BAB IV ANALISIS DATA. peneliti dari para informan maupun pengamatan lapangan. Peneliti telah

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V PENUTUP. dilakukan. Merujuk pada fokus penelitian yang terkait bagaimana bentuk-bentuk

BAB III PENYAJIAN DATA. A. Deskripsi Subjek, Objek, dan Lokasi Penelitian. penelitian untuk digali informasinya secara mendalam.

KOMUNIKASI NON VERBAL

BAB II KAJIAN TEORITIS. Komunikasi mengandung makna bersama-sama (common). Istilah

APLIKASI KOMUNIKASI NON-VERBAL DI DALAM KELAS

PROFESSIONAL IMAGE. Etiket dalam pergaulan (2): Berbicara di depan Umum, etiket wawancara. Syerli Haryati, S.S. M.Ikom. Modul ke: Fakultas FIKOM

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Materi Minggu 1. Komunikasi

Tine A. Wulandari, S.I.Kom.

KBBI, Effendy James A. F. Stoner Prof. Drs. H. A. W. Widjaya

BAB I PENDAHULUAN. konsumen, yaitu pada bagian sales product. Bagian ini terdiri dari beberapa divisi,

KOMUNIKASI VERBAL DAN KOMUNIKASI NON VERBAL DALAM KOMUNIKASI. Sesi 9 Pengantar Ilmu Komunikasi Universitas Pembangunan Jaya

Komunikasi. Komunikasi adalah proses pemindahan pengertian dalam bentuk gagasan, informasi dari seseorang ke orang lain (Handoko, 2002 : 30).

Bahan Bacaan Komunikasi Efektif. Pengertian Komunikasi Efektif

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

Public Speaking. Komunikasi Sebagai Tool Kompetensi Bagi Pembicara yaitu Human Relations melalui Komunikasi NonVerbal dan Verbal. Sujanti, M.Ikom.

ETIKA DALAM BERKOMONIKASI

BAB IV ANALISIS DATA. pada orang tua dengan anak dan berdasarkan data-data yang telah. disajikan dalam Bab III didapatkan, sebagai berikut:

Komunikasi Non-Verbal Pustakawan sebagai Penyaji Informasi. Sri Andayani Magister Ilmu Perpustakaan dan Informasi

BAB IV ANALISIS DATA. menelaah data yang telah diperoleh peneliti dari informan maupun dari lapangan.

MENDENGARKAN DAN KOMUNIKASI NONVERBAL DI TEMPAT KERJA

KOMUNIKASI BISNIS DALAM ORGANISASI

DASAR KOMUNIKASI DAN PERAN PEMIMPIN KRISTEN DI DALAMNYA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB IV ANALISA DATA. data sekunder yang telah dikumpulkan oleh peneliti melalui proses. wawancara dan observasi secara langsung di lokasi penelitian.

Aku menoleh. Disana berdiri seorang pemuda berbadan tinggi yang sedang menenteng kantong belanjaan di tangan kirinya. Wajahnya cukup tampan.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam video konser Super Junior bertajuk Super Show World Tour 1-5 banyak

09/09/2011. Who says (Komunikator) Says what (Pesan) To Whom (komunikan) With Channels (Saluran/Media) What Effect (umpan balik)

Lanjutan...Non Verbal, (Psikom part-4, 15 okt 2013) By : Khey M.Boer

BAB II KAJIAN TEORITIS. (interpersonal communication). Diambil dari terjemahan kata interpersonal, yang

Pesan yang sudah Anda susun dalam bentuk kerangka bahkan teks jadi sesuai dengan sistematika penulisan pidato atau presentasi, tentu saja akan segera

BAB I PENDAHULUAN. penyampaian pesan yang bermakna dari individu satu kepada individu lainnya

BAB I PENDAHULUAN. calon konsumen membeli atau menggunakan suatu produk atau jasa yang

Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto Yogyakarta

Kecakapan Antar Personal

Standar Penampilan Pribadi.

BAB IV ANALISIS DATA. maupun pengamatan lapangan. Pada Bab ini peneliti akan menguraikan data

Setelah mengikuti kegiatan belajar, diharapkan dapat : Menjelaskan pengertian KIP&K dlm pelayanan kes Menjelaskan perbedaan KIP&K dg jenis komunikasi

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Persepsi adalah pandangan maupun kemampuan individu untuk

BAB IV ANALISIS DATA. 1. Simbol kecantikan dalam iklan Vaseline Body Serum. kemudian muncul suatu ideologi. 1

I. PENDAHULUAN. Era Globalisasi membuat jati diri bahasa Indonesia perlu dibina dan. dimasyarakatkan luas pada khususnya. Agar bangsa Indonesia tidak

