BAB 1 PENDAHULUAN. Sebuah embedded system berbasis mikrokontroller umumnya memiliki

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Telekomunikasi mempunyai peran penting dalam kehidupan manusia. Selain

BAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

BABI PENDAHULUAN. Bab ini akan membahas latar belakang, tujuan, perumusan masalah,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III PERENCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN SISTEM

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satunya adalah mulai tergantinya peranan spanduk dan papan reklame dengan

Nama : Zulham.Saptahadi Nim : Kelas : 08 Tk 04

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

APLIKASI HITACHI M1632 LCD PADA SC - AVR

aplikasinya dalam semua bidang kehidupan, khususnya penerapan teknologi di dunia

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 1 PENDAHULUAN. Sejak tahun 1970-an sampai dengan tahun 1980-an, pengembangan

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN RUMAH PINTAR BERBASIS ARDUINO

Pengelolaan Keterbatasan dan Pencirian

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Bab ini akan membahas tentang perancangan sistem yang digunakan dari alat

RANCANG BANGUN PAPAN IKLAN DOT MATRIX MENGGUNAKAN SMS BERBASIS MIKROKONTROLER

Pertemuan ke 14 Sistem Bus Riyanto Sigit, ST. Nur Rosyid, S.kom Setiawardhana, ST Hero Yudo M, ST

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN ALAT

TAKARIR. Akumulator Register yang digunakan untuk menyimpan semua proses aritmatika

SISTEM BUS. Oleh : 1. Sena Bagus Riswaya / Miftah Rajunda / Mujianto / Ahmad Budi Santoso /

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PENYATAAN... INTISARI... ABSTRACT... HALAMAN MOTTO... HALAMAN PERSEMBAHAN... PRAKATA...

BAB I PENDAHULUAN. xvi

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. ruangan yang menggunakan led matrix dan sensor PING))). Led matrix berfungsi

ORGANISASI SISTEM KOMPUTER & ORGANISASI CPU Oleh: Priyanto

Pengantar Hardware: Sistem Bus pada Komputer. Hanif Fakhrurroja, MT

PERANCANGAN SISTEM PEMBAYARAN BIAYA PARKIR SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN RFID (RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION)

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB I PERSYARATAN PRODUK

BAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT

PERANCANGAN DAN PEREALISASIAN SISTEM EDC (ELECTRONIC DATA CAPTURE) DENGAN SMARTCARD. Disusun Oleh : Nama : Andrian Reza Nrp :

BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu

Chapter 6 Input/Output

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

RANCANG BANGUN THERMOHYGROMETER DIGITAL MENGGUNAKAN SISTEM MIKROPENGENDALI ARDUINO DAN SENSOR DHT22

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

Komponen-komponen Komputer

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM INFORMASI SLOT PARKIR MENGGUNAKAN VISUAL BASIC BERBASIS ARDUINO UNO

AN2014 : Pembuatan Jam Digital dengan Development System DST -R8C

DAFTAR ISI. iii PRAKATA. iv ARTI LAMBANG DAN SINGKATAN. vi ABSTACT. vii INTISARI. viii DAFTAR ISI

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

RANCANG BANGUN ALAT PENGHITUNG PENUMPANG BUS TRANS PADANG BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA32

BAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT

Komunikasi Serial. Menggunakan Arduino Uno MinSys

BAB 2 LANDASAN TEORI

RANCANG BANGUN SISTEM KENDALI PERALATAN LISTRIK MELALUI PONSEL ANDROID MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER AT89S51 M.ALI IMRON SEMBIRING NIM:

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

TKC210 - Teknik Interface dan Peripheral. Eko Didik Widianto. Teknik Sistem Komputer - Universitas Diponegoro. Pengantar Kuliah

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB II DASAR TEORI. Gambar 2.1. Untai Hard Clipping Aktif

BAB III PERANCANGAN SISTEM. PU yang berfungsi mengatur dan bekerja sebagai kunci dari semua komponen

