan Klasikal Hasil tes dianalisis menggunakan statistik deskriptif persentase dengan rumus berikut: P= (Sudijon dalam nuraini, dkk, 2013 : 57) Keterangan: P f N : persentasi klasikal : jumlah siswa yang tuntas : jumlah seluruh siswa Suatu kelas dinyatakan tuntas belajarnya (ketuntasan klasikal) jika dalam kelas tersebut terdapat 85% siswa yang telah tuntas. Depdikbud (Trianto, 2011:241).

6 Peningkatan hasil belajar Untuk mengetahui persentasi peningkatan hasil belajar dapat menggunakan rumus: P= (Aqib,dkk. 2011:53) Keterangan: P Posrate Baserate : persentasi peningkatan : nilai rata-rata sesudah tindakan : nilai rata-rata sebelum tindakan HASIL DAN PEMBAHASAN Tahap Perencanaan Pada tahapan perencanaan, peneliti sebelumnya telah merancang berbagai perangkat dan instrumen-instrumen yang di butuhkan, yaitu jadwal penelitian (lampiran A), silabus (lampiran B), Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk empat kali pertemuan (lampiran C 1, C 2, C 3, C 4 ), Rubrik Penilaian Aktivitas Guru untuk empat kali pertemuan ( D, D 1, D 2, D 3, D 4 ), Rubrik Penilaian Siswa untuk empat kali pertemuan (E, E 1, E 2, E 3, E 4 ), Kisi-kisi Soal Ulangan harian siklus I dan Siklus II (lampiran F 1, F 2 ), Soal ulangan harian siklus I dan siklus II (lampiran G 1,G 2 ), Kunci jawaban soal ulangan harian siklus I dan Siklus II (lampiran H 1,H2). Tahap Pelaknaan Pelaksanaan kegiatan pembelajaran ini bersarkan pada RPP yang berpedoman pada silabus dan langkah-langkah pembelajaran dengan strategi ETH. Tahap Pengamatan Pengamatan dilakukan bersamaan dengan pelaknaan tindakan. Pengamatan dilakukan oleh seorang observer dengan menggunakan lembar observasi aktivitas guru yang berpedoman pada kriteria penilaian aktivitas guru dan siswa lembar observasi siswa yang berpedoman pada kriteria penilaian aktivitas siswa yang telah disediakan.

7 Tahap Refleksi Refleksi dari setiap siklus bertujuan untuk mengetahui kekurangan-kekurangan yang terdapat selama proses pembelajaran yang sebelumnya, kemudian dilakukan perbaikan pada siklus berikutnya. Hasil Penelitian Data yang dianalisi dalam penelitian ini adalh data observasi aktivitas guru dan siswa selama proses pembelajaran berlangsung dan hasil belajar siswa dalam dua siklus dengan menerapkan strategi ETH. Aktivitas guru dalam proses pembelajaran dihitung berdasarkan lembar observasi aktivitas guru. Hasil data aktivitas guru dapat dilihat pada tabel 3 dibawah ini. Tabel 3. Rata-rata persentasi Aktivitas Guru Uraian Siklus I Siklus II Pertemuan I Pertemuan II Pertemuan I Pertemuan II Jumlah Skor 15 17 21 23 Persentase 62,50% 70,83% 87,50% 95,83% Berdasarkan tabel 3 diatas diperoleh bahwa aktivitas guru pada setiap pertemuan mengalami peningkatan. Pada pertemuan pertama guru mendapat persentase 62,50%, pada pertemuan kedua meningkat menjadi 70,83%. Pada pertemuan pertama siklus II meningkat lagi menjadi 87,50% dan pada pertemuan kedua siklus II guru mendapat persentase 95,83%. Hasil observasi aktivitas guru pada penjelasan diatas dapat dilihat selama dua siklus mengalami peningkatan skor pada setiap pertemuannya. Hal ini dapat terjadi dikarenakan guru melakukan refleksi pada setiap siklusnya. Sehingga proses pembelajaran dapat berlangsung dengan baik. Aktivitas siswa dalam proses pembelajaran dihitung berdasarkna lembar observasi aktivitas siswa. Hasil data aktivitas siswa dapat dilihat pada tabel 4. Tabel4. Rata-rata Persentase Aktivitas Siswa Uraian Siklus I Siklus II Pertemuan I Pertemuan II Pertemuan I Pertemuan II Jumlah Skor 13 17 20 21 Persentase 54,16% 70,83% 83,34% 87,50% Bersadarkan tabel 4 dapat dilihat aktivitas siswa semakin meningkat, dari siklus pertama pertemuan pertama aktivitas siswa memperoleh persentase 54,16%, pada pertemuan kedua memperoleh 70,83%. Dan pada siklus II persentase aktivitas siswa meningkat menjadi 83,34% dan pada pertemuan kedua siklus II meningkat lagi menjadi 87,50%.

