LAMPIRAN Lampiran 1. Deskripsi Eceng Gondok (

dokumen-dokumen yang mirip
bio.unsoed.ac.id III. METODE PENELITIAN

LAMPIRAN. Lampiran 1. Deskripsi Tanaman Kangkung Air (Ipomoea aquatica Forsk.)

No. Nama Alat Merek/Tipe Kegunaan Tempat 1. Merck, 100 ml Shitmazu, AA Lab. Lingkungan 2. Thermolyne SPESIFIKASI BAHAN. bio.unsoed.ac.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bersifat eksploratif, untuk mengetahui tingkat pencemaran

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, untuk mengetahui respon

BAB III BAHAN DAN METODE

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif bertujuan untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Preparasi Sampel. Disampaikan pada Kuliah Analisis Senyawa Kimia Pertemuan Ke 3.

II. METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Jalan adalah sebagai salah satu prasarana transportasi sangat penting pada kemajuan

EFEKTIVITAS JUMLAH RUMPUN TANAMAN ECENG GONDOK (Eichhornia crassipes (Mart) Solm) DALAM PENGENDALIAN LIMBAH CAIR DOMESTIK

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V METODOLOGI. digester, kertas ph secukupnya, cawan porselin 3 buah, kurs porselen 3 buah,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian eksperimen, karena

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian adalah eksperimen. Penelitian ini dilakukan dilaboratorium Kimia Universitas

BAB 3 ALAT DAN BAHAN. 1. Gelas ukur 25mL Pyrex. 2. Gelas ukur 100mL Pyrex. 3. Pipet volume 10mL Pyrex. 4. Pipet volume 5mL Pyrex. 5.

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan April sampai September 2015 dengan

BAB III METODE PENELITIAN. kegiatan pengumpulan dan analisis data yang bertujuan untuk menggambarkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS KEHILANGAN AIR WADUK AKIBAT GULMA ENCENG GONDOK (EICHHORNIA CRASSIPES)

BAB V METODOLOGI. No. Alat Ukuran Jumlah. 1. Digester - 1 Buah. 2. Pengaduk - 1 Buah. 3. Kertas PH - Secukupnya. 4.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Pani Desa Botubulohu Kecamatan Marisa Kabupaten Pohuwato dan lokasi

BAB 3 METODE PERCOBAAN Penentuan Kadar Kebutuhan Oksigen Kimiawi (KOK) a. Gelas ukur pyrex. b. Pipet volume pyrex. c.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan di laboratorium kimia D-3 Analis Kesehatan Fakultas Ilmu

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan di rumah kaca Ilmu Tanah, Laboratorium Ilmu Tanah dan

Lampiran 1. Prosedur pengukuran nitrogen dan fosfat dalam air.

Lampiran 1. Prosedur kerja analisa bahan organik total (TOM) (SNI )

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Lokasi Pengambilan Sampel dan Tempat Penenlitian. Sampel yang diambil berupa tanaman MHR dan lokasi pengambilan

BAB V METODOLOGI. Penelitian dilakukan di laboratorium terdiri dari 3 tahap :

MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Materi Metode Pembuatan Petak Percobaan Penimbangan Dolomit Penanaman

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Alat yang digunakan yaitu pengering kabinet, corong saring, beaker glass,

FITOREMEDIASI LOGAM Fe DALAM AIR ASAM TAMBANG DENGAN MEDIA ECENG GONDOK ( Eichhornia crassipes Martius ) Oleh: SUPRAYITNO NIM:

Curah Hujan (mm) Intensitas Penyinaran (cal/cm 2 )

III MATERI DAN METODE PENELITIAN. 1. Feses sapi potong segar sebanyak 5 gram/sampel. 2. Sludge biogas sebanyak 5 gram/sampel.