BAB 1 PENDAHULUAN. dibuat secara wireless oleh karena mobilitasnya yang tinggi dan kemudahan

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

TERMOMETER BADAN DIGITAL OUTPUT SUARA BERBASIS MIKROKONTROLLER AVR ATMEGA8535

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tujuan 1.2 Latar Belakang

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sebelum terjadi revolusi industri setiap produk dibuat dengan menggunakan

STANDALONE AVR PROGRAMMER

BAB 3. Perancangan Sistem

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

Kata Kunci Metode nilai rata-rata, Irms, Vrms, Daya Nyata, Daya Semu I. PENDAHULUAN

BAB III PERANCANGAN Gambaran Alat

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei Adapun tempat

DAFTAR ISI Error! Bookmark not defined.

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III PERENCANAAN. 3.1 Perencanaan Secara Blok Diagram

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT. Proses perancangan meliputi tujuan dari sebuah penelitian yang kemudian muncul

Organisasi & Arsitektur Komputer

Rangkuman Materi Presentasi AOK. Input/Output Terprogram, Intterupt Driven dan DMA. (Direct Memory Access)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Pendahuluan. 1.2 Latar Belakang Masalah

BAB III PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK MENENTUKAN JENIS KAWANAN IKAN, JARAK KAWANAN IKAN, DAN POSISI KAPAL

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II KONSEP DASAR SISTEM MONITORING TEKANAN BAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB IV PEMBAHASAN.

PERANCANGAN DAN REALISASI INFORMASI TIMING DAN PAGING BERBASIS FPGA BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sebuah embedded system berbasis mikrokontroller umumnya memiliki pilihan tampilan keluaran yang terbatas. Jenis tampilan yang biasa digunakan adalah LCD dot-matrix karakter atau grafik dengan ukuran yang kecil. Modul yang biasa dipakai adalah LCD dot matrix karakter dengan ukuran 16x2 atau 16x4 Kedua modul tersebut memiliki kekurangan yaitu ukuran display dan resolusi yang kecil, akibatnya informasi yang ditampilkan sangat sedikit. Solusi potensial untuk masalah tersebut adalah dengan menggunakan monitor komputer. Monitor komputer umumnya berukuran minimal 17 inchi sehingga bisa menampilkan lebih banyak informasi. Menggunakan monitor komputer sebagai tampilan keluaran memiliki keuntungan dari segi biaya dan lingkungan. Monitor komputer termasuk barang consumer electronic sehingga tersedia di hampir semua toko perlengkapan komputer dan harganya murah karena diproduksi dalam jumlah besar. Kebalikannya, modul LCD 16x2 hanya tersedia di beberapa toko komponen elektronik. Dari segi lingkungan, menggunakan monitor komputer sebagai tampilan untuk embedded system berpotensi dapat mengurangi sampah elektronik. Karena perkembangan teknologi, banyak monitor dengan resolusi 640x480 piksel tidak bisa dipakai lagi. Contohnya adalah sistem operasi terbaru seperti Windows 8 yang mensyaratkan resolusi minimal 1024x768. Sekalipun monitor dengan resolusi 1

640x480 sudah tidak mampu mengakomodasi kebutuhkan komputer modern, akan tetapi masih cukup memadai untuk embedded system. Untuk menggunakan monitor komputer dibutuhkan suatu controller yang mampu membangkitkan sinyal-sinyal yang dibutuhkan. Controller ini biasanya berbentuk kartu ekspansi dan biasa disebut VGA Card seperti yang ditunjukkan pada gambar Gambar 1-1. VGA Card kemudian berkomunikasi dengan prosesor di komputer menggunakan bus berkecepatan tinggi seperti PCI-E. Blok diagram dari sistem ini ditunjukkan oleh Gambar 1-2 Gambar 1-1. VGA Card untuk komputer personal 2

