BAB I PENDAHULUAN. perusahaan/organisasi menjadi lebih kompleks. Perusahaan/organisasi harus

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan zaman yang begitu pesat dalam dunia bisnis membuat

BAB V. KESIMPULAN dan SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini, aktivitas perekonomian dan teknologi secara terus menerus

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan sebagai suatu organisasi mempunyai tujuan yang ingin dicapai,

ABSTRAK. Salah satu hal yang paling mempengaruhi keberhasilan dan peningkatan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia masih terus menerus melaksanakan program pembangunan

Karyawan merupakan satu-satunya sumber daya organisasi (perusahaan) yang tidak bisa digantikan oleh kemajuan teknologi. Faktor karyawan dalam

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi merupakan peluang sekaligus juga ancaman bagi perusahaan. Banyak

BAB V KARAKTERISTIK KEPEMIMPINAN DAN KARYAWAN DALAM ORGANISASI PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. semua tingkatan manajemen di perusahaan. Bagaimanapun majunya. berhasil atau tidaknya suatu organisasi.

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi dewasa ini, sebuah perusahaan bertaraf nasional maupun

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI. Abstrak... i. Kata Pengantar... ii. Daftar Isi... iv. Daftar Lampiran... iv

SKRIPSI PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMPENSASI, DAN LOCUS OF. CONTROL (LoC) TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI PADA PT. BAHTERA CITRA MANDIRI)

BAB I PENDAHULUAN. Menghadapi era globalisasi saat ini, banyak tantangan yang harus dihadapi oleh

BAB I PENDAHULUAN. Sebuah perusahaan adalah sebuah sistem dimana di dalamnya terdapat sejumlah

BAB I. Pendahuluan. Teknologi di Indonesia kini semakin maju, serta kondisi perekonomiannya

BAB 1 PENDAHULUAN. Kemajuan sebuah organisasi sangat dipengaruhi oleh kualitas sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan sangat diharapkan dalam menciptakan rasa keadilan bagi

BAB V KESIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN. Setelah melalui serangkaian proses pengamatan empirik, kajian teoritik, penelitian

BAB I PENDAHULUAN. terpenting mereka yakni ketersediaan dan pengelolaan sumber daya. manusianya. Manusialah yang dapat menggerakkan suatu organisasi

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan kondisi perekonomian saat ini, perusahaan harus dapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Perubahan lingkungan organisasi yang semakin kompleks dan

BAB 7 PENUTUP. tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini maka dapat diperoleh kesimpulan

PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DAERAH KAB. BONE BOLANGO

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi organisasi atau perusahaan itu sendiri. Sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. Di saat keadaan ekonomi tidak menentu khususnya di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam era globalisasi yang semakin maju ini, terdapat persaingan antara

BAB I PENDAHULUAN. pemimpin dalam menerapkan teori kepemimpinan dalam organisasi. tujuan, serta mempengaruhi untuk memperbaiki kelompok.

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dan mengembangkan organisasi dalam berbagai tuntutan masyarakat dan zaman.

BAB I PENDAHULUAN. tercapai produktivitas kerja karyawan. Kinerja karyawan yang tinggi sangatlah

Sebagai negara berkembang, Indonesia menitikberatkan pembangunan. jangka panjang dalam bidang ekonomi. Ini dimaksudkan dengan terwujudnya

N. AMBARDHI P

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang Masalah. Di dalam Perusahaan, senantiasa membutuhkan manajemen yang

BAB I PENDAHULUAN. tercantum dalam maksud dan tujuan perusahaan. Misi tidak akan tercapai tanpa

Hubungan antara Asertivitas Komunikasi Manajer dan Iklim Komunikasi Organisasi dengan Tingkat Kedisiplinan Kerja Karyawan di CV Merapi

ABSTRAK. nantinya dapat bertahan di tengah-tengah persaingan di era globalisasi saat ini.

