IV. GAMBARAN UMUM. 1993, yang berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODE PENELITIAN

BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI. Bank Perkreditan Rakyat merupakan bank yang didirikan berdasarkan

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2006 NOMOR 29 SERI E

BAB III METODOLOGI ANALISIS

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. didirikan dengan nama Bank Karya Produksi Desa (BKPD) Kecamatan

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 4.1 Sejarah Singkat PD. Bank Perkreditan Rakyat Rokan Hilir Cabang

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. III. 1. Sejarah Singkat Perkembangan Perusahaan. PI adalah perusahaan yang berbadan hukum CV (Commanditaire

III. METODOLOGI PENULISAN. Bumi Artha Bandar Lampung yang terletak di Jalan Ahmad Yani No 70, Penulis

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. (17/10/2008) Nomor 30, yang dibuat dihadapan Hj. YULFITA RAHIM Sarjana

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 6/22/PBI/2004 TENTANG BANK PERKREDITAN RAKYAT GUBERNUR BANK INDONESIA,

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

- 2 - Mengingat: 1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 31, Tambahan Lembaran Nega

QANUN KABUPATEN BIREUEN NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG PENDIRIAN PERSEROAN TERBATAS BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (PT.

2 Lingkup pengaturan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ini adalah BPR yang berbadan hukum Perseroan Terbatas, Koperasi, dan Perusahaan Daerah. Sementar

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. Bank Perkreditan Rakyat didirikan berdasarkan pada pandangan bahwa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. modal dasar pada saat itu berjumlah Rp ,- (dua ratus lima

BAB II DESKRIPSI PT. BPR ARTHA MAKMUR LESTARI. susunan pengurus dan anggaran dasar sebagai berikut :

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK PERKREDITAN RAKYAT DI INDONESIA. Perihal : Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek Bagi Bank Perkreditan Rakyat

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. merupakan tonggak awal berdirinya Bank Pembangunan Daerah (BPD) diseluruh

Syarat Pendirian Bank dengan Besarnya Modal Dasar dan Modal Disetor

PERATURAN DAERAH KOTA MOJOKERTO NOMOR 9 TAHUN 2007 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT PEMERINTAH KOTA MOJOKERTO

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 10/9/PBI/2008 TENTANG

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara

BAB II PROFIL PT. BANK RIAU CABANG BANGKINANG. A. Sejarah Berdirinya PT. Bank Riau Kepri Cabang Bangkinang

BAB I. KETENTUAN UMUM

BAB III DESKRIPSI LEMBAGA

Akuntansi Modal Bank K E L O M P O K 4 : H A F I L I A P O N G G O H O N G S U S A N T I A S S A S A R W I N D A S A R I R I K I K U M A U N A N G

BAB II GAMBARAN LOKASI PENELITIAN. Bank Artha Margahayu terlahir dari pemikiran 3 (tiga) orang anak muda.

BUPATI SIDOARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG PERSEROAN TERBATAS BANK PERKREDITAN RAKYAT DELTA ARTHA

BAB II GAMBARAN TENTANG KONDISI BPRS PNM BINAMA SEMARANG. A. Sejarah Berdirinya PT. BPRS PNM Binama Semarang 12

BAB II GAMBARAN UMUM PD. BANK PERKREDITAN RAKYAT ROKAN HILIR

, No Usaha Kecil dan Menengah Nomor 19/Per/M.KUKM/XI/2008 tentang Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Usaha Simpan Pinjam oleh Koperasi sudah ti

GUBERNUR BANK INDONESIA,

BUPATI LOMBOK UTARA PERATURAN BUPATI LOMBOK UTARA NOMOR TAHUN 2013 TENTANG PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA LEMBAGA KEUANGAN MIKRO

BAB III METODE PENULISAN. Tempat pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan berlokasi di PT. BPR Eka Bumi

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 20/POJK.03/2014 TENTANG BANK PERKREDITAN RAKYAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. No. KPTS. 49/VI Juni 1987 Tentang Badan Kredit Kecamatan Kabupaten

LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 448/KMK.017/2000 TENTANG PERUSAHAAN PEMBIAYAAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

BAB II PROFIL PERUSAHAAN/INSTANSI. Bank Agroniaga pada mulanya didirikan atas pemahaman sepenuhnya dari

BAB I PROFIL PERUSAHAAN. Bank pemerintah, yaitu Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Ekspor

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 8/12/PBI/2006 TENTANG LAPORAN BERKALA BANK UMUM GUBERNUR BANK INDONESIA

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 4.1 Sejarah Singkat PD. Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Rokan Hilir

