LARI GAWANG OLIMPIADE BRAWIJAYA 2014 II. PERSYARATAN PESERTA UNTUK MASING-MASING FAKULTAS

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN DAN KETENTUAN PERLOMBAAN CABOR ATLETIK

PERATURAN PERLOMBAAN CABOR ATLETIK

PERATURAN LOMBA INLINE SKATE OPEN VENI VIDI VICI APRIL 2011 A. PERSYARATAN PESERTA

PENCAK SILAT OLIMPIADE BRAWIJAYA

10 PERATURAN DAN KETENTUAN PERLOMBAAN CABOR RENANG

BASKET OLIMPIADE BRAWIJAYA 2014

PETUNJUK TEKNIS BIDANG OLAHRAGA PORSENI XV KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI ACEH TAHUN 2016

MENEMBAK OLIMPIADE BRAWIJAYA 2014

PETUNJUK TEKNIS BIDANG OLAHRAGA PORSENI XIV KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI ACEH TAHUN 2014

KETENTUAN KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL JAKARTA OPEN 2013 TANGGAL MEI 2013 ( RANKING POINT )

PERATURAN LOMBA 2 3 SEPTEMBER 2016

KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL SGS PLN JAWA BARAT OPEN MEI 2012

PERATURAN PERTANDINGAN PEKAN OLAHRAGA ILMU KEPERAWATAN (POKERAN) REGIONAL SEMARANG SALATIGA - KENDAL PSIK-FK UNDIP 2012

KARATE OLIMPIADE BRAWIJAYA 2014

KEJUARAAN SEPATU RODA ANTAR KLUB TINGKAT NASIONAL PIALA WALIKOTA MALANG KE 2 TANGGAL 9-10 APRIL 2011 BUKU PANDUAN LOMBA

A. Persyaratan Peserta

KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL BALI OPEN 5 10 NOPEMBER 2012

PANJAT TEBING OLIMPIADE BRAWIJAYA 2014 I. PERSYARATAN PESERTA UNTUK MASING-MASING FAKULTAS

BULUTANGKIS OLIMPIADE BRAWIJAYA 2014

Ketentuan Kejuaraan Bulutangkis DJARUM SIRKUIT NASIONAL LI NING JAWA TIMUR OPEN 2013 Surabaya, November 2013 (RANKING POINT)

KETENTUAN KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL DKI JAKARTA OPEN 2012 TANGGAL MEI 2012 ( RANKING POINT )

PERATURAN LOMBA. 7-8 November Diselenggarakan oleh : DISORDA DKI JAKARTA PORSEROSI PENGPROV DKI JAKARTA. Bekerjasama dengan :

LARI JARAK PENDEK (SPRINT)

INDONESIA PERATURAN PERMAINAN

GANDA CAMPURAN 1 PEMULA Rp ,- Rp ,- Rp ,- Rp ,- - TUNGGAL PUTRI

(SMP) Babak I Putra Undian 1 vs 2. (SMP) Babak I Putri Undian 1 vs 2 (SMP) Babak I Putra Undian 3 vs 4. (SMP) Babak I Putri Undian 3 vs 4

DJARUM SIRKUIT NASIONAL JAWA TIMUR OPEN 2012 Surabaya, November 2012 (RANKING POINT)

KETENTUAN KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL KALIMANTAN OPEN TANGGAL MARET 2013 ( RANKING POINT )

INDONESIA PERATURAN PERMAINAN

KETENTUAN KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL BULUTANGKIS SIGER LAMPUNG TANGGAL 8 s/d 13 APRIL 2013 ( RANKING POINT )

TECHNICAL HANDBOOK CABANG AEROMODELLING

PANDUAN ROBOT LINE FOLLOWER. Brawijaya Physics event Sma Sederajat se-jawa

MRC Mechatronics Robotic Competition

EDARAN KEJUARAAN BULUTANGKIS WALIKOTA CILEGON OPEN 2013 SWASTA TINGKAT NASIONAL (RANGKING POINT) 1. NAMA KEJUARAAN : WALIKOTA CILEGON OPEN 2013

1. NAMA KEJUARAAN : YONEX SUNRISE MENS DOUBLE CHAMPIONSHIP 2013 Presented By Candra Wijaya

PERATURAN LOMBA Desember Diselenggarakan oleh : MONASTANA Speed Skating Club - Jakarta

Buku Lomba KEJUARAAN SEPATU RODA BUPATI MALANG CUP V KEJUARAAN SEPATU RODA ANTAR KLUB SE-INDONESIA KEPANJEN, NOVEMBER 2016

KETENTUAN KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL LI NING PIALA GUBERNUR SUMATERA UTARA OPEN 2013 TANGGAL 9 14 September 2013 ( RANKING POINT )

PETUNJUK PELAKSANAAN

SPORTIFITAS TINGKATKAN INTEGRITAS!

