BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan oleh penulis pada bab IV, maka kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Perkembangan ROA pada Perusahaan Otomotif dan Komponennya yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2014. Perkembangan Return On Asset (ROA) diukur dengan membandingkan Earning After Tax (EAT) dengan total aktiva. Return On Asset (ROA) merupakan rasio keuangan yang mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dari aktiva yang digunakannya dengan mempertimbangkan biaya-biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam membiayai aktiva tersebut. Secara umum perkembangan ROA pada perusahaan otomotif dan komponennya yang terdaftar di BEI periode 2011-2014 mengalami fluktuasi. Perusahaan yang memiliki nilai rata-rata ROA tertinggi selama periode 2011-2014 secara keseluruhan adalah PT Astra Otoparts Tbk. sebesar 39,83%. Walaupun PT Astra Otoparts Tbk. memiliki nilai rata-rata tertinggi secara keseluruhan, namun nilai ROA PT Astra Otoparts Tbk. dari tahun 2012 hingga 2014 terus mengalami penurunan. Berbeda dengan PT Selamat Sempurna Tbk. yang memiliki nilai rata-rata kedua terbesar setelah PT Astra Otoparts Tbk. yaitu sebesar 19,93%, dari tahun 2011 hingga 2014 nilai ROA PT Selamat Sempurna Tbk. yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Sedangkan perusahaan yang memiliki nilai rata-rata ROA terendah selama periode 2011-2014 secara keseluruhan adalah PT Multistrada Arah Sarana Tbk. yaitu sebesar 0,50%. 130
131 2. Perkembangan EPS pada Perusahaan Otomotif dan Komponennya yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2014. Perkembangan Earning Per Share (EPS) diukur dengan membandingkan Earning After Tax (EAT) dengan jumlah lembar saham. Earning Per Share (EPS) mencerminkan laba per lembar saham biasa yang diperoleh perusahaan dalam periode waktu tertentu. Secara umum perkembangan EPS pada perusahaan otomotif dan komponennya yang terdaftar di BEI periode 2011-2014 mengalami fluktuasi. Perusahaan yang memiliki nilai rata-rata EPS tertinggi selama periode 2011-2014 secara keseluruhan adalah PT Astra International Tbk. yaitu sebesar 3432,68%. Walaupun PT Astra International Tbk. memiliki nilai rata-rata tertinggi secara keseluruhan, namun nilai EPS PT Astra International Tbk. dari tahun 2011 hingga 2014 terus mengalami penurunan. Sedangkan perusahaan yang memiliki nilai rata-rata EPS terendah selama periode 2011-2014 secara keseluruhan adalah PT Multistrada Arah Sarana Tbk. yaitu sebesar 2,86%. 3. Perkembangan Ukuran Perusahaan pada Perusahaan Otomotif dan Komponennya yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2014. Perkembangan ukuran perusahaan diukur dengan menghitung log natural dari setiap total aktiva perusahaan. Ukuran perusahaan adalah salah satu skala yang digunakan untuk mengetahui besar kecilnya suatu perusahaan. Secara umum perkembangan ukuran perusahaan pada perusahaan otomotif dan komponennya yang terdaftar di BEI periode 2011-2014 mengalami fluktuasi. Perusahaan yang memiliki nilai rata-rata ukuran perusahaan tertinggi selama periode 2011-2014 secara keseluruhan adalah PT Astra International Tbk. yaitu sebesar 32,90 dan nilai ukuran perusahaan PT Astra International Tbk. ini terus mengalami peningkatan dari tahun 2011 hingga 2014. Sedangkan perusahaan yang memiliki nilai rata-rata ukuran perusahaan terendah selama periode 2011-2014 secara
132 keseluruhan adalah PT Nipress Tbk. yaitu sebesar 27,26. Walaupun PT Nipress Tbk. memiliki nilai rata-rata terendah secara keseluruhan, namun nilai ukuran perusahaan PT Nipress Tbk. dari tahun 2011 hingga 2014 terus mengalami peningkatan. 4. Perkembangan Harga Saham pada Perusahaan Otomotif dan Komponennya yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2014. Perkembangan harga saham diukur dengan melihat closing price setiap akhir tahun pada perusahaan sektor otomotif dan komponennya selama periode 2011-2014. Harga pasar saham adalah harga yang ditentukan investor melalui pertemuan permintaan dan penawaran. Secara umum perkembangan harga saham pada perusahaan otomotif dan komponennya yang terdaftar di BEI periode 2011-2014 mengalami fluktuasi. Perusahaan yang memiliki nilai rata-rata harga saham tertinggi selama periode 2011-2014 secara keseluruhan adalah PT Astra International Tbk. yaitu sebesar 47912,50%. Sedangkan perusahaan yang memiliki nilai rata-rata ukuran perusahaan terendah selama periode 2011-2014 secara keseluruhan adalah PT Prima Alloy Steel Universal Tbk. yaitu sebesar 194%. 