BAB I PENDAHULUAN. perusahaan terbesar yang ada di Indonesia.Dengan visi yaitu menjadi perusahaan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan suatu faktor pendukung yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. pengangguran, demonstrasi dan unjuk rasa masih marak terjadi. Hal tersebut

BAB I PENDAHULUAN. Pos Indonesia merupakan sebuah badan usaha milik negara (BUMN)

BAB I PENDAHULUAN. orang yang terbagi menjadi karyawan direktorat, non- direktorat, proyek dan

BAB I PENDAHULUAN. PT. Jasa Marga (Persero) Tbk. cabang Purbaleunyi adalah Badan Usaha

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Triyana, (2006:2) Mangkunegara (2008 : 67), Rivai dan Basri (2005:50)

BAB I PENDAHULUAN. Manusia berperan aktif dan dominan dalam setiap kegiatan organisasi,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. senantiasa melakukan perbaikan dan peningkatan kualitas kinerjanya agar terus

BAB I PENDAHULUAN. pimpinan perusahaan untuk menjaga eksistensi dan kelangsungan perusahaannya.

BAB I PENDAHULUAN. menyukai segala sesuatu yang praktis, tetapi sekarang telah mengalami persaingan

BAB 1 PENDAHULUAN. Memasuki dekade kedua dalam kiprah usahanya, PT. Industri

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kinerja di dalam lingkungannya. Keberhasilan perusahaan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. Ketercapaian tujuan organisasi sangat ditentukan oleh manajemen sumber

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sebagai makhluk kerja, manusia mempunyai kecenderungan untuk

BAB I PENDAHULUAN. aset utama dari suatu instansi maupun perusahaan. Setiap sistem organisasi baik

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang baik (good governance) dan pemerintahan yang bersih (clean

BAB 1 PENDAHULUAN. Ade Busana merupakan salah satu perusahaan garment yang bergerak di. Perusahaan yang berlokasi di kawasan Cibogo Lembang ini

BAB I PENDAHULUAN. berkembang semakin pesat, persaingan yang dihadapi semakin kompetitif,

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dalam bentuk kredit serta memberikan jasa-jasa dalam lalu lintas

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan menginginkan agar tujuan yang ditetapkan dapat tercapai tepat pada

BAB I PENDAHULUAN. dengan ditempatkannya sumber daya manusia pada urutan pertama unsur-unsur

B AB 1 PENDAHULUAN. keimigrasian yang berada di jajaran Kementerian Hukum dan HAM yang

Pada dasarnya setiap perusahaan melakukan aktivitas untuk mencapai. tujuannya melalui kombinasi sumber daya yang dimiliki.

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan, tanpa aspek manusia sulit kiranya instansi untuk mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. Manajemen merupakan suatu alat untuk mencapai tujuan yang yang telah

BAB I PENDAHULUAN. Kota Tangerang Selatan merupakan kota yang diresmikan awal tahun 2009,

2015 PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP LOYALITAS PEGAWAI DI KANTOR DINAS PENDIDIKAN KOTA BEKASI

BAB I PENDAHULUAN. dalam jasa outsourching, terutama dalam hal manpower supply. Dengan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. BPR Nusamba dalam definisi UU Perbankkan adalah salah satu jenis

BAB I PENDAHULUAN. penggunaan sumber daya manusia untuk mencapai tujuan baik individu maupun

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan rumah sakit di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan

BAB 1 PENDAHULUAN. konsumen. Dalam menjalankan aktivitas operasionalnya, perusahaan

Fenomena pengangguran, pemutusan hubungan kerja, demonstrasi dan. unjuk rasa merupakan masalah kondisi ketenagakerjaan di Indonesia yang masih

BAB I PENDAHULUAN. Pegawai sebagai sumber daya manusia dalam organisasi memiliki peran

BAB I PENDAHULUAN. kompetitif yang dapat menunjukan kelebihan atau keunggulan yang ada pada

