Pahat Hati Penulis : Andi Tenri Ayumayasari Ilustrasi Sampul dan Pewajah Isi: Andi Tenri Ayumayasari, Aslan Saputra Sumber Gambar: google image (key : sm*sh animasi), www.eliteword.co.cc ------------------------------------------ Penerbit : NulisBuku.com ILP Center Lt.3-10 Jln Raya Pasar Minggu, No.39A Pancoran Jakarta Selatan 12780 ------------------------------------------ Distributor Resmi : SMASHENTERPRISE Email: smashnovelofficial@keromail.com Blog: www.smashnovelofficial.wordpress.com Twitter: www.twitter.com/smashnovel Facebook: www.facebook.com/smashnovel Cetakan pertama, 2012 Cetakan ke empat, juni 2013 2013 Hak Cipta dilindungi Undang-undang Diterbitkan melalui: www.nulisbuku.com Sanksi Pelanggaran Pasal 72 Undang-undang Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta Barangsiapa dengan sengaja atau tanpa hak melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 49 ayat (1) dan ayat (2) dipidana dengan pidana penjara masing-masing paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp5.000.000.000,00 (lima milyar rupiah). Barangsiapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada umum suatu Ciptaan atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta atau Hak Terkait sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).
Coretan Penulis Alhamdulillah Amazing banget yah...!!! puji syukur kehadirat Allah SWT. Atas karunia dan ridhonya sehingga novel ini bisa terselesaikan. Tak lupa pula salawat dan salam kepada baginda Rasulullah SAW beserta keturunannya yang telah menuntun dan menjadi penerang bagiku. Ucapan terimakasih untuk ibundaku yang terkasih Sunarti dan ayahku tercinta Andi Masjuni S.Pi serta kedua adikku Andi Muhammad Haikal dan Andi Larah Novita Sari atas semua cinta kasih dan dukungan yang mendalam untukku. Terimakasih untuk idolaku boyband SM*SH yang selalu menjadi inspirator dan motivatorku. Terimakasih juga untuk teman - teman yang sudah mendukungku terutama PBI First Group STAIN Watampone dan teman - teman SM*SHBLAST yang sudah mendukung dan menanti karya - karyaku. Sesungguhnya menyelesaikan novel ini tidak mudah, selalu ada rintangan yang menghalangi terutama dari faktor kemalasan dan bad mood. Tapi Alhamdulillah aku berusaha untuk melawannya demi menyenangkan hati para penggemar karyaku. Aku mungkin bukan penulis tenar tapi bagiku, menulis adalah sesuatu yang menyenangkan karena dengan menulis aku bisa bebas berimajinasi dan menuangkan ide - ideku. Dengan menulis, aku bisa membayangkan hal yang tidak mungkin menjadi sesuatu yang begitu real meski dalam bentuk tulisan.
Aku ingin berterimakasih untuk teman - teman SM*SHBLAST yang sudah membantuku.. ada banyak yang mohon maaf tidak bisa aku sebutkan semua satu persatu saking banyaknya. Dan juga aku berterimakasih pada...*(tuliskan namamu disini) yang telah membeli buku ini. Semoga bisa bermanfaat, menghibur dan dapat memberikan inspirasi. Kritik, saran, dan masukannya di tunggu lho di twitter: @HimeTenry dan e-mailantenry@yahoo.com. Salam Manis Andi Tenri Ayumayasari
Daftar Isi Part 1 ~ Sweet Cherries Part 2 ~ Robber Cat Part 3 ~ 1 Month Ago Part 4 ~ The Ring Part 5 ~ Back Street Part 6 ~ The Playboy s Aware Part 7 ~ Jealous??? Part 8 ~ The Conflict Part 9 ~ The Accident Part 10 ~ The Choice Part 11 ~ F.R.I.E.N.D Part 12 ~ Chiseling Heart