IMPLIKATUR PERCAKAPAN DAN DAYA PRAGMATIK PADA IKLAN PRODUK KOSMETIK DI TELEVISI SKRIPSI

BAB V POLA KOMUNIKASI INTERPERSONAL PADA PARTISIPAN INDONESIA DALAM PERSEKUTUAN DOA SOLAFIDE

Komunikasi dan Etika Profesi

Cara Membaca Bahasa Tubuh

HANDLING TAMU EVADA EL UMMAH KHOIRO, S.AB.,M.AB PERTEMUAN 5 PRODI D3 ADM. NIAGA SMT 2 TH AJARAN 2016/2017

TEKNIK KOMUNIKASI KUNCI KESUKSESAN

BAB I PENDAHULUAN. usaha yang ditandai dengan tumbuh kembangnya organisasi atau perusahaan. Adanya

ETIKA DAN ETIKET DALAM KOMUNIKASI

BAB IV INTERPRESTASI HASIL PENELITIAN. telah dipilih selama penelitian berlangsung. Selain itu juga berguna untuk

BAB I PENDAHULUAN. tergantung pada konteks dan situasi. Untuk memahami makna dari

KOMUNIKASI EFEKTIF DALAM PELAYANAN KESEHATAN HIPPII MPUSAT DISAMPAIKAN PADA PELATIHAN IPCN

05FIKOM. Pengantar Ilmu Komunikasi. Prinsip-prinsip Atau Dalil Dalam Komunikasi. Reddy Anggara. S.Ikom., M.Ikom. Modul ke: Fakultas

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada Bab IV penulis akan membahas mengenai hasil penelitian yang

MAKALAH KOMUNIKASI. Disusun untuk memenuhi tugas terstruktur Mata Kuliah Perilaku dan Pengembangan Organisasi. Disusun Oleh :

GUMGUM GUMILAR, S.SOS., M.SI Jurnalistik Fikom Unpad

Kecakapan Non Verbal. Tine A. Wulandari, S.I.Kom.

73 Perpustakaan Unika LAMPIRAN

PROMOSI KESEHATAN. P. Lutfi Ghazali 1/22/2016

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. penting dalam suatu proses penjualan. Fungsi SPG antara lain melaksanakan promosi

PERSEPSI SALES PROMOTION GIRL (SPG) TERHADAP PROFESINYA DAN RESPON SPG TERHADAP PERSEPSI MASYARAKAT

1. Sudah berapa lama anda bekerja sebagai Sales Promotion Girl Ponds? Jawaban : Sudah satu tahun bekerja menjadi sales promotion girl kosmetik Ponds

BAB IV ANALISIS DATA. bermanfaat untuk menalaah data yang diperoleh dari beberapa informan yang. dengan proses pengumpulan data dilapangan

BAB IV ANALISIS DATA. umumnya para remaja, tak terkecuali para remaja Broken Home, baik pada saat

CHAPTER 1. There s nothing left to say but good bye Air Supply

KETERAMPILAN KONSELING : KLARIFIKASI, MEMBUKA DIRI, MEMBERIKAN DORONGAN, MEMBERIKAN DUKUNGAN, PEMECAHAN MASALAH DAN MENUTUP PERCAKAPAN

Pengaruh Kemampuan Komunikasi dan Penampilan Diri Sales Promotion Girl Rokok Marlboro Terhadap Kemampuan Personal Selling TESIS NIM :

KONSEP DASAR KOMUNIKASI

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

ETIKET-ESTETIKA DAN KOMUNIKASI YANG EFEKTIF 1 Oleh Prof. Dr. Farida Hanum 2

Membuka Diri Dalam Interaksi Sugiyatno. SPd Dosen BK FIP UNY

PENDAHULUAN. A. Pengertian Wawancara

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. konsumen. Salah satu tugas dari customer service adalah salesman yang artinya

BAB I PENDAHULUAN. tubuhnya. Minuman ringan terdiri dari berbagai macam produk. Adapun

BAB I PENDAHULUAN. dengan bersegmentasikan anak muda. Dalam membawakan program radio, Iqbal Ramadhan

Modul ke: PENDIDIKAN ETIK. Komunikasi Efektif. Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Ikhwan Aulia Fatahillah, SH., MH. Program Studi Manajemen

BAB I PENDAHULUAN. dalam meningkatkan penjualan produk. Pengertian SPG dapat dilihat dari

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN ADAPTIVE SELLING PADA SALES PROMOTION GIRL

Konsep komunikasi verbal dan non verbal dalam wawancara pekerjaan. Komunikasi tatap muka

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari seseorang melakukan komunikasi, baik

PERSIAPAN UNTUK PUBLIC SPEAKING

BAB I PENDAHULUAN. produk atau jasa di perusahaan dikenal oleh masyarakat serta dapat

Bimo, Ra, Kenapa lagi sama calon lakimu itu duhai Syaqilaku sayang? godaku. Ojo ngenyeklah. Hahaha. Iya, iya. Bimo kenapa? Tadi aku nggak sengaja

Tips Menghadapi Wawancara 5 artikel/tulisan Saran-Saran Menghadapi Wawancara

Basic Quantum Teaching & Accelerated Learning

BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI DAN EFEKTIVITAS PERSONAL SELLING DALAM MEMASARKAN PRODUK PEMBIAYAAN MUD}A>RABAH PADA KJKS MANFAAT SURABAYA

PENTINGNYA KOMUNIKASI

BAB II. Gambaran Umum Sales Promotion Girls

O u t l I n e. T P U & T P K P e n d a h u l u a n P e m b a h a s a n

Modul ke: Salesmanship. Sales Presentation. Fakultas Ekonomi & Bisnis. Program Studi Manajemen. Rizal, S.ST.