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Di era globalisasi pengelolaan sumber daya manusia bukan merupakan hal

BAB I PENDAHULUAN. dapat menentukan berkembang atau mundurnya perusahaan. Salah satu carayang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Manajemen sumber daya manusia merupakan satu bidang manajemen

BAB I PENDAHULUAN. Aktifitas perusahaan tidak dapat dipisahkan dengan potensi Sumber Daya

BAB I PENDAHULUAN. misi dan tujuan yang telah ditetapkan. Secanggih apapun peralatan dan perangkat

I. PENDAHULUAN. rangka meningkatkan sumber daya manusia yang handal dan mampu bersaing di

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan atau organisasi mempunyai alat-alat teknologi yang canggih, namun

BAB I PENDAHULUAN. peluang baru bagi proses pembangunan daerah di Indonesia. Di dalam melakukan

BAB I PENDAHULUAN. produksi akan tetapi lebih sebagai aset perusahaan yang harus dikelola dan. bertanggung jawab langsung kepada Gubernur Jakarta.

BAB I PENDAHULUAN. Langkat merupakan Badan Usaha Milik Daerah Kabupaten Langkat yang

BAB I PENDAHULUAN. Setiap organisasi atau perusahaan berharap dan berusaha untuk tetap dapat

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu isu yang menarik untuk dikaji dalam konstelasi kehidupan

BAB 1 PENDAHULUAN. Organisasi dan tata kerja Satuan Polisi Pamong Praja ditetapkan dengan Peraturan

BAB I PENDAHULUAN. setiap karyawan. Seorang karyawan yang merasa puas dalam pekerjaannya akan

BAB I PENDAHULUAN. adalah rendahnya tingkat kinerja pegawai struktural di Dinas Pertanian, Perkebunan, dan Kehutanan Kabupaten Bandung Barat.

BAB I PENDAHULUAN. untuk tetap dapat bertahan di era globalisasi. Sumber daya manusia mempunyai peran utama

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian Keberadaan suatu perusahaan pada umumnya mempunyai tujuan jangka

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Runtunuwu (2015)

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sandang, pangan, dan papan yang sering dikaitkan sebagai salah satu bagian dari

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi didirikan untuk mencapai suatu tujuan dari setiap kegiatan.

2015 HUBUNGAN PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN KARIER DENGAN MOTIVASI KERJA KARYAWAN DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

BAB I PENDAHULUAN. dalam kondisi yang rendah, hal ini dilihat dari sisi internal industri tekstil yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian. Gambar 1.1 Lambang PT PLN (Persero)

PENGARUH PENEMPATAN TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN DI DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. unit dalam PT PLN (Persero), PT PLN (Persero) merupakan suatu badan usaha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Jenis Usaha, Nama Perusahaan, Lokasi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimilikinya. Semakin baik kinerja

BAB I PENDAHULUAN. manusia merupakan faktor sentral serta memiliki peranan yang sangat penting

BAB I PENDAHULUAN. memegang peranan penting dalam setiap perusahaan. Dimana dalam melakukan

BAB I PENDAHULUAN. Peranan sumber daya manusia dalam organisasi atau perusahaan semakin

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat mengendalikan seluruh aktivitas perusahaan. Perusahaan pada

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan hal yang sangat erat kaitannya dengan

BAB I PENDAHULUAN. Karyawan merupakan makhluk sosial yang menjadi kekayaan utama bagi

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam keberlangsungan perusahaan dan pencapaian tujuan. memperoleh, mengembangkan dan mempertahankan sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. dalam pengelolaan Negara baik secara desentralisasi maupun secara otonomi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

2014 PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP SEMANGAT KERJA PEGAWAI ADMINISTRASI DI UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. dan penyebaran teknologi baru yang semakin cepat. Perkembangan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan zaman menuntut perusahaan untuk berubah. Perubahan ini

