BAB III PENYAJIAN DATA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III PENYAJIAN DATA. Pada bab III ini, penulis menyajikan data-data yang diperoleh dari hasil

STRATEGI PROMOSI DINAS KEBUDAYAAN PARIWISATA PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN PELALAWAN DALAM MENINGKATKAN KUNJUNGAN WISATAWAN PADA EVENT WISATA BONO

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

URUSAN PILIHAN PARIWISATA KONDISI UMUM

BAB IV PENUTUP. Bobung dikunjungi oleh wisatawan laki-laki maupun perempuan, sebagian besar

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN. makanan di luar rumah. Kegiatan makan di luar rumah bersama teman dan keluarga

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian yang dilakukan tentang Strategi Promosi Dinas Pariwisata Dan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. pengelolaan yang sejauh ini dilaksanakan hampir sebagian besar tidak sesuai

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 35 TAHUN 2014 TENTANG

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

IV.C.5. Urusan Pilihan Kepariwisataan

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. di Kabupaten Bangka melalui pendekatan sustainable placemaking, maka

BAB I PENDAHULUAN. daerah, maka program pengembangan dan pendayagunaan sumber daya dan potensi

SIDa.F.48. Pengembangan Klaster Pariwisata Bono, Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau. Badan Pengkajian Penerapan Teknologi 2012

BUPATI KLATEN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLATEN NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA INDUK PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN KABUPATEN KLATEN TAHUN

HASIL OBSERVASI. No Hal yang diamati Hasil yang diamati

BAB I PENDAHULUAN. ditetapkan sebagai destinasi wisata nasional dalam Masterplan Kementerian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Masalah

BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 36 TAHUN 2015 TENTANG

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGIS DAN KEBIJAKAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Potret Desa Wisata Ketenger

III. METODE PENELITIAN. atau menggambarkan sesuatu hal, misalnya keadaan, kondisi, situasi, peristiwa, kegiatan, dan

BAB V ARAHAN PENGEMBANGAN WISATA KAMPUNG NELAYAN KELURAHAN PASAR BENGKULU

17. URUSAN WAJIB KEBUDAYAAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH. Nomor : Tanggal :

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. wisata kuliner, dan berbagai jenis wisata lainnya. Salah satu daya tarik

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terletak di Desa Meranti Kecamatan Tapa. Objek wisata ini memiliki luas + 5 Ha, dengan

2.2.2 Promotion Mix Penelitian Sebelumnya BAB III. METODE PENELITIAN Metode Penelitian Objek Penelitian

STUDI POTENSI DAN PROSPEK PENGEMBANGAN PARIWISATA DI KOTA TERNATE, MALUKU UTARA (STUDI DINAS PARIWISATA KOTA TERNATE) JURNAL.

Interview Guide. A. Alif Faozi (Ketua Kelompok Sadar Wisata Dieng Pandwa)

PROFIL DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA ACEH

BAB I PENDAHULUAN. setiap kali Kraton melaksanakan perayaan. Sepanjang Jalan Malioboro adalah penutur cerita bagi setiap orang yang

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Uraian Tugas dan Fungsi Dinas Kebudayaan, Pariwisata Kepemudaan dan Olah Raga Kota Madiun

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN BAHJAH TOUR AND TRAVEL

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. pariwisata telah membuktikan dirinya sebagai sebuah alternatif kegiatan

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN. penelitian yang telah dibahas oleh peneliti pada bab-bab sebelumnya mengenai

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki banyak potensi dan Sumber Daya Alam (SDA) yang belum dikembangkan secara maksimal, termasuk di dalamnya adalah

BAB V PENUTUP. pada hasil analisis data dari penelitian tentang Kampung Bahasa sebagai City

BAB IV PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. wisata budaya. Dari berbagai potensi wisata yang dimiliki Jawa Tengah salah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. paket-paket wisata laris di pasaran. Berbagai jenis produk wisata pun ditawarkan

PENGEMBANGAN KEPARIWISATAAN PROVINSI LAMPUNG

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG

BAB. I PENDAHULUAN. wilayah III (Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan) serta dikenal dengan

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan suatu kebutuhan manusia yang harus dipenuhi dari

