LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PRAKTEK KERJA LAPANG DI PT. INHUTANI I WILAYAH TARAKAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA. Oleh : MUHAMMAD NUR NIM.

dokumen-dokumen yang mirip
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PRAKTEK KERJA LAPANG DI PT. INHUTANI I WILAYAH TARAKAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA. Oleh : WAHYUDINUR NIM.

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PRAKTIK KERJA LAPANG (PKL) DI PT. INHUTANI I WILAYAH TARAKAN UMH KUNYIT KABUPATEN NUNUKAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA

PEDOMAN PELAKSANAAN SISTEM SILVIKULTUR TEBANG PILIH TANAM INDONESIA (TPTI)

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PRAKTIK KERJA LAPANG (PKL) DI PT. INHUTANI I WILAYAH TARAKAN UMH KUNYIT KABUPATEN NUNUKAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA

PEDOMAN PELAKSANAAN SISTEM SILVIKULTUR TEBANG PILIH TANAM JALUR (TPTJ)

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Hutan merupakan salah satu sumberdaya alam yang berkaitan

PEDOMAN PELAKSANAAN SISTEM SILVIKULTUR TEBANG RUMPANG (TR)

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PRAKTIK KERJA LAPANG (PKL) DI PT. INHUTANI II (PERSERO) SUB UNIT MALINAU KABUPATEN MALINAU KALIMANTAN UTARA.

GUBERNUR PAPUA. 4. Undang-Undang.../2

PEDOMAN PELAKSANAAN SISTEM SILVIKULTUR TEBANG HABIS PENANAMAN BUATAN (THPB)

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : P.10/Menhut-II/2006 TENTANG INVENTARISASI HUTAN PRODUKSI TINGKAT UNIT PENGELOLAAN HUTAN MENTERI KEHUTANAN,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN KEHUTANAN. Silvilkultur. Hasil Hutan Kayu. Pemanfaatan. Pengendalian. Areal.

KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hutan Tanaman Industri Hutan Tanaman Industri adalah hutan yang dibangun dalam rangka meningkatkan potensi dan kualitas

FORMAT PENYUSUNAN USULAN RENCANA KERJA TAHUNAN USAHA PEMANFAATAN HASIL HUTAN KAYU PADA HUTAN TANAMAN INDUSTRI (RKTUPHHK-HTI)

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PRAKTEK KERJA LAPANG (PKL) DI PT. BHINEKA WANA SUB UNIT SEPARI TENGGARONG. Oleh : JAILAN WALI NIM.

FORMAT PENYUSUNAN USULAN BAGAN KERJA USAHA PEMANFAATAN HASIL HUTAN KAYU PADA HUTAN TANAMAN INDUSTRI (BKUPHHK-HTI)

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PRAKTIK KERJA LAPANG DI PT. INHUTANI I UMH LABANAN KABUPATEN BERAU, PROVINSI KALIMANTAN TIMUR. Oleh :

BAB I PENDAHULUAN. dalam Suginingsih (2008), hutan adalah asosiasi tumbuhan dimana pohonpohon

2 Pemberantasan Korupsi Tahun 2013, perlu perbaikan dan pemisahan dalam Peraturan tersendiri menyangkut Inventarisasi Hutan Berkala dan Rencana Kerja

MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA. KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN Nomor : 33/Kpts-II/2003 TENTANG

KETERBUKAAN AREAL DAN KERUSAKAN TEGAKAN TINGGAL AKIBAT KEGIATAN PENEBANGAN DAN PENYARADAN (Studi Kasus di PT. Austral Byna, Kalimantan Tengah)

FORMAT PROPOSAL TEKNIS PENAWARAN DALAM PELELANGAN IZIN USAHA PEMANFAATAN HASIL HUTAN KAYU (IUPHHK) PADA HUTAN ALAM

KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : SK.169/MENHUT-II/2005 TENTANG

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PRAKTIK KERJA LAPANG DI UPTD PLANOLOGI KEHUTANAN SAMARINDA KALIMANTAN TIMUR

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P. 66 /Menhut-II/2014 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. (renewable resources), namun apabila dimanfaatkan secara berlebihan dan terusmenerus

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P. 3/Menhut-II/2012

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANG (PKL) DI PT. INDOWANA ARGA TIMBER KABUPATEN PASER DAN KABUPATEN KUTAI BARAT PROVINSI KALIMANTAN TIMUR.