KINESIK. (Dra. SWE. Handayani, M.I.Kom) Abstrak

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. PT. Djarum yang berada di daerah provinsi Lampung memiliki dua organisasi

BAB I PENDAHULUAN. Sedangkan komunikasi non verbal adalah bentuk komunikasi yang disampaikan. melalui isyarat, simbol, tanpa menggunakan kata-kata.

BAB I PENDAHULUAN. organisasi. Komunikasi merupakan aktifitas dasar manusia. Dengan berkomunikasi,

KOMUNIKASI TERAPEUTIK

Fitri Rahmawati, MP. Jurusan Pendidikan Teknik Boga dan Busana Fakultas Teknik UNY.

BAB IV ANALISIS PROSES KOMUNIKASI ANTAR AGAMA ETNIS TIONGHOA DAN ETNIS JAWA DI PECINAN DESA WELAHAN KEC. WELAHAN

BAB I PENDAHULUAN. Masa peralihan atau masa transisi di mana para remaja belum bisa sungguh-sungguh

Kecakapan Antar Personal. Mia Fitriawati, S.Kom, M.Kom

Transkripsi:

BAB IV ANALISIS DATA A. Temuan Penelitian Pada bab ini, peneliti akan menganalisis data yang diperoleh dari penelitian yang telah dilakukan. Analisis data merupakan bagian dari tahap penelitian kualitatif yang berguna untuk mengkaji data yang telah diperoleh peneliti dari para informan maupun pengamatan lapangan. Peneliti telah menemukan fakta berupa hsil wawancara maupun observasi selama meneliti perilaku nonverbal yang dilakukan oleh sales promotion girl Teh Botol Sosro dalam memasarkan produknya di Hipermarket Giant Maspion Surabaya. Dari hasil deskripsi data penelitian yang dijelaskan pada bab III, ditemukan beberapa konsep yang sesuai dengan tujuan penelitian. a) Bentuk-Bentuk Komunikasi Nonverbal Sales Promotion Girl Teh Botol Sosro Bentuk komunikasi nonverbal adalah simbol-simbol nonverbal yang digunakan selama kegiatan komunikasi berlangsung. Adapun komunikasi nonverbal yang dilakukan oleh sales promotion girl ketika berkomunikasi dengan konsumennya antara lain sebagai berikut : a) Ekspresi Wajah Penyampaian pesan komunikasi nonverbal yang dilakukan oleh sales promotion girl Teh Botol Sosro, yakni Santi dan Selly, kepada 79

80 konsumennya ketika memasarkan barang maka akan nampak bahwa pesan yang disampaikan berupa komunikasi dengan menunjukkan ekspresi wajah yang ceria dan bersemangat. Ekspresi wajah ceria ditunjukkan dengan senyum simpul ketika berbicara dan mata yang terlihat penuh keceriaan. Senyum merupakan salah satu ekspresi wajah yang positif. b) Kontak Mata Pada saat menjalin komunikasi dengan konsumennya, Santi dan Selly selalu melakukan kontak mata dengan lawan bicaranya. Kontak mata itu terlihat fokus dan meyakinkan namun tetap terlihat ramah dan hangat. Selama kegiatan komunikasi berlangsung, Santi dan Selly tidak pernah putus kontak mata dengan konsumennya. Kontak mata merupakan suatu bentuk komunikasi yang memiliki daya yang kuat. c) Gerakan Anggota Tubuh. Anggota tubuh yang nampak paling banyak digunakan oleh sales promotion girl adalah pada tangan dan kepala. Gerakan tersebut biasanya menyertai apa yang diucapkan oleh sales promotion girl tersebut. Hal tersebut merupakan untuk menekan pesan yang disampaikan agar lebih mendalam dan mudah dipahami oleh konsumennya tentang apa yang dimaksudkan sales promotion girl. Gerakan tangan terlihat pada saat sales promotion girl sedang

