PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 88 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA PELAYANAN KARTU IDENTITAS ANAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

dokumen-dokumen yang mirip
BUPATI HULU SUNGAI SELATAN, PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI HULU SUNGAI SELATAN NOMOR 28 TAHUN 2016

WALI KOTA CIREBON PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALI KOTA CIREBON NOMOR 8 TAHUN 2018 TENTANG KARTU IDENTITAS ANAK KOTA CIREBON

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA. NOMOR 21 Tahun 2009 TENTANG KARTU INSENTIF ANAK WALIKOTA SURAKARTA,

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 23 TAHUN 2016 TENTANG

WALI KOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALI KOTA DEPOK NOMOR 12 TAHUN 2017 TENTANG KARTU IDENTITAS ANAK

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 26 TAHUN 2011

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 17 TAHUN 2017 TENTANG

7. Peraturan Presiden Nomor 25 Tahun 2008 tentang Persyaratan dan Tata Cara Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil;

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 85 TAHUN 2007 TENTANG

WALIKOTA PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PASURUAN NOMOR 67 TAHUN 2015 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Bantul. Kartu, insentif, anak. BUPATI BANTUL

WALIKOTA SURAKARTA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA TENTANG KARTU IDENTITAS ANAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL

KECAMATAN COBLONG PROSEDUR MUTU PELAYANAN KTP. No. Dok : PM SIEPEL - 01 No. Revisi : 00 Tgl. Berlaku : 12 September 2011 TIDAK DIKENDALIKAN

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG KARTU IDENTITAS ANAK

PERATURAN BUPATI PEKALONGAN NOMOR 72 TAHUN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG KARTU IDENTITAS ANAK

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 11 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA MALANG

BUPATI PURWOREJO PROVINSI JAWA TENGAH

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 8 TAHUN 2012

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 19 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI BANDUNG BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG BARAT NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PENYELENGGARAAN PELAYANAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS

BERITA DAERAH KOTA SALATIGA NOMOR 30 TAHUN 2011 PERATURAN WALIKOTA SALATIGA NOMOR 30 TAHUN 2011

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SRAGEN NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 10 TAHUN 2009 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 13 WALIKOTA BANDUNG PERATURAN WALIKOTA BANDUNG

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 56 TAHUN 2009

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2009 TENTANG PENERAPAN KARTU TANDA PENDUDUK BERBASIS NOMOR INDUK KEPENDUDUKAN SECARA NASIONAL

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 114 TAHUN 2011 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL (Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul) Nomor : 03 Tahun : 2010 Seri : E

Kata Pengantar. Pacitan, Januari 2015 KEPALA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN PACITAN

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 30 TAHUN 2011 T E N T A N G

7. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 224, Tambahan Lembaran Negara Re

KECAMATAN COBLONG PROSEDUR MUTU PELAYANAN SURAT PINDAH. No. Dok : PM SIEPEL - 03 No. Revisi : 00 Tgl. Berlaku : 12 September 2011 TIDAK DIKENDALIKAN

WALIKOTA BLITAR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 26 TAHUN 2011 TENTANG

KECAMATAN COBLONG PROSEDUR MUTU PELAYANAN SKTS/ PINDAH DATANG. No. Dok : PM SIEPEL - 04 No. Revisi : 00 Tgl. Berlaku : 12 September 2011

BUPATI BELITUNG TIMUR PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TIMUR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 51 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI BANDUNG BARAT

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 119 TAHUN 2017 TENTANG

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 39 TAHUN 2010

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARO NOMOR 03 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARO,

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 79 TAHUN 2015 TENTANG PENDAFTARAN, PENERBITAN DAN PENGHAPUSAN NOMOR POKOK WAJIB PAJAK DAERAH

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 24 TAHUN 2010 TENTANG PROSEDUR TETAP PENERBITAN IZIN INSTALATUR KABEL RUMAH/GEDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN BUPATI TANGERANG TENTANG TATA CARA DAN PERSAYARATAN PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2008 TENTANG PERSYARATAN DAN TATA CARA PENDAFTARAN PENDUDUK DAN PENCATATAN SIPIL

