BAB III METODE PENELITIAN. Segitiga dan Segiempat untuk siswa SMP sekaligus mengetahui. kevalidan, keefektifan, dan kepraktisannya.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. mengembangkan perangkat pembelajaran matematika berupa RPP dan LKS pada

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan

BAB III METODE PENELITIAN. Realistik (PMR) bagi siswa SMP kelas VIII sesuai Kurikulum 2013.

research and development untuk mengembangkan perangkat pembelajaran berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegiatan Siswa (LKS)

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan R & D (Research and

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian pada skripsi ini adalah penelitian pengembangan, model yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang terdiri dari lima fase

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and Development).

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian Research and Development (R&D).

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan produk tertentu, dan menguji keektifan produk. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian untuk mengembangkan suatu produk. Adapun produk yang

BAB III METODE PENELITIAN PENGEMBANGAN. penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D).

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan. Penelitian ini menggunakan metode campuran (mixed methods)

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan merupakan proses pengembangan dan validasi produk. Produk

BAB III METODE PENELITIAN. modul IPA ini menggunakan metode Research and Development. (R&D). Penelitian R&D menurut Nana Syaodih Sukmadinata (2012:

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian pengembangan atau disebut juga Research and Development

BAB III METODE PENELITIAN. model probing prompting pada materi segitiga dan segi empat untuk SMP kelas

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dihasilkan berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegiatan

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan project based learning. Bahan ajar yang dikembangkan berupa RPP

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan atau Research and

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. atau dalam bahasa Inggris disebut Research and Development (R&D).

BAB III METODE PENELITIAN. perangkat pembelajaran. Model ini dikembangkan oleh S. Thiagarajan,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini disusun berdasarkan model penelitian Research and

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan atau Research and Development (R&D). Menurut. dengan pendekatan problem solving pada materi himpunan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan suatu produk baru melalui proses pengembangan dan validasi.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dan pengembangan atau disebut juga Research and Development

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode Research and Development (R&D). Sugiyono

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. materi aritmetika sosial untuk SMP kelas VII dengan model pembelajaran Group

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Research and Development (R&D) sesuai dengan Thiagarajan, et. all.,

BAB III METODE PENELITIAN. dikembangkan dalam penelitian ini adalah perangkat pembelajaran yang terdiri

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development/ R&D).

BAB III METODE PENELITIAN. Peserta Didik (LKPD) IPA pada siswa kelas VIII SMP Negeri 15

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) pada

BAB III METODE PENELITIAN. Research and Development. Model Research and Development yang digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan ( research and

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan Research and Development (R&D). Maksud

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian pengembangan. Hasil dari

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lembar Kerja Siswa (LKS) materi matriks dengan pendekatan PMR untuk siswa

BAB III METODE PENELITIAN. Development). Penelitian ini berjudul Pengembangan LKPD IPA tema

Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis Realistic Mathematics Education (RME) Untuk Siswa SMP Materi Teorema Pythagoras

BAB III METODE PENELITIAN. Research and Development dengan menggunakan model pengembangan Dick and

Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu atau kuasi eksperimen. Penelitian. kemampuan berpikir kreatif dan rasa ingin tahu peserta didik.

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. langkah pengembangan yaitu menganalisis kurikulum. digambarkan dalam bentuk bagan sebagai berikut.

BAB III METODE PENELITIAN. IPA Terpadu Model Webbed dengan Pendekatan Inquiry pada Tema. Hujan Asam bagi Lingkungan sebagai Upaya Meningkatkan Science

Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R & menggunakan model penelitian R & D yaitu melalui 4-D model.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Sugiyono (2010: 297) menyatakan bahwa R&D adalah penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. dalam bahasa Inggris disebut Research and Development (R&D). Menurut Wina

BAB III METODE PENELITIAN. Development). Penelitian Research and Development (R&D) merupakan suatu

BAB III METODE PENELITIAN. berpendekatan aunthentic inquiry learning ini merupakan desain Research

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dihasilkan berupa software pembelajaran matematika melalui media Macromedia Flash

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. LKS (Lembar Kerja Siswa) berbasis etnomatematika pada kompetensi segitiga.

