Teknologi n-computing Sebagai Solusi Laboratorium Hemat Biaya dan Energi I. Latar Belakang Laboratorium merupakan salah satu sarana pendukung yang sangat dibutuhkan dalam proses pelaksanaan pendidikan, dimana proses belajar mengajar dapat dilakukan lebih interaktiv antara staf pengajar maupun mahasiswa. Sebagai konsekwensi dari kebutuhan tersebut adalah sebuah fasilitas laboratorium yang tentunya akan membutuhkan biaya investasi. Kondisi seperti ini terjadi di Universitas HKBP Nommensen secara khusus di alami oleh Laboratorium Lintas Fakultas yang memberikan fasilitas komputer bagi Fakultas / Program Studi yang tidak memiliki Laboratorium Komputer. Dengan banyaknya jadwal penggunaan fasilitas Komputer menyebabkan perlunya tersedia fasilitas yang mampu memberikan layanan kepada pengguna Laboratorium komputer dari berbagai bidang ilmu. Hal inilah yang menjadi latar belakang pimpinan Laboratorium yaitu merancang konfigurasi dan menerapkan teknologi n-computing yang dapat melayani kebutuhan perkuliahan dari berbagai bidang ilmu dengan aspek hemat tanpa mengurangi kualitas dan kemampuan kerja dari perangkat yang digunakan. II. Tujuan Tujuan dari perancangan dan penerapan teknologi n-computing ini di Laboratorium Komputer Lintas Fakultas ini adalah : 1. Menyediakan Fasilitas Komputer dengan Biaya dan Perawatan yang relatif rendah. 2. Mendukung pelaksanaan perkuliahan dari berbagai bidang ilmu yang membutuhkan fasilitas komputer dengan kemudahan operasional serta pemantauan kinerja mahasiswa.
III. Landasan Pemikiran Dan Perancangan. 3.1. Landasan Pemikiran. Teknologi n-computing merupakan teknologi yang mampu memberikan virtualisasi sebuah perangkat komputer bisa terlepas dari CPU namun tetap dapat difungsikan dengan kinerja yang baik. Perangkat yang digunakan di Laboratorium ini adalah dari jenis Station S320 dengan kebutuhan daya menurut spesifikasi hanya sebesar 10 watt yang difungsikan sebagai Client yang digunakan oleh mahasiswa dan perangkat Personal Computer (PC) yang digunakan oleh Dosen sekaligus memantau kegiatan mahasiswa yang mengikuti perkuliahan. Adapun yang menjadi landasan penerapan teknologi ini di Laboratorium Komputer Lintas Fakultas Universitas HKBP Nommensen adalah sebagai berikut : 1. Teknologi ini menggunakan 2 unit PC dengan spesifikasi dan kualitas yang tinggi sebagai Server dapat melayani hingga 30 pengguna (mahasiswa) secara bersamaan. 2. Sesuai dengan kondisi ruangan dan jumlah meja yang telah tersedia sebelumnya maka jumlah Client yang dirancang adalah sebanyak 24 (dua puluh empat) unit untuk mahasiswa. Dengan kata lain penggunaan 2 unit CPU menjamin peralatan Server dalam kondisi aman dan umur pakai yang lama karena tidak pada beban maksimum. Disamping itu apabila suatu saat CPU dalam kondisi rusak / down maka beban Client dapat dialihkan kepada CPU yang kedua sementara menunggu perbaikan. 3. Peralatan di meja mahasiswa akan lebih sedikit karena tidak lagi terdapat CPU di masing-masing meja komputer. Dengan perkataan lain bahwa penggunaan teknologi ini sangat menghemat tempat. 4. Fungsi dan kemampuan perangkat untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa tetap sama bila dibandingkan dengan penggunaan 1 komputer per mahasiswa. 5. Konsumsi arus listrik lebih sedikit mengingat tidak adanya CPU pada mahasiswa. Perangkat pada S320 ini menggunakan arus listrik hanya sebesar 10 watt setiap unitnya ditambah dengan monitor jenis LCD dengan penggunaan arus sebesar 18 watt (detail dijelaskan pada bagian berikutnya).