TENTANG TATA CARA PENERBITAN SURAT KETERANGAN MISKIN UNTUK PELAYANAN BIDANG PENDIDIKAN DAN BIDANG ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 25 TAHUN 2010 TENTANG PROSEDUR TETAP PENERBITAN IZIN PENYELENGGARAAN JASA TITIPAN UNTUK KANTOR AGEN

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG

TENTANG TATA CARA PENERBITAN SURAT KETERANGAN MISKIN UNTUK PELAYANAN BIDANG KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2009 NOMOR : 14 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 14 TAHUN 2009 TENTANG

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 43 TAHUN 2010 TENTANG DISPENSASI DALAM PELAYANAN PENDAFTARAN PENDUDUK WARGA NEGARA INDONESIA

BUPATI BADUNG PROVINSI BALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 177 TAHUN : 2014 PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 69 TAHUN 2014 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 99 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDAFTARAN PENDUDUK KABUPATEN SIDOARJO

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2008 TENTANG PERSYARATAN DAN TATA CARA PENDAFTARAN PENDUDUK DAN PENCATATAN SIPIL

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 10 Tahun : 2014

- 1 - PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2017 TENTANG PENERBITAN KARTU PENYANDANG DISABILITAS

LEMBARAN DAERAH KOTA TARAKAN TAHUN 2009 NOMOR 07 PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 07 TAHUN 2009 TENTANG

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN DAERAH KOTA KEDIRI NOMOR 7 TAHUN 2013

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 14 TAHUN 2017 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2008 TENTANG PERSYARATAN DAN TATA CARA PENDAFTARAN PENDUDUK DAN PENCATATAN SIPIL

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ASAHAN

LEMBARAN DAERAH KOTA SALATIGA NOMOR 13 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KOTA SALATIGA NOMOR 13 TAHUN 2013

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG. Nomor 07 Tahun 2010 PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG NOMOR 07 TAHUN 2010 TENTANG

KECAMATAN COBLONG PROSEDUR MUTU PELAYANAN KK. No. Dok : PM SIEPEL - 02 No. Revisi : 00 Tgl. Berlaku : 12 September 2011 TIDAK DIKENDALIKAN

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2009 NOMOR 1 SERI E

DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KOTA MAKASSAR

PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN

Penerbitan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-ktp) Secara Massal Tahun 2011; BERITA DAERAH KOTA SALATIGA NOMOR 35 TAHUN 2011

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 01

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 12 TAHUN 2014

PERATURAN DAERAH KOTA PALEMBANG

SISTEM DAN PROSEDUR PENDAFTARAN PENDUDUK. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Magelang

PEMERINTAH KOTA KEDIRI

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 45 TAHUN 2011 TENTANG

PEMERINTAH KOTA SINGKAWANG

BUPATI BADUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 10 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN

BUPATI PURWAKARTA PROPINSI JAWA BARAT

- 1 - BUPATI SAMPANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SAMPANG NOMOR : 2 TAHUN 2012 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK PERATURAN DAERAH KABUPATEN GRESIK NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 5 TAHUN 2010 PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG

Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA BENGKULU dan WALIKOTA BENGKULU

BUPATI GUNUNGKIDUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GUNUNGKIDUL,

Transkripsi:

SALINAN NOMOR 88/2016 PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 88 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA PELAYANAN KARTU IDENTITAS ANAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG, Menimbang : bahwa sebagai tindak lanjut pelaksanaan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor : 471.1-866 Tahun 2016 tentang Penetapan Kabupaten/Kota sebagai Pelaksana Penerbitan Kartu Identitas Anak Tahun 2016 yang berpedoman pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 2 Tahun 2016 tentang Kartu Identitas Anak, perlu menetapkan Peraturan Walikota tentang Tata Cara Pelayanan Kartu Identitas Anak; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kota Besar dalam lingkungan Propinsi Jawa-Timur, Jawa-Tengah, Jawa-Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1954 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1954 Nomor 40, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 551); 2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 109, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4235) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 202 tentang Perlindungan Anak (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 297, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5606);

