BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Logo Lazada.co.id Sumber: Lazada Indonesia, 2015

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. penghematan waktu berbelanja, tenaga, dan transaksi, karena dapat dilakukan. pemeliharaan, tenaga kerja dan lain sebagainya.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Indonesia merupakan negara berkembang dimana masyarakatnya sangat

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Logo Lazada Sumber: (diakses pada 10 September 2015)

BAB I PENDAHULUAN. Semua bisnis dapat berhasil dan tercapai target perusahaan dengan melalui

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi, informasi dan komunikasi (TIK) yang sangat pesat

BAB I PENDAHULUAN. memberikan banyak kemudahan dalam berkomunikasi, telah mampu mengubah

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan bisnis melalui media elektronik. Salah satu bentuk e-business yang

BAB I PENDAHULUAN. seringkali memanfaatkan media internet sebagai media untuk pencarian

Pengguna Internet di Indonesia (juta jiwa)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Perusahaan Tokopedia

BAB I PENDAHULUAN. Bisnis online dan perkembangan dunia online memang sudah sangat pesat

BAB I PENDAHULUAN. jaringan komputer yang disebut internet. Internet dapat digunakan untuk

1. BAB I PENDAHULUAN. menjadi pakaian yang menunjukan status sosial dari seseorang.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Gambaran Umum Perusahaan

BUKU DIGITAL SITUS BELANJA ONLINE FITROTUN NURUL IZZAH (13) SMK NEGERI 2 PURWOREJO

BAB I PENDAHULUAN. satunya berdampak pada sistem perdagangan. Seiring kemajuan teknologi,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Saat ini internet menjadi peran penting untuk mencari informasi, sarana untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Gambar 1.1 Logo Zalora

Gambar 1.1 Logo PT. Tokopedia (Sumber: Tokopedia, 2012)

BAB I PENDAHULUAN. untuk di dapatkan terutama di kota - kota besar di Indonesia. Oleh sebab itu gaya

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Agustus Marketplace yang fokus menjual mobil - Peringkat 424 di Indonesia per Agustus 2015

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Logo Bukalapak Sumber:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan Internet di Indonesia melesat begitu cepat sejak tahun 2006,

BAB I PENDAHULUAN. perubahan dalam berbagai aspek kehidupan, salah satunya gaya hidup manusia

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian a. Profil Tokopedia.com

BAB I PENDAHULUAN. satunya adalah perkembangan teknologi internet yang mengalami kenaikkan yang. Gambar 1.1 Jumlah Pengguna Internet di Dunia (2015)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. hal meningkatkan bisnis, penjualan dan pembelian produk adalah dengan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

Gambar 1. 1 Logo BukaLapak

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. yang memberikan keuntungan. Saat ini mobil klasik dalam kondisi prima, memiliki

BAB I PENDAHULUAN. dibandingkan dengan negara lain seperti, Malaysia, Thailand dan Filipina. 1 Fenomena

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Logo Bukalapak.com Sumber : (diakses 21 September 2015)

BAB I PENDAHULUAN. Penerapan Teknologi Pelayanan Jasa Internet Mandiri atau Internet Self-

BAB I PENDAHULUAN. Internet adalah jaringan seluruh dunia dari kom puter-komputer dengan data

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Prediksi Pengguna Ponsel Populasi Global Sumber: E-Marketer (2014)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Situs Belanja Online di Indonesia

BAB I. Pendahuluan. aktivitas yang dilakukan manusia. Mulai dari aktivitas untuk kepentingan pekerjaan,

BAB I PENDAHULUAN. paling mencolok dari perkembangan teknologi tersebut adalah gadget dan

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi. Seiring dengan kemajuan dalam berbisnis, teknologi internet yang

Gambar 1.1 Logo Shopee (Sumber : Shopee, 2015)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Perusahaan. Berikut ini adalah Gambar 1.1 Logo Tokopedia.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dan kemajuan teknologi yang semakin mengglobal. membawa dampak pada dunia usaha. Dengan adanya perkembangan dan

