BAB IV HASIL PENELITIAN. KARTINI yang terdiri dari 50 anak. Hasil penelitian ini diperoleh dari tindakan pada

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI. PMRI untuk meningkatkan berfikir kritis siswa. Menunjukkan bahwa aktivitas

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Data yang diperoleh selama melakukan penelitian di MTsN Krian berupa data

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Deskripsi Waktu Pengembangan Film Pembelajaran

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Penulis memperoleh data hasil kemampuan siswa terhadap tugas

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (development

BAB IV DESKRIPSI PROSES PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN. A. Deskripsi Waktu Pengembangan Perangkat Pembelajaran

BAB III METODE PENELITIAN. perangkat pembelajaran matematika realistik dengan langkah heuristik

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen. Karena peneliti bertujuan untuk mengetahui perbandingan hasil

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Deskripsi Proses Pengembangan Perangakat Pembelajaran. 1. Deskripsi Waktu Pengembangan Perangkat Pembelajaran

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Deskripsi Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran

BAB III METODE PENELITIAN. berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), buku siswa, dan Lembar

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Deskripsi Waktu Pengembangan Perangkat Pembelajaran

BAB V PEMBAHASAN. mengaitkan komponen pembelajaran berbasis masalah untuk melatihkan

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA HASIL PENGEMBANGAN. define, design, develop, dan disseminate. Namun dalam pelaksanaannya,

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data penelitian yang diperoleh berupa hasil uji coba item butir soal, data

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK

B. Disain Penelitian Pada penelitian ini menggunakan desain penelitian Kemmis dan Taggart (dalam Wiriaatmadja: 2008)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. data yang diperoleh tentang aktivitas guru, aktivitas siswa, hasil belajar, dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif. Pada penelitian ini peneliti

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. produk, validasi desain, revisi desain, dan uji coba produk. Rincian waktu

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Deskripsi Waktu Pengembangan Perangkat Pembelajaran

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Jagabaya I Kecamatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lampung, selama 3 bulan mulai bulan Juli 2013 sampai dengan bulan

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA HASIL PENELITIAN. A. Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB IV DESKRIPSI PENGEMBANGAN DAN ANALISIS DATA PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. (classroom action research) dengan tindakan berupa model pembelajaran

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN. 1.1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. pelaksanaan pembelajaran dapat digunakan dengan revisi kecil.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tentang minat belajar IPA setelah pembelajaran IPA selesai. Akan tetapi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) kolaboratif.

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dari 20 siswa laki-laki dan 22 siswa perempuan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dalam Menyelesaikan Masalah Matematika ditinjau dari Kemampuan Matematika

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri secara kolaboratif dan

BAB III METODE PENELITIAN. dan hasil pembelajaran di kelas. Dengan melaksanakan tahapan-tahapan PTK, teknik pembelajaran yang relevan secara kreatif.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Pada bab ini akan di paparkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh

BAB V PEMBAHASAN. 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) langkah-langkah pembelajaran, waktu, perangkat pembelajaran, metode

BAB III METODE PENELITIAN. B. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2016/2017 di MTs Imam Syafi i.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Research Development (penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jika akar permasalahan sudah diketahui, alternatif berikutnya adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. muncul dalam proses belajar mengajar di kelas pada saat penerapan model

BAB V PEMBAHASAN. A. Proses Pengembangan Pembelajaran Terpadu Tipe Nested dengan Setting

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. digolongkan jenis penelitian pengembangan, yaitu pengembangan RPP, LKS dan

BAB III METODE PENELITIAN. difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal Classroom Action Research,

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan karena peneliti ingin

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA MENGGUNAKAN MODEL INKUIRI DI SMP

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. terkait dan berkesinambungan yaitu (1) Perencanaan (planning), (2)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jeruklegi tahun ajaran 2011/2012 sebanyak 34 siswa yang terdiri dari 16

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan kelas yang dikenai tindakan adalah kelas VIII E yang berjumlah 27 peserta

BAB III METODE PENELITIAN

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan :

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB III METODE PENELITIAN. Dengan melaksanakan tahapan-tahapan PTK, guru dapat menemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penerapan dari model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dengan memperhatikan

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Quasi

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Deskripsi Waktu Pengembangan Perangkat Pembelajaran

BAB III METODE PENELITIAN. mengambarkan situasi yang mungkin muncul dalam proses belajar mengajar di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu Pelaksanaan September Oktober November Ket 1 Penulisan Proposal 5 September 2012

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Deskripsi Waktu Pengembangan Buku Teks dengan Pendekatan Kultural

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pembelajaran matematika di SD Sekolah Alam Insan Mulia Surabaya.

BAB III METODOLOGI PENELITIAAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini tergolong jenis penelitian pengembangan (Development. dengan model integrated learning berbasis masalah.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap materi pembelajaran matematika yang nantinya akan di deskripsikan secara

BAB III METODE PENELITIAN. dalam bahasa Inggris disebut Research and Development (R&D). Menurut Wina

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

BAB IV HASIL PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal Desember 2009 dikelas VIII SMP KARTINI yang terdiri dari 0 anak. Hasil penelitian ini diperoleh dari tindakan pada siklus I dan siklus II. Hasil penelitian berupa hasil tes berpikir kritis, data-data pengamatan aktivitas guru, data-data pengamatan aktivitas siswa, dan hasil respon siswa terhadap penerapan Pembelajaran PMRI Untuk Meningkatkan Berfikir Kritis Siswa. A. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian. Jadwal Penelitian TABEL. JADWAL PELAKSANAAN PENELITIAN Tanggal Alokasi Waktu Kegiatan Materi Menyelesaikan Desember 2009 6.00-7.00 Siklus I sistem persamaan linier dua variabel dengan metode subtitusi TES I Menyelesaikan 7 Desember 2009.0-7.00 sistem persamaan linier dua variabel dengan metode subtitusi 8

9 Menyelesaikan sistem persamaan 8 Desember Siklus II 6.00-7.00 linier dua 2009 variabel dengan metode eliminasi Menyelesaikan sistem persamaan Desember TES II dan Pengisian.0-7.00 linier dua 2009 Angket Respon Siswa variabel dengan metode eliminasi 2. Tahap pelaksanaan Dalam penelitian ini terdapat 2 siklus yang akan dilakukan oleh peneliti, diantaranya: Siklus I ) Perencanaan (planning) Pada tahap ini peneliti mempersiapkan proposal penelitian dan instrumen penelitian. Disamping itu peneliti juga menyampaikan perangkat pembelajaran mengenai pembelajaran matematika dengan metode PMRI kepada guru yang akan mengajar disertai gambaran yang jelas kepada guru tentang pembelajaran dengan metode PMRI tersebut a. Tim peneliti melakukan analisis kurikulum untuk mengetahui kompetensi dasar yang akan disampaikan kepada siswa dengan menggungkan PMRI untuk meningkatkan berpikir kritis siswa. b. Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).

60 c. Membuat lembar kerja siswa (LKS). d. Membuat instrument yang digunakan dalam siklus PTK. e. Menyusun alat evcaluasi pembelajaran.. Selain guru yang akan mengajar beserta perangkat pembelajarannya, peneliti juga mempersiapkan dua orang observer yang akan mengamati pelaksanaan pembelajaran dengan metode PMRI. Satu orang mengamati aktivitas siswa, sedangkan seorang lainnya mengamati aktivitas guru selama pembelajaran matematika dengan metode PMRI berlangsung. 2) Pelaksanaan tindakan (acting) a. Membagi siswa dalam 0 kelompok. b. Menyajikan materi pembelajaran. c. Pemberian tugas untuk dikerjakan secara kelompok. d. Selama siswa mengerjakan tugas, guru memberikan bantuan secara kelompok kepada kelompok yang meminta bantuan. e. Guru menginstruksikan kepada siswa untuk mendiskusikan hasil jawaban masing-masing dengan kelompoknya. f. Salah satu dari kelompok diskusi mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya. g. Siswa diberi kesempatan untuk menanggapi atau mengemukakan pendapat tentang jawaban siswa lain. h. Penguatan dan kesimpulan dilakukan secara bersama-sama.