3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 124, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4674) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 232, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5475); 4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 1987 tentang Perubahan Batas Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Malang dan Kabupaten Daerah Tingkat II Malang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1987 Nomor 29, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3354); 6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 2 Tahun 2016 tentang Kartu Identitas Anak (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 80); 7. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor : 471.1-866 Tahun 2016 tentang Penetapan Kabupaten/Kota sebagai Pelaksana Penerbitan Kartu Identitas Anak Tahun 2016; 2

MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG TATA CARA PELAYANAN KARTU IDENTITAS ANAK. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Walikota ini, yang dimaksud dengan: 1. Daerah adalah Kota Malang. 2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kota Malang. 3. Walikota adalah Walikota Malang. 4. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil yang selanjutnya disebut Dinas adalah Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Malang. 5. Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil yang selanjutnya disebut Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Malang. 6. Anak adalah seseorang yang belum berusia 18 (delapan belas) tahun, termasuk anak yang masih dalam kandungan. 7. Perlindungan Anak adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi anak dan hak-haknya agar dapat hidup, tumbuh, berkembang dan berpartisipasi secara optimal sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi. 8. Kartu Identitas Anak yang selanjutnya disingkat KIA adalah identitas resmi anak sebagai bukti diri anak yang diberikan kepada anak yang berusia kurang dari 17 (tujuh belas) tahun dan belum menikah yang diterbitkan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten/Kota. 9. Petugas Operator Kependudukan yang selanjutnya disebut Petugas OKP adalah tenaga bantu Non PNS yang ditempatkan di Kelurahan untuk menerima, memverifikasi dan menginput data permohonan penerbitan dokumen kependudukan. 10. Petugas Verifikator adalah petugas PNS yang bertugas melakukan proses validasi dan verifikasi berkas permohonan di Dinas sebelum pencetakan dokumen kependudukan. 3

11. Petugas Dinas adalah petugas PNS Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil yang bertugas melayani permohonan pemohon dalam rangka penerbitan dokumen kependudukan. BAB II TUJUAN Pasal 2 Pemerintah menerbitkan KIA bertujuan untuk: a. meningkatkan pendataan; b. perlindungan dan pelayanan publik; dan c. upaya memberikan perlindungan dan pemenuhan hak konstitusional warga negara. BAB III PERSYARATAN DAN MEKANISME PENERBITAN Bagian Kesatu Anak Warga Negara Indonesia Pasal 3 (1) Dinas menerbitkan KIA bagi: a. anak usia kurang dari 5 (lima) tahun bersamaan dengan penerbitan Kutipan Akta Kelahiran; b. anak usia kurang dari 5 (lima) tahun yang sudah memiliki Kutipan Akta Kelahiran tetapi belum mempunyai KIA; c. anak usia 5 (lima) tahun sampai dengan usia 17 (tujuh belas) tahun kurang satu hari; dan d. anak Warga Negara Indonesia yang baru datang dari Luar Negeri. (2) Persyaratan dan mekanisme penerbitan KIA sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran Peraturan Walikota ini. Pasal 4 (1) Dinas menerbitkan kembali KIA yang hilang/rusak setelah pemohon mengajukan permohonan penerbitan KIA pengganti. ( menerbitkan KIA karena pindah datang. 4

