BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

BAB III PERANCANGAN ALAT

APLIKASI PENGENALAN SUARA SEBAGAI PENGENDALI PERALATAN LISTRIK BERBASIS ARDUINO UNO

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB III PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. secara otomatis. Sistem ini dibuat untuk mempermudah user dalam memilih

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. a. Alarm main controller (kontrol utama sistem alarm)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM. Untuk merealisasikan, merancang dan membuat sistem penerangan dengan

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III METODE PENELITIAN

Implementasi Sistem Voice Recognition pada Robot Pemindah Objek sebagai Sistem Navigasi

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERENCANAAN SISTEM

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM

PERANCANGAN. 4-1

BAB III PROSES PERANCANGAN

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN

BAB III PERANCANGAN ALAT

PERANCANGAN SISTEM HOME AUTOMATION BERBASIS ARDUINO UNO

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III PEMBUATAN ALAT Tujuan Pembuatan Tujuan dari pembuatan alat ini yaitu untuk mewujudkan gagasan dan

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

BAB III PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN SISTEMKENDALI PADA EXHAUST FAN MENGGUNAKAN SMS GATEWAY

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT. Proses perancangan meliputi tujuan dari sebuah penelitian yang kemudian muncul

BAB III PERANCANGAN. Microcontroller Arduino Uno. Power Supply. Gambar 3.1 Blok Rangkaian Lampu LED Otomatis

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III PERENCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

DAFTAR ISI. A BSTRAK... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL... ix. DAFTAR GAMBAR... x. DAFTAR LAMPIRAN... xi

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB IV PERANCANGAN. Gambar 4.1 Blok diagram program

27 Gambar 3.2 Rangkaian Sistem Monitoring Cara kerja keseluruhan sistem ini dimulai dari rangkaian catu daya sebagai power atau daya yang akan disalur

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT. Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai bagaimana alat dapat

BAB III PERANCANGAN SISTEM

PEMBUATAN PROTOTIPE ALAT PENDETEKSI LEVEL AIR MENGGUNAKAN ARDUINO UNO R3

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN

DAFTAR ISI. HALAMAN PENGESAHAN... i. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL... x. DAFTAR GAMBAR... xi. DAFTAR LAMPIRAN...

BAB III METODE PENELITIAN. mengerjakan tugas akhir ini. Tahap pertama adalah pengembangan konsep

Komunikasi Serial. Menggunakan Arduino Uno MinSys

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERENCANAAN. 3.1 Perencanaan Secara Blok Diagram

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT

BAB IV PENERAPAN DAN ANALISA

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB IV. PERANCANGAN. Blok diagram menggambarkan cara kerja semua sistem E-dump secara keseluruhan yang terdiri dari beberapa komponen:

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT. menjadi acuan dalam proses pembuatannya, sehingga kesalahan yang mungkin

BAB IV PERANCANGAN ALAT

RANCANG BANGUN SISTEM PENGAMAN PINTU RUMAH MENGGUNAKAN ANDROID BERBASIS ARDUINO UNO

BAB 3 PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM

BAB III PERANCANGAN ALAT

DT-AVR Application Note

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM KENDALI EXHAUST FAN MENGGUNAKAN BLUETOOTH

BAB III PERANCANGAN ALAT. Pada konsep dan design perancangan di sini yang dimaksud, meliputi

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. ruangan yang menggunakan led matrix dan sensor PING))). Led matrix berfungsi

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERENCANAAN SISTEM. komputer, program yang dibuat menggunakan bahasa pemrograman C#.

DT-I/O DT-I/O. Application Note AN171

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN

BAB III PERANCANGAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

4.2 Persiapan Perangkat Keras dan Perangkat Lunak

BAB III PERANCANGAN. AMR_Voice Smartphone Android. Module Bluetooth untuk komunikasi data. Microcontroller Arduino Uno. Motor Servo untuk Pintu

BAB III METODE PENELITIAN. Tujuan dari tugas akhir ini yaitu akan membuat sebuah alat yang mampu

BAB III PERANCANGAN ALAT

RANCANG BANGUN SENSOR PARKIR MOBIL PADA GARASI BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO MEGA 2560

BAB III PERANCANGAN ALAT

Analog to Digital Convertion Menggunakan Arduino Uno Minsys

BAB IV PERANCANGAN ALAT

Transkripsi:

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Bab ini membahas menjelaskan perancangan sistem keamanan rumah. Rancangan sistem ini secara keseluruhan mencangkup rancangan perangkat keras (hardware), dan perangkat lunak (software). Rancangan perangkat keras berisi penjelasan perancangan komponen perangkat keras yang digunakan dalam sistem ini. Sedangkan perancangan perangkat lunak berisi perancangan program dalam sistem keamanan rumah. Sistem keamanan ini terdiri dari beberapa komponen alat antara lain sensor suara EasyVR Shield s, Arduino Uno R3, solenoid lock door, relay, dan speaker aktif. MIKROKONTROLER sensor EasyVR Arduino Uno R3 Relay Solenoid lock door Speaker Aktif Gambar 3.1 Diagram Blok Sistem Keamanan Gambar 3.1 menjelaskan mikrokontroler Arduino Uno R3 berfungsi sebagai pusat pengontrol sistem. Mikrokontroler ini mendapat inputan dari sensor suara EasyVR Shield, sehingga mikrokontroler dapat menjalankan perintah sesuai coding. Apabila inputan suara yang diterima oleh sensor sesuai dengan rekaman yang sudah tersimpan, maka mikrokontroler akan melakukan perintah yang telah 26

27 di-coding, antara lain mengaktifkan relay yang berfungsi untuk mengaktifkan solenoid lock door, dan speaker. dan memberikan sinyal pada beberapa port yang akan diintegrasikan ke sistem monitoring sistem keamanan ini. Mulai Inisialisasi komunikasi serial Rekam dan simpan sample suara Cek Input Suara Terdeteksi Sesuai dengan rekaman suara? Tidak YA Mengirimkan sinyal komunikasi serial Selesai Gambar 3.2 Flow Chart Prinsip Kerja Sensor EasyVR Shield Gambar 3.2 menunjukan flowchart sistem pada modul sensor suara EasyVR Shield, yang dikomunikasikan dengan mikrokontroler menggunakan komunikasi serial lewat port 12 dan 13 sebagai RX, TX nya. Untuk menggunakan sensor ini dilakukan perekaman suara terlebih dahulu, yang akan tersimpan pada modul sensor ini sendiri. Apabila sensor mendeteksi suara baik yang sesuai ataupun tidak sesuai dengan suara yang sudah direkam pada sensor sebelumnya maka sensor akan mengirimkan sinyal lewat komunikasi serial pada mikrokontroler.

28 3.1 Perancangan Perangkat Keras (Hardware) Setelah rancangan sistem kontrol alat dirancang maka rancangan tersebut dibuat sesuai dengan rancangan yang telah dirancang sebelumnya. Pada tahapan ini ada beberapa hal yang dilakukan yaitu, rangkaian power supply, mikrokontroler Arduino Uno, EasyVR Shield, relay dengan pengaman optocoupler, speaker, dan solenoid lock door. 3.1.1 Rangkaian Power Supply Pembuatan power supply ini berfungsi sebagai catu daya untuk Arduino UNO board,. Pada mikrokontroler ardunio juga terdapat regulator yang berfungsi untuk mengubah sumber 12VDC menjadi 5VDC karena mikrokontroler berkerja pada tegangan sebesar 5VDC. Gambar 3.3 menunjukan rangkaian power supply 12V. 220VAC 5A 220VAC TR1 16VDC TRAN-2P3S 16VDC D1 DIODE 1A D2 DIODE 1A C1 2200u 25V 1 U1 7812 VI GND 2 VO 3 R1 1k D3 LED C2 100u 16V Q1 TIP41 VOUT Gambar 3.3 Rangkaian power supply 12 Volt Gambar 3.4 Menunjukan rangkaian power supply Arduino Uno Gambar 3.4 Rangkaian Power Supply pada Arduino Uno

29 3.1.2 Minimum Sistem Mikrokontroler Arduino Uno Rangkaian mikrokontroler berfungsi untuk mengolah informasi yang dihasilkan oleh sensor suara EasyVR Shield, dan menghasilkan perintah untuk mengaktifkan ataupun menonaktifkan port-port yang telah di atur. Rangkaian mikro0kontroler ini menggunakan minimum sistem yang pada awalnya digunakan untuk mendownload listing program dari komputer ke chipset mikrokontroler. Gambar 3.5 menunjukan minimum sistem pada board Arduino Uno. Gambar 3.5 Minumum sistem Mikrokontroler Arduino Uno 3.1.3 Rangkaian Sensor Suara EasyVR Shield EasyVR Shield merupakan pembaruan dari generasi sebelumnya, yang dilengkapi dengan shield yang dapat langsung dikoneksikan ke mikrokontroler Arduino Uno, sensor ini dapat digunakan dengan host apa saja dengan UART interface yang didukung dengan tegangan kisaran 3.3-5VDC. Microphone yang