BAB I PENDAHULUAN. Hutan alam yang ada di Indonesia banyak diandalkan sebagai hutan produksi

BAB I PENDAHULUAN. klimaks pada daerah dengan curah hujan mm per tahun, rata-rata

EVALUASI PERTUMBUHAN TANAMAN MERANTI PADA SISTEM SILVIKULTUR TEBANG PILIH TANAM JALUR (KASUS DI KONSESI HUTAN PT

tertuang dalam Rencana Strategis (RENSTRA) Kementerian Kehutanan Tahun , implementasi kebijakan prioritas pembangunan yang

BAB III METODE PENELITIAN

KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN Nomor : 08.1/Kpts-II/2000 TENTANG KRITERIA DAN STANDAR PEMANFAATAN HASIL HUTAN DALAM HUTAN PRODUKSI SECARA LESTARI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PRAKTIK KERJA LAPANG DI PT. WANA BAKTI PERSADA UTAMA KECAMATAN KELAY KABUPATEN BERAU PROVINSI KALIMANTAN TIMUR.

KEPUTUSAN BUPATI KUTAI BARAT NOMOR: 08 TAHUN 2002 T E N T A N G

KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR 251 TAHUN 2006 TENTANG

2 ekonomi biaya tinggi sebagaimana hasil kajian Komisi Pemberantasan Korupsi Tahun 2013, perlu pengaturan kembali mengenai Inventarisasi Hutan Menyelu

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BINA PRODUKSI KEHUTANAN Nomor : SK.41/VI-BPHA/2007 TENTANG

PERANCANGAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR DAN BIAYA STANDAR UNTUK MELIHAT PENCAPAIAN TARGET RENCANA KERJA TAHUNAN HAK PENGUSAHAAN HUTAN DI PT

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PRAKTEK KERJA LAPANG (PKL) DI PT. INHUTANI I WILAYAH TARAKAN. Oleh : SAMSIAH NIM

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.6/Menhut-II/2010 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

PEMERINTAH KABUPATEN MUARO JAMBI

SINTESA HASIL PENELITIAN PENGELOLAAN HUTAN ALAM PRODUKSI LESTARI KOORDINATOR: DARWO

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA. Nomor: 7 TAHUN 1990 (7/1990) Tentang HAK PENGUSAHAAN HUTAN TANAMAN INDUSTRI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P. 53/Menhut-II/2009 TENTANG PEMASUKAN DAN PENGGUNAAN ALAT UNTUK KEGIATAN IZIN USAHA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 13 TAHUN 2002 TENTANG IZIN PEMUNGUTAN HASIL HUTAN

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN ( PKL ) PT. SILVIA ERY TIMBER DI DESA PLAJU KECAMATAN SEMBAKUNG KABUPATEN NUNUKAN. Oleh : IRWANSYAH NIM.

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR: P. 2/Menhut-II/2008 TENTANG

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : 82/KPTS-II/2001 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2007 TENTANG TATA HUTAN DAN PENYUSUNAN RENCANA PENGELOLAAN HUTAN, SERTA PEMANFAATAN HUTAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 1990 TENTANG HAK PENGUSAHAAN HUTAN TANAMAN INDUSTRI. Presiden Republik Indonesia,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 07 TAHUN 1990 TENTANG HAK PENGUSAHAAN HUTAN TANAMAN INDUSTRI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BATANG HARI NOMOR 14 TAHUN 2001 TENTANG IZIN PEMUNGUTAN HASIL HUTAN (IPHH) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : SK.45/MENHUT-II/2006 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. menutupi banyak lahan yang terletak pada 10 LU dan 10 LS dan memiliki curah

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.33/Menhut-II/2014 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR SK. 44/MENHUT-II/2004 TENTANG

MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

: Kepala Dinas Provinsi dan Kepala Dinas Kabupaten melakukan pengendalian terhadap pelaksanaan Keputusan ini.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

KETENTUAN MENGENAI PELAKSANAAN PENGUSAHAAN HUTAN PT. DAYA SAKTI TIMBER CORPORATION

Kenapa Perlu Menggunakan Sistem Tebang Pilih Tanam Jalur (TPTJ) Teknik Silvikultur Intensif (Silin) pada IUPHHK HA /HPH. Oleh : PT.

