BAB I PENDAHULUAN. dengan tingginya penjualan mobil ditahun 2010 sebesar 763,751 unit. Bahkan,

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini kemajuan dan perkembangan melanda segala aspek. industri jasa, kualitas pelayanan harus dikelola dengan baik.

BAB I PENDAHULUAN. sedang pada triwulan III-2012 sebesar 5,6% jika dibandingkan dengan periode. pertumbuhan industri kendaraan bermotor sebesar 29,7%.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sekilas AUTO2000 Body Paint

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dan peningkatan jasa layanan service suatu perusahaan sangat

BAB I PENDAHULUAN. pemeriksaan kondisi mobil. Service Clinic Car merupakan perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. kompetisi pasar, salah satunya dalam jasa, untuk meningkatkan keunggulan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia hiburan pada kehidupan sekarang sudah semakin maju, maka

BAB III PERUMUSAN MASALAH

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam memasuki era globalisasi sekarang ini, persaingan bukanlah suatu hal yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Masalah. Bisinis otomotif merupakan salah satu dari sekian banyak bisnis

BAB I PENDAHULUAN. berpusat pada produk, namun berkembang kepada penciptaan nilai bagi

BAB I PENDAHULUAN. pelanggan telah semakin besar. Semakin banyak pihak yang menaruh perhatian

BAB 1 PENDAHULUAN. kepuasan kepada pelanggan secara maksimal, karena pada dasarnya tujuan dari

BAB I PENDAHULUAN. Transportasi merupakan salah satu kebutuhan yang paling penting bagi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. produk atau harapan-harapannya. Kotler (1997: 36). Meningkatnya derajat

BAB 1 PENDAHULUAN. dan mempertahankan loyalitas pelanggan. Hal itu ditandai dengan perilaku

BAB I PENDAHULUAN. Artinya keberhasilan sebuah bisnis kuliner dalam. tepat serta hubungan baik yang dijalani dengan konsumen.

BAB 1 PENDAHULUAN. menentu, yang tidak hanya menyediakan peluang tetapi juga tantangan. Begitu

BAB I PENDAHULUAN. mewujudkan kepuasan pelanggan (customer satisfaction). Ditandai dengan. berkurangnya keluhan (complaint). Dalam memperoleh kepuasan

BAB I PENDAHULUAN. kompetitif. Persaingan terjadi karena kualitas dan harga produk dari tiap-tiap. target dan tujuan usaha yang telah direncanakannya.

BAB I PENDAHULUAN. pesat. Perkembangan pesat industri seluler meningkatkan persaingan bisnis

BAB I PENDAHULUAN. dimensi dan indikatornya dapat berbeda diantara orang-orang yang terlibat

BAB I PENDAHULUAN. Bakpia Pathok 25 ingin menjadikan produknya sebagai market leader. bertahan dan memenangkan persaingan pasar yang ada.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Era globalisasi menyebabkan persaingan dalam dunia bisnis menjadi semakin

BAB I PENDAHULUAN. tujuannya. Salah satunya terjadi di bidang otomotif. Makin banyaknya

BAB 1 PENDAHULUAN. mengalami kenaikan dari tahun ketahun, hal ini dapat dilihat pada Gambar 1.1

Disusun Oleh : DENY IRAWAN D

BAB 1 PENDAHULUAN. Dengan globalisasi yang melanda dunia saat ini, dunia bisnis tidak lagi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Era perdagangan bebas dan globalisasi ditandai dengan semakin meluasnya produk

BAB I PENDAHULUAN. Menjadi Dealer Otomotif terbaik di Indonesia dengan praktek usaha & pelayanan pelanggan bertaraf International.

