BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi saat ini membuat banyak para pedagang dan supplier beralih dari manual dan pindah menggunakan internet untuk membuat usahanya berkembang menjadi e-commerce. Istilah e-commerce (perdagangan elektronik) telah berubah sejalan dengan waktu. Awalnya, perdagangan elektronik berarti pemanfaatan transaksi komersial, seperti penggunaan EDI untuk mengirim dokumen komersial seperti pesanan pembelian atau invoice secara elektronik. Kemudian dia berkembang menjadi suatu aktivitas yang mempunyai istilah yang lebih tepat "perdagangan web" pembelian barang dan jasa melalui World Wide Web melalui server aman (HTTPS), protokol server khusus yang menggunakan enkripsi untuk merahasiakan data penting pelanggan. Menjamurnya tingkat pemakai internet di Indonesia saat ini menjadikan berbelanja online salah satu pilihan yang tidak asing lagi bagi masyarakat di Indonesia. Seiring dengan hal ini, membuat semakin menjamurnya toko online di tanah air sehingga kebiasaan berbelanja di pusat perbelanjaan atau di mall berubah menjadi belanja via toko online. Saat ini jumlah pemakai internet di Indonesia menurut Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) dalam www.apjii.or.id mencatat pada tahun 2012 terdapat 63 juta orang dari total 215 juta penduduk, jumlah 1
pemakai ini masih tergolong sedikit, tetapi disisi lain menurut riset dari daily social dan daily transpayment gateway Indonesia diperkirakan pengguna internet akan mencapai angka 150 juta orang dalam kurun waktu lima tahun mendatang. Angka yang meningkat tajam ini mengisyaratkan bahwa prospek perkembangan e-commerce di Indonesia di tahun tahun mendatang akan menjadi sangat cerah. Perkembangan e-commerce paling pesat di Indonesia adalah pada 5 tahun terakhir ini, hal ini disebabkan oleh karena semakin banyak investor asing telah melirik dan menanamkan modalnya untuk pasar toko online di Indonesia, contohnya seperti Lazada, Zalora, FoodPanda, dan Officefab. Jajaran web toko online ini merupakan kepanjangan tangan dari Rocket Internet yang bermarkas besar di Jerman, dan telah memiliki website sejenis di 5 negara di Asia Tenggara salah satunya Indonesia. Colaborative Commerce merupakan sistem informasi yang baru akan dibuat dalam penelitian ini. Dalam perancangannya Colaborative Commerce akan dibuat menggunakan ASP.NET dan untuk databasenya menggunakan SQL.Server 2012. Colaborative Commerce akan mengkolaborasikan procurement, sales dan inventory ke dalam e Commerce yang dimana kolaborasi ini akan terjadi antara Big Supplier (Perusahaan Retail) dan Supplier. 2
1.2 Identifikasi Masalah Sistem informasi Collaborative Commerce merupakan sistem informasi yang berbasis web dan baru akan dibuat. Dalam pembuatannya Collaborative Commerce nantinya akan menangani procurement, sales dan inventory. Seperti pada umumnya setiap pembuatan sistem baru atau analisis dan perancangan suatu sistem pasti memiliki tahapan tahapan atau proses proses yang harus dilewati misal analisis proses bisnis dari Collaborative Commerce, perancangan database, perancangan desain antarmuka pengguna dan sampai menjadi suatu sistem informasi yang dapat digunakan. Dalam sistem informasi Collaborative Commerce setiap supplier yang ingin memiliki akun harus melakukan registrasi setelah registrasi selesai maka akan mendapatkan akun dari Collaborative Commerce setelah memiliki akun maka supplier dapat melakukan pengaturan untuk Shop dan produk yang akan dimasukan kedalam sistem Collaborative Commerce. Selanjutnya supplier yang lain dapat melakukan pembelian dari setiap produk yang telah dijual dari supplier lainnya dan memberikan feedback atau rating untuk kualitas produk dan pelayanan dari supplier lainnya. Permasalahan yang dihadapi dari sistem informasi Collaborative Commerce ialah sebagai sistem informasi yang baru dan bergerak dibidang E Commerce tentunya dalam analisis dan perancangan sistem pasti harus melewati berbagai proses dan tahapan, apalagi sistem yang akan dikembangkan berbasis web pastinya konten yang akan dipilih harus sesuai dengan konsep dari sistem informasi Collaborative Commerce. Jadi bagaimana merancang sistem informasi 3
Collaborative Commerce menjadi sistem informasi E Commerce yang dapat menangani procurement, sales dan inventory dari Bisnis to Bisnis antar Supplier. 1.3 Rumusan Masalah Setelah teridentifikasi permasalahan yang ada dalam sistem informasi Collaborative Commerce maka dapat dirumuskan bagaimana menganalisis dan merancang sistem informasi Collaborative Commerce untuk procurement, sales dan inventory dari Business to Business antar Supplier dan juga perusahaan retail. 1.4 Pembatasan Masalah Untuk penelitian ini peneliti hanya membahas procurement, inventory dan sales dari Perusahaan retail beserta supplier suppliernya. Yang tidak dibahas ialah factory, inventory supplier yang diluar collaborative commerce dan Business to Customers. 1.5 Tujuan Penelitian Membuat sistem informasi Collaborative Commerce untuk procurement, sales dan inventory. 4
1.6 Manfaat Penelitian Setelah penelitian ini selesai hasil dari penelitian ini nantinya akan di gunakan sebagai suatu sistem informasi collaborative commerce yang merupakan E commerce yang dapat mengkontrol dan mengkolaborasikan procurement, sales dan inventory untuk perusahaan atau supplier yang memiliki account didalam web collaborative commerce. 1.7 Sistematika Penulisan Dalam penulisan skripsi ini dibagi menjadi lima bab yang secara sistematis akan dibahas dan diuraikan sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah, rumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sitematika penulisan dari penelitian tentang analisis dan perancangan sistem informasi Collaborative Commerce. BAB II TELAAH LITERATUR Dalam bab ini membahas mengenai landasan landasan teori yang dipakai sebagai acuan penelitian dalam menganalisis dan merancang sistem informasi Collaborative Commerce mulai dari pembahasan mengenai E 5
Commerce, procurement, inventory, sales sampai dengan analisis dan perancangan sistem. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini berisi tentang gambaran umu objek penelitian yang akan diteliti, metode penelitian yang dipakai, variabel variabel apa saja yang ada dalam penelitian, teknik pengumpulan data serta teknik analisis data yang dipakai dalam penelitian analisis dan perancangan sistem informasi Collaborative Commerce. BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini, berisikan hasil hasil dari penelitian, dari tahap analisis, desain, hasil pengujian hipotesa dan implementasinya, berupa penjelasan teoritik, baik secara kualitatif dan atau kuantitatif. Peneliti menyajikan hasil analisis secara ringkas padat disertai pernyataan mengenai temuantemuan yang signifikan sewaktu melakukan analisis. 6
BAB V SIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini memaparkan kesimpulan dari penelitian yang dilakukan serta saran saran baik itu untuk pembaca, penulis maupun hasil penelitian dari analisis dan perancangan sistem informasi Collaborative Commerce. 7