PEMBELAJARAN PENERAPAN RIL-C DI PERUSAHAAN (PENERAPAN PRAKTEK PENGELOLAAN RENDAH EMISI DI HUTAN PRODUKSI DI AREAL PT. NARKATA RIMBA DAN PT.

Draft Legalitas: Versi Anyer 28 September 2005

KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : 244/KPTS-II/2000 TENTANG

BAB III METODE PENELITIAN

KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : SK.398/MENHUT-II/2005 TENTANG

BAB 3 OBJEK PENELITIAN. IKH termuat di dalam Akte Pendirian Perseroan. Akte ini telah disahkan oleh

KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR SK. 43/MENHUT-II/2004 TENTANG

MEMBENDUNG meluasnya preseden buruk pengelolaan HPH di Indonesia

PUP (Petak Ukur Permanen) sebagai Perangkat Pengelolaan Hutan Produksi di Indonesia

KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : 201/KPTS-II/1998. Tentang

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.30/Menhut-II/2014 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : SK.352/Menhut-II/2004

BAB I PENDAHULUAN tentang Kehutanan, hutan merupakan suatu kesatuan ekosistem berupa

Baharinawati W.Hastanti 2

III. KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

PEMERINTAH KABUPATEN MUARO JAMBI

BAB I PENDAHULUAN. tinggi sehingga rentan terhadap terjadinya erosi tanah, terlebih pada areal-areal

DAMPAK PENCABUTAN PSAK: AKUNTANSI KEHUTANAN PSAK 32

BAB I PENDAHULUAN. dengan tepat. Sumber daya hutan dapat menghasilkan hasil hutan yang merupakan

R E P U B L I K I N D O N E S I A D E P A R T E M E N K E H U T A N A N J A K A R T A. KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN Nomor : SK.246/VI-BPHA/2008 TENTANG

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

KISI KISI SOAL UKG 2015 PAKET KEAHLIAN TEKNIK PRODUKSI HASIL HUTAN

2 maka diperlukan perbaikan dalam pengaturan pembangunan Hutan Tanaman Industri; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a, dan h

IDENTIFIKASI DAN PENGUKURAN POTENSI LIMBAH PEMANENAN KAYU (STUDI KASUS DI PT. AUSTRAL BYNA, PROPINSI KALIMANTAN TENGAH)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN Nomor : P. 7/Menhut-II/2009 TENTANG PEDOMAN PEMENUHAN BAHAN BAKU KAYU UNTUK KEBUTUHAN LOKAL

KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : SK.94/MENHUT-II/2005 TENTANG

Lampiran I Peraturan Menteri Kehutanan Nomor : P. 3/Menhut-II/2012 Tanggal : 12 Januari 2012

PROSEDUR SERTIFIKASI SUMBER BENIH

Transkripsi:

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PRAKTEK KERJA LAPANG DI PT. INHUTANI I WILAYAH TARAKAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA Oleh : MUHAMMAD NUR NIM. 120500014 PROGRAM STUDI MANAJEMEN HUTAN JURUSAN MANAJEMEN PERTANIAN POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI SAMARINDA S A M A R I N D A 2015

HALAMAN PENGESAHAN Judul Laporan PKL Nama : Laporan Pelaksanaan Kegiatan Praktek Kerja Lapang Di PT. Inhutani I Wilayah Tarakan Provinsi Kalimantan Utara. : Muhammad Nur NIM : 120 500 014 Program Studi Jurusan : Manajemen Hutan : Manajemen Pertanian Pembimbing, Penguji I, Penguji II, Ir. Rudy Nurhayadi, MP NIP. 195901111987031002 DR. Ir. Suwarto. MP NIP. 196410101992031003 Ir. Emi Malaysia. MP NIP. 196501011992032002 Menyetujui/Mengesahkan, Ketua Program Studi Manajemen Hutan Politeknik Pertanian Negeri Samarinda Agustina Murniyati, S.hut, MP NIP. 197208031998022001 Lulus ujian pada tanggal :...

