SEMINAR PENULISAN ILMIAH

dokumen-dokumen yang mirip
SEMINAR PENULISAN ILMIAH

BAB 5 PENUTUP. dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: a. Dalam penilaian permodalan yaitu dengan Capital Adequacy Ratio

ANALISIS PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN METODE CAMEL PADA PT BANK PERKREDITAN RAKYAT NARIBI PERKASA (PERIODE )

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. PADA PERIODE

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK BERDASARKAN PENILAIAN FAKTOR RISK PROFILE, GOOD CORPORATE GOVERNANCE, EARNINGS, DAN CAPITAL (RGEC) PADA PT.

BAB III METODE PENELITIAN. data tertulis lainnya yang berhubungan dengan informasi yang dibutuhkan.

PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN FINANSIAL BANK DENGAN MENGGUNAKAN RASIO CAMEL PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK PERIODE TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Sektor perbankan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Dalam hal ini penulis akan melakukan analisa kinerja keuangan bank yang

PENGUKURAN TINGKAT KESEHATAN BANK COMMONWEALTH TBK DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS DAN PROFITABILITAS PERIODE

Sri Pujiyanti Dr. Ir. E. Susi Suhendra, MS Universitas Gunadarma

III. METODE PENELITIAN

Analisis Kinerja Keuangan Bank Untuk Mengetahui tingkat Kesehatan Bank (Studi Kasus PT.BNI (Persero), Tbk.

BAB III METODE PENELITIAN. metode deskreptif pada perusahaan, yaitu dengan cara menganalisis data-data

ANALISIS PENGUKURAN KINERJA KEUANGAN PADA PT. X DENGAN MENGGUNAKAN METODE FINANCIAL RATIO DAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Analisis Penilaian Tingkat Kesehatan Pada PT. Bank Mandiri, Tbk Periode Disusun oleh : Nama : Las Rohana Jurusan : Akuntansi

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK DENGAN PT.BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK. Nama : Sarah Natya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan di PT. Bank Sahabat Sampoerna karena pada tanggal 9 Mei

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK PADA PT BANK CENTRAL ASIA,Tbk PADA PERIODE Nama : Inggriany Wijaya NPM :

ANALISIS KINERJA BANK

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Peran perbankan dalam membangun ekonomi merupakan salah satu sektor

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Bhayangkara Jaya

NAMA : Muhammad Muchlis Febrianto NPM : JURUSAN : AKUNTANSI JENJANG : S1 PEMBIMBING : Anne Dahliawati, SE., MM

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. bagian yang tidak dapat dipisahkan dari pembangunan ekonomi. Bank adalah lembaga keuangan yang kegiatan utamanya adalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA, Tbk. DENGAN MENGGUNAKAN METODE RGEC PERIODE

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Menurunnya kapasitas permintaan dan produksi di sektor riil berpotensi

BAB III METODE PENELITIAN. keuangan Bank Umum Syariah yang lahir melalui proses spin off. Metode

Jacob Abolladaka Pendidikan Ekonomi, FKIP-Undana Kupang-NTT

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III PEMBAHASAN. Menurut Veithzal et al (2012:616), laporan keuangan adalah laporan periodik

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. penunjang pembangunan ekonomi. Kepercayaan masyarakat terhadap bank

BAB IX ANALISIS KEBERHASILAN BANK. Alat likuid: uang kas di bank dan rekening giro yang disimpan di Bank Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan sektor riil dalam pertumbuhan ekonomi, regulasi pemerintah di

Nama : Deni Aulia NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Widada, SE., MM

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Jenis Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan komparatif. Sumber data

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan

Penilaian Tingkat Kesehatan PT. Bank QNB Indonesia Tbk Periode Menggunakan Metode RGEC

MANAJEMEN DANA UNTUK LKM OLEH :.OYONG LISA,SE.MM.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN RGEC PADA PT. BANK BNI (PERSERO), TBK PERIODE Nama : Darel Akhir Syawal NPM : Jurusan : Akuntansi

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis yang berkembang dengan pesat sehingga sangat diperlukan sumber-sumber

