BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. jika jumlah penduduk Indonesia tahun 2015 diasumsikan sebesar kira-kira

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring trend gaya hidup masyarakat sekarang ini, industri kafe dan restoran

BAB I PENDAHULUAN. manusia dituntut dengan cepat dan tepat untuk bertindak agar tidak kalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pemasaran adalah fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan,

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Pemasaran

BAB I PENDAHULUAN. kita lihat dengan banyaknya dealer atau showroom mobil yang berdiri di

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION

PENDAHULUAN. Sebagaimana kita ketahui, dewasa ini persaingan antara perusahaan semakin

I. PENDAHULUAN. individu-individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI. memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. Tujuan

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan taraf hidup dan gaya hidup masyarakat yang sangat beragam

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya Negara Indonesia yang dapat dilihat dari segi

BAB I PENDAHULUAN. dijadikan sebagai tempat berbelanja saja, tetapi juga merupakan suatu tempat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dimana para pengusaha tentu berusaha secara maksimal untuk dapat memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. satu pada salah satu ujungnya dan berisi tulisan atau gambar. Setiap sisi dari

BAB I PENDAHULUAN. selera konsumen dan perubahan yang terjadi pada lingkungan sekitarnya.

Berikut ini pengertian dari bauran pemasaran (Marketing Mix) menuru para

BAB II LANDASAN TEORI

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. dunia usaha ke persaingan yang sangat ketat untuk memperebutkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. positif pada perkembangan sektor perdagangan. Kondisi tersebut sejalan dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan macam-macam pilihan dan keistimewaannya. mereka dalam kaitannya menghadapi persaingan yang ketat dengan competitor.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan mempunyai tujuan utama yaitu mendapatkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Loyalitas pelanggan merupakan bagian penting bagi suatu perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. semakin banyak pengusaha baru yang masuk ke bisnis ritel, baik dalam skala kecil

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. di antaranya melalui promosi terhadap produk-produk yang ditawarkan

(Survei terhadap nasabah Bank Rakyat Indonesia) DRAFT SKRIPSI. Untuk memenuhi salah satu syarat penyusunan skripsi guna

BAB I PENDAHULUAN. jumlah penduduk. Seiring dengan pesatnya daya beli masyarakat dalam bidang

BAB I PENDAHULUAN. organisasi atau perusahaan yang mencari laba atau nirlaba. Adanya kegiatan pasar

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia teknologi sekarang ini juga sangat berpengaruh terhadap

Pen g a r u h P e r i k l a n a n ( A d v e r t i s i n g ) t e r h a d a p P r o s e s K e p u t u s a n P e m b e l i a n K o n s u m e n 1 BAB I

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Banyak strategi yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi kebutuhan mereka di pasar. Perusahaan akan mendapat tempat di

I. PENDAHULUAN. Kebutuhan pengiriman barang telah menjadi kebutuhan utama setiap individu.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengelolaan barang dagangan (merchandising), penetapan harga, pengelolaan

Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda, Samarinda. Indonesia. ABSTRAKSI

BAB I PENDAHULUAN. Bersamaan dengan semakin majunya teknologi dan perkembangan yang

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini antar perusahaan bersaing ketat memperebutkan perhatian konsumen

I. PENDAHULUAN. Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan-kegiatan pokok yang harus

BAB I PENDAHULUAN. pemenuhan kebutuhannya. Perkembangan ini menciptakan suatu persaingan yang

BAB I PENDAHULUAN. Pasar eceran atau pasar ritel di Indonesia merupkan pasar besar dengan

BAB I PENDAHULUAN. Pemasaran sekarang ini tidak hanya sekedar menciptakan produk yang berkualitas

STRATEGI PROMOSI PERUSAHAAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. penghubung dengan masyarakat sebagai konsumen. perusahaan yaitu periklanan (Advertising), penjualan pribadi (Personal Selling),

II. LANDASAN TEORI. Menurut Phillip Kotler (2002:9): Pemasaran adalah suatu proses sosial yang di

BAB I PENDAHULUAN. sehingga memunculkan persaingan antara produsen mobil yang berlomba-lomba