30 terdapat pada EasyVR adalah jenis omnidirectional electret condenser microphone (Horn EM9745P-382). Gambar 3.6 menunjukan EasyVR shield. Gambar 3.6 EasyVR shield EasyVR Shield ini memiliki spesifikasi sebagai berikut: Mendukung beberapa bahasa, yaitu English (US), Italian, German, French, Spanish, Japanese. Mendukung hingga 32 custom Speaker Dependent (SD) trigger atau perintah, bahkan dapat digunakan pada bahasa apapun. 32 custom suara disini bukan bisa menggunakan 32 speaker tetapi dapat menggunakan 32 bahasa yang bisa diubah, jika cocok dengan suara tersebut maka suara yang terekam akan di-trigger. Dan pengertian speaker dependent yaitu hanya suara kita yang bisa, kalau ingin sensor mendeteksinya, maka suaranya harus disamakan dengan suara yang direkam pertama kali. GUI yang mudah digunakan. Dapat dihubungkan dengan mikrokontroler dengan koneksi UART (tegangan 3.3-5 V) Mudah diaplikasikan dan didukung oleh dokumentasi yang sederhana 3 x GPIO (IO1, IO2, IO3) dapat dikontrol dengan perintah protokol baru

31 PWM audio output mendukung speaker 8 ohm. Sound playback Kompatible dengan Robonova dan Robozak MR-C3024 controller board. 3.1.3.1 Koneksi Sensor EasyVR Shield dan Ardunio Uno Untuk mengkomunikasikan antara mikrokontroler Arduino Uno dengan Sensor EasyVR Shield dapat menggunakan dua cara, yaitu: 1. Bridge Mode Modul dapat dikontrol dengan menggunakan software serial library, dan terhubung dengan serial commander dikomputer, dengan konfigurasi yang sama. Bridge mode adalah salah satu koneksi yang sangat mudah dikoneksikan dengan mikrokontroler ke komputer. 2. Adapter Mode Modul Arduino Uno dapat digunakan sebagai adaptor USB dengan koneksi pada posisi reset, dan posisi ini dapat dirubah kembali begitu ingin mengontrol modul dari mikrokontroler. Sistem koneksi ini memiliki keuntungan saat terhubung dengan Arduino Uno yang memiiki on-board USB atau serial adapter yang tidak membutuhkan pin input cadangan untuk masuk ke bridge mode dan juga tidak bergantung pada mikrokontloer EasyVR untuk melakukan perintah dari software antara pin masukan, sehingga dapat digunakan untuk memeriksa hardware pada saat terhadi masalah dikoneksi. Gambar 3.7 menunjukan EasyVR shield dengan Arduino Uno R3. Sedangkan untuk koneksi antara sensor suara EasyVR shield dengan speaker menggunakan jack 3.5mm yang sudah ada pada EasyVR sheild.

32 Gambar 3.7 EasyVR Shield dengan Arduino Uno Untuk mengkoneksikan modul EasyVR Shield dengan Arduino Uno Pin Jumper pada EasyVR Shield dipasang pada SW mode (Software Serial mode) sehingga sistem komunikasi yang digunakan antara keduanay adalah komunikasi serial yang menggunakan pin 12 dan 13. Gambar 3.8 menunjukan pin jumper yang dipasang pada SW mode. Gambar 3.8 Pin Jumper dipasang pada SW Mode

33 3.1.4 Rangkaian Relay dengan Optocoupler Driver Relay yang digunakan pada sistem pengaman ini menggunakan rangkaian driver optocoupler. Driver relay ini berfungsi untuk mengalirkan tegangan 12VDC untuk solenoid lock door, dan mengaktifkan speaker aktif. Rangkaian driver relay mengunakan optocoupler sehingga digunakan untuk operasi mikrokontroler akan lebih aman dari gangguan yang disebabkan loncatan tegangan pada relay. Gambar 3.9 adalah skematik driver relay dengan mengunakan optocoupler. Gambar 3.9 Skematik Rangkaian Relay dengan Optocoupler 3.1.4.1 Koneksi Arduino Uno dengan Modul Relay Untuk koneksi antara modul relay dengan mikrokontroler Arduino Uno, kaki-kaki digital output dari Arduino menggunakan port 2, dan 6 yang dihubungkan ke in1, dan in2 pada dua buah relay, sedangkan untuk inputan VCC dan ground untuk modul relay menggunakan sumber dari mikrokontroler Arduino Uno dengan output 5VDC dan ground. Relay 1 digunakan untuk mengaktifkan soleoind lock door, dan relay 2 digunakan untuk mengaktifkan speaker. Gambar 3.10 menunjukan koneksi Arduino Uno dengan modul relay.

