BAB I PENDAHULUAN. dan 139 juta atau 50 persen total populasi pada disebut ARPANET (Advanced Research Project Agency Network) Internet

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. dengan semakin banyaknya pengguna internet yang ada di indonesia. Sebuah

MEMBANGUN DIMENSI MANUSIA-TUGAS DALAM PENGEMBANGAN E-LEARNING

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. demonstrasi di International Computer Communication Conference (ICCC) pada

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mengoperasikan telepon genggam dengan spesifikasi yang jauh lebih bagus

BAB I PENDAHULUAN. Internet saat ini sedang menjamur di kalangan masyarakat. Internet membuat

ANALISIS DAN PERANCANGAN E- LEARNING PADA INSTITUT PENDIDIKAN YAYASAN KENANG INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Data perkembangan pengguna telepon seluler di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. ke masa dewasa. Batasan usia remaja menurut WHO (Word Health

BAB 1 PENDAHULUAN. daya, dimana dibutuhkan layanan-layanan dan aturan-aturan (protocols) yang

BAB I PENDAHULUAN. sebab itu gaya hidup masyarakat saaat ini ikut berubah karena pengaruh dari

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Indriyani Hargesta, 2015

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Eksistensi Proyek

BAB I PENDAHULUAN. kalangan, mulai dari anak-anak sampai orang tua. Banyak pelajar. bersosialisasi maupun mencari informasi misalnya pendidikan, ilmu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. yang diharapkan siswa setelah melaksanakan pengalaman belajar (Sadirman,

Pertemuan I. Ali Tarmuji, S.T., M.Cs. Fiftin Noviyanto, S.T., M.Cs.

PELATIHAN PENGGUNAAN E-LEARNING DI SMP MUHAMMADIYAH 08 BATU. Prodi Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri Institut, Teknologi Nasional Malang 4)

BAB I PENDAHULUAN. ini sangatlah pesat. Seiring dengan kemajuan dan kecanggihan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan perkembangan informasi yang sangat cepat serta mempermudah. individu dalam berkomunikasi satu dengan lainnya.

BAB I PENDAHULUAN UKDW. barang maupun jasa secara online, berbelanja barang secara online kini telah menjadi

INTERNET. INTERconnected NETworking. INTERnational NETworking

TUGAS KARYA ILMIAH E-COMMERCE

BAB I PENDAHULUAN. memungkinkan penggunanya untuk membuat profil, melihat daftar

BAB I PENDAHULUAN. Reformasi undang-undang telekomunikasi yang terjadi akhir-akhir ini

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. media dengan surat kabar, radio, televisi dan telepon dalam memenuhi kebutuhan.

SMK-TI TRAINING AND CERTIFICATION APLIKASI INTERNET ISI. Aplikasi Internet Modul 2. Team Training SMK TI 27

BAB I PENDAHULUAN. Individu sebagai makhluk sosial memiliki berbagai macam kebutuhan,

BAB I PENDAHULUAN. pesat, batasan-batasan dan halangan-halangan yang dahulu sangat terasa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. teknologi informasi yang saat ini sering digunakan oleh banyak orang ialah

PENYAMAAN PERSEPSI TERKAIT PROJECT BASED LEARNING DALAM IMPLEMENTASI JARINGAN SMK-Net. Oleh : Ir. Dedi Yudiant, MBA.

BAB I PENDAHULUAN. 88 juta orang dengan komposisi sebagai berikut: Tabel 1.1 Komposisi Pengguna Internet Indonesia Berdasarkan Usia

BAB I PENDAHULUAN. 80% pengguna internet Indonesia adalah remaja berusia tahun. dengan total

BAB I PENDAHULUAN. Penggunanya pun semakin meningkat dari tahun ke tahun. Akan tetapi tidak

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I BAB 1 PENDAHULUAN

Bab I Pendahuluan. I.1 Latar Belakang

E-UMKM: APLIKASI PEMASARAN PRODUK UMKM BERBASIS ANDROID SEBAGAI STRATEGI MENINGKATKAN PEREKONOMIAN INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Manusia selalu tidak lepas dari kebutuhan komunikasi dengan sesamanya,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kemampuan dan kompetensi dalam rangka menghadapi. melainkan juga dengan manusia dari negara-negara lain.

PENGARUH PENGGUNAAN INTERNET TERHADAP HASILBELAJAR MAHASISWA (Studi Kasus: Mahasiswa Ekonomi STIE Surya Nusantara, Pematangsiantar) Abstract

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. disetiap kalangan umumnya. Sekarang ini banyak kita jumpai warung internet

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan perekonomian dewasa ini. Sejalan dengan perekonomian di


BAB I PENDAHULUAN. dimaksud dengan transisi adalah perubahan yang terjadi pada rentang kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan industri manufaktur maupun jasa menunjukkan perkembangan

Pengenalan IT dan Internet

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dunia usaha diberbagai lini pada masa era globalisasi dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masa remaja adalah masa yang membutuhkan dorongan atau koneksi

BAB I PENDAHULUAN. pada saat berbicara, melakukan transaksi, dan masih banyak lagi. Menurut Laios

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. informasi. Oleh karena itu kemajuan teknologi informasi harus terus diupayakan dan

BAB I PENDAHULUAN. dasarnya memiliki kontribusi dalam menciptakan keberagaman media.

