AGAMA, TRADISI KEPERCAYAAN, DALAM PERSPEKTIF BUDAYA KESEHATAN OLEH : M. ASKAR, S.KEP,NS.,M.KES

dokumen-dokumen yang mirip
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dalam Perspektif Budaya Oleh : M. Askar, S.Kep,Ns.,M.Kes

PERILAKU BUDAYA KESEHATAN DAN PARADIGMA KEPERAWATAN TRANSKULTURAL OLEH : M. ASKAR, S.KEP,NS.,M.KES

Nutrisi dalam Perspektif Budaya OLEH : M. ASKAR, S.KEP,NS.,M.KES

BUKU KEGIATAN PEMBELAJARAN MAHASISWA MATA KULIAH AGAMA ISLAM. SEMESTER I (extension) Penanggung Jawab : Setiadi, M.Kep PRODI D-III KEPERAWATAN

BUKU KEGIATAN PEMBELAJARAN MAHASISWA MATA KULIAH AGAMA HINDU SEMESTER I. Penanggung Jawab : Setiadi, M.Kep., Ns

BUKU KEGIATAN PEMBELAJARAN MAHASISWA MATA KULIAH AGAMA KRISTEN KATOLIK SEMESTER I. Penanggung Jawab : Setiadi, M.Kep., Ns

BAB I PENDAHULUAN. Pada makanan tertentu bukan hanya sekedar pemenuhan kebutuhan biologis,

UNDANG-UNDANG NOMOR 36 TAHUN 2009 TENTANG KESEHATAN [LN 2009/144, TLN 5063]

Fungsi Makanan Dalam Perawatan Orang Sakit

BAB I PENDAHULUAN. terhadap tradisi-tradisi yang memuja roh roh leluhur. Maka telah tercipta sebuah

BAB XX KETENTUAN PIDANA

Obat Herbal Diabetes dan Diet Makanan, Pasangan Serasi Untuk Diabetesi

Transplantasi Organ di Pandang dari Kode Etika, Agama dan Segi Hukum di Indonesia

Bab II. Solusi Terhadap Masalah-Masalah Kesehatan. Cerita Juanita. Apakah pengobatan terbaik yang dapat diberikan? Berjuang untuk perubahan

BAB I PENDAHULUAN. demografi, epidemologi dan meningkatnya penyakit degeneratif serta penyakitpenyakit

BAB I PENDAHULUAN. sebagainya. Tidak hanya menyebarkan di daerah-daerah yang menjadi

BUKU KEGIATAN PEMBELAJARAN MAHASISWA MATA KULIAH AGAMA ISLAM SEMESTER I. Penanggung Jawab : Setiadi, M.Kep

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. Sectio Caesarea adalah suatu tindakan untuk melahirkan dengan berat

BUKU KEGIATAN PEMBELAJARAN MAHASISWA MATA KULIAH AGAMA ISLAM SEMESTER I. Penanggung Jawab : Setiadi, M.Kep., Ns PRODI SI KEPERAWATAN

BAB I PENDAHULUAN. ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil. Nifas

TENTANG KATEGORI PANGAN

Berdasarkan 10 Perintah Allah

BAB 1 PENDAHULUAN. lambat untuk mencapai tujuan target Milenium (millenium development goals. 5, adalah penurunan 75% rasio kematian maternal.

No. Responden : Tanggal wawancara: Kuesioner Penelitian Gambaran Peran Keluarga Terhadap Penderita TBC di wilayah kerja Puskesmas Kota Datar

UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 1992 TENTANG KESEHATAN [LN 1992/100, TLN 3495]

BAB 1 PENDAHULUAN. bermutu secara adil dan merata, serta mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya di

PRINSIP-PRINSIP KEDOKTERAN. dr. Isti Ilmiati Fujiati, MSc. (CM-FM), MPd.Ked.

Obat Herbal Diabetes Kering

BAB I PENDAHULUAN. dalam pembangunan kesehatan yaitu jumlah penduduk yang besar dengan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENELITIAN YANG RELEVAN

BAB 1 PENDAHULUAN. setelah pembedahan tergantung pada jenis pembedahan dan jenis. dilupakan, padahal pasien memerlukan penambahan kalori akibat

PENJELASAN PENELITIAN. : Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perawatan Diri Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Kecamatan Medan Johor

Efektivitas Pengobatan Obat Herbal Untuk Diabetes Kering Pada Luka Kaki Penggunaan Obat Herbal Untuk Diabetes Kering

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Perilaku Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara terhadap Pola Makan Vegetarian Tahun 2011

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan kesehatan di Indonesia saat ini dihadapkan pada dua

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV PENUTUP. penulis mengambil kesimpulan tentang Peraktek Pengobatan Magis Murningsih di

BAB I PENDAHULUAN. berbagai macam penyakit yang ada. Salah satu diantaranya adalah Diabetes

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan ekonomi yang semakin cepat, kemajuan

LAMPIRAN 2 SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia, selain dapat memberikan kemudahan-kemudahan bagi manusia

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Kesehatan merupakan sesuatu yang sangat kompleks, bila dilihat secara

Dengan membaca buku ini kita akan banyak dibantu mengambil keputusan-keputusan etis yang sesuai dengan prinsip-prinsip Alkitab.