6 ) Pengamatan (observation) Dalam tahap ini pelaksanaanya dilakukan oleh tim peneliti, Observasi dilakukan bersamaan dengan dilaksanakannya tahap tindakan. Selama Pembelajaran PMRI Untuk Meningkatkan Berfikir Kritis Siswa. berlangsung, observasi juga dilakukan oleh kedua observer. Observer pertama mengamati kegiatan siswa, sedangkan observer kedua mengamati kegiatan guru. ) Refleksi (reflecting) Tahap ini dilakukan setelah pembelajaran usai. Pada tahap ini guru beserta observer mengevaluasi pembelajaran yang telah dilakukan dengan mengemukakan kekurangan pada pembelajaran yang telah dilakukan. Sedangkan kekurangan dari pembelajaran pada pertemuan I ini adalah sebagai berikut: a. Pada saat pembagian kelompok siswa tidak tertib dalam melaksanakan pembagian kelompok. b. Pengelolaan waktu yang kurang efektif, sehingga guru tidak meminta siswa mempresentasikan secara singkat hasil diskusinya c. Dari hasil evaluasi diperoleh bahwa pada siklus ini hasil tes berpikir kritis siswa pada penerapan Pembelajaran PMRI Untuk Meningkatkan Berfikir Kritis Siswa, banyak terdapat siswa yang berada pada tingkatan level tidak kritis dengan jumlah siswa 6 anak. Hal tersebut disebabkan karena pada siklus I siswa dalam mengerjakan soal yang

62 diberikan oleh guru rata rata hanya dapat menyelesaikan soal nomor yang sesuai dengan karakter berpikir kritis K dinama siswa ketertarikan untuk mencari solusi baru. Sedangkan pada level cukup kritis terdapat siswa dan pada level kritis terdapat 6 anak. Siklus 2 ) Perencanaan (planning) Pada tahap ini peneliti kembali mempersiapkan instrumen penelitian. Disamping itu peneliti juga menyampaikan perangkat pembelajaran mengenai pembelajaran matematika dengan metode PMRI pertemuan II kepada guru yang akan mengajar, dengan memberikan gambaran yang jelas kepada guru tentang pembelajaran dengan metode PMRI tersebut. Selain guru yang akan mengajar beserta perangkat pembelajarannya, peneliti juga mempersiapkan dua orang observer yang sama seperti observer pada siklus I untuk mengamati pelaksanaan pembelajaran dengan metode PMRI pertemuan II. 2) Pelaksanaan tindakan (acting) Guru melaksanakan PMRI untuk meningkatka berpikir kritis siswa berdasarkan rencana pembelajaran hasil pada pertemuan pertama. ) Pengamatan (observation) Tim peneliti melakukan pengamatan terhadap aktivitas pembelajaran PMRI untuk meningkatka berpikir kritis siswa. Observasi dilakukan

6 bersamaan dengan dilaksanakannya tahap tindakan. Selama pembelajaran matematika dengan metode PMRI berlangsung, observasi juga dilakukan oleh kedua observer. Observer pertama mengamati kegiatan siswa, sedangkan observer kedua mengamati kegiatan guru. ) Refleksi (reflecting) Tim peneliti melakukan refleksi terhadap pelaksanaan siklus kedua dan menganalisis untuk serta membuat kesimpulan atas pelaksanaan penbelajaran PMRI untuk meningkatka berpikir kritis siswa. Tahap ini dilakukan setelah pembelajaran usai. Pada tahap ini guru beserta observer mengevaluasi pembelajaran yang telah dilakukan dengan mengemukakan kekurangan pada pembelajaran yang telah dilakukan. Sedangkan kekurangan dari pembelajaran pada pertemuan I ini adalah sebagai berikut: a. Guru tidak perlu lagi membagi kelompok dan menyampaikan banyak pengarahan karena sudah disampaikan pada pertemuan sebelumnya b. Pengelolaan waktu lebih efektif c. Dari hasil evaluasi diperoleh bahwa pada siklus ini hasil tes berpikir kritis siswa pada penerapan Pembelajaran PMRI Untuk Meningkatkan Berfikir Kritis Siswa, banyak terdapat siswa yang berada pada tingkatan level cukup kritis dengan jumlah siswa 29 anak. Hal tersebut disebabkan karena pada siklus II siswa dalam mengerjakan soal yang diberikan oleh guru rata rata hanya dapat menyelesaikan soal nomor yang sesuai dengan