IV.C.5. Urusan Pilihan Kepariwisataan

PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG KEPARIWISATAAN

BAB III METODOLOGI. 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. tahun ke tahun. Dari tahun wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta

BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

BAB I PENDAHULUAN. yang ingin menyegarkan pikiran setelah bekerja dan memanfaatkan

BAB I PENDAHULUAN. Kepariwisataan merupakan salah satu sektor industri didalam

BAB II PERENCANAAN KINERJA

PENJABARAN PERUBAHAN APBD

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2005 TENTANG KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA

BAB I PENDAHULUAN. Kekayaan sumber daya alam laut di Indonesia memiliki kualitas dan

BAB V PERSEPSI WISATAWAN TERHADAP SULAMAN KARAWO. kebutuhan para wisatawan selama mereka berwisata. Ketika wisatawan memiliki

PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 12 TAHUN 2014 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2005 TENTANG KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH PER KEMENTERIAN/LEMBAGA II.L.040.1

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

-1- BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 52 TAHUN 2011 TENTANG

Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

Rencana Umum Pengadaan

Sambutan Presiden RI pada Pembukaan Pekan Raya Jakarta Ke-45, Jakarta, 14 Juni 2012 Kamis, 14 Juni 2012

BAB I PENDAHULUAN. pesat. Dengan semakin meningkatnya penyelenggaraan pariwisata yang

BAB I PENDAHULUAN ,05 Juta ,23 Juta ,75 Juta ,31 Juta ,23 Juta

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BEDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN HALMAHERA TENGAH NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG

Ayo!!!Kita Wujudkan Cilacap Menjadi Daerah Pariwisata yang Menakjubkan

LAPORAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) SEMESTER II TAHUN 2015 DINAS PARIWISATA, SENI BUDAYA, PEMUDA, DAN OLAHRAGA KABUPATEN BANYUASIN

BAB I PENDAHULUAN. devisa bagi negara, terutama Pendapatan Anggaran Daerah (PAD) bagi daerah

BAB III STRATEGI PROMOSI DAN KERJASAMA DINAS PARIWISATA KEBUDAYAAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN SRAGEN

SURAT IZIN USAHA KEPARIWISATAAN

Kasino Hotel di Bintan Kasino Hotel BAB I PENDAHULUAN. Suwanti Latar belakang

PERJANJIAN KINERJA TANUN 2017 DINAS PARIWISATA PROVINSI LAMPUNG. No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG DESA WISATA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Presentasi SAKIP. Kabupaten Magetan SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i ABSTRACT... i KATA PENGANTAR... ii UCAPAN TERIMA KASIH... iii DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR...

PEMERINTAH KABUPATEN SINTANG

BAB I PENDAHULUAN. dan mampu memberi kesan terdalam bagi pengunjungnya. Kondisi alam yang

Transkripsi:

BAB III PENYAJIAN DATA Pada bab III ini, penulis menyajikan data-data yang diperoleh dari hasil wawancara secara langsung kepada informan tentang strategi promosi yang dilakukan Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pelalawan dalam meningkatkan kunjungan wisatawan pada event wisata Bono dengan mewawancarai 3 orang nara sumber, yaitu Drs. M. Zarfi, MM selaku kepala bidang Pariwisata, Elrasyidy Albi, S. Sos sebagai Kasi Promosi Pariwisata dan Muhtar Sanusi, SH sebagai Pj. Kasi Pengembangan Pariwisata. Ketiga narasumber diwawancarai disela-sela kesibukannya di Kantor Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Komplek Perkantoran Pemda Kabupaten Pelalawan. Selain dengan wawancara sekaligus dilakukan melalui dokumentasi untuk melengkapi data-data penelitian, berupa Sejarah Pelalawan sebagai Kabupaten, Teluk Meranti serta Gelombang Bono sebagai objek wisata baru yang cukup potensial dan juga beberapa dokumentasi foto yang berkaitan dengan judul penulis. Setelah semua data terkumpul maka penulis akan menjelaskan dengan metode deskriftif kualitatif dengan analisa verbal. 1. Kepala Bidang Pariwisata membuat sasaran dan tujuan program pariwisata. a. Dalam mempromosikan objek wisata bono, langkah-langkah yang digunakan untuk menentukan kegiatan yang dipilih dalam meningkatkan 62