BAB I PENDAHULUAN. mengalami perkembangan yang cukup positif. Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. para pelaku usaha ritel modern telah memberi warna tersendiri bagi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dimana pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi era persaingan baik secara nasional maupun

BAB I PENDAHULUAN. selalu efektif dan efisien dalam segala kegiatan. Banyaknya jasa pencucian

BAB II LANDASAN TEORI

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Tingkat persaingan dunia usaha di Indonesia sangatlah ketat, karena setiap

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang .( Kotler,2009

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profile Perusahaan

Manajemen Pemasaran. Endang Suryana, M.M

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. advertising, sales promotion, public relation and publicity dan direct

BAB I PENDAHULUAN. ketat, karena setiap perusahaan senantiasa berusaha untuk dapat

Bab I PENDAHULUAN. usaha saat ini adalah dengan mempertahankan loyalitas pelanggannya.

BAB I PENDAHULUAN. Promosi merupakan kombinasi strategi yang paling baik dari variabel- variabel

Promosi adalah suatu kegiatan bidang marketing yang merupakan komunikasi yang dilaksanakan perusahaan kepada pembeli atau konsumen yang memuat

BAB I PENDAHULUAN. henti-hentinya bagi perusahaan-perusahaan yang berperan di dalamnya. Banyaknya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. Aktivitas bisnis ritel adalah aktivitas dimana produsen menjual produk secara

BAB I PENDAHULUAN. bisnis bergerak sangat dinamis, serta mempunyai ketidakpastian yang besar. Oleh

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

B A B I P E N D A H U L U A N

BAB I PENDAHULUAN. pesat menyebabkan ketatnya persaingan diantara produsen-produsen perbankan

BAB I PENDAHULUAN UKDW. menggunakan produk atau jasa dari perusahaan. harus mampu menciptakan, memelihara, melindungi dan membangun image

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. tertentu. Keberadaan perusahaan ritel yang bermunculan di dalam negeri

BAB I PENDAHULUAN. terutama pada kebutuhan akan transportasi. Kebutuhan akan transportasi ini

BAB 1 PENDAHULUAN. penting yang perlu diperhatikan dan dilakukan adalah mempertahankan pelanggan

BAB I PENDAHULUAN. Dengan berkembangnya perekonomian, semakin berkembang pula kegiatan

Makalah Strategi Bisnis Ritel

BAB I PENDAHULUAN. Semua perusahaan yang menghasilkan barang atau jasa akan. dihadapkan pada masalah bagaimana cara memasarkan barang atau jasa

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam perkembangan dunia usaha yang sangat kompetitif menuntut perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. berkompetisi secara ketat, tidak terkecuali perusahaan distributor yang bersaing

BAB I PENDAHULUAN. maksimal serta dapat mempertahankan kelangsungan usahanya. Tuntutan kerja

BAB V PENUTUP. konsumen sasaran, menentukan peranan periklanan dan bauran promosi, menunjukkan tujuan dan besarnya anggaran promosi, memilih strategi

BAB I PENDAHULUAN. keunggulan serta nilai lebih yang ditawarkan oleh para pesaing. Alternatif

BAB I PENDAHULUAN. dikatakan bahwa industri perbankan adalah merupakan industri yang menjual. kepercayaan kepada masyarakat sebagai nasabahnya.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka menghadapi era globalisasi dan persaingan yang semakin

BAB I PENDAHULUAN. penduduknya bergerak di bidang pertanian dan perkebunan karena Negara

BAB I PENDAHULUAN. Pada era sekarang ini, banyak sekali perusahaan melakukan inovasi produk.