6 karakter berpikir kritis hanya memenuhi karater berpikir kritis K yaitu kemampuan untuk menolak informasi bila tidak benar atau tidak relevan, sedangkan pada level tidak kritis terdapat siswa dan pada level kritis terdapat 0 anak B. Analisis Data. Penilaian Perangkat Pembelajaran Hasil penilaian perangkat pembelajaran adalah sebagai berikut : a) Validasi RPP Penilaian validator terhadap RPP meliputi beberapa aspek yaitu, tujuan, bahasa, waktu, dan isi. TABEL.2 Daftar NamaValidator RPP No Nama validator Pekerjaan Lisanul Uswah Sadieda,S.si Dosen IAIN Sunan Ampel 2 Yuni Arrifadah, M.Pd Dosen IAIN Sunan Ampel Moch Hafiyusoleh, M.Si Dosen IAIN Sunan Ampel

6 No Aspek Keterangan I Ketepatan penjabaran Tujuan indikator Ketepatan penjabaran tujuan pembelajaran Operasional rumusan indikator Operasional rumusan tujuam pembelajaran Kesesuaian tujuan dengan tingkat perkembangan siswa II Bahasa Menggunakan bahasa sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia yang benar Bahasa yang dugunakan mudah dipahami Pengorganisasian sistematis III Waktu Orientasi Menyelesaikan soal secara individu Diskusi kelompok Presentasi hasil kelompok IV Isi Kebenaran materi / isi Kesesuaian dengan pembelajaran matematika TABEL. Hasil Validasi RPP 2 RPP I Validasi RPP 2 Validasi Rata-Rata Validasi RPP 2 2 2 Rata- Rata Dari table., didapatkan rata rata total dari penilaian para validator sebesar,2 dari hasil tersebut dapat ditetapkan bahwa RPP yang akan diterapkan termasuk dalam kategori valid. Setelah dilakukan proses validasi - - 2 - - - 2.67 2. 2.67. 9.67 9.67. 2.67 2.67 2.67 2.67 2.67. 9.67. 2.. 2.67 2. 2.67. 9.67 6.8. 2. 2 Rata- Rata Tiap Aspek.2 6.6 2.6 Rata-Rata Total.2

66 oleh dosen pembimbing dan validator, dilakukan revisi di beberapa bagian RPP, diantaranya disajikan dalam tabel. berikut : TABEL. Hasil dan Analisis Data Validasi RPP No Bagian RPP Sebelum direvisi Sesudah direvisi Indikator Menentukan Menggunakan penyelesaian sistem penyelesaian sistem persamaan linier dua variabel dengan persamaan linier dua subtitusi dan eliminasi variabel dengan cara subtitusi dalam menyelesaikan 2 Alokasi waktu Alokasi waktu Alokasi dikelompokkan pada dijabarkan kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan penutup. dilakukan keterangan Guru membagi siswa menjadi kelompok. Sumber : telaah yang diolah peneliti. b) Validasi lenbar kerja siswa (LKS) waktu tiap yang Guru membagi siswa menjadi kelompok (tiap kelompok masingmasing siswa) Penilaian validator terhadap Lembar Kerja Siswa (LKS) meliputi beberapa aspek yaitu petunjuk, kelayakan isi, prosedur, dan pertanyaan. Hasil penilaian disajikan dalam tabel. berikut : TABEL. Daftar Nama Validator (LKS) No Nama validator Pekerjaan Lisanul Uswah Sadieda,S.si Dosen IAIN Sunan Ampel 2 Yuni Arrifadah, M.Pd Dosen IAIN Sunan Ampel Moch Hafiyusoleh, M.Si Dosen IAIN Sunan Ampel