8 Setelah di terapkan stategi ETH dalam proses pembelajaran dilakukan ulangan harian pada siklus I dan siklus II. Dan dapat dilihat peningkatan hasil belajar siswa pada tabel 5 dibawah. Tabel 5. Peningkatan hasil belajar siswa Data Rata-rata Skor Dasar 60,83 UH Siklus I 71,25 UH Siklus II 80,42 Peningkatan SD- UH 1 SD UH 2 17,13% 32,20% Tabel di atas terlihat peningkatan hasil belajar IPS siswa dengan menerapkan strategi ETH. pada skor dasar dengan jumlah siswa 24 siswa rata-rata hasil belajar siswa yang diperoleh sebesar 60,83. Setelah diterapkan strategi ETH pada siklus I rata-rata siswa mengalami peningkatan sebesar 17,13%, sehingga pada siklus I rata-rata hasil belajar IPS yang diperoleh oleh siswa sebesar 71,25. Pada siklus II rata-rata hasil belajar IPS siswa mengalami peningkatan sebesar 32,20% dari skor dasar, sehingga pada siklus II ini rata-rata yang diperoleh oleh siswa adalah 80,42. Analisis ketuntasan klasikal siswa pada setiap siklus dengan penerapan strategi ETH dapat dilihat dari hasil belajar IPS siswa, yaitu jumlah siswa yang mencapai KKM pada skor dasar dan dibandingkan dengan ulangan harian siklus I dan II dilihat pada tabel berikut Tabel 6 Ketuntasan Hasil Belajar No Data Jumlah Ketuntasan Ketuntasan siswa T % TT % Klasikal Ket 1 SD 8 33,34 6 66,67 33,34% TT 2 Siklus I 24 16 66,67 8 33,34 66,67% TT 3 Siklus II 21 87,50 3 12,5 87,50% T Berdasarkan dari tabel 6 di atas bahwa peningkatan ketuntasan klasikal sebelum diterapkan strategi ETH, data awal yang diperoleh dari guru kelas III SDN 003 Binabaru Kampar Kiri Tengah, hanya 8 orang siswa yang tuntas dan 16 orang siswa yang tidak tuntas dengan persentase ketuntasan klasikal 33,34%. Setelah diterapkan strategi ETH pada siklus I jumlah siswa yang mencapai KKM meningkat menjadi 16 orang siswa dengan persentase ketuntasan 66,67% dengan kategori tidak tuntas. Pada siklus II ketuntasan klasikal mengalami peningkatan dengan jumlah siswa yang tuntas sebanyak 21 orang siswa dan siswa yang tidak tuntas berjumlah 3 orang siswa dengan persentase ketuntasan 87,50% dengan kategori ketuntasan klasikal tuntas. Pembahasan dan Hasil Penelitian Berdasarkan teknik analisis data penelitian yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya, maka dapat diketahui hasil belajar siswa kelas III SDN 003 Binabaru Kampar Kiri Tengah dengan menerapkan strategi ETH dengan materi jual beli dan

sejarah uang. strategi ETH merupakan suatu pola yang digunakan oleh guru dalam tehnik intruksional dari belajar aktif, dimana siswa dapat menjadi guru bagi rekan sebayanya dalam proses pembelajaran. Proses pembelajaran berlangsung, guru memberikan bimbingan, arahan, dan motivasi kepada siswa, guna meningkatkan peran aktif siswa dalam pembelajaran. Dengan upaya yang dilakukan yang dilakukan oleh guru, memberi pengaruh terhadap peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran. Karena, keberhasilan seorang guru dalam menyampaikan dapat dilihat dari hasil belajar yang diperoleh oleh siswa dengan menerapkan strategi ETH. penelitian yang dilakukan oleh Renggo Anggarini, yang menemukan bahwa penerapan strategi ETH dapat meningkatkan hasil belajar siswa, hal ini dapat dilihat dari hasil belajar siswa mengalami peningkatan bila dibandingkan antara skor dasar, UH Siklus I dan UH siklus II. Pada