Saat diriku sempat menyerah dan tak inginkan cinta lagi Hingga kau datang memahat hatiku dengan cinta Aku gak sedih lagi, deg-degan lagi Ser-seran lagi tiap bersama Kamu hidupkan lagi, getarkan lagi Tautkan lagi cinta di antara Kita berdua bernyanyi, kita berdua menari Kita berdua tersenyum, kita berdua bersama Kita berdua bergurau, kita berdua bercanda Kita berdua tertawa, kita berdua bahagia Saat melangkah pasti Dan ku berlari kecil Lalu tersenyum simpul Tak percaya rasa itu hadir lagi Saat diriku sempat menyerah dan tak inginkan cinta lagi Hingga kau datang memahat hatiku dengan cinta Aku gak sedih lagi, deg-degan lagi Ser-seran lagi tiap bersama Kamu hidupkan lagi, getarkan lagi Tautkan lagi cinta di antara Kita berdua bernyanyi, kita berdua menari Kita berdua tersenyum, kita berdua bersama Kita berdua bergurau, kita berdua bercanda Kita berdua tertawa, kita berdua bahagia... (SM*SH - PAHAT HATI)
Part 1 Sweet Cherries Tok!!!tok!!!tok!!! terdengar suara pintu diketuk, Oma!!! Cherry berteriak sambil memanggil neneknya. aaduh, dimana sih? Kok sepi ya. Cherry memandang keadaan rumah yang terbungkus rapat. Lampu teras pun masih menyala. Cherry kembali berteriak. nak Cherry sedang apa disini? nyari Oma bu. Ucap Cherry tersenyum malu, pasti tetangga terganggu dengan teriakannya. oma Sekar kan sudah berangkat ke Jepang minggu lalu. Ohnya tunggu disini ya nak. Wanita 30 tahun - an itu masuk ke dalam rumah, tak lama kemudian ia kembali dengan sepucuk amplop ditangannya. ini titipan dari Oma buat kamu. apa nih? Makasih ya bu. Cherry berjalan meninggalkan rumah omanya yang sepi. Ia membuka amplop itu didepan pintu pagar. Sebuah surat, beberapa lembar uang
seratus ribuan, dan sebuah buku tabungan dikeluarkan oleh Cherry dari amplop itu. Cherry membaca surat itu. oma berfikir kamu mungkin kembali karena tidak betah dengan orang tuamu. Oma titipkan uang padamu dan oma akan usahakan rutin mengirim uang di buku tabunganmu. Jaga dirimu sayang. Peluk cium, oma Cherry menutup surat ia tertegun sejenak, lalu menutup pintu gerbang rumah dan menyetop taksi tepat didepan gerbang kompleks. Taksi!!! Teriak Cherry pada sebuah taksi berwarna biru. Ia bergegas masuk namun ia terkejut karena disaat bersamaan, seorang pemuda masuk ke dalam taksi juga. eh loe siapa? ucap Cherry galak eh loe yang siapa? Gue duluan kok yang masuk. Keluar sono. pemuda itu kesal enak aja. Jelas - jelas gue duluan. Loe yang keluar. Cherry mendorong pemuda itu. maaf, mas dan mbak mau kemana ya. Ujar pak supir menyela. Diam!!! keduanya membentak si supir. hingga supir itu tersentak dan terdiam. Nampaknya ia ketakutan. loe keluar. Cherry membuka pintu taksi dan mendorong pemuda itu. jalan pak. Cherry menutup pintu taksi. Ia menoleh kebelakang dan melihat pemuda itu tengah kesal.
cewek gilaaaa!!!! teriaknya menyepak angin diatas aspal yang mulai membara akibat radiasi panas matahari. Sementara taksi yang dikendarai Cherry berhenti disebuah gedung apartemen. Ia menuju lantai tiga. bagaimana? Baguskan? tanya seorang wanita bersanggul tinggi. lumayan bu luas lagi. Tapi kok nggak ada kamar ya? siapa bilang? Tuh kamar mandi sama dapur. Ucap wanita itu menunjuk. maksud saya kamar tidur bu. Masa semua nya digabung sih antara tempat tidur dan ruang tamu? namanya juga untuk satu orang. Lagian ini tuh udah murah. Kalo kamu nggak jadi beli, masih banyak yang mau kok. eh, jangan dong. Iya deh bu saya ambil. Ucap Cherry seraya menyerahkan amplop pada wanita itu. Wanita itu tersenyum puas. Satu minggu kemudian..., Cherry menarik kopernya dan beberapa barang - barangnya yang ia ambil dari rumah tantenya, dimana selama ini ia menumpang. Ia mengeluarkan barang yang tidak sedikit dari dalam mobil yang khusus ia sewa untuk memindahkan barang - barangnya. Ia berjalan sambil menyeret kopernya. Sebuah mobil berhenti tepat disisinya. Ia melihat si pengemudi. kayaknya pernah liat tuh. Dimana ya? ucap Cherry pada dirinya sendiri. Ia mengendikkan bahu dan bergegas membawa barang - barangnya. Saat menaiki tangga, ia kembali teringat pemuda yang waktu itu ia usir dari taksi.