BAB I PENDAHULUAN. tetapi karena budaya maka kebutuhan tersebut ikut berbeda. Dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Pada kesempatan ini, penulis ingin mengupas dan meneliti usaha dalam bidang jasa yaitu jasa bengkel/reparasi kendaraan.zaman sekarang ini, orangorang

BAB 1 PENDAHULUAN. banyaknya perusahaan yang terlibat dalam pemenuhan dan keinginan konsumen

BAB I PENDAHULUAN. penampilan menjadi menarik, perawatan wajah juga penting untuk kesehatan kulit

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi saat ini memberikan dampak cukup besar bagi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia usaha pada dewasa ini telah diwarnai oleh

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat. Dalam menghadapi situasi tersebut, maka perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. yang ditawarkan. Merek harus mampu memenuhi atau bahkan harus melebihi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan sejenis, sehingga timbul persaingan yang ketat,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan

BAB 1 PENDAHULUAN. Suatu hal yang banyak menarik perhatian manusia dewasa ini adalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. minat pelanggan terhadap produk (barang) yang ditawarkan. Sesuai. Sehingga makin luas sektor bisnis yang berusaha untuk memenuhi

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan transportasi darat yang semakin pesat,

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan pelanggan. Para penyedia produk berupaya memenangkan. persaingan dari para kompetitornya dengan mengimplementasikan suatu

I. PENDAHULUAN. Pasar menjadi semakin luas dan peluang ada dimana-mana, namun sebaliknya

BAB I PENDAHULUAN. sumber: Data Internal Perusahaan (2015)

BAB I PENDAHULUAN. memperhatikan kualitas pelayanan yang ditawarkan kepada konsumen dalam. merasakan kepuasan terhadap kualitas yang ditawarkan.

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan, dan meningkatkan kepuasan pelanggan.

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 : Penjualan Kendaraan Domestik Kuartal I 2011

BAB I PENDAHULUAN. untuk mencapai keunggulan kompetitif, karena kualitas merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. bidang jasa. Bidang jasa ini melahirkan usaha-usaha baru yang terus maju dan

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi saat ini, persaingan dalam dunia bisnis semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. jasa yang berkualitas dengan harga yang bersaing.

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PEMBELIAN KONSUMEN PADA DEALER SABAR MOTOR DI SURAKARTA. Disusun oleh:

BAB I PENDAHULUAN. Central Asia Tbk (BCA) kembali meraih penghargaan untuk pengakuan atas kualitas

ANALISA PENGARUH KUALITAS JASA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA LEMBAGA PENDIDIKAN ALFABANK DI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. perubahan yang ada, baik politik, sosial budaya, ekonomi dan teknologi. Sebagian

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini sektor jasa mulai memegang peranan vital dalam. perekonomian dunia. Menurut Carlzon dalam Brown (1991) seperti yang

Bab 1 Pendahuluan 1-1 BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Ditengah perkembangan dunia industri yang sangat pesat, maka persaingan

HARFI FAHRUDIAWAN NIM: A

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. pembahasan dapat ditarik beberapa kesimpulan dan saran, sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan di dunia bisnis telah semakin ketat. Setiap perusahaan saling

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. juga dapat dirasakan di Indonesia. Kenyataan tersebut dapat kita lihat dari

BAB I PENDAHULUAN. teliti. Terutama tentang suka atau tidaknya konsumen terhadap barang dan jasa. yang ditawarkan dan alasan yang mendasarinya.

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini kualitas pelayanan (service quality) dipandang sebagai salah satu alat

BAB I PENDAHULUAN. Mobilitas manusia sudah dimulai sejak jaman dahulu, dimana kegiatan

yang akan datang (Anderson et al.,1994). Menurut Hoffman dan Bateson (1997) kepuasan pelanggan dipengaruhi oleh kualitas layanan dari suatu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan bisnis dalam bidang jasa dewasa ini bertumbuh

1 BAB 1 PENDAHULUAN. kompetitif. Banyaknya pemain baru bermunculan yang handal dan kompeten di

BAB I PENDAHULUAN.