Analisis Perbandingan Kredit Macet antara Perbankan Syariah dengan Perbankan Konvensional

Menurut Marrie Muhamad Mantan Menteri Keuangan mengatakan bahwa ada dua pihak yang kontra-privatisasi, dan pihak yang pro-privatisasi. Pihak yang kont

Inovatif. Analisis dan Pembahasan Manajemen. Bab

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian. Bank memiliki fungsi utama yaitu menghimpun dana dari masyarakat dan

BAB I PENDAHULUAN. didalamnya sektor usaha. Perbankan sebagai lembaga perantara (intermediate)

BAB 5 PENUTUP. normal. Berdasarkan uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas,

BAB I PENDAHULUAN. pembengkakan nilai dan pembayaran hutang luar negeri, melonjaknya non performing

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Krisis moneter pada tahun 1998 yang terjadi di indonesia memberikan

II. TINJAUAN PUSTAKA Institusi Perbankan

Nama : Uthary Maladhika NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Budiasih, SE., MMSI

BAB III METODE PENELITIAN. ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. periode tertentu. Namun bila hanya melihat laporan keuangan, belum bisa

BAB 1 PENDAHULUAN. bunga yang sangat tinggi. Hingga saat ini, sistem pengkreditan bank sudah merata

menjalankan usahanya berdasarkan prinsip kepercayaan. Di dalam menjalankan fungsi-fungsi bank, bank dituntut untuk berada dalam kondisi yang sehat.

BAB I PENDAHULUAN. Industri perbankan memegang peranan yang sangat penting dalam

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN PERBANKAN DENGAN METODE CAMELS ( Studi Empiris Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia ) SKRIPSI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Rasio permodalan diukur dengan membandingkan antara rasio Modal

II. TINJAUAN PUSTAKA Pengertian dan Peran Bank

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian sebagai wujud peningkatan kualitas hidup. Peningkatan kualitas hidup

ANALISIS LAPORAN ARUS KAS UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT.INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA, Tbk SEMINAR PENULISAN ILMIAH

PENGENALAN TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS CAMEL

BAB I PENDAHULUAN. lembaga penghimpunan dana masyarakat. (Kuncoro, 2002:538) Setiap

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kegiatan perekonomian suatu negara tidak lepas dari transaksi keuangan.

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA KOPERASI LAUT SEJAHTERA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PELABUHAN PERIKANAN PANTAI TEGAL SARI KOTA TEGAL

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perekonomian suatu negara tidak terlepas dari peranan lembaga

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pasal 1 Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 (Merkusiwati, 2007:100)

BAB I PENDAHULUAN. kelebihan dana dengan pihak yang memiliki kekurangan dana. Dimana kegiatan. kepada masyarakat dalam bentuk pemberian kredit.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Keuangan Bank Syariah membutuhkan kajian teori sebagai berikut :

ANALISIS PERBANDINGAN KENERJA KEUANGAN BANK DKI KONVENSIONAL DAN BANK DKI SYARIAH


Analisis Tingkat Kesehatan Bank BUMN dengan Menggunakan RGEC. Abstrak

BAB III METODE PENELITIAN. Sampel bank umum syariah yang digunakan dalam penelitian ini adalah Bank Syariah Mandiri

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perbankan memegang peranan penting dalam pertumbuhan dan stabilitas

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Yuliani, 2007) (Dendawijaya,2006:120).

BAB I PENDAHULUAN. Krisis pada tahun 1997 telah berlalu, kini perbankan Indonesia dihadapkan

III. METODE PENELITIAN. Indonesia ada dua macam yaitu bank konvensional dan bank syariah.

BAB III METODOLOGI. Langkah awal yang dilakukan dalam memulai penelitian ini adalah dengan

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi. Hal tersebut dinyatakan dengan jelas dalam GBHN bahwa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembangunan nasional suatu bangsa mencakup di dalamnya

BAB I PENDAHULUAN. utamanya menghimpun dana dari masyarakat melalui simpanan giro, tabungan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bursa Efek Indonesia Periode membutuhkan kajian teori sebagai

ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK SEBELUM DAN SETELAH MERGER (Studi Kasus: Bank UOB Indonesia)

