BISYRON MUHTAR NBM. 732.139 SEKRETARIS PWM JATENG Alamat : Bangsri 1 Purwodadi Tembarak Temanggung 56261 HP : 081 328 744 827 E-mail : bisyronmuhtar@gmail.com
HAKEKAT MUQODIMAH ANGGARAN DASAR MUHAMMADIYAH Muqoddimah AD Muhammadiyah adalah ideologi Muhammadiyah yang memberi gambaran tentang pandangan Muhammadiyah mengenai kehidupan manusia di muka bumi ini, cita-cita yang ingin diwujudkan dan caracara yang dipergunakan untuk mewujudkan cita-cita tersebut. Sebagai sebuah ideologi, Muqodimah AD menjiwai segala gerak dan usaha Muhammadiyah dan proses penyusunan sistem kerjasama yang dilakukan untuk mewujudkan tujuannya.
PROSES KELAHIRAN Muqodimah Anggaran Dasar Muhammadiyah dibuat oleh alm. Ki Bagus Hadikusuma (Ketua PB Muhammadiyah tahun 1942-1953) dengan bantuan beberapa orang sahabatnya, dimulai pada tahun 1945 dan disahkan pada Sidang Tanwir tahun 1951. Latar belakang disusunnya Muqodimah AD Muhammadiyah adalah mulai nampak/terasa adanya kekaburan dalam Muhammadiyah sebagai akibat proses kehidupannya sesudah lebih dari 30 tahun yang ditandai oleh : terdesaknya pertumbuhan dan perkembangan jiwa/ruh Muhammadiyah oleh perkembangan lahiriyahnya dan masuknya pengaruh dari luar yang tidak sesuai, yang sudah menjadi lebih kuat. Muqodimah AD Muhammadiyah disusun berdasar pada pokok pikiran KHA. Dahlan yang merupakan kesadaran beliau dalam perjuangan selama hidupnya, yang menghasilkan berdirinya Persyarikatan Muhammadiyah
POKOK PIKIRAN I Hidup manusia harus berdasar TAUHIED (meng- Esakan) Allah : ber-tuhan, beribadah serta tunduk dan taat hanya kepada Allah
POKOK PIKIRAN II Hidup manusia itu Bermasyarakat
POKOK PIKIRAN III Hanya hukum Allah yang sebenar-benarnyalah satusatunya yang dapat dijadikan sendi untuk membentuk pribadi yang utama, dan mengatur ketertiban hidup bersama (masyarakat) dalam menuju hidup bahagia dan sejahtera yang hakiki, di dunia dan akhirat
POKOK PIKIRAN IV Berjuang menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam untuk mewujudkan masyarakat Islam yang sebenarbenarnya adalah wajib, sebagai ibadah kepada Allah, berbuat ikhsan dan ishlah kepada manusia/masyarakat
POKOK PIKIRAN V Perjuangan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya, hanyalah akan dapat berhasil bila dengan mengikuti jejak (ittiba ) perjuangan para Nabi terutama perjuangan Nabi Besar Muhammad SAW.
POKOK PIKIRAN VI Perjuangan mewujudkan pokok pikiran tersebut hanyalah akan dapat dilaksanakan dengan sebaikbaiknya dan berhasil, bila dengan berorganisasi. Organisasi adalah satu-satunya alat atau cara perjuangan yang sebaik-baiknya.