ABSTRAK PENDAHULUAN. Aggy Mukhtiara Putra Pengaruh Biaya Promosi Terhadap Pendapatan Taman Wisata Tirta Sanita Ciseeng Bogor.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada saat ini terbilang banyak dan beraneka ragam usaha yang berkembang. Dunia mode pun sekarang dalam luar dan dalam negeri sangat berpengaruh bagi masyarakat termasuk mode kacamata dan softlens.karena banyaknya perusahaan atau perorangan yang berminat dalam bisnis optic, maka semakin banyak pula perusahaan yang tertarik untuk bergerak dalam bidang yang sama. Oleh karena itu,saat ini banyak toko optik bermunculan yang memiliki tenaga kerja yang ahli dan berkompeten. Perkembangan industri optik di negara kita memang belum begitu nampak, hal ini dapat kita lihat dengan tingginya angka import frame (bingkai kacamata) dari pada export. Tingginya aktivitas serta banyaknya faktorfaktor yang mempengaruhi gangguan tajam penglihatan terhadap seseorang mengakibatkan tingginya angka kelainan refraksi, dengan kondisi tersebut jelaslah bahwa setiap orang akan memerlukan bingkai kacamata untuk meningkatkan tajam penglihatan, perkembangan frame kacamata bukan sebatas hanya pada alat rehabilitasi tajam penglihatan saja, tetapi pada saat ini sudah lebih menuju kearah kosmetik atau fashion dan juga penggunaan kacamata sudah lebih kearah kesehatan dan keselamatan dari bahaya akibat kecelakaan kerja. Departemen Perindustrian berusaha meningkatkan perkembangan industri optik nasional agar bisa menguasai pangsa pasar lokal yang mencapai Rp 6 triliun karena sekitar 40% atau sekitar 80 juta orang di Indonesia harus menggunakan kacamata (GAPOPIN 2013). Direktur PDO GAPOPIN Thomas Soetomo mengatakan, saat ini baru sekitar 30 juta orang Indonesia yang menggunakan kacamata. Padahal dari survei yang ada, setidaknya ada sekitar 80 juta orang Indonesia yang dinilai layak dan harus menggunakan kacamata. Dalam hal ini, pangsa pasar yang bisa digarap 1

2 hingga tahun lalu baru mencapai Rp 2,5 triliun atau rata-rata Rp 75.000 dikali 32 juta orang pengguna kacamata. Dalam bisnis kacamata optik khususnya di kota Cimahi banyak sekali persaingan diperusahaan yang bergerak dalam bidang kacamata optik ini. Perusahaan yang mempunyai kemampuan daya saing saja yang bisa bertahan, persaingan yang selalu muncul dalam dunia bisnis memicu munculnya pemikiran-pemikiran baru yang dapat membangun produk atau jasa yang memberikan nilai lebih kepada pelanggan yang berdampak pada kepindahan penggunaan jasanya. Menurut Kotler (2012:p.18), The marketing concept holds that the key archieving organizational goals concists in determining the needs and wants and target markets and delivering the desire satisfactions more effectively and efficiently than competitors. Artinya kunci untuk mencapai tujuan organisasi adalah penentuan kebutuhan dan keinginan dari pasar sasaran dan pada pemberian kepuasan yang diinginkan dengan lebih efektif dan efisien dari pada pesaing. Apabila tidak maka akan berdampak pada berpindahan pelanggan atau menurunnya keputusan pembelian. Secara umum dapat dikatakan bahwa semua perusahaan bersaing satu sama lain untuk merebutkan uang konsumen atau keputusan konsumen untuk membeli produk perusahaannya dikutip dari Koesworodjati (2006:144). Mata adalah salah satu dari lima indera yang diberikan sejak lahir. Pekerjaan yang paling sederhana dilakukan oleh mata adalah mengetahui keadaan lingkungan sekitarnya apakah terang atau gelap.penglihatan yang baik adalah penglihatan yang dihasilkan dari suatu bayangan, dari suatu objek yang diterima oleh retina yang ada di mata bagian belakang melalui suatu sistem optik. Cahaya yang masuk ke mata difokuskan oleh lensa mata ke bagian belakang mata yang disebut retina. Bentuk bayangan benda yang jatuh di retina seolah-olah direkam dan disampaikan ke otak melalui saraf optik. Bayangan inilah yang sampai ke otak dan memberikan kesan melihat benda kepada mata. Saat mata melihat objek yang dekat, lensa mata akan berakomodasi