Gambar 1-2. Blok diagram komputer personal Sebuah embedded system juga membutuhkan VGA Card untuk dapat menggunakan monitor, akan tetapi tidak adanya dukungan bus berkecepatan tinggi pada embedded system seperti mikrokontroller membuat mikrokontroller tidak bisa menggunakan VGA card yang didesain untuk komputer personal. Sehingga dibutuhkan sebuah VGA controller yang didesain khusus untuk digunakan oleh mikrokontroller. Blok diagram dari sistem ini ditunjukkan oleh Gambar 1-3. Gambar 1-3. Blok diagram embedded system dengan VGA card. Protokol komunikasi dengan embedded system menggunakan protokol yang hanya membutuhkan sedikit pin dan dengan kecepatan yang relatif rendah. Hal ini memiliki tujuan agar VGA controller tidak terlalu membebani embedded system dari sisi kemampuan komputasi dan sumber daya fisik seperti jumlah pin. Protokol tersebut dapat berupa SPI, UART atau I2C yang umum terdapat di mikrokontroller 3

paling rendah sekalipun. 1.2. Perumusan Masalah Standar VGA adalah standar monitor tanpa buffer. Artinya VGA controller harus mengirimkan data secara terus menerus sekalipun informasi yang ditampilkan di monitor tidak berubah. Data yang dikirim juga harus memenuhi spesifikasi pewaktuan standar VGA yang ketat. Pada pengembangan embedded system dengan design tool, pada umumnya pemrograman dilakukan dengan bahasa C dimana konsistensi pewaktuan tidak diprioritaskan. Mengingat controller perlu menjalankan 2 fungsi, yaitu membangkitkan sinyal VGA yang memiliki pewaktuan ketat dan berkomunikasi dengan embedded system dengan pewaktuan yang lebih longgar, maka untuk mendapatkan performa pewaktuan yang ketat algoritma controller harus ditulis dalam bahasa level rendah dengan memperhitungkan secara seksama waktu eksekusi masing-masing instruksi. 1.3. Pembatasan Masalah Dengan tujuan untuk memberikan alternative bagi tampilan LCD dot matrix, maka VGA controller yang akan didesain ini dirancang untuk menampilkan karakter ASCII dan tampilan dibatasi berwarna tunggal (monochrome). Protokol komunikasi adalah serial dan dapat berupa salah satu dari UART, SPI atau I2C tergantung mana yang memungkinkan untuk diimplementasikan. Sebuah sistem berbasis Arduino kemudian dirancang untuk berkomunikasi dengan VGA controller dengan tujuan mendemonstrasikan kemampuan controller. Pemrograman Arduino menggunakan bahasa C untuk menunjukkan bahwa sistem 4

yang menggunakan VGA controller ini tidak perlu memiliki timing yang ketat. 1.4. Maksud dan Tujuan Maksud dan Tujuan Tugas Akhir ini adalah: 1) Dapat mempelajari standar VGA dan sinyal-sinyal yang perlu dibangkitan untuk menampilkan informasi di monitor. 2) Dapat mengolah data dari memory internal mikrokontroller agar bisa dikeluarkan dengan berdasar standar VGA 3) Dapat berkomunikasi dengan sistem lain untuk menerima perintah karakter yang perlu ditampilkan. 1.5. Sistematika Penulisan BAB 1 : Pendahuluan Membahas mengenai latar belakang, tujuan, pembatasan masalah serta sistematika penulisan Tugas Akhir BAB 2 : Landasan Teori Membahas tentang standar sinyal VGA dan arsitektur AVR BAB 3 : Perancangan Sistem Membahas strategi dan teknik dalam mengimplementasikan controller BAB 4 : Hasil Pengujian dan Pembahasan Menguji kinerja algoritma controller dan dibandingkan dengan standar pewaktuan VGA secara simulasi 5

Menguji controller dengan monitor VGA dan embedded system untuk diuji fungsionalitasnya BAB 5 Kesimpulan : Membahas kesimpulan-kesimpulan dari pengujian controller dan kemungkinan-kemungkinan pengembangan controller. 6