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LOYALITAS PELANGGAN DI HOTEL RIYADI PALACE SALA TESIS

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. selling, (Anderassen et al, 1997) dengan tujuan membangun citra yang kuat

BAB I PENDAHULUAN. Peluang ini membuat industri mobil di Negara-Negara maju seperti Negara

PENDAHULUAN. Suatu perusahaan harus bekerja keras membuat kebijakan-kebijakan. strategis baru dalam menjual produk dan jasa mereka dalam kaitannya

BAB I PENDAHULUAN. dihindari dalam industri. Hal ini ditandai dengan perubahan perubahan yang

BAB I PENDAHULUAN. yang selalu muncul dalam dunia bisnis mendorong munculnya pemikiranpemikiran

BAB I PENDAHULUAN. bergerak di bidang jasa adalah dengan memberikan kualitas pelayanan yang

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi sekarang ini, menuntut Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

BAB 1 PENDAHULUAN. Pemasaran merupakan elemen penting bagi suatu perusahaan dalam. mempengaruhi proses pengambilan keputusan konsumen.

BAB 1 PENDAHULUAN. sehingga mampu unggul dalam persaingan tersebut. perguruan Tinggi khususnya Perguruan Tinggi Swasta (PTS) sulit untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Profil Benz Auto Car Wash Sejarah Perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. keuntungan yang didapat. Keuntungan dan profit tersebut didapat karena adanya

BAB II KAJIAN PUSTAKA. oleh pelanggan atau tidak. Lovelock (2008:5) mendefinisikan jasa (service) adalah

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. dalam mengerjakan segala hal, termasuk dalam bidang transportasi. Oleh

BAB I PENDAHULUAN. Sektor jasa dewasa ini telah mengalami peningkatan yang cukup pesat. Dinamika

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN JASA KOPERASI PANDAWA JAYA PABELAN KARTASURA

BAB I PENDAHULUAN. Situasi persaingan bisnis perbankan dalam era saat ini semakin ketat,

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan perkembangan yang sangat pesat di berbagai bidang dan selain

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Saat ini Indonesia masih dianggap sebagai pasar potensial bagi pemasaran kendaraan bermotor khususnya kendaraan roda empat. Hal tersebut dibuktikan dengan tingginya penjualan mobil ditahun 2010 sebesar 763,751 unit. Bahkan, penjualan mobil dari tahun 2005-2010, mengalami peningkatan yang sangat pesat. Dengan tingginya tingkat penjualan mobil tersebut, industri otomotif berkembang dengan pesat sebagai respon dari peluang bisnis tersebut. Hal tersebut dapat dilihat bahwa ada 51 pemain bisnis kendaraan roda empat di Indonesia. Perusahaan-perusahaan tersebut dihadapkan pada persaingan yang ketat, sehingga masing-masing perusahaan dituntut untuk mengembangkan strategi pemasaran yang lebih baik untuk merebut pasar. Demikian halnya dengan PT Toyota-Astra Motor (TAM) yang merupakan salah satu pemain besar di pasar otomotif Indonesia. Sejak didirikan dan diresmikan PT Toyota-Astra Motor (TAM) sebagai sole agent atau agen tunggal untuk produk Toyota di Indonesia pada tahun 1971, TAM selalu dituntut untuk melakukan perkembangan dalam menunjang strategi pemasaran yang baik untuk meraih pasar industri kendaraan roda empat di Indonesia. Bahkan berdasarkan artikel yang ada dikatakan bahwa Toyota menguasai pasar kendaraan roda empat di Indonesia. 1 Universitas Kristen Maranatha

