LARI GAWANG OLIMPIADE BRAWIJAYA 2014 I. NOMOR PERTANDINGAN a. Lari Gawang 110 M Putra b. Lari Gawang 100 M Putri II. PERSYARATAN PESERTA UNTUK MASING-MASING FAKULTAS a. Setiap fakultas dapat mengirimkan 4 orang perwakilannya, yaitu 2 putra dan 2 putri. b. Setiap Peserta mengirimkan Pas Foto 3 X 4 Berwarna, sebanyak 3 lembar. III. SISTEM PERATURAN dan PERTANDINGAN Ketentuan Umum Pertandingan dilakukan dalam 2 babak, yaitu babak penyisihan dan babak final. Ketentuan Khusus - Pendaftaran terakhir pada tanggal 8 September 2014. - Jika ketentuan diatas tidak terpenuhi, maka dianggap mengundurkan diri. PERATURAN UMUM PERTANDINGAN 1. Peraturan Perlombaan Perlombaan ini menggunakan acuan Peraturan Perlombaan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) dan IAAF Handbook edisi 2009-2010.Seluruh peserta lomba tidak diperbolehkan melakukan
Doping. Bila ada peserta yang ketahuan melakukan Doping, maka penitia pelaksana berhak melarangnya untuk mengikuti lomba. S T A R T a. Start suatu lomba harus ditandai dengan sebuah garis putih selebar 5 cm. Penempatan atlet untuk semua jarak lomba harus diberi nomor urut dari kiri ke kanan menghadap ke arah lari. b. Semua lomba harus diberangkatkan dengan tembakan pistol starter atau alat start yang disahkan, ditembakkan ke atas setelah ia yakin bahwa semua atlet dalam keadaan siap dan dalam posisi start yang benar. c. Bila menurut starter belum semua atlet siap untuk melakukan start sesudah mereka berada dalam posisi bersedia, ia harus memerintahkan agar semua atlet untuk mundur dari garis start dan para Asisten Starter menempatkan mereka kembali di garis persiapan. Sesudah aba-aba bersedia atlet harus menuju ke garis start, mengambil posisi seluruhnya di dalam lintasan yang diperuntukkan baginya dan di belakang garis start. Kedua tangan dan minimal satu lutut harus menyentuh tanah, dan kedua kakinya harus menyentuh start blok. Pada aba-aba siap atlet harus segera mengangkat dirinya menuju ke sikap akhir start dengan kedua tangan tetap menyentuh tanah dan kedua kaki menyentuh tumpuan kaki pada startblok. d. Baik pada aba-aba bersedia atau siap, semua atlet secara serentak tanpa menunda waktu harus segera mengam bil sikap yang sesuai dengan aba-aba tersebut L O M B A a. Arah lari haruslah mengarah ke kiri (dengan tangan kiri ada di sebelah dalam).
b. Atlet lomba yang mendesak atau menghalangi atlet lain, sehingga menghambat gerak majunya, dapat dikenakan diskualifikasi dari perlombaan. Wasit memiliki wewenang untuk mengulang kembali lomba tanpa mengikut sertakan tiap atlet yang didiskualifikasi atau, dalam kasus seri, memperbolehkan atlet yang terkena akibatnya secara serius (selain yang dikenai diskualifikasi), untuk ikut berlomba dalam babak berikutnya pada perlombaan. Biasanya atlet tersebut harus menyelesaikan lomba dengan upaya yang bonafide. c. Dalam semua lomba lari di lintasan masing-masing, atlet harus tetap berada di lintasan yang dialokasikan kepadanya sejak start sampai finis. d. Seorang atlet, setelah dengan sukarela meninggalkan track, tidak diperkenankan untuk meneruskan lomba. e. Atlet tidak diperkenankan menggunakan check mark atau menempatkan benda pada track atau sepanjang sisi track lari sebagai bantuan. F I N I S a. Finis suatu lomba harus ditandai dengan garis putih selebar 5 cm. b. Kedatangan atlet harus diurutkan menurut bagian tubuhnya (yaitu: torso, yang dibedakan dari kepala, leher, lengan, tungkai, tangan atau kaki) yang menyentuh bidang vertikal pada sisi terdekat garis finis seperti tersebut di atas. HASIL SAMA Hasil sama dipecahkan dengan cara sebagai berikut: Untuk menentukan adanya hasil sama, dalam babak penentuan lolos ke babak berikutnya yang didasarkan atas waktu, Ketua Judge Foto Finis harus memperhatikan waktu sebenarnya yang dicapai oleh atlet sampai 1/1000 detik. Jika masih sama maka atlet-atlet yang memperoleh
