BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISI DATA

BAB III Metode Penelitian

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

UJI VALIDITAS KUISIONER

BAB III METODE PENELITIAN. ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 PERUMUSAN OBYEK PENELITIAN. PT. Uvindo Prima Cemerlang merupakan perusahaan jasa UV Varnish yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Uji Validitas Instrumen. by Ifada Novikasari

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian eksperimen. Bentuk eksperimen yang digunakan desain eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam bab ini akan dijelaskan hasil penelitian dan pembahasan data yang

BAB III METODE PENELITIAN. disusun sedemikian rupa sehingga peneliti dapat memperoleh jawaban untuk

HANDOUT METODE PENELITIAN KUANTITATIF ANALISIS DATA MENGGUNAKAN SPSS

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

BAB III METODE PENELITIAN. yang sudah disebutkan, yang hasilnya dipaparkan dalam bentuk laporan

BAB III METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Pendekatan ilmiah adalah kegiatan penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

UJI PERSYARATAN INSTRUMEN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian menurut Silalahi ( 2010 : 180) yaitu, rencana dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

MATERI APLIKASI KOMPUTER LANJUT UJI RELIABILITAS DAN VALIDITAS

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013) metode penelitian kuantitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

MODUL V REGRESI, KORELASI, ANALISIS VARIAN, VALIDITAS DAN RELIABILITAS

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini digolongkan sebagai penelitian lapangan (Field Research) keterangan mengenai apa yang ingin diketahui.

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik,

BAB IV PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP AKHLAK ANAK DI DESA MAJALANGU KECAMATAN WATUKUMPUL KABUPATEN PEMALANG

BAB III METODE PENELITIAN

Pengantar Pengolahan Data Statistik Menggunakan SPSS 22. Isram Rasal ST, MMSI, MSc

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif melalui analisis regresi linier berganda. Menurut. menguji hipotesis yang akan ditetapkan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. mengumpulkan, menyusun dan menganalisis data yang diperoleh sehingga

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode

BAB III OBJEK DAN METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang mempengaruhi dan variabel terikat yaitu variabel yang dipengaruhi. Variabel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

TEKNIK PENGUJIAN VALIDITAS DAN RELIABILITAS

BAB II METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN. Obyek pada penelitian ini adalah profesionalisme auditor internal dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan, gambaran hubungan antar variabel, perumusan hipotesis sampai dengan

BAB III METODE PENELITIAN. yang akan digunakan sehingga akan mempermudah langkah-langkah penelitian.

Teknik Analisa Data yang diterapkan dalam penelitian ini. atau berupa dokumen-dokumen yang akan dianalisis.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan di Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah. Kabupaten Tulang Bawang yang beralamat di Jalan Cemara Kompleks

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Di Lingkungan Komplek Putraco terdapat 1 TK dan 1 Pos Paud, yang. keduanya kurang dimanfaatkan oleh masyarakat setempat

BAB III METODE PENELITIAN. tepat dan sesuai dengan permasalahan yang dihadapi. Sugiyono (2012 : 1)

