BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tujuan Operasional Penelitian Tujuan operasional penelitian ini yaitu: Untuk dapat memperoleh informasi berkualitas yang up-to-date, akurat, dan terpercaya. Kerahasiaan pelanggan tetap terjaga dengan adanya penerapan sistem informasi. Kecepatan dan ketepatan waktu dalam memberikan layanan kepada pelanggan dalam hal informasi. Kepuasan pelanggan dapat tercapai sebagai tujuan utama dari TQM. 3.2 Metode Penelitian Dalam penyusunan tesis ini diperlukan data dan informasi yang memadai baik dari segi kualitatif maupun kuantitatif. Untuk memenuhi hal tersebut, penulis mengadakan penelitian dengan cara sebagai berikut: o Riset Perpustakaan (Library Research) Penelitian ini dilakukan dengan mempelajari dan mengumpulkan data yang bersifat teoritis berdasarkan literatur, buku-buku yang berhubungan dengan masalah yang diteliti sebagai landasan teoritis yang digunakan penulis.
o Riset Lapangan (Field Research) Penelitian ini dilakukan dengan cara mendatangi perusahaan yang menjadi objek penelitian pokok. Tujuan riset lapangan ini adalah untuk lebih memahami dan mendalami permasalahan yang dihadapi perusahaan yang akan dijadikan topik dalam pembahasan tesis ini. Melalui riset lapangan ini diharapkan agar data dan informasi yang diperoleh lebih akurat. Riset dilakukan dengan cara survei di PT. Multipolar Tbk., yang terletak Lippo Karawaci, pada tanggal 26 September 2001.. 3.3 Desain Penelitian Berdasarkan pada hipotesis maka diambil suatu pernyataan bahwa kualitas TQM merupakan fungsi dari pengendalian sistem informasi. Jika dilihat lebih lanjut terdapat dua variabel, satu variabel terikat dan satu variabel bebas. Variabel terikat adalah kualitas TQM, sedangkan variabel bebas adalah pengendalian sistem informasi. Desain penelitian diperlukan untuk menggambarkan secara keseluruhan tentang penelitian yang dilakukan. Dalam desain penelitian, terdiri dari satu hal yang akan diteliti sesuai dengan hipotesis yaitu penelitian mengenai apakah ada pengaruh pengendalian sistem informasi terhadap kualitas TQM. Pengendalian sistem informasi yang akan dibahas yaitu pengendalian terhadap masukan (input), proses (process), dan keluaran (output).
Pengendalian Sistem informasi: Kecepatan Kemudahan Ketepatan Kualitas TQM Up-to-date Prosedur yang memadai Gambar 3.1 Desain Penelitian 3.4 Teknik Pengambilan Sampel Untuk mendapatkan sampel yang representatif terhadap populasi (akurat) dan dapat menjelaskan karakteristik dari populasi (presisi), maka dilakukan enam tahap pengambilan sample dalam penelitian sebagai berikut: Mengidentifikasi target populasi, yaitu menentukan populasi spesifik yang relevan dengan tujuan dan masalah penelitian sebagai dasar pengambilan sampel. Target populasi adalah para personel pada fungsi tertentu di PT. Multipolar Tbk. di Lippo Kawaraci, Tangerang. Memilih kerangka pemilihan sampel, yang merupakan daftar elemen-elemen populasi yang dijadikan dasar untuk mengambil sampel. Melihat banyaknya
personel yang terlibat dalam penerapan dan menjalankan pengendalian dari sistem informasi. Menentukan metode pemilihan sampel. Pengambilan sampel dilakukan secara acak (probability sampling) yaitu dengan simple random sampling. Menentukan prosedur penentuan unit sampel. Pemilihan sampel berdasarkan kerangka sampel yang dilakukan melalui prosedur satu tahap yaitu personel pada fungsi tertentu perusahaan, dimana pengumpulan data dilakukan sekaligus atau satu tahap melalui metode survei. Menentukan ukuran sampel yang digunakan untuk analisis statistik terhadap data. Penentuan ukuran sampel berdasarkan pada pertimbangan waktu dan biaya. Menentukan unit sampel, yang merupakan suatu elemen atau sekelompok elemen yang menjadi dasar untuk dipilih sebagai sampel. Unit sampel dalam penelitian ini adalah para personel pada fungsi tertentu di perusahaan. 3.5 Instrumen Penelitian Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah dengan cara: Wawancara (Interview) Penelitian dilakukan dengan mengadakan wawancara terhadap pimpinan dan staf perusahaan. Pengamatan Langsung (Observation) Penelitian dengan melakukan pengamatan secara langsung terhadap kegiatan perusahaan.