Lampiran 2. Prosedur Analisis Logam Dalam Sedimen dengan metode USEPA 3050B (APHA, 1992)

TINJAUAN PUSTAKA. dalam buku Steenis (2003), taksonomi dari tanaman tebu adalah Kingdom :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan bulan Oktober

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu. Materi

Lampiran 1 Prosedur pengukuran osmolaritas media dan osmolaritas cairan tubuh(hemolim) juvenil udang galah 1. Kabel disambungkan ke sumber listrik

KETERAMPILAN LABORATORIUM DAFTAR ALAT LABORATORIUM

Lampiran 1. Kriteria penilaian beberapa sifat kimia tanah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Laporan Tugas Akhir Pembuatan Pupuk Organik dari Limbah Cair Etanol BAB III METODOLOGI

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah eksperimen. Penelitian ini termasuk eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan prosedur analisa besi, baik secara kualitatif maupun. kuantitatif, maka yang menjadi kerangka konsep adalah:

BAB III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dari Bulan Januari sampai dengan bulan Juni 2015

3 Metodologi Penelitian

Sri Teguh Rahayu, Ester Yani Verawati, Muchrip Triana *) ABSTRAK

III. METODOLOGI PENELITIAN. Universitas Muhammadiyah Malang mulai bulan April 2014 sampai Januari 2015.

PENGARUH KONSENTRASI LARUTAN ETANOL, TEMPERATUR DAN WAKTU PEMASAKAN PADA PEMBUATAN PULP ECENG GONDOK MELALUI PROSES ORGANOSOLV

SOAL UJIAN OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2014

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Penelitian ini termasuk ke dalam

METODE PENELITIAN. pembuatan vermikompos yang dilakukan di Kebun Biologi, Fakultas

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. - Spektrofotometri Serapan Atom AA-6300 Shimadzu. - Alat-alat gelas pyrex. - Pipet volume pyrex. - Hot Plate Fisons

III. METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Mei sampai dengan Agustus 2014, yang

BAB III METODE PENELITIAN. Pengujian Mutu Hasil Perikanan (LPPMHP) Kota Gorontalo.

BAB III METODE PENELITIAN

Lampiran 1. Spesifikasi bahan dan peralatan yang digunakan dalam penelitian

DAFTAR LAMPIRAN SPESIFIKASI BAHAN DAN PERALATAN. No Nama alat Merek/Tipe Kegunaan Tempat

3 Metodologi Penelitian

LAMPIRAN 1 SPESIFIKASI KALSIUM KARBONAT

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen.

II. METODE PENELITIAN

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada bulan Desember sampai dengan Mei tahun 2014/2015.

BAB III METODE PENELITIAN

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Yogyakarta, GreenHouse di Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di lima pasar tradisonal yang terdapat di Bandar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Fisiologi Tumbuhan, Jurusan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Lokasi Pengambilan Sampel, Waktu dan Tempat Penelitian

Lampiran 1. Prosedur analisis karakteristik kompos

USULAN PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM : SENI ENDOK ROWOBONI (SENI ECENG GONDOK DI DESA ROWOBONI) BIDANG KEGIATAN : PKM M

BAB 3 METODE PENELITIAN. The Posttest Only Control Group Design, yaitu subyek

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013) Penelitian deskriptif kuantitatif bertujuan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kimia Analitik, laboratorium

PENYEHATAN MAKANAN MINUMAN A

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

LAMPIRAN. Lampiran 1 Kandungan dan Dosis Pupuk

BAB III METODE PENELITIAN. terdiri atas 5 perlakuan dengan 3 ulangan yang terdiri dari:

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Lokasi Pengambilan Sampel, Waktu dan Tempat Penelitian

BAB 3 METODE PERCOBAAN

mesh, kemudian dimasukkan kedalam erlenmeyer 500 ml selanjutnya diamkan selama 30 menit

III. METODE PENELITIAN. Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Lampung mulai Agustus September

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan

Transkripsi:

LAMPIRAN Lampiran 1. Deskripsi Eceng Gondok (Eichornia crassipes Solms) Eceng gondok merupakan salah satu jenis tumbuhan air yang mengapung. Eceng gondok dikenal di beberapa daerah dengan nama yang berbeda, eceng gondok mempunyai nama lain seperti di daerah Palembang dikenal dengan nama Kelipuk, di Lampung dikenal dengan nama Ringgak, di Dayak dikenal dengan nama Ilung ilung, dan di Manado dikenal dengan nama Tumpe. Eceng gondok pertama kali ditemukan secara tidak sengaja oleh seorang ilmuwan bernama Carl Fried Philipp von Martius, seorang ahli botani berkebangsaan Jerman pada tahun 1842 ketika melakukan ekspedisi di Sungai Amazon Brasil. Eceng gondok memiliki kecepatan tumbuh yang tinggi sehingga tumbuhan ini dianggap gulma yang dapat merusak lingkungan perairan. Eceng gondok dengan mudah menyebar melalui saluran air ke badan air lainnya. Menurut Cronquist dalam Kholidyah (2010), klasifikasi tumbuhan eceng gondok (Eichornia crassipes) termasuk : Divisi Sub divisi Class Ordo Family Genus Spesies : Spermatophyta : Angiospermae : Monocotyledoneae : Commelinales : Pontederiaceae : Eichornia : Eichornia crassipes Solms Eceng gondok hidup mengapung diatas air, mempunyai akar serabut yang mencapai dasar perairan atau rawa. Tinggi eceng gondok berkisar antara 0,4 0,8 meter. Daunnya tunggal dan berbentuk oval. Ujung dan pangkalnya meruncing, pangkal tangkai daun menggelembung. Permukaan daunnya licin dan berwarna hijau. Bunganya termasuk bunga majemuk, berbentuk bulir, kelopaknya berbentuk tabung. Bijinya berbentuk bulat dan berwarna hitam. Buahnya kotak beruang tiga dan berwarna hijau. Eceng gondok merupakan tumbuhan parennial yang hidup dalam perairan terbuka, yang mengapung. Perkembangbiakan eceng gondok terjadi secara vegetatif 19

maupun generatif. Perkembangbiakan secara vegetatif terjadi apabila tunas baru muncul kemudian tumbuh dari ketiak daun, lalu membesar dan akhirnya membentuk tumbuhan baru. Sedangkan perkembangan secara generatif dengan menghasilkan biji. 20

Lampiran 2. Spesifikasi Peralatan dan Bahan No. Nama Alat Merek/Tipe Kegunaan Tempat 1. Ice box Menyimpan sampel air dan sedimen 2. Oven Vheraeu Mengeringkan sampel tumbuhan dan sedimen 3. Muffle Furnance Thermolyne Mengabukan sampel tumbuhan Lab.lingkungan Lab.Lingkungan Lab Mikologi 4. Galah bamboo 5. Timbangan digital Ohaus Mengambil sampel Menimbang sampel tumbuhan dan sedimen 6. Pipet ukur Pyrex Mengambil larutan dengan volume tertentu 7. Pipet tetes Pyrex Mengambil larutan tanpa diketahui volume 8. Labu destruksi Tempat sampel yang akan diabukan 9. Botol film Tempat sampel akhir yang akan dibacakan di AAS Aliran Limbah Lab Mikologi 10. Corong Pyrex Menyaring filtrate 11. Gunting Memotong sampel yang akan diabukan 12. Kamera digital 13. Kantong plastic Dokumentasi penelitian Tempat sampel basah 14. Beaker glass Pyrex Menempatkan larutan dan sampel 15. Labu ukur Pyrex Mengencerkan sampel 16 AAS Shimazu AA- 7000 17 Desicator cabinet Membaca kadar logam Labnet Mendinginkan sampel tumbuhan dan sedimen 18 Hot plate Memanaskan sampel cair Lab Wahana Semarang 19 Erlenmeyer Merck, 100 ml Mencampurkan larutan 21

No Nama Bahan Spesifikasi Kegunaan 1. HCl 37% (Pro analysis) Mengurangi pengendapan logam dalam larutan 2 H 2 O 2 30% ((Pro analysis) Meningkatkan kemampuan oksidasi serta meningkatkan kinerja disolusi dari asam nitrat 3 4 HNO 3 Aquades 65% (Pro analysis) Memutus ikatan senyawa kompleks organologam. Pengenceran filtrat agar tidak terlalu pekat 22

Lampiran 3. Denah lokasi pengambilan sampel tumbuhan eceng gondok, sedimen, dan air JALAN RAYA WIRADESA ( JALAN PANTURA PEMALANG PEKALONGAN) 2 1 PT X 3 4 U KETERANGAAN : 1 : rona lingkungan sebelum terpapar limbah cair pabrik tekstil 2 : Rona lingkungan yang langsung terpapar emisi limbah cair pabrik tekstil 3 : Rona persawahan 4 : Rona pemukiman warga B S T 23

