BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. bab sebelumnya, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. kebijakan hutang terhadap para investornya terutama pada pemegang saham

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal dikatakan memiliki fungsi ekonomi karena pasar menyediakan

PENGARUH RETURN ON EQUITY, RETURN ON INVESTMENT DAN EARNING PER SHARE TERHADAP HARGA SAHAM PT FORTUNE INDONESIA, Tbk NENY HERAWATI

BAB I PENDAHULUAN. Suatu perusahaan dapat dikatakan mencapai kesuksesan dan berhasil memenangkan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia otomotif kini semakin pesat khususnya di Indonesia.

ANALISIS PENGARUH ROA, ROE, NPM DAN EPS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN SEKTOR MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. telah dibangun selama ini atau akan ikut terpuruk seperti yang sedang terjadi pada

BAB V PENUTUP. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan Price Earning Ratio (PER),

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengalami perbaikan. Hal tersebut dikarenakan perekonomian merupakan

BAB I PENDAHULUAN. berharga yang berjangka panjang seperti saham, obligasi, waran, dan right

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penetapan Objek, Waktu dan Lokasi Penelitian. Adapun yang menjadi objek penelitian adalah Earning Per Share

BAB I PENDAHULUAN. Banyak sekali berbagai macam produk terjual di Indonesia. Salah satunya adalah

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Perputaran Persediaan, dan Perputaran Aktiva Tetap terhadap Return On Investment.

SKRIPSI. Diajukan oleh : Riyanto /FE/EA. Kepada FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE) DAN EARNING PER SHARE (EPS) TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN INDEKS LQ-45

BAB I PENDAHULUAN. manajemen. Penilaian prestasi atau kinerja suatu perusahaan diukur karena dapat

DAFTAR ISI. ABSTRACT... i ABSTRAK... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... xii DAFTAR GAMBAR... xiv DAFTAR GRAFIK...

ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN LQ 45 YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. telah membuat suatu perusahaan berusaha meningkatkan nilai perusahaan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. bisa hanya mengandalkan kepada satu sumber pendanaan saja, yaitu hutang karena

ANALIS PENGARUH VARIABEL-VARIABEL FUNDAMENTAL YANG MEMPENGARUHI HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BEI TAHUN

BAB 1 PENDAHULUAN. waktu lama dengan dengan harapan mendapat keuntungan dimasa yang akan

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL... xi. DAFTAR GAMBAR... xiv. DAFTAR LAMPIRAN... xvi

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Berdirinya suatu perusahaan harus memiliki suatu tujuan yang

BAB I PENDAHULUAN. nilai investasi di masa yang akan datang. (Jones, 2004). Tujuan kegiatan investasi

I. PENDAHULUAN. Setiap perusahaan memiliki tujuan untuk mencari profitabilitas. Profitabilitas

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. fundamental terhadap harga saham pada sektor Textile dan Garment yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Fahmi, 2012:52)

BAB I PENDAHULUAN. tersebut, namun disisi lain penggunaan financial leverage dapat berpotensi

BAB I PENDAHULUAN. saat ini, baik dalam bentuk finansial maupun non-finansial. Menurut Rusdin

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Administrasi Bisnis Pada FISIP UPN Veteran Jawa Timur OLEH :

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... xi

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam, baik sumber

BAB I PENDAHULUAN. dan di dukung oleh perkembangan pasar modal, maka saham telah

DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... vi DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR LAMPIRAN...

BAB I PENDAHULUAN. yang berkaitan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS), RETURN ON ASSET (ROA) DAN NET PROFIT MARGIN (NPM) TERHADAP HARGA SAHAM PADA PT. BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS, TBK

BAB 1 PENDAHULUAN. pembangunan ekonomi Indonesia. Hal ini dimungkinkan karena pasar modal

BAB I PENDAHULUAN. lebih dikenal dengan sebutan modal. Pasar modal (capital market) memiliki peran

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan melalui pembelian surat-surat berharga yang ditawarkan atau

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perusahaan-perusahaan di Indonesia terus diwarnai

BAB I PENDAHULUAN. kompleks setiap waktunya, menyebabkan pasar modal dan industri sekuritas

BAB I PENDAHULUAN. terbukti dengan meningkatnya jumlah perusahaan yang listing di Bursa Efek

BAB I PENDAHULUAN. menggalang pergerakan dana jangka panjang dari masyarakat (investor) yang

Kata Kunci: Return on investment, fixed asset turn over, dan harga saham.