BAB I PENDAHULUAN. Jawa Barat dan Banten Area Pelayanan dan Jaringan Bandung yang bergerak

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuan, visi dan misi dari perusahaan. karyawan serta banyaknya karyawan yang mangkir dari pekerjaannya.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB l PENDAHULUAN. memiliki pegawai cukup banyak sehingga data-data pegawai tersebut harus

BAB I PENDAHULUAN. PLN P3B RJBR sadar akan hal tersebut sehingga berusaha melakukan penilaian

BAB I PENDAHULUAN. PT Bank bjb Tbk Bandung adalah salah satu Bank Pembangunan Daerah

BAB I PENDAHULUAN. hukum dan perundang-undangan republik Indonesia. Dituntut untuk selalu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat

BAB I PENDAHULUAN. kali pemimpin memberikan tambahan penerimaan yang lain sebagai upaya lebih menghargai

I. PENDAHULUAN. Dunia bisnis dituntut untuk melakukan pengembangan sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. Suatu perusahaan dibentuk untuk mencapai tujuan bersama, untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

menjadikannya sebagai bagian perusahaan yang sangat perlu diperhatikan. Terdapat banyak permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan yang

2015 PENGARUH LOCUS OF CONTROL TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. MULTI SERVISINDO SARANA

BAB I PENDAHULUAN. usaha yang menimbulkan persaingan diantara pelaku-pelaku ekonomi akan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Madrasah Tsanawiyah Kifayatul Achyar

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan, tanpa aspek manusia sulit kiranya instansi untuk mengembangkan

2015 PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN PURWAKARTA

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian PT. X Bekasi adalah salah satu perusahaan produsen minuman ringan yang berada dikawasan industri Cikarang BaratBekasi. Perusahaan ini adalah salah satu perusahaan terbesar yang ada di Indonesia.Dengan visi yaitu menjadi perusahaan minuman yang terkemuka dan paling terpercaya di Indonesia. Untuk menjalankan aktivitasnya, PT. X Bekasi membutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkompeten, agar tujuan perusahaan dapat tercapai. SDM pada hakekatnya merupakan asset yang sangat penting dalam pelaksanaan kegiatan perusahaan. SDM yang ada perlu dikelola secara profesional agar terwujud keseimbangan antara kemampuan karyawan dengan beban pekerjaan yang diberikan, sehingga dapat menghasilkan kinerja individu karyawan yang maksimal. Hasil kinerja karyawan merupakan perwujudan dari keseriusan karyawan dalam melaksanakan tanggungjawab yang diberikan oleh pimpinan perusahaan. Dengan kinerja karyawan yang tinggi maka perusahaan akan berjalan dengan baik untuk mencapai tujuan perusahaan.

Namun pada PT. X Bekasi masih banyak karyawan yang belum menunjukan kinerja secara optimal. Fenomena ini dapat dilihat dari segi ketercapaian hasil produksi yang ditargetkan oleh perusahaan. Menurut hasil wawancara pada tanggal 13 Mei 2014 dengan pimpinan pada bagian produksi Bapak Agung Budiarto bahwa tidak setiap bulan target produksi yang di tetapkan dapat tercapai, karena adanya penurunan kinerja sehingga proses produksi berjalan dengan lambat dan tidak sesuai target. Selain itu menurut staf pada bagian SDM terjadi penurunan hasil penilaian kinerja dan sikap kerja pada karyawan, tingkat absensi yang tinggi, tingkat keterlambatan karyawan yang meningkat serta tingkat turnover yang tinggi. PT. X Bekasi memiliki suatu sistem untuk mengukur hasil kerja karyawan yaituperformance Appraisal (PA). Performance Appraisal penting untuk memastikan bahwa karyawan memahami apa yang diharapkan dari mereka dan bagaimana peran mereka sesuai dengan tujuan umum dari perusahaan. Hal ini merupakan kesempatan bagi atasan dan bawahan untuk mengidentifikasi perbedaan yang mungkin ada antara kinerja karyawan dan standar kinerja yang ditentukan perusahaan. Selain itu, perusahaan ingin mengembangkan sikap kerja dan kepemimpinan yang efektif bagi seluruh jajaran staf dan pimpinannya sehingga dapat meningkatkan kinerja dibidangnya masing-masing. Penilaian atas hal-hal tersebut disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi PT. X Bekasi.Penilaian ini diberikan oleh atasan dari masing-

