BAB I PENDAHULUAN. adalah corporate social responsibility (CSR). Corporate social

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan keunggulan kompetitif (competitive advantage) bisnisnya agar

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan tidak memberikan kontribusi positif kepada aspek sosial dan lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. media pengungkapan (disclosure) maupun perangkat evaluasi dan monitoring

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini topik mengenai Corporate Social Responsibility (selanjutnya

BAB I. Pendahuluan. disebut Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dimulai tahun 2015 ini. Secara

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam akuntansi konvensional (mainstream accounting), tanggung

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pandangan dalam dunia usaha dimana perusahaan hanya bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. negatif. Oleh karena kondisi itulah, perusahaan dituntut untuk semakin peduli

BAB I PENDAHULUAN. (mandatory disclosure) dan pengungkapan yang sifatnya sukarela (voluntary

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia, karena pada perkembangannya saat ini, kegiatan Corporate. dilakukan menjadi daya tarik tersendiri bagi para investor.

BAB I PENDAHULUAN. termasuk aktivitas tangggung jawab sosial perusahaan dengan cepat. 1

BAB I PENDAHULUAN. mewujudkan kesejahteraan bersama yang berkelanjutan (sustainable. Pembangunan berkelanjutan (sustainable development) menghendaki

BAB I PENDAHULUAN. Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan kegiatan sosial yang dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. sah dari pihak-pihak yang memiliki klaim atas perusahaan. Para pihak ini tidak

BAB I PENDAHULUAN. dan negatif. Di satu sisi, perusahaan menyediakan barang dan jasa yang diperlukan oleh

BAB I PENDAHULUAN. revolusi industri (akuntansi konvensional) menyebabkan pelaporan akuntansi

BAB 1 PENDAHULUAN. kontribusinya dalam kehidupan komunitas lokal sebagai rekanan dalam kehidupan

A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. menerbitkan sustainability report. Sustainability report mulai diterapkan

BAB 1 PENDAHULUAN. social disclosure, corporate social responsibility, social accounting (Mathews,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sumbangan yang maksimum kepada masyarakat. Namun, seiring berjalannya

BAB 1 PENDAHULUAN. sumber informasi penting yang dipakai oleh stakeholders untuk menilai

PENDAHULUAN. Tanggung jawab sosial (Social Responsibility) pada hakekatnya adalah hal

BAB I PENDAHULUAN. persoalan yang dihadapi oleh perusahaan akan semakin banyak dan semakin sulit.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam dunia industri yang sangat menuntut perbaikan berkelanjutan

pemerintah melalui peraturan daerah. Contoh kerugian jangka panjang adalah menurunnya tingkat kepercayaan perusahaan di mata masyarakat, menurunnya

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Semenjak runtuhnya pemerintahan Orde Baru, masyarakat semakin berani

BAB I PENDAHULUAN. Tanggung jawab sosial perusahaan atau yang lebih dikenal dengan corporate

1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan tidak lagi dihadapkan pada tanggung jawab yang berpijak pada single bottom

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan yang terjadi menjadikan masyarakat sebagai stakeholder semakin. kegiatan bisnisnya terhadap lingkungan dan sekitarnya.

BAB I PENDAHULUAN. beroperasi untuk mewujudkan tujuan perusahaan baik jangka pendek maupun dalam

BAB I PENDAHULUAN UKDW. Tanggungjawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility mungkin

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan semata (single bottom line), melainkan juga beberapa aspek penting

BAB I PENDAHULUAN. Corporate social responsibility (CSR) merupakan klaim agar. perusahaan tak hanya beroperasi untuk kepentingan para pemegang saham

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. dikelola untuk menghasilkan barang atau jasa (output) kepada pelanggan

BAB I PENDAHULUAN. Kinerja perusahaan merupakan suatu gambaran tentang kondisi keuangan suatu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Sejarah perkembangan akuntansi yang berkembang pesat setelah terjadi

BAB I PENDAHULUAN. mengungkapkan informasi perusahaannya. Peran perusahaan tidak. hubungan yang harmonis dengan masyarakat sosial.

