BAB 5 KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN 1.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian, dapat dilihat dukungan sosial terhadap kepercayaan diri penyandang tuna daksa memiliki hubungan, walaupun hubungan itu tidak telalu kuat dikatakan lemah dengan memiliki nilai korelasi antara dua variable 0.343<0.5. Sedangkan nilai signifikan 0.015 < 0.05, maka H 0 ditolak yang artinya ada hubungan antara dukungan sosial dengan kepercayaan diri pada penyandang tuna daksa. 1.2 Diskusi 1. Dari hasil penelitian yang didapat terdapat hubungan antara variable dukungan sosial dengan kepercayaan diri yang signifikan dengan nilai signifikansi (p) = 0.015 < 0.05. 2. Berdasarkan nilai korelasi antara dukungan sosial dengan kepercayaan diri yaitu 0.343 maka dapat disimpulkan bahwa varian bersama antara dukungan sosial dengan kepercayaan diri memiliki nilai sebesar 12%. Artinya ada varian-varian lain yang berkorelasi dengan kepercayaan diri selain dukungan sosial. Untuk itu peneliti mencoba menggali lebih dalam melalui wawancara secara spontan pada responden. Berikut kutipan dari penyandang tuna daksa: a. Subyek A : saya merasa percaya diri karena pergaulan disini lingkungannya tidak dibeda-bedakan, jadinya merasa normal sama kayak anak-anak yang lainnya bisa ngelakuin aktivitas yang kayak mereka lakukan jadi saya merasa percaya diri.
saya merasa yakin akan kemampuan saya, bisa ngelakuin apa aja kayak orang normal lainnya, sama motivasi dari lingkungan disini juga jadi saya merasa percaya diri. b. Subyek B: ya kita percaya diri dari apa ya keyakinan aja, yakin sama diri sendiri, kemampuan sama diri sendiri. karena disekeliling kita banyak yang menyayangi kita dan mengasihi kita. c. Subyek C: saya percaya diri dari faktor yang bisa kenang, ya yang bisa dibuat pengetahuan saya gitu, pengetahuan dari hal-hal yang saya inginkan gitu, kayak ada apa, seperti apa diluar sana jadi seperti motivasi untuk saya. d. Subyek D: saya iya merasa percaya diri ya karena ada dukungan dari orang tua, teman-teman, ya meskipun saya dulu sempet minder cuma setelah tinggal disini saya merasa percaya karena disini diberikan bimbingan, dan kegiatan keterampilan. e. Subyek E: saya percaya diri karena mendapatkan dukungan dari teman-teman, mungkin karena masih banyak yang lebih parah dari pada saya ya, dari cita-cita saya juga pengen jadi orang yang berhasil, mungkin ya berguna dimata masyarakat. Dari hasil wawancara dapat terlihat bagi penyandang tuna daksa kepercayaan diri yang didapat tidak hanya dari dukungan sosial saja tetapi ada juga berasal dari dalam diri seperti diterimanya dilingkungan, motivasi hidup, keyakinan pada diri sendiri dan keterampilan, kemampuan
yang dimiliki individu penyandang tuna daksa, rasa bersyukur dengan menerima apa adanya. Karena rasa percaya diri yang dimilki seseorang berbeda-beda ini sama seperti yang diungkapkan oleh Santrock (2003) Kepercayaan diri pada setiap individu bersifat individual, artinya setiap individu mempunyai ukuran percaya diri yang berbeda-beda. Perbedaan tersebut ditentukan oleh pengalaman masa lampau yang terdiri dari keberhasilan atau kegagalan individu dalam menjalani kehidupannya, hal ini juga dipengaruhi oleh sejauhmana penerimaan masyarakat pada individu. Jika mereka merasa dirinya diterima maka akan muncul perasaan aman dan nyaman untuk melakukan segala hal yang mereka inginkan. Dengan demikian dukungan sosial yang diterima dapat membuat individu merasa tenang, diperhatikan, timbul rasa percaya diri, dan kompeten. Tersedianya dukungan sosial akan membuat individu merasa dicintai, dihargai, dan menjadi bagian dari kelompok. Rook (dalam Huurre, 2000). 3. Untuk peneliti selanjutnya jika tertarik untuk melakukan penelitian seperti ini, untuk dukungan sosial bisa menambahkan item untuk alat ukurnya, sedangkan untuk kepercayaan diri dapat dilihat dari aspek yang lain untuk melihat kepercayaan diri. 4. Dukungan sosial menggunakan alat ukur adaptasi dari Multidimensional Scale of Perceived Sosial Support (MSPSS) dengan hasil validitasnya 0.231 yang terendah dan 0.523 yang tertinggi, ini dikarena item-item yang digunakan sedikit yaitu 12 item.
1.3 Saran Berdasarkan hasil penelitian, maka saran yang diajukan penulis, anatara lain: 1. Bagi Subyek a. Agar selalu bisa untuk memiliki pikiran yang postif, yakin pada kemampuan yang dimiliki, sehingga tidak lagi untuk malu dan merasa minder ketika berinteraksi dengan orang lain. b. Agar subyek selalu mengikuti kegiatan keterampilan. 2. Bagi Keluarga Bagi keluarga yang mempunyai anak dengan keterbatsan fisik hendaknya selalu memberikan dukungan, semangat dan motivasi untuknya dan diharapkan tidak mendeskriminasi dengan yang lain, tidak menjauhi tetapi keluarga harus menerimanya dengan baik dan memberikan kasih sayang. 3. Bagi Panti Selalu memperhatikan kebutuhan bagi penyandang tuna daksa, dengan menyediakan berbagai pelatihan keterampilan dan memberikan fasilitas untuk memudahkan penyandang tuna daksa dalam melakukan kegiatannya. 4. Bagi Masyarakat Masyarakat harus peduli dengan individu yang memiliki keterbatasan fisik, tidak dijauhi, atau melakukan deskriminasi, memberikan kesempatan
bagi mereka untuk melakukan kegiatan seperti halnya orang normal bekerja, sekolah, bermain dan lain-lainnya.