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA dengan akta notaris Adri Dwi Purnomo, SH. Nomor 24/2006. Yang

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 2/ 27 /PBI/2000 TENTANG BANK UMUM GUBERNUR BANK INDONESIA,

PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PONOROGO NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG

No.8/26/DPbS Jakarta, 14 November 2006 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK PERKREDITAN RAKYAT BERDASARKAN PRINSIP SYARIAH DI INDONESIA

BAB III DATA PT BPRWS. PT BPRWS didirikan berdasarkan akta notaris No. 12 pada tanggal 6 Juni 1994,

No. 12/ 33 /DKBU Jakarta, 1 Desember 2010 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK PERKREDITAN RAKYAT DI INDONESIA

BAB II GAMBARAN UMUM PT. BPRS ARTHA AMANAH UMMAT UNGARAN. 2.1 Sejarah Berdirinya PT. BPRS Artha Amanah Ummat

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG

BAB IV SEJARAH UMUM PERUSAHAAN. 4.1 Profil, Sejarah dan Perkembangan PT. Bank Perkreditan Rakyat Mitra

BAB I PENDAHULUAN. Perbankan yaitu PT. Bank Pembangunan Daerah DKI Jakarta Kantor Pusat yang

Lampiran 1. No. : Lamp : Kepada Gubernur Bank Indonesia Jl. M.H. Thamrin No.2 JAKARTA Up. Direktorat Perbankan Syariah

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

- 1 - GUBERNUR BANK INDONESIA,

LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2010 NOMOR 4 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 6 TAHUN 2010 TENTANG

BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE PENELITIAN. PT UG didirikan dengan akta notaris Abdul Latief, SH, No.104 tertanggal 29

- 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

PEMBAYARAN ANGSURAN KREDIT DALAM MENCAPAI PENGENDALIAN INTERN (Studi pada PT. Bank Perkrditan Rakyat Terusan Jaya Mojokerto)

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 1 /POJK.05/ TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN LEMBAGA PENJAMIN

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 13/26/PBI/2011 TENTANG

SALINAN PERATURAN LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN NOMOR 2/PLPS/2005 TENTANG LIKUIDASI BANK DEWAN KOMISIONER LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN,

PEMERINTAH KOTA MOJOKERTO

PT. BPR BUMIASIH NBP 13 STABAT ANGGARAN DAN REALISASI BIAYA OPERASIONAL TAHUN 2008 KUMULATIP

PEMENUHAN KETENTUAN BANK PERKREDITAN RAKYAT DAN TRANSFORMASI BADAN KREDIT DESA YANG DIBERIKAN STATUS SEBAGAI BANK PERKREDITAN RAKYAT

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. penentuan perusahaan di Indonesia milik Belanda yang dinasionalisasi. Salah satu

BAB III GAMBARAN UMUM ATAS PT MMS. Sejarah Singkat dan Perkembangan Perusahaan

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEGAL NOMOR 04 TAHUN 2006 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT (PD. BPR) BANK PASAR KABUPATEN TEGAL

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG


BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. A. Sejarah PT Bank Riau Kepri Capem Tanjung Batu

Posisi Desember Pos-Pos

No. 3/16/DPBPR Jakarta, 18 Juli 2001 SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK PERKREDITAN RAKYAT DI INDONESIA

Analisis Sistem Pengendalian Intern atas Pemberian Kredit Pemilikan Rumah. (Studi Kasus pada PT. Bank Central Asia, Tbk Cabang Tulungagung) Oleh:

RANCANGAN PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR : 22 TAHUN 2011 TENTANG

RINGKASAN EKSEKUTIF : : :

PERATURAN DAERAH KOTA PEKANBARU NOMOR 11 TAHUN 2006 TENTANG PENDIRIAN BANK PERKREDITAN RAKYAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PEKANBARU,

BAB II GAMBARAN UMUM BPRS ARTHA AMANAH UMMAT UNGARAN. 2.1 Sejarah Berdirinya BPRS Artha Amanah Ummat Ungaran

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 8 /SEOJK.03/2016

- 1 - Yth. Direksi Bank Perkreditan Rakyat dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah di tempat.

Posisi Desember Pos-Pos

Berkas Permanen. dengan Nomor 1882/1984 tanggal 5 Mei 1984 dan diumumkan dalam Tambahan Nomor 32 pada Berita Negara Nomor 1001 tanggal 18 Mei 1984.