BAB III METODE PENELITIAN. (RME) berbasis Teori Multiple Intelligence Howard Gardner. Waktu : 23 Maret April 2016

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan (R&D). Produk yang disusun dalam penelitian ini adalah bahan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan yang berorientasi

BAB III METODE PENELITIAN. Produk yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah Lembar Kegiatan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan, yaitu suatu jenis

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian penembangan yaitu suatu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. untuk mengembangkan produk berupa Lembar Kegiatan Peserta Didik

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengembangkan suatu produk (Paidi, 2010: 57). Produk R&D dalam

BAB III METODE PENELITIAN. tersebut, maka desain dari penelitian ini adalah penelitian pengembangan

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan produk tertentu dan menguji kualitas produk tersebut. Produk

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and

BAB III METODE PENELITIAN. tahap yaitu, pendefinisian (define), perancangan (design), pengembangan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pengembangan LKS berbasis masalah yang berorientasi pada kemampuan

BAB III METODE PENELITIAN. diuji kelayakannya dahulu sebelum diberikan kepada peserta didik.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dan pengembangan adalah langkah langkah untuk mengembangkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. produk berupa bahan ajar berbasis scientific method untuk meningkatkan. materi Struktur Bumi dan Bencana.

BAB III METODE PENELITIAN. IPA untuk Meningkatkan Practical skills Siswa SMP. desain penelitian pengembangan (Research and Development).

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan mengembangkan modul IPA bermuatan Nature of

BAB III METODE PENELITIAN. pendidikan (educational research and development) menggunakan 4D

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pengembangan dengan model ADDIE (Analysis, Design, Develop, Implement,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk bahan ajar berupa

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN. Endang Mulyatiningsih

BAB III METODE PENELITIAN. berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), buku siswa, dan Lembar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. B. Tempat dan Waktu Penelitian

Adapun poin-poin atas saran dari validator ahli desain tersebut adalah sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang bersifat analisis kebutuhan dan untuk mengkaji keefektifan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang telah dilakukan, diperoleh hasil penelitian dan pembahasan masing-masing

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan model pengembangan ADDIE yaitu tahap analysis (analisis),

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBANTUAN MEDIA MANIPULATIF DENGAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK SISWA SMP KELAS VIII MATERI LINGKARAN

BAB III METODE PENELITIAN. perangkat pembelajaran matematika realistik dengan langkah heuristik

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan untuk mengembangkan perangkat pembelajaran berupa RPP dan LKS matematika dengan menggunakan Kurikulum 2013 pada pokok bahasan Segitiga dan Segiempat untuk siswa SMP sekaligus mengetahui kevalidan, keefektifan, dan kepraktisannya. B. Subjek Penelitian Subjek pada penelitian ini adalah 34 siswa dari kelas VII B di SMP Negeri 14 Yogyakarta. C. Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan pada tahun ajaran 2016/2017 semester genap sekitar bulan April 2017 di SMP Negeri 14 Yogyakarta. D. Prosedur Penelitian dan Pengembangan Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan menggunakan model 4-D yang terdiri dari Define (Pembatasan/Pendefinisian), Design (Perancangan), Develop (Pengembangan), dan Disseminate (Penyebarluasan). 1. Define (Pendefinisian) Pada tahap pendefinisian dilakukan analisis kurikulum matematika SMP khususnya materi bangun datar segitiga dan segiempat. Analisis difokuskan pada Kompetensi Dasar dan indokator-indikatornya. Analisis kurikulum digunakan sebagai 65