Untuk menyediakan unit mobil dipasaran, TAM bekerjasama dengan beberapa perusahaan yang disebut sebagai dealer, TAM memiliki kerjasama dengan 5 dealer utama yang membawahi 216 total dealer atau outlet yang tersebar di 94 kota di seluruh Indonesia sebagai perusahaan dealer resmi toyota dan bertanggung jawab untuk distribusi, penjualan bahkan sampai perawatan. Sebagai perusahaan yang langsung berhubungan dengan konsumen, tingkat persaingan sangat nyata di tingkat dealer. Berdasarkan data survey di atas dengan menggabungkan jumlah penjualan mobil, market share dari Toyota (36%) dan jumlah dealer, maka rata-rata 1 dealer Toyota memilik peluang untuk meraih 1308,277 unit pada tahun 2010 untuk seluruh wilayah nusantara. Jika lebih dikhususkan untuk penjualan di Bandung menurut data tersebut dan dengan jumlah dealer resmi Toyota di Bandung sebesar 10 dealer, maka peluang rata-rata penjualan untuk kota Bandung adalah 13.082,77 unit pada tahun 2010. Tore (2003) menyatakan, Perusahaan mengembangkan produk dan jasa perlu memahami apa konsekuensi dan atribut manfaat produk yang ada pada kebutuhan pelanggan dan nilainya, dan bagaimana mereka mempengaruhi ekspektasi dan kepuasan pelanggan. Kepuasan pelanggan adalah dalam kata lain, tidak hanya ditentukan oleh nilai dan kinerja perangkat keras yang dibeli, namun berdasarkan nilai total yang diterima, dan berdasarkan kualitas dari interaksi dan pengalaman hubungan selama kehidupan pelayanan produk. Oleh karena itu dealer tidak cukup hanya melakukan strategi dengan supply yang besar dan fokus pada mutu dan nilai produk, dealer dituntut untuk melakukan program- 2 Universitas Kristen Maranatha

program purna jual yang terarah dan berkualitas untuk menarik konsumen otomotif Indonesia. Layanan purna jual yang baik akan menciptakan kepuasan pelanggan yang tinggi, sehingga dapat menambah loyalitas konsumen terhadap produk. Parasuraman, Zeithaml, dan Berry (1996) menyatakan Service quality refers to the expected and perceived quality of service offering. It is primary determinant of customer satisfaction or dissatisfaction. Ini berarti bahwa kepuasan pelanggan ditentukan oleh adanya kualitas yang telah diterimanya. Pelanggan yang puas akan mengulang kembali menggunakan jasa badan usaha tersebut, dan atau mungkin akan menceritakan kepada calon pelanggan lain mengenai kebaikan layanan dari badan usaha tersebut. Konsumen akan lebih percaya dan puas apabila produk yang dibelinya mempunyai layana purna jual. Masalah tingkat kepercayaan dan kepuasan konsumen merupakan hal yang penting dalam bisnis perdagangan. Hal ini sesuai dengan pernyataan Gronroos (2000) yang mengatakan, Layanan purna jual ini sering digunakan sebagai respon terhadap masalah pelanggan, misalnya produk yang gagal restorasi, diagnosis masalah, bantuan ahli untuk mengatasi masalah, dan masalah pada penggunaan produk. Oleh karena itu, layanan purna jual adalah proses pemulihan yang mencoba untuk mengatasi masalah pelanggan, yang jika tidak diselesaikan, menyebabkan ketidakpuasan dan pelanggan merasa kurang puas. Karena itu, fungsi pelayanan tersebut adalah berusaha untuk memulihkan kembali kepuasan konsumen ke tingkat sebelum terjadinya masalah. 3 Universitas Kristen Maranatha

Menurut Wyckof dalam Tjiptono (2005:260) kualitas layanan merupakan tingkat keunggulan yang diharapkan dan pengendalian atas keunggulan tersebut untuk memenuhi keinginan pelanggan. Oleh karena itu, layanan purna jual yang berkualitas dapat digunakan sebagai alat promosi yang efektif dan efisien bagi produsen. Dengan demikian, produsen dapat memenangkan persaingan untuk produk yang sejenis. Salah satu bentuk layanan purna jual yang diberikan oleh produsen adalah pemberian garansi yang disertakan dalam setiap pembelian produk oleh konsumen. Karena begitu pentingnya layanan purna jual yang berkualitas untuk meraih pasar terutama dalam pasar otomotif di Indonesia pada umumnya dan Bandung pada khususnya, maka peneliti tertarik menganalisa sistem kualitas layanan purna jual pada penjualan produk mobil Toyota yang menurut survey sebagai Market Champions. Untuk fokus penelitian, penulis akan mengambil sampel Auto2000 yang ada di lokasi Pasteur Bandung sebagai sasaran penelitian untuk analisa Pengaruh Kualitas Layanan Purna Jual terhadap Kepuasan Konsumen yang akan menghasilkan loyalitas konsumen dalam usaha untuk memenangkan pasar. 4 Universitas Kristen Maranatha