BAB I PENDAHULUAN. keuangan atau aktifitas perusahaan kepada pihak-pihak yang

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, tanggung jawab sosial perusahaan atau yang lebih dikenal

BAB I PENDAHULUAN. Maraknya pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR),

BAB I. Pada awalnya bisnis dibangun dengan paradigma single bottom line

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penelitian saat ini. Berikut merupakan penelitian terdahulu yang berkaitan:

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan pada dasarnya melaksanakan kegiatan usaha sesuai

BAB I PENDAHULUAN. berhubungan dengan perusahaan (stakeholder). Perusahaan seharusnya juga

BAB I PENDAHULUAN. saat ini adalah informasi tentang tanggung jawab sosial perusahaan. Corporate

BAB I PENDAHULUAN. Tanggung jawab perusahaan terhadap para stakeholder yang memunculkan

keuangan saja yang merupakan informasi wajib. Informasi mengenai kondisi perusahaan juga dapat didapatkan dari informasi yang diungkapkan secara

BAB I PENDAHULUAN. para pemegang saham biasa atau yang sering disebut dengan Earning Per. Tabel 1.1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGUNGKAPAN INFORMASI SOSIAL DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN INFORMASI SOSIAL DALAM LAPORAN KEUANGAN TAHUNAN

PENGUNGKAPAN INFORMASI SOSIAL DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA DALAM LAPORAN TAHUNAN

BAB I PENDAHULUAN. Pertanggungjawaban Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility (CSR)).

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi keuangan saja tidak cukup menjamin nilai perusahaan tumbuh

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. tahunan perusahaan merupakan media komunikasi antara

BAB I PENDAHULUAN. dapat berupa laporan keuangan yang telah dibuat oleh perusahaan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. interaksi dengan pihak-pihak yang terkait dengan perusahaan. Dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan merupakan tujuan yang dicapai untuk menarik stakeholders untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan adalah suatu organisasi yang memproses sumber daya (input),

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Ditengah perkembangan ekonomi yang semakin meningkat, hampir

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan bisnis terutama yang bergerak di bidang pemanfaatan sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan hal yang perlu. diperhatikan bagi perusahaan dewasa ini karena berkaitan dengan isu

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan tidak lagi dihadapkan pada tanggung jawab yang berpijak pada single

BAB II KERANGKA TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. bersangkutan akan komunitas lokal yang ada disekitarnya (stakeholder).

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. pada Bab 4 (empat), maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN. tanggung jawab yang berpijak pada single bottom line, yaitu nilai perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan ilmu ekonomi yang semakin pesat, persaingan antar

BAB 1 PENDAHULUAN. dihasilkan dapat memberikan manfaat dan membantu memenuhi kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. dihadapkan pada tanggung jawab yang berpijak atas single bottom line, yaitu

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap perusahaan memiliki keinginan untuk memperkuat dan memperluas

BAB I PENDAHULUAN. semakin banyaknya muncul perusahaan pesaing yang memiliki keunggulan

BAB I PENDAHULUAN. CSR (Corporate Social Responsibility) adalah suatu kepedulian organisasi bisnis

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat atau lingkungan sekitar (Hexa, 2008). Dewasa ini

BAB I PENDAHULUAN. diterima lagi. Perkembangan dunia usaha saat ini menuntut perusahaan

BAB I PENDAHULUAN UKDW. masyarakat di sekitar perusahaan tersebut. mengenai Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungannya, yaitu : Perseroan

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Dewasa ini masyarakat semakin cermat dalam menilai dampak

BAB 1 PENDAHULUAN. Corporate Social Responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial

BAB I PENDAHULUAN. kepada stakeholders dan bondholders, yang secara langsung memberikan

BAB I PENDAHULUAN. kesejaterahan pemegang saham (maximization wealth of stakeholder). Dengan