dasar dalam pengembangan perangkat pembelajaran yang akan disusun. Selain analisis kurikulum juga dilakukan analisis karakteristik siswa SMP dengan cara wawancara dengan guru matematika dan observasi kegiatan pembelajaran. Hasil dari tahap pendefinisian adalah penemuan perangkat pembelajaran yang akan dikembangkan. Terdapat 5 kegiatan yang dilakukan pada tahap define yaitu: 1) Front-end analysis (analisis ujung depan) Pada tahap ini dilakukan analisis yang bertujuan untuk menetapkan masalah dasar yang dihadapi dalam pembelajaran matematika sehingga dibutuhkan perangkat pembelajaran RPP dan LKS. 2) Learner analysis (analisis peserta didik) Pada tahap ini dipelajari karakteristik peserta didik bertujuan untuk mengetahui kemampuan, motivasi belajar, latar belakang pengalaman. 3) Task analysis (analisis tugas) Pada tahap ini dilakukan untuk mengetahui tugas-tugas yang harus dikuasai siswa untuk mencapai Kompetensi Dasar materi bangun datar dengan maksimal. 4) Concept analysis (analisis konsep) Pada tahap ini dianalisis konsep-konsep bangun datar yang akan diajarkan sesuai dengan Kompetensi Inti dan Kompetensi 66

Dasar dan kemudian disusun secara sistematis dan rinci. Hasil dari analisis konsep berupa peta konsep. 5) Specifying instructional objectives (analisis tujuan pembelajaran) Pada langkah ini dilakukan perumusan tujuan pembelajaran dan indikator ketercapaian kompetensi pada materi bangun datar setelah melakukan pembelajaran. 2. Design (Perancangan) Setelah tahap pendefinisian, selanjutnya dilakukan tahap perancangan perangkat pembelajaran berupa RPP dan LKS. Rancangan awal perangkat pembelajaran ini merupakan rancangan perangkat pembelajaran yang siap dikonsultasikan pada dosen pembimbing dan siap divalidasi. Pembuatan rancangan RPP dan LKS dilakukan dengan langkah-langkah seperti yang telah dijelaskan pada pembahasan sebelumnya. Selain itu dirancang instrumen penilaian produk yang akan digunakan untuk menilai RPP dan LKS yang dikembangkan. Instrumen penilaian produk kemudian dikonsultasikan pada dosen pembimbing dan divalidasi oleh dosen ahli. Selanjutnya, instrumen penilaian produk diperbaiki sesuai dengan daran dari dosen ahli sebelum digunakan untuk menilai perangkat pembelajaran yang dikembangkan. 67

3. Develop (pengembangan) Setelah tahap perancangan, kemudian RPP dan LKS divalidasi oleh dosen ahli materi dan ahli media untuk mengetahui apakah perangkat pembelajaran yang dikembangkan sudah layak untuk diujicobakan atau belum. Hasil validasi dianalisis dan ditindaklanjuti sesuai dengan masukan dari ahli materi dan media. Dalam penelitian ini dilakukan tahap ujicoba sebagai berikut: a. Penilaian Produk Dalam penelitian ini, penilaian produk menggunakan lembar penilaian perangkat pembelajaran. Penilaian ini digunakan untuk mengetahui tingkat kevalidan produk. b. Tes Hasil Belajar Tes hasil belajar digunakan untuk mengetahui tingkat keefektifan perangkat pembelajaran yang dikembangkan dalam meningkatkan prestasi belajar siswa. Tes hasil belajar berupa tes kemampuan awal dan tes hasil belajar. c. Penilaian Respon Siswa Setelah menggunakan LKS dalam kegiatan pembelajaran, siswa diminta untuk mengisi angket respon siswa terhadap LKS yang telah dikembangkan. Penilaian ini digunakan untuk mengetahui tingkat kepraktisan produk. 68