(3) Persyaratan dan mekanisme penerbitan KIA sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2), tercantum dalam Lampiran Peraturan Walikota ini. Pasal 5 (1) Masa berlaku KIA baru untuk anak kurang dari 5 (lima) tahun sampai dengan anak berumur 5 (lima) tahun. (2) Masa berlaku KIA untuk anak di atas 5 (lima) tahun sampai dengan anak berusia 17 (tujuh belas) tahun kurang 1 (satu) hari. (3) Perpanjangan masa berlaku KIA untuk anak kurang dari 5 (lima) tahun menyesuaikan persyaratan dan mekanisme penerbitan KIA untuk anak di atas 5 (lima) tahun. Bagian Kedua Anak Orang Asing Pasal 6 (1) Dinas menerbitkan KIA baru bagi anak Orang Asing yang memegang Surat Ijin Tinggal Tetap. (2) Persyaratan dan mekanisme penerbitan KIA sebagaimana dimaksud pada ayat (1), tercantum dalam Lampiran Peraturan Walikota ini. Pasal 7 Masa berlaku KIA anak Orang Asing sama dengan masa berlakunya izin tinggal tetap orang tuanya. Pasal 8 Dinas dapat menerbitkan KIA dalam pelayanan keliling ke sekolahsekolah, rumah sakit, taman bacaan, tempat hiburan anak-anak dan tempat layanan lainnya agar cakupan kepemilikan KIA dapat maksimal. Pasal 9 Bentuk dan format formulir surat permohonan penerbitan KIA sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan Walikota ini. Pasal 10 Kepala Dinas melaksanakan sosialisasi terhadap KIA melalui temu wicara atau iklan pada media cetak atau elektronik. 5

BAB IV KETENTUAN PERALIHAN Pasal 11 (1) Kartu Insentif Anak yang telah diterbitkan oleh Dinas sebelum adanya Peraturan Walikota ini dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. (2) Tata cara penggantian Kartu Insentif Anak sebagaimana dimaksud pada ayat (1), tercantum dalam Lampiran Peraturan Walikota ini. BAB V KETENTUAN PENUTUP Pasal 12 Peraturan Walikota ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Walikota ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kota Malang. Ditetapkan di Malang pada tanggal 22-12 - 2016 WALIKOTA MALANG, ttd. Diundangkan di Malang pada tanggal 22-12 - 2016 SEKRETARIS DAERAH KOTA MALANG, MOCH. ANTON ttd. IDRUS BERITA DAERAH KOTA MALANG TAHUN 2016 NOMOR 88 Salinan sesuai aslinya KEPALA BAGIAN HUKUM, TABRANI, SH, M.Hum. Pembina NIP. 19650302 199003 1 019 6

LAMPIRAN PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR : 88 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA PELAYANAN KARTU IDENTITAS ANAK. TATA CARA PELAYANAN KARTU IDENTITAS ANAK A. PENERBITAN KIA WARGA NEGARA INDONESIA 1. Anak usia kurang dari 5 (lima) tahun dan 2) E-KTP asli kedua orang tua/wali. a) Pemohon mengisi Formulir permohonan penerbitan KIA dengan melampirkan persyaratannya bersamaan dengan pengurusan Akta Kelahiran kepada Petugas Operator Kependudukan di Kelurahan; b) Petugas OKP memverifikasi berkas permohonan KIA dan Akta Kelahiran; berkas dan cetak Surat Keterangan Kelahiran (SKL) kemudian ditandatangani Pemohon; d) Petugas OKP membuat tanda terima berkas; dan e) Petugas OKP menyerahkan berkas pada petugas verifikator Kependudukan untuk mendapatkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan selanjutnya diserahkan Petugas Verifikator Pencatatan Sipil untuk mendapatkan Nomor Akta Kelahiran. a) berkas diserahkan pada Petugas Dinas Pencatatan Sipil untuk cetak Register dan Kutipan Akta Kelahiran; b) berkas diserahkan pada Petugas Dinas Kependudukan untuk cetak Kartu Keluarga sekaligus cetak KIA; c) Akta Kelahiran, Kartu Keluarga dan KIA bersama berkas diverifikasi oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang 7