POKOK PIKIRAN VII Pokok pikiran/prinsip/pendirian seperti yang diuraikan di muka itu, adalah yang dapat untuk melaksanakan ideologinya terutama untuk mencapai tujuan yang menjadi cita-citanya, ialah terwujudnya masyarakat adil dan makmur, lahir batin yang diridhai Allah, ialah Masyarakat Islam yang sebenar-benarnya
TAFSIR POKOK PIKIRAN I Ajaran tauhid adalah inti/essensi ajaran Islam yang tetap, tidak berubah-ubah, sejak agama Islam yang pertama sampai yang terakhir. (QS : al Anbiyaa : 25) Tauhid mencakup 3 aspek : Rububiyyah, Uluhiyyah, dan Ubudiyyah. (QS : al A rof : 54; Muhammad : 19; al Isro :23) Kepercayaan tauhid membentuk 2 kepercayaan : Percaya pada hari akhir mempertanggungjawabkan hidupnya di dunia, dan Percaya bahwa hidup di dunia hanya untuk beramal saleh Dengan tauhid manusia dapat menempatkan dirinya pada kedudukan yang benar sesuai dengan sengaja Allah menciptakannya. Dengan tauhid, manusia akan dapat mempertahankan kemuliaannya (QS: at Thien :4-6) Dengan tauhid manusia akan menjadikan seluruh hidupnya semata untuk beribadah kepada Allah guna mendapatkan ridha-nya. (QS: adz Dzaariyat : 56)
TAFSIR POKOK PIKIRAN II Bagi Muhammadiyah, manusia dan kehidupannya merupakan objek pokok dalam hidup pengabdiannya kepada Allah. Manusia adalah makhluk Allah yang berpribadi. Dengan mempelajari sifat dan susunan hidup manusia di muka bumi, nyatalah bahwa manusia itu bagaimanapun sempurna pribadinya, tidaklah akan mempunyai arti dan nilai hidupnya, jika sifat kehidupannya secara perseorangan (sendiri-sendiri). Hidup bermasyarakat adalah suatu ketentuan dan adalah untuk memberi nilai yang sebenar-benarnya bagi kehidupan manusia. Maka pribadi manusia dan ketertiban hidup bersama adalah merupakan unsur pokok dalam membentuk dan mewujudkan masyarakat yang baik, bahagia dan sejahtera.
TAFSIR POKOK PIKIRAN III Pendirian tersebut lahir dan kemudian menjadi keyakinan yang kokoh kuat adalah hasil setelah mengkaji, mempelajari, dan memahami ajaran Islam dalam arti dan sifat yang sebenar-benarnya. Agama Islam adalah mengandung ajaran-ajaran yang sempurna dan penuh kebenaran, merupakan petunjuk dan rahmat Allah kepada manusia untuk mendapatkan kebahagiaan hidup yang hakiki di dunia dan akhirat. (QS: ali Imron : 19 & 85; al Maidah :3; al Anbiya : 107)
TAFSIR POKOK PIKIRAN IV Usaha menegakkan dan menjunjungtinggi agama Islam untuk merealisir ajaran-ajarannya guna mendapatkan keridhaan Allah adalah dinamakan sabilillah. Sabilillah adalah jalan (media) yang menyampaikan kepada apa yang diridhai Allah dari semua amal yang diijinkannya, untuk memuliakan agamanya dan melaksankan hukum-hukumnya. Berjuang menegakkan dan menjunjungtinggi agama Islam untuk mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya (jihad fie sabilillah) adalah menjadi ciri keimanan seseorang. (QS : al Hujurot : 15) Pendirian tersebut merupakan kerangka dan sifat perjuangan Muhammadiyah secara keseluruhan. Tidak boleh ada satu kegiatanpun dalam Muhammadiyah yang keluar atau menyimpang dari kerangka dan sifat yang demikian (sabilillah)
TAFSIR POKOK PIKIRAN V Kehidupan para nabi, terutama Nabi Muhammad SAW adalah kehidupan pejuang dalam menegakkan cita-cita agama, yang seharusnya menjadi contoh yang ideal bagi pejuang Islam. (QS: al Ahzab : 21) Tiap pejuang untuk menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam haruslah mempelajari sejarah perjuangan para nabi, terutama sejarah perjuangan Rasul Muhammad SAW, sehingga dapat mengetahui rahasia-rahasia yang menjadi faktor kemenangannya untuk dicontoh. Sifat pokok perjuangan para nabi, terutama Nabi Muhammad SAW yang wajib diikutu adalah, selain sebagai iabadahkepada Allah jg dilakukan dengan jihad, ikhlas, penuh rasa tanggung jawab, penuh kesabaran dan tawakkal. Maka persyarikatan yang didirikan oleh KHA. Dahlan diberi nam MUHAMMADIYAH untuk bertafaaul dapat mencontoh perjuangan Muhammad Rasulullah SAW.