BAB1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan akuntansi saat ini sangat pesat, hal ini menyebabkan pelaporan

BAB 1 PENDAHULUAN. adalah meningkatkan nilai perusahaan secara berkelanjutan (sustainable) dengan

BAB I PENDAHULUAN. Khoirudin (2013) berpendapat bahwa Corporate Social Responsibility. berusaha, melalui upaya-upaya yang mengarah pada peningkatan

BAB I PENDAHULUAN. manufaktur, serta perbankan. Perkembangan perusahaan yang. membentuk ikatan-ikatan ekonomi dunia untuk mendorong perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. modalnya kepada perusahaan tersebut (Haruman, 2008). informasi tersebut akan meningkatkan nilai perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan usaha yang bergerak langsung di bidang pemanfaatan. langsung memberikan dampak negatif pada lingkungan sekitarnya.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan, termasuk aktivitas tanggung jawab sosial yang dilakukan perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. revolusi industri di Inggris ( ), menyebabkan pelaporan akuntansi lebih

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam Purwanto (2011: 16) mengemukakan konsep Triple Bottom Line yang

BAB I PENDAHULUAN. modal sehingga mengakibatkan orientasi perusahaan lebih berpihak kepada

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. social responsibility (CSR) bukanlah hal yang baru, karena CSR telah

BAB 1 PENDAHULUAN. tanggal 19 Oktober Pada saat itu pengaruh financial perusahaan yang

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di tengah perkembangan teknologi informasi, masyarakat menjadi semakin kritis dengan segala informasi yang menyangkut tentang semua kegiatan perusahaan, termasuk aktivitas tanggung jawab sosial yang dilakukan perusahaan. Peran dan tanggung jawab sosial perusahaan merupakan bagian penting yang tidak dapat diabaikan salah satunya adalah corporate social responsibility (CSR). Corporate social responsibility merupakan tanggung jawab sosial perusahaan terhadap lingkungan internal maupun eksternal perusahaan. 1 Perusahaan tidak lagi dihadapkan pada tanggung jawab yang berpijak pada single bottom line, yaitu nilai perusahaan yang direfleksikan dalam kondisi keuangan saja, namun perusahaan juga harus pada triple bottom lines yang meliputi financial, sosial dan lingkungan. 2 Praktek CSR lebih banyak dilakukan pada industri tambang dan manufaktur, sedangkan industri perbankan sudah mulai melakukan praktek CSR walaupun dalam bentuk yang relative sederhana. Penerapan corporate social responsibility oleh perusahaan dapat diwujudkan dengan 1 Muhammad, Etika Bisnis Islam (Yogyakarta: Akademi Manajemen Perusahaan YKPN, 2004), hlm. 133. 2 Cahiril N Siregar, Analisis sosiologis terhadap Implementasi Corporate social responsibility pada masyarakat indonesia (Jurnal sosioteknologi, edisi 12, Desember VI, 2007). hlm 4. 1