BAB I PENDAHULUAN. lembaga yang berfungsi memperlancar lalu lintas pembayaran. Falsafah penting yang

BAB III METODE PENELITIAN. ( dan PT. Bank Panin, Tbk. serta hubungan antar fenomena yang diteliti

BAB I PENDAHULUAN. negara Indonesia memiliki peranan cukup penting. Hal ini dikarenakan sektor

Transkripsi:

ANALISIS KINERJA BANK PADA PT PAN INDONESIA BANK, TBK MENGGUNAKAN CAPITAL ADEQUACY RATIO, OPERATIONAL COST RATIO DAN LOAN TO DEPOSIT RATIO TAHUN 2005-2012 SEMINAR PENULISAN ILMIAH Diajukan Guna Melengkapi Syarat Syarat Untuk Mencapai Gelar Setara Sarjana Muda Jurusan Akuntansi Jenjang Strata Satu Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma Nama : Hijjatullaily NPM : 23210311 Jurusan Dosen Pembimbing : Akuntansi : Rully Movizar, SE., MMSI

BAB I PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia perbankan yang sangat pesat serta tingkat kompleksitas yang tinggi dapat berpengaruh terhadap kinerja suatu bank. Eksistensi perbankan sangat diperlukan dalam suatu negara, untuk itu perlu diadakan pengawasan pembinaan usaha agar bank dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Modal merupakan aspek yang sangat penting untuk menilai kinerja suatu bank karena ini berhubungan dengan solvabilitas bank. Dalam menjalankan fungsinya bank harus menjaga rasio kecukupan modalnya atau CAR. Selain aspek kecukupan modal, penyaluran kredit pun menjadi aspek penting kegiatan utama bank, oleh karena itu sumber pendapatan utama bank berasal dari kegiatan ini, maka rasio LDR dijadikan sebagai salah satu alat ukur likuiditas yang dipakai karena LDR membandingkan seberapa besar bank menyalurkan dana yang didapat dari dana pihak ketiga untuk operasional jangka panjangnya karena rasio ini merupakan indikator kerawanan dan kemampuan dari suatu bank. Setelah rasio CAR dan LDR, kemudian kinerja bank pun dapat dinilai menggunakan rasio OCR bagi bank pendapatan operasi merupakan pendapatan utama yaitu pendapatan yang diperoleh dari penempatan dana dalam bentuk kredit maupun pendapatan operasi lainnya dan biaya operasi merupakan biaya yang dikeluarkan oleh bank dalam rangka menjalankan aktivitas usaha utamanya. Rasio ini sangatlah penting bagi bank karena rasio ini merupakan rasio yang digunakan sebagai penilaian tingkat efisiensi bank yang bersangkutan yakni untuk menunjukkan apakah bank telah menggunakan semua faktor produksinya dengan tepat guna dan berhasil guna.

Rumusan Masalah dan Batasan Masalah Rumusan Masalah Batasan Masalah Bagaimana menghitung dan menilai kinerja PT. Pan Indonesia Bank, Tbk dengan menggunakan Capital Adequacy Ratio, Operational Cost ratio dan Loan to Deposit Ratio tahun 2005 2012 (menurut SE BI No.6/23/DPNP tanggal 31 Mei 2004)? Dalam menyusun penelitian ini, penulis membatasi pembahasan hanya pada perhitungan Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to Deposit Ratio (LDR), dan perhitungan Operational Cost Ratio (OCR) serta membandingkannya selama periode 2005-2012.

Sehubungan dengan permasalahan yang dikemukakan oleh penulis, maka tujuan dari penulisan ilmiah ini adalah : Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui dan menganalisa tingkat kinerja PT. Pan Indonesia Bank, Tbk tahun 2005-2012 dengan menggunakan Capital Adequacy Ratio, Operational Cost Ratio dan Loan to Deposit Ratio (menurut Surat Edaran BI No.6/23/DPNP tanggal 31 Mei 2004).