4. Disseminate (penyebarluasan) Pada tahap ini merupakan tahap penggunaan perangkat pembelajaran yang telah dikembangkan pada skala yang lebih luas misalnya dikelas lain, di sekolah lain, atau digunakan oleh guru matematika yang lain. Hal ini digunakan untuk menguji efektivitas penggunaan perangkat pembelajaran. Akan tetapi, dalam penelitian ini hanya dibatasi pada proses define, design, dan develop saja karena keterbatasan waktu. E. Jenis Data Data yang diperoleh dalam penelitian ini meliputi data kualitatif dan data kuantitatif. 1. Data kualitatif dalam penelitian ini meliputi data hasil wawancara dan observasi, hasil rancangan perangkat pembelajaran, hasil lembar kerja siswa, pembuatan instrumen penilaian, validasi instrumen penilaian dan hasil analisis serta masukan dari validator. Data ini digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk evaluasi produk yang dihasilkan. 2. Data kuantitatif dalam penelitian ini meliputi skor penilaian perangkat pembelajaran oleh validator, skor dari angket respon siswa dan nilai tes hasil belajar siswa. F. Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan pada penelitian ini digunakan untuk mengumpulkan data yang berkaitan dengan kualitas perangkat pembelajaran yang dikembangkan ditinjau dari aspek kevalidan, kepraktisan dan keefektifan. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 69

1. Metode wawancara guru Wawancara yang digunakan dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan dan ketersediaan bahan ajar penunjang kurikulum 2013, karakteristik dan hasil belajar siswa. Wawancara ini dilakukan kepada guru matematika SMP N 14 Yogyakarta sebagai acuan rancangan awal perangkat yang akan dikembangkan. 2. Angket a. Angket Penilaian RPP Angket penilaian RPP dan digunakan untuk memperoleh data mengenai kualitas RPP yang dikembangkan ditinjau dari segi kevalidan. Angket ini diisi oleh dosen ahli sebagai validator dan juga guru mata pelajaran matematika. Angket penilaian RPP disusun dengan 5 alternatif jawaban yaitu Sangat Tidak Sesuai, Tidak Sesuai, Cukup, Sesuai, dan Sangat Sesuai. Berikut merupakan rincian aspek penilaian kelayakan RPP yang dikembangkan. Tabel 5. Rincian Instrumen Penilaian Kevalidan RPP Banyaknya Indikator Butir Kesesuaian Identitas RPP 11 Perumusan indikator dan tujuan pembelajaran 4 Pemilihan materi pembelajaran 5 Pemilihan pendekatan dan metode pembelajaran 4 Kegiatan Pembelajaran dengan Pendekatan 5 Saintifik Pemilihan media dan sumber pembelajaran 3 Penilaian hasil belajar 6 70

b. Angket Penilaian LKS Instrumen penilaian kelayakan LKS merupakan angket lembar penilaian yang digunakan untuk mengukur kevalidan LKS yang dikembangkan. Instrumen penilaian terhadap kelayakan LKS didasarkan pada kriteria pengembangan LKS yang meliputi kelayakan isi, kelayakan penyajian, kelayakan bahasa, dan kelayakan grafika serta ditambahkan aspek kesesuaian dengan pendekatan saintifik yang dimasukkan kedalam kelayakan isi. Penilaian kevalidan LKS dilakukan oleh dosen ahli materi dan ahli media, dan guru matematika. Angket penilaian disusun dengan 5 alternatif jawaban yaitu Sangat Sesuai, Tidak Sesuai, Cukup, Sesuai, dan Sangat Sesuai. Berikut merupakan rincian aspek penilaian kelayakan LKS yang dikembangkan. 1) Kelayakan Isi Lembar penilaian kualitas LKS berdasarkan pada aspek kelayakan isi terdiri dari 18 butir pernyataan dengan rincian sebagai berikut: Tabel 6. Rincian Instrumen Penilaian LKS untuk Kelayakan Isi Indikator Banyaknya Butir A. Kesesuaian uraian materi dengan 3 Kompetensi Dasar (KD) B. Keakuratan materi 6 C. Kemuktakhiran materi 2 D. Potensi memunculkan keingintahuan 2 E. Kesesuaian dengan komponen 5 pendekatam saintifik 71