LAMPIRAN. Lampiran A KUESIONER PENELITIAN UNTUK KONSUMEN YANG PERNAH MELAKUKAN TRANSAKSI ATAU PEMBELIAN PRODUK SECARA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Beberapa tahun belakangan ini teknologi semakin canggih dan terus berkembang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan internet yang semakin maju merupakan salah satu faktor

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan internet tersebut. Alat telekomunikasi seperti handphone pada era

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. Sumber: Techinasia, (2014) 1

BAB I PENDAHULUAN. Di era ICT (Information Communication Technology), teknologi internet

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang membayar harga barang yang dijual. Faktor offline store atau toko

BAB I PENDAHULUAN. menjaga produktifitas dari setiap individu, maka media internet sangat

BAB I PENDAHULUAN. paling mencolok adalah penggunaan gadget dalam melakukan aktivitas dunia

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Blibli.com

BAB I PENDAHULUAN. disebut dunia maya. Di dunia maya ini setiap individu memiliki hak dan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Internet mengalami perkembangan yang luar biasa sejak pertama kali

BAB I PENDAHULUAN. memunculkan perubahan dalam berbagai segi kehidupan. Jika dahulu komunikasi dan arus

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Penelitian Profil Bukalapak

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Gambaran Umum Lazada Berikut ini adalah logo dari lazada :

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Gambar 1.1 Sumber

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan zaman yang semakin modern mendorong berbagai macam

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Pada saat ini teknologi di indonesia berkembang sangat pesat. Salah satu teknologi

BAB I PENDAHULUAN. atau sebagai identitas diri serta yang berhubungan dengan fashion. Adapun

BAB I PENDAHULUAN. Nama resminya adalah PT. Tiki Jalur Nugraha Ekakurir dan menjadi salah. satu perusahaan kurir terbesar di Indonesia.

TREND JUAL BELI ONLINE (E-COMMERCE) Nuril Hilaliyah. Abstrak. Pendahuluan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Perkembangan teknologi dan informasi di Indonesia khususnya

BAB I PENDAHULUAN. kultur kita sehari-hari. Dalam era yang disebut information age ini, media

BAB I PENDAHULUAN. beberapa kebutuhan lain yang lebih penting. Mereka yang mampu menguasai

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

ANALISIS INTERFACE WEBSITE E-COMMERCE PADA TOKOPEDIA, LAZADA, DAN BUKALAPAK DENGAN MENGGUNAKAN METODE ISO 9241

BAB I PENDAHULAN. pengguna internet dari seluruh penjuru dunia. Hampir 42 persen penduduk dunia memiliki akses ke internet pada Januari tahun

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

GAMBAR 1.1 PERTUMBUHAN PENJUALAN E-COMMERCE INDONESIA TAHUN

BAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. tersebut disebabkan oleh pengiriman dokumen-dokumen yang dilakukan oleh

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi lahirnya bentuk-bentuk perbuatan hukum baru. 1

PENDAHULUAN. Era globalisasi telah menuntut segala informasi dapat diakses secara cepat dan

BAB I PENDAHULUAN. dan pembelian produk melalui media elektronik. Hal ini disebabkan karena

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Logo Ouval Research Sumber: Ouval Research, 2015

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Era globalisasi saat ini banyak sekali kemajuan dan perubahan yang terjadi

BAB I PENDAHULUAN. Hal tersebut disebabkan oleh perusahaan salah satu kegiatan manusia yang

Analisis Competitive Forces and Competitive Strategy pada Sistem Informasi Zalora.co.id

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat memudahkan tidak hanya dalam bidang komunikasi tetapi. juga dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari yang diinginkan.