kunjungan wisatawan yaitu dengan melakukan kerjasama dengan berbagai pihak. Berikut kutipan wawancara penulis dengan narasumber. Pertanyaan: Apa saja langkah-langkah yang digunakan Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pelalawan untuk menentukan kegiatan dalam mempromosikan wisata Bono? Jawaban: Drs. M. Zarfi, MM (wawancara 29 April 2014) Untuk memajukan wisata bono harus ada promosi dan pengembangan pariwisata serta menjalin kemitraan dengan pihak-pihak tertentu supaya bisa meningkatkan pembangunan. Promosi objek wisata bono bukan hanya dikerjakan oleh Kabupaten tetapi melibatkan seluruh instansi yang terkait di lintas sektoral diantaranya melibatkan EO ( event organizer), kemudian bekerjasama dengan pihak provinsi dan pusat serta melibatkan pihak kecamatan dan masyarakat tempat tujuan wisata bono dan juga Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pelalawan mengadakan promosi melalui RTM (Riau Travel Maker) yaitu dengan mengumpulkan travel-travel se-riau untuk diberikan informasi mengenai wisata yang ada di Kabupaten Pelalawan dan selanjutnya pihak travel yang akan menyusun paket-paket perjalanan wisata dan mempromosikan ke masyarakat luas mengenai wisata di Kabupaten Pelalawan baik dari segi pariwisata, budaya dan segala macamnya. b. Wawancara penulis mengenai kegiatan apa yang diadakan dalam hal mempromosikan objek wisata Bono. 63

Pertanyaan: Apa saja kegiatan yang diadakan dalam hal mempromosikan objek wisata Bono? Jawaban: Drs. M. Zarfi, MM (wawancara 29 April 2014) Untuk memperkenalkan bono ke masyarakat luas pihak Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pelalawan juga mengadakan event Festival Bekudo Bono yang biasanya dilaksanakan pada bulan Maret dan Desember. Dalam Festival Bekudo Bono ada beberapa kegiatan pendukung acara diantaranya berselencar dan bekudo bono. Biasanya yang datang berselancar selain dari masyarakat lokal ada juga dari peselancar internasional. Dalam beselancar selain menggunakan papan selancar juga bisa menggunakan Kano dan Kayak. Dan untuk Bekudo Bono sebetulnya sudah ada sebelum dikenalnya berselancar. Pada zaman dahulu saat pasang datang masyarakat akan bekudo bono untuk menyelamatkan kapal mereka agar tidak hancur terhempas ombak. Untuk mengenang dan mengangkat kembali sejarah lama masyarakat daerah wisata bono maka dibuatlah ajang bekudo bono dengan menggunakan sampan. Sementara untuk memberikan hiburan kepada wisatawan yang hadir pada event Festival Bekudo Bono diselenggarakan Pagelaran Seni dan Budaya Tirta Bono untuk mengenalkan seni budaya melayu lokal kepada dunia. Mengenai event Festival Bekudo Bono yang diadakan Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pelalawan dalam menginformasikan kepada khalayak melalui media cetak dan 64

elektronik serta media sosial website resmi Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pelalawan, masyarakat bisa mengakses situs resmi Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pelalawan untuk mengetahui jadwal kedatangan Bono. 2. Pj. KASI Pengembangan Pariwisata melakukan identifikasi khalayak penentu. a. Wawancara penulis mengenai partisipan yang tertarik pada event wisata Bono serta mengetahui target kunjungan wisatawan yang diinginkan. Pertanyaan: Apakah Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pelalawan menentukan dalam memilih partisipan pada event wisata Bono? Jawaban: Muhtar Sanusi, SH (wawancara 7 Mei 2014) Dalam menentukan khalayak atau sasaran dalam mempromosikan objek wisata Bono, Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pelalawan lebih gencar bagi mereka yang mempunyai ketertarikan dengan berselancar karena selancar adalah minat khusus. b. Wawancara penulis mengenai target kunjungan wisatawan yang ingin dicapai oleh Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pelalawan. Pertanyaan: Apakah kunjungan wisatawan sudah memenuhi target yang ingin direncanakan? Jawaban: Muhtar Sanusi, SH (wawancara 7 Mei 2014) 65