BAB I PENDAHULUAN. dijalankan oleh pejabat-pejabat pemerintahan. Itu merupakan satu jenis

BAB I PENDAHULUAN. karyawan untuk mendapatkan kinerja terbaik. memikirkan bagaimana cara perusahaan beradaptasi dengan lingkungan yang

BAB I PENDAHULUAN. dalam negeri untuk lebih memperhatikan kepuasan kerja dan pemberian gaji

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk mencapai tujuan. Tercapainya tujuan perusahaan tidak hanya

PROFESSIONAL IMAGE. Budaya Kerja Humas yang Efektif. Syerli Haryati, S.S. M.Ikom. Modul ke: Fakultas FIKOM. Program Studi Public Relations

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini, perkembangan dan persaingan dunia usaha sangat pesat

Bab 6 Kesimpulan dan Saran

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN... xii

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan salah satu bidang manajemen yang

KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin globalnya perekonomian yang disertai dengan semakin

BAB I PENDAHULUAN. Pada jaman yang semakin maju ini, globalisasi dan persaingan yang

BAB I PENDAHULUAN. punggung utama penerapan BPJS Ketenagakerjaan. Jaminan Sosial) Ketenagakerjaan. PT Jamsostek (Persero) sebelum

SELAMAT MENGERJAKAN TERIMA KASIH ATAS PARTISIPASI ANDA

BAB I PENDAHULUAN. maupun kinerja organisasi secara keseluruhan. Satu hal yang harus diperhatikan

ABSTRAK UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

ABSTRAK. Kata kunci : Kepemimpinan, Motivasi kerja. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pada era globalisasi saat ini, perusahaan-perusahaan di tuntut untuk

PENDAHULUAN. Sumber daya manusia dalam organisasi merupakan modal penting yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dunia bisnis pada era globalisasi ini, demikian pesat

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, sejalan dengan persaingan di dunia kerja semakin ketat maka tuntutan

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan memiliki tujuan yang jelas untuk dijadikan sebagai landasan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pulau Umang Resort & Spa berada pada kategori kuat, artinya bahwa budaya

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini globalisasi sedang terjadi di berbagai bidang, hal ini sudah pasti

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUHAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA GURU PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS DI KABUPATEN ACEH BESAR

UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR ISI DAFTAR TABEL

BAB I PENDAHULUAN. Disamping sumber daya alam dan sumber daya modal, sumber daya manusia juga memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Sutarto dalam buku Usman (2009:146) dalam buku Manajemen : Teori,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan perusahaan industri yang selalu ingin survive dan berkembang.

BAB I PENDAHULUAN. manajemen, hal ini dikarenakan kepemimpinan merupakan motor

BAB I PENDAHULUAN. Dalam suatu perusahaan terdapat beberapa sumber daya yang dapat dimanfaatkan

BAB I PENDAHULUAN. dan paling dominan dalam sebuah organisasi. Manajemen sumber daya

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. sebagai tempat menyimpan uang, Bank juga menjadi sarana kredit bagi usaha yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

BAB I PENDAHULUAN. organisasi perusahaan. Sumber daya manusia merupakan asset utama bagi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. bawahannya untuk senantiasa produktif sebab semangat keberadaan seorang

pujian atau kritik atas hasil kerja karyawan Tabel 4.14 Tanggapan responden mengenai pemimpin selalu meminta karyawan untuk berpartisipasi

BAB II LANDASAN TEORI. Istilah kinerja berasal dari kata Job Performance atau Actual Performance

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan lingkungan organisasi yang semakin kompleks dan

Daftar Isi. ABSTRAK...i. KATA PENGANTAR...iii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR GAMBAR DAN TABEL...ix. 1.1 Latar Belakang Masalah... 1

BAB I PENDAHULUAN. hanya pada sektor usaha yang berorientasi pada laba, sektor pendidikan juga

BAB I PENDAHULUAN. perannya sebagai subyek pelaksana kebijakan dan kegiatan operasional

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen UK.Maranatha BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan berubahnya zaman yang menuju kepada kedewasaan individu

BAB II KAJIAN TEORI. jawab baik secara fisik maupun spiritual terhadap keberhasilan aktivitas kerja dari