masing karyawan. Hasil penilaian ini sebagai proses organisasi mengevaluasi atau menilai prestasi kerja karyawan, penilaian tersebut dapat memperbaiki keputusankeputusan departemen personalia. Adapun rincian dari penilaian hasil kerja dan sikap kerja karyawan pada PT. X Bekasi dapat digambarkan pada tabel dibawah ini. Tabel 1.1 Penilaian Hasil Kerja dan Sikap Kerja Karyawan PT. X Bekasi ASPEK YANG DINILAI Appraisal Items A. HASIL KERJA WORKING RESULT A. 1. KUANTITAS HASIL KERJA RESULT QUANTITY A. 2. KUALITAS HASIL KERJA RESULT QUALITY BOBOT WEIGHT ( A ) 30 30 NILAISCORE ( B ) TOTAL TOTAL ( A X B ) B. SIKAP KERJA WORKING ATTITUDE B.1. KEBERSIHAN DAN KERAPIHAN 7 CLEANLINESS AND ORDERLINESS B.2. DISIPLIN 7 DISCIPLINE B.3. PENGUASAAN PADA PEKERJAAN 6 MASTERY ON HIS/HER JOB B.4. INTEGRITAS & DAPAT DIPERCAYA 5 INTEGRITY & TRUST B.5. KERJA SAMA 5 TEAM WORK B.6. KOMUNIKASI 5 COMMUNICATION B.7. INISIATIF 5 INITIATIVE TOTAL NILAI / TOTAL SCORE

TOTAL NILAI / TOTAL SCORE Sumber : bagian SDM PT. X Bekasi Adapun skala penilaiannya adalah sebagai berikut : 5 Istimewa / Outstanding 4 Baik / Exceeds Requirements 3 Cukup / Fair 2 Kurang / Development need 1 Kurang Sekali / Unsatisfactory Total score yang diperoleh setiap individu karyawan minimal harus berada pada kategori sesuai harapan. Dengan demikian dapat di katakana telah tercapainya kinerja karyawan dan standar kinerja yang ditentukan perusahaan. PENILAIAN KESELURUHAN 441 500 = Jauh di atas harapan (Well Above Expectation) 371 440 = Di atas harapan (Above Expectation) 291 370 = Sesuai Harapan (Meets Expectation) 201 290 = Di bawah harapan (Below Expectation) 100 200 = Jauh di bawah harapan (Well Bellow Expectation) Berikut di bawah ini adalah data-data yang diperoleh dari bagian SDM PT. X Bekasi mengenai karyawan pada bagian produksi yang berjumlah 32 orang dan pada bagian engineering berjumlah 30 orang. Berikut ini adalah penilaian hasil kerja dan sikap kerja karyawan bagian produksi dan engineering yang telah dinilai oleh atasan masing-masing pada tahun 2013.