OMG, itu cowok yang gue usir. Waduh gawat. Pekik Cherry sambil mengambil topi dari dalam kopernya, ia mengenakan topi merah untuk menuntupi wajahnya. Sementara pemuda itu keluar dari mobil dan tersenyum melihat gedung apartemen itu. Ia menarik sebuah koper hitam dan menaiki tangga. kayaknya kita pernah ketemu deh. Ucapnya sok kenal. Ia berusaha mensejajarkan langkah. iya kali. Ucap Cherry singkat. loe kenapa sih? Dicky berusaha melihat wajah si topi merah itu. waaah, gue inget, loe yang waktu itu ngusir gue dari taksi kan? Ngaku deh. Namun Cherry diam sambil mempercepat langkah menaiki tangga. Dicky merebut topi milik Cherry hingga rambut panjang gadis itu tergerai liar. udah ah, males gue liat muka loe. Ucap Cherry mendahuluinya. nama loe siapa sih? ucapnya masih berusaha tebar pesona. Cherry. Ucap gadis itu tanpa menoleh. hey, gue Dicky. Tapi Cherry berbelok menuju jejeran pintu apartemen. Ia mencari nomor kamar sambil menenteng kopernya. ini dia. Ucap Cherry sambil mengeluarkan kunci dari sakunya. eh, ngapain loe didepan apartemen gue? apartemen gue kali. enak aja, kemaren baru gue beli. gue beli ini minggu lalu. Enak aja. Jangan ngaku - ngaku deh. Ucap Cherry menelpon sang penjual apartemen. nomor yang anda tuju tidak dapat dihubungi. Ucap sang operator telpon tanpa beban. aaaduh, knapa nggak aktif
sih. Cherry menggerutu. Sementara Dicky masih sibuk dengan ponselnya. Cherry membuka pintu dengan kuncinya. eh, ngapain? Dicky mencegah Cherry. ini punya gue. Cherry berusaha memasukkan anak kunci, dan pergumulan atas gagang pintu itu pun berlangsung hingga pintu itu dibuka. Cherry menarik kopernya masuk dan hendak menutup pintu apartemen itu dari dalam. eh curang loe. Dicky mendorong pintu itu sekuat tenaga. Hingga terjadilah aksi dorong-mendorong pintu. Namun rupanya Cherry harus kalah dan berhenti mendorong pintu hingga Dicky terjembab kelantai. hahahah, nekat sih. Ledek Cherry pada Dicky yang berusaha bangkit dari lantai. berani-beraninya loe ngerjain gue. Awas loe. Ancam Dicky. gue udah bayar lunas apartemen ini. eh, gue juga. gue nggak akan pergi. Ucap Cherry galak gue akan tetap disini. Dicky lebih galak sambil menunjuk lantai. oke, gue ambil yang kiri. Itu daerah gue. Ucap Cherry sambil menaruh kopernya disisi kiri ruangan. maksud loe kita tinggal bareng gitu? Gue sih ogah. eh, kalo loe nggak mau, bagus deh. Loe pergi aja sono. Cherry menunjuk pintu keluar. enak aja. Gue udah bayar terus loe yang tinggal? Gue nggak ridho. ridho - ridho, roma aja sekalian. Cherry keluar hendak mengambil barang - barangnya. Meski kesal harus serumah dengan gadis galak dan cerewet itu, Dicky harus rela. Ia mengambil tas dan barang - barangnya.