2 pengungkapan CSR yang disosialisasikan ke publik dalam laporan tahunan (annual report) perusahaan. Dengan ditetapkannya Undang-undang terbaru No 47 tahun 2012. 3 Merupakan tindak lanjut dan penjelas dari UU No. 40 pasal 74 tahun 2007 tentang kewajiban pelaksanaan tanggung jawab sosial dan lingkungan. 4 Banyak perusahaan di Indonesia mulai menunjukan komitmenya dalam menerapkan tanggung jawab sosial dan lingkungan serta mengungkapakan praktik CSR tersebut dalam laporan tahunan perusahaan. Lapoaran CSR diperlukan untuk mengkomunikasikan kinerja perusahaan di bidang CSR kepada para pemaku kepentingan (stakeholder). 5 Perusahaan diminta agar dapat memberiakan informasi mengenai kondisi perusahaan lebih transparan dalam laporan tahunanya yang telah go publik. Diharapkan laporan tersebut dapat menjadi media komunikasi antara perusahaan dengan masyarakat. 6 Kegiatan CSR perusahan tidak hanya berdampak positif bagi kesejahteraan masyarakat serta lingkungan sekitar. Perusahaan juga memperoleh keuntungan dari keberhasilan kegiatan CSR yang dilakukan. Dengan berbagai manfaat yang diberikan perusahaan kepada masyarakat serta lingkungan sekitar melalui program CSR, apresiasi masyarakat 3 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 47 tahun 2012, www.hukumonline.com, (Diakses tanggal 31 Januari 2016). 4 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas. 5 Ali Darwin, Pentingnya Pelaporan CSR dalam http://www.bumnnews.com. (Diakses tanggal 27 Januari 2016). 6 Angga budi premana, pengaruh karakteristik perusahaan terhadap pengungkapan tanggung jawab sosila dalam laporan tahunan perusahaan manufaktur di BEI. Skripsi (Semarang: Universitas Diponegoro, 2011), hlm.1

3 terhadap perusahaan semakin tinggi, dukungan terhadap proses operasional perusahaan pun semakin kuat. Secara tidak langsung hal tersebut akan membentuk citra perusahaan yang positif. 7 Perusahaan yang membuat laporan tahunan dengan disertai pengungkapan tanggung jawab sosial akan lebih diminati oleh para investor dan pihak yang berkepentingan lainnya untuk terlibat dengan kegiatan usaha perusahaa, karena perusahaan tersebut memberikan perhatian terhadap kualitas kehidupan masyarakat dan lingkungannya. Terlebih lagi, terdapat kecenderungan (trend) meningkatkan tuntutan publik atas transparasi dan akuntabilitas perusahaan sebagai wujud implementasi Good Cororate Goverment (GCG). Salah satu implementasi GCG tersebut adalah pengungkapan corporate social responsibility (CSR). 8 Bagi manajemen, pengungkapan tanggung jawab sosial ini penting untuk membangun image, mempertahankan reputasi, dan legitimasi baik investor itu sendiri maupun dari masyarakat sosial tempat perusahaan tersebut berada. 9 Di Indonesia sendiri masih terdapat banyak konflik industri yang muncul akibat ekploitasi alam yang berlebihan tanpa diimbangai dengan perbaikan lingkungan. Dalam hal ini, industri perbankan walupun tidak memanfaatkan sumber daya alam namun memiliki kontribusi yang cukup 7 Faisal Badron, et.al., Etika Bisnis dalam Islam (Jakarta: Kencana, 2006), hlm. 191 8 Luhgiatno, Akuntansi Sosial Bentuk Kepedulian Perusahaan Terhadap Lingkungan: Social Accounting is A Attention Corporate Model by Enviroment dalam Jurnal Fokus Ekonomi Vol. 2 No. 2 Desember 2007. 9 Anty Nudianti Imani, Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas dan Leverage Terhadap Tingkat Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan. Skripsi (Jakarta: Universitas Pendidikan Indonesia, 2013).

4 besar dalam mengatasi berbagai masalah sperti perbaikan lingkungan, masalah kemiskinan, kemajuan pendidikan dan lain sebagainya. Maka dengan diadakanya kegiatan CSR pada industri perbankan di harapkan dapat menjadi pandangan yang positif bagi para stakeholder maupun masyarakat luas. Adapun dampak sosial yang ditimbulkan oleh masing-masing perusahaan tentunya tidak selalu sama, mengingat banyak faktor yang membedakan satu perusahaan dengan perusahaan lainnya sekalipun mereka berada dalam satu jenis usaha yang sama. Faktor-faktor yang membedakan perusahaan tersebut diantaranya size, profitabilitas, basis kepemilikan, likuiditas, leverage, umur perusahaan, dll. Semakin kuat faktor yang dimiliki oleh perusahaan tersebut dalam menghasilkan dampak sosial bagi publik tentunya menghasilkan pemenuhan tanggung jawab sosial yang kuat terhadap publik. 10 Praktik tanggung jawab sosial pada umumnya akan berpengaruh terhadap profitabilitas perusahaan walaupun akan menambah biaya, namun pasti akan timbul suatu brand image perusahaan di mata masyarakat, secara tidak langsung akan menarik masyarakat untuk menggunakan produk perusahaan tersebut, sehingga dapat meningkatkan profitabilitas perusahaan. Di Indonesia berbagai penelitian yang terkait dengan pengungkapan tanggung jawab sosial menunjukan keanekaragaman hasil. 10 Angga budi premana, pengaruh karakteristik perusahaan terhadap pengungkapan tanggung jawab sosila dalam laporan tahunan perusahaan manufaktur di BEI. Skripsi (Semarang: Universitas Diponegoro, 2011), hlm. 3.