3 menjadi lebih cembung agar bayangan yang terbentuk jatuh tepat di retina. Sebaliknya, saat melihat objek yang jauh, lensa mata akan menjadi lebih pipih untuk memfokuskan bayangan tepat di retina. Tetapi sering pada umumnya mata tidak dipelihara dengan baik. Dalam hal ini kami ingin mencoba menganalisa sistem yang sedang berjalan di Toko Optikal Raya Cimahi. Toko Optikal Raya Cimahi adalah salah satu perusahaan yang bergerak dalam usaha optik yang kegiatannya adalah menjual berbagai jenis barang optik seperti kacamata dan softlens. Banyaknya persaingan dalam usaha sejenis, memaksa perusahaan berusaha keras dalam memasarkan produknya. Untuk itu Toko Optikal Raya Cimahi harus terus melakukan perbaikan dalam kegiatan pemasarannya. Permasalahan yang dihadapi oleh Toko Optikal Raya Cimahi adalah tingginya tingkat persaingan sehingga menyulitkan perusahaan untuk lebih berkembang. Strategi yang diterapkan oleh Toko Optikal Raya Cimahi dalam mencapai laba yang optimal belum tercapai, dikarenakan jumlah pengunjung atau konsumen yang berbelanja masih mengalami fluktuasi. Hal tersebut dapat dilihat pada Tabel 1.1 dibawah ini: Tabel 1.1 Data Penjualan Produk Kacamata Optikal Raya Cimahi Tahun 2015 No. Bulan Jumlah penjualan Presentase % produk kacamata/unit 1 Januari 600 9,8 % 2 Februari 550 8,9 % 3 Maret 635 10,4 % 4 April 437 7,2 % 5 Mei 400 6,5 % 6 Juni 710 11,5 % 7 Juli 442 7,4 %

4 8 Agustus 3 65 5,9 % 9 September 450 7,4 % 10 Oktober 500 8,2 % 11 November 550 8,9 % 12 Desember 490 7,9 % Total 6.129 100 % Sumber Data : Toko Optikal Raya Cimahi 2015 Tabel 1.2 Top Brand Index Nama Toko Top Brand Index Top (>10%) Optik Melawai 48,4 % TOP Optik Seis 9,5 % Optik Tunggal 9,3 % Optik A. Kasoem 2,7% Joyo Optikl 2,4 % Rata-rata Industri 14,4 % Sumber : Top Brand Index 2015 Fase 2 Selain itu penulis juga menduga adanya masalah yang terjadi minat pembelian konsumen yang rendah, keputusan pembelian konsumen yang kurang baik, kepuasan konsumen setelah membeli, dan loyalitas konsumen yang rendah terhadap Toko Optikal Raya Cimahi yang buruk. Dari hasil penelitian pendahuluan yang penulis lakukan terdapat masalah yang ditunjukkan pada tabel 1.3 berikut : Tabel 1.3 Hasil Penelitian Pendahuluan Mengenai Permasalahan Di Toko Optikal Raya Cimahi. Variabel SS S CS TS STS

5 Minat Membeli 6 10 6 6 2 Proses Kep 6 8 10 4 2 Pembelian Kepuasan 4 10 10 4 2 Loyalitas 4 5 7 10 4 Sumber : Data Pengolahan 2015 Dari tabel di atas penulis mendapatkan hasil dari perhitungan semua variabel dari 30 responden seperti pada tabel 1.3, ternyata hasil variabel minat beli nilai rata-rata 3,4 (Cukup Setuju), proses keputusan pembelian 3,4 (Cukup Setuju), kepuasan konsumen 3,3 (Cukup Setuju), dan Loyalitas konsumen 2,8 (Tidak Setuju), dengan demikian loyalitas yang ada di Toko Optikal Raya Cimahi kurang baik dibandingkan dengan faktor lain yang akan ditunjukan pada gambar 1.1 berikut: Gambar 1.1 Hasil penelitian pendahuluan mengenai permasalahan di Toko Optikal Raya Cimahi 10% 24% Sangat Setuju 13% Setuju 30% 23% Cukup Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Sumber: Penelitian Terdahulu Optikal Raya Cimahi 2015 Gambar diatas menunjukan persepsi konsumen tentang Loyalitas dengan jumlah sangat setuju 13 persen, setuju 17 persen, ragu-ragu 23 persen,