6. Biaya pengadaan lebih hemat karena harga Thin Client S320 jauh lebih murah dibanding harga CPU. 7. Jumlah pekerjaan pemeliharaan rutin lebih sedikit karena pemeliharaan sistem hanya tertuju pada 2 unit CPU Server saja. 8. Dengan pemilihan spesifikasi dan kualitas yang tepat maka Teknologi Mini Thin Client ini dapat memenuhi penggunaan aplikasi/software lain seperti Matlab, Myob, SPSS, AutoCAD, SAP dan lainnya sehingga kebutuhan akan laboratorioum komputer tidak lagi hanya sebatas aplikasi Microsoft Office semata. 9. Dengan teknologi ini akan lebih memudahkan Dosen untuk memantau pekerjaan/kegiatan setiap mahasiswa di kelas. 10. Dengan teknologi ini juga disiplin pada saat ujian akan dapat dengan mudah ditegakkan karena teknologi ini memberikan fasilitas bagi Dosen untuk mengatur waktu penggunaan serta keamanan yang tinggi sehingga masingmasing mahasiswa tidak dapat melihat pekerjaan orang lain. Dosen juga dapat menghentikan akses mahasiswa terhadap perangkatnya bila diketahui berbuat curang pada saat ujian berlangsung. 11. Pengambilan hasil kerja mahasiswa dapat dengan mudah diambil oleh Dosen untuk diperiksa karena masing-masing perangkat Client terhubung ke PC Dosen (Server) dengan jaringan Local Area Network (LAN). 3.2. Perencanaaan dan Kebutuhan Peralatan. Pada perencanaan awal diperhitungkan perbandingan fasilitas Laboratorium yang menggunakan Teknologi n-computing terhadap fasilitas yang menggunakan personal komputer yang berdiri sendiri (Personal Computer / Stand Alone PC) untuk masing-masing mahasiswa dan dosen. Perbandingan ini dititikberatkan kepada biaya untuk pengadaan serta kebutuhan akan arus listrik. Dari dua jenis fasilitas tersebut diuraikan kebutuhan peralatannya sebagai berikut :
a. Bila menggunakan stand alone PC maka peralatan yang dibutuhkan adalah PC sebanyak 25 unit (24 untuk mahasiswa dan 1 untuk dosen) serta peralatan jaringan dan multimedia untuk pengajaran seperti uraian pada Tabel 3.1. berikut : Tabel 3.1. Peralatan dan spesifikasi Stand alone PC. No Nama Barang 1. CPU 2. 3. Monitor Keyboard+Mouse Multimedia dan jaringan lokal 4. Type Spesifikasi Banyaknya Proc. INTEL Core 2 DUO E7500 (C/3MB,1066) 2.93 Box, Mainboard GF 7100 Biostar, DDR Visipro 1 Gb, HDD Seagate 80Gb 7200 rpm SATA, Casing Power Logic, UPS Power Tree N650+AVR. LCD Samsung 18.5" 933 SN PS/2 Keyboard + Optical Mouse Logitech. Infocus View Sonic XGA 2200ANSI PJD6210 + Kaki Ceiling Infocus 25 set 25 unit 25 set Kabel M-M VGA Infocus 15 m DLINK Switch Hub 48 port Balden UTP Cat 5 1 roll RJ45 2 box Printer Canon ip1980+infus kit. b. Bila menggunakan n-computing maka peralatan yang digunakan adalah 2 unit PC server yang diletakkan di meja dosen, 24 unit S320 Station Client untuk mahasiswa serta peralatan jaringan dan multimedia untuk pengajaran seperti uraian pada Tabel 3.2. berikut : Tabel 3.1. Peralatan dan spesifikasi untuk n-computing. No Nama Barang 1. CPU Server 2. 3. 4. Station Client Monitor Keyboard+Mouse 5. Multimedia dan jaringan lokal Type Spesifikasi Intel Core 2 Quad Duo Q9550 (Cache 12 Mb, FSB 1333 Mhz, @,8 GHz), Gigabyte GA-EP 45 T-UD 3LR, HDD Seagate SATA II (1 Tb), VGA 940 GT 512 Mb, DDR3 Kingstone 2Gb, Power Supplay Pure Power 550 W, DVDRW Lite_on, Server Case Power Logic, UPS Power Tree 1250+AVR. S320 Station Client + UPS Power Tree N650+AVR LCD Samsung 18.5" 933 SN PS/2 Keyboard + Optical Mouse Logitech. Banyaknya 2 set 24 unit 26 unit 26 set Infocus View Sonic XGA 2200ANSI PJD6210 + Kaki Ceiling Infocus Kabel M-M VGA Infocus 15 m DLINK Switch Hub 48 port Balden UTP Cat 5 1 roll RJ45 2 box Printer Canon ip1980+infus kit.