Tabel 1.2 Rekapitulasi Penilaian Hasil Kerja dan Sikap Kerja Karyawan Bagian Produksi pada Tahun 2013 Aspek yang dinilai Rata-rata Bulan Total nilai A.1 A.2 B.1 B.2 B.3 B.4 B.5 B.6 B.7 karyawan Januari 2640 2430 623 707 606 445 505 445 460 9101 276 Februari 2310 2640 609 567 624 490 505 365 500 8610 269 Maret 3000 2190 714 693 594 470 450 480 400 8991 280 April 2910 3030 658 700 624 435 560 430 465 9812 306 Mei 2730 2880 672 679 624 470 600 510 505 9670 302 Juni 2850 2940 665 693 618 440 555 435 460 9656 301 Juli 2970 3000 693 707 630 460 580 460 465 9965 311 Agustus 2220 2310 637 553 564 405 505 375 445 8014 250 September 2880 2130 700 672 606 475 480 385 555 8883 277 Oktober 2190 2280 637 546 552 400 505 375 435 7920 247 November 2130 2220 630 539 528 390 480 365 415 7697 240 Desember 2220 2310 609 553 534 385 490 380 420 7901 246 Sumber : diolah dari data bagian SDM PT. X Bekasi, 2013 Tabel 1.3 Rekapitulasi Penilaian Hasil Kerja dan Sikap Kerja Karyawan Bagian Engineering pada Tahun 2013 Aspek yang dinilai Rata-rata Bulan Total nilai A.1 A.2 B.1 B.2 B.3 B.4 B.5 B.6 B.7 karyawan Januari 3510 3210 777 763 702 600 575 604 620 11361 378 Februari 3360 3180 735 742 714 535 635 670 655 11226 374 Maret 3180 3360 784 777 720 535 650 620 595 11221 374 April 3330 2970 798 784 732 550 670 635 605 11074 369 Mei 3510 2850 791 763 714 560 565 575 545 10873 362 Juni 3570 3480 812 784 726 585 570 600 595 11722 390 Juli 3450 3420 826 770 708 535 605 580 590 11484 382 Agustus 3390 3510 763 756 744 595 600 605 575 11538 384 September 3360 2790 714 700 750 560 655 635 610 10774 359 Oktober 3330 3180 700 791 738 595 545 565 545 10989 366 November 3240 2850 721 728 732 550 650 635 602 10708 356 Desember 3360 2790 714 700 750 560 655 635 610 10774 359 Sumber : diolah dari data bagian SDM PT. X Bekasi, 2013

Untuk memperlihatkan pergerakan data rekapitulasi penilaian hasil kerja dan sikap kerja karyawan pada bagian produksi dan engineeringdi PT. X Bekasi tahun 2013 maka ditampilkan dalam grafik berikut ini. 450 400 350 300 250 200 150 100 50 0 Jan Feb Mart Apr Mei Juni Juli Agust Sept Oct Nov Des Produksi Engineering Sumber : diolah dari data bagian SDM PT. X Bekasi Gambar 1.1 Rekapitulasi Penilaian Hasil Kerja dan Sikap Kerja Karyawan Bagian Produksi dan Engineering pada Tahun 2013 Dari gambar diatas dapat diketahui bahwa selama tahun 2013 terjadi penurunan kinerja karyawan yang signifikan pada bagian produksi jika dibandingkan dengan karyawan bagian engineering. Masih banyak karyawan yang mendapat penilaian dari atasan masing-masing berada pada kategori penilaian dibawah harapan yaitu pada skor antara 201 hingga 290. Namun pada bulan april hingga bulan juli penilaian karyawan berada pada kategori sesuai harapan yaitu antara skor antara 291 hingga 370. Hal ini berbanding terbalik