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan harus dapat menentukan strategi pemasaran yang tepat agar. perusahaan tersebut dapat tercapai.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Tentang Traveloka

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN 3 ONLINE SHOP (LAZADA, BUKALAPAK, TOKOPEDIA) Nama : Goes Tri Yadi NIM :

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan media teknologi yang semakin berkembang dari tahun ke tahun sangat mempengaruhi kehidupan

BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan tersebut adalah gadget dan kecenderungan beraktivitas di dunia

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Gambar 1.1 Logo Lazada.co.id Sumber: Lazada Indonesia, 2015 Lazada.co.id merupakan bagian dari Lazada Group yang menjadi tujuan belanja online nomor satu di Asia Tenggara. Lazada Group beroperasi di Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand dan Vietnam. Menjadi pionir di bidang e- commerce, Lazada menghadirkan layanan berbelanja yang mudah bagi konsumen. (Lazada, 2014) Pada awal didirikannya pada Januari tahun 2012 di Indonesia, Lazada hanya memiliki 4 karyawan saja dan pada Maret 2012, Lazada Indonesia diluncurkan dengan sekitar 4000 produk yang dibagi kedalam 4 kategori produk (Ilman, 2014). Setahun sejak diluncurkannya, kini Lazada telah memiliki sekitar 1500 karyawan (Yuniar, 2015) dan ratusan ribu pilihan produk dengan berbagai merek yang terbagi dalam tigabelas kategori utama seperti peralatan elektronik, produk fashion, makanan, peralatan olahraga, peralatan rumah tangga, otomotif dan lain sebagainya. Lazada Indonesia juga kerap kali memberikan promo-promo untuk menarik minat konsumen. Seperti pada ulangtahunnya yang ke-3 Maret 2015 lalu, Lazada Indonesia memberikan promo diskon hingga 90%, dan hanya dengan mengunduh aplikasinya di handphone konsumen langsung mendapatkan kupon diskon sebesar Rp 100.000,-. 1

Gambar 1.2 Halaman Utama Website Lazada Sumber: Lazada Indonesia, 2015 Dengan jargonnya Effortless Shopping, Lazada berkomitmen untuk memberikan kemudahan dalam berbelanja bagi konsumennya. Cukup dengan mengaksesnya melalui handphone atau komputer dan dengan berbagai metode pembayaran seperti bayar tunai ditempat atau Cash-On-Delivery. Lazada menjadikan situsnya sebagai one-stop-shopping destination dimana konsumen dapat memenuhi beragam kebutuhannya hanya dengan sekali akses saja. 1.2 Latar Belakang Teknologi informasi dan komunikasi semakin berkembang setiap waktunya. Tujuan teknologi informasi adalah untuk memecahkan suatu masalah, membuka kreativitas, meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam aktivitas manusia. Teknologi informasi sendiri mencakup keseluruhan bentuk teknologi untuk memperoleh informasi, diantaranya adalah internet dan website. Selain karena aksesnya yang mudah dan dapat digunakan dimana saja oleh semua kalangan, internet dan website juga merupakan media yang up-to-date mengenai informasi. Hingga kini internet sudah menjadi gaya hidup bagi sebagian penduduk di dunia, termasuk Indonesia. 2

Jumlah pengguna internet di dunia hingga tahun 2015 ini telah mencapai 3,270,490,584 pengguna atau sekitar 45,04% dari 7,2 milyar jumlah populasi di dunia (internetworldstats.com, 2015). Sedangkan di Indonesia sendiri hingga akhir tahun 2014, pengguna internet sudah mencapai angka 88,1 juta pengguna atau sekitar 34,9% dari 252,4 juta jumlah penduduk di Indonesia. Dengan 51% penggunanya berjenis kelamin perempuan dan sisanya sebanyak 49% adalah pengguna dengan berjenis kelamin laki-laki. (APJII, 2015) Dengan terus meningkatnya pengguna internet ini mengindikasikan semakin banyaknya aktivitas online, khususnya pada bidang bisnis. Salah satu tandanya adalah dengan semakin banyaknya transaksi jual beli online. Sebanyak 11% dari 88,1 juta atau setara dengan 9,7 juta pengguna internet di Indonesia menggunakan internet untuk melakukan jual beli online, yang salah satunya adalah penggunaan e-commerce. (APJII, 2015) Gambar 1.3 Transaksi E-Commerce di Indonesia Sumber: Statista, 2015 Seiring meningkatnya jumlah pengguna internet di Indonesia setiap tahunnya, transaksi e-commerce juga mengalami peningkatan. Seperti yang terdapat pada gambar 1.3 diatas, di Indonesia sendiri dari tahun 2013 ke tahun 2014 telah terjadi peningkatan transaksi e-commerce sebanyak US $0.81 milyar. Lalu tahun 2015, transaksi e-commerce di prediksi akan mencapai US $3.56 milyar dan begitu juga 3