2) Kelayakan Penyajian Lembar penilaian kualitas LKS berdasarkan pada aspek kelayakan penyajian terdiri dari 11 butir pernyataan dengan rincian sebagai berikut: Tabel 7. Rincian Instrumen Penilaian LKS untuk Kelayakan Penyajian Indikator Banyaknya Butir F. Teknik penyajian 2 G. Pendukung penyajian 4 H. Penyajian pembelajaran 3 I. Koheransi dan 2 keruntunan alur pikir 3) Kelayakan Bahasa Lembar penilaian kualitas LKS berdasarkan pada aspek kelayakan bahasa terdiri dari 11 butir pernyataan dengan rincian sebagai berikut: Tabel 8. Rincian Instrumen Penelitian LKS untuk Kelayakan Bahasa Indikator Banyaknya Butir J. Kesesuaian dengan kaidah bahasa 5 Indonesia K. Ketepatan penggunaan istilah dan 2 simbol L. Kekomunikatifan 1 M. Dialogis dan berfikir kreatif 1 N. Kesesuaian dengan usia perkembangan 2 peserta didik 72

4) Kelayakan Grafika Lembar penilaian kualitas LKS berdasarkan pada aspek kelayakan grafika terdiri dari 21 butir pertanyaan dengan rincian sebagai berikut: Tabel 9. Rincian Instrumen Penilaian LKS untuk Kelayakan Grafika Indikator Banyaknya Butir O. Design sampul 2 P. Ilustrasi sampul 5 Q. Tata letak isi 6 R. Tipografi isi 5 S. Ilustrasi isi 3 c. Angket Respon Siswa Angket respon siswa pada penilitian ini digunakan untuk memproleh data kepraktisan produk berdasarkan penilaian siswa sebagai pengguna. Angket respon siswa disusun dengan lima skala alternatif jawaban, yaitu Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Ragu-ragu (R), Tidak Setuju (TS), dan Sangat Tidak Setuju (STS). Angket respon siswa terdiri dari 14 butir pernyataan yang terdiri dari 9 pernyataan positif dan 5 pernyataan negatif dengan rincian sebagai berikut: Tabel 10. Rincian Butir Pernyataan Angket Respon Siswa Aspek Penilaian Banyaknya Butir Kelayakan Bahasa 4 Kelayakan Penyajian 4 Kelayakan Grafika 4 Kelayakan Isi 2 73

3. Lembar observasi pembelajaran Observasi dilakukan sebelum dan selama uji coba dilakukan guna memperoleh data-data pendukung yang dapat digunakan sebagai bahan perbaikan dalam mengembangan perangkat. 4. Metode Tes Tes dilakukan pada awal pembelajaran segitiga dan segiempat (tes kemampuan awal) dan setelah penggunaan LKS selama pembelajaran (tes hasil belajar). Tes hasil belajar digunakan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi yang disajikan dalam bentuk LKS dan sejauh mana LKS mampu meningkatkan prestasi siswa. 5. Dokumentasi Dokumentasi dalam penelitian ini digunakan untuk memperkuat data yang diperoleh dari hasil observasi pembelajaran. Dokumentasi berupa foto-foto proses pembelajaran, presensi kehadiran siswa, dan lain-lain. G. Teknik Analisis Data Teknik analisis data dilakukan untuk mendapatkan produk perangkat pembelajaran yang berkualitas serta memenuhi aspek kevalidan, keefektifan, dan kepraktisan. Langkah-langkah dalam menganalisis kriteria kualitas produk yang dikembangkan adalah sebagai berikut: 74

1. Analisis Kevalidan Analisis yang digunakan untuk menganalisis kevalidan adalah angket penilaian RPP dan LKS oleh dosen ahli dan guru. Data angket penilaian terhadap perangkat pembelajaran pada materi Segitiga dan Segiempat dianalisis dengan langkah berikut: a. Melakukan tabulasi data oleh validatior yang diperoleh dari dosen ahli dan guru matematika b. Menghitung skor rata-rata total dari masing-masing aspek dengan rumus X = c. Kemudian dari rata-rata skor di atas diubah menjadi kriteria kualitatif berdasarkan pada tabel berikut: Tabel 11. Kriteria Angket Penilaian Ahli No. Rentang Skor Kriteria 1 > + 1,8 Sangat baik 2 + 0,6 < + 1,8 Baik 3 0,6 < + 0,6 Cukup baik 4 1,8 < 0,6 Kurang 5 1,8 Sangat kurang Keterangan: = skor dari validator = rerata skor ideal (Eko Putro Widoyoko, 2009:238) = (skor maksimal ideal + skor minimal ideal) = simpangan baku ideal = (skor maksimal ideal skor minimal ideal) 75