TAFSIR POKOK PIKIRAN VI Persyarikatan adalah ikatan secara permanen antara dua orang atau lebih karena mempunyai tujuan yang sama dan masing-masing bersedia bekerjasama dalam melaksanakan usaha-usaha guna mencapai tuajuan dengan peraturan dan pembagian kerja yang teratur tertib. Dengan kata lain organisasi adalah sekelompok orang yang mempunyai ikatan ideal, struktural dan konstitusional. Organisasi adalah alat perjuangan. Hukum berorganisasi untuk melaksanakan kewajiban (perintah agama) berdasarkan kaidah umum, adalah wajib. suatu kewajiban tidak selesai kecuali dengan adanya suatu barang, maka barang itu hukumnya wajib Berdasar QS: ali Imron : 104, Muhammadiayh adalah GERAKAN, yang mempunyai ciri-ciri : Muhammadiyah adalah subjek, masyarakat adalah objek; lincah, maju, selalu di muka dan militan; revolusioner; memiliki pimpinan yang kuat, cakap, tegas, dan berwibawa; mempunyai organisasi yang susunannya lengkap dan selalu tepat (up to date)
POKOK PIKIRAN VI... Sesuai dengan prinsip ajaran Islam, Muhammadiyah menjadikan syura dan musyawarah sebagai dasar dalam mengambil keputusan danmenentukan tindakan (demokratis) QS :as Syura : 38: ali Imron :159. Tugas pokok Muhammadiyah adalah : dakwah Islam, amar ma ruf, nahi munkar. Perjuangan Muhamadiyah ditujukan pada dua bidang : politik kenegaraan (bukan partai) dan kemasyarakatan (umat dakwah dan umat ijabah) Muhammadiyah mengindahkan segala hukum, undang-undang, peraturan serta dasar dan falsafah negara yang sah. Tugas melaksanakan dakwah Islam dan amar ma ruf nahi munkar adalah menjadi kewajiban setiap anggota Muhammadiyah dan Muhammadiyah secar keseluruhan. Dalam rangka menjaga Muhammadiyah tepat sesuai prinsip, benar menuju maksud dan tujuan, tertib, lancar, maju, maka Muhammadiyah diatur dengan : AD, ART. Qoidah-qoidah, dan peraturan-peraturan.
TAFSIR POKOK PIKIRAN VII Masyarakat yang dicita-citakan Muhammadiyah adalah masyarakat dimana kesejahteraan, kebahagiaan dan keutamaan luas merata. masyarakat yang sejahtera, aman, damai, makmur dan bahagia, yang diwujudkan di atas dasar keadilan, kejujuran, persaudaraan dan gotong-royong, bertolong-tolongan dengan bersendikan hukum Allah yang sebenar-benarnya, lepas dari pengaruh syaitan dan hawa nafsu. Masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. Masyarakat Islam yang sebenar-benarnya adalah rahmat Allah bagi seluruh alam, yang akan menjamin sepenuhnya keadilan, persamaan, keamanan, keselamatan, dan kebebasan bagi semua anggotanya. Masyarakat Islam yang sebenar-benarnya itu selain merupakan kebahagiaan di dunia bagi seluruh manusia, akan juga menjadi tangga bagi umat Islam memasuki pintu gerbang surga Jannatun Naim untuk mendapatkan keridhaan Allah yang abadi.
KESIMPULAN Pokok pikiran pertama, kedua, ketiga, dan keempat adalah menyangkut bidang ideil. Merupakan persoalan-persoalan pokok ideologi Muhammadiyah. Pokok pikiran kelima, keenam adalah persoalan pokok dan strategis dalam memperjuangkan ideologi tersebut Pokok pikiran ketujuh adalah mengenai maksud dan tujuan didirikannya Muhammadiyah.
TAFSIR POKOK-POKOK PIKIRAN MUQODIMAH ANGGARAN DASAR MUHAMMADIYAH Disarikan dari Buku Ideologi dan Strategi Muhammadiyah Di susun oleh Drs. H. Hamdan Hambali Penerbit : Suara Muhammadiyah