pada tahun berikutnya yang diprediksi akan selalu mengalami peningkatan. Lazada Indonesia adalah salah satu online retailer yang berbasis website, dimana setiap transaksinya mulai dari pemilihan produk, pembelian hingga pembayarannya dilakukan secara online pada websitenya. Gambar 1.4 Most Popular Online Retailers in Southeast Asia in October 2014 Sumber: Statista, 2015 Dari 10 online retailer yang ada di Asia Tenggara, Lazada merupakan online retailer paling populer di Asia Tenggara per Oktober 2014, berdasarkan data dari statista.com. Sedangkan di Indonesia sendiri juga per September 2015, Lazada merupakan online retailer paling populer di Indonesia berdasarkan survey yang dilakukan oleh W&S Market Research database Indonesia. Hal tersebut merupakan sebuah pencapaian bagi Lazada Indonesia, mengingat usia Lazada yang masih terbilang sangat baru yaitu sekitar 3 tahun sejak diluncurkannya pada tahun 2012. 4

Rank of Popular Tabel 1.1 Online Retailer Populer di Indoesia E-Commerce PBI IR 1 Lazada 37.4 2 Tokopedia 18.3 3 OLX 7.8 4 Bukalapak 7.4 5 Zalora 5.9 6 Elevenia 5.4 7 Blibli 3.9 8 Rakuten 2.5 9 Qoo10 1.7 10 FJB Kaskus 1.2 11 Groupon Disdus 0.6 Sumber: W&S Market Research 57.1% Namun ternyata, dengan tingginya rating Lazada Indonesia ini tidak sedikit juga komplain-komplain yang diadukan oleh pengguna website Lazada Indonesia melalui forum online. Mulai dari informasi produk yang harganya tidak sesuai, status pesanan yang tidak kunjung berubah, status kesediaan produk yang tidak sesuai, hingga pembatan transaksi secara sepihak oleh sistem. Seperti yang terdapat pada gambar 1.6, gambar 1.7 dan gambar 1.8 yang terdapat pada halaman selanjutnya, bahwa informasi harga produk yang terdapat pada situs Lazada Indonesia dapat dikatakan tidak sesuai. Pada gambar 1.6 terdapat mesin cuci dengan diskon 91% sehingga harganya menjadi Rp 197.800 sedangkan harga produk serupa berada pada kisaran Rp 1.900.000, diskon yang wah tersebut tentunya menarik banyak minat pengunjung situs tersebut dan setelah melakukan transaksi pemesanan hingga pembayaran, pihak Lazada Indonesia membatalkan pesanan tersebut dengan alasan kesalahan informasi produk oleh sistem. 5

Gambar 1.6 Iklan Mesin Cuci pada Situs Lazada Indonesia Sumber: Antie.Info (2015) Gambar 1.7 Iklan Sepeda Motor Rp 500.000 pada Situs Lazada Indonesia Sumber: surat.viva.co.id (2015) Lalu pada gambar 1.7 terdapat iklan produk sepeda motor yang di bandrol dengan harga Rp 500.000 saja. Harga yang terbilang sangat murah untuk satu unit sepeda motor ini sangat menarik pengunjung situs Lazada Indonesia. Menurut surat pembaca yang dimuat pada viva.co.id (2015), harga sepeda motor yang sangat murah tersebut sangat menarik hingga memutuskan untuk membeli 3 unit. Sampai setelah melakukan transaksi pembayaran dan berhasil, namun lagi-lagi sistem Lazada Indonesia memutuskan untuk membatalkan transaksi dengan alasan kesalahan informasi oleh sistem. Selain kesalahan informasi produk, saat melakukan pencarian mengenai Lazada Indonesia melalui media twitter juga terdapat keluhan pengguna mengenai status pembayaran yang tidak kunjung berubah pada websitenya padahal sudah 6