BAGIAN PSIKIATRI RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI SUMATERA UTARA JL. Tali Air no. 21 Medan PERNYATAAN KESEDIAAN BERPARTISIPASI DALAM PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 1 : PENDAHULUAN. dari 8,4 juta pada tahun 2000 menjadi sekitar 21,3 juta pada tahun Sedangkan

BAB I PENDAHULUAN. pada beberapa Negara industri maju dan Negara berkembang seperti

Mengatur Berat Badan. Mengatur Berat Badan

BAB I PENDAHULUAN. Jawa Tengah jumlah ibu hamil yaitu jiwa, dan menurut data Dinas

BAB I PENDAHULUAN. Obesitas didefinisikan sebagai suatu keadaan dengan akumulasi lemak yang

Written by Dr. Brotosari Wednesday, 12 August :25 - Last Updated Friday, 09 December :45

FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN Perilaku Ibu Primigravida dalam Mengatasi Mual Muntah pada Masa Kehamilan di Klinik Bersalin Citra II Medan

I. PENDAHULUAN. WHO (2006) menyatakan terdapat lebih dari 200 juta orang dengan Diabetes

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

BAB 1 PENDAHULUAN. tahun terus meningkat, data terakhir dari World Health Organization (WHO)

BAB I PENDAHULUAN. Jumlah penderita stroke di Indonesia kini kian meningkat dari tahun ke

BAB I PENDAHULUAN. nutrisi yang diangkut oleh darah. Penyakit ini bukan merupakan. penyakit syaraf namun merupakan salah satu penyakit yang

BAB I PENDAHULUAN. ditandai oleh kadar glukosa darah melebihi normal serta gangguan

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2012 TENTANG PEMBERIAN AIR SUSU IBU EKSKLUSIF DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) OSTEOARTHRITIS

BAB I PENDAHULUAN. makan, faktor lingkungan kerja, olah raga dan stress. Faktor-faktor tersebut

BAB I PENDAHULUAN. berbagai masalah lingkungan yang bersifat alamiah maupun buatan manusia.

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, secara

LAMPIRAN 1 INSTRUMEN PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. derajat kesehatan yang optimal (Sarwono, 2002). Sejak awal pembangunan kesehatan

BAB 1 PENDAHULUAN. Operasi Caesar adalah operasi besar pada bagian perut/operasi besar

BAB I PENDAHULUAN. melaksanakan aktivitasnya sehari-hari. Undang-undang kesehatan No. 23

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dibandingkan negara-negara ASEAN lainnya seperti Thailand, Malaysia

Kanker Rahim - Gejala, Tahap, Pengobatan, dan Resiko

BAB III ANALISA HASIL PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Lansia (lanjut usia) adalah seseorang yang usia 65 tahun keatas (Potter

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia mencapai 400 per kematian (WHO, 2013).

BAB I PENDAHULUAN. serta ketidakpastian situasi sosial politik membuat gangguan jiwa menjadi

PENERAPAN MODEL LEININGER DALAM ASUHAN KEPERAWATAN

BAB I PENDAHULUAN. menanggulangi penyakit dan kesakitannya (Sukardji, 2007). Perubahan gaya

FAKTOR-FAKTOR RISIKO HIPERTENSI PADA LAKI-LAKI PENGUNJUNG PUSKESMAS MANAHAN DI KOTA SURAKARTA

ASUHAN IBU POST PARTUM DI RUMAH

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Sehat menurut WHO adalah keadaan yang sempurna dari fisik, mental,

TINGKAH LAKU ORANG KRISTEN

Menurut World Health Organization (WHO) kesehatan reproduksi adalah keadaan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Tingkah laku Kristen, gaya hidup seorang pengikut Allah. timbul sebagai satu sambutan karena rasa syukur kepada keselamatan agung Allah melalui

BAB 1 PENDAHULUAN. Asuhan masa nifas diperlukan dalam periode ini karena masa nifas

BAB I PENDAHULUAN. sepenuhnya mampu mengatasi setiap masalah kesehatan, terlebih dengan. semakin beranekaragamnya penyakit dan faktor-faktor yang

Pdt Gerry CJ Takaria

BAB 1 PENDAHULUAN. situasi lingkungannya, misalnya perubahan pola konsumsi makanan, berkurangnya

KEPERCAYAAN WANITA JAWA TENTANG PERILAKU ATAU KEBIASAAN YANG DIANJURKAN DAN DILARANG SELAMA MASA KEHAMILAN

BAB I PENDAHULUAN. pada macam pembedahan dan jenis penyakit penyerta.