dengan membubuhkan paraf dan diteruskan ke Kepala Dinas untuk ditandatangani; d) Akta Kelahiran, Kartu Keluarga dan KIA setelah diberi stempel diserahkan kepada Pemohon melalui Petugas OKP. e) Waktu Penyelesaian f) Biaya 2. Anak usia kurang dari 5 (lima) tahun yang sudah punya Kutipan Akta Kelahiran 2) E-KTP asli kedua orang tua/wali; dan 3) Fotokopi Kutipan Akta Kelahiran dengan menunjukkan aslinya. a) Pemohon mengisi formulir permohonan penerbitan KIA; b) Petugas OKP memverifikasi berkas permohonan KIA; berkas; d) Petugas OKP membuat tanda terima berkas; dan e) Petugas OKP menyerahkan berkas pada petugas verifikator Kependudukan. a) berkas diserahkan pada Petugas Dinas Kependudukan untuk cetak KIA; b) KIA bersama berkas diverifikasi oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang dengan membubuhkan paraf dan diteruskan ke Kepala Dinas untuk ditandatangani; c) KIA setelah diberi stempel diserahkan kepada pemohon melalui Petugas Dinas Kependudukan. d) Waktu Penyelesaian e) Biaya 8

3. Anak usia 5 (lima) tahun sampai dengan 17 (tujuh belas) tahun kurang 1 (satu) hari 2) E-KTP asli kedua orang tua/wali; 3) Fotokopi Kutipan Akta Kelahiran dengan menunjukkan aslinya; dan 4) Pas foto anak berwarna ukuran 2x3 sebanya 2 (dua) lembar. a) Pemohon mengisi Formulir Permohonan Penerbitan KIA; b) Petugas OKP memverifikasi berkas permohonan KIA; berkas; d) Petugas OKP membuat tanda terima berkas; e) Petugas Operator Kependudukan menyerahkan berkas pada Petugas Verifikator Kependudukan. a) Berkas diserahkan pada Petugas Dinas Kependudukan untuk cetak KIA; b) KIA bersama berkas diverifikasi oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang dengan membubuhkan paraf dan diteruskan ke Kepala Dinas untuk ditandatangani; c) KIA setelah diberi stempel diserahkan kepada pemohon melalui Petugas Dinas Kependudukan. d) Waktu Penyelesaian e) Biaya 4. Anak WNI yang baru datang dari Luar Negeri usia kurang 5 (lima) tahun 9

2) E-KTP asli kedua orang tua/wali; 3) Surat Keterangan datang dari Luar Negeri yang diterbitkan oleh Dinas; dan 4) Surat Tanda Bukti Pelaporan Kelahiran Luar Negeri. a) Pemohon mengisi Formulir Permohonan Penerbitan KIA dengan melampirkan persyaratannya bersamaan dengan pengurusan Akta Kelahiran kepada Petugas OKP di Kelurahan; b) Petugas OKP memverifikasi berkas permohonan KIA dan Akta Kelahiran; berkas dan cetak Surat Keterangan Kelahiran (SKL) kemudian ditandatangani pemohon; d) Petugas OKP membuat tanda terima berkas; e) Petugas OKP menyerahkan berkas pada Petugas Dinas Kependudukan untuk mendapatkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan selanjutnya diserahkan petugas verifikator Pencatatan Sipil untuk mendapatkan Nomor Akta Kelahiran. a) Berkas diserahkan pada Petugas Dinas Pencatatan Sipil untuk cetak register dan Kutipan Akta Kelahiran; b) Berkas diserahkan pada Petugas Dinas Kependudukan untuk cetak Kartu Keluarga sekaligus cetak KIA; c) Surat Tanda Bukti Pelaporan Luar Negeri, Kartu Keluarga dan KIA bersama berkas diverifikasi oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang dengan membubuhkan paraf dan diteruskan ke Kepala Dinas untuk ditandatangani; d) Surat Tanda Bukti Pelaporan Luar Negeri, Kartu Keluarga dan KIA setelah diberi stempel diserahkan kepada pemohon melalui Petugas Dinas Kependudukan. e) Waktu Penyelesaian 10