81 menunjuk produk dengan kelima jarinya dan juga ketika sales promotion girl mengatakan tidak disertai dengan telapak tangan yang digoyangkan atau dilambaikan. Gerakan kepala terlihat ketika Santi dan Selly menyapa dan mengucapkan salam kepada konsumennya. Mereka terlihat menundukkan sedikit kepalanya. Hal serupa juga dilakukan ketika mereka mengucapkan kata terima kasih. Ketika megatakan ya atau betul, mereka biasanya selalu menyertainya dengan anggukan kepala yang kalem. d) Jarak Ketika akan memulai berkomunikasi dengan konsumen, Santi berusaha untuk menghampiri konsumennya. Santi mendekati konsumennya hingga jarak yang dirasanya cukup untuk melakukan komunikasi yang efektif. Jarak itu tidak terlalu jauh namun juga tidak terlalu dekat, berjarak sekitar 0,5 hingga 1,2 meter. Jarak ini termasuk jarak personal menurut komunikasi proksemik dari Hall. Jarak ini merupakan jarak yang cocok untuk bercakap-cakap. e) Penampilan Tubuh Penampilan tubuh meliputi tipe tubuh dan daya tarik fisik. Penampilan tubuh sales promotion girl umumnya tinggi semampai sekitar 160-165 sentimeter. Santi memiliki tinggi badan sekitar 165 sentimeter dan Selly 163 sentimeter. Berat badan masing-masing

82 adalah 52 kilogram untuk Santi dan Selly memiliki berat badan 50 kilogram. Keduanya memiliki kulit tubuh kuning langsat yang terlihat sangat dirawat. Daya tarik fisik merupakan kecantikan seseorang. Santi dan Selly memiliki wajah yang putih berseri sehingga mereka berdua terlihat cantik dan menyenangkan untuk dipandang. f) Pakaian dan Riasan Santi dan Selly mengenakan seragam yang telah ditentukan dari perusahaan. Seragam keduanya berbeda karena bargantung dengan jobdesk masing-masing. Namun warna seragam mereka memiliki warna yang sama sesuai dengan produk yang mereka tawarkan. Riasan yang digunakan oleh Santi dan Selly warnanya senada dengan warna seragam yang mereka kenakan. Mereka tidak menggunakan riasan yang tidak terlalu mencolok namun lebih terkesan terlihat fresh. Santi dan Selly sengaja mengikat rambutnya sesuai yang ditentukan perusahaan agar terlihat rapi. Mereka juga menggunakan softlens di matanya. Santi lebih menyukai warna kalem seperti cokelat tua dan ungu, sedangkan Selly lebih suka memakai softlens warna abu-abu atau cokelat muda. g) Paralanguage atau Vokalik Ketika menawarkan produk kepada konsumennya, Santi menggunakan nada bicara yang beragam. Tidak pernah ada kata-kata

83 ee, um, atau anu yang keluar dari mulutnya. Ia terlihat lancar ketika menawarkan produknya kepada konsumen. Ritma ucapannya tidak terlalu cepat dan artikulasi bunyi bahasanya terdengar sangat jelas. Kata-kata yang diucapkannya terdengar begitu lancar dan tidak terbata-bata. h) Waktu Pada saat akan menawarkan produknya, Santi dan Selly harus memilih waktu yang tepat. Santi harus pintar-pintar mencari kesempatan untuk dapat mendekati calon konsumennya. Pada saat calon konsumennya terlihat berjalan santai, maka itu dalah waktu yang tepat untuknya untuk menawarkan produknya. Sedangkan bagi Selly, waktu yang tepat untuk menawarkan produk adalah ketika seseorang terlihat kebingungan di lorong produk minuman, maka itu adalah waktu yang tepat untuk mendekati dan menawarkan produknya yang sedang promo. Sales promotion girl lebih sering menggunakan bahasa nonverbalnya untuk menguatkan dan melengkapi bahasa verbal, daripada untuk penggunaan komunikasi nonverbal sebagai pertentangan ataupun pengganti dari komunikasi verbal.

84 b) Makna dan Tujuan Komunikasi Nonverbal yang Dilakukan Sales Promotion Girl Teh Botol Sosro. Bentuk-bentuk komunikasi nonverbal yang dilakukan oleh sales promotion girl Teh Botol Sosro memiliki makna dan tujuannya masingmasing. Makna dan tujuan tersebut merupakan suatu bentuk pengungkapan dari komunikasi nonverbal yang dilakukannya. a) Ekspresi Wajah Ekspresi wajah ditampilkan oleh sales promotion girl Teh Botol Sosro merupakan ekspresi wajah ceria dan bersemangat. Ekspresi wajah merupakan hal pertama kali yang dilihat seseorang ketika akan memulai suatu percakapan. Ekspresi wajah yang disertai dengan senyuman mengindikasikan adanya suatu kesenangan dan kegembiraan. Santi dan Selly selalu memasang ekspresi wajah penuh keceriaan ketika menyapa dan berkomunikasi dengan konsumennya. Hal ini menurut mereka, diharapkan konsumen akan memberikan sambutan yang baik pula ketika mereka hendak menghampiri untuk membina suatu komunikasi. Apabila konsumen dapat menerima mereka dengan baik, maka dengan mudah bagi mereka untuk menawarkan produk yang mereka jual.