34 Gambar 3.10 Koneksi Arduino Uno dengan Modul Relay 3.1.4.2 Koneksi Modul Relay dengan Solenoid Lock Door Relay 1 digunakan untuk mengaktifkan dan menonaktifkan solenoid lock door. Pada penggunaanya relay ini menggunakan sambungan NC(Normally Close), karena solenoid lock door sudah aktif sebelumnya, sehingga ketika diberikan input 12VDC maka solenoid lock door nonaktif. Gambar 3.11 menunjukan koneksi relay module dengan solenoid lock door. Gambar 3.11 Koneksi Modul Relay dengan Solenoid Lock Door

35 3.1.4.3 Koneksi Modul Relay dengan Speaker Aktif Relay 2 digunakan untuk mengaktifkan dan menonaktifkan speaker. Pada penggunaanya relay ini menggunakan sambungan NO(Normally Open). Speaker yang digunakan menggunakan input 5VDC dengan konektor USB. Gambar 3.12 menunjukan koneksi antara modul relay dengan speaker aktif. VCC GND Gambar 3.12 Koneksi Modul Relay dengan Speaker Aktif 3.2 PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK (SOFTWARE) Dalam perancangan software ini ada beberapa langkah yang dilakukan seperti setting perintah suara pada EasyVR Shield, transfer output suara pada EasyVR Shield, dan pembuatan software pada Arduino Uno. 3.2.1 Setting Perintah Suara pada EasyVR Shield Untuk memasukan perintah suara yang diinginkan kedalam modul EasyVR Shield diperlukan software bernama EasyVR commander. Dalam proses setting, modul EasyVR Shield dihubungkan dengan mikrokontroler Arduino Uno dan jumper pada EasyVR Shield diletakan pada PC mode, kemudian lewat mikrokontroler Arduino Uno dihubungkan dengan koneksi USB. Gambar 3.13 menunjukan software EasyVR commander.

36 Gambar 3.13 Software EasyVR Commander Modul EasyVR Shield yang telah terhubung dengan PC kemudian diatur ke dalam Group-Group pada software EasyVR Commander sesuai pemrogramannya. Tiap-tiap Group memiliki fungsi eksekusi yang berbeda. Untuk G2 (Group2) digunakan kode untuk ID users, G1(Group1) digunakan kode untuk mengaktifkan sistem keamanan dan mengaktifkan atau menonaktifkan solenoid lock door, dan G16 (Group16) digunakan untuk password users. 3.2.2 Transfer Output Suara pada EasyVR Shield Tahap ini dilakukan untuk memberikan output suara ketika user sedang menggunakan sistem keamanan. Output suara dialirkan ke speaker aktif untuk membantu user ketika menggunakan sistem tersebut. Suara yang diberikan yaitu "Hello", "Say Your Password","Access Denied", "Access Granted". Untuk melakukan setting ini dibutuhkan software QuickSynthesis 5, EasyVR Commander,. Dalam proses setting, modul EasyVR Shield dihubungkan dengan mikrokontroler Arduino Uno dan jumper pada EasyVR Shield diletakan pada UP mode, kemudian lewat mikrokontroler Arduino Uno dihubungkan dengan koneksi USB. Untuk software QuickSynthesis 5 sendiri sudah terinstal, ketika melakukan instalasi EasyVR Commander, karena installer software ini sudah satu paket dengan installer EasyVR Commander. Gambar 3.14 menunjukan software QuickSynthesis 5

37 Gambar 3.14 Software QuickSynthesis 5 Modul EasyVR Shield yang telah terhubung dengan PC, kemudian dilakukan setting menggunakan QuickSynthesis 5. Sebelum melakukan setting, disiapkan beberapa rekaman dengan format WAV yang sudah diletakan di folder untuk memudahkan proses setting. Berikut Gambar 3.15 menunjukan hasil setting pada QuickSynthesis 5. Gambar 3.15 Hasil Setting pada Software QuickSynthesis 5

38 Setelah melakukan setting menggunakan software QuickSynthesis 5, langkah berikutnya adalah memasukan project yang telah dibuat di software QuickSynthesis 5 kemodul EasyVR Shield dengan menggunakan EasyVR Commander, dengan melakukan Update sound table. Gambar 3.16 menunjukan setting untuk software EasyVR Commander. Hasil Project Gambar 3.16 Setting untuk software EasyVR Commander.