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

Perihal : Permohonan Persetujuan Prinsip Pendirian BPRS

PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU

BAB I PENDAHULUAN. simpanan giro, tabungan dan deposito. Bank merupakan tempat untuk meminjam

PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. dan bergerak dalam bidang industri dan distribusi tali kipas (v-belt & fan belt) untuk

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pendirian perusahaan nomor 11 tanggal 21 Februari 2003 dihadapan notaris

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PAKPAK BHARAT NOMOR 10 TAHUN 2007 TENTANG TATA CARA PEMBENTUKAN DAN PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 33 TAHUN 2003 SERI : E. 6 PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 19 TAHUN 2003 TENTANG

IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II PROFIL PT.BANK SUMUT CAPEM MANDALA BY PASS. Terbatas. Berdasarkan Undang-undang 13 Tahun 1962 tentang ketentuan Pokok

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 37 /POJK.03/2016 TENTANG RENCANA BISNIS BANK PERKREDITAN RAKYAT DAN BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH

WALIKOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN

Transkripsi:

IV. GAMBARAN UMUM A. Sejarah Perusahaan PT. Bank Lampung Bina Sejahtera mulai beroperasi pada tanggal 19 oktober 1993, yang berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia No. C2 1507 HT. 01. 01, tanggal 19 maret 1993 mengenai persetujuan atas Akta Pendirian Perseroan Terbatas dan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. Kep- 191/KM. 17/ 1993 tentang pemberian ijin usaha. PT. BPR LAMPUNG BINA SEJAHTERA didirikan berdasarkan : 1. Akta Pendirian No. 104 tanggal 17 maret 1992 oleh Ny. SP. Henny Shidik, SH Notaris di Jakarta. 2. Akta Perubahan No. 05 tanggal 8 Januari 1999 oleh Syamsul Faryeti, SH. Notaris di Bogor. 3. Akta Perubahan No. 26 tanggal 27 Juli 2000 dan No. 30 tanggal 21 Agustus 2000 oleh MGS. Edy Putra, SH. Notaris di kota Metro. 4. Akta Perubahan No.07 tanggal 15 Juli 2004 oleh Cahaya Hairani Djausal Z, SH. Notaris di Bandar Lampung. 5. Akta Perubahan No. 06 tanggal 13 Juli 2007 oleh Tb. Lukman Suheru, SH. Notaris di Bandar Lampung beserta surat persetujuan dari Menteri Hukum dan

61 Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. C04347HT. 01. 01-TH. 2007 tanggal 26 Nopember 2007. 6. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 13 Februari 2008. PT. Bank Lampung Bina Sejahtera pada mulanya tergabung dalam grup PT. Tanjung Arta Makmur yang berkedudukan di Jakarta Pusat. Bank Lampung Bina Sejahtera pada awalnya berdomisili di jalan raya Simbar Waringin No. 67 Trimurjo Kota Madya Metro. Bank Lampung Bina Sejahtera didirikan dengan maksud ingin turut serta membantu dan mengembangkan program pemerintah, terutama aktivitas usaha yang langsung menyentuh rakyat banyak khususnya rakyat kecil di daerah perkotaan dan di daerah pedesaan. Berdasarka Akta pendirian tanggal 17 Maret 1992 oleh Ny. SP. Henny Shidiki, SH Notaris di Jakarta ditetapkan susunan Pemegang Saham dan Pengurus PT. BPR Lampung Bina Sejahtera dengan modal dasar sebesar Rp.250.000.000,-(dua ratus lima puluh juta rupiah) dan modal disetor sebesar Rp.50.000.000,-(lima puluh juta rupiah). Susunan Pemegang Saham sebagai berikut : No. NAMA PEMEGANG SAHAM KEPEMILIKAN 1. 2. 3. 4. 5. 6. Drs. Polin Tanjung Bachtiar Sanda Surya Gunawan Jadi Sasmita Drs. TMM. Rajagukguk Ir. Pintor Tandjung 30% 20% 20% 20% 5% 5% Dewan Pengurus : 1) Direksi :

62 a. ABDUL HAMID PASARIBU, sebagai Direktur 2) Dewan Komisaris a. JADI SASMITA, sebagai Komisaris Utama b.surya GUNAWAN, sebagai Komisaris Selanjutnya berdasarkan Akta Perubahan No. 05 tanggal 8 januari 1999 oleh Syamsul Faryeti, SH. Notaris di Bogor mengenai pengalihan hak atas sahamsaham dan perubahan pengurus. Dengan adanya pengalihan saham maka susunan Pemegang Saham sebagai berikut : No. NAMA PEMEGANG SAHAM KEPEMILIKAN 1. 2. 3. 4. Sukiman Ir. Sujat Miko Soegiarto Aprindra Wardhana Drs. TMM. Rajagukguk 34,77% 25,53% 34,20% 2,50% Dewan Pengurus : 1) Direksi : a. FIL HULDIE HUSEN, sebagai Direktur. 2) Dewan Komisaris : a. SUKIMAN, sebagai Komisaris Utama. b.ir. SUJAT MIKO SOEGIARTO, sebagai Komisaris. c. APRINDRA WARDANA, sebagai Komisaris. Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perseroan terbatas PT. BPR Lampung Bina Sejahtera No. 26 tanggal 27 Juli 2000 yang dibuat dihadapan Notaris MGS. Edy Putra, SH terdapat perubahan kepemilikan saham dan pengurus.