BAB I PENDAHULUAN. Bandung merupakan salah satu kota di Jawa Barat yang cukup diminati oleh

BAB I PENDAHULUAN. Dinas pendidikan pemuda dan olahraga memiliki kebijakan mutu yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan insentif material dan Non-material sebagai alat untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. organisasi, agar individu dapat memuaskan kebutuhannya sendiri walaupun

BAB I. Pendahuluan. Pada jaman yang semakin maju ini, globalisasi dan persaingan yang semakin

BAB I PENDAHULUAN. inovasi. Perusahaan yang ingin tetap bertahan dalam lingkungan bisnis harus

HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN DENGAN KINERJA KARYAWAN MCDONALD S CABANG KARANG SATRIA, BEKASI

BAB I PENDAHULUAN. untuk berupaya menjadi yang terbaik dan terdepan. Salah satunya adalah PT

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di tengah perubahan yang supercepat dan persaingan yang superkompetitif, muncul tuntutan-tuntutan baru yang membuat pengambilan keputusan dalam perusahaan/organisasi menjadi lebih kompleks. Perusahaan/organisasi harus menyadari bahwa sumber daya manusia adalah faktor utama yang menentukan keberhasilan atau kegagalan suatu perusahaan/organisasi. Sumber daya manusia tidak bisa dianggap hanya sebagai means of production saja tetapi sumber daya manusia merupakan asset yang paling penting bagi perusahaan/organisasi, bahkan lebih dari itu sebagai human capital. Segala bentuk asset yang dimiliki oleh perusahaan/organisasi dapat menjadi sangat berarti, dan hal itu tergantung pada kualitas sumber daya manusianya. Oleh karena itu, keterampilan mengelola sumber daya manusia sangatlah penting bagi setiap orang yang bertanggung jawab untuk bekerja dengan bantuan bawahan/karyawan. Sudah saatnya bagi para pemimpin untuk menyadari bahwa keberhasilan perusahaan/organisasi merupakan hasil dari banyak kesalingtergantungan; baik lingkungan internal maupun eksternal perusahaan/organisasi. Kepemimpinan merupakan suatu keterampilan, keahlian, karakter, dan sifat yang wajib dimiliki seorang pemimpin. Pemimpin yang berhasil bukanlah yang mencari 1

kekuasaan untuk diri sendiri, melainkan mendistribusikan kekuasaan kepada orang banyak untuk mencapai cita-cita bersama, (Sutikno, 2007). Suatu pendekatan yang dapat digunakan untuk memahami kesuksesan dari suatu kepemimpinan adalah dengan melihat atau memperhatikan gaya kepemimpinan yang digunakan saat mencoba mempengaruhi perilaku orang lain. Sudah seharusnya seorang pemimpin mengembangkan suatu gaya kepemimpinan yang paling sesuai (best fits) dengan situasi dan orang-orang yang bekerja dengan mereka, agar tercipta lingkungan kerja yang kondusif dan membangun iklim motivasi karyawan sehingga diharapkan akan menghasilkan produktivitas yang tinggi. Motivasi sendiri dapat diartikan sebagai keadaan dalam diri seseorang sehingga orang tersebut terdorong untuk melakukan suatu kegiatan atau aktifitas. Manusia mempunyai kualitas eksistensi diri yang berbeda-beda. Tiap-tiap individu mempunyai latar belakang dan sikap yang berbeda terhadap rangsangan yang ada, sehingga motivasi yang muncul pada setiap individu pun berbeda-beda. Sikap yang berbeda pada setiap individu tersebut berinteraksi dengan nilai-nilai, emosi, peran, struktur sosial, dan lingkungan. Hingga saat ini, tidak sedikit manajer yang masih meyakini bahwa gaji merupakan faktor utama untuk memotivasi karyawan. Mereka tetap tidak menyadari bahwa menawarkan tantangan baru, menunjukkan komitmen, kejujuran, terbuka terhadap masukan dan memberi dukungan serta pujian merupakan faktor utama motivasi. Banyak manajer tidak sadar bahwa organisasi adalah organisme hidup tempat orang hidup dan karyawan perlu diperlakukan sebagai mahluk hidup, (Rampersad, 2006). 2