KATA PENGANTAR Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Puji dan syukur Penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, akhirnya Penulis dapat menyelesaikan penulisan laporan PKL ini sesuai waktu yang telah Penulis rencanakan. Penulisan laporan PKL ini dapat terselesaikan karena bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, Penulis menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan kesempatan dan berbagai kemudahan dalam rangka menyelesaikan penulisan laporan PKL ini. Penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada : 1. Orang tua tercinta yang telah banyak memberikan dukungan, baik dari segi moril maupun materil kepada Penulis. 2. Ir. Rudy Nurhayadi, MP selaku Dosen Pembimbing Praktek Kerja Lapang. 3. DR. Ir. Suwarto, MP selaku Dosen Penguji I. 4. Ir. Emi Malaysia, MP selaku Dosen Penguji II. 5. Agustina Murniyati, S.Hut, MP selaku Ketua Program Studi Manajemen Hutan. 6. Ir. M. Hamdhani selaku General Manager PT. Inhutani I Wilayah Tarakan. 7. Nurdin. S.Hut. selaku Manager UMH Kunyit PT. Inhutani I Wilayah Tarakan. 8. Kepada seluruh asisten dan karyawan UMH Kunyit PT. Inhutani I Wilayah Tarakan. 9. Kepada teman-teman yang telah membantu dalam pembuatan laporan Praktek Kerja Lapang (PKL) Penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini masih banyak kekurangan, namun Penulis berharap informasi yang tersaji dalam laporan ini dapat bermanfaat. Penulis Kampus Sei Keledang, Mei 2015

DAFTAR ISI Halaman LEMBAR PENGESAHAN... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... iv DAFTAR GAMBAR... v I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang... 1 B. Tujuan... 2 C. Hasil yang Diharapkan... 3 II. KEADAAN UMUM PERUSAHAAN A. Tinjauan Umum PT. Inhutani I Wilayah Tarakan... 4 B. Manajemen Perusahaan... 6 C. Lokasi dan Waktu Kegiatan PKL... 6 III. HASIL PRAKTEK KERJA LAPANG A. Pembinaan Hutan... 9 B. Perencanaan... 26 C. Produksi... 31 D. Pembinaan Sosial... 42 E. Kunjungan Industri Juata... 44 IV. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan... 47 B. Saran... 47 DAFTAR PUSTAKA... 48 LAMPIRAN... 49

DAFTAR TABEL Nomor Tubuh Utama Halaman 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 Pelaksanaan Kegiatan PKL di PT. Inhutani I Tarakan Pada UMH Kunyit... Hasil Kegiatan Persiapan Media Semai...... Hasil Kegiatan Pengadaan Bibit Cabutan........ Hasil Kegiatan Penyapihan......... Hasil Kegiatan Pemeliharaan Bibit Cabutan Hasil Kegiatan Penanaman..... Hasil Kegiatan Pengayaan...... Hasil Kegiatan Penetapan Lokasi Tanam... Hasil Kegiatan Pembebasan Lanjutan....... Hasil Kegiatan Pembebasan Pohon Binaan... Hasil Kegiatan Penerangan Batas PUP.... Hasil Kegiatan Pembuatan Batas Petak Tebang (ITSP)... Hasil Kegiatan Pemancangan Pal Batas(PAK).... Hasil Kegiatan Pengangkutan (Perakitan)... Hasil Kegiatan Pengupasan Kulit Kayu.... Hasil Kegiatan Penebangan....... Hasil Kegiatan Pembagian Batang... Hasil Kegiatan Penyaradan.... Hasil Kegiatan Pengukuran... Hasil Kegiatan Orientasi Lapangan... Hasil Kegiatan Sosial Kemasyarakatan (PMDH).... Hasil Kegiatan Kunjungan ke UMI I Juata Laut... 7 10 12 13 15 17 19 20 22 24 25 28 30 33 35 37 48 40 41 42 43 45