siklus I pertemuan pertama aktivitas guru diperoleh skor 15 dengan persentase 62,50% dengan kategori cukup dan pada pertemuan kedua siklus I aktivitas guru memperoleh skor 17 dengan persentase 70,83% dengan kategori cukup. Pada siklus II pertemuan pertama aktivitas guru memperoleh skor 21 dengan persentase 87,50% dengan kategori sangat baik, dan pada pertemuan kedua siklus II guru memperoleh skor 23 dengan persentase 95,83% dengan kategori sangat baik. Peningkatan yang terjadi pada setiap pertemuan, dikarenakan guru melakukan refleksi terhadap pelaksanaan pembelajaran dan aktivitas yang dilakukan berjalan dengan baik sesuia dengan perencanaan. Aktivitas belajar siswa selama proses pembelajaran berlangsung secara umum sesuai dengan perencanaan pembelajaran. Masih ditemukan dari beberapa aspek aktivitas belajar siswa yang masih ditemukan ada kekurangan. Tetapi secara umum aktivitas siswa pada siklus I dan II mengalami peningkatan selama penerapan strategi ETH. hal ini, sesuai dengan yang dikemukakan oleh Silberman, bahwa strategi ETH dapat mendapatkan partisipasi kelas secara keseluruhan. Dimana terlihat pada siklus I pertemuan pertama aktivitas siswa memperoleh skor 13 dengan persentase 54,16% dengan kategori cukup. Dan pada pertemuan kedua aktitivas siswa memperoleh skor 17 dengan persentase 70,83% dengan kategori cukup. Pada siklus II pertemuan pertama aktivitas siswa memperoleh skor 20 dengan persentase 80,33% dengan persentase baik dan pada pertemuan kedua aktivitas siswa memperoleh skor 21 dengan persentase 87,50% dan kategori sangat baik. Peningkatan aktivitas siswa yang terjadi pada setiap pertemuan dari siklus I dan siklus II, dikarenakan siswa sudah terbiasa dalam menggunakan strategi ETH. Disisi lain, terbiasanya siswa dalam menggunakan strategi pembelajaran yang digunakan juga disebabkan bimbingan, arahan dan motivasi yang diberikan guru dalam pembelajaran. Seiring dengan peningkatan aktivitas guru dan siswa di atas, dilakukan ulangan harian setiap siklusnya. Dari analisis data penelitian ini pada skor dasar yang diambil dari rata-rata ulangan IPS siswa sebelum diterapkan strategi ETH adalah 60,83 dengan kategori tidak tuntas dengan jumlah siswa yang tuntas sebanyak 8 orang siswa (33,34%) sedangkan yang tidak tuntas berjumlah 16 orang siswa (66,67%). Kemudian peneliti menerapkan strategi ETH sebanyak empat kali pertemuan dan dua kali ulangan harian. Setelah diadakan tes ulangan harian pada siklus I diketahui siswa tuntas meningkat menjadi 16 orang siswa (66,67%) dan siswa yang tidak tuntas menurun menjadi 8 orang siswa (33,34%) dengan persentase 66,67% dan kategori tidak tuntas. Hal ini terjadi dikarenakan terjadinya perubahan perilaku seseorang (Gagne dalam Ratna Wilis) setelah diterapkan strategi ETH sehingga hasil belajar IPS siswa mengalami 9