63 Susunan Pemegang Saham sebagai berikut: No. NAMA PEMEGANG SAHAM KEPEMILIKAN 1. 2. 3. DR. H. Mochtar Sany F. Badrie Syamsu Rizal, SE, MM. Drs. TMM. Rajagukguk 64,75% 34,75% 0,50% Adapun susunan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan saat itu adalah: 1) Dewan Direksi : a. FIL HULDIE HUSEN, sebagai Direktur Utama. b. ROBERT FALINTINO, sebagai Direktur. 2) Dewan Komisaris : a. FACHRUNAWA, sebagai Komisaris Utama. b. HENRIONA JOENADA, sebagai Komisaris. Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perseroan Terbatas PT. BPR Lampung Bina Sejahtera no. 30 tanggal 21 Agustus 2000 terdapat perubahan modal yang ditempatkan yang semula Rp. 500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) menjadi Rp. 1.000.000.000,- (satu miliyar rupiah) dengan komposisi kepemilikan saham sebagai berkut : No. NAMA PEMEGANG SAHAM KEPEMILIKAN 1. 2. 3. DR. H. Mochtar Sany F. Badrie Syamsu Rizal, SE, MM. Drs. TMM. Rajagukguk 64,88% 34,87% 0,25% Selain terdapat perubahan modal, pada tahun yang sama juga ada kegiatan realokasi tempat kedudukan PT. BPR Lampung Bina Sejahtera dari kecamatan Trimurjo, Kabupaten Lampung Tengah ke Kota Bandar Lampung, Propinsi

64 Lampung, dengan alamat kantor Jl. Wolter Mongisidi No. 105 Teluk Betung Utara Kota Bandar Lampung. Realokasi orientasi kantor ke Kotamadya Bandar Lampung sangat didasarkan kepada orientasi dan kemungkinan pengembangan usaha yang memungkinkan dan memberikan prasyarat bahwa Kotamadya Bandar Lampung merupakan alternatif dan tujuan usaha yang paling layak. Mengingat Kotamadya Bandar Lampung sebagai Ibu kota Propinsi sudah barang tentu sebagian besar pusat kegiatan bisnis juga berorientasi dan bersumbu dari kota ini, terlebih lagi Bandar Lampung juga merupakan pintu gerbang pulau Sumatera dalam berhubungan bisnis dan sebagainya dengan dan dari daerah lain, khususnya wilayah DKI Jakarta dan Pulau Jawa. Kota Bandar Lampung juga merupakan pusat bisnis dan peredaran/perputaran uang, mengingat akses bisnis baik dari desa ke kota maupun sebaliknya. Selanjutnya berdasarkan Akta No. 07 tanggal 15 Juli 2004 oleh Cahaya Hairani Djausal Z, SH. Notaris di Bandar Lampung terdapat perubahan modal disetor dan pengurus. Modal disetor menjadi Rp. 1.500.000.000,- (satu miliyar lima ratus juta rupiah) dan perubahan susunan pengurus sebagai berikut: 1) Dewan Direksi : a. FACHRUNAWA, sebagai Direktur Utama. b. ROBERT FALINTINO, sebagai Direktur. c. JICKARONI JAUHARI, sebagai Direktur. 2) Dewan Komisaris : a. AHMAD DAKYAN SU UD, sebagai Komisaris.