BAB I PENDAHULUAN. berbeda-beda dan kinerja perekonomian di Indonesia dilihat dari kinerja badan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. periode , maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sebagai pedoman agar dapat digunakan didalam penelitian ini. Sebagai berikut

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi maka akan semakin meningkat pula upaya berbagai perusahaan untuk

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan uraian-uraian teori, hasil penelitian, dan analisis baik secara

BAB I PENDAHULUAN. penjualan efek ini dilaksanakan berdasarkan satu lembaga resmi yang disebut

BAB I PENDAHULUAN. pasar modal. Dengan adanya pasar modal para investor dapat melakukan

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan nilai perusahaan. Tingginya nilai perusahaan dapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. pasar modal menjalankan dua fungsi, yaitu pertama sebagai sarana bagi pendanaan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. muncul berkaitan dengan efisiensi informasi. Hal ini dapat terjadi karena pasar

BAB I PENDAHULUAN. Bursa Efek Jakarta (BEJ) atau Jakarta Stock Exchange (JSX) adalah sebuah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM PADA PT. ASTRA AGRO LESTARI, TBK UNTUK PERIODE

PENGARUH RISIKO SISTEMATIS DAN FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

4 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan fenomena, rumusan masalah, hipotesis, dan hasil penelitian

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan berlomba-lomba untuk dapat menghasilkan keuntungan atau laba yang

BAB I PENDAHULUAN. kelebihan dana (investor), dapat menyalurkan dananya dengan berinvestasi

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan perusahaan yang secara sederhana adalah tingkat keuntungan

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh dari beberapa variabel

BAB I PENDAHULUAN. Ketika Indonesia mengalami krisis ekonomi, naiknya suku bunga, dan

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. ABSTRACT... ii. KATA PENGANTAR... iii. UCAPAN TERIMA KASIH... iv. DAFTAR ISI... vi. DAFTAR TABEL... xiii

ABSTRAK. Kata kunci : Return On Assets (ROA), Book Value (BV) per share dan harga saham. Universitas Kristen Maranatha

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan studi empiris yang telah dilakukan penulis, maka dapat

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya, pasar modal banyak dijumpai diberbagai negara.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V PENUTUP. Berdasarkan pembahasan pada bab-bab sebelumnya, maka terdapat beberapa

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi. Menurut Sugiyono (2009: 41), menyatakan bahwa:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. yang terkait dengan rumusan masalah yang telah disebutkan pada bab pertama antara lain:

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia yang semakin bertumbuh dan berkembang di Indonesia. Hal ini ditandai

percaturan bisnis telekomunikasi berkembang menjadi lebih baik, serta

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Pengaruh Leverage dan Profitabilitas terhadap Dividend Payout Ratio pada Perusahaan Otomotif dan Komponen di Bursa Efek Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. sekarang, hal ini merupakan suatu bukti bahwa sudah semakin meningkatnya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

merupakan sumber dana yang berasal dari luar perusahaan maupun dari

Transkripsi:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan oleh penulis pada bab IV, maka kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Perkembangan ROA pada Perusahaan Otomotif dan Komponennya yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2014. Perkembangan Return On Asset (ROA) diukur dengan membandingkan Earning After Tax (EAT) dengan total aktiva. Return On Asset (ROA) merupakan rasio keuangan yang mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dari aktiva yang digunakannya dengan mempertimbangkan biaya-biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam membiayai aktiva tersebut. Secara umum perkembangan ROA pada perusahaan otomotif dan komponennya yang terdaftar di BEI periode 2011-2014 mengalami fluktuasi. Perusahaan yang memiliki nilai rata-rata ROA tertinggi selama periode 2011-2014 secara keseluruhan adalah PT Astra Otoparts Tbk. sebesar 39,83%. Walaupun PT Astra Otoparts Tbk. memiliki nilai rata-rata tertinggi secara keseluruhan, namun nilai ROA PT Astra Otoparts Tbk. dari tahun 2012 hingga 2014 terus mengalami penurunan. Berbeda dengan PT Selamat Sempurna Tbk. yang memiliki nilai rata-rata kedua terbesar setelah PT Astra Otoparts Tbk. yaitu sebesar 19,93%, dari tahun 2011 hingga 2014 nilai ROA PT Selamat Sempurna Tbk. yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Sedangkan perusahaan yang memiliki nilai rata-rata ROA terendah selama periode 2011-2014 secara keseluruhan adalah PT Multistrada Arah Sarana Tbk. yaitu sebesar 0,50%. 130