BAB I PENDAHULUAN. mellitus tipe 2 di dunia sekitar 171 juta jiwa dan diprediksi akan. mencapai 366 juta jiwa tahun Di Asia Tenggara terdapat 46

BAB I PENDAHULUAN. metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena sekresi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan perolehan data International Diabetes Federatiaon (IDF)

BAB I PENDAHULUAN. perkembangannya. (Pratiwi, 2011). Menurut Leininger (1984) manusia

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1.Latar belakang Masalah. Kehidupan kelompok masyarakat tidak terlepas dari kebudayaannya sebab kebudayaan ada

BAB 4 PENUTUP. pengguna Sterilisasi dan Rumah Sakit Umum Daerah Haulussy Ambon.

BAB I PENDAHULUAN. mengganggu kegiatan sehari-hari. Kesehatan telah menjadi suatu kajian ilmu

BAB I PENDAHULUAN. hingga saat ini adalah permasalahan kesehatan (Human Healt). Nampaknya

Transkripsi:

AGAMA, TRADISI KEPERCAYAAN, DALAM PERSPEKTIF BUDAYA KESEHATAN OLEH : M. ASKAR, S.KEP,NS.,M.KES

Pasien dan keluarga berada Rumah sakit, komunitas menggunakan Kombinasi terapi biomedis dengan agama dan kepercayaan Pantangan dalam tindakan keperawatan Perbedaan komunikasi Tindakan penanganan sakit Kepercayaan, adat, gaya hidup mempengaruhi Jenis dan cara mengkonsumsi makanan akibat Klien Penolakan makanan Profesional Keperawatan Konflik budaya Askep budaya

Adat istiadat Hospitalezed patient combined medical and traditional healer (Harkness & Dincker, 1996) Kepercayaan Agama

Islam Kristen Atheis Jenis agama & kepercayaan mempengaruhi sikap dan perilaku individu dalam pembuatan keputusan dalam pengobatan ketika sakit

Tradisional Metode pendahulu Metode beragama Formal Rasional

Pandangan beberapa agama dan kepercayaan tentang anjuran dan larangan yang berhubungan dengan kesehatan

Kesamaan : Kebersihan diri dan lingkungan adalah sebagian daripada iman Pengalaman konsep tridarma penting yaitu menjaga kebersihan sebagai sarana untuk menjaga hubungan harmoni dengan tuhannya

Perbedaan : Islam, Buddha, Katholik : darah hukumnya haram atau tidak boleh dikonsumsi Hindu & Protestan : dibolehkan Yehowah : pantangan makan darah dan menerima transfuse darah, lebih baik mati kehabisan darah

Perbedaan : Islam : melarang umatnya memakan daging babi Hindu : melarang pengikutnya memakan daging sapi, karena sapi (Nandi) adalah kendaraan Dewa Syiwa

Perbedaan : Budha : Dianjurkan vegetarian, berpantang makan daging apapun sebab pada umat Buddha mengenal hukum karma, dengan makan daging maka akan terjadi pembalasan berupa penyakit (Ryucell, 2008) Umat Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh berpantang memakan daging bagi, binatang laut bersisik seperti ikan hiu, udang, kepiting, kerang, dan sebagainya, meminum minuman keras atau bahkan kopi, teh, dan tembakau

Refleksi kasus : Seseorang yang berasal dari keyakinan vegetarian, suatu hari jatuh sakit, lalu dibawa ke rumah sakit, perlu transfuse darah, tim tenaga kesehatan menyarankan operasi sehingga perlu transfuse darah, pasien menolak transfuse darah, mengatakan bahwa darah itu non vegetarian?

Refleksi kasus Bapak Tito 50 tahun post operasi bedah tulang, mendapatkan diet tinggi kalori tinggi protein, ketika makan siang menolak diet daging yang disajikan karena makan daging sapi adalah haram menurut keyakinannya, oleh karena itu daging sebagai protein hewani bisa diganti dengan protein nabati atau diganti dengan jenis daging yang lain.