Kepemimpinan transformasional merupakan gaya kepemimpinan yang dianggap mampu memotivasi karyawan melalui sosialisasi visi-misi, memberi teladan yang baik, dan menciptakan budaya kerja yang kondusif di tengah persaingan yang begitu ketat, (Sarwono dalam Sutikno, 2007). Berdasarkan analisis tersebut, penulis bermaksud melakukan kegiatan penelitian yang bersifat asosiatif, dengan menggunakan karyawan di STIKES BUDI LUHUR sebagai sampel. Dalam kaitan pentingnya kepemimpinan transformasional sebagai salah satu faktor penting untuk mencapai kesuksesan, tidak hanya sukses sebagai perusahaan tetapi sukses sebagai pemimpin, karena mampu memotivasi karyawan dan membantu mereka untuk mencapai kesuksesan, maka dalam penyusunan skripsi ini penulis tertarik untuk membuat usulan penelitian dengan judul: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP MOTIVASI KARYAWAN di SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BUDI LUHUR CIMAHI 3

1.2 Identifikasi Masalah Adapun permasalahan yang dapat diidentifikasi oleh penulis adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana kepemimpinan yang diterapkan di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan BUDI LUHUR 2. Bagaimana motivasi karyawan di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan BUDI LUHUR 3. Seberapa besar pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap motivasi kerja karyawan di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan BUDI LUHUR 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian Adapun maksud dan tujuan penelitian adalah: 1. Untuk mengetahui bagaimana kepemimpinan yang diterapkan di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan BUDI LUHUR. 2. Untuk mengetahui bagaimana motivasi karyawan di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan BUDI LUHUR. 3. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap motivasi kerja karyawan di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan BUDI LUHUR. 4

1.4 Kegunaan Penelitian Penulis berharap agar penelitian yang dilakukan oleh penulis dapat berguna bagi banyak pihak, antara lain: 1. Bagi Organisasi (STIKES BUDI LUHUR) Penilitian ini diharapkan dapat berguna sebagai masukan yang berarti yang dapat digunakan sebagai pertimbangan untuk lebih meningkatkan interaksi positif antara atasan dan bawahan, guna membangun kepemimpinan yang dapat meningkatkan motivasi karyawan di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan BUDI LUHUR. 2. Bagi Penulis Dengan dilakukan penelitian ini, diharapkan penulis dapat lebih memahami dan menambah ilmu pengetahuan di bidang Manajemen sumber daya manusia, khususnya mengenai kepemimpinan transformasional dan motivasi. Selain itu juga hasil penelitian ini diharapkan bisa menjadi persiapan penulis untuk memasuki dunia kerja, karena setiap orang yang bekerja di suatu organisasi manapun akan berhubungan dengan manajemen sumber daya manusia. 3. Bagi Pihak Lain Diharapkan penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan perbandingan untuk penelitian-penelitian selanjutnya yang terkait dengan penelitian kepemimpinan transformasional dan motivasi yang lebih sempurna. 5

1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Kepemimpinan lahir sebagai suatu konsekuensi logis dari perilaku dan budaya manusia yang terlahir sebagai individu yang memiliki ketergantungan sosial yang sangat tinggi dalam memenuhi kebutuhannya, (Tjiharjadi dkk, 2007). Kepemimpinan (leadership) merupakan inti dari manajemen. Baik buruknya kepemimpinan seseorang tergantung pada baik buruknya human relations yang dimiliki dalam melaksanakan kepemimpinannya. Prinsip-prinsip human relations yang baik menurut Drs. A. Sihotang, M.B.A. (2007:260) seperti berikut: 1. Tujuan organisasi hendaknya searah dan identik dengan tujuan orang-orang yang terlibat dalam kerjasama itu. 2. Terdapat susunan kerja yang menyenangkan dan tercipta ketenangan kerja. 3. Informasi yang jelas dan open management 4. Memperlakukan bawahan secara manusiawi dan jangan disamakan dengan mesin. 5. Memberikan kesempatan untuk mengembangkan karier bagi setiap karyawan. 6. Mempekerjakan setiap orang dengan prinsip the right man on the right job pada pekerjaan yang menantang dan bukan pada rutinitas. 7. Memberikan pengakuan dan penghargaan pada yang berprestasi. 8. Melengkapi setiap orang pekerja dengan peralatan yang memadai. 9. Memberikan kesempatan yang maksimal dalam pencapaian karier setiap karyawan. 10. Memberikan imbalan balas jasa yang setimpal. 6