5 Seperti penelitian yang dilakukan oleh Linda Santioso dan Erline Chandra mengenai profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan CSR pada perusahaan manufaktur di BEI, penelitian ini bertentangan dengan hasil penelitian Rafika Anggraini Putri dan Yulius Jogi Cristiawan yang menyatakan bahwa profitabilitas tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pengungkapan CSR. Hasil penelitian Angga Budi Premana mengenai leverage menyatakan bahwa leverage berpengaruh secara signifikan terhadap luas pengungkapan sosial perusahaan, penelitian ini bertentangan dengan hasil penelitian dari Dewi Yulfaida dan Zhulaikha yang menyatakan bahwa leverage tidak berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan. Hasil penelitian Santi lestari mengenai umur perusahaan menyatakan bahwa umur perusahaan berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan, penelitian ini bertentangan dengan hasil penelitian Kamilah dan Raja putri delima yang menyatakan bahwa umur perusahaan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan. Hasil penelitian Ahmad Kamil dan Antonius Herusetya mengenai ukuran perusahaan menyatakan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap pengungkapan CSR, penelitian ini bertentangan dengan hasil penelitian Chintya fadila laksmitaningrum dan Agus purwanto yang

6 menyatakan bahwa ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap pengungkapan CSR. Dari uraian latar belakang serta adanya beberapa penelitaian terdahulu yang menunjukan perbedaan hasil penelitian antara variabelvariabel yang diteliti, dengan tidak konsistenya hasil penelitian maka, penulis tertarik meneliti terhadap variabel profitabilitas (ROA), leverage (DER), umur perusahaan dan ukuran perusahaan dengan data dan objek yang di gunakan adalah perusahaan industri perbankan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII). Perbankan merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa dan tidak memanfaatkan sumber daya alam namun karena industri perbankan pada saat ini sedang tumbuh pesat, di tambah pula isu CSR makin marak dan di anggap dapat menimbulkan dampak lingkungan alam dan sosial yang relatif tinggi sehingga pengungkapan sosial sangat diperlukan oleh industri perbankan. Oleh karena itu penulis tertarik memilih judul dalam penelitian ini adalah Pengaruh Profitabilitas, Leverage, Umur Perusahaan dan Ukuran perusahaan Terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) Pada Industri Perbankan yang Terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII) Periode 2012-2014.

7 B. Rumusan Masalah 1. Apakah profitabilitas berpengaruh secara parsial terhadap pengungkapan corporate social responsibility pada industri perbankan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index periode 2012-2014? 2. Apakah leverage berpengaruh secara parsial terhadap pengungkapan corporate sosial responsibility pada industri perbankan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index periode 2012-2014? 3. Apakah umur perusahaan berpengaruh secara parsial terhadap pengungkapan corporate social responsibility pada industri perbankan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index periode 2012-2014? 4. Apakah ukuran perusahaan berpengaruh secara parsial terhadap pengungkapan corporate social responsibility pada industri perbankan yang terdaftar di Jakarta islamic Index periode 2012-2014? 5. Apakah profitabilitas, leverage, umur perusahaan dan ukuran perusahaan berpengaruh simultan terhadap pengungkapan corporate social responsibility pada industri perbankan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index periode 2012-2014? C. Batasan Penelitian Agar pembahasan tidak terlalu luas dan lebih fokus, maka penelitian yang dilakukan di batasi dalam beberapa hal sebagai berikut: 1. Objek Penelitian