dengan karyawan pada bagian engineering yang mengalami fluktuasi namun hasil penilaian rata-rata karyawan berada pada kategori sesuai harapan yaitu antara skor 291 hingga 370. Dari data hasil penilaian tersebut mengindikasikan adanya permasalahan pada kinerja karyawan bagian produksi di PT. X Bekasi. Data ketidakhadiran karyawan yang diperoleh dari bagian SDM PT. X Bekasi juga mengalami peningkatan. Berikut ini adalah persentase tingkat ketidakhadiran karyawanpt. X Bekasi pada bagian produksi dan engineering pada tahun 2013. Tabel 1.4 Rekapitulasi Ketidakhadiran Karyawan PT. X Bekasi bagian Produksi pada Tahun 2013 Bulan Keterangan Sakit % Izin % Cuti % Mangkir % Januari 6 19% 17 53% 20 63% 23 72% Februari 2 6% 7 22% 11 34% 27 84% Maret 4 13% 7 22% 16 50% 21 66% April 16 50% 3 9% 13 41% 22 69% Mei 5 16% 10 31% 21 66% 21 66% Juni 3 9% 16 50% 19 59% 32 100% Juli 2 6% 15 47% 15 47% 35 109% Agustus 7 22% 5 16% 24 75% 39 122% September 4 13% 5 16% 21 66% 32 100% Oktober 5 16% 3 9% 17 53% 35 109% November 11 34% 3 9% 24 75% 39 122% Desember 13 41% 8 25% 12 38% 42 131% Sumber : diolah dari data bagian SDM PT. X Bekasi, 2013 Tabel 1.5 Rekapitulasi Ketidakhadiran Karyawan PT. X Bekasi bagian Engineering pada Tahun 2013

Bulan Keterangan Sakit % Izin % Cuti % Mangkir % Januari 8 27% 5 17% 17 57% 8 27% Februari 7 23% 1 3% 9 30% 6 20% Maret 3 10% 1 3% 28 93% 10 33% April 13 43% 5 17% 15 50% 10 33% Mei 10 33% 4 13% 15 50% 9 30% Juni 5 17% 8 27% 24 80% 10 33% Juli 9 30% 3 10% 21 70% 11 37% Agustus 1 3% 8 27% 13 43% 9 30% September 8 27% 11 37% 23 77% 9 30% Oktober 5 17% 6 20% 29 97% 14 47% November 7 23% 6 20% 24 80% 10 33% Desember 26 87% 7 23% 25 83% 11 37% Sumber : diolah dari data bagian SDM PT. X Bekasi, 2013 Dari tabelrekapitulasi ketidakhadiran karyawan PT. X Bekasi di atas dapat dilihat bahwa karyawan pada bagian produksi dan engineering selama tahun 2013mengalami fluktuasi. Ketidakhadiran dapat dikategorikan menjadi empat, yaitu katidakhadiran dikarenakan sakit, izin, cuti dan mangkir/ tanpa keterangan. Namun yang jadi permasalahan adalah jika karyawan tidak masuk kerja dikarenakan mangkir, karyawan yang mangkir paling tinggi terjadi bagian produksi, yaitu hingga mencapai 42 karyawan atau 131% pada bulan Desember. Ini menunjukan bahwa rata-rata dalam satu hari terdapat satu hingga dua karyawan yang mangkir.sedangkan persentase karyawan yang mangkir pada bagian engineeringyang paling tinggi pada bulan Oktober mencapai 14 karyawan atau 47%. Dari perbandingan data rekapitulasi ketidakhadiran karyawan tersebut mengindikasikan adanya permasalahan pada kinerja karyawan bagian produksi di PT. X Bekasi.

Penurunan kinerja karyawan PT. X Bekasi juga dapat dilihat dari tingkat keterlambatan karyawan. Setiap bulannya terjadi peningkatan jumlah karyawan yang datang terlambat. Berikut ini grafik jumlah karyawan yang terlambat pada tahun 2013. 80 70 60 50 40 30 20 Produksi Engineering 10 0 Jan Feb Mart Apr Mei Juni Juli Agst Sept Okt Nov Des Produksi 42 38 45 44 34 62 68 60 62 54 67 74 Engineering 12 18 32 36 40 22 38 41 29 35 42 38 Sumber : diolah dari data bagian SDM PT. X Bekasi Gambar 1.2 Rekapitulasi Keterlambatan Karyawan PT. X Bekasi pada Bagian Produksi dan EngineeringTahun 2013 Dari grafik rekapitulasi karyawan PT. X Bekasi yang terlambat pada tahun 2013 dapat dilihat bahwa karyawan pada bagian produksi dan engineering selama tahun 2013 yang datang terlambat mengalami peningkatan. Namun karyawan yang datang terlambat pada bagian produksi lebih tinggi dibandingkan bagian engineering, yaitu hingga mencapai 74 karyawan pada bulan Desember. Ini menunjukan bahwa rata-rata dalam satu hari terdapat dua hingga tiga karyawan yang datang terlambat. Sedangkan pada bagian engineering jumlah karyawan yang datang terlambat pada bulan Agustus, yaitu hanya 41 orang. Artinya hanya