BAB III METODE PENELITIAN. kausal. Sugiyono (2010, hal.13) mengatakan bahwa metode penelitian kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 PENGOLAHAN DATA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan salah satu langkah penting dalam melakukan penelitian, hal ini diperlukan oleh peneliti agar dapat menjelaskan maksud dari penelitian. Menurut Nana Syaodih (2012, h. 52) metode penelitian merupakan rangkaian cara atau kegiatan pelaksanaan penelitian yang didasari oleh asumsiasumsi dasar, pandangan-pandangan filosofis dan ideologis, pertanyaan dan isuisu yang dihadapi. Sugiyono (2015, h. 3) mengemukakan bahwa: Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris dan sistematis. Rasional berarti kegiatan penelitian itu dilakukan dengan cara-cara masuk akal, sehingga terjangkau oleh penalaran manusia. Empiris berarti cara-cara yang dilakukan itu dapat diamati oleh indera manusia, sehingga orang lain dapat mengamati dan mengetahui cara-cara yang digunakan. Sistematis berarti proses yang digunakan dalam penelitian menggunakan langkah-langkah tertentu yang bersifat logis. Berdasarkan pendapat Sugiyono maka metode penelitian ini menggunakan metode penelitian asosiatif kausal yang menjelaskan hubungan sebab akibat antara variabel independen dengan variabel dependen melalui pendekatan kuantitatif. Dengan menggunakan metode penelitian akan diketahui hubungan yang signifikan antara variabel yang diteliti. Sugiyono (2015, h. 59) hubungan kausal adalah hubungan yang bersifat sebab dan akibat, jadi disini terdapat variabel independen (variabel yang mempengaruhi) dan variabel dependen (variabel yang dipengaruhi). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana hubungan sebab akibat sikap siswa dalam penerapan teknik pembelajaran probing promting terhadap keterampilan berpikir kritis siswa pada mata pelajaran ekonomi. 38

Menurut Nana Syaodih (2012, h. 12) mengemukakan bahwa penelitian kuantitatif memiliki serangkaian langkah-langkah atau prosedur baku yang menjadi pegangan para peneliti. Sedangkan menurut Rully Indrawan (2016, h. 51) menyatakan bahwa penelitian kuantitatif adalah satu bentuk penelitian ilmiah yang mengkaji satu permasalahan dari satu fenomena, serta melihat kemungkinan kaitan atau hubungan-hubungan antar variabel dalam permasalahan yang ditetapkan. Selanjutnya Sugiyono (2015, h. 14) menjelaskan tentang penelitian kuantitatif sebagai berikut: Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti populasi teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Jadi dapat disimpulkan penelitian ini menggunakan metode penelitian asosiatif kausal dengan pendekatan kuantitatif. 39 B. Desain Penelitian Menurut Sukardi (2015, h. 27) desain penelitian adalah semua proses (persiapan, pelaksanaan, dan penulisan laporan) yang diperlukan oleh peneliti untuk memecahkan permasalahan dalam penelitian. Sedangkan menurut Moh. Nazir (2011, h. 84) desain penelitian adalah sebuah proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian. Sangadji dan Sopiah (2010, h. 288) mengemukakan bahwa desain penelitian adalah rancangan utama penelitian yang menyatakan metode-metode dan prosedur-prosedur yang digunakan oleh peneliti dalam pemilihan, pengumpulan dan analisis data. Adapun langkah-langkah desain penelitiannya adalah sebagai berikut: 1. Menetapkan permasalahan sebagai indikasi dari fenomena penelitian, selanjutnya menetapkan judul penelitian; 2. Mengidentifikasi permasalahan yang terjadi; 3. Menetapkan rumusan masalah; 4. Menetapkan tujuan penelitian;

40 5. Menetapkan hipotesis penelitian, berdasarkan fenomena dan dukungan teori; 6. Menetapkan konsep variabel/indikator penelitian yang digunakan. 7. Menetapkan sumber data,teknik penentuan sampel dan pengumpulan data. 8. Melakukan analisis data. 9. Melakukan pelaporan hasil penelitian. Sehingga desain penelitian menggunakan proses penelitian kuantitatif. Proses penelitian kuantitatif menurut Sugiyono (2015, h. 49) adalah sebagai berikut. Pengujian Instrumen Populasi dan Sampel Pengembangan Instrumen Rumusan Masalah Landasan Teori Perumusan Hipotesis Pengumpulan Data Analisis Data Kesimpulan dan Saran Gambar 3.1 Komponen dan Proses Penelitian Kuantitatif Berdasarkan gambar 3.1 diberikan penjelasan sebagai berikut, dalam penelitian kuantitatif masalah yang dibawa peneliti harus sudah jelas, kemudian masalah tersebut diidentifikasi. Identifikasi masalah tersebut dirumuskan berdasarkan fenomena-fenimena yang terjadi di lapangan, sehingga didapat judul yang sesuai dengan masalah yang dihadapi tersebut untuk dijadikan bahan penelitian. Peneliti merumuskan masalah yang akan diteliti keterampilan berpikir kritis siswa pada mata pelajaran ekonomi.