Metode Penelitian Objek Penelitian Obyek dari penelitian ini adalah PT. Pan Indonesia Bank, Tbk yang beralamat di Gedung Panin Centre Lt.1-2 Jl. Jend. Sudirman Kav.1 Senayan, Jakarta 10270. Data / Variabel Data yang penulis gunakan dalam penulisan ilmiah ini adalah data sekunder yang antara lain data perusahaan, laporan keuangan PT. Pan Indonesia Bank, Tbk berupa laporan neraca, laba rugi dan laporan perhitungan kewajiban penyediaan modal minimum tahun 2005-2012 yag didapat melalui website Bank Indonesia (www.bi.go.id) dan juga website resmi PaninBank, Tbk (www.panin.co.id).

BAB IV PEMBAHASAN

Capital Adequacy Ratio Tahun Modal Inti Modal Pelengkap Penyertaan Modal Bank (a) (b) (c) (d) (b + c) - d 2005 Rp. 3.569.795 Rp. 2.144.902 Rp. 269.151 Rp. 5.445.546 2006 Rp. 5.537.221 Rp. 2.254.301 Rp. 304.812 Rp. 7.486.710 2007 Rp. 6.261.356 Rp. 2.394.836 Rp. 669.081 Rp. 7.987.111 2008 Rp. 7.035.149 Rp. 2.454.848 Rp. 862.055 Rp. 8.627.942 2009 Rp. 9.373.913 Rp. 1.676.829 Rp. 979.026 Rp. 10.071.716 2010 Rp. 9.757.323 Rp. 1.665.970 Rp. 629.976 Rp. 10.793.317 2011 Rp. 11.049.108 Rp. 4.110.013 Rp. 651.214 Rp. 14.507.907 2012 Rp. 12.632.920 Rp. 3.707.749 Rp. 671.584 Rp. 15.669.085 Tahun ATMR Kredit ATMR Pasar ATMR Operasional ATMR (a) (b) (c) (d) ( b + c + d ) 2005 Rp. 17.808.914 Rp. 1.150.158 - Rp. 18.959.072 2006 Rp. 23.610.198 Rp. 1.790.463 - Rp. 25.400.661 2007 Rp. 34.225.720 Rp. 2.778.114 - Rp. 37.003.834 2008 Rp. 41.786.380 Rp. 703.753 - Rp. 42.490.133 2009 Rp. 45.992.418 Rp. 292.947 - Rp. 46.215.365 2010 Rp. 61.084.514 Rp. 71.994 Rp. 3.922.338 Rp. 65.078.846 2011 Rp. 75.586.460 Rp. 381.828 Rp. 7.170.250 Rp. 83.138.538 2012 Rp. 95.592.276 Rp. 485.210 Rp. 10.758.188 Rp. 106.835.674 Capital Adequacy Ratio Merupakan rasio kinerja bank yang berfungsi untuk mengukur kecukupan modal yang dimiliki bank. Perhitungan Rasio CAR PT. Pan Indonesia Bank, Tbk Tahun 2005-2012 Tahun Total Modal Total ATMR CAR (%) (Rp) (Rp) (a) (b) (c) (b : c) x 100% 2005 5.445.546 18.959.072 28,72% 2006 7.486.710 25.400.661 29,47% 2007 7.987.111 37.003.834 21,58% 2008 8.627.942 42.490.133 20,31% 2009 10.071.716 46.215.365 21,79% 2010 10.793.317 65.078.846 16,58% 2011 14.507.907 83.138.538 17,45% 2012 15.669.085 106.835.674 14,67%