hasil sama ini harus dinyatakan maju ke babak berikutnya atau, jika hal tersebut tidak memungkinkan, harus dilaksanakan undian untuk menentukan siapa yang akan masuk ke babak berikutnya. Jika kasus hasil sama terjadi pada kedudukan pertama dalam final, bila memungkinkan, Wasit berwenang untuk menentukan lomba ulang bagi atlet yang membuat hasil sama. Jika tidak memungkinkan, maka hasil sama tetap berlaku. Hasil sama untuk kedudukan lainnya tetap. Penentuan Lintasan Penentuan lintasan dan urutan giliran peserta lomba ditentukan oleh panitia pelaksana saat memasuki lapangan lomba setelah pemanggilan. Pemanasan di Arena Lomba Saat berada di Arena perlombaan dan sebelum dimulainya event, atlet boleh melakukan pemanasan/percobaan. Pemanggilan Atlet Pemangilan atlet untuk memasuki arena perlombaan akan dilakukan dari ruangan di dekat lapangan pemanasan. Pembagian waktu pemanggilan atlet untuk setiap nomor perlombaan sebagai berikut: Seluruh nomor lintasan pemanggilan pertama atlet dilaksanakan 30 menit sebelum lomba dimulai dan 20 menit pemanggilan terakhir sebelum lomba ini dimulai. Selanjutnya 10 menit sebelum lomba dimulai, para atlet masuk ke arena lomba. Roll Call Peserta a. Tempat roll call/pemanggilan peserta berada diluar stadion bersebelahan dekat arena pemanasan
b. Bila peserta namanya dipanggil oleh panitia, peserta diharapkan hadir dengan menunjukkan nomor dada, sepatu lomba, tas lapangan kepada panitia. c. Tiap peserta diharuskan menggunakan 2 (dua) lembar nomor dada yang disiapkan oleh panitia dengan masing-masing dipasang pada baju lomba 1 (satu) lembar di depan/dada dan 1 (satu) lembar dipasang dibelakang/punggung. d. Pelatih/official tidak diperkenankan mendampingi atletnya bila sudah memasuki ruang pemanggilan/roll call. e. Ketentuan peserta atas kehadiranya yaitu: f. Panggilan I atlet/pelatih/official diharapkan mengisi daftar hadir dengan tanda contreng sebagai bukti kehadirannya. g. Panggilan II diharuskan peserta memasuki ruangan roll call. Cara Memperkenalkan Atlet Untuk semua atlet nomor lintasan saat pelari akan melakukan start apabila disebutkan namanya oleh penyiar atau announcer diharapkan maju selangkah kedepan sambil melambaikan tangannya kepada penonton. Peraturan selama Lomba Berlangsung Selama lomba berlangsung, para peserta dilarang: Mencuri start, Tidak melompati setiap gawang, Menarik kaki atau tungkai dibawah bidang horisontal tepi atas gawang pada saat melompatinya, Melompati gawang yang bukan pada lintasangnya, Menjatuhkan gawang dengan sengaja,
Melakukan body contact dengan peserta lain, Melakukan kesalahan start lebih dari 3 kali, Memasuki lintasan pelari lain, Mengganggu pelari lain, Keluar dari lintasan, dan Terbuktui memakai obat perangsang. Protes Prosedur protes dilaksanakan sesuai dengan ketentuan berikut: a. Protes menyangkut suatu hasil perlombaan dapat diajukan paling lambat 30 menit setelah suatu hasil perlombaan diumumkan secara resmi oleh panitia pelaksana. b. Setiap protes tingkat pertama dapat disampaikan secara lisan oleh atlet yang bersangkutan atau tim manajer atas nama atlet tersebut kepada wasit, kemudian wasit akan mempertimbangkan dengan disertai bukti-bukti yang cukup dan dianggap perlu untuk diambil keputusan atau meneruskannya kepada Panitia Hakim. c. Apabila keputusan wasit atas protes yang diajukan ternyata tidak diterima oleh pihak yang mengajukan protes maka protes dapat diteruskan kepada Panitia Hakim. d. Pengajuan protes kepada Panitia Hakim dilakukan oleh tim manajer secara tertulis. Lain-lain Hal-hal lain yang belum / tidak tercantum dalam ketentuan ini akan disampaikan pada saatnya sesuai kebutuhan.
IV. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN - Technical Meeting Hari / Tanggal : Jum at, 12 September 2014 Waktu : 13.00 15.00 WIB Tempat : Lobby EM lantai 2 - Pertandingan Hari/Tanggal : 24 September 2014 Waktu Tempat : 08.00 WIB selesai : Lapangan Stadion Gajayana