131 2. Perkembangan EPS pada Perusahaan Otomotif dan Komponennya yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2014. Perkembangan Earning Per Share (EPS) diukur dengan membandingkan Earning After Tax (EAT) dengan jumlah lembar saham. Earning Per Share (EPS) mencerminkan laba per lembar saham biasa yang diperoleh perusahaan dalam periode waktu tertentu. Secara umum perkembangan EPS pada perusahaan otomotif dan komponennya yang terdaftar di BEI periode 2011-2014 mengalami fluktuasi. Perusahaan yang memiliki nilai rata-rata EPS tertinggi selama periode 2011-2014 secara keseluruhan adalah PT Astra International Tbk. yaitu sebesar 3432,68%. Walaupun PT Astra International Tbk. memiliki nilai rata-rata tertinggi secara keseluruhan, namun nilai EPS PT Astra International Tbk. dari tahun 2011 hingga 2014 terus mengalami penurunan. Sedangkan perusahaan yang memiliki nilai rata-rata EPS terendah selama periode 2011-2014 secara keseluruhan adalah PT Multistrada Arah Sarana Tbk. yaitu sebesar 2,86%. 3. Perkembangan Ukuran Perusahaan pada Perusahaan Otomotif dan Komponennya yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2014. Perkembangan ukuran perusahaan diukur dengan menghitung log natural dari setiap total aktiva perusahaan. Ukuran perusahaan adalah salah satu skala yang digunakan untuk mengetahui besar kecilnya suatu perusahaan. Secara umum perkembangan ukuran perusahaan pada perusahaan otomotif dan komponennya yang terdaftar di BEI periode 2011-2014 mengalami fluktuasi. Perusahaan yang memiliki nilai rata-rata ukuran perusahaan tertinggi selama periode 2011-2014 secara keseluruhan adalah PT Astra International Tbk. yaitu sebesar 32,90 dan nilai ukuran perusahaan PT Astra International Tbk. ini terus mengalami peningkatan dari tahun 2011 hingga 2014. Sedangkan perusahaan yang memiliki nilai rata-rata ukuran perusahaan terendah selama periode 2011-2014 secara

132 keseluruhan adalah PT Nipress Tbk. yaitu sebesar 27,26. Walaupun PT Nipress Tbk. memiliki nilai rata-rata terendah secara keseluruhan, namun nilai ukuran perusahaan PT Nipress Tbk. dari tahun 2011 hingga 2014 terus mengalami peningkatan. 4. Perkembangan Harga Saham pada Perusahaan Otomotif dan Komponennya yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2014. Perkembangan harga saham diukur dengan melihat closing price setiap akhir tahun pada perusahaan sektor otomotif dan komponennya selama periode 2011-2014. Harga pasar saham adalah harga yang ditentukan investor melalui pertemuan permintaan dan penawaran. Secara umum perkembangan harga saham pada perusahaan otomotif dan komponennya yang terdaftar di BEI periode 2011-2014 mengalami fluktuasi. Perusahaan yang memiliki nilai rata-rata harga saham tertinggi selama periode 2011-2014 secara keseluruhan adalah PT Astra International Tbk. yaitu sebesar 47912,50%. Sedangkan perusahaan yang memiliki nilai rata-rata ukuran perusahaan terendah selama periode 2011-2014 secara keseluruhan adalah PT Prima Alloy Steel Universal Tbk. yaitu sebesar 194%. 5. Pengaruh ROA, EPS dan Ukuran Perusahaan terhadap Harga Saham secara Simultan dan Parsial pada Perusahaan Sektor Otomotif dan Komponennya yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2014. a. Pengaruh ROA, EPS dan Ukuran Perusahaan terhadap Harga Saham secara Simultan pada Perusahaan Sektor Otomotif dan Komponennya yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2014. Berdasarkan hasil perhitungan koefisien korelasi berganda (R) yaitu sebesar 0,911 yang berada pada interval 0,80-1,000, angka tersebut menunjukkan bahwa hubungan antara Return On Asset (X1), Earning