LIGA MEDIKA 2018 PERATURAN KHUSUS

KETENTUAN TURNAMEN BOLA BASKET

KEJUARAAN BULUTANGKIS SWASTA NASIONAL USM FLYPOWER OPEN 2016 GELORA PROF. SUDARTO, SH UNIVERSITAS SEMARANG JL. SOEKARNO-HATTA SEMARANG

PASUKAN PENGIBAR BENDERA (PASKIBRA) SMA NEGERI 3 SINGKAWANG. Ketentuan Umum Peserta

KETENTUAN SIRKUIT NASIONAL B MILO BADMINTON COMPETITION JATIM OPEN 2017

PERATURAN KHUSUS CABANG BULUTANGKIS IMSSO LIGA MEDIKA 2017

KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL JAMBI OPEN 2012 TANGGAL MARET 2012 ( RANKING POINT )

BULU TANGKIS 1. PERATURAN UMUM

KETENTUAN KEJUARAAN BULU TANGKIS MILO SCHOOL COMPETITION 2014 TANGGAL 24 FEBRUARI 1 MARET 2014

4. Babak semifinal dan final akan diadakan pada Jumat, 27 Mei 2016.

KETENTUAN SIRKUIT NASIONAL PREMIER 2017 DJARUM SIRNAS PREMIER LI NING JAWA BARAT OPEN 2017

PANDUAN OLIMPIADE OLAHRAGA SISWA NASIONAL (O2SN) SEKOLAH DASAR TINGKAT KABUPATEN TAHUN 2015

BIAYA PENDAFTARAN IDR ,-

PANDUAN ROBO LINE CONTEST 2011

PANDUAN KEGIATAN LIGA SEPAKBOLA REMAJA SINODE GMIM TAHUN 2016 DI WILAYAH TONDANO DUA

PANITIA DIES NATALIS 54 ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH (OSIS) SMA NEGERI 1 BREBES Jalandr. Setiabudi No. 11 Brebes 5221 Telp.

N G T A KEJUARAAN BULUTANGKIS TANGKAS SPECS JUNIOR CHALLENGE OPEN BADMINTON CHAMPIONSHIPS 2012 DATA KEJUARAAN 9-14 JULI 2012

KETENTUAN KEJUARAAN SWASTA NASIONAL 2017 DAIHATSU ASTEC OPEN 2017 (RANKING POINT NASIONAL)

PETUNJUK TEKNIS (JUKNIS) LBB PPI KOTA TANGERANG TAHUN 2017

PERATURAN PERTANDINGAN BASKET HIPPOCRATES CUP KE XXVIII FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA PASAL 1 DASAR PELAKSANAAN

KETENTUAN KEJUARAAN SWASTA NASIONAL BULUTANGKIS SINAR MUTIARA CUP XXI TAHUN 2013 Tegal, Juni 2013

MUHAMMADIYAH LINE TRACER COMPETITION

KETENTUAN LOMBA HUT SMPN 1 KEC. JETIS KE 40 TINGKAT SD/MI

Rp Rp ,- Rp ,- Rp ,- Rp ,- Rp Rp ,- Rp ,-- Rp ,-- Rp. 250.

LIGA MEDIKA 2018 PERATURAN KHUSUS

PERATURAN LOMBA KATEGORI I LOMBA ROBOTIKA JAWA BARAT

KEJUARAAN BULUTANGKIS SWASTA NASIONAL USM LI-NING OPEN 2015 GELORA PROF. SUDARTO, SH UNIVERSITAS SEMARANG JL. SOEKARNO-HATTA SEMARANG

PASUKAN PENGIBAR BENDERA (PASKIBRA) SMA NEGERI 3 SINGKAWANG. Ketentuan Umum Peserta

PASUKAN PENGIBAR BENDERA (PASKIBRA) SMA NEGERI 3 SINGKAWANG. Ketentuan Umum Peserta

PANITIA LOMBA BARIS BERBARIS PRAYATA VI

Pendaftaran dibuka jam kantor, Wita Wita. Tidak ada undangan khusus dan wajib diikuti manager/official.