65 Perubahan terakhir berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham PT. BPR Lampung Bina Sejahtera yang dibuat dihadapan Notaris Tb. Lukman Suheru, SH. No.06 tanggal 13 Juli 2007 terdapat perubahan modal dasar perseroan yang semula sebesar Rp. 2.000.000.000,- (dua miliyar rupiah) menjadi sebesar Rp. 5.000.000.000,- (lima miliyar rupiah) dengan modal disetor sebesar Rp. 2.000.000.000,- (dua miliyar rupiah). Sehingga komposisi kepemilikian saha PT. BPR Lampung Bina Seajahtera adalah sebagai berikut: No. NAMA PEMEGANG SAHAM KEPEMILIKAN 1. 2. 3. DR. H. Mochtar Sany F. Badrie Drs. M. Said Syarifuddin. Robert Falintino, SE 89,9% 10,0% 0,1% Selanjutnya berdasarkan RUPS Luar Biasa pada tanggal 13 Februari 2008 ditetapkan susunan pengurus dan calon pengurus PT. BPR Lampung Bina Sejahtera untuk mendapatkan persetujuan dari Bank Indonesia Bandar Lampung. Susunan pengurus sebagai berikut: 1) Dewan Direksi : a. ROBERT FALINTINO, sebagai Direktur Utama. 2) Dewan Komisaris : a. JICKARONI JAUHARI, sebagai Komisaris Utama. b.abdul AZIS SALEH, sebagai Komisaris.

66 B. Struktur Organisasi Bank Lampung Bina Sejahtera. Struktur organisasi sangat dibutuhkan dalam setiap perusahaan. Tujuannya adalah sebagai alat Bantu pimpinan dalam mengkordinasikan aktivitas perusahaan, maka akan terlihat jelas gambaran dari wewenang dan garis pertanggung jawaban dari suatu tugas yang dibebankan perusahaan kepada setiap karyawannya. Adapun bagan struktur organisasi Bank Lampung Bina Sejahtera dapat digambarkan menjadi sebagai berikut:

STRUKTUR ORGANISASI BANK LAMPUNG BINA SEJAHTERA PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT R U P S KOMISARIS DIREKSI INTERNAL AUDIT MANAGER OPERASIONAL TELLER ACCOUNTING KORDINATOR ACCOUNT OFFICER PERSONALIA/ UMUM MARKETING FUNDING & CUSTOMER SERVICE MARKETING LENDING SECURITY DRIVER OFFICE BOY CREDIT ANALIST & COLLECTION ADMINISTRASI KREDIT

Berikut penjelasan struktur organisasi PT. Bank Lampung Bina Sejahtera : 1. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Merupakan kekuasaan tertinggi pada bank Lampung Bina Sejahtera, tempat para pemegang saham mengambil keputusan tentang berbagai hal yang sesuai dengan ketentuan yang tertuang dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga yang mengacu pada ketentuan dalam UU. No. 10 tahun 1998 tentang perbankan dan UU. No. 1 tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas. 2. Komisaris. Terdiri dari seorang komisaris yang diangkat berdasarkan Rapat Umum Para Pemegang Saham (RUPS), dengan tugas untuk mengawasi jalannya kegiatan usaha dan kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh direksi. 3. Direksi. Direksi merupakan tenaga ahli yang diangkat berdasarkan dan bertanggung jawab langsung kepada Rapat Umum Para Pemegang Saham (RUPS). PT. Bank Lampung Bina Sejahtera mempunyai seorang Direktur Utama, dan dua orang Direktur. Lebih lanjut tugas Direksi adalah sebagai berikut. a. Memimpin, mengkoordinasikan dan mengawasi pelaksanaan tugas para karyawan. b. Membawahi seluruh bagian dari sub bagian operasional perusahaan. c. Membuat kebijakan-kebijakan, memberikan keputusan terakhir dalam pelaksanaan kegiatan perusahaan dengan memperhatikan usul, saran dan pertimbangan dari staf karyawannya. d. Memelihara hubungan baik dengan nasabah, debitur dan pihak-pihak terkait. e. Membuat laporan pertanggungjawaban pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). 4. Manager Operasional Adalah pejabat operasional yang membawahi masing-masing bagian yang diangkat oleh Direksi atas persetujuan Komisaris guna mengawasi jalannya pekerjaan masing-masing bagian secara efisien dan efektif. 5. Account Officer