Daftar Pertanyaan (Kuesioner) Semua hal yang ingin diketahui akan ditanyakan dalam suatu daftar tertulis yang diserahkan kepada pihak-pihak yang berkaitan dengan penelitian untuk mendapatkan jawaban. 3.6 Teknik Pengumpulan Data Selama penelitian, teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan Likert Skala 5. Kuesioner dibagikan kepada karyawan pada departemen yang bersangkutan di PT. Multipolar Tbk. Pembuatan kuesioner didasarkan pada variabelvariabel yang ada dan kriteria-kriteria dalam variabel tertentu. Dalam kuesioner tersebut ditentukan bobot atau nilai untuk masing-masing jawaban, misalnya SS (Sangat Setuju) mempunyai nilai 5, S (Setuju) mempunyai nilai 4, N (Netral) mempunyai nilai 3, TS (Tidak Setuju) mempunyai nilai 2, STS (Sangat Tidak Setuju) mempunyai nilai 1. Selain itu peneliti juga melakukan wawancara dengan quality process manager dan staf bersangkutan PT. Multipolar Tbk, serta studi kepustakaan untuk mengumpulkan landasan teori yang berkaitan dengan penelitian. 3.7 Teknik Analisa Data Dalam menganalisis data digunakan uji statistik yang dibagi dalam empat tahap yaitu tahap persiapan, analisis deskriptif, pengujian terhadap kualitas data, dan pengujian hipotesis. Adapun tiap-tiap tahap mempunyai penjelasan sebagai berikut:
a. Tahap Persiapan Ada tiga hal yang dilakukan dalam tahap persiapan diuraikan sebagai berikut: Editing terhadap data Editing merupakan proses pengecekan dan penyesuaian yang diperlukan terhadap data penelitian untuk memudahkan proses pemberian kode dan data dengan teknik statistika. Data yang dikumpulkan peneliti melalui metode survei perlu diedit dari kemungkinan kekeliruan dalam pengisian kuesioner yang tidak lengkap. Coding Coding adalah tindakan memberi identifikasi dan mengklasifikasikan data dengan mengurutkannya dan membuat kelas-kelas. Proses ini diperlukan terutama untuk data penelitian yang dapat diklasifikasikan, misalnya jawaban dari tipe pertanyaan tertutup (closed-ended question) yang tidak memberi alternatif kepada responden selain pilihan jawaban yang tersedia. Processing Data Dengan bantuan komputer, proses analisis data relatif lebih cepat dan hasilnya lebih akurat. b. Analisis Deskriptif Analisis ini bertujuan untuk memberikan informasi mengenai karakteristik variabel penelitian yang utama dan data demografi responden. Ukuran yang
digunakan dalam analisis deskriptif ini antara lain mean, standard error, dan koefisien korelasi antar variabel penelitian. c. Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis yang dilakukan yaitu ada pengaruh pengendalian sistem informasi terhadap kualitas TQM, digunakan analisis korelasi untuk melihat korelasi antar variabel bebas dengan variabel terikat. Uji korelasi adalah uji untuk mengetahui apakah data sampel yang ada menyediakan bukti yang cukup bahwa ada kaitan antara variabel-variabel dalam populasi antar sampel. Untuk pengujian korelasi pada penelitian ini digunakan koefisien korelasi bivariate (product moment Pearson). Hipotesa statistika untuk test ini dapat dituliskan sebagai berikut: Ho : ρ = 0 H1 : ρ 0 Dimana: Ho: Tidak ada pengaruh kecepatan mendapatkan informasi, kemudahan sistem informasi dengan menggunakan aplikasi komputer tertentu, ketepatan sistem informasi melalui penggunaan aplikasi komputer, informasi yang up-to-date, dan prosedur sistem informasi yang memadai terhadap kualitas TQM di perusahaan IT. H1: Ada pengaruh kecepatan mendapatkan informasi, kemudahan sistem informasi dengan menggunakan aplikasi komputer tertentu, ketepatan sistem informasi melalui penggunaan aplikasi komputer, informasi yang up-to-date, dan
prosedur sistem informasi yang memadai terhadap kualitas TQM di perusahaan IT. Selain itu pengujian hipotesis dilakukan dengan analisis regresi. Analisis regresi merupakan suatu analisis yang digunakan untuk mengetahui atau memprediksi variabel yang dipengaruhi oleh satu atau lebih variabel lainnya. Dalam hal ini, persamaan regresi linear sederhana merupakan persamaan matematik yang menyatakan hubungan antara sebuah variabel terikat dengan sebuah variabel bebas. Model dari regresi berganda yang terdiri dari satu variabel terikat Y dan sejumlah X variabel bebas dapat diformulasikan ke dalam persamaan matematik sebagai berikut: Y = α + β1x1 + β2x2 + β3x3 + β4x4 + β5x5 Untuk mengetahui adanya hubungan regresi linear antara variabel bebas dengan variabel terikatnya perlu dilakukan pengujian, dalam hal ini digunakan uji ANOVA terhadap kuadrat deviasi dari model regresi tersebut. Deviasi yang terjadi ada 3 macam yaitu deviasi dari regresi, deviasi dari error, dan total deviasi. Hubungan kuadrat deviasi ini dapat dilakukan sebagai berikut: SST = SSR + SSE Dimana SST adalah total kuadrat deviasi, SSR adalah kuadrat deviasi regresi, dan SSE adalah kuadrat deviasi error. Untuk menguji relasi antar variabel-variabel dalam model regresi berganda digunakan F ratio dari tabel ANOVA dibandingkan dengan nilai dari ambang F dengan nilai α tertentu.
.