Operational Cost Ratio Tahun Total Beban Operasional Lainnya Total Beban Bunga Beban / Pendapatan Pengahapusan Aktiva Produktif Beban Operasional Bank 2005 Rp. 773.355 Rp. 1.723.562 (Rp. 88.860) Rp. 2.408.057 2006 Rp. 929.624 Rp. 2.250.609 Rp. 115.782 Rp. 3.296.015 2007 Rp. 1.182.354 Rp. 2.018.537 Rp. 141.705 Rp. 3.342.596 2008 Rp. 1.483.328 Rp. 3.300.036 Rp. 402.257 Rp. 5.185.621 2009 Rp. 1.653.633 Rp. 3.961.253 Rp. 962.987 Rp. 6.577.873 2010 Rp. 3.917.681 Rp. 3.756.050 - Rp. 7.673.731 2011 Rp. 4.514.911 Rp. 4.511.455 - Rp. 9.026.366 2012 Rp. 4.027.209 Rp. 5.252.349 - Rp. 9.279.558 Tahun Total Pendapatan Total Pendapatan Pendapatan Operasional Lainnya Bunga Operasional Bank 2005 Rp. 298.562 Rp. 2.804.665 Rp. 3.103.227 2006 Rp. 539.001 Rp. 3.761.064 Rp. 4.300.065 2007 Rp. 348.426 Rp. 4.191.032 Rp. 4.539.458 2008 Rp. 476.807 Rp. 5.663.623 Rp. 6.140.430 2009 Rp. 846.562 Rp. 6.966.134 Rp. 7.812.696 2010 Rp. 1.814.464 Rp. 7.467.656 Rp. 9.282.120 2011 Rp. 2.239.489 Rp. 9.006.233 Rp. 11.245.722 2012 Rp. 1.741.447 Rp. 10.043.623 Rp. 11.785.070 Operational Cost Ratio merupakan rasio antara biaya operasional terhadap pendapatan operasional. Rasio ini digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi dan kemampuan bank melakukan kegiatan operasinya Tahun Perhitungan Rasio OCR PT. Pan Indonesia Bank, Tbk Tahun 2005-2012 Biaya Operasional (Rp) Pendapatan Operasional (Rp) OCR (%) (a) (b) (c) (b : c) x 100% 2005 2.408.057 3.103.227 77,59% 2006 3.296.015 4.300.065 76,65% 2007 3.342.595 4.539.458 73,63% 2008 5.185.621 6.140.430 84,45% 2009 6.577.873 7.812.696 84,19% 2010 7.673.731 9.282.120 82,67% 2011 9.026.366 11.245.722 80,26% 2012 9.279.558 11.785.070 78,74%

Loan to Deposit Ratio Tahun (a) Total Kredit yang diberikan Giro Perhitungan Total Kredit & Dana Pihak Ketiga PT. Pan Indonesia Bank, Tbk Tahun 2005-2012 Tabungan Dana Pihak Ketiga Simpanan Berjangka (b) (c) (d) (e) (f) 2005 Rp. 15.059.284 Rp. 4.878.627 Rp. 3.859.573 Rp. 18.551.971 Rp. 197.366 2006 Rp. 19.137.017 Rp. 5.594.399 Rp. 5.292.694 Rp. 12.887.340 Rp. 990.600 2007 Rp. 29.549.177 Rp. 6.432.112 Rp. 7.550.631 Rp. 17.386.218 Rp. 1.737.923 2008 Rp. 36.868.879 Rp. 8.774.046 Rp. 8.062.256 Rp. 29.445.332 Rp. 2.343.694 2009 Rp. 43.196.490 Rp. 12.119.574 Rp. 13.615.887 Rp. 30.571.763 Rp. 939.626 2010 Rp. 57.525.466 Rp. 14.768.912 Rp. 22.420.156 Rp. 37.865.914 Rp. 2.250.966 2011 Rp. 70.793.812 Rp. 16.223.342 Rp. 31.793.724 Rp. 37.519.535 Rp. 1.334.700 2012 Rp. 91.765.984 Rp. 15.188.477 Rp. 47.480.585 Rp. 38.834.008 Rp. 1.395.317 Total DPK Pinjaman yang diterima ( c + d + e + f ) Continues to Next Slide Rp. 27.487.537 Rp. 24.765.033 Rp. 33.106.884 Rp. 48.625.328 Rp. 57.246.850 Rp. 77.305.948 Rp. 86.871.301 Rp. 102.898.387