61 Adalah pejabat yang diangkat oleh Direksi dan bertanggung jawab langsung kepada Direksi pada PT. Bank Lampung Bina Sejahtera terdapat empat orang Account Officer yang berfungsi marketing, dimana satu orang menjadi koordinator account officer. Tugas dan tanggung jawab account officer sebagai berikut : Proses Kredit a. Menerima berkas permohonan kredit dari nasabah secara langsung, minta nomor surat masuk di bagian umum dan langsung diagendakan, memeriksa kelengkapan yang dipersyaratkan Bank, meneliti keabsahan dokumen (dituangkan dalam lembar kerja/worksheet). b. Wawancara langsung dengan debitur (tuangkan hasil wawancara dalam form wawancara). c. Pemeriksaan setempat (on the spot)/survey atas jaminan yang diserahkan: 1) Buat sketsa lokasi jaminan (plotting) 2) Untuk PNS konsultasikan langsung surat kuasa potongan gaji yang diserahkan debitur dengan bendaharawan yang bersangkutan (hasil wawancara sebagai hasil cross check tuangkan dalam form wawancara). d. Menghitung kebutuhan kredit atas dasar data yang wajar dalam form aplikasi kredit: 1) Untuk PNS 2) Untuk modal kerja dan lainnya self financing minimal 30% serta tentukan syarat lainnya. e. Jika analisa kredit telah selesai (dalam batas waktu yang wajar), mintalah pendapat dan persetujuan/penolakan atas permohonan kredit dari pejabat yang berwenang secara berjenjang. f. Buat surat keputusan kredit jika permohonan disetujui berkas serahkan ke Administrasi kredit dan bila ditolak langsung ke file.

62 g. Tutup asuransi dan ikat jaminan secara sempurna (permohonan kepada Asuradu dan Notaris harus tertulis). h. Membuat file kerja per nasabah disimpan Account Officer. i. Mengajukan Claim kepada Asuradur dan monitoring agunan setiap 6 (enam) bulan sekali. Monitoring Kredit a. Tiap akhir bulan periksa out standing kredit dan sesuaikan collectibility dengan keadaan yang sebenarnya. b. Membuat surat teguran kepada debitur. c. Membuat memo pergeseran collectibility. d. Menyerahkan tagihan kredit kepada bendaharawan masing-masing instansi. Administrasi Kredit a. Memelihara file kerja masing-masing debitur yang menjadi tanggung jawabnya yang berisi antara lain: 1) Asli surat permohonan kredit berikut photo copy dokumen pendukungnya (PNS). 2) Asli analisa atau perhitungan kebutuhan kredit yang ditandatangani oleh Account Officer dan pejabat yang berwenang secara berjenjang. 3) Copy surat tandanterima jaminan. 4) Copy surat persetujuan atau penolakan kredit. 5) Copy surat penutup asuransi dan pengikatan jaminan. 6) Copy perjanjian kredit berikut perubahannya. 7) Asli memo penggeseran Collectibility yang ditanda tangani AO dan pejabat yang berwenang secara berjenjang berikut Voucher pemindahan bukuan. b. Membuat buku register dan asuransi. c. Membuat Schedule On The Spot dan penagihan setiap bulannya.

63 d. Membuat file surat dari Bank Indonesia, Management BPR dan surat-surat yang berkaitan dengan bidang tugas AO. 6. Administrasi Kredit Administrasi kredit dipegang oleh dua orang karyawan yang bertugas mengelola rekeningrekening pinjaman. Adapun tugas dan tanggung jawab administrasi kredit : Administrasi Kredit a. Membuat perjanjian kredit atas permohonan kredit yang telah disetujui direksi sesuai dengan syarat-syarat yang telah ditentukan bersama. b. Menyerahkan perjanjiam kredit berikut registernya kepada direksi untuk ditandatangani bersama-sama antara debitur dan direksi. c. Memeriksa kembali perjanjian kerdit yang telah ditandatangani. d. Membuat setoran yang harus dibayar debitur sehubungan dengan kredit yang disetujui sebelum perjanjian kredit ditandatangani. e. Membuat kwitansi penarikan atas kredit yang telah ditandatangani. f. Menyerahkan copy perjanjian kredit kepada debitur dan AO yang bersangkutan. g. Membuat file masing-masing debitur yang berisi dokumen : 1) Asli perjanjian kredit 2) Asli polis asuransi 3) Asli jaminan dan pengikatannya 4) Copy surat tanda terima jaminan h. Membuat tagihan kredit. Laporan Kredit a. Membuat laporan bulanan Bank-bank. b. Membuat laporan untuk managemet yang berisi : 1) Pemberian kredit baru