67 TABEL.6 Hasil Validator Lembar Kerja Siswa (LKS) LKS I Validasi LKS 2 Validasi Rata-Rata Validasi LKS Rata- No Aspek Keterangan Rata 2 2 2 I Tujuan Kejelasan petunjuk II Kebenaran materi... Kesesuaian antara materi LKS dengan tujuan pembelajaran..7 isi Kesesuaian tuntutan LKS dengan tingkat.60 berfikir siswa Peranan LKS dalam mendorong siswa memecahkan masalah 9.67 6.8 LKS memperhatikan kreativitas siswa dalam pemecahan masalah 2 2..67 III Bahasa Kebakuan bahasa 9.67 9.67 9.67 Kemudahan siswa dalam memahami bahasa yang... digunakan. Kesederhanaan/ kejelasan struktur kalimat....7. Kalimat soal tidak mengandung arti ganda Pengorganisasian sistematis Rata-Rata Total, Sumber : telaah yang diolah peneliti. Rata- Rata Tiap Aspek

68 Dari tabel.6, didapatkan rata-rata total dari penilaian para validator sebesar.. dari hasil tersebut dapat ditetapkan bahwa LKS yang akan digunakan termasuk dalam kategori valid.setelah dilakukan proses validasi oleh dosen pembimbing dan validator, dilakukan revisi di beberapa bagian perangkat pembelajaran, diantaranya disajikan dalam tabel.7 berikut : TABEL.7 Hasil dan Analisis Data Validasi LKS No Bagian LKS Sebelum Revisi Sesudah Revisi Indikator Menentukan penyelesaian sistem. mengunakan penyelesaian persamaan linier dua system persamaan variabel dengan linier dua variabel subtitusi dan eliminas dengan cara subtitisa dan eliminasi alam menyelesaikan permasalahan dalam kehidupn sehasi-hari. 2. siswa dapat menyelesaikan soal dan menjawab lebih dari satu jawaban atau solusi 2 Pemisalan Bentuk variabel Uang Andre : x Uang Budi : y Uang Andre : x rupiah Uang Budi : y rupiah c) Validasi Tes Kemampuan Berpikir Kritis Penilaian validator terhadap Tes Kemampuan Berpikir Kritis meliputi 8 aspek. Hasil penilaian disajikan dalam tabel.8 berikut :

69 TABEL.8 Daftar Nama Validator Tes Berpikir Kritis No Nama validator Pekerjaan Lisanul Uswah Sadieda,S.si Dosen IAIN Sunan Ampel 2 Yuni Arrifadah, M.Pd Dosen IAIN Sunan Ampel Moch Hafiyusoleh, M.Si Dosen IAIN Sunan Ampel TABEL.9 Hasil Validator Tes Berpikir Kritis No. 2... 6. 7. Keterangan Butir soal sesuai dengan indikator Batasan pertanyaan dan jawaban yang diharapkan jelas Isi materi sesuai dengan jenjang, jenis sekolah dan tingkat kelas Ada pedoman penskoran Kalimat menggunakan bahasa yang baik dan benar serta sesuai dengan ragam bahasa formal Kalimat tidak menimbulkan penakasiran ganda Menggunakan bahasa Indonesia yang baku Hasil Tes Validasi Hasil Tes 2 Validasi Rata-Rata Validasi LKS 2 2 2 2 2 Rata - Rata Rata- Rata Tiap Aspek Rata-Rata Total.6 Sumber : telaah yang diolah peneliti. 2 9.67... 9.67 9.67 9.67.. 9.67 9.67 6... 9.67.6