Kunjungan wisatawan yang datang dari tahun pertama Bono diperkenalkan pada dunia yang mengalami peningkatan kunjungan wisatawan pada tahun 2012. Untuk kunjungan wisatawan yang datang ke wisata Bono tidak mempunyai target yang ingin di capai Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pelalawan, namun pemerintah akan berusaha terus untuk meningkatkan kunjungan wisatawan yang datang baik itu domestik maupun mancanegara. 3. KASI Promosi Pariwisata menetapkan kebijakan atau aturan untuk menentukan kegiatan apa yang akan dipilih dalam meningkatkan kunjungan wisatawan pada wisata Bono di Kabupaten Pelalawan. a. Upaya promosi Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pelalawan dalam aktivitas promosi wisata bono untuk mengembangkan pariwisata di Kabupaten Pelalawan dilakukan beberapa kebijakan. Berikut kutipan wawancara penulis dengan narasumber. Pertanyaan: Apa strategi yang ditetapkan dan dilakukan Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pelalawan dalam aktivitas promosi wisata Bono dalam meningkatkan kunjungan wisatawan? Jawaban: Elrasyidy Albi, S. Sos (wawancara 29 April 2014) Upaya promosi Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pelalawan dalam aktivitas promosi wisata Bono untuk mengembangkan pariwisata di Kabupaten Pelalawan dengan pembuatan buku, brosur, majalah dan DVD yang berisikan potensi budaya, pariwisata, 66

pemuda dan olahraga yang ada di Kabupaten Pelalawan disertai eventevent yang pernah diadakan, kuliner, kerajinan tangan, peta Kabupaten Pelalawan dan lokasi Bono serta fasilitas pendukung yang dimiliki Kabupaten Pelalawan. Dalam melakukan perjalanan wisata akan menimbulkan permintaanpermintaan berupa jasa pariwisata yang disediakan oleh masyarakat maupun pemerintah setempat. Sarana dan prasarana yang disediakan harus menunjang kunjungan wisatawan yang datang agar wisatawan merasa nyaman selama kunjungannya ke tempat tujuan wisata selain masyarakat yang ramah tamah dibutuhkan juga fasilitas yang mendukung. b. Upaya yang dilakukan dalam memberikan kenyaman kepada wisatawan yang datang untuk melihat kedatangan ombak Bono pihak pemerintah telah mempersiapkan beberapa fasilitas pendukung. Berikut kutipan wawancara penulis dengan narasumber. Pertanyaan: Apa saja yang dilakukan Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pelalawan dalam mempromosikan dan menarik wisatawan untuk datang ke event wisata Bono? Jawaban: Elrasyidy Albi, S. Sos (wawancara 29 April 2014) Fasilitas yang dipersiapkan untuk mendukung kenyaman wisatawan yang datang diantaranya ada tempat untuk memantau kedatangan ombak bono berupa menara berjumlah 2 menara. Jika ingin melihat secara dekat masyarakat setempat juga telah menyedia Speed Boad untuk disewakan, dengan biaya Rp. 30.000 perorang. Sarana pemdukung lainnya yang 67

dimiliki kawasan objek wisata bono adalah 2 penginapan dan 2 rumah makan. Namun jika wisatawan banyak yang berkunjung, rumah masyarakat setempat akan diberdayakan sebagai tempat menginap para pengunjung. Sedangkan untuk prasarana sendiri yaitu akses jalan bisa ditempuh melalui 2 jalur, jalur darat dan jalur sungai. Namun akses jalan darat memang masih rusak dan masih dalam perbaikan tapi bisa untuk dilalui kendaraan bermotor. 4. KASI Promosi Pariwisata memutuskan promosi apa yang akan digunakan. a. Dalam mempromosikan wisata bono yang ditangani oleh pihak Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pelalawan dalam meningkatkan kunjungan wisatawan yaitu dengan mengikuti berbagai pameran di dalam negeri. Berikut kutipan wawancara penulis dengan narasumber. Pertanyaan: Jenis promosi apa yang digunakan Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pelalawan dalam mempromosikan objek wisata Bono? Jawaban: Elrasyidy Albi, S. Sos (wawancara 29 April 2014) Pameran yang pernah diikuti oleh Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pelalawan adalah Pameran Deep dan Extreme, Pameran Gebyar Wisata dan Budaya Nusantara, Pameran Batam Expo, dan Pameran Pelalawan Expo. Selain mengikuti pameran ada juga promosi yang dilakukan langsung oleh pimpinan daerah seperti Bupati 68