85 b) Kontak Mata Kontak mata merupakan kunci penting untuk mengontrol jalannya komunikasi. Melalui kontak mata, seseorang dapat dilihat keseriusannya dalam kegiatan komunikasi yang dilakukannya. Kontak mata yang dilakukan oleh Santi dan Selly bertujuan untuk mendapatkan perhatian dan timbal balik dari konsumennya. Selain itu, menatap mata lawan bicara pada saat mengobrol merupakan tanda keseriusan seseorang dalam membina komunikasi tersebut. Santi dan Selly mengungkapkan bahwa kontak mata yang tidak pernah putus dengan konsumen dapat meyakinkan konsumen tentang kualitas produk yang mereka tawarkan. Menurut mereka, ketika sedang menawarkan produk kepada konsumen tetapi mata mereka melihat keadaan sekitar, dapat memberikan persepsi yang negatif kepada konsumen. Konsumen akan menganggap mereka tidak serius dan tidak memahami produk yang mereka jual. c) Gerakan Anggota Tubuh Anggota tubuh yang sering digunakan oleh sales promotion girl adalah pada bagian tangan dan kepala. Gerakan tersebut mereka lakukan untuk mempertegas pesan verbal mereka. Gerakan kepala dapat digunakan untuk mengungkapkan beragam makna. Selain itu, gerakan kepala juga dapat mendukung pesan verbal yang disampaikan. Seperti saat Santi menggelengkan kepala ketika

86 berkata tidak, hal ini dimaksudkan agar konsumen lebih yakin atas pemaknaan kata tidak yang diucapkan oleh Santi. Selain itu Santi juga kerap menganggukkan kepala ketika berkata ya atau sesekali untuk meyakinkan kepada konsumennya atas apa yang diucapkannya. Ketika mengucapkan salam dan menyapa konsumen, Santi dan Selly terlihat menganggukkan kepalanya. Hal ini dimaksudkan sebagai tanda untuk menghormati calon konsumennya tersebut. Pada gerakan tangan, Santi dan Selly biasanya menggunakan tangannya untuk menunjuk produk yang sedang dipromosikannya. Hal itu dilakukan dengan tujuan agar konsumen dapat mengerti dan memahami produk mana yang sedang dipromokan. Selain itu, menunjuk sesuatu dengan menggunakan tangan akan dirasa cukup sopan daripada hanya menunjuknya dengan gerakan mata atau melirik. d) Jarak Jarak yang dimaksudkan disini adalah penggunaan ruang oleh sales promotion girl pada saat menawarkan produknya. Jarak untuk berkomunikasi dengan konsumennya tidak boleh terlalu jauh dan juga tidak terlalu dekat. Jaraknya tidak kurang dari setengah meter dan tidak lebih dari satu meter. Ini merupakan jarak yang tepat untuk melakukan percakapan. Pada jarak ini, kontak mata akan lebih

87 terkoneksi, suara yang diucapkan akan terdengar jelas terlebih pada paralanguage, dan juga penampilan fisik dari sales promotion girl akan terlihat nampak jelas. Pengaturan jarak ini sangat penting karena semakin kecil ukuran jaraknya, akan membantu komunikasi menjadi semakin efektif. Terlebih lagi di lingkungan pasar swalayan yang selalu ramai dikunjungi banyak orang. Jika jarak tidak diperhitungkan, maka komunikasi tidak akan bisa berjalan sesuai yang diharapkan. Tujuan dari penggunaan jarak yang tepat ini diharapkan akan dapat membantu proses komunikasi yang akan dibina oleh sales promotion girl dengan konsumennya. e) Penampilan Tubuh Penampilan tubuh dapat memberikan makna sesuai dengan presentasi dari individu tersebut. Bentuk tubuh tinggi, langsing dan berkulit putih akan memberikan makna bahwa ia adalah seseorang yang cantik dan menarik. Orang akan lebih tertarik untuk berbicara dengan orang yang dirasa cukup cantik dan menarik perhatian. Sales promotion girl memang dituntut untuk memiliki penampilan tubuh yang bisa dibilang sempurna untuk fisiknya. Hal ini memiliki tujuan untuk menarik perhatian orang-orang, atau dalam kasus ini menarik perhatian konsumen untuk membeli produk.

88 f) Pakaian dan Riasan Pakaian dapat memberikan makna tentang produk yang ditawarkannya. Karena biasanya warna pakaian seragam sales promotion girl sesuai dengan warna yang ada pada produk. Hal ini bertujuan untuk memudahkan calon konsumen untuk dapat mengenali produk yang ditawarkan. Selain itu, model pakaian yang unik juga dapat menarik perhatian konsumen. Seperti Santi yang menggunakan dress selutut terlihat lebih elegan daripada Selly yang terlihat lebih casual dengan mengenakan celana panjang berwarna hitam. Pemilihan pakaian tersebut memiliki tujuan yang berbeda. Santi dengan dress selututnya diharapkan akan dapat menarik perhatian calon konsumen. Sedangkan Selly mengenakan celana panjang karena selain menawarkan produk, ia juga bertugas untuk memasok produk yang terlihat tersisa sedikit agar rak produknya kembali terisi penuh. g) Paralanguage atau Vokalik Penggunaan nada dan irama dalam suatu percakapan akan membuat percakapan tersebut menjadi sangat menarik untuk didengarkan. Tujuan dari Santi dan Selly menggunakan nada bahasa dan irama dalam mengucapkan suatu kalimat adalah agar calon konsumennya nyaman untuk berkomunikasi dengannya. Pengucapan dan artikulasi kalimat yang diucapkan juga harus jelas dan terang