satu hingga dua orang saja yang terlambat dalam satu hari. Jika dibandingkan antara karyawan bagian produksi dan engineering, maka dapat dikatakan bahwa karyawan pada bagian produksi bermasalah. Selain data penilaian kinerja dan sikap kerja, kehadiran karyawan, dan keterlambatan karyawan, ada juga data mengenai turnover karyawan yang meningkat selama tahun 2013. Berikut ini tabelturnover karyawan pada tahun 2013. Tabel 1.6 Tingkat Turnover Karyawan PT. X Bekasi Tahun 2013 Bulan Keluar Januari 19 Februari 19 Maret 87 April 50 Mei 54 Juni 82 Juli 82 Agustus 149 September 100 Oktober 156 November 158 Desember 104 Dari tabel diatas dapat dilihat bahwatingkat turnoverkaryawan pada PT. X Sumber : diolah dari data bagian SDM PT. X Bekasi, 2013 Bekasi sangat fluktuatif namun cenderung meningkat. Tingkat turnover tertinggi terjadi pada bulan November, yaitu hingga mencapai 158 orang. Menurut staf senior pada bagian SDM PT. X Bekasi, Ibu Nia Rosmaniawati mengatakan bahwa turnover karyawan hampir sebagian besar karena mengundurkan diri dengan sukarela.hal ini dapat mengakibatkan kerugian pada perusahaan, karena biaya yang telah dikeluarkan untuk recruitment karyawan dan training.

Berdasarkan data-data yang telah diuraikan diatas mengenai penilaian hasil kerja dan sikap kerja, ketidakhadiran, keterlambatan dan tingkat turnover yang terjadi pada PT. X Bekasi selama tahun 2013 dapat disimpulkan bahwa datadata tersebut mengidentifikasikan bahwa kinerja karyawan pada bagian Produksi di PT. X Bekasi belum optimal. Penyebab kinerja karyawan PT. X Bekasi yang belum optimal dikarenakan beberapa faktor yaitu kepemimpinan yang otoriter, motivasi yang rendah, lemahnya penegakkan disiplin dan rendahnya pengawasan, serta lingkungan kerja yang tidak kondusif sehingga akan berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Robert L. Mathis dan John H. Jackson (2006:122) mengatakan bahwa permasalahan kinerja yang menurun dapat diatasi dengan beberapa faktor yang dapat mempengaruhinya, yaitu : kemampuan individu, motivasi, dukungan yang diterima, rancangan kerja, elemen kerja, kepuasan kerja dan komitmen organisasi. Dari beberapa faktor tersebut penulis tertarik meneliti motivasi sebagai faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan. Karena jika motivasi seseorang tinggi maka akan mendorong diri untuk mengatasi segala tantangan dan hambatan, melaksanakan tugas dan pekerjaan yang sulit serta bersedia untuk memikul tanggungjawab dan risiko dalam upaya mencapai performa puncak untuk diri sendiri. Dari paparan diatas, dan upaya dalam memecahkan masalah kinerja karyawan pada PT. X Bekasi yang belum optimal maka perlu dilakukan penelitian