10 peningkatan. Kemudian peneliti melakukan diskusi dengan observer ( wali kelas III SDN 003) untuk melakukan perbaikan proses pembelajaran pada siklus berikutnya. Sesuai dengan saran observer, Pada siklus II hasil belajar siswa mengalami peningkatan dengan rata-rata kelas menjadi 80,42 dan persentase ketuntasan klasikal 87,50% dengan kategori tuntas. Dari kegiatan yang telah dilakukan setelah menjalani dua siklus dapat disimpulkan bahwa penerapan strategi ETH dapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas III SDN 003 Binabaru Kampar Kiri Tengah. SIMPULAN DAN REKOMENDASI Simpulan Berdasarkan hasil olahan data, maka dapat disimpulkan bahwa Strategi ETH dapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas III SDN 003 Binabaru Kampar Kiri Tengah. Besar peningkatan hasil belajar ini dapat dilihat dibawah ini: 1. Rata-rata hasil belajar IPS siswa kelas III SDN 003 Binabaru Kampar Kiri Tengah mengalami peningkatan dari skor dasar 60,83 meningkat menjadi 71,25 pada UH I dan meningkat lagi menjadi 80,42 pada UH 2. Secara keseluruhan peningkatan rata-rata hasil belajar sebanyak 19,59 poin (32,20%). 2. Peningkatan hasil belajar tersebut didukung oleh: a. Rata-rata persentase Aktivitas guru dalam pembelajaran IPS pada pertemuan kedua siklus II yang meningkat sebannyak 33,34% dari ratarata persentase pertemuan pertama siklus I yang hanya mendapatkan ratarata 62,50% sehingga aktivitas guru mendapatkan rata-rata persentase sebannyak 95,83% dengan kategori sangat baik. b. Rata-rata persentase Aktivitas siswa dalam pembelajaran IPS pada pertemuan kedua siklus II mengalami peningkatan sebannyak 33,34% dari Rata-rata persentase pada pertemuan pertama siklus I yang hanya mendapat rata-rata 54,16%, sehingga aktivitas siswa mendapatkan Ratarata persentase 87,50% dengan kategori sangat baik. Berdasarkan data dan hasil penelitian maka, peneliti merekomendasikan: 1. Bagi guru yang akan melaksanakan pembelajaran IPS dapat menerapkan strategi ETH sehingga hasil belajar siswa akan mengalami peningkatan. 2. Bagi sekolah dapat mengembangkan strategi ETH untuk guru-guru sd, melalui workshop atau kegiatan pelatihan seminar. 3. Bagi peneliti, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi dalam mengembangkan penelitian dengan cakupan yang lebih luas.

11 UCAPAN TERIMA KASIH Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan penghargaan, rasa hormat, dan ucapan terima kasih yang setulusnya kepada: 1. Prof. Dr. H. M Nur Mustafa, M.Pd selaku Dekan FKIP Universitas Riau. 2. Drs. Raja Arlizon, M.Pd selaku ketua Jurusan Ilmu Pendidikan FKIP Universitas Riau. 3. Hendri Marhadi, SE., M.Pd selaku koordinator Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Riau. 4. Drs. Zariul Antosa, M.Sn selaku dosen pembimbing I yang telah berrsedia meluangkan waktunya untuk membimbing serta memberikan masukan dan arahannya sehingga peneliti bisa menyelesaikan skripsi ini tepat pada waktunya. 5. Drs. Syahrilfuddin, S.Pd., Msi selaku dosen pembimbing II yang telah berrsedia meluangkan waktunya untuk membimbing peneliti serta memberikan masukan dan arahannya sehingga peneliti bisa menyelesaikan skripsi ini tepat pada waktunya. 6. Bapak atau Ibu dosen Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) FKIP Universitas Riau yang telah memberikan ilmu kepada peneliti sehingga dapat dimanfaatkan dalam penyelesaian skripsi ini. 7. Rekan-rekan mahasiswa PGSD Universitas Riau yang sama-sama berjuang untuk menuntut ilmu. DAFTAR PUSTAKA Arikunto. 2007.Penelitian Tindakan Kelas.PT Bumi Aksara. Jakarta. Hisyam Zaini. 2012. Strategi Pembelajaran Aktif. CTSD. yogyakarta. Silberman. 2013. Active learning (terjemahan). Nusamedia. Bandung. Zainal Aqib, dkk. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. CV. Yrama Widya. Bandung