Berdasarkan kebutuhan akan peralatan dari kedua jenis fasilitas seperti Tabel 3.1 dan Tabel 3.2 di atas dapat dijelaskan perbedaan biaya pengadaan berdasarkan survey harga di pasaran dalam waktu yang sama sebagai berikut : Tabel 3.3. : Perbedaan biaya pengadaan antara Stand Alone PC dengan n-computing Jenis Jumlah unit Stand alone PC CPU Monitor LCD Samsung 18,5" Keyboard + Mouse Total 25 25 25 n-computing CPU Server S320 Client Monitor LCD Samsung 18,5" Keyboard + Mouse Total 2 24 26 25 Selisih biaya pengadaan Harga Jumlah 3,261,500 1,292,000 171,000 81,537,500 32,300,000 4,275,000 118,112,500 10,015,500 1,149,500 1,292,000 171,000 20,031,000 27,588,000 33,592,000 4,446,000 85,657,000 32,455,500 Perbandingan tersebut hanya memperhitungkan jenis dan jumlah perangkat yang berbeda, dan dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa dengan teknologi n-computing dapat menekan biaya pengadaan sebesar Rp. 32,455,500 atau sekitar 27,5 %. Selanjutnya perbandingan dibuat berdasarkan kebutuhan daya listrik pada saat operasional dimana perbedaan ini tidak dihitung berdasarkan pengukuran namun berdasarkan kebutuhan daya dari spesifikasi masing-masing perangkat. Perbandingan juga hanya memandang perangkat yang berbeda dari segi jenis dan jumlah, karena untuk perangkat yang sama hasylnya akan sama pula seperti perangkat jaringan dan multimedia. Perbandingan tersebut dapat dilihat pada Tabel 3.4 berikut :
Tabel 3.4 : Perbandingan Penggunaan Arus Listrik. Jenis Perangkat Jumlah unit Daya Listrik Maksimum Berdasarkan Spesifikasi (Watt) Konsumsi Arus Listrik/Jam Pakai (kwh) Total Konsumsi Arus Listrik/Jam Operasional (kwh) Assumsi operasional 8 jam / hari (kwh) Asumsi operasional 6 hari / minggu (kwh) Operasional 1 bulan (kwh) Selisih (kwh) Stand alone PC CPU Monitor 25 25 n-computing S320 Client Monitor 24 26 CPU 2 450 18 550 3 18 0.45 0.018 0.55 0.003 0.018 11.7 1.64 93.6 13.12 561.6 78.72 2,246.40 314.88 1,931.52 Berdasarkan uraian pada tabel di atas diketahui bahwa penggunaan n-computing menggunakan daya listrik lebih kecil yaitu 1,81 kwh untuk 1 jam operasional. Bila diasumsikan dalam 1 hari peralatan bekerja selama 8 jam dan dalam 1 minggu beroperasi 6 hari, maka dalam waku 1 bulan penggunaan n-computing ini dapat menghemat daya listrik sebesar 1,931,52 kwh. Dengan demikian penggunaan ncomputing ini dapat dikatakan sangat hemat listrik bila dibandingkan dengan peralatan stand alone PC. 3.3 Instalasi, Konfigurasi dan Uji Coba Perangkat. Perangkat n-computing dirancang terhubung dengan PC Server dengan tujuan agar masing-masing perangkat S320 Client yang terletak di meja mahasiswa dapat beroperasi dan dapat dipantau oleh dosen yang memberikan mata kuliah. Secara spesifikasi, server dapat menampung koneksi hingga 30 unit S320 Client, namun dengan alasan umur pakai dan kemudahan pemeliharaan digunakan 2 unit PC Server dan masing masing menampung koneksi sebanyak 12 (dua belas) unit S320 Client. Hal ini dimaksudkan agar umur pakai bisa lebih lama karena PC Server tidak dalam beban maksimum, di samping itu bila suatu saat salah satu PC Server mengalami kerusakan dan harus diperbaiki maka 12 Client yang lain dapat dialihkan ke PC