89 agar konsumen dapat memahami apa yang diucapkan oleh Santi dan Selly. Tidak pernah terdengar suara yang bukan kata-kata seperti e atau em yang keluar dari mulut Santi dan Selly. Mereka menawarkan produk yang dijualnya dengan pembicaraan yang lancar dan tanpa terbata-bata. Hal ini mereka lakukan dengan tujuan untuk menghindari persepsi konsumen yang akan memandang mereka tidak becus dan tidak memahami tentang produk apa yang sedang mereka tawarkan. Dalam percakapan mereka juga harus mengatur volume suaranya. Volume suaranya tidak terlalu keras namun juga tidak terlalu pelan. Jika volume suaranya terlalu keras dan lantang akan mennimbulkan persepsi pada konsumen bahwa mereka tidak mampu berkomunikasi dengan sopan. Volume suara juga tidak terlalu pelan, karena jika seperti sedang berbisik maka konsumen tidak dapat mendengar apa yang sedang diucapkannya. Pengaturan volume suara harus diatur sedemikian rupa dengan tujuan untuk mendukung komunikasi yang dibinanya agar berjalan dengan lancar. Selain itu, diharapkan konsumen juga dapat mengerti dan memahami apa yang mereka ucapkan. h) Waktu Waktu dapat menentukan hubungan antarmanusia. Waktu berhubungan erat dengan perasaan hati manusia. Seorang sales promotion girl harus mampu melihat kondisi waktu yang tepat ketika

90 akan membina suatu komunikasi dengan konsumennya. Ketika seseorang terlihat sedang santi berbelanja, maka itu waktu yang tepat bagi sales promotion girl untuk mencoba menawarkan produknya. Penggunaan waktu juga harus tetap diperhatikan ketika komunikasi sedang berlangsung. Jika calon konsumennya memberikan umpan balik yang baik, maka ia dapat terus melanjutkan penawaran atas produk yang dijualnya. Namun jika calon konsumennya menunjukkan sikap penolakan maka ia harus dapat memahami bahwa itu merupakan waktu baginya untuk menghentikan percakapan. Penggunaan waktu bertujuan agar komunikasi yang dibinanya dapat berjalan dengan lancar. Jika waktu yang ia pilih tidak tepat, maka komunikasi yang sedang ia lakukan hanya akan menjadi sia-sia dan tidak efektif. B. Konfirmasi Temuan Dengan Teori Bentuk komunikasi nonverbal dapat mendukung kejelasan dari komunikasi verbal. Kesan awal seseorang sering didasarkan pada perilaku nonverbalnya. Isyarat komunikasi nonverbal jarang memiliki makna denotatif yang tunggal. Salah satu faktor yang memengaruhinya adalah konteks tempat perilaku berlangsung. Daya tarik komunikator dalam menyampaikan pesan memiliki pengaruh yang besar. Karena, seorang sales promotion girl harus lihai dan profesional ketika menawarkan produknya agar membuat konsumen tertarik. Dalam penyampaian informasi melalui verbal, sales promotion girl

91 juga menggunakan bahasa verbal untuk mendukung komunikasi verbal yang dilakukannya. Makna komunikasi nonverbal merupakan salah satu ungkapan yang sangat menentukan kejelasan ketika menyampaikan sebuah pesan yang berlangsung dengan menggunakan suatu gerakan-gerakan tubuh untuk mengekspresikan pesan yang disampaikan kepada komunikan. Adapun teori yang digunakan pada penelitian kali ini sebagai pijakan atau kerangka berfikir sehingga mampu menelaah objek kajian adalah : 1. Konfirmasi Temuan dengan Teori Perilaku Nonverbal Judee Burgoon Burgoon lebih memfokuskan teori ini pada tujuan atau motif. Dimana penggunaan komunikasi nonverbal tidak hanya terpaku pada apa yang ditampilkan dari perilaku nonverbal tersebut, melainkan juga hubungan perilaku tersebut dengan tujuan-tujuan yang ada di baliknya. 51 Dalam teorinya ini, Judee Burgoon mengkategorikan isyarat atau kode nonverbal yang berdasarkan sifat atau karakter. Ia menyatakan bahwa perilaku nonverbal cenderung bersifat analog daripada digital, yaitu sesuatu yang tidak dapat diuur menggunakan angka. Penggunaan ekspresi wajah dan gerakangerakan tubuh yang dilakukan oleh sales promotion girl tidak dapat dihitung menggunakan angka, melainkan lebih dikategorikan sebagai susunan yang runtut. 108. 51 Judy Pearson, Human Communication, (New York: Mc Graw Hill Companies, 2003) hlm.