Malam menguasai langit. Dicky bergegas naik ke tempat tidurnya. Ia memandang langit-langit apartemennya. Ia bangkit dan melihat bayangan dari lampu di depannya. Ia penasaran dengan hal yang dilakukan Cherry namun ia terhalang oleh kain sprei yang dibentangkan gadis itu. Ia kembali membaringkan diri. Tak terasa ia sudah 1 bulan tak pulang kerumah. Ia memang tak ingin pulang. Ingatannya kembali saat ia menumpang tinggal dirumah bisma yang baginya penuh siksaan lahir dan bathin. mamang!!! Jorok loe. Baju kalo udah dipake tuh ya dicuci. Dicky memungut pakaian yang tergeletak dilantai. suka - suka gue. Ini rumah gue. Remember? Lagian loe punya rumah, knapa nggak pulang aja sih? sejak gue numpang disini, udah 18 kali loe nyuruh gue pulang. Loe ngusir gue? kalo loe ngerasa gitu ya terpaksa. iya - iya ntar gue cari apartemen. Bawel. alhamdulillah. Ucap bisma mengurut dada. mamaaaang!!! Dicky kesal dan melempar bisma dengan pakaian yang tadi ia pungut. Begitulah akhirnya ia bisa berada satu apartemen dengan Cherry. Pagi bersemu, menebarkan aroma segar, diantara embun diatas rumput, atau disela - sela kuncup bunga yang baru mekar, aroma pagi sungguh damai. Cherry bersiap kesekolah. Ini adalah hari pertamanya. lho, kok seragam kita sama. Ucap Cherry menatap Dicky yang tengah memakai sepatunya.
bodo. Ucap Dicky cuek, pemuda itu berjalan meninggalkan Cherry. iiiih, sumpah baru kali ini gue ketemu cowok songong banget. Cherry bergegas menuruni tangga. Ia berjalan kaki menuju sekolah. Sedangkan Dicky menaiki mobil putihnya. Hari pertama Cherry tidak begitu buruk, namun ia belum menemukan teman. Di perjalanan pulang ia berpapasan dengan mobil Dicky. capek ya? ledek Dicky. diem loe. Ucap Cherry mengusap peluh. Tolooooong. Dua suara terdengar bersamaan, diiringi simfoni dari gonggongan anjing yang menyalak dengan penuh harmonisasi kearah dua orang gadis yang berusaha mengusir anjing hitam itu. Dicky keluar dari mobil untuk menyusul Cherry yang sedang berlari kearah kedua gadis itu. Ia mengambil kayu untuk menghalau anjing itu. husssh...husss Cherry hendak memukul anjing itu. Kedua gadis itu segera berlari dan berlindung dibalik punggung Cherry. Anjing itu menarik tongkat kayu Cherry. Gadis itu merasa kesal karena ditantang seekor anjing. woi, sana loe pergi. Loe mau gue tendang. Cherry berteriak mengancam anjing itu. Anjing itu berlari ketakutan karena teriakan Cherry yang super dahsyat. waah loe hebat banget, makasih ya udah nolongin kita ucap gadis kembar itu bersamaan. gue baru liat kalo anjing takut sama kucing. Ucap Dicky tertawa sambil kembali masuk ke dalam mobilnya. diem loe. hahahah takut ah Cherry asem ngamuk. Ucap Dicky sambil melajukan mobilnya. diem loe.
ih keren banget. Keluh Alda. keren? Orang gila kayak gitu keren. Iiieuch. Ucap Cherry heran. loe yang anak baru itukan. Cherry. Tanya Andini. iya. makasih ya loe udah nolongin kita. Sumpah kita phobia banget ama anjing. Galak lagi. ucap Alda membenarkan. kalian kembar? iya dong. Keduanya serempak. Andini itu adek gue. Cuma beda 5 menit kata Alda. wah hebat. Puji Cherry. loe itu bagai pahlawan ya, benerkan Da? tanya Andini pada kakaknya. kita mau deh jadi asisten loe. Ucap Alda. asisten? gue nggak punya duit buat bayar asisten. hahahahahah keduanya menertawakan Cherry.