DAFTAR GAMBAR Nomor Lampiran Halaman 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 Jadwal Kegiatan PKL Di PT. Inhutani I Tarakan... Struktur Organisasi PT. Inhutani I UMH Kunyit... Persiapan Media Semai... Pengadaan Bibit...... Penyapihan......... Pemeliharaan Bibit...... Penanaman.... Pengayaan........ Penetapan Lokasi Tanam. Pembebasan Lanjutan... Pembebasan Pohon Binaan... Penerangan PUP... Pembuatan Batas Blok dan Petak Tebang... Pemancangan Pal Batas... Peta Kerja RKT 2016... Pengangkutan...... Perakitan... Penebangan..... Pembagian Batang......... Penyaradan...... Pengukuran...... Orientasi Lapangan (Camp Tarik).. PMDH...... 50 51 52 52 52 52 53 53 53 53 54 54 54 54 55 56 56 56 56 57 57 57 57

24 Kunjungan Ke UMI I Juata Laut... 58

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berdasarkan Undang-Undang Nomor 41 tahun 1999 tentang kehutanan yang dimaksud dengan hutan adalah satu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi sumber daya alam hayati yang didominasi pepohonan dalam persekutuhan alam lingkungannya, yang satu dengan yang lainnya tidak dapat dipisahkan. Kayu merupakan hasil hutan dari sumber kekayaan alam, merupakan bahan mentah yang mudah diproses untuk dijadikan barang sesuai kemajuan teknologi. Kayu memiliki beberapa sifat sekaligus, yang tidak dapat ditiru oleh bahan-bahan lain. Pengertian kayu disini adalah sesuatu bahan, yang diperoleh dari hasil pemungutan pohon-pohon di hutan, yang merupakan bagian dari pohon-pohon tersebut, setelah diperhitungkan bagian-bagian mana yang lebih banyak dapat dimanfaatkan untuk sesuatu tujuan penggunaan, baik berbentuk kayu pertukangan, kayu industi maupun kayu bakar (Dumanauw, 1990,). Menurut Dumanauw (1990), dalam rangka memelihara dan memanfaatkan hutan alam produksi secara optimal dan lestari, maka pemilihan sistem silvikultur yang akan diterapkan dalam pengelolaan hutan sangat penting, sebagaimana telah diatur dalam Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.11/Menhut-II/2009 tanggal 9 Februari 2009 tentang silvikultur dalam areal izin usaha pemanfaatan hasil hutan kayu. Berdasarkan permenhut tersebut, sistem silvikultur yang dapat diterapkan dalam kegiatan IUPHHK adalah sistem Tebang Pilih Tanam Indonesia (TPTI), Tebang Pilih Tanam Jalur (TPTJ), Tebang Rumpang (TR), dan Tebang Habis Permudaan Buatan (THPB). Meskipun secara umum manajemen suatu perusahaan memiliki beberapa

2 kesamaan, namun mengingat bahwa sasaran manajemen di dalam IUPHHK adalah sumberdaya alam yang bersifat khas maka diperlukan sentuhan manajemen yang bersifat spesifik pula. Di samping tuntutan pasar global atau perdagangan bebas, isu lingkungan akan berkembang, oleh karena itu perusahaan akan menerapkan sistem manajemen hutan yang berbasis Pengelolaan Hutan Alam Produksi Lestari (PHAPL), dimana dalam struktur organisasinya akan ditunjuk manajemen refresentatif untuk memantau dan melaporkan efektifitas kerja pelaksanaan PHAPL kepada manajemen puncak. Berdasarkan hal tersebut di atas, dalam pengelolaan hutan diperlukan tenaga-tenaga yang terampil dan mempunyai pengetahuan serta wawasan yang luas, agar pengelolaan hutan yang lestari dan berkelanjutan dapat terwujud. Karena itu mahasiswa semester VI Program Studi Manajemen Hutan melaksanakan Pratek Kerja Lapang (PKL) agar mendapatkan pengalaman kerja pada kondisi yang sesungguhnya terjadi di lapangan, dengan demikian mahasiswa dapat menambah wawasan mengenai hal hal yang berkaitan dengan konsep serta prinsip prinsip manajemen dalam mengelolah hutan baik pada manajemen hutan sistem Tebang Pilih Tanam Indonesia (TPTI). maupun sistem Hutan Tanaman Industri (HTI). B. Tujuan Tujuan dilakukan Praktek Kerja Lapang (PKL) ini adalah : 1. Memperluas wawasan serta menambah pengetahuan dan pemahaman mahasiswa untuk mengetahui perusahaan secara umum, meningkatkan keterampilan ilmu pengetahuan dibidang manajemen hutan. 2. Agar mahasiswa dapat memahami realitas di lapangan dan secara kritis dapat membandingkannya dengan teori-teori yang didapat selama perkuliahan.