1.2. Rumusan Masalah Penelitian Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka rumusan masalah yang diajukan untuk penelitian ini adalah sebagai berikut 1. Bagaimana pengaruh dimensi kualitas layanan tangibles terhadap kepuasan konsumen di Auto2000 Pasteur? 2. Bagaimana pengaruh dimensi kualitas layanan reliability terhadap kepuasan konsumen di Auto2000 Pasteur? 3. Bagaimana pengaruh dimensi kualitas layanan responsiveness terhadap kepuasan konsumen di Auto2000 Pasteur? 4. Bagaimana pengaruh dimensi kualitas layanan assurance terhadap kepuasan konsumen di Auto2000 Pasteur? 5. Bagaimana pengaruh dimensi kualitas layanan emphaty terhadap kepuasan konsumen di Auto2000 Pasteur? 1.3. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan pembahasan yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut 1. Untuk menganalisa dan meneliti pengaruh dimensi kualitas layanan tangible terhadap kepuasan konsumen di Auto2000 Pasteur. 2. Untuk menganalisa dan meneliti pengaruh dimensi kualitas layanan reliability terhadap kepuasan konsumen di Auto2000 Pasteur. 3. Untuk menganalisa dan meneliti pengaruh dimensi kualitas layanan responsiveness terhadap kepuasan konsumen di Auto2000 Pasteur. 5 Universitas Kristen Maranatha

4. Untuk menganalisa dan meneliti pengaruh dimensi kualitas layanan assurance terhadap kepuasan konsumen di Auto2000 Pasteur. 5. Untuk menganalisa dan meneliti pengaruh dimensi kualitas layanan emphaty terhadap kepuasan konsumen di Auto2000 Pasteur. 1.4. Manfaat Penelitian Manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut a. Manfaat bagi perusahaan Diharapkan analisa dan rekomendasi dalam penelitian ini dapat memberikan masukan kritik yang membangun pada Auto2000 Pasteur Bandung pada khususnya sebagai feedback untuk continuous improvement dalam mempertahankan atau meraih pangsa pasar bandung.. b. Manfaat bagi akademisi Penelitian ini diharapkan dapat sebagai referensi pada pengembang penelitian dengan topik yang sama maupun sebagai referensi bahan kuliah yang berbasiskan studi kasus. c. Manfaat bagi peneliti Untuk menambah pengetahuan dan pengalaman peneliti dalam mengaplikasikan ilmu yang diperoleh di dalam perkuliahan di sektor real. 6 Universitas Kristen Maranatha

1.5. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan yang digunakan dalam penelitian tugas akhir ini diuraikan dalam enam bab, yaitu: BAB I: PENDAHULUAN Berisi latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, pembatasan penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II: LANDASAN TEORI Bab ini membahas teori-teori dan konsep yang dijadikan pokok pemikiran dan acuan yang diambil dari kepustakaan, seperti konsep jasa, kepuasan pelanggan, dan kualitas jasa. Termasuk di dalamnya metode pengumpulan, pengolahan dan analisis data. BAB III: METODOLOGI PENELITIAN Berisi uraian tahapan dan metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian tugas akhir, mulai dari perumusan masalah, penetapan tujuan penelitian, penentuan objek penelitian, studi pustaka, studi pendahuluan, perancangan model penelitian, penentuan variabel penelitian, perancangan bentuk penelitian, pengumpulan dan pengolahan data, hingga tahap analisis, kesimpulan dan saran. BAB IV: ANALISIS HASIL PENGOLAHAN DATA Bab ini berisi interpretasi dan analisis dari hasil pengolahan data. Interpretasi dan analisis ini dilakukan dengan mengacu pada referensi yang sesuai serta hasil observasi. 7 Universitas Kristen Maranatha

BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi kesimpulan akhir mengenai hasil kegiatan penelitian yang telah dilakukan. Pada bab ini juga terdapat saran yang berkaitan dengan masalah yang dibahas dalam penelitian dan saran untuk penelitian selanjutnya. 8 Universitas Kristen Maranatha