92 Ia juga memaparkan bahwa kode nonverbal adalah ikonik, yakni sesuatu yang tidak lepas dari penggunaan simbol-simbol atau isyarat. 52 Ketika seorang sales promotion girl berkomunikasi dengan konsumennya, ia akan menggunakan isyarat-isyarat nonverbal untuk membantu kelancaran berkomunikasi. Seperti pada penggunaan tangan ketika sedang menunjuk produk yang sedang dipromosikan. Hal ini bertujuan agar konsumen dapat memahami maksud dari sales promotion girl dan juga mengetahui produk mana yang sebenarnya yang sedang mendapatkan promosi. Pada kategori berikutnya, Burgoon menyatakan bahwa perilaku nonverbal dapat menimbulkan banyak arti. Khususnya pada saat menunjukkan emosi yang dipastikan secara biologis. Wajah yang terlihat ceria dengan senyum mengembang dengan ramah yang dilakukan sales promotion girl dalam menyapa konsumennya, dapat memberikan persepsi konsumen bahwa ia sedang dilayani dengan orang yang ramah. Kesan awal tersebut akan mudah untuk menarik perhatian konsumen untuk berkomunikasi dengan sales promotion girl dan kemudian juga akan memberikan kemudahan terhadap sales promotion girl itu sendiri untuk menarik minat beli konsumen. Karena komunikasi nonverbal dapat menimbulkan banyak arti, maka sales promotion girl lebih sering menggunakan nonverbal sebagai pendukung dan pelengkap komunikasi verbalnya. Penggunaan komunikasi nonverbalnya juga diatur dan diorganisasikan sedemikian rupa oleh komunikator, yakni sales promotion 52 Ibid, hlm. 102.

93 girl agar komunikator (konsumen) tidak memberikan persepsi yang salah terhadap dirinya. Kode nonverbal juga memungkinkan untuk memunculkan beberapa transmisi yang bersamaan untuk menyampaikan beberapa pesan. Gerakan kepala, kontak mata, dan pengucapan bahasa yang disertai dengan paralanguage yang dilakukan oleh sales promotion girl pada saat awal menyapa konsumennya dapat menyampaikan pesan bahwa sales promotion girl tersebut ingin menjalin komunikasi yang serius namun ramah. Burgoon juga menyatakan bahwa isyarat nonverbal seringkali memberikan respon yang otomatis. Pada saat sales promotion girl menyapa konsumen dengan gerakan tubuh yang sesuai dan dengan penggunaan unsur vokalik, otomatis konsumen juga akan memberikan respon atas komunikasi yang dilakukan oleh sales promotion girl tersebut. Namun respon dari konsumen dibedakan menjadi dua. Yang pertama adalah konsumen yang memberikan respon positif, dalam arti konsumen tersebut menerima dengan baik apa yang ditawarkan oleh sales promotion girl. Untuk konsumen kategori ini biasanya ia akan membalas dengan senyuman, menghampiri sales promotion girl tersebut atau bahkan tak segan untuk bertanya dan menjalin komunikasi. Jika demikian, maka masingmasing pihak yakni sales promotion girl dan calon konsumennya akan memiliki tujuan dan motif masing-masing. Seorang calon konsumen tersebut akan berusaha menggali informasi yang disampaikan oleh sales promotion girl tentang produk yang akan dibelinya. Jika ia merasa tertarik untuk

94 mencoba produk tersebut, maka ia akan memutuskan untuk membeli produk yang ditawarkan. Sedangkan sales promotion girl memiliki motif untuk menarik minat konsumen agar konsumen tersebut tertarik untuk membeli produk yang sedang ditawarkannya. Sedangkan untuk konsumen yang memberikan respon positf, yang dalam hal ini menolak komunikasi dari sales promotion girl, maka konsumen tersebut biasanya akan langsung memberikan respon tindakan seperti tersenyum sembari mengatakan tidak, tersenyum dan menggoyangkan telapak tangannya menandakan bahwa ia menolak, ada pula yang hanya sekedar menggelengkan kepala tanpa menunjukkan senyuman, bahkan ada juga konsumen yang sengaja membuang muka atau berpura-pura tidak menghiraukan keberadaan sales promotion girl yang menawarkan produk kepadanya. Dalam pernyataannya tentang komunikasi nonverbal, Judee Burgoon mengatakan bahwa makna yang ditimbulkan dari perilaku nonverbal dapat ditunjukkan secara sosial. Makna tersebut dapat dikirimkan secara sadar atau tidak sadar dan memiliki potensi untuk mendapatkan timbal balik dari penerima pesan. Makna dari perilaku nonverbal sales promotion girl mayoritas disampaikan secara sadar. Hal ini bertujuan agar tidak terjadi missunderstanding dengan calon konsumennya. Karena penggunaan komunikasi nonverbal tersebut sebelumnya sudah dilakukan berulang kali oleh sales promotion girl dalam menghadapi konsumen-konsumennya. Oleh