3 3. Melatih mahasiswa agar dapat mengembangkan diri sesuai dengan minat sehingga kelak menjadi tenaga teknis kehutanan yang menguasai bidang ilmunya dan siap menekuni profesinya. C. Hasil Yang Diharapkan Hasil yang diharapkan dari Praktek Kerja Lapangan ( PKL) ini yaitu: 1. Mahasiswa diharapkan bisa membandingkan secara langsung perbedaan antara teori diperkuliahan dengan yang ada di lapangan sehingga dapat mengatasi permasahan dalam dunia kerja nantinya. 2. Mahasiswa mampu mengukur kemampuan dan pengetahuannya sebagai calon sarjana kehutanan yang nantinya siap terjun pada profesinya. 3. Mahasiswa diharapkan dapat mengetahui, menguasai dan mampu secara teknis melakukan kegiatan yang dilaksanakan oleh perusahaan.

4 BAB II KEADAAN UMUM PERUSAHAAN A. Tinjauan Umum PT. Inhutani I Wilayah Tarakan PT. Inhutani I Wilayah Tarakan merupakan perusahaan BUMN, maka struktur organisasi yang dibentuk disesuaikan dengan kebijakan pemerintah. Perkembangan dewasa ini nampaknya memiiliki kecenderungan agar pusat manajemen perusahaan IUPHHK berdommisili di daerah. Arah kebijakan pemerintah ini, perlu diantisipasi oleh perusahaan melalui pembenahan organisasi yang bersifat fleksibel. Salah satunya adalah melalui perampingan strukur organisasi tingkat pusat dan pemekaran organisasi teknis di daerah dan di lapangan. Strategi ini ditempuh dengan tujuan agar perusahaan manpu mencapai tingkat efesiensi dan produktifitas kerja setinggi mungkin (Anonim, 2012). Kegiatan pemanfaatan hutan oleh PT. Inhutani I Wilayah Tarakan telah dimulai sejak tahun 1976 berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian No. 352/Kpts/Um/6/1976 tanggal 8 Juni 1976 dan Keputusan Menteri Kehutanan No. 39/Kpts-IV/1987 tanggal 6 Pebruari 1987. Berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan tersebut, luas areal IUPHHK PT. Inhutani I Wilayah Tarakan adalah ± 2.422.000 Ha yang terletak di Provinsi Kalimantan Utara. Jangka waktu IUPHHK PT. Inhutani I Wilayah Tarakan telah berakhir pada tanggal 8 Desember 1993. Selanjutnya, berdasarkan surat Menteri Kehutanan Nomor 656/Menhut-IV/1995 tanggal 24 April 1995, PT. Inhutani I Wilayah Tarakan memperoleh persetujuan prinsip perpanjangan IUPHHK untuk jangka waktu sampai dengan tanggal 7 Desember 2013, dengan luas ± 2.207.700 Ha (Anonim, 2012). Untuk meningkatkan efektifitas pengelolaan hutan guna mewujutkan pengelolaan hutan lestari maka areal PT. Inhutani I Wilayah Tarakan dibagi kedalam beberapa unit manajemen hutan. Dalam pembagian unit manajemen