Pelalawan. Bupati Pelalawan telah mempromosikan objek wisata Bono sampai ke Dubai, Belanda, dan negara-negara lainnya. b. Selain mengikuti pameran, promosi juga dilakukan melalui media digital dan elektronik. Berikut kutipan wawancara penulis dengan narasumber. Pertanyaan: Apa media yang digunakan dalam mempromosikan wisata Bono? Jawaban: Elrasyidy Albi, S. Sos (wawancara 29 April 2014) Media digital dan elektronik yang digunakan adalah website resmi Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pelalawan yaitu www.pelalawantourism.com, website ini dilengkapi tentang informasi budaya, pariwisata, pemuda dan olahraga serta event yang diadakan. Kemudian melalui radio pemerintah Kabupaten Pelalawan yaitu Radio Pelalawan. Dan melalui televisi, media-media televisi nasional yang meliput kawasan wisata bono diantaranya ada Trans 7 dalam Jejak Petualang, Rahasia Zaman, On The Spot 7 Sungai Terunik, Seratus Surga Tersembunyi versi Tempo Limited Edition, TV3 Malaysia, TVONE, SCTV, dan Metro TV. Rumah produksi Dapunta Cinema juga ikut mempromosikan objek wisata bono dengan membuatkan film mengangkat objek wisata bono dengan judul film Kamu dan Bono tema 1 Cinta 1 Budaya 1 Keajaiban yang di sutradarai oleh Rangga Gours. Bahkan dalam iklan rokok Djarum Super kita juga bisa melihat keajaiban ombak bono. Namun dalam hal ini pihak televisi nasional yang akan terjun langsung untuk meliput kawasan wisata bono, Dinas Kebudayaan Pariwisata 69

Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pelalawan hanya memdampingi dan memfasilitasi serta memberikan izin peliputan saja. Artinya untuk promosi objek wisata bono ini Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pelalawan tidak perlu terlalu bekerja keras karena jika objek wisata menarik maka pihak luar yang akan datang sendiri mencari dan mempromosikan objek wisata bono ke masyarakat luas. Untuk promosi objek wisata bono yang paling ampuh adalah promosi melalui mulut ke mulut bukan melalui media tapi dari orang yang telah berkunjung dan merasakan kawasan objek wisata bono. c. Adanya faktor-faktor yang mempengaruhi dalam mempromosikan objek wisata bono Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pelalawan seperti faktor pendukung yang mempermudah dalam mempromosikan objek wisata bono dan juga faktor penghambat dalam mempromosikan objek wisata bono. Berikut kutipan wawancara penulis dengan narasumber. Pertanyaan: Apa faktor pendukung dan penghambat yang dihadapi Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pelalawan dalam mempromosikan wisata Bono? Jawaban: Elrasyidy Albi, S. Sos ( wawancara 29 April 2014 ) Faktor pendukung yang mempermudah dalam mempromosikan objek wisata bono ialah didukung pada saat ini zaman media teknologi jadi mempermudah dalam menyampaikan informasi ke masyarakat luas dan juga memudahkan dalam berkomunikasi ke mana saja. Dan juga dengan 70

adanya komunitas surfer yang akan membantu dalam mempromosikan objek wisata bono ke komunitas surfer lainnya. Sedangkan untuk faktor penghambat yang dihadapi oleh Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga diantaranya yaitu potensi wisata yang ada di Kabupaten Pelalawan belum terkelola sepenuhnya dengan baik dikarenakan untuk masalah pembangunan memerlukan prosedur yang panjang serta tahap-tahap yang harus dilalui untuk terwujudnya program tersebut dan juga dikarenakan kurangnya anggaran dari pemerintah pusat untuk pengembangan kawasan objek wisata bono ini. Penggantian pemimpin pun bisa menjadi kendala dalam hal pengembangan objek wisata, karena dengan bergantinya pimpinan daerah tentu program strategi yang direncanakan berbeda pula maka tertunda program yang sedang dijalankan, serta kurangnya perhatian pemerintah provinsi dan pusat dalam berpatisipasi mengembangkan objek wisata bono ini. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik pengabsahan data triangulasi. Dimana penulis mengadakan perbandingan antara penjelasan dan data dari Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pelalawan dengan penjelasan dari masyarakat. Penulis melakukan wawancara terhadap masyarakat yang mengetahui wisata Bono serta pernah mendatangi event wisata Bono yang pernah diadakan untuk perbandingan Triangulasi. Kesimpulan hasil wawancara yang penulis lakukan yaitu : 71