41 Setelah masalah diidentifikasi dan dibatasi, maka selanjutnya masalah tersebut dirumuskan. Rumusan masalah pada umumnya dinyatakan dalam kalimat pertanyaan. Rumusan masalah pada penelitian adalah bagaimana pengaruh penggunaan teknik probing promting terhadap keterampilan berpikir kritis siswa pada mata pelajaran ekonomi?. Dengan pertanyaan ini maka dapat memandu peneliti untuk kegiatan peneliti selanjutnya. Proses perumusan masalah merupakan bagian dari proses yang rumit, karena di dalam perumusan masalah juga peneliti menentukan arah dan tujuan dari penelitian tersebut. Karena apabila penelitian tersebut tidak dirumuskan dengan matang, maka bukan tidak mungkin penelitian tersebut akan keluar dari jalur dan maksud dari penelitian awal. Berdasarkan rumusan masalah yang telah dirumuskan maka peneliti menggunakan berbagai teori yang relevan untuk menjawabnya. Jawaban terhadap rumusan masalah yang baru menggunakan teori tersebut dinamakan hipotesis, maka hipotesis dapat diartikan sebagai jawaban sementara terhadap rumusan masalah. Hipotesis yang merupakan jawaban sementara tersebut, selanjutnya akan dibuktikan kebenarannya secara empiris/nyata. Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah terdapat pengaruh penggunaan teknik probing promting terhadapa keterampilan berpikir kritis siswa pada mata pelajaran ekonomi. Peneliti mengumpulkan data populasi dan sampel dan yang menjadi objek penelitian ini adalah siswa kelas X-A dan X-B. pengembangan instrument pada penelitian ini melalui angket dan observasi dengan maksud mencari data yang teliti. Agar instrument dapat dipercaya, maka harus diuji validitasnya dan reliabilitasnya. Setelah instrument teruji validitas dan reliabilitasnya, maka dapat digunakan untuk mengukur variabel yang telah ditetapkan untuk diteliti. Data yang telah terkumpul kemudian dianalisis. Analisis yang diarahkan untuk menjawab rumusan masalah dan hipotesis yang diajukan adalah uji normalitas dan uji hipotesis. Dalam penelitian kuantitatif analisis data menggunakan ststistik. Data hasil analisis selanjutnya disajikan dan diberikan pembahasan. Penyajian data dapat menggunakan tabel, tabel distribusi frekuensi, grafik garis, grafik batang, piechart (diagram lingkaran), dan pictogram.

42 Pembahasan terhadap hasil penelitian merupakan penjelasan yang mendalam terhadap data-data yang telah disajikan. Setelah hasil penelitian diberikan pembahasan, maka selanjutnya dapat disimpulkan. Kesimpulan berisi jawaban singkat terhadap setiap rumusan masalah berdasarkan data yang telah terkumpul. Setelah dibuat kesimpulan maka peneliti berkewajiban memberikan saran-saran. Melalui saran-saran tersebut diharapkan masalah dapat dipecahkan. Maka dari itu, melalui desain penelitian ini diharapkan akan diperoleh data yang sesuai dengan tujuan masalah yang akan dipecahkan. Penelitian yang akan dilakukan ini untuk menguji pengaruh teknik probing promting terhadap keterampilan berpikir kritis siswa pada mata pelajaran ekonomi. C. Subjek dan Objek Penelitian 1. Subjek penelitian a) Populasi Sugiyono (2016, h. 117) mengemukakan bahwa populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu ysng ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Sedangkan menurut Suharsimi (2013, h. 173) populasi adalah keseluruhan objek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi. Studi atau penelitiannya juga disebut studi populasi atau studi sensus. Selanjutnya menurut Rully Indrawan (2016, h. 93) populasi adalah kumpulan dari keseluruhan elemen yang akan ditarik kesimpulannya. Nana Syaodih (2012, h. 250) mengemukakan bahwa populasi adalah sekelompok besar dan wilayah yang menjadi lingkup penelitian. Menurut penjelasan para ahli diatas maka populasi merupakan seluruh subjek dan objek, kejadian dan kelompok manusia yang dijadikan peneliti untuk diteliti dan menariik sebuah kesimpulan.

Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah siswa kelas X-A dan X-B SMA Sumatra 40 Bandung pada tahun ajaran 2016/2017 yang berjumlah 71 orang. Tabel 3.1 Populasi Penelitian No. Kelas Jumlah Siswa 1. X-A 36 Siswa 2. X-B 35 Siswa Jumlah 71 iswa 43 b) Sampel Menurut Sugiyono (2015, h. 118) adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sedangkan menurut Rully Indrawan (2016, h. 93) pengambilan sampel dilakukan sebagai upaya peneliti untuk menetapkan bagian dari populasi, dengan mempertimbangkan representasi dari elemen populasi". Nana Syaodih (2012, h. 250) mengemukakan bahwa sampel adalah kelompok kecil yang secara nyata kita teliti dan Tarik kesimpulan dari pada sampel tersebut. Selanjutnya Suharsimi Arikunto (2013, h. 174) sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi. 2. Objek penelitian Yang menjadi objek penelitian kali ini adalah bagaimana pengaruh teknik probing promting terhadap keterampilan berpikir kritis siswa pada mata pelajaran ekonomi dengan materi konsumsi dan investasi. D. Operasional Variabel Sugiyono (2015, h. 60) Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Adapun Sutrisno (dalam Suharsimi, 2013. h. 159) mendefinisikan variabel adalah sebagai gejala yang bervariasi misalnya jenis kelamin, karena jenis kelamin mempunyai variasi: laki-laki perempuan; berat badan, karena ada berat

44 badan 40 kg, dan sebagainya. Gejala adalah objek penelitian, sehingga variael adalah objek penelitian yang bervariasi. Sesuai dengan usulan penelitian, penulis mengambil judul pengaruh teknik probing promting terhadap keterampilan berpikir kritis siswa, maka penulis menggunakan 1 variabel independen dan 1 variabel dependen, yaitu: 1. Variabel Bebas (Variabel X) Sugiyono (2015, h. 61) variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Dalam pe5nelitian ini variabel yang menjadi sebab yaitu teknik probing promting. 2. Variabel Terikat (Variabel Y) Sugiyono (2015, h. 61) variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel terikat dari penelitian ini adalah keterampilan berpikir kritis. Tabel 3.2 Operasional Variabel No Variabel Dimensi Indikator 1. Teknik Probing promting (X) a. Hakikat pertanyaan 2. Berpikir Kritis (Y) b. Kategori pertanyaan a. Memberikan penjelasan sederhana b. Membangun keterampilan dasar Pertanyaan yang mengalir dan mudah Pertanyaan yang baik dan terarah Pertanyaan memori Pertanyaan terjemahan Pertanyaan interpretative Pertanyaan aplikatif Pertanyaan analisis Pertanyaan sintetis Pertanyaan evaluative Memfokuskan pertanyaan Menganalisis argumen Bertanya dan menjawab pertanyaan Mempertimbangkan apakah sumber dapat dipercaya atau tidak Mengobservasi dan mempertimbangkan hasil observasi c. Menyimpulkan Mendeduksi dan mempertimbangkan hasil desuksi Menginduksi dan mempertimbangkan hasil induksi