melebihi estimasi yang ditentukan, seperti yang terdapat pada Gambar 1.8. Selain status pesanan yang tidak kunjung berubah, dapat dilihat pada Gambar 1.9 dimana pengguna juga terkadang tidak dapat melakukan pengecekan status pesanan pada website Lazada Indonesia, yang tentunya hal ini dapat membingungkan konsumen apakah pesanannya sudah dikirim atau belum dan membuat konsumen menantinanti tanpa kejelasan informasi. Gambar 1.8 Keluhan Mengenai Status Pembayaran yang Tidak Kunjung Berubah Sumber: Twitter (2015) Gambar 1.9 Tidak Dapat Melakukan Pengecekan Status Pesanan Sumber: Twitter (2015) Informasi mengenai ketersediaan produk juga merupakan hal yang penting, yang dapat dijadikan pertimbangan oleh konsumen ketika akan melakukan pembelian sebuah produk. Pada gambar 1.10 terdapat keluhan pengguna mengenai informasi ketersediaan produk yang tidak sesuai pada situs Lazada Indonesia. Ketika sudah melakukan transaksi, lagi-lagi pihak Lazada Indonesia membatalkan pesanan secara sepihak dikarenakan prooduk yang bersangkutan sudah habis atau tidak tersedia. Tentunya hal ini sangat mengecewakan bagi konsumen, ketika 7

mereka sudah berekspektasi mengenai produk yang mereka pesan namun ternyata tidak didapat karena produk tersebut sudah tidak tersedia. Gambar 1.10 Keluhan Mengenai Informasi Ketersediaan Produk Sumber: Kaskus (2015) Magnus Ekbom selaku Chief Executive Officer Lazada Indonesia mengungkapkan bahwa Lazada Indonesia memiliki rata-rata 500.000 pengunjung per harinya dan mampu mengirim sekitar 3.000 item produk per harinya. (industri.kontan.co.id, 2014) Dari hal yang diungkapkan itu juga dapat dilihat bawa terdapat gap yang cukup tinggi antara rata-rata jumlah pengunjung dan rata-rata jumlah transaksi yang terjadi setiap harinya. Dalam persaingan yang semakin ketat dengan bertambahnya situs-situs serupa seperti bukalapak.com, tokopedia.com dan sebagainya, tentunya Lazada Indonesia harus mampu menjaga kualitas perusahaan, khususnya kualitas websitenya (website quality). Mengingat website merupakan media utama Lazada Indonesia, karena semua kegiatan perdagangan dilakukan pada website tersebut. Oleh karena itu perusahaan harus mampu menyajikan website yang profesional dan berkualitas. Sebelumnya belum ada penelitian yang melakukan analisis terhadap kualitas website Lazada Indonesia dengan menggunakan metode WebQual 4.0, maka berdasarkan hal yang dipaparkan sebelumnya, akan dilakukan penelitian untuk mengukur kualitas website Lazada Indonesia dan hubungannya dengan kepuasan pengguna menggunakan metode WebQual 4.0. 1.3 Rumusan Masalah Lazada telah sukses dalam meraih pangsa pasar online retailer di Indonesia dan Asia Tenggara, namun ternyata tidak luput dari keluhan-keluhan pengguna situsnya. Kesuksesan yang Lazada Indonesia raih sekarang tentu tidak akan terus 8