Berikut wawancara penulis dengan tiga orang masyarakat yang mengetahui wisata Bono dan pernah mendatangi event wisata Bono. 1. Wawancara penulis dengan salah satu warga masyarakat Sialang Sakti Kecamatan Pangkalan Kuras Kabupaten Pelalawan. a. Pertanyaan: Bagaimana promosi event wisata Bono saat ini, apakah sudah efektif untuk mendatangkan wisatawan? Jawaban: Hendrik Sugiantoro (wawancara 18 Mei 2014) Promosi yang dilakukan sudah cukup bagus tetapi masih banyak juga masyarakat yang belum mengetahui bahwa di Kabupaten Pelalawan mempunyai tempat wisata yang fenomena. b. Pertanyaan: Bagaimana peran pemerintah (Dinas K ebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pelalawan) dalam mempromosikan event wisata Bono? Jawaban: Hendrik Sugiantoro (wawancara 18 Mei 2014) Peran pemerintah kurang gencar dalam hal mengembangkan tempat wisata Bono sehingga promosi yang dilakukan pun tidak maksimal. 2. Wawancara selanjutnya penulis dengan salah satu masyarakat Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan yang bertempat tinggal di Jalan BTN Lama. a. Pertanyaan: Bagaimana promosi event wisata Bono saat ini, apakah sudah efektif untuk mendatangkan wisatawan? Jawaban: Ima Caulata (wawancara 18 Mei 2014) 72

Belum efektif, karena dirasa fasilitas yang menunjang kenyaman tempat wisata tidak mampu mendukung kebutuhan pengunjung yang datang. b. Pertanyaan: Bagaimana peran pemerintah (Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pelalawan) dalam mempromosikan event wisata Bono? Jawaban: Ima Caulata (wawancara 18 Mei 2014) Pemerintah kurang berperan aktif untuk mempromosikan wisata Bono sehingga pemerintah kurang mampu untuk menjual pariwisata daerah. 3. Wawancara selanjutnya penulis dengan salah satu masyarakat kawasan wisata Bono Kecamatan Teluk Meranti Kabupaten Pelalawan. a. Pertanyaan: Bagaimana promosi event wisata Bono saat ini, apakah sudah efektif untuk mendatangkan wisatawan? Jawaban: Iwan (wawancara 25 Mei 2014) Promosi yang dilakukan sudah efektif, namun sarana dan prasarana yang kurang memadai tidak kunjung diperbaiki oleh pemerintah. Sehingga wisatawan yang pernah datang ke lokasi Bono jarang ada yang mau datang kembali bahkan warga masyarakat Kabupaten Pelalawan sendiri yang mengetahui tentang prasarana yang kurang mendukung enggan mengunjungi kawasan wisata Bono. b. Pertanyaan: Bagaimana peran pemerintah (Dinas Kebudayaan P ariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pelalawan) dalam mempromosikan event wisata Bono? 73

Jawaban: Iwan (wawancara 24 Mei 2014) Peran pemerintah dalam mempromosikan wisata Bono seharusnya sebelum melakukan promosi yang gencar pihak pemerintah harus memperbaiki dulu prasarana dan melengkapi sarana untuk memudahkan wisatawan berkunjung, pemerintah sendiri di nilai tidak serius dalam hal pengembangan objek wisata Bono. Ketika event Festival Bekudo Bono berlangsung pun, pihak pemerintah tidak sepenuhnya mengikutsertakan masyarakat setempat dalam kepanitian bahkan dirasakan warga di acuhkan oleh pemerintah. 74