133 Per Share (X2) dan ukuran perusahaan (X3) dengan harga saham (Y) memiliki hubungan yang sangat kuat dan memiliki niai yang positif yang berarti memiliki sifat yang searah. Berdasarkan hasil perhitungan koefisien korelasi determinasi (R 2 ) yaitu sebesar 0,830 atau sebesar 83%, angka tersebut menunjukkan bahwa Return On Asset (X1), Earning Per Share (X2) dan ukuran perusahaan (X3) mempengaruhi harga saham (Y) dengan pengaruh sebesar 83% atas dasar parameter sampel. Sedangkan sisanya sebesar 17% disebabkan oleh faktor lain di luar model penelitian. Dari hasil pengujian hipotesis yang dilakukan terhadap keseluruhan atau secara simultan dari variabel ROA, EPS, dan ukuran perusahaan terhadap harga saham adalah H 0 ditolak dan H a diterima karena nilai F hitung sebesar 58,749 F tabel sebesar 2,087, yang artinya bahwa terdapat pengaruh antara ROA, EPS, dan ukuran perusahaan terhadap harga saham secara simultan. b. Pengaruh ROA, EPS dan Ukuran Perusahaan terhadap Harga Saham secara Parsial pada Perusahaan Sektor Otomotif dan Komponennya yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2014. 1. Pengaruh ROA terhadap Harga Saham pada Perusahaan Sektor Otomotif dan Komponennya yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2014. Berdasarkan hasil perhitungan koefisien korelasi (R) yaitu sebesar 0,550 yang berada pada interval 0,40-0,5999, angka tersebut menunjukkan bahwa hubungan antara Return On Asset (X1), dengan harga saham (Y) memiliki hubungan yang cukup kuat dan memiliki nilai yang positif yang berarti memiliki sifat yang searah. Berdasarkan hasil perhitungan koefisien korelasi determinasi (R 2 ) yaitu sebesar 0,303 atau sebesar 30,3%, angka tersebut menunjukkan bahwa Return On Asset (X1) mempengaruhi harga saham (Y) dengan pengaruh sebesar 30,3% atas dasar parameter

134 sampel. Sedangkan sisanya sebesar 69,7% disebabkan oleh faktor lain di luar model penelitian. Dari hasil pengujian hipotesis yang dilakukan secara parsial dari variabel ROA terhadap harga saham adalah H 0 ditolak dan H a diterima karena nilai t hitung sebesar 4,060 t tabel sebesar 2,024, yang artinya bahwa terdapat pengaruh antara ROA terhadap harga saham secara parsial. 2. Pengaruh EPS terhadap Harga Saham pada Perusahaan Sektor Otomotif dan Komponennya yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2014. Berdasarkan hasil perhitungan koefisien korelasi (R) yaitu sebesar 0,857 yang berada pada interval 0,80-1,000, angka tersebut menunjukkan bahwa hubungan antara Earning Per Share (X2), dengan harga saham (Y) memiliki hubungan yang sangat kuat dan memiliki nilai yang positif yang berarti memiliki sifat yang searah. Berdasarkan hasil perhitungan koefisien korelasi determinasi (R 2 ) yaitu sebesar 0,735 atau sebesar 73,5%, angka tersebut menunjukkan bahwa Earning Per Share (X2) mempengaruhi harga saham (Y) dengan pengaruh sebesar 73,5% atas dasar parameter sampel. Sedangkan sisanya sebesar 26,5% disebabkan oleh faktor lain di luar model penelitian. Dari hasil pengujian hipotesis yang dilakukan secara parsial dari variabel EPS terhadap harga saham adalah H 0 ditolak dan H a diterima karena nilai t hitung sebesar 10,268 t tabel sebesar 2,024, yang artinya bahwa terdapat pengaruh antara EPS terhadap harga saham secara parsial. 3. Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Harga Saham pada Perusahaan Sektor Otomotif dan Komponennya yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2014. Berdasarkan hasil perhitungan koefisien korelasi (R) yaitu sebesar 0,359 yang berada pada interval 0,20-3,999, angka tersebut