70 Dari tabel.8, didapatkan rata-rata total dari penilaian para validator sebesar,6. dari hasil tersebut dapat ditetapkan bahwa Validator Tes Kemampuan Berpikir Kritis yang akan digunakan termasuk dalam kategori sangat valid.setelah dilakukan proses validasi oleh dosen pembimbing dan validator, dilakukan revisi di beberapa bagian perangkat pembelajaran, diantaranya disajikan dalam tabel.9 berikut : TABEL.0 Hasil dan Analisis Data Validator Tes Berpikir Kritis No Bagian Hasil Tes Sebelum Revisi Indikator Menentukan penyelesaian sistem persamaan linier dua variabel dengan subtitusi dan eliminas Sesudah Revisi. Diberikan informasi siswa dapat memilih 2 informasi yang sesuai dengan pertanyaan dan dapat menyimpulakanya. 2. Diberikan penyelesaiaan sistem persamaan linier dua variabel siswa dapat mengidentifikasi kesalahan dari penyelesaian. Siswa dapat menyelesaikan soal dan menjawab lebih dari satu jawaban atau solusi dan dapat menyimpulakanya. 2 Pemisalan Bentuk variabel Permasalahan konstektual soal tes 2 Kambing : x Ayam : y. karcis kelas I dan kelas II sebanyak 60 lembar harga Kambing : x rupiah Ayam : y rupiah. karcis kelas I dan kelas II sebanyak 60 lembar harga setiap karcis untuk

7 setiap karcis untuk kelas I adalah Rp.000,00 dan harga setiap karcis untuk kelas II adalah Rp 70.00,00 2. membeli 2 mpin dan Walls seharga Rp 7.000,00 sedangkan Budi membeli Campina dan 2 Walls seharga Rp 70.00,00 kelas I adalah Rp 2.000,00 dan harga setiap karcis untuk kelas II adalah Rp.000,00 2. membeli 2 Campin dan Walls seharga Rp 7.000,00 sedangkan Budi membeli Campina dan 2 Walls seharga Rp 70.00,00 2. Analisis Data Aktivitas Guru Selama Pembelajaran Adapun hasil aktivitas guru selama proses pembelajaran PMRI Untuk Meningkatkan Berfikir Kritis Siswa dapat dilihat pada table berikut: Tabel. Prosentase Aktivitas Guru Selama Pembelajaran PMRI Untuk Meningkatkan Berfikir Kritis Siswa No Pengamatan I Pengamatan II Rata - Rata Frekuensi Prosentase Frekuensi Prosentase Frekuensi prosentase 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0.6 0. 2.78 0 0 6.67. 8. 2. 2. 2. 6 8. 22.22 6. 7 22.22 2. 6.67 8 2. 2. 2. 9 2. 2. 2. 0 0 0 2..6 Jumlah 8 00 8 00 8 00 Dari table diatas dapat dilihat bahwa prosentase rata-rata aktivitas guru yang paling dominan selama pembelajaran berlangsung adalah mengamati dan membimbing kelompok dalam menyelesaikan LKS sebesar,% dan

72 memberikan kesempatan pada kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi sebesar 6,67% dan selama pembelajaran muncul prilaku yang tidak relevan dengan kegiatan belajar mengajar seperti meninggalkan kelas, menggunakan handhone dan melamun sebesar,6%.. Analisis Data Aktivitas Siswa Selama Pembelajaran Adapun data ini diperoleh dari pengamatan terhadap setiap aktivitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Data aktivitas siswa yang diperoleh selama kegiatan pembelajaran dihitung prosentasenya. Dari perhitungannya tersebut sebagai berikut: Tabel.2 Prosentase Aktivitas Siswa Setelah Pembelajaran PMRI Untuk Meningkatkan Berfikir Kritis Siswa NO Pengamatan I Pengamatan II Rata - Rata Frek Frek No Absen No Absen % % P - P - Frek % 2 2 2 2 2..6. 2 0.6.. 2 2 2 2 2 2 2.22 0. 0..67 6 6 6 6 6 26 28.89 27 0 26. 29. 2 0 2 2 0.6 6 6.67. 6. 6 20 22.22 8 20 9. 2. 7 0 0 2 8 8.89..6 6. 7.2