2) Pemberian kredit tambahan 64 3) Pelunasan kredit 4) Penggeseran co lectibility Lain-lain Membuat file surat dari Bank Indonesia, Management BPR dan surat-surat lain yang berkaitan dengan bidang tugas administrasi kredit. 7. Akuntansi Pada PT. Bank Lampung Bina Sejahtera terdapat seorang yang bertugas pada bagian Akutansi dan mempunyai tanggung jawab : a. Melaksanakan pembukuan atas seluruh transaksi yang terjadi setiap hari kerja baik transaksi kas, pemindah bukuan ataupun transaksi administrative. b. Membuat neraca harian dan perhitungan laporan laba rugi secara mebyerahkan kepada direksi untuk diperiksa. c. Membuata laporan keuangan secara lengkap setiap bulannya untuk keperluan Bank Indonesia, Pemegang Saham, Kreditur dan Dewan Komisaris. d. Bersama-sama dengan bagian umum membuta penyusunan atas Aktiva Tetap milik Bank. Daftar penyusutan Aktiva Tetap tersebut disimpan atau dikelola oleh bagian umum. e. Bersama-sama dengan Account Officer membuat Penyisihan dan Penghapusan Aktiva produktif (PPAP) sesuai collectibility setiap akhir bulan. Daftar PPAP tersebut disimpan atau dikelola oleh Account Officer. f. Membuat file Laporan Keuangan, surat dari Bank Indonesia, pajak, Bank lain, Management BPR serta yang berhubungan dengan bidang tugas akuntansi. g. Melakukan pemeriksaan atas rekening-rekening Bank pada Bank lain (giro,dll) dan apabila terjadi ketidakcocokan atas transaksi atau saldo agar segera melaporkannya kepada direksi.

65 h. Membuat file atas rekening Giro pada Bank lain dan file pinjaman yang diterima antara lain : Bank Indonesia, Bank Niaga, PNM secara terpisah. i. Memelihara Software Akuntansi dengan baik dan menjalin hubungan kepada pihakpihak yang berkompeten dibidang tersebut (Perusahaan, lembaga, pendidikan komputer, dll) j. Menatausahakan Voucher-voucher pembukuan atas transaksi harian. k. Membuat Laporan Outstanding Kredit untuk Kreditur setiap bulannya. l. Melakukan Rekonsoliasi ats rekening giro, pinjaman dan tabungan. 8. Teller PT. Bank Lampung Bina Sejahtera memiliki satu orang yang bertugas sebagai teller dan mempunyai tanggung jawab : a. Menerima dan membayar atas transaksi kas setiap hari kerja dari dan kepada debitur atau nasabah. b. Meneliti uang yang diterima dari debitur dan nasabah guna menghindari adanya uang palsu. c. Membuat, memelihara buku-buku yang berkaitan pada unit teller. d. Mengadakan opname kas fisik pada akhir jam kerja dan permulaan jam kerja bersamasama Direksi atau Manajer Operasional. e. Menyetor dan mengambil uang dari bank lain dengan pengawalan Satpam atau Kepolisian serta menutup Asuransi atas cash in transit pada Perusahaan asuransi yang ditentukan Bank. f. Menyimpan cek, Bilyet Giro, Deposito pada Bank lain dengan baik dan membuat buku atas surat-surat berharga tersebut. g. Bersama-sama dengan unit yang lain (Account Officer, Umum) melayani nasabah yang memerlukan bantuan untuk penarikan atau pembukuan Deposito, tabungan, dll.

66 h. Membuat laporan rincian uang kas yang ada untuk keperluan lampiran laporan bulanan, opname kas, dll. i. Memelihara ruang khasanah (tempat menyimpan uang, surat berharga, jaminan kredit, dll) dan apabila ada kerusakan membuat laporan kepada Direksi. j. Membantu unit umum dan Personalia untuk melakukan pemotongan gaji karyawan atau Management Bank yang mempunyai pinjaman. k. Membuat file surat yang berkaitan dengan tugas-tugas teller dan memelihara dengan baik. 9. Umum Bagian umum adalah pajabat yang bertanggung jawab kepada direksi dan bertugas sebagai koordinator dan sipervisor dari satpam, office boy dan petugas jaga malam. Tugas bagian umum antara lain : a. Menyediakan minuman setiap hari kerja untuk karyawan dan management. b. Menyelenggarakan kebersihan kantor (halaman, ruang kerja karyawan, ruang kerja management, dll) setiap hari berikut meublair dan mesin-mesin kantor. c. Mengatur parkir tamu, karyawan, management, nasabah, dan mengawasi dengan baik kendaraan tersebut setiap hari. d. Menyelenggarakan pemeriksaan atas saluran telepon, air, listrik, keamanan kantor, alat pemadam kebakaran setiap hari. e. Menutup asuransi atas asset bank(gedung-gedung, kendaraan-kendaraan, peralatan kantor, dll). f. Membayar rekening listrik, telepon, air, pajak, dan PBB. g. Membuat perhitungan penyusutan atas bangunan, kendaraan dan inventaris bank berdasarkan peraturan pemerintah dan Standar Akuntasnsi Indonesia, serta membuat daftar seluruh inventaris milik Bank. h. Mengatur tamu atau nasabah yang akan bertemu dengan management atau karyawan.