FLYPOWER INDONESIA JUNIOR INTERNATIONAL BADMINTON CHAMPIONSHIPS 2012 DATA KEJUARAAN

PERATURAN PERTANDINGAN BASKET PSYCHO CUP PSYCHOLOGY BASKETBALL FUTSAL AND CHEERLEADING COMPETITION UGM 2014

PERATURAN KHUSUS CABANG BASKET PUTRA DAN PUTRI LIGA MEDIKA 2018

VIOLET COMPETITION 8 FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS AIRLANGGA PERATURAN FUTSAL VCOM 8

Panduan Peraturan. Mile Family Club Line Follower Robot Contest 2016 With Universitas Potensi Utama. Lab Studio, Lantai 1. Food Court, Lantai 5

PERATURAN PERTANDINGAN FUTSAL PSYCHO CUP PSYCHOLOGY BASKETBALL FUTSAL AND CHEERLEADING COMPETITION UGM 2014

Nomor : 43/PBSI/PANT-ACO /III/2012 Lamp : 1 (satu) Berkas Perihal : Undangan Kepada Yth : Pengprov/Pengkab/Pengkot dan Klub Bulutangkis

BE PART OF LIGA BASKET SATUAKSI REGULASI

PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PERTANDINGAN AAJI SPORTAINMENT 2018

SEPAK BOLA 1. PERATURAN UMUM

BRIDGE OLIMPIADE BRAWIJAYA 2014

MOEHI NATIONAL COMPETITION 2017 PR IPM SMA MUHAMMADIYAH 1 YOGYAKARTA

KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL BANTEN OPEN 2012 CILEGON, OKTOBER 2012

Ketentuan Perlombaan

Peraturan Lomba Jaringan Komputer

Panduan Kompetisi GO IRO [IMAC 2015]

PENGURUS PROVINSI SUMATERA SELATAN

PERATURAN PERLOMBAAN Final Jatim Sprint Putaran II tahun Desember 2014 Lapangan Atletik Oentoeng Poedjadi FIK UNESA

BASKET. Pembayaran dapat dilakukan secara langsung ke Sekretariat Liga Merah Maroon atau transfer melalui nomor rekening : a.n. Nur Sehah.

FORMULIR PENDAFTARAN PESERTA FUTSAL FIK CUP Nama Institusi. Nama PenanggungJawab Team

TOR THEME OF REFERENCE

PETUNJUK PELAKSANAAN LOMBA FUTSAL FAKULTAS SYARIAH GEBYAR PEKAN HUKUM SYARIAH (GPHS) 2017

PERATURAN KHUSUS CABANG BASKET IMSSO LIGA MEDIKA 2017

PETUNJUK PELAKSANAAN DAN PETUNJUK TEKNIS HI-GREAT OLYMPIAD OF AGROINDUSTRY 2017

SPORTIFITAS TINGKATKAN INTEGRITAS!

Buku ini memuat tentang ketentuan teknis penyelenggaraan perlombaan dan beberapa informasi umum yang dianggap perlu.

RENANG OLIMPIADE BRAWIJAYA 2014

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN OLIMPIADE SD MATHEMATICS EDUCATION FAIR 2017

PERATURAN LOMBA. KATEGORI III/SMA Sederajat LOMBA ROBOTIKA JAWA BARAT

Transkripsi:

LARI GAWANG OLIMPIADE BRAWIJAYA 2014 I. NOMOR PERTANDINGAN a. Lari Gawang 110 M Putra b. Lari Gawang 100 M Putri II. PERSYARATAN PESERTA UNTUK MASING-MASING FAKULTAS a. Setiap fakultas dapat mengirimkan 4 orang perwakilannya, yaitu 2 putra dan 2 putri. b. Setiap Peserta mengirimkan Pas Foto 3 X 4 Berwarna, sebanyak 3 lembar. III. SISTEM PERATURAN dan PERTANDINGAN Ketentuan Umum Pertandingan dilakukan dalam 2 babak, yaitu babak penyisihan dan babak final. Ketentuan Khusus - Pendaftaran terakhir pada tanggal 8 September 2014. - Jika ketentuan diatas tidak terpenuhi, maka dianggap mengundurkan diri. PERATURAN UMUM PERTANDINGAN 1. Peraturan Perlombaan Perlombaan ini menggunakan acuan Peraturan Perlombaan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) dan IAAF Handbook edisi 2009-2010.Seluruh peserta lomba tidak diperbolehkan melakukan