45 d. Memberikan pertimbangan lanjut e. Mengatur strategi dan taktik Membuat dan menemukan hasil pertimbangan Mengidentifikasikan istilah dan pertimbangan suatu definisi Mengidentifikasi asumsi-asumsi Menentukan suatu tindakan Berinteraksi dengan orang lain E. Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian 1. Pengumpulan Data Menurut Sugiyono (2015, h. 193) teknik pengumpulan data yaitu cara yang digunakan dalam pengumpulan data dan penelitian. Dalam pengumpulan data tersebut diperlukan teknik-teknik tertentu, sehingga data diharapkan dapat terkumpul dengan benar-benar relevan sesuai permasalahan yang akan dipecahkan. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Observasi Sutrisno Hadi (dalam Sugiyono, 2016, h. 203) mengemukakan bahwa observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Observasi yang digunakan ialah observasi nonpartisipan, dilakukan di kelas untuk mendapatkan gambaran secara langsung tentang tindak belajar dan tindak mengajar menggunakan teknik probing promting. Menurut Kelinger dalam Suharsimi Arikunto (2015, h. 265) mengobservasi adalah suatu istilah umum yang mempunyai arti semua bentukpenerimaan data yang dilakukan dengan cara merekam kejadian, menghitungnya, mengukurnya, dan mencatatnya. b. Kuisioner (Angket) Sugiyono (2015, h. 199) mengatakan bahwa kuisioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawabnya,, jawaban yang disediakan disesuaikan dengan skala Likert.

46 Menurut Suharsimi Arikunto (2015, h. 194) mengemukakan bahwa kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui. Sugiyono (2015, h. 134) mengemukakan bahwa skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Alternatif jawaban dalam skala likert yang digunakan diberi skor sebagai berikut: Tabel 3.3 Skala Likert Tipe Skor Sangat Setuju 5 Setuju 4 Ragu-ragu/Netral 3 Tidak Setuju 2 Sangat Tidak Setuju 1 (Sumber: Sugiyono, 2015, h. 135) Berdasarkan pengertian di atas, maka data yang diharapkan diperoleh dari penggunaan angket untuk penelitian yang akan dilakukan adalah memperoleh data primer yang berasal dari responden untuk kemudian diolah dan melihat hasilnya antara pengaruh teknik probing promting terhadap keterampilan berpikir kritis siswa pada mata pelajaran ekonomi. Menurut Jogiyanto dalam Fina (2006, h. 107) skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang/sekelompok tentang kejadian/gejala sosial. Dari pendapat diatas dinyatakan bahwa dengan skala Likert maka variabel yang akan diukur akan diketahui berapa besar pengaruhnya serta dapat dijadikan tolak ukur untuk menyusun item item instrument yang berupa pernyataan pernyataan. Kriteria penafsiran hasil penelitian rata rata adalah sebagai berikut:

47 Tabel 3.4 Penafsiran Hasil Rata rata Tipe Skor Sangat Baik 4,01 5,00 Baik 3,01 4,00 Cukup 2,01 3,00 Tidak baik 1,01 2,00 Sangat tidak baik 0,00 1,00 Sumber: Jogiyanto dalam Fina (2006, h. 107) Untuk mengetahui gambaran empiris tentang pengaruh teknik probing promting terhadap keterampilan berpikir kritis siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas X-A dan X-B SMA Sumatra 40 Bandung terlebih dahulu harus dibuat kriteria penilaian berdasarkan pesentase skor jawaban sebagai berikut: Tabel 3.5 Kriteria penilaian Skor Kategori 0% - 20% Sangat rendah 21%-40% Rendah 41%-60% Sedang 61%-80% Tinggi 81%-100% Sangat Tinggi Sumber: Riduwan (2007: 23) Kemudian dilakukan perhitungan untuk mencari skor tertinggi adalah sebagai berikut: Skor ideal: skor tertinggi x jumlah butir item x jumlah respoden 2. Instrumen Penelitian Menurut Sugiyono (2015, h. 148) instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Dapat disimpulkan pula bahwa instrumen penelitian adalah semua alat yang digunakan untuk mengumpulkan, memeriksa, menyelidiki suatu masalah, atau pengumpulan,