7 8 0 0 0 0 2 2 2 2.22 6 6.67. 9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Jml 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 90 00 90 00 90 00 Dari table diatas dapat dilihat bahwa prosentase rata-rata aktivitas siswa yang paling dominan selama pembelajaran berlangsung adalah berdiskusi atau bertanya antar sisea sekelompok sebesar 29.% dan mengerjakan tugas atau menyelesaikan tugas sebesar 2.%, dan selama pembelajaran siswa selalu melakukan prilaku yang relevan.. Analisis Data Hasil Tes Berpikir Kritis Berdasarkan hasil penelitian penerapan pembelajaran PMRI Untuk Meningkatkan Berfikir Kritis Siswa. Tes yang diberikan kepada siswa berupa tes berpikir kritis yang dianalisis berdasarkan pada karakteristik berpikir kritis yaitu K,K,K. kemudian dari hasil tes tersebut siswa dikelompokkan dalam level berpikir kritis yaitu level kritis, level cukup kritis, level tidak kritis. Karena jenis penelitian ini adalah PTK dengan menggunakan 2 siklus maka siswa diberikan 2 kali tes yaitu pada siklus I dan pada siklus II yang dilakukan pada akhir pembelajaran. Adapun data yang diperoleh adalah:

7 Table. Hasil Tes Berpikir Kritis Siswa Dalam Pembelajaran PMRI Untuk Meningkatkan Berfikir Kritis Siswa NO Nama Siswa Karakter Yang Dipenuhi Level Karakter Yang Dipenuhi Level Andri K K 2 2 Aris Hidayat K K 2 Anna Kurniawati K K,K,K 2 Andina Fathur S K K,K,K 2 Ayu Erwinta Sari K K 2 6 Afif Fahrudin K K 2 7 Bayu Prakoso K K,K,K 2 8 Budi Hendrianto K K 2 9 Diana K,K,K K,K,K 0 Dafit Anggara K K 2 Dedy Setiawan K K,K 2 2 Elisa Putri N K 0 Eva Setyarini K K Fatkhiyatul Ilmi K K 2 Fitri Lauhul Ilma K, K,K 2 K,K,K

7 6 Fendi Herdiansyah K 0 7 Hari Ariyanto 0 K,K,K 2 8 Indri A Sari Puspita K 2 K,K,K 9 I Gusti Ngurah A - K 20 Kotta Jalu D K K,K,K 2 2 Khusnul Khotimah K,K,K K,K,K 22 Khusnul Khowatim K K 2 2 Kartika Pujiati 0 0 2 Moch Ilman K K 2 2 Moch Harianto K K 26 Miftahul Huda - K 2 27 Mida Nur Maya K,K,K K,K,K 28 Maya Fitriyani K,K,K K,K,K 29 Nur Laili Safiani 0 0 0 Fitri Hariaty K 2,K 2 K 2 Rahmad Rosul K K 2 2 Rika Rahmawati K,K,K 2 K,K,K Ratma Dwi A K K 2

76 Rifian Lisandi K K,K,K 2 Samsul Setia Budi K K 6 Tia Resita Sari 0 K 2 7 Tia Tania Sari 0 K 2 8 Widiya Y K K,K,K 9 Wiwik Maslakha K K,K,K 2 0 Wiwin Narsih K K 2 Yulianingsih 0 K 2 2 Yanita Sari - K 2 Yafita Puji 0 K Ardi Sutanto - K,K 2 Arki Susanto K K 6 Yulia Nur Yanti K,K,K K 7 Michrojul C. K 0 8 Rissa Pramitha K K 2 9 Novilia Ayu K K 2 0 Moch Rendy K 0 Keterangan : - Level : Kritis - Level : Tidak Kritis - Level 2 : Cukup Kritis