bertahan apabila Lazada Indonesia tidak terus menjaga kualitas perusahaan khususnya kualitas website yang merupakan hal utama bagi Lazada Indonesia, mengingat hampir semua aktivitas pardagangan dilakukan dalam website nya tersebut. Apalagi dengan semakin maraknya situs serupa yang semakin memperketat persaingan bisnis saat ini dan dimasa yang akan datang. Dengan jumlah transaksi yang mencapai rata-rata 3.000 per harinya dan jumlah rata-rata pengunjung mencapai 500.000 per hari, Lazada Indonesia harus mengetahui apakah pengunjung merasa puas atau tidak dengan kualitas website yang dimiliki oleh Lazada Indonesia. Dari hasil pencarian literatur, belum ditemukan artikel terpublikasi tentang analisis kualitas website Lazada Indonesia bedasarkan metode WebQual 4.0 dan pengaruhnya terhadap kepuasan pengguna. 1.4 Pertanyaan Penelitian Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang sudah dipaparkan sebelumnya, maka berikut ini adalah pertanyaan dari penelitian yang dilakukan: 1. Seberapa besar penilaian pengguna terhadap kualitas website Lazada Indonesia berdasarkan dimensi WebQual 4.0? 2. Bagaimana pengaruh dimensi kualitas dari WebQual 4.0 terhadap kepuasan pengguna website Lazada Indonesia? 1.5 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari dilakukan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui kualitas website Lazada Indonesia menurut penggunanya 2. Untuk mengetahui pengaruh kualitas dimensi dari WebQual 4.0 terhadap kepuasan pengguna website Lazada Indonesia 3. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kualitas dimensi dari WebQual 4.0 terhadap kepuasan pengguna website Lazada Indonesia 4. Untuk mengetahui variabel WebQual 4.0 mana yang paling berpengaruh terhadap kepuasan pengguna website Lazada Indonesia 9

1.6 Manfaat Penelitian 1.6.1 Manfaat Praktis Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan dan digunakan oleh Lazada Indonesia untuk mengetahui apa aspek yang mempengaruhi untuk meningkatkan kualitas website, sehingga nantinya perusahaan dapat menyusun strategi yang dapat meningkatkan kualitas website dan kepuasan pengguna websitenya. 1.6.2 Manfaat Teoritis Penelitian ini memberikan penjelasan mengenai pengaruh dimensi dari WebQual 4.0 terhadap kepuasan pengguna website. Selain itu penelitian diharapkan mampu menambah pemahaman mengenai dimensi WebQual 4.0 yaitu usability, information quality, service interaction quality dan user satisfaction. 1.7 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini menggunakan sampel pengunjung situs belanja online Lazada Indonesia di Kota Bandung, baik yang sudah pernah melakukan transaksi maupun yang belum pernah melakukan transaksi di situs Lazada Indonesia. Adapun pemilihan di Kota Bandung sendiri adalah karena berdasarkan survey yang dilakukan oleh MarkPlus Insight (2011) kota Bandung merupakan kota dengan jumlah pengguna internet terbanyak ke-3 di Indonesia setelah Jakarta dan BODETABEK. Selain itu, hal ini juga dikarenakan peneliti berada di Kota Bandung. 1.8 Sistematika Penulisan BAB I Dalam penulisan bab 1 terdiri dari gambaran umum objek penelitian, latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, serta sistematika penelitian. 10

BAB II Dalam penulisan bab 2 terdiri dari tinjauan pustaka penelitian (rangkuman teori; penelitian terdahulu), kerangka pemikiran, hipotesis penelitian, dan ruang lingkup penelitian. BAB III Dalam penulisan bab 3 terdiri dari jenis penelitian, variable operasional, tahapan penelitian, populasi dan sampel, pengumpulan data, jenis, serta teknik analisis data dan pengujian hipotesis. BAB IV Dalam penulisan bab 4 terdiri dari Hasil Penelitian dan pembahasan yang diuraikan secara kronologis dan sistematis sesuai dengan perumusan masalah dan tujuan masalah. BAB V Dalam penulisan bab 5 disajikan penafsiran dan pemaknaan peneliti terhadap hasil analisis temuan penelitian yang disajikan dalam bentuk kesimpulan penelitian. Dan saran yang dirumuskan secara konkrit yang merupakan implikasi kesimpulan dan berhubungan dengan masalah dan alternatif pemecahan masalah. 11