f) Biaya 5. Anak WNI yang baru datang dari Luar Negeri usia kurang 5 (lima) tahun tetapi telah memiliki Akta Kelahiran 2) E-KTP asli kedua orang tua/wali; 3) Fotokopi Surat Tanda Bukti Pelaporan Luar Negeri; dan 4) Surat Keterangan Datang dari Luar Negeri yang diterbitkan oleh Dinas. a) Pemohon mengisi Formulir Permohonan Penerbitan KIA; b) Petugas OKP memverifikasi berkas permohonan KIA; berkas; d) Petugas OKP membuat tanda terima berkas; e) Petugas OKP menyerahkan berkas pada Petugas Verifikator Kependudukan. a) Berkas diserahkan pada Petugas Dinas Kependudukan untuk cetak KIA; b) KIA bersama berkas diverifikasi oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang dengan membubuhkan paraf dan diteruskan kepada Kepala Dinas untuk ditandatangani; c) KIA setelah diberi stempel diserahkan kepada pemohon melalui Petugas Dinas Kependudukan. d) Waktu Penyelesaian e) Biaya B. PENERBITAN KIA KARENA HILANG/RUSAK 1. Penerbitan KIA karena Hilang 11

2) E-KTP asli kedua orang tua/wali; dan 3) Surat Keterangan Kehilangan dari Kepolisian. a) Pemohon mengisi formulir permohonan penerbitan KIA; b) Petugas OKP memverifikasi berkas permohonan KIA; berkas; d) Petugas OKP membuat tanda terima berkas; e) Petugas OKP menyerahkan berkas pada Petugas Verifikator Kependudukan. a) Berkas diserahkan pada Petugas Dinas Kependudukan untuk cetak KIA; b) KIA bersama berkas diverifikasi oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang dengan membubuhkan paraf dan diteruskan kepada Kepala Dinas untuk ditandatangani; c) KIA setelah diberi stempel diserahkan kepada pemohon melalui Petugas Dinas Kependudukan. d) Waktu penyelesaian e) Biaya 2. Penerbitan KIA karena rusak 2) E-KTP asli kedua orang tua/wali; dan 3) KIA yang rusak. a) Pemohon mengisi Formulir Permohonan Penerbitan KIA; b) Petugas OKP memverifikasi berkas permohonan KIA; 12

berkas; d) Petugas OKP membuat tanda terima berkas; e) Petugas OKP menyerahkan berkas pada Petugas verifikator Kependudukan. a) Berkas diserahkan pada Petugas Dinas Kependudukan untuk cetak KIA; b) KIA bersama berkas diverifikasi oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang dengan membubuhkan paraf dan diteruskan kepada Kepala Dinas untuk ditandatangani; c) KIA setelah diberi stempel diserahkan kepada pemohon melalui Petugas Dinas Kependudukan. d) Waktu Penyelesaian e) Biaya C. PENERBITAN KIA KARENA PINDAH DATANG 1. Penerbitan KIA karena pindah datang anak usia kurang dari 5 (lima) tahun 2) E-KTP asli kedua orang tua/wali; dan 3) Surat Keterangan pindah/pindah datang. a) Pemohon mengisi formulir permohonan penerbitan KIA dengan melampirkan persyaratannya bersamaan dengan pengurusan Akta kelahiran kepada Petugas OKP di Kelurahan; b) Petugas OKP memverifikasi berkas permohonan KIA dan Akta Kelahiran; berkas dan cetak Surat Keterangan Kelahiran (SKL) kemudian ditandatangani pemohon; d) Petugas OKP membuat tanda terima berkas; 13

e) Petugas OKP menyerahkan berkas pada Petugas Verifikator Kependudukan untuk mendapatkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan selanjutnya diserahkan Petugas Verifikator Pencatatan Sipil untuk mendapatkan Nomor Akta Kelahiran. a) Berkas diserahkan pada Petugas Dinas Pencatatan Sipil untuk cetak Register dan Kutipan Akta Kelahiran; b) Berkas diserahkan pada Petugas Dinas Kependudukan untuk cetak Kartu Keluarga sekaligus cetak KIA; c) Akta Kelahiran, Kartu Keluarga dan KIA bersama berkas di paraf dan diteruskan kepada Kepala Dinas untuk ditandatangani ; d) Akta Kelahiran, Kartu Keluarga dan KIA setelah diberi stempel diserahkan kepada pemohon melalui Petugas Dinas Kependudukan. e) Waktu Penyelesaian f) Biaya 2. Penerbitan KIA karena pindah datang anak usia kurang dari 5 (lima) tahun dan sudah memiliki Akta Kelahiran 2) E-KTP asli kedua orang tua/wali; 3) Fotokopi Kutipan Akta Kelahiran dengan menunjukkan aslinya; dan 4) Surat Keterangan Pindah/Pindah Datang. a) Pemohon mengisi formulir permohonan penerbitan KIA; b) Petugas OKP memverifikasi berkas permohonan KIA; berkas; 14