Server yang lainnya, dan berdasarkan syarat spesifikasi bahwa koneksi 24 unit S320 Client pada 1 PC server masih bisa berjalan normal. Skema susunan perangkat PC Server, Client serta peralatan multimedia untuk pengajaran dapat dilihat pada gambar berikut : User 1 User 2 User 3 User 4 User13 User 14 User 15 User 16 User 5 User 6 User 7 User 8 User 17 User 18 User 19 User 20 User 9 User 10 User 11 User 12 User 21 User 22 User 23 User 24 Switch Hub Infocus Server 1 Server 2 Gambar 3.1. Skema n-computing dengan 24 user terhubung ke 2 PC Server Instalasi setiap PC Server dilakukan dengan menggunakan sistem operasi Windows Server untuk menjamin stabilitas koneksi setiap perangkat Client. Setelah itu setiap PC Server dilengkapi dengan instalasi program aplikasi yang akan digunakan pada saat perkuliahan mulai dari Microsoft Office, Myob untuk akuntansi, SPSS, AutoCAD, Mathlab, dan aplikasi sesuai permintaan dosen yang menggunakan Laboratorium. Dari gambar 3.1. di atas dapat dijelaskan bahwa masing-masing S320 Client terhubung ke PC Server. Koneksi dari perangkat yang ada pada User 1 hingga User 12 yang terkoneksi ke PC Server 1 dan User 13 hingga User 24 ke PC Server 2 diatur melalui konfigurasi internet protokol melalui koneksi jaringan lokal. Selanjutnya pada masing-masing PC Server dibuat user account untuk setiap koneksi dari user dan hal
inilah yang membuat PC Server memiliki kendali penuh untuk setiap user yang terhubung ke PC Server. Setelah Instalasi dan konfigurasi selesai selanjutnya dilakukan uji coba dengan menghidupkan kedua Server serta seluruh unit S320 Client. Setelah semua perangkat berfungsi, masing-masing Client dikoneksikan melalui aplikasi hingga terhubung ke PC Server dan dapat mengakses program yang tersedia di PC Server. Uji coba dilakukan dengan beban penuh dimana masing-masing Client menjalankan seluruh aplikasi yang tersedia di PC Server dan selama proses berlangsung dilakukan juga pemantauan setiap Client melalui PC Server dan semuanya berlangsung dengan baik dan stabilitas kinerja setiap perangkat cukup baik. Dengan berfungsinya seluruh perangkat sesuai dengan perencanaan awal maka fasilitas tersebut telah dapat dioperasikan untuk mendukung kebutuhan laboratorium komputer yang akan digunakan oleh Fakultas / Program Studi yang membutuhkannya. IV. Kesimpulan Dari hasil perencanaan dan pelaksanaan pekerjaan untuk membangun sebuah fasilitas laboratorium komputer dengan memanfaatkan teknologi n-computing dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Teknologi n-computing mampu menekan biaya pengadaan bila dibandingkan dengan penggunaan Stand Alone PC untuk jumlah User yang sama dalam kapasitas Laboratorium. 2. Dengan teknologi n-computing punggunaan arus listrik dapat dikurangi karena perangkat Client yang digunakan hanya membutuhkan arus listrik yang sangat kecil bila dibandingkan dengan sebuah CPU komputer. 3. Konfigurasi dan sistem kerja dari perangkat n-computing memudahkan pemantauan dan pengumpulan hasil kerja mahasiswa dilakukan melalui Server yang terhubung ke setiap Client yang digunakan mahasiswa.
4. Perawatan jauh lebih mudah dan murah karena perangkat Client tidak membutuhkan instalasi aplikasi, seluruh aplikasi terinstal di PC Server, sehingga perawatan hanya tertuju pada 2 unit PC Server saja. V. Penutup Perencanaan dan pembangunan sarana Laboratorium Komputer dengan teknologi n-computing ini merupakan salah satu perkembangan teknologi yang mampu memberikan efisiensi yang tentunya dapat mengurangi biaya pengadaan maupun operasional. Semoga hasil dari perencanaan dan pembangunan faasilitas ini dapat bermanfaat dan dapat dikembangkan di kemudian hari. Medan, November 2009 Charles Manurung, ST.,MT. Ka.Lab. Komputer Lintas Fakultas Universitas HKBP Nommensen
DOKUMENTASI PENGGUNAAN PERALATAN DALAM PERKULIAHAN MAHASISWA