95 sebab itu, penggunaan komunikasi nonverbalnya sudah terorganisir dan dapat dilakukan secara sadar dan sistematis oleh sales promotion girl. 2. Konfirmasi dengan Teori Kinesik Birdwhistell Dalam teorinya, Birdwhistell menyatakan bahwa manusia tidak akan hanya menggunakan satu saluran untuk melakukan komunikasi. Namun, seseorang akan menggunakan sensori-sensoris tubuhnya untuk mendukung komunikasi verbalnya 53. Ketika menawarkan produknya, akan terasa aneh apabila seorang sales promotion girl hanya menggunakan verbalnya saja. Hal itu akan nampak seperti robot yang dapat berbicara untuk menawarkan barang, yang hanya bisa berbicara namun tanpa menunjukkan ekspresi. Perilaku yang seperti itu tidak akan dapat menarik perhatian seseorang yang akan diajak berbicara, yang dalam hal ini adalah konsumen. Konsumen akan merasa tidak tertarik untuk melakukan komunikasi dengan penjual, apalagi berniat untuk membeli barangnya. Birdwhistell memiliki asumsi dasar yang menjadi pijakan teorinya, yaitu sebagai berikut 54 : a) Semua gerakan tubuh memiliki potensi makna dalam konteks komunikatif. Ketika menyampaikan informasi mengenai produk yang dijualnya, sales promotion girl selalu menyertakan gerakan-gerakan tubuhnya 53 Stephen W. Littlejohn and Karen A. Foss, Theories of Human Communication.(California: Wadsworth Publishing, 2007). Hlm 109. 54 Ibid, hlm 110.

96 untuk mendukung verbal yang diucapkannya. Karena gerakan tubuh dapat memperkuat pesan verbal yang disampaikan. Sales promotion girl lebih menggunakan komunikasi nonverbalnya sebagai penguat dan pelengkap dari komunikasi verbal. b) Perilaku dapat dianalisis karena terorganisir. Perilaku nonverbal yang dilakukan sales promotion girl dalam memasarkan produknya dapat dianalisis karena sudah diatur penggunaannya ketika akan melakukan komunikasi. Sales promotion girl memang dengan sengaja mengorganisir perilaku nonverbal yang akan dilakukannya agar konsumen yang hendak menjadi lawan bicaranya dapat memberikan kesan yang positif terhadapnya. Apabila calon konsumen sudah memberikan umpan balik yang baik, maka sangat mudah baginya untuk menawarkan produk yang dijualnya. c) Semua gerakan tubuh dan anggota tubuh dapat dijelaskan secara biologis dari sudut pandang sosial dan budaya. Dalam budaya pemasaran, dalam hal ini personal selling, sangatlah lumrah untuk menggunakan gerakan tangan serta gerakan kepala untuk mendukung kegiatan promosi yang dilakukannya untuk menarik minat konsumen agar tertarik untuk membeli produknya. Gerakan tubuh menghampiri dan mendekati konsumen merupakan hal yang mutlak yang harus dilakukan oleh sales promotion girl. Karena

97 tidaklah etis apabila seorang sales promotion girl berteriak-teriak dari kejauhan untuk menawarkan produknya kepada konsumen. d) Aktivitas tubuh yang nyata seperti aktivitas gelombang suara yang didengar, secara sistematis mempengaruhi perilaku orang lain. Penggunaan paralanguage sebagai bentuk komunikasi nonverbal yang dapat mendukung keefektifan komunikasi juga dilakukan oleh sales promotion girl. Nada, irama, intonasi, ritme, artikulasi dan volume suara diatur sedemikian rupa dan semenarik mungkin agar konsumen menjadi merasa tertarik untuk mendengarkan dan memerhatikan apa yang diucapkan oleh sales promotion girl. Hal inilah yang diharapkan oleh sales promotion girl, yakni merubah perilaku seseorang yang dalam hal ini seorang konsumen agar terbujuk untuk akhirnya memutuskan untuk membeli produk yang ditawarkan. e) Sebagian sistem biologis dan pengalaman hidup yang khusus dari setiap orang akan memberikan kontribusinya pada unsur-unsur ideosinkratik pada sistem kinesik yang dimilikinya. Tidaklah mudah untuk menghadapi seseorang yang belum dikenal dan kemudian melakukan suatu komunikasi yang efektif. Ini merupakan tugas utama dari seorang sales promotion girl. Mereka harus pandai-pandai menjalin komunikasi dan membujuk calon konsumennya untuk membeli produk yang ditawarkannya.

98 Keahliannya tersebut merupakan perolehan dari pengalamanpengalaman mereka sebagai sales promotion girl sebelumnya. Belajar dari pengalaman menghadapi konsumen itulah yang pada akhirnya memengaruhi bentuk-bentuk komunikasi nonverbalnya yang digunakan untuk menarik minat beli konsumen.