48 mengolah, menganalisa dan menyajikan data-data secara sistematis serta objektif dengan tujuan memecahkan suatu persoalan atau menguji suatu hipotesis. Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam penganalisisan instrumen adalah sebagai berikut: a. Uji Validitas Sebagaimana diungkapkan Scarvia B. Anderson (dalam Suharsimi, 2012, h. 80) A test is valid if it measures what it purpose to measure. Maka dapat diartikan bahwa validitas sebagai ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kesahihan atau keabsahan instrumen. Sebuah tes atau instrumen dikatakan valid apabila tes tersebut mengukur apa yang hendak diukur secara tepat. Pengujian validitas butir soal pada instrumen penelitian dilakukan dengan menggunakan Software IBM SPSS 24.0 for windows. Adapun langkah-langkah yang dilakukan untuk menguji validitas instrumen adalah sebagai berikut: a) Menyiapkan data dengan Microsoft Exel. b) Buka program IBM SPSS 24.0 for window full version. c) Klik Variable View d) Pada bagian Name tuliskan soal 1 ke bawah sampai soal 5 (sampai 5 karena ítem soal berjumlah 5 buah) terakhir tulis skor. Pada Decimals ubah semua menjadi angka 0. e) Klik Data View lalu masukkan data yang telah dibuat di Microsoft Exel dengan cara copy-paste. f) Selanjutnya klik menú Analyze, kemudian pilih sub menu Correlate, lalu klik Bivariate. g) Kemudian muncul kotak baru, dari kotak dialog Bivariate Correlations, masukkan semua variabel ke kotak Variables, pada bagian Correlation Coefficients ceklis Perason pada bagian Test of Significance pilih Twotailed. Ceklis Flag Significant Correlations. Klik Ok untuk mnegakhiri perintah. h) Selanjutnya akan muncul Output hasilnya. Kriteria interpretasi koefisien validitas menurut Suharsimi (2012, h. 89) adalah sebagai berikut:

49 Tabel 3.6 Kriteria Validitas Besarnya Nilai Antara 0,800 sampai dengan 1,00 Antara 0,600 sampai dengan 0,800 Antara 0,400 sampai dengan 0,600 Antara 0,200 sampai dengan 0,400 Antara 0,00 sampai dengan 0,200 Sumber : Suharsimi Arikunto (2012, h. 89) Interpretasi Sangat Tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat Rendah Kaidah keputusan: Jika rhitung rtabel maka data dinyatakan valid. Jika rhitung rtabel maka dinyatakan tidak valid. b. Uji Reliabilitas Suharsimi Arikunto (2012, h. 100) sebagai salah satu bagian dalam persyaratan tes, reliabilitas memiliki hubungan dengan masalah kepercayaan. Sebuah tes dikatakan reliabel, jika tes tersebut memberikan hasil yang tetap walaupun diberikan berkali-kali. Dengan kata lain hasil tersebut menunjukkan keajegan atau ketetapan. Pengujian reliabilitas dapat dikemukakan dengan rumus dan Spearman Brown teknik belah dua dan (split half). Maka untuk keperluan itu, butir-butir instrumen dibelah menjadi dua kelompok, yaitu kelompok instrumen ganjil dan kelompok instrumen genap. Selanjutnya dijumlahkan sehingga menghasilkan skor total, skor total antara kelompok ganjil dan genap dicari korelasinya. Pengujian reliabilitas pada instrumen penelitian dilakukan dengan menggunakan Software IBM SPSS 24.0 for windows Adapun langkah-langkah yang dilakukan untuk menguji reliabilitas instrumen adalah sebagai berikut: a) Klik data pada program IBM SPSS 24.0 for window yang sebelumnya digunakan untuk menguji validitas butir soal instrumen. b) Selanjutnya klik menu Analyze, kemudian pilih sub menu Scale, lalu klik Reliability Analyze.