tentang motivasi terhadap kinerja karyawan. Inilah yang menarik penulis untuk melakukan penelitian, dan selanjutnya akan dituangkan dalam bentuk skripsi yang berjudul : Pengaruh Motivasi terhadap Kinerja Karyawan PT. X Bekasi (Survei pada Bagian Produksi) 1.2 Identifikasi Masalah Perusahaan pada umumnya selalu ingin menjadi perusahaan terkemuka agar mampu bersaing dengan perusahaan lainnya. Performa perusahaan dapat dikatakan baik jika perusahaan dapat berjalan sesuai dengan visi dan misi perusahaan. Salah satu penentu performa perusahaan adalah Sumber Daya Manusia yang berkompeten. Namun jika SDM memiliki kinerja rendah maka akan berakibat pula terhadap terhambatnya tujuan perusahaan. Penyebab kinerja yang rendah dapat di akibatkan oleh faktor kemampuan (ability) dan motivasi (motivation). Berdasarkan latar belakang yang telah diurai diatas, yang menjadi inti permasalahan dalam penelitian ini adalah masalah kinerja karyawan yang menurun dilihat dari data penilaian hasil kerja dan sikap kerja, kehadiran karyawan dan keterlambatan karyawan, serta tingkat turnover yang tinggi. Kinerja karyawan yang belum optimal tersebut bisa mengakibatkan tujuan perusahaan sulit untuk tercapai, sehingga perusahaan harus ambil andil dalam peningkatan kinerja karyawan dengan salah satu cara yaitu meningkatkan motivasi karyawan.

Karyawan yang memiliki motivasi dalam bekerja akan berusaha melaksanakan pekerjaannya secepat dan sebaik mungkin.motivasi berkaitan erat dengan hasrat individu untuk melakukan suatu pekerjaan dengan baik, bukan karena ingin memperoleh penghargaan sosial atau prestasi melainkan untuk mencapai kepuasan batin dan dirinya. Untuk menghasilkan kinerja yang baik maka diperlukan peraturan sebagai pedoman yang harus ditaati oleh pegawai. Selain itu perusahaan juga harus menciptakan hubungan timbal balik yang seimbang antara kebutuhan perusahaan dengan kebutuhan individu karyawan, berusaha memberikan motivasi agar kinerja karyawan terus meningkat. Berdasarkan permasalahan yang terjadi pada PT. X Bekasi maka penulis akan memfokuskan permasalahan kinerja yang dikaji dari motivasi. 1.3Rumusan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka rumusan masalah yang ingin diteliti adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana gambaran tingkat motivasi karyawan di PT. X Bekasi? 2. Bagaimana gambaran tingkat kinerja karyawan di PT. X Bekasi? 3. Adakah pengaruh tingkat motivasi terhadap tingkat kinerja karyawan di PT. X Bekasi?

1.4 Tujuan Penelitian Berdasarkan identifikasi dan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui gambaran tingkat motivasi karyawan di PT. X Bekasi. 2. Untuk mengetahui gambaran tingkat kinerja karyawan di PT. X Bekasi. 3. Untuk mengetahui pengaruhtingkatmotivasi terhadap tingkat kinerja karyawan di PT. X Bekasi. 1.5 Kegunaan Penelitian Penelitian tentang pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan PT. X Bekasi memiliki kegunaan sebagai berikut : 1. Kegunaan Teoritis Penelitian ini diharapkan dapat mendukung, memperkuat, dan menambah wawasan dalam kajian dan teori Ilmu Manajemen Sumber Daya Manusia mengenai motivasi dan kinerja karyawan. 2. Kegunaan Praktis : Bagi perusahaan, penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan dan saran bagi perusahaan dalam mengelola Sumber Daya Manusia terutama untuk meningkatkan motivasi karyawandan meningkatkan kinerja karyawan di masa yang akan datang.

Bagi Peneliti, penelitian ini dapat menjadi pengalaman yang berharga dan menjadi bekal untuk penelitian yang dilakukan kemudian hari termasuk juga dalam penelitian untuk penyusunan karya-karya ilmiah di tingkat pendidikan yang lebih tinggi.