Bagaimana dengan aborsi? Semua agama : Aborsi dilarang Sudut pandang lain menganjurkan dengan indikasi menolong jiwa ibu Kasus : di RSCM tahun 1998, seorang ibu hamil 4 bulan, anak pertama, beragama Islam, didiagnosa Gagal ginjal karena kehamilannya, keputusan tim medis, aborsi, Ibu dan suami menolak karena bertentangan dengan keyakinan.

Kepercayaan Masyarakat dalam Pantangan yang Berhubungan dengan Kesehatan

Pantangan Pantang tidak melakukan sesuatu dalam kehidupan baik untuk jangka pendek ataupun jangka panjang. Alasan : kesehatan, kebiasaan, keyakinan tertentu. Indonesia : banyak pantangan, dilanggar pelaku dapat malapetaka

Pantangan Katolik : pantang pada masa Lenten (pra-paskah) (40 hari sebelum Paskah), seseorang dapat memilih kebiasaan atau makanan yang akan dihindari selama masa pra-paskah, misalnya pantang merokok selama 40 hari. Jawa : Setelah operasi penderita dilarang mengkonsumsi telur, ikan, daging, dianjurkan mutih (hanya makan nasi dan air putih). Jawa : tidak boleh keramas pada hari Sabtu, tidak boleh pulang dari rumah sakit pada hari Sabtu, dilarang menyisir rambut ketika sakit, pasien menolak untuk menyisir rambut.

Pantangan Masyarakat Irish di Amerika : Menolak transfusi darah dan transplantasi organ. Pembatasan kelahiran, gambaran kasus pada ibu M, berusia 35 tahun, beragama Islam, mempunyai 6 anak dengan jarak kelahiran masing-masing anak 1 1,5 tahun, menolak KB karena tidak sesuai keyakinan. Suku Sasak, menolak KB secara medis karena pengaruh kepercayaan animism atau Buddha keling, menurutnya pembatasan KB hanya bisa dilakukan dengan pijat puput Suku To Bungu : ketika anak bayi sakit yang secara medis adalah morbili, menolak pengobatan medis karena menurutnya sakit bayi disebabkan masuknya roh ari-ari ke dalam tubuh bayi, sehingga hanya dibacakan mantra.

Pengkajian transcultural yang berhubungan dengan agama dan kepercayaan Bagaimanakah agama dan kepercayan pasien mempengaruhi sehat dan sakit? Misalnya menghadapi sakit, penyebab sakit, menangani sakit, dan sebagainya? Bagaimanakah kepercayaan mempengaruhi perilaku pasien ketika berada di rumah sakit? Bagaimana beradaptasi dengan ketentuan rumah sakit? Bagaimana peran agama dan kepercayaan dalam kesehatan dan kondisi sakit? Misalnya kepercayaan melakukan ritual atau suatu upacara yang menjadikan sehat atau mengatasi sakit atau menghadapi kematian, dan sebagainya?

Pengkajian transcultural yang berhubungan dengan agama dan kepercayaan Bagaimana cara dan bentuk upacaranya apabila ada ritual untuk penyembuhan sakit atau peningkatan kesehatan? Apa bahan yang dibutuhkan? Apakah peran pemuka agama dalam penyembuhan sakit atau peningkatan kesehatan? Misalnya Kiyai, Pendeta, Pastor, Buddist, Biksu, dan sebagainya.

Refleksi kasus Di sebuah ruang rawat inap rumah sakit Candisuci ada seorang pasien, ibu Sarah 53 tahun, mengalami kematian jaringan di bagian proximal kaki kanan, pasien mempunyai riwayat penyakit diabetes militus. Rencana akan dilakukan tindakan amputasi sebab apabila tidak dilakukan tindakan tersebut kematian jaringan akan menjalar dan menyebabkan pasien meninggal dunia. Setelah keluarga berkonsultasi dengan pemuka masyarakat di tempat tinggalnya, pasien dan keluarga memutuskan untuk menolak tindakan medis tersebut. Keputusan diambil karena menurut kepercayaan sekelompok masyarakat tempat daerah pasien tinggal seorang yang meninggal dunia harus dalam kondisi utuh.

Refleksi kasus Anak Windy 2 tahun dikerumuni oleh tetangganya di rumah karena mengalami kejang demam. Oleh penduduk setempat diyakini bahwa kejang demam merupakan penyakit teguran dari roh halus. Untuk mengatasinya dilakukan upacara adat yang disebut mooli di hutan dengan menyembelih ayam putih yaitu ayam kampong sebagai ganti nyawa manusia. Penyembelihan dilakukan oleh kepala adat setempat