Loan to Deposit Ratio Loan to Deposit Ratio Rasio ini dimaksudkan untuk mneilai seberapa jauh kemampuan bank dalam membayar kembali penarikan dana yang dilakukan nasabah dengan mengandalkan kredit yang diberikan sebagai sumber likuidasinya. Perhitungan Rasio LDR PT. Pan Indonesia Bank, Tbk Tahun 2005-2012 Tahun Total Kredit yang diberikan (Rp) Dana Pihak Ketiga (Rp) LDR (%) (a) (b) (c) (b : c) x 100% 2005 15.059.284 27.487.537 54,79% 2006 19.137.017 24.765.033 77,27% 2007 29.549.177 33.106.884 89,25% 2008 36.868.879 48.625.328 75,82% 2009 43.196.490 57.246.850 75,46% 2010 57.525.466 77.305.948 74,41% 2011 70.793.812 86.871.301 81,49% 2012 91.765.984 102.898.387 89,19%

Rangkuman Analisis

BAB V PENUTUP

Kesimpulan Bahwa tingkat kinerja PT. Pan Indonesia Bank, Tbk yang diukur dengan menggunakan Capital Adequacy Ratio, Operational Cost Ratio dan Loan to Deposit Ratio mendapat predikat BAIK. Karena nilai rasio CAR yang diperoleh berada > 8% (batas minimum sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No.14/18/PBI/2012 Tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum), kemudian untuk nilai rasio OCR dan LDR yang diperoleh berada dibawah batas maksimum yang ditetapkan oleh Bank Indonesia sebesar < 94% (OCR) dan < 100% (LDR) (SE BI No. 6/23/DPNP Tanggal 31 Mei 2004). Terbukti pada tahun 2005 Panin Bank mempunyai rasio CAR 28,72%, OCR 77,59% dan LDR 54,79%. Ditahun 2006 perolehan rasio CAR 29,47%, OCR 76,65% dan LDR 77,27%. Ditahun 2007 rasio CAR mencapai angka 21,58%, OCR 73,63% dan LDR 89,25%. Kemudian ditahun 2008 rasio CAR 20,31%, OCR 84,45% dan LDR 75,82%. Lanjut ditahun 2009 untuk rasio CAR Panin Bank memperoleh angka 21,79%, OCR 84,19%, LDR 75,46%. Ditahun 2010 hingga 2012 Panin Bank mempunyai rasio CAR sebesar 16,58%, 17,45% dan 14,67%. Kemudian perolehan angka untuk rasio OCR sebesar 82,67%, 80,26%, 78,74% terjadi ditahun 2010 sampai dengan 2012. Lalu, rasio LDR ditahun 2010 sampai tahun 2012 Panin Bank mempunyai rasio sebesar 74,41%, 81,49% dan 89,19%.

Saran Dengan predikat sebagai bank yang memiliki rasio kinerja keuangan yang SANGAT BAIK, maka sebaiknya PT. Pan Indonesia Bank, Tbk dapat terus meningkatkan kinerja perusahaan untuk lebih baik lagi, terutama dalam menjaga dan mengontrol tingkat rasio CAR, OCR dan LDR, kualitas pelayanan terhadap nasabah dan memperbaiki aspek penting lainnya yang masih dikategorikan kurang efisiensi maupun kurang likuid agar hasil yang diperoleh semakin membaik sehingga tingkat kinerja bank terus meningkat. Dari hasil penilaian dengan menggunakan rasio CAR, OCR dan LDR pada PT. Pan Indonesia Bank, Tbk didapat hasil yang cukup memuaskan. Akan tetapi sebaiknya pihak - pihak dari bank yang berangkutan harus dapat mempertahankan serta meningkatkan prestasi kinerja bank-nya, sehingga dapat memberi fasilitas, kualitas dari segi pelayanan terhadap nasabah. Agar terjadi peningkatan serta perubahan yang signifikan terhadap kinerja management yang akan datang sehingga tingkat kinerja keuangan bank terus meningkat dan membaik, serta prestasi PT. Pan Indonesia Bank, Tbk tidak saja berkinerja baik, tetapi juga dapat menjadi Bank Jangkar yang diharapkan oleh Bank Indonesia yaitu bank yang dapat mendorong perekonomian nasional serta mampu bersaing dengan bank-bank nasional dan internasional, sehingga dapat menjadi salah satu bank kebanggaan nasional milik negara Indonesia