8 Penelitian ini dilakukan pada industri perbankan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII) selama tahun 2012-2014. 2. Sumber Data Data yang dianalisis merupakan data sekunder yang didapat dari laporan tahunan dan laporan keuangan perusahaan yang telah di audit dan dipublikasikan selama periode 2012-2014. 3. Variabel Penelitian Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah: variabel independen (X) meliputi: profitabilitas (ROA), leverage (Dept to Equity Ratio / DER)), umur perusahaan, ukuran perusahaan dan variabel dependen (Y) dalam penelitian ini adalah pengungkapan Corporate social responsibility. D. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan, maka penelitian ini bertujuan untuk: 1. Menganalisis pengaruh profitabilitas terhadap pengungkapan corporate social responsibility pada industri perbankan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index periode 2012-2014. 2. Menganalisis pengaruh leverage terhadap pengungkapan corporate social responsibility pada industri perbankan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index periode 2012-2014

9 3. Menganalisis pengaruh umur perusahaan terhadap pengungkapan corporate sosial responsibility pada industri perbankan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index periode 2012-2014. 4. Menganalisis pengaruh ukuran perusahaan terhadap pengungkapan corporate sosial responsibility pada industri perbankan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index periode 2012-2014. 5. Menganalisis pengaruh profitabilitas, leverage, umur perusahaan dan ukuran perusahaan terhadap pengungkapan corporate social responsibility secara simultan pada industri perbankan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index periode 2012-2014. E. Kegunaan Penelitian Kegunaan yang diharapkan dari penelitian ini adalah: 1. Kegunaan teoritis Sebagai aset pustaka yang diharapkan dapat dimanfaatkan oleh seluruh kalangan akademisi, khususnya mahasiswa dalam upaya memberikan pengetahuan, informasi, memperkaya teori dan sebagai proses pembelajaran mengenai Corporate Social Responsibility. 2. Kegunaan praktis Untuk pengguna laporan keuangan (investor, manajemen, akuntan publik dan pengguna laporan keuangan lainnya) penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai salah satu bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan.

10 F. Sistematika Penulisan Untuk memudahkan penjelasan, penelaahan, dan pemahaman, maka dalam penulisan ini dibagi menjadi lima bab yang setiap babnya terdiri dari sub-sub bab. Tiap bab ataupun sub bab yang satu dengan lainya merupakan rangkaian yang sangat terkait. Bab I Pendahuluan Pendahuluan berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, batasan masalah dan sistematika penulisan. Bab II Kerangka Teori Bab ini berisi tinjauan umum yang diuraikan teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan yang ditulis yaitu laporan keuangan, rasio keuangan,profitabilitas, likuiditas, leverage, pengungkapan CSR serta keterkaitan antar variabel. Landasan teori dan tinjauan pustaka selanjutnya digunakan untuk membentuk kerangka berpikir dan hipotesis. Bab III Metode Penelitian Bab ini menjelaskan tentang metode penelitian, mencakup jenis dan pendekatan penelitian, variabel penelitian, populasi & sampel, instrument & teknik pengumpulan data penelitian, dan teknik pengolahan data. Bab IV Analisis Data dan Pembahasan

11 Bab ini menjelaskan tentang deskripsi data penelitian, analisis data yang memaparkan semua hasil penelitian yang dilakukan, kemudian pembahasan yaitu uraian analisis penelitian mengenai pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Bab V Penutup Bab ini berisi kesimpulan yang diperoleh dari pelaksanaan penelitian dan saran-saran untuk penelitian selanjutnya.