Kepemimpinan transformasional adalah salah satu gaya kepemimpinan yang menggunakan prinsip human relations dalam pelaksanaan kepemimpinannya dan mampu memotivasi karyawan melalui sosialisasi visi-misi, memberi teladan yang baik, dan menciptakan budaya kerja yang kondusif. Kepemimpinan transformasional menunjuk pada proses membangun komitmen terhadap sasaran organisasi dan memberi kepercayaan kepada para pengikut untuk mencapai sasaran-sasaran tersebut. Dengan demikian, antara pemimpin dan bawahan terjadi kesamaan persepsi sehingga dapat mengoptimalkan usaha ke arah tujuan yang ingin dicapai organisasi/perusahaan. Pemimpin transformasional membantu para karyawannya untuk ikut sukses. Ia membantu karyawan untuk meningkatkan taraf kehidupan, kemampuan dan keterampilan kerja, ilmu pengetahuan, serta berperan aktif dalam merawat motivasi, semangat, dan sikap kerja yang positif, (Sutikno, 2007). Ringkasnya, pemimpin transformasional berupaya melakukan transforming of visionary menjadi visi bersama. Proses transformasional dapat terlihat melalui sejumlah karakteristik kepemimpinan transformasional, yaitu: inspiring, stimulating, coaching, dan team building, (Tjiharjadi dkk, 2007). Secara ringkas, karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut: Inspiring: memunculkan kegairahan. Pemimpin transformasional bertindak dengan cara memotivasi dan memberikan inspirasi kepada bawahan melalui pemberian arti dan tantangan terhadap tugas bawahan. Bawahan diberi hak berpartisipasi secara optimal dalam hal gagasan-gagasan, memberi visi mengenai keadaan organisasi masa depan yang menjanjikan harapan yang jelas dan transparan. Karakteristik ini dapat meningkatkan motivasi, 7

semangat kelompok, antusiasme dan optimisme karyawan, serta komitmen yang tinggi. Stimulating: memunculkan minat terhadap hal baru. Pemimpin transformasional mendorong bawahan untuk memikirkan kembali cara kerja dan mencari cara kerja baru dalam menyelesaikan tugasnya. Karakteristik ini memungkinkan bawahan merasa pimpinannya menerima dan mendukung mereka sehingga mereka termotivasi untuk memikirkan cara kerja mereka, mencari cara baru dalam menyelesaikan tugas dengan cepat. Pengaruh positif yang lebih jauh ditimbulkan adalah adanya semangat belajar yang tinggi. Coaching: memberikan bimbingan satu per satu. Pimpinan memberikan perhatian pribadi kepada bawahannya, seperti memperlakukan mereka sebagai pribadi yang utuh dan menghargai sikap peduli mereka terhadap organisasi. Pemimpin melakukan usaha pembinaan yang diarahkan kepada peningkatan dan pemeliharaan unsur personil, materil, dan operasionalnya, (Tjiharjadi dkk, 2007). Hal ini akan membuat karyawan merasa diperhatian dan diperlakukan manusiawi oleh atasannya, sehingga motivasi yang positif dari karyawan akan terbentuk. Team building: bekerja melalui kelompok kerja. Pemimpin memberikan arahan dan membiarkan orang lain/bawahan mengeluarkan kemampuan mereka. Pemimpin tim akan secara aktif beralih dari pemain yang mengambil peluang menjadi pelopor yang menciptakan peluang, (Tjiharjadi dkk, 2007). Pemimpin yang bekerja melalui kelompok kerja menjalankan perannya sebagai penyelaras, panutan, pengembang sikap demokratis, pemotivasi karyawan. 8