Doping. Bila ada peserta yang ketahuan melakukan Doping, maka penitia pelaksana berhak melarangnya untuk mengikuti lomba. S T A R T a. Start suatu lomba harus ditandai dengan sebuah garis putih selebar 5 cm. Penempatan atlet untuk semua jarak lomba harus diberi nomor urut dari kiri ke kanan menghadap ke arah lari. b. Semua lomba harus diberangkatkan dengan tembakan pistol starter atau alat start yang disahkan, ditembakkan ke atas setelah ia yakin bahwa semua atlet dalam keadaan siap dan dalam posisi start yang benar. c. Bila menurut starter belum semua atlet siap untuk melakukan start sesudah mereka berada dalam posisi bersedia, ia harus memerintahkan agar semua atlet untuk mundur dari garis start dan para Asisten Starter menempatkan mereka kembali di garis persiapan. Sesudah aba-aba bersedia atlet harus menuju ke garis start, mengambil posisi seluruhnya di dalam lintasan yang diperuntukkan baginya dan di belakang garis start. Kedua tangan dan minimal satu lutut harus menyentuh tanah, dan kedua kakinya harus menyentuh start blok. Pada aba-aba siap atlet harus segera mengangkat dirinya menuju ke sikap akhir start dengan kedua tangan tetap menyentuh tanah dan kedua kaki menyentuh tumpuan kaki pada startblok. d. Baik pada aba-aba bersedia atau siap, semua atlet secara serentak tanpa menunda waktu harus segera mengam bil sikap yang sesuai dengan aba-aba tersebut L O M B A a. Arah lari haruslah mengarah ke kiri (dengan tangan kiri ada di sebelah dalam).

b. Atlet lomba yang mendesak atau menghalangi atlet lain, sehingga menghambat gerak majunya, dapat dikenakan diskualifikasi dari perlombaan. Wasit memiliki wewenang untuk mengulang kembali lomba tanpa mengikut sertakan tiap atlet yang didiskualifikasi atau, dalam kasus seri, memperbolehkan atlet yang terkena akibatnya secara serius (selain yang dikenai diskualifikasi), untuk ikut berlomba dalam babak berikutnya pada perlombaan. Biasanya atlet tersebut harus menyelesaikan lomba dengan upaya yang bonafide. c. Dalam semua lomba lari di lintasan masing-masing, atlet harus tetap berada di lintasan yang dialokasikan kepadanya sejak start sampai finis. d. Seorang atlet, setelah dengan sukarela meninggalkan track, tidak diperkenankan untuk meneruskan lomba. e. Atlet tidak diperkenankan menggunakan check mark atau menempatkan benda pada track atau sepanjang sisi track lari sebagai bantuan. F I N I S a. Finis suatu lomba harus ditandai dengan garis putih selebar 5 cm. b. Kedatangan atlet harus diurutkan menurut bagian tubuhnya (yaitu: torso, yang dibedakan dari kepala, leher, lengan, tungkai, tangan atau kaki) yang menyentuh bidang vertikal pada sisi terdekat garis finis seperti tersebut di atas. HASIL SAMA Hasil sama dipecahkan dengan cara sebagai berikut: Untuk menentukan adanya hasil sama, dalam babak penentuan lolos ke babak berikutnya yang didasarkan atas waktu, Ketua Judge Foto Finis harus memperhatikan waktu sebenarnya yang dicapai oleh atlet sampai 1/1000 detik. Jika masih sama maka atlet-atlet yang memperoleh