135 menunjukkan bahwa hubungan antara ukuran perusahaan (X3), dengan harga saham (Y) memiliki hubungan yang rendah dan memiliki nilai yang positif yang berarti memiliki sifat yang searah. Berdasarkan hasil perhitungan koefisien korelasi determinasi (R 2 ) yaitu sebesar 0,129 atau sebesar 12,9%, angka tersebut menunjukkan bahwa ukuran perusahaan (X3) mempengaruhi harga saham (Y) dengan pengaruh sebesar 12,9% atas dasar parameter sampel. Sedangkan sisanya sebesar 87,1% disebabkan oleh faktor lain di luar model penelitian. Dari hasil pengujian hipotesis yang dilakukan secara parsial dari variabel ukuran perusahaan terhadap harga saham adalah H 0 ditolak dan H a diterima karena nilai t hitung sebesar 2,369 t tabel sebesar 2,024, yang artinya bahwa terdapat pengaruh antara ukuran perusahaan terhadap harga saham secara parsial. 5.2 Saran Penelitian ini masih memiliki beberapa keterbatasan dari periode tahun penelitian yang digunakan sehingga memungkinkan hasil yang diperoleh tidak sebaik dengan periode tahun penelitian dalam jumlah yang banyak. Berdasarkan pada hasil dan keterbatasan penelitian ini, penulis bermaksud untuk mengajukan beberapa saran yang berkaitan dengan pembahasan yang telah dilakukan sebelumnya. Adapun saran-saran tersebut adalah sebagai berikut: 1. Untuk peneliti selanjutnya yang akan meneliti dengan industri yang sama dapat menggunakan periode tahun penelitian yang lebih panjang, misalnya 8 tahun. Selain itu peneliti selanjutnya juga dapat menambahkan variabel lain selain ROA, EPS dan Ukuran Perusahaan agar lebih akurat dalam menentukan harga saham. 2. Untuk PT Multistrada Arah Sarana Tbk. yang memiliki nilai rata-rata ROA dan EPS terkecil secara keseluruhan selama periode 2011-2014 disarankan agar dapat meningkatkan pendapatan atau penjualan bersih dengan cara melakukan inovasi baru terhadap produk-produk perusahaan

136 dan melakukan promosi secara gencar. Selain itu perusahaan juga dapat menurunkan harga pokok penjualan atau beban operasi perusahaan dengan cara melakukan efisiensi terhadap kegiatan-kegiatan operasi perusahaan. Dengan saran tersebut diharapkan PT Multistrada Arah Sarana Tbk. dapat meningkatkan nilai ROA dan EPS perusahaan. 3. Untuk PT Nipress Tbk. yang memiliki nilai rata-rata ukuran perusahaan terkecil secara keseluruhan selama periode 2011-2014 disarankan agar dapat meningkatkan total aktivanya dengan cara meningkatkan nilai kas dan setara kas atau menigkatkan pendapatan perusahaan dengan memaksimalkan penjualan produk yang diimbangi dengan pemasaran yang gencar serta melakukan inovasi terhadap produk baru sehingga konsumen tertarik untuk membeli produk perusahaan. Dengan saran tersebut diharapkan PT Nipress Tbk. dapat meningkatkan nilai total aktivanya sehingga nilai ukuran perusahaan PT Nipress Tbk. pun akan meningkat dan perusahaan diharapkan tergolong pada kelompok dengan ukuran perusahaan yang besar. 4. Untuk PT Prima Alloy Steel Universal Tbk. yang memiliki nilai rata-rata harga saham terkecil secara keseluruhan selama periode 2011-2014 disarankan agar dapat meningkatkan harga saham perusahaan dengan cara meningkatkan laba perusahaan, karena jika laba perusahaan besar maka investor akan melihat bahwa perusahaan memiliki prospek yang baik sehingga investor akan tertarik untuk berinvestasi. Perusahaan dapat meningkatkan laba dengan mengembangkan produk baru yang inovatif dengan diimbangi pemasaran yang gencar. Sehingga banyak konsumen yang akan tertarik untuk membeli produk perusahaan. Dengan saran tersebut diharapkan PT Prima Alloy Steel Universal Tbk. dapat meningkatkan laba perusahaan sehingga harga saham PT Prima Alloy Steel Universal Tbk. pun akan meningkat. 5. Untuk investor yang akan berinvestasi pada perusahaan-perusahaan yang berada di indsutri otomotif dan komponennya yang terdaftar di BEI

137 disarankan agar lebih memperhatikan perusahaan-perusahaan mana saja yang akan memberikan pengembalian yang menguntungkan.