d) Petugas OKP membuat tanda terima berkas; e) Petugas OKP menyerahkan berkas pada Petugas Verifikator Kependudukan. a) Berkas diserahkan pada Petugas Dinas Kependudukan untuk cetak KIA; b) KIA bersama berkas diverifikasi oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang dengan membubuhkan paraf dan diteruskan kepada Kepala Dinas untuk ditandatangani ; c) KIA setelah diberi stempel diserahkan kepada pemohon melalui Petugas Dinas Kependudukan. d) Waktu Penyelesaian e) Biaya 3. Penerbitan KIA karena pindah datang anak usia kurang dari 5 (lima) tahun sampai 17 (tujuh belas) tahun kurang 1 (satu) hari 2) E-KTP asli kedua orang tua/wali; 3) Fotokopi Kutipan Akta Kelahiran dengan menunjukkan aslinya; 4) Surat Keterangan Pindah/Pindah Datang; dan 5) Pas foto ukuran 2x3 sebanyak 2 (dua) lembar. a) Pemohon mengisi formulir permohonan penertiban KIA; b) Petugas OKP memverifikasi berkas permohonan KIA; berkas; d) Petugas OKP membuat tanda terima berkas; e) Petugas OKP menyerahkan berkas pada Petugas Verifikator Kependudukan. a) Berkas diserahkan pada Petugas Dinas Kependudukan untuk cetak KIA; 15

b) KIA bersama berkas diverifikasi oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang dengan membubuhkan paraf dan diteruskan kepada Kepala Dinas untuk ditandatangani ; c) KIA setelah diberi stempel diserahkan kepada pemohon melalui Petugas Dinas Kependudukan. d) Waktu Penyelesaian e) Biaya D. PENERBITAN KIA ANAK ORANG ASING 1. Anak kurang dari 5 (lima) tahun 2) E-KTP asli kedua orang tua/wali; dan 3) Fotokopi paspor dan ijin tinggal tetap. 1) Berkas diserahkan pada Petugas Dinas Kependudukan untuk cetak KIA; 2) KIA bersama berkas diverifikasi oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang dengan membubuhkan paraf dan diteruskan kepada Kepala Dinas untuk ditandatangani ; 3) KIA dapat diberikan kepada pemohon. 4) Waktu Penyelesaian 5) Biaya 2. Anak usia 5 (lima) tahun sampai dengan 17 (tujuh belas) tahun kurang 1 (satu) hari 2) E-KTP asli kedua orang tua/wali; dan 3) Fotokopi paspor dan ijin tinggal tetap; 4) Pas foto ukuran 2x3 sebanyak 2 (dua) lembar 1) Berkas diserahkan pada Petugas Dinas Kependudukan untuk cetak KIA; 16

2) KIA bersama berkas diverifikasi oleh Kepala Seksi dan Kepala Bidang dengan membubuhkan paraf dan diteruskan kepada Kepala Dinas untuk ditandatangani ; 3) KIA dapat diberikan kepada pemohon. 4) Waktu Penyelesaian Waktu penyelsaian 3 (tiga) hari kerja. 5) Biaya Salinan sesuai aslinya KEPALA BAGIAN HUKUM, WALIKOTA MALANG, ttd. TABRANI, SH, M.Hum. Pembina NIP. 19650302 199003 1 019 MOCH. ANTON 17