6 tidak setuju 33 persen sangat dan tidak setuju 13 persen sehingga penulis menemukan bahwa terdapat masalah pada loyalitas konsumen Toko Optikal Raya Cimahi. Pada dasarnya semakin tinggi tingkat persaingan yang terjadi, maka semakin akan banyak pula pilihan bagi konsumen untuk dapat memilih Toko yang sesuai dengan harapannya, dan sebagai konsekuensi dari perubahan tersebut pelanggan menjadi lebih pintar dan teliti menghadapi setiap produk yang ditawarkan. Perusahaan harus secara cermat memperhatikan pola perilaku konsumen yang semakin dinamis dan perusahaan juga harus selalu mencari informasi mengenai apa yang diharapkan konsumen dari suatu produk. Hal ini bertujuan agar perusahaan dapat selalu menciptakan ketertarikan promosi produk yang sesuai dengan keinginan calon konsumen. Poin penting bagi sebuah perusahaan untuk dapat mempertahankan suatu persaingan pasar, perusahaan tersebut perlu memperhatikan apa yang melandasi seorang konsumen dalam memilih suatu produk terhadap ketertarikan yang di tawarkan oleh toko tersebut, dalam hal ini adalah Loyalitas dari seorang konsumen yang selalu timbul setelah adanya proses pembelian dan didalam proses pembelian ulang seseorang akan membuat suatu rangkaian pilihan mengenai Toko yang hendak dibeli atas dasar promosi maupun loyal. Salah satu strategi yang tepat untuk bertahan dari persaingan tinggi dalam dunia usaha Optik saat ini adalah dengan mempertahankan loyalitas pelanggannya. Menurut Ahmad Mardalis (2005) bahwa ada enam alasan mengapa suatu institusi perlu mempertahankan loyalitas pelanggannya. : Pertama: pelanggan yang ada lebih prospektif, artinya pelanggan yang loyal akan memberikan keuntungan yang besar kepada institusi. Kedua: biaya mendapatkan pelanggan yang baru jauh lebih besar dibandingkan menjaga dan mempertahankan pelanggan yang sudah ada. Ketiga: pelanggan yang sudah percaya pada institusi dalam suatu urusan akan percaya dalam urusan yang lain. Keempat: biaya operasi institusi akan menjadi efisien jika memiliki banyak

7 pelanggan yang loyal. Kelima: institusi dapat mengurangkan biaya psikologis dan sosial dikarenakan pelanggan yang lama telah mempunyai banyak pengalaman positif dengan institusi. Keenam: pelanggan yang loyal akan selalu membela institusi bahkan berusaha pula untuk menarik dan memberi saran kepada orang lain untuk menjadi pelanggan. Loyalitas pelanggan merupakan hal yang sangat penting ditengah persaingan bisnis yang tinggi, karena dengan loyalitas akan bermanfaat bagi perkembangan jangka panjang perusahaan, menurut Kotler dan Keller (2009 : 153) menciptakan hubungan yang kuat dan erat dengan pelanggan adalah mimpi semua pemasar dan hal ini sering menjadi kunci keberhasilan pemasaran jangka panjang. Untuk mendapatkan loyalitas pelanggan, institusi atau perusahaan perlu melakukan strategi pemasaran yang tepat agar dapat mempengaruhi loyalitas pelanggannya. Permasalahan yang terjadi pada minat pembelian konsumen Optikal Raya Cimahi pasti memiliki penyebab. Maka dari itu melalui pra survei penelitian pendahuluan diatas terhadap persepsi konsumen, peneliti mencoba mencari tahu apa penyebab dari masalah tersebut. Penulis menduga terjadi masalah terhadap salah satu faktor yaitu: produk, harga, tempat, dan promosi. Dari hasil penelitian pendahuluan penulis mendapatkan penyebab masalah yang akan di tunjukan pada tabel 1.4 berikut: Tabel 1.4 Hasil Penelitian Pendahuluan Mengenai Permasalahan di Optikal Raya Cimahi Variabel SS S CS TS STS Produk 7 8 6 5 4 Harga 7 6 7 6 4 Tempat 5 5 10 6 4 Promosi 3 4 7 9 7 Sumber : Pengolahan data 2015 Dari tabel di atas penulis mendapatkan hasil dari perhitungan semua