50 c) Kemudian muncul kotak baru dengan nama Reliability Analyze, masukkan semua variabel ke kotak Items kecuali Total. Pada bagian model pilih Alpha. Setelah itu klik Statistic, pada Descriptive For klik Scale If Item Deleted kemudian klik Continue. Klik Ok untuk mnegakhiri perintah. d) Selanjutnya akan muncul Output hasilnya. Dengan kaidah keputusan : Jika r11 r table berarti reliabel, dan Jika r11 r table berarti tidak reliabel Hasil perhitungan koefisien seluruh item yang dinyatakan dengan r11 tersebut dibandingkan dengan derajat reliabilitas evaluasi dengan tolak ukur taraf kepercayaan 95%. Kriteria thitung> ttabel sebagai pedoman untuk penafsiran adalah: Tabel 3.7 Kriteria Reliabilitas Interval Koefisien Tingkat Hubungan Reliabilitas 0,800 1,000 Sangat reliabel 0,600 0,800 Reliabel 0,400 0,600 Cukup reliabel 0,200 0,400 Kurang reliabel 0,00 0,200 Tidak reliabel Sumber : Riduwan (2010, h. 108) F. Teknik Analisis Data Data yang akan dianalisis dalam penelitian ini berkaitan dengan hubungan antar variabel variabel penelitian. Adapaun teknik analisis data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Hipotesis yang diajukan Hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini berkaitan dengan ada atau tidaknya pengaruh antara variabel bebas atau independen terhadap variabel terikat atau dependen. Sesuai dengan rumusan masalah, maka hipotesis yang peneliti ajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

51 H0 : ρxy = 0 H1 : ρxy 0 Tidak terdapat pengaruh antara teknik probing promting terhadap keterampilan berpikir kritis siswa pada mata pelajaran ekonomi Terdapat pengaruh antara teknik probing promting terhadap keterampilan berpikir kritis siswa pada mata pelajaran ekonomi 2. Uji Normalitas Data Menurut Riduwan (2012, h. 188) Uji normalitas data dilakukan untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak. Normalitas data merupakan suatu asumsi terpenting dalam statistik parametrik, sehingga pengujian terhadap normalitas data harus dilakukan agar asumsi dalam statistik parametrik dapat terpenuhi. Perhitungan uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan Software IBM SPSS 24.0 for windows. Adapun langkah-langkah yang dilakukan untuk menguji normalitas data adalah sebagai berikut: a. Buka program IBM SPSS Statistics 24.0 for Windows b. Klik Variable View dibagian pojok kiri bawah c. Selanjutnya pada bagian Name tulis X kemudian Y pada kolom dibawahnya lalu Enter d. Pada kolom Decimals ubah menjadi angka nol (0), pada bagian Label tuliskan teknik probing promting kemudian keterampilan berpikir kritis e. Setelah itu klik Data View, dan masukan data dari skor total variabel X dan Y yang ada di Microsoft Office Excel dengan Copy Paste f. Langkah selanjutnya, kita akan mengubah data tersebut ke bentuk Unstandardized residual, caranya dengan, pilih menu Analyze, kemudian klik Regression, dan pilih Linear g. Muncul kotak dialog dengan nama Linear Regression, selanjutnya masukan variabel (Y) ke kolom Dependent, dan masukan variabel (X) ke kotak Independent (s), lalu klik Save h. Akan muncul lagi kotak dialog dengan nama Linear Regression:save, pada bagian Residuals, centang Unstanderdized, selanjutnya klik Continue, lalu klik Ok, maka akan muncul variabel baru dengan nama RES_1, abaikan kolom Output yang muncul dari program SPSS