5. Pengaruh ROA, EPS dan Ukuran Perusahaan terhadap Harga Saham secara Simultan dan Parsial pada Perusahaan Sektor Otomotif dan Komponennya yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2014. a. Pengaruh ROA, EPS dan Ukuran Perusahaan terhadap Harga Saham secara Simultan pada Perusahaan Sektor Otomotif dan Komponennya yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2014. Berdasarkan hasil perhitungan koefisien korelasi berganda (R) yaitu sebesar 0,911 yang berada pada interval 0,80-1,000, angka tersebut menunjukkan bahwa hubungan antara Return On Asset (X1), Earning
133 Per Share (X2) dan ukuran perusahaan (X3) dengan harga saham (Y) memiliki hubungan yang sangat kuat dan memiliki niai yang positif yang berarti memiliki sifat yang searah. Berdasarkan hasil perhitungan koefisien korelasi determinasi (R 2 ) yaitu sebesar 0,830 atau sebesar 83%, angka tersebut menunjukkan bahwa Return On Asset (X1), Earning Per Share (X2) dan ukuran perusahaan (X3) mempengaruhi harga saham (Y) dengan pengaruh sebesar 83% atas dasar parameter sampel. Sedangkan sisanya sebesar 17% disebabkan oleh faktor lain di luar model penelitian. Dari hasil pengujian hipotesis yang dilakukan terhadap keseluruhan atau secara simultan dari variabel ROA, EPS, dan ukuran perusahaan terhadap harga saham adalah H 0 ditolak dan H a diterima karena nilai F hitung sebesar 58,749 F tabel sebesar 2,087, yang artinya bahwa terdapat pengaruh antara ROA, EPS, dan ukuran perusahaan terhadap harga saham secara simultan. b. Pengaruh ROA, EPS dan Ukuran Perusahaan terhadap Harga Saham secara Parsial pada Perusahaan Sektor Otomotif dan Komponennya yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2014. 1. Pengaruh ROA terhadap Harga Saham pada Perusahaan Sektor Otomotif dan Komponennya yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2014. Berdasarkan hasil perhitungan koefisien korelasi (R) yaitu sebesar 0,550 yang berada pada interval 0,40-0,5999, angka tersebut menunjukkan bahwa hubungan antara Return On Asset (X1), dengan harga saham (Y) memiliki hubungan yang cukup kuat dan memiliki nilai yang positif yang berarti memiliki sifat yang searah. Berdasarkan hasil perhitungan koefisien korelasi determinasi (R 2 ) yaitu sebesar 0,303 atau sebesar 30,3%, angka tersebut menunjukkan bahwa Return On Asset (X1) mempengaruhi harga saham (Y) dengan pengaruh sebesar 30,3% atas dasar parameter
134 sampel. Sedangkan sisanya sebesar 69,7% disebabkan oleh faktor lain di luar model penelitian. Dari hasil pengujian hipotesis yang dilakukan secara parsial dari variabel ROA terhadap harga saham adalah H 0 ditolak dan H a diterima karena nilai t hitung sebesar 4,060 t tabel sebesar 2,024, yang artinya bahwa terdapat pengaruh antara ROA terhadap harga saham secara parsial. 2. Pengaruh EPS terhadap Harga Saham pada Perusahaan Sektor Otomotif dan Komponennya yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2014. Berdasarkan hasil perhitungan koefisien korelasi (R) yaitu sebesar 0,857 yang berada pada interval 0,80-1,000, angka tersebut menunjukkan bahwa hubungan antara Earning Per Share (X2), dengan harga saham (Y) memiliki hubungan yang sangat kuat dan memiliki nilai yang positif yang berarti memiliki sifat yang searah. Berdasarkan hasil perhitungan koefisien korelasi determinasi (R 2 ) yaitu sebesar 0,735 atau sebesar 73,5%, angka tersebut menunjukkan bahwa Earning Per Share (X2) mempengaruhi harga saham (Y) dengan pengaruh sebesar 73,5% atas dasar parameter sampel. Sedangkan sisanya sebesar 26,5% disebabkan oleh faktor lain di luar model penelitian. Dari hasil pengujian hipotesis yang dilakukan secara parsial dari variabel EPS terhadap harga saham adalah H 0 ditolak dan H a diterima karena nilai t hitung sebesar 10,268 t tabel sebesar 2,024, yang artinya bahwa terdapat pengaruh antara EPS terhadap harga saham secara parsial. 3. Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Harga Saham pada Perusahaan Sektor Otomotif dan Komponennya yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2014. Berdasarkan hasil perhitungan koefisien korelasi (R) yaitu sebesar 0,359 yang berada pada interval 0,20-3,999, angka tersebut