8 variabel dari 30 responden seperti pada tabel 1.4, ternyata hasil variabel produk nilai rata-rata 3,3 (Cukup Setuju), harga 3,2 (Cukup Setuju), tempat 3,03 (Cukup Setuju setuju), dan Promosi 2,56 (Tidak Setuju) yang akan di tunjukan pada gambar 1.2 berikut: Gambar 1.2 Hasil penelitian pendahuluan mengenai permasalahan di Toko Optikal Raya Cimahi Sangat Setuju 24% 10% 13% Setuju Cukup Setuju 30% 23% Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Sumber : Penelitian pendahuluan Optikal Raya Cimahi 2014 Gambar di atas menunjukan persepsi konsumen tentang promosi di Optikal Raya Cimahi dengan jumlah sangat setuju 10 persen, setuju 14 persen, ragu-ragu 20 persen, tidak setuju 30 persen dan sangat tidak setuju 26 persen persen, sehingga penulis menemukan bahwa terdapat masalah pada promosi di Optikal Raya Cimahi. Setelah dilakukan survei dan wawancara kepada 30 konsumen menyatakan bahwa, kebanyakan konsumen tidak mengetahui informasi tentang apa saja promosi yang dilakukan oleh Optikal Raya Cimahi, contoh promosi yang dilakukan Optikal Raya Cimahi sebagai berikut, Promosi penjualan untuk Kacamata : 1. Periklanan Perusahaan melakukan periklanan melalui media cetak misalnya : penyimpanan brosur atau kartu nama di klinik pemeriksan mata / Rumah

9 sakit, spanduk, banner meja, pamflet, shopping bag, kalender, dll. Selain itu OPTIKAL RAYA CIMAHI menggunakan media elektronik untuk memasarkan produknya untuk mensosialisasikan pada masyarakat yaitu radio. 2. Promosi penjualan Konsumen akan mendapatkan pembelian kacamata gratis untuk Rp 100.000-Rp 150.000) atau diskon 20% jika membeli di atas Rp 500.000 3. Penjualan Pribadi (Personal Selling) Meningkatkan performnce karyawan atau sales pada saat menawarkan produk, dan menjelaskan produk. 4. Pemasaran Langsung (Direct Marketing) Mendatangi sekolah-sekolah dengan memberikan informasi tentang kesehatan mata dan penjelaskan apa manfaat kacamata. 5. Hubungan Masyarakat (Public Relation) Pemberian cash back kepada konsumen yang membawa konsumen lain untuk transaksi kacamata sebesar 10% tunai Karena kurangnya publish tentang promosi kepada konsumen dan masyarakat, mengakibatkan adanya kurangnya pengetahuan promosi apasaja yang dilakukan oleh Toko Optikal Raya Cimahi. Menurut Stanton yang dikutip Swastha (2009:238) bahwa Bauran promosi (Promotion Mix) adalah kombinasi strategi yang paling baik dari variabel-variabel periklanan, penjualan pribadi, promosi penjualan, hubungan masyarakat, dan alat promosi yang lain yang digunakan oleh perusahaan untuk mencapai tujuan program penjualan. Pengertian promosi menurut Kotler dan Armstrong (2012:76), Promotion means activities that communicate the merits of the product and persuade target customers to buy it Artinya promosi merupakan kegiatan yang mengomunikasikan manfaat dari sebuah produk dan membujuk target konsumen untuk membeli produk tersebut. Menurut Rangkuti (2010:50),