Keempat karakteristik kepemimpinan transformasional tersebut mampu memotivasi dan berinteraksi mempengaruhi terjadinya perubahan perilaku karyawan untuk mengoptimalkan usaha dan performance kerja yang lebih memuaskan ke arah tercapainya visi dan misi organisasi. Motivasi sendiri dapat didefinisikan sebagai keinginan untuk melakukan sesuatu dan menentukan kemampuan bertindak untuk memuaskan kebutuhan individu. Motivasi memberikan daya untuk maju lebih jauh lagi. Tanpa motivasi apapun, apa yang dikerjakan hanyalah akan menjadi beban. Seorang pemimpin yang tidak memiliki motivasi yang positif dalam dirinya hanya akan melemahkan para pengikutnya, dengan kata lain akan menurunkan motivasi kerja karyawan, (Tjiharjadi dkk, 2007). Motivasi akan muncul bila seseorang mengerti apa yang hendak dicapainya atau apa yang dihargainya. Itulah tugas pemimpin untuk selalu termotivasi dan menularkannya kepada para pengikutnya. Untuk mengetahui gambaran isi secara keseluruhan, dibuatlah skema kerangka pemikiran, seperti gambar berikut: Karakteristik kepemimpinan transformasional Inspiring Kepemimpinan Transformasional Stimulating Coaching Motivasi Team building Sumber: Data yang diolah Gambar 1.1 Kerangka Pemikiran 9

Berdasarkan kerangka penelitian di atas, maka hipotesis yang diajukan penulis adalah: Kepemimpinan transformasional berpengaruh positif terhadap motivasi karyawan di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan BUDI LUHUR. 1.6 Metodologi Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif yaitu metode yang menggambarkan apa yang dilakukan oleh organisasi berdasarkan fakta-fakta atau kejadian-kejadian pada organisasi tersebut. Dalam melakukan penelitian, kegiatan yang dilakukan penulis adalah: 1. Penelitian Kepustakaan (Library Research) Dilakukan dengan cara membaca dan mempelajari buku-buku untuk mendapatkan pengertian teoritis, sebagai dasar perbandingan dalam memecahkan masalah. 2. Studi Lapangan Dilakukan dengan mengadakan penelitian langsung pada organisasi untuk memperoleh data dan informasi, yang dapat diteliti dengan cara : a. Observasi Pengamatan langsung terhadap objek penelitian dengan maksud untuk memperoleh data yang lebih jelas dan nyata mengenai masalah yang diteliti. b. Kuesioner Dengan menggunakan daftar pertanyaan secara tertulis untuk memperoleh data berupa jawaban yang telah disediakan 10

c. Wawancara Dengan mengajukan pertanyaan langsung kepada pimpinan, dan staff karyawan di instansi terkait. Teknik pengolahan data yang akan digunakan penulis adalah metode statistik dengan analisa koefisien rank Spearman, dimana: X = Variabel Independent Y = Variabel Dependent = Variabel Kepemimpinan Transformasional = Variabel Motivasi Rumus Korelasi Rank Spearman: Jika tidak terdapat angka kembar: 2 6 di rs = 1 2 n( n 1) Jika terdapat angka kembar rs = 2 2 X + Y 2 2 2 ( X y ) di 2 Dimana: rs = koefisien korelasi Spearman n = jumlah data di = selisih rank X dan rank Y 11

Digunakan juga koefisien determinasi: Kd = r 2 100% Dimana: Kd = koefisien determinasi r = koefisien korelasi 1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan BUDI LUHUR Cimahi. Jl. Kerkof No. 243 Telp./Fax. (022) 6670015 Leuwigajah Kota Cimahi Waktu penelitian dilakukan pada tanggal 14 April 2009-28 Juli 2009 12