5 hutan tersebut dilakukan oleh Badan Planologi Kehutanan, yaitu UMH Pimping, UMH Pangean, UMH Segah Hulu, UMH Kunyit, dan UMH Simendurut. 1. Visi dan Misi perusahaan PT. Inhutani I Wilayah Tarakan Adapun visi dan misi perusahaan PT. Inhutani I Wilayah Tarakan adalah sebagai berikut : a. Visi Menuju industri kehutanan hijau (Green Forestry Industry) dengan usaha non kayu secara seimbang berbasis unit kerja untuk meningkatkan kinerja usaha. b. Misi : 1) Mengelola hutan secara lestari dan bersertifikasi. 2) Mengembangkan hutan tanaman karet unggul. 3) Mengembangkan industry pengelolahan kayu berbasis Engineeringwood Product untuk menghasilkan Finish Product unggul. 4) Mengembangkan usaha non kayu berbasis potensi dan kompetensi sumber daya perseroan. 2. Manajemen PT. Inhutani I UMH Kunyit Menurut Anonim (2012), PT. Inhutani I UMH Kunyit merupakan salah satu bagian dari PT. Inhutani I Wilayah Tarakan. Berdasakan Keputusan Ijin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (IUPHHK) Nomor : 560/Menhut-11/2006 pada tanggal 29 Desember 2006 luas areal kerja PT. Inhutani I Wilayah Tarakan UMH Kunyit adalah 70.540 Ha. Berdasarkan pemerintahan areal PT Inhutani I UMH Kunyit masuk dalam wilayah kerja Kabupaten Nunukan Provinsi Kalimantan Utara. Secara

6 geografis terletak pada koordinat 116 24 40 2-116 55 15 BT dan 03 40 20-04 12 10 LU. Adapun batas-batas areal kerja IUPHHK PT. Inhutani I UMH Kunyit adalah sebagai berikut : Sebelah Utara :Hutan Lindung G. Lawai dan Eks HPH PT. Yamaker Sebelah Timur : PT. Karang Joang Hijau Lestari Sebelah Selatan : PT. Karang Joang Hijau Lestari Sebelah Barat : Hutan Negara (APL). B. Manajemen Perusahaan Manajemen perusahaan PT. Inhutani I Wilayah Tarakan merupakan perusahaan BUMN, PT. Inhutani I wilayah Tarakan dibagi ke dalam beberapa unit manajemen hutan antara lain yaitu UMH Segah Hulu dan UMH Kunyit, susunan struktur organisasinya masing-masing dapat dilihat pada Lampiran 1. C. Lokasi Dan Waktu Kegiatan PKL Kegiatan Praktek Kerja Lapang mulai dari tanggal 8 Maret 2015 sampai tanggal 9 Maret 2015 yang berlokasi di PT. Inhutani I Wilayah Tarakan pada Unit Manajemen Industri Juata Kota Tarakan Provinsi Kalimantan Utara dan tanggal 10 Maret 2015 sampai 05 Mei 2015 yang berlokasi di PT. Inhutani I Wilayah Tarakan pada Unit Manajemen Hutan Kunyit Kecamatan Sebuku Kabupaten Nunukan Provinsi Kalimantan Utara. Kegiatan - kegiatan yang dilakukan pada Praktek Kerja Lapang (PKL) dapat dilihat pada Tabel1 dan jadwal kegiatan (lampiiran 1).