67 i. Menyelenggarakan penyimpanan arsip pembukuan bank sesuai ketentuan pemerintah khususnya ketentuan masa penyimpanan dokumen serta pengerjaan binding voucher setiap hari kerja. j. Mengadministrasikan BBM dan perawatan berkala atas kendaraan milik bank dengan memakai kartu control. C. Bidang Usaha dan Kegiatan Bank Lampung Bina Sejahtera Sesuai dengan ketentuan UU No.10 Tahun 1998 tentang perbankan, PT. Bank Lampung Bina Sejahtera mengelola usaha-usaha sebagai berikut : 1. Menghimpun Dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa deposito berjangka, tanbungan dan atau bentuk lain yang dipersamakan dengan hal itu. 2. Memberikan kredit. 3. Menempatkan dananya dalam bentuk sertifikat Bank Indonesia, deposito berjangka atau tabungan bank lain. D. Produk-produk Bank Lampung Bina Sejahtera Produk-produk Bank lampung Bina Sejahtera terdiri dari dua jenis produk yaitu : Produk Pendanaan (Funding) PT. Bank Lampung Bina Sejahtera mempunyai beberapa produk pendanaan, diantaranya: 1. Deposito Berjangka : a. Deposito Berjangka 1 (satu) Bulan b. Deposito Berjangka 3 (tiga) Bulan c. Deposito Berjangka 6 (enam) Bulan

d. Deposito Berjangka 12 (dua belas) Bulan 68 2. Tabungan : PT. Bank Lampung Bina Sejahtera mempunyai produk tabungan yang diberi nama Tabungan Tamuara, dengan bunga harian yang dapat cukup bersaing dan dapat diambil setiap saat. Produk Pembiayaan (Lending) PT. Bank Lampung Bina Sejahtera mempunyai dua produk pembiayaan yaitu : 1. Kredit Karyawan 2. Kredit Umum (Komersil) Kredit Mikro adalah salah satu bentuk kredit yang diberikan oleh Bank Lampung Bina Sejahtera kepada para pengusaha kecil dan menengah (UKM) yang mana di dalam pelaksanaannya kredit mikro merupakan kredit dengan skala kecil yang mempunyai prosedur yang relatif mudah dan sederhana, karena mempunyai sifat dan prinsip-prinsip yang bersifat umum, bersifat individual, bersifat selektif dan bersifat bisnis. Bersifat umum maksudnya adalah kredit mikro dapat diberikan kepada siapa saja, dalam arti tidak dibatasi pada sektor tertentu atau kelompok masyarakat tertentu. Sepanjang calon debitur yang bersangkutan telah memenuhi segala ketentuan dan persyaratan yang telah ditetapkan oleh Bank Lampung Bina Sejahtera. Sedangkan yang dimaksud dengan bersifat individual adalah bahwa kredit mikro dilakukan melalui pendekatan secara individual dan kasus perkasus, bukan berbentuk paket (massal). Bersifat selektif maksudya yaitu pemberian kredit mikro diberikan secara selektif kepada nasabah yang usahanya dinilai layak putusan kredit yang diberikan harus sesuai pertimbangan bank secara teknis. Terakhir adalah bersifat bisnis maksudnya keputusan akhir atas suatu permohonan kredit mikro ditentukan oleh Bank Lampung Bina Sejahtera sesuai dengan pertimbangan bank secara teknis. Dengan demikian, kebijaksanaan pemberian kredit mikro adalah berdasarkan

perhitungan dan pertimbangan bisnis yang sehat untuk dapat menjamin kegiatan operasional dan pertumbuhan Bank Lampung Bina Sejahtera secara berkelanjutan. 69 Pemberian Kredit Mikro yang diutamakan kepada para pengusaha kecil dan menengah yang jenis dan kegiatan usahanya dianggap layak mendapatkan pinjaman diharapkan dapat membantu berkembangannya para pengusaha kecil dan menengah yang ada di masyarakat pada saat ini. Hal itu karena pemberian kredit yang dilakukan oleh Bank Lampung Bina Sejahtera bertujuan agar modal usaha dan tingkat pendapatan para pengusaha kecil dapat meningkat sekaligus dapat meningkatkan kesejahteraan dari para pengusaha itu sendiri. Berdasarkan pengalaman yang didapat di lapangan bahwa program pemberian kredit ini disambut antusias oleh kalangan pengusaha kecil dan menengah, hal itu didasarkan pada data yang dimiliki oleh Bank Lampung Bina Sejahtera bahwa setiap tahunnya pengusaha UKM yang menjadi nasabahnya mengalami peningkatan.