Lampiran 4. Lokasi Pengambilan Sampel Rona Sebelum Pembuangan Limbah Rona Titik Pembuangan Limbah Tekstil Rona Persawahan Rona Pemukiman Warga 24

Lampiran 5. Kandungan logam Cr pada Eceng Gondok, Sedimen dan Air a. Kandungan Logam Cr pada Eceng Gondok Perlakuan b. Kandungan Logam Cr pada Sedimen Kandungan logam Cr (mg.l -1 ) pada Sedimen pada masing-masing ulangan U1 U2 U3 U4 U5 U6 Perlakuan Kandungan logam Cr (mg.l -1 ) pada Eceng Gondok pada Ratarata masing-masing ulangan U1 U2 U3 U4 U5 U6 R1 0,2343 0,2583 0,2933 0,244 0,2659 0,2982 0,2657 R2 0,2719 0,3885 0,4639 0,5026 0,5431 0,5925 0,4604 R3 0,3126 0,3436 0,3069 0,3483 0,3229 0,4909 0,3542 R4 0,2908 0,3150 0,3632 0,345 0,3707 0,2587 0,3239 Ratarata R1 0,3375 0,2444 0,2219 0,2234 0,2779 0,3143 0,2699 R2 0,3593 0,4791 0,6657 0,6990 0,6439 0,7374 0,5974 R3 0,4605 0,2507 0,2804 0,2586 0,3126 0,3721 0,3225 R4 0,8106 0,4054 0,2821 0,3952 0,3262 0,3717 0,4319 c. Kandungan Logam Cr pada Air Perlakuan Kandungan logam Cr (mg.l -1 ) pada Air pada masingmasing ulangan Ratarata U1 U2 U3 U4 U5 U6 R1 0,4399 0,3842 0,4977 0,4206 0,3490 0,2918 0,3972 R2 0,4834 0,6706 0,7085 0,7516 0,8253 0,8970 0,7227 R3 0,4744 0,4143 0,5360 0,6603 0,7017 0,4977 0,5474 R4 0,5366 0,5308 0,6144 0,6889 0,6720 0,7427 0,6309 25

Lampiran 6. Kondisi Cuaca Lingkungan Pada Masing-Masing Rona Lingkungan Rona Cuaca lingkungan 1 Tidak Hujan (Cerah) 2 Tidak Hujan (Cerah) 3 Tidak Hujan (Cerah) 4 Tidak Hujan (Cerah) 26

Lampiran 7. Nilai Derajat Keasaman (ph) air pada masing-masing rona lingkungan Rona Nilai ph pada setiap lingkungan Ratarata U1 U2 U3 U4 U5 U6 1 7 7 7 7 7 7 7 2 6 6 6 6 6 6 6 3 6 6 6 6 6 6 6 4 5 5 5 5 5 5 5 27

28

29

BIODATA PENULIS Penulis bernama lengkap Intan Kusuma Arum, dilahirkan di Pemalang pada tanggal 19 Mei 1993 sebagai putri keempat dari empat bersaudara dari pasangan Bapak Sugiharto dan Ibu Nurini. Penulis saat ini bertempat tinggal di Desa Ujunggede Jl. Comal Baru No.28 Rt.02 Rw.05 Kecamatan Ampelgading Kabupaten Pemalang Jawa Tengah 52364 dengan nomor Hp 085642510400 dan e-mail: arum21ify@gmail.com. Penulis memulai pendidikan di TK Samektokarti Ujunggede lulus tahun 1998, kemudian melanjutkan pendidikan tingkat dasar di SD Negeri 03 Ujunggede lulus tahun 2004, jenjang tingkat menengah dilalui di SMP Negeri 01 Comal lulus tahun 2007. Jenjang pendidikan menengah ke atas diselesaikan pada tahun 2010 di SMA Negeri 01 Pemalang dan diterima di Universitas Jenderal Soedirman Fakultas Biologi Jurusan Biologi pada tahun 2010 m6elalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). 30