7 Tabel 1. Pelaksanaan Kegiatan PKL Di PT. Inhutani I Wilayah Tarakan Pada UMH UMH Kunyit Kelompok Uraian Frekuensi/ No. Lokasi Waktu Ket. Kegiatan Kegiatan kuantitas 1 BINHUT (Pembinaan Hutan) a. Pengadaan Bibit/Persema ian b. Penanaman/ Pengayaan c. Pembebasan d. Petak Ukur Permanan (PUP) 2 Perencanaan a. ITSP b. Penataan Areal Kerja 3 Produksi Penebangan Persiapan Media Semai Pengadaan Bibit cabutan Persemaian Blok RKT 2008,2014,201 5 dan 2007 12,16,17,20,22, 24,25,28,31 /03/ 2015, 01,03/04/2015, dan 04/05/2015 13/03/2015 Penyapihan Persemaian 12,13/03/2015 Pemeliharaa n Bibit cabutan Persemaian 23/03/2015 Penanaman Blok RKT 2014 Pengayaan Blok RKT 2014 Penetapan Lokasi Penanaman Pembebasan Lanjutan (Horisontal) Pembebasan Pohon Binaan Penerangan batas PUP Pembuatan Batas Blok/Petak Tebang pemancangan Pal Batas Pengangkuta n (perakitan) Pelaksanaan Penebangan pembagian Batang Penyaradan Blok RKT 2014 Blok RKT 2013 12,13,15,17,20, 27,29/03/2015, dan 02,03,23/04/201 5 28 dan 30/03/2015 17 dan 20/03/2015 24/03/2015, dan 04/05/2015 Blok RKT 2014 25-26/03/2015 27.000 polybag selama 12 hari 22.500 bibit cabutan 19.500 batang 20 bedeng sapih Praktek Praktek Praktek Praktek 4.000 batang Praktek 1.300 batang Praktek 2 Ha selama kegiatan Praktek 9 Ha Praktek 10 Ha selama kegiatan Praktek Blok RKT 2007 21/03/ 2015 24 Ha Praktek Blok 2016 Blok 2016 RKT RKT TPN / Logpont Blok RKT 2015 Blok 40 RKT 2014 Blok 40 RKT 2014 Blok 40 RKT 2014 04-22/04/2015 04-22/04/2015 18/03/ 2015 19/03/ 2015 19/03/ 2015 19/03/ 2015 2000 Ha/19 Hari 2000 Ha/19 Hari 3000 m 3 / rakit/6hari 15-20 batang/ orang/hari 15-20 batang/ orang/hari 20 batang/ orang/hari Praktek Praktek Orientasi Orientasi Orientasi Orientasi

8 Tabel 1. lanjutan Pengukuran Pengupasan Kulit Kayu Blok 40 RKT 2014 19/03/ 2015 TPK Hutan 11/03/2015 15-20 batang/ orang/hari 15-20 Batang/oran g/hari Orientasi Orientasi 4 Binsos (Bidang sosial) a. Orientasi Lapangan b. Pembinaan Masyarakat Desa Hutan Kunjungan Ke Kem Tarik dan TPK Hutan Sosial Kemasyarak atan Blok RKT 2014 21-22/03/ 2014 Desa 29-30/03/ 2014 Camp dan Hutan Tarik TPK 3 desa binaan (Balatikon, Naputi dan Lulu) Orientasi Praktek 5 Kunjungan ke UMI I Juata laut Pengolahan Kayu Log Proses pengolahan Kayu di pabrik Industri UMI Juata UMI I Juata laut 09/03/2015 1500 m 3 / 3 bulan Orientasi

Lampiran 1. Jadwal Kegiatan PKL Di PT. Inhutani I Tarakan 50

Lampiran 2. Struktur Organisasi PT. Inhutani I UMH. Kunyit 51

52 Lampiran 3. Dokumentasi Kegiatan Pembinaan Hutan Gambar 1. Persiapan Media Semai Gambar 2. Pengadaan Bibit Gambar 3. Penyapihan Gambar 4. Pemeliharaan Bibit

53 Lampiran 3. Dokumentasi Kegiatan Pembinaan Hutan Gambar 5. Penanaman Gambar 6. Pengayaan Gambar 7. Penetapan Lokasi Tanam Gambar 8. Pembebasan Lanjutan

54 Lampiran 3. Dokumentasi Kegiatan Pembinaan Hutan Gambar 9. Pembebasan Pohon Binaan Gambar 10. Penerangan Batas PUP Lampiran 4. Dukumentasi Kegiatan Perencanaan Gambar 11. Pembuatan Batas Blok atau petak tebang. Gambar 12. Pemancangan Pal Batas

55 Lampiran 5, Peta Kerja RKT 2016 Gambar 13. P eta kerja RKT 2016

56 Lampiran 6. Dokumentasi Kegiatan Produksi Gambar 14. Pengangkutan Gambar 15. Perakitan Gambar 16. Penebangan Gambar 17. Pembagian Batang

57 Lampiran 6. Dokumentasi Kegiatan Produksi Gambar 18. Penyaradan Gambar 19. Pengukuran Lampiran 7. Dukumentasi Kegiatan BINSOS Gambar 20. Orientasi Lapangan Gambar 21. PMDH (Kem Tarik)

58 Lampiran 8. Kunjungan Ke UMI I Juata Laut Gambar 22. Kunjungan Ke UMI I Juata Laut