d. Selanjutnya, ditentukan kriteria evaluasi dari ahli materi, ahli media, dan guru matematika sebagai berikut: Tabel 12. Interval Kriteria Angket Penilaian Ahli No. Rentang Skor Kriteria 1 > 4,21 Sangat baik 2 3,40 4,21 Baik 3 2,60 < 3,40 Cukup baik 4 1,80 < 2,60 Kurang 5 1,8 Sangat kurang e. Menganalisis kevalidan produk perangkat pembelajaran. Kevalidan produk ditentukan dengan menghitung nilai rata-rata total kemudian dicocokkan dengan tabel 12. Produk yang dikembangkan dikatakan valid jika minimal klasifikasi yang dicapai adalah baik. 2. Analisis Keefektifan Instrumen yang digunakan untuk menganalisis keefektifan penggunaan perangkat ini adalah prestasi belajar siswa yang ditinjau dari tes kemampuan awal dan tes hasil belajar. Analisis keefektifan dilakukan dengan langkah sebagai berikut: a. Skor dari hasil tes kemampuan awal dihitung rata-ratanya dengan cara: =, dengan adalah skor siswa ke-i dan n adalah banyaknya siswa. b. Skor dari hasil tes hasil belajar dihitung rata-ratanya dengan cara: =, dengan adalah skor ke-i dan n adalah banyaknya siswa. 76

c. Kemudian dari rata-rata skor di atas diubah menjadi kriteria kualitatif berdasarkan pada tabel berikut: Tabel 13. Kriteria Ketuntasan Belajar No. Rentang Skor Kriteria 1 p > 80 Sangat baik 2 60 < p 80 Baik 3 40 < p 60 Cukup baik 4 20 < p 40 Kurang 5 p 20 Sangat kurang Eko Putro W (2009: 242) d. Dalam penelitian ini, perangkat pembelajaran dapat dikatakan efektif jika rata-rata skor tes hasil belajar minimal klasifikasi yang dicapai adalah baik. 3. Analisis Kepraktisan Instrumen yang digunakan untuk menganalisis kepraktisan perangkat pembelajaran yang dihasilkan dapat ditinjau dari angket respon siswa. Kriteria penskoran dari instrumen tersebut adalah sebagai berikut: a. Melakukan tabulasi data dari siswa kelas VII B di SMP Negeri 14 Yogyakarta. Angket respon siswa disusun dengan lima pilihan jawaban, yaitu SS (Sangat Setuju), S (Setuju), R (Ragu-Ragu), TS (Tidak Setuju), STS (Sangat Tidak Setuju) dengan pedoman penilaian seperti yang disajikan pada Tabel 14. 77

Tabel 14. Pedoman Penskoran Angket Respon Siswa Kategori Skor Pernyataan positif Pernyataan negatif Sangat Setuju 4 1 Setuju 3 2 Kurang Setuju 2 3 Tidak Setuju 1 4 b. Menghitung nilai rata-rata total dari masing-masing aspek dengan rumus X = c. Selanjutnya, ditentukan kriteria evaluasi dari respon siswa melalui pengembangan sebagai berikut: Tabel 15. Interval Kriteria Angket Penilaian Respon Siswa No. Rentang Skor Kriteria 1 > 4,21 Sangat baik 2 3,40 4,21 Baik 3 2,60 < 3,40 Cukup baik 4 1,80 < 2,60 Kurang 5 1,8 Sangat kurang d. Menganalisis kepraktisan produk perangkat pembelajaran. Kepraktisan produk ditentukan dengan menghitung skor rata-rata total kemudian dicocokan dengan tabel 15. Produk yang dikembangkan dikatakan praktis jika minimal klasifikasi yang dicapai adalah baik. 78