135 menunjukkan bahwa hubungan antara ukuran perusahaan (X3), dengan harga saham (Y) memiliki hubungan yang rendah dan memiliki nilai yang positif yang berarti memiliki sifat yang searah. Berdasarkan hasil perhitungan koefisien korelasi determinasi (R 2 ) yaitu sebesar 0,129 atau sebesar 12,9%, angka tersebut menunjukkan bahwa ukuran perusahaan (X3) mempengaruhi harga saham (Y) dengan pengaruh sebesar 12,9% atas dasar parameter sampel. Sedangkan sisanya sebesar 87,1% disebabkan oleh faktor lain di luar model penelitian. Dari hasil pengujian hipotesis yang dilakukan secara parsial dari variabel ukuran perusahaan terhadap harga saham adalah H 0 ditolak dan H a diterima karena nilai t hitung sebesar 2,369 t tabel sebesar 2,024, yang artinya bahwa terdapat pengaruh antara ukuran perusahaan terhadap harga saham secara parsial. 5.2 Saran Penelitian ini masih memiliki beberapa keterbatasan dari periode tahun penelitian yang digunakan sehingga memungkinkan hasil yang diperoleh tidak sebaik dengan periode tahun penelitian dalam jumlah yang banyak. Berdasarkan pada hasil dan keterbatasan penelitian ini, penulis bermaksud untuk mengajukan beberapa saran yang berkaitan dengan pembahasan yang telah dilakukan sebelumnya. Adapun saran-saran tersebut adalah sebagai berikut: 1. Untuk peneliti selanjutnya yang akan meneliti dengan industri yang sama dapat menggunakan periode tahun penelitian yang lebih panjang, misalnya 8 tahun. Selain itu peneliti selanjutnya juga dapat menambahkan variabel lain selain ROA, EPS dan Ukuran Perusahaan agar lebih akurat dalam menentukan harga saham. 2. Untuk PT Multistrada Arah Sarana Tbk. yang memiliki nilai rata-rata ROA dan EPS terkecil secara keseluruhan selama periode 2011-2014 disarankan agar dapat meningkatkan pendapatan atau penjualan bersih dengan cara melakukan inovasi baru terhadap produk-produk perusahaan
136 dan melakukan promosi secara gencar. Selain itu perusahaan juga dapat menurunkan harga pokok penjualan atau beban operasi perusahaan dengan cara melakukan efisiensi terhadap kegiatan-kegiatan operasi perusahaan. Dengan saran tersebut diharapkan PT Multistrada Arah Sarana Tbk. dapat meningkatkan nilai ROA dan EPS perusahaan. 3. Untuk PT Nipress Tbk. yang memiliki nilai rata-rata ukuran perusahaan terkecil secara keseluruhan selama periode 2011-2014 disarankan agar dapat meningkatkan total aktivanya dengan cara meningkatkan nilai kas dan setara kas atau menigkatkan pendapatan perusahaan dengan memaksimalkan penjualan produk yang diimbangi dengan pemasaran yang gencar serta melakukan inovasi terhadap produk baru sehingga konsumen tertarik untuk membeli produk perusahaan. Dengan saran tersebut diharapkan PT Nipress Tbk. dapat meningkatkan nilai total aktivanya sehingga nilai ukuran perusahaan PT Nipress Tbk. pun akan meningkat dan perusahaan diharapkan tergolong pada kelompok dengan ukuran perusahaan yang besar. 4. Untuk PT Prima Alloy Steel Universal Tbk. yang memiliki nilai rata-rata harga saham terkecil secara keseluruhan selama periode 2011-2014 disarankan agar dapat meningkatkan harga saham perusahaan dengan cara meningkatkan laba perusahaan, karena jika laba perusahaan besar maka investor akan melihat bahwa perusahaan memiliki prospek yang baik sehingga investor akan tertarik untuk berinvestasi. Perusahaan dapat meningkatkan laba dengan mengembangkan produk baru yang inovatif dengan diimbangi pemasaran yang gencar. Sehingga banyak konsumen yang akan tertarik untuk membeli produk perusahaan. Dengan saran tersebut diharapkan PT Prima Alloy Steel Universal Tbk. dapat meningkatkan laba perusahaan sehingga harga saham PT Prima Alloy Steel Universal Tbk. pun akan meningkat. 5. Untuk investor yang akan berinvestasi pada perusahaan-perusahaan yang berada di indsutri otomotif dan komponennya yang terdaftar di BEI
137 disarankan agar lebih memperhatikan perusahaan-perusahaan mana saja yang akan memberikan pengembalian yang menguntungkan.