hasil sama ini harus dinyatakan maju ke babak berikutnya atau, jika hal tersebut tidak memungkinkan, harus dilaksanakan undian untuk menentukan siapa yang akan masuk ke babak berikutnya. Jika kasus hasil sama terjadi pada kedudukan pertama dalam final, bila memungkinkan, Wasit berwenang untuk menentukan lomba ulang bagi atlet yang membuat hasil sama. Jika tidak memungkinkan, maka hasil sama tetap berlaku. Hasil sama untuk kedudukan lainnya tetap. Penentuan Lintasan Penentuan lintasan dan urutan giliran peserta lomba ditentukan oleh panitia pelaksana saat memasuki lapangan lomba setelah pemanggilan. Pemanasan di Arena Lomba Saat berada di Arena perlombaan dan sebelum dimulainya event, atlet boleh melakukan pemanasan/percobaan. Pemanggilan Atlet Pemangilan atlet untuk memasuki arena perlombaan akan dilakukan dari ruangan di dekat lapangan pemanasan. Pembagian waktu pemanggilan atlet untuk setiap nomor perlombaan sebagai berikut: Seluruh nomor lintasan pemanggilan pertama atlet dilaksanakan 30 menit sebelum lomba dimulai dan 20 menit pemanggilan terakhir sebelum lomba ini dimulai. Selanjutnya 10 menit sebelum lomba dimulai, para atlet masuk ke arena lomba. Roll Call Peserta a. Tempat roll call/pemanggilan peserta berada diluar stadion bersebelahan dekat arena pemanasan

b. Bila peserta namanya dipanggil oleh panitia, peserta diharapkan hadir dengan menunjukkan nomor dada, sepatu lomba, tas lapangan kepada panitia. c. Tiap peserta diharuskan menggunakan 2 (dua) lembar nomor dada yang disiapkan oleh panitia dengan masing-masing dipasang pada baju lomba 1 (satu) lembar di depan/dada dan 1 (satu) lembar dipasang dibelakang/punggung. d. Pelatih/official tidak diperkenankan mendampingi atletnya bila sudah memasuki ruang pemanggilan/roll call. e. Ketentuan peserta atas kehadiranya yaitu: f. Panggilan I atlet/pelatih/official diharapkan mengisi daftar hadir dengan tanda contreng sebagai bukti kehadirannya. g. Panggilan II diharuskan peserta memasuki ruangan roll call. Cara Memperkenalkan Atlet Untuk semua atlet nomor lintasan saat pelari akan melakukan start apabila disebutkan namanya oleh penyiar atau announcer diharapkan maju selangkah kedepan sambil melambaikan tangannya kepada penonton. Peraturan selama Lomba Berlangsung Selama lomba berlangsung, para peserta dilarang: Mencuri start, Tidak melompati setiap gawang, Menarik kaki atau tungkai dibawah bidang horisontal tepi atas gawang pada saat melompatinya, Melompati gawang yang bukan pada lintasangnya, Menjatuhkan gawang dengan sengaja,

Melakukan body contact dengan peserta lain, Melakukan kesalahan start lebih dari 3 kali, Memasuki lintasan pelari lain, Mengganggu pelari lain, Keluar dari lintasan, dan Terbuktui memakai obat perangsang. Protes Prosedur protes dilaksanakan sesuai dengan ketentuan berikut: a. Protes menyangkut suatu hasil perlombaan dapat diajukan paling lambat 30 menit setelah suatu hasil perlombaan diumumkan secara resmi oleh panitia pelaksana. b. Setiap protes tingkat pertama dapat disampaikan secara lisan oleh atlet yang bersangkutan atau tim manajer atas nama atlet tersebut kepada wasit, kemudian wasit akan mempertimbangkan dengan disertai bukti-bukti yang cukup dan dianggap perlu untuk diambil keputusan atau meneruskannya kepada Panitia Hakim. c. Apabila keputusan wasit atas protes yang diajukan ternyata tidak diterima oleh pihak yang mengajukan protes maka protes dapat diteruskan kepada Panitia Hakim. d. Pengajuan protes kepada Panitia Hakim dilakukan oleh tim manajer secara tertulis. Lain-lain Hal-hal lain yang belum / tidak tercantum dalam ketentuan ini akan disampaikan pada saatnya sesuai kebutuhan.

IV. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN - Technical Meeting Hari / Tanggal : Jum at, 12 September 2014 Waktu : 13.00 15.00 WIB Tempat : Lobby EM lantai 2 - Pertandingan Hari/Tanggal : 24 September 2014 Waktu Tempat : 08.00 WIB selesai : Lapangan Stadion Gajayana