10 Promosi adalah kegiatan penjualan dan pemasaran dalam rangka menginformasikan dan mendorong permintaan terhadap produk, jasa, dan ide dari perusahaan dengan cara memengaruhi konsumen agar mau membeli produk dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan. Dari beberapa data di atas menjelaskan bahwa Toko Optikal Raya Cimahi memiliki masalah, pengertian masalah menurut Suryabrata (1994:60) mengemukakan bahwa Masalah merupakan kesenjangan antara harapan (das sollen) dengan kenyataan (das sein), antara kebutuhan yang tersedia, antara yang seharusnya (what should be) dengan yang ada (what it is). Diharapkan setelah dilakukannya penelitian ini permasalahan yang di hadapi oleh Toko Optikal Raya Cimahi mengenai loyalitas konsumen yang rendah dapat diatasi. Berdasarkan hasil penelitian pendahuluan yang telah dilakukan, penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang: Pengaruh Bauran Ptomosi terhadap Loyalitas Konsumen pada Toko Optikal Raya Cimahi. (suatu survey pada pelanggan Toko Optikal Raya Cimahi). 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan oleh penulis ditemukan beberapa masalah yang berkaitan dengan bauran ptomosi terhadap loyalitas konsumen, maka penulis mencoba merumuskan beberapa masalah yang akan dibahas dalam skripsi ini diantaranya: 1) Bagaimana bauran promosi, dan loyalitas konsumen di Optikal Raya Cimahi? 2) Bagaimana pengaruh Periklanan (Advertising) terhadap loyalitas konsumen di Optikal Raya Cimahi? 3) Bagaimana pengaruh promosi penjualan (sales promotion) terhadap loyalitas konsumen di Optikal Raya Cimahi? 4) Bagaimana pengaruh Hubungan Masyarakat (public relations) terhadap

11 loyalitas konsumen di Optikal Raya Cimahi? 5) Bagaimana pengaruh penjualan pribadi (personal selling), terhadap loyalitas konsumen di Optikal Raya Cimahi? 6) pengaruh Pemasaran langsung (direct marketing) terhadap loyalitas konsumen di Optikal Raya Cimahi? 7) Bagaimana pengaruh bauran promosi terhadap loyalitas konsumen di Optikal Raya Cimahi secara simultan dan bersama-sama? 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui bauran promosi, dan loyalitas konsumen di Optikal Raya Cimahi 2. Untuk mengetahui pengaruh Periklanan (Advertising) terhadap loyalitas konsumen di Optikal Raya Cimahi 3. Untuk mengetahui pengaruh Promosi Penjualan (Sales Promotion) terhadap loyalitas konsumen di Optikal Raya Cimahi 4. Untuk mengetahui pengaruh Hubungan Masyarakat (Public Relations) terhadap loyalitas konsumen di Optikal Raya Cimahi 5. Untuk mengetahui pengaruh Penjualan Pribadi (Personal Selling) terhadap loyalitas konsumen di Optikal Raya Cimahi 6. Untuk mengetahui pengaruh Pemasaran Langsung (Direct Marketing) terhadap loyalitas konsumen di Optikal Raya Cimahi 7. Untuk mengetahui pengaruh bauran promosi, terhadap loyalitas konsumen di Optikal Raya Cimahi secara parsial dan bersama-sama 1.4 Manfaat Penelitian Hasil penelitian diharapkan berguna bagi: 1) Optikal Raya Cimahi, sebagai bahan masukan dan pertimbangan dalam mengembangkan dan menyempurnakan kebijakan perusahaan, terutama yang berhubungan dengan bauran promosi

12 sehingga dapat meraih loyalitas konsumen. 2) Bagi penulis, Untuk mengetahui penerapan teori yang diperoleh dibangku kuliah dengan realita yang terjadi di lapangan, mengenai masalah-masalah yang ada dalam pemasaran khususnya tentang pengaruh bauran promosi terhadap loyalitas konsumen. 3) Bagi peneliti lain, sebagai bahan acuan untuk penelitian lebih lanjut. 1.5 Lokasi dan Waktu Penelitian Untuk memperoleh data yang dibutuhkan dalam penyusunan skripsi ini penulis mengambil objek penelitian pada Optikal Raya Cimahi yang berlokasi di jalan Jl. Raya Barat no 597 Alun-alun Cimahi, Jawa Barat. Penelitian dilakukan pada bulan 1 Agustus 2016 sampai dengan terselesaikannya penelitian ini.