77 Data hasil tes berpikir kritis diatas dapat diketahui presentase siswa yang berada pada tiap level data yang diperoleh adalah sebagai berikut: Table. Prosentase Tes Berpikir Kritis Siswa Dalam Pembelajaran PMRI Untuk Meningkatkan Berfikir Kritis Siswa No Level Hasil Tes Siklus I Hasil Tes Siklus II Rata Rata Jumlah Siswa Prosentase Jumlah Siswa Prosentase Prosentase Kritis 6 % 0 20 % 6. % 2 Cukup Kritis 8.7 % 29 8 %. % Tidak Kritis 6 78. % 22 % 0.2 % Jumlah 6 00 0 00 00 Berdasarkan analisis data diatas dapat diketahui bahwa pada siklus I terdapat siswa yang tidak hadir sehingga subyek dari penelitian ini adalah 6 siswa. Adapun hasil perhitungannya adalah: (Data Terlampir Pada Lampiran A ) a. level ( tidak kritis ) terdapat 6 siswa dengan prosentase sebesar 78. % b. level 2 ( cukup kritis ) terdapat siswa dengan prosentase sebesar 8.7 % c. level ( kritis ) terdapat 6 siswa dengan prosentase sebesar % Siklus II pada siklus ini subyek penelitiannya berjumlah 0 siswa dikarenakan tidak ada siswa yang tidak hadir. Adapun hasil perhitungannya adalah: a. level ( tidak kritis ) terdapat siswa dengan prosentase sebesar 22 % b. level 2 ( cukup kritis ) terdapat 29 siswa dengan prosentase sebesar 8 % c. level ( kritis ) terdapat 0 siswa dengan prosentase sebesar 20 %

78 Rata rata prosentase hasil tes berpikir kritis dari siklus I dan II adalah: a. level ( Kritis ) dengan rata-rata prosentase sebesar 6. % b. level 2 ( Cukup Kritis ) dengan rata-rata prosentase sebesar. % c. level ( Tidak Kritis ) dengan rata-rata prosentase sebesar 0.2 %. Analisis Data Respon Siswa Selama Pembelajaran Respon siswa diperoleh dari angket yang diberika kepada siswa pada akhir pembelajaran setelah diberikannya tes berpikir kritis, data hasil respon siswss sebagai berikut: Table. Prosentase Respon Siswa Selama Pembelajaran PMRI Untuk Meningkatkan Berfikir Kritis No URAIAN TANGGAPAN Bagimana tanggapanmu terhadap: Senang Tidak senang. Materi pelajaran? 2. Lembar kegiatan siswa?. Suasana belajar dikelas?. Cara guru mengajar? 72.7 % 72.7 % 68.8 % 72.7 % 27.27 % 27.27 %.82 % 27.27 % 2 Bagimana pendapatmu terhadap: Baru Tidak Baru. penyajian materi pelajaran? 2. penyajian tes tulis? 70. % 6.9 % 29. %.09 % Berbeda Tidak Berbeda. Bagimana pendapatmu terhadap suasana belajar dikelas? 2. Bagimana pendapatmu terhadap cara guru mengajar? 68.8 % 77.27 %.82 % 22.7 % Apakah kamu berminat mengikuti kegiatan Berminat Tidak Berminat

79 belajar berikutnya seperti yang telah kamu 7 % 2 % ikuti sekarang? Bagimana pendapatmu tentang LKS: Ya Tidak. Apakah kamu dapat memahami bahasa yang digunakan dalam LKS? 2. Apakah kamu tertarik dengan 6.6 % 6.6 % 8.6 % 6.6 % penampilan LKS? Rata - Rata 7.8 2.8 Dari table diatas dapat dilihat bahwa 72.7% siswa senang dengan materi pelajarannya,72.7% senang dengan LKS, 68.2% senang dengan suasana belajar dikelas,72.7% siswa senag dengan cara guru mengajar,70.% dan 6.9% penyajian materi pelajaran dan penyajian tes tulis baru, 68.8% dan 77.27% menurut siswa suasana belajar dikelas dan cara guru mengajar berbeda, 7% siswa berminat untuk diajar lagi dengan metode yang diterapkan guru yaitu pembelajaran PMRI Untuk Meningkatkan Berfikir Kritis Siswa. Dan 6.% dan 6.6% siswa memahami bahasan yang digunakan dalam LKS dan tertarik dengan penelitian tindakan.