39 3.2.3 Pembuatan Software untuk Arduino Uno Pada pembuatan software Arduino ini dibutuhkan software Arduino IDE. Berikut ini adalah flowcharti dari pembuatan software Arduino. Mulai Inisialisasi kode suara G2 2 Apakah Kode suara G2 Sesuai dan terdeteksi Tidak Ya Mikro Arduino memproses data Lampu indikator aktif speaker aktif (Hello) Inisialisasi kode suara G1 Apakah Kode suara G1 benar dan terdeteksi? Tidak Speaker aktif (access denied) 1 Ya

40 1 Mikro Arduino memproses data Lampu indikator aktif, speaker aktif (Say your password) Inisialisasi kode suara G16 Speaker aktif (access denied) Apakah Kode suara G1 benar dan terdeteksi? Tidak YA Lampu indikator aktif, speaker aktif (Access granted) solenoid lock door aktif 2 selesai Gambar 3.17 Flowchart Pembuatan Software Arduino IDE Langkah pertama Inisialisasi kode suara G2 (Group2). G2 disini digunakan untuk proses pengaktifkan sistem keamanan dan pengamanan pintu. Ada 2 buah kode suara pada G2 yakni "Pengaman,dan aktifkan". Jika salah satu kode suara tadi diucapkan lalu terdeteksi oleh sensor maka sensor akan mengirim sinyal kemikrokontroler Arduino, lalu Arduino akan mengeksekusi kode suara untuk mengaktifkan lampu indikator dan relay untuk mengaktifkan speaker, jika kode yang diberikan adalah "Aktifkan", dan speaker akan mengeluarkan suara "Hello.

41 Jika kode suara yang diberikan adalah "Amankan" maka solenoid lock door akan nonaktif dan pintu terkunci. Namun jika kode suara tidak terdeteksi, pengguna harus melakukan pengucapan kode suara kembali. Setelah itu pengguna akan melakukan inisialisasi kode suara G1(Group1) yaitu ID users berisi "Adit, dan Lambang", apabila kode suara terdeteksi maka board arduino akan mengeksekusi kode suara untuk mengaktifkan lampu indikator dan speaker akan mengeluarkan suara berupa kata"say Your Password", namun apabila kode suara yang diberikan tidak sesuai, maka speaker akan mengeluarkan suara berupa kata "Access Denied", dan pengguna harus melakukan pengucapan kode suara kembali. Kemudian pengguna akan melakukan inisialisasi kode suara G16(Group16) yaitu Password setiap user berisi "Pass_Adit, dan Pass_Lambang", apabila kode suara terdeteksi maka mikrokontroler Arduino akan mengeksekusi kode suara untuk mengnaktifkan lampu indikator dan speaker akan mengeluarkan suara berupa kata "Access Granted",dan mengaktifkan relay untuk solenoid lock door sehingga kunci pintu terbuka, namun apabila kode suara yang diberikan tidak sesuai, maka speaker akan mengeluarkan suara berupa kata "Access Denied", dan pengguna harus melakukan pengucapan kode suara kembali. Bahasa pemrogramanyang digunakan Arduino adalah bahasa C. Untuk membuat program Arduino dan men-upload ke dalam board Arduino, dibutuhkan software Arduino IDE. Gambar 3.17 menunjukan pemrograman software pada Arduino IDE.

42 Gambar 3.17 Software Arduino IDE Berikut adalah contoh program arduino yang mengatur kode suara untuk pengaktifan pengamanan ID Users, dan Password void action() { switch (group) { case GROUP_2: switch (idx) { case G2_PENGAMAN:

43 // write your action code here digitalwrite(a,low); digitalwrite(e,high); digitalwrite(b,low); digitalwrite(c,low); digitalwrite(d,low); digitalwrite(cc,high) // group = GROUP_X; <-- or jump to another group X for composite commands break; case G2_AKTIFKAN: // write your action code here digitalwrite(e,low); delay(1000); easyvr.playsound(snd_hello, EasyVR::VOL_FULL); digitalwrite(b,high); group = GROUP_1; //<-- or jump to another group X for composite commands break; } } break } }