52 i. Langkah selanjutnya, pilih menu Analyze, lalu pilih Non-parametric Test, klik Legaci Dialog, kemudian pilih submenu 1-Sampel K-S j. Muncul kotak dialog lagi dengan nama One-Sampel Kolmogorov- Smirnov test. Selanjutnya masukan variabel Unstandardized Residuals ke kotak Test Variable List, pada Test Distribution centang Normal k. Langkah terakhir yakni klik Ok untuk mengakhiri perintah l. Selanjutnya akan muncul kolom Output hasil dari uji normalitas Pengujian dilakukan pada taraf kepercayaan 95% dengan kriteria: 1) Jika diperoleh thitung ttabel maka data berdistribusi normal. 2) Jika diperoleh thitung ttabel maka data berdistribusi normal. 3. Analisis Regresi Linear Sederhana Regresi atau peramalan merupakan suatu proses memperkirakan secara sistematis tentang apa yang paling mungkin terjadi dimasa yang akan datang berdasarkan informasi masa lalu dan sekarang yang dimiliki agar kesalahannya dapat diperkecil. Untuk mengetahui hubungan fungsional antara variabel independen (X) dan dependen (Y) maka digunakan analisis regresi linier sederhana. Perhitungan uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan Software IBM SPSS 24.0 for windows. Adapun langkah-langkah yang dilakukan untuk menguji analisis regresi linear sederhana adalah sebagai berikut: a. Buka program IBM SPSS Statistics 24.0 for Windows b. Klik Variable View dibagian pojok kiri bawah c. Selanjutnya pada bagian Name tulis X kemudian Y pada kolom dibawahnya lalu Enter d. Pada kolom Decimals ubah menjadi angka nol (0), pada bagian Label tuliskan teknik probing promting kemudian keterampilan berpikir kritis e. Setelah itu klik Data View, dan masukan data dari skor total variabel X dan Y yang ada di Microsoft Office Excel dengan Copy Paste f. Pilih menu Analyze, kemudian Regression, lalu klik Linear g. Selanjutnya akan keluar kotak dialog Linear Regression, masukan variabel Y ke kolom Dependent, dan masukan variabel X ke kolom Independent (s). pada Method kita pilih metode Enter

53 h. Klik Statistics, lalu berikan tanda pada Estimates dan Model Fit, kemudian klik Continue. Terakhir klik Ok untuk mrngakhiri perintah i. Selanjutnya kan keluar Output dari hasil regresi linier sederhana 4. Uji Koefisien Determinasi Sederhana Untuk mengetahui besar pengaruh variabel X terhadap variabel Y digunakan instrument koefisien determinasi regresi. Untuk mengetahui koefisiensi determinasi regresi datanya diambil dari hasil atau Output dari regresi linier sederhana yang berbentuk kolom Model Summary, dari aplikasi IBM SPSS 24.0 for Windows. Koefisien determinasi inilah yang akan menunjukkan berapa besarnya pengaruh variabel X terhadap variabel Y. G. Prosedur Penelitian Prosedur langkah-langkah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Tahap Pendahuluan. Pada tahap ini preneliti melakukan studi lapangan dan mencari informasi terkait dengan permasalahan dan fenomena yang terjadi di SMA Sumatra 40 Bandung khususnya pada proses pembelajaran mata pelajaran ekonomi. Selanjutnya peneliti melakukan studi literature lebih mendalam tentang teknik probing promting dan keterampilan berpikir kritis. 2. Tahap Pelaksanaan. Pada tahap ini peneliti menyebarkan angket untuk penilaian skala keterampilan berpikir kritis siswa agar data yang didapat lebih akurat. 3. Tahap Akhir. Setelah ketiga tahap telah dilakukan maka tahap terakhir yaitu menganalisis dan menyusun laporan. Pada tahap ini peneliti menggunakan perhitungan statistik untuk menghitung hasil angket keterampilan berpikir kritis siswa berdasarkan data yang diperoleh.