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan suatu masa peralihan dari masa kanak-kanak

BAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk melakukan panggilan jarak jauh atau jarak dekat dengan teman,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dewasa ini sudah

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan persaingan dalam dunia bisnis elektronik. hal ini terlihat dari

BAB I PENDAHULUAN. Remaja didefinisikan sebagai masa peralihan dari masa kanak-kanak ke dewasa.

BAB I PENDAHULUAN. sangat ketat, hal ini menuntut setiap perusahaan atau operator (provider) yang

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan Teknologi Informasi (TI) yang semakin

I. PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. yang kita ketahui, teknologi adalah suatu kreasi yang telah menjadi bagian

BAB I PENDAHULUAN. yang secara signifikan berlangsung dengan cepat khususnya teknologi internet.

PENGARUH PENGGUNAAN INTERNET TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS DI KOTA YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan setiap orang dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Setiap orang

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

LAPORAN HASIL OBSERVASI SEKOLAH

adalah sebesar 1,628 milyar US dollar (naik 15% dari tahun sebelumnya), untuk beriklan di koran sebesar 501 juta US dollar (naik 8,5%), di internet 14

BAB I PENDAHULUAN. yang modern ini handphone dapat di jadikan untuk hal-hal yang bersifat

I. PENDAHULUAN. masa sekarang dan yang akan datang. Namun kenyataan yang ada, kehidupan remaja

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan salah satu faktor penting dalam kehidupan dan pada dasarnya

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. besar yang sudah terfasilitasi oleh provider jaringan-jaringan internet.

Bab I Pendahuluan. membutuhkan orang lain. Menjalin interaksi dengan individu lain dan lingkungan sekitar

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang sangat

Pengguna Internet Indonesia BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seiring perkembangan zaman, medium komunikasi semakin

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Capaian Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. Manusia pada dasarnya berinteraksi antar sesama dengan cara menjalin

@UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pada era globalisasi seperti sekarang ini, penggunaan teknologi

BAB I LATAR BELAKANG. kebutuhan akan internet di Indonesia semakin bertambah dari tahun ketahun

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Saat ini perkembangan teknologi informasi berjalan sangat pesat. Kecanggihan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 LatarBelakang. Seiring berkembangnya zaman, handphone tidak hanya digunakan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini perkembangan internet semakin pesat. Hal ini dapat diketahui dengan semakin banyaknya pengguna internet yang ada di Indonesia. Sebuah survei yang diselenggarakan oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Internet (APJII) mengungkapkan bahwa pengguna jasa internet di Indonesia tahun 2012 mencapai 63 juta orang atau 24,23 persen dari total populasi negara ini. Pada tahun 2013 angka tersebut akan diprediksi naik menjadi sekitar 30 persen menjadi 82 juta pengguna dan terus tumbuh menjadi 107 juta pada 2014 dan 139 juta atau 50 persen total populasi pada 2015. 1 Pada awal mula tercipta tahun 1969, melalui proyek ARPA yang disebut ARPANET (Advanced Research Project Agency Network) Internet hanya digunakan untuk keperluan militer yang bertujuan untuk melakukan komunikasi dalam jarak yang tidak terhingga melalui saluran telepon. Pada masa sekarang, internet tidak hanya digunakan untuk keperluan militer, tetapi juga digunakan untuk keperluan lain seperti; bisnis, hiburan, sarana bersosialisasi dan aktualisasi, serta untuk keperluan pendidikan dengan akses tak terbatas ruang dan waktu. 2 1 Oik Yusuf, 2017, Pengguna Internet Indonesia Bisa Tembus 82 Juta http://tekno.kompas.com, diakses tanggal 10 februari 2017 2 Onno W, purbo, buku pintar internet, kelompok gramedia, Jakarta, 1998, hal 3 1

2 Selama tahun 1960-an dan 1970-an teknologi jaringan komputer semakin berkembang pesat dan maju. hal ini ditandai dengan adanya LAN (lokal area network)yaitu jaringan komputer pada area lokal serta jaringan computer yang lebih besar disebut WAN (wide area network). 3 Internet dirancang untuk menghubungkan antara jaringan jaringan yang berbeda dan memungkin pertukaran informasi antara pengguna secara bebas. Infrastruktur adalah segala sesuatu yang merupakan penunjang utama terselenggaranya suatu proses 4. Adanya infrastruktur yang memadai memberikan stimulus kepada masyarakat untuk semakin dekat dengan dunia internet. Pasalnya, tersedianya jaringan telepon, fiber optic, Wi-Fi, memberikan dukungan kepada peralatan yang berhubungan dengan internet yang merupakan sarana untuk bisa mengakses internet. Dengan adanya infrastruktur ini, tentu saja bisa memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk memiliki dan memasang jaringan intenet sendiri, misalnya dirumah, kantor, tempat usaha, sekolah, dan lingkungan lain yang dikehendaki Selain itu, infrastruktur yang memadai ini juga memberikan dampak bagi perkembangan usaha dalam bidang jasa warung internet (warnet). Lokasi-lokasi yang dekat dengan lembaga pendidikan seperti sekolah, kampus, menjadi sasaran utama bisnis ini. Alasannya, kerana adanya permintaan konsumen yang tinggi. Hal ini disebabkan hampir semua peserta didik, dan juga mahasiswa lebih banyak mencari informasi, hiburan, dan juga belajar yang bisa dilakukan dalam satu waktu dan tempat, yaitu warung 3 Ibid. 4 Kamus Besar Bahasa Indonesia Daring, http://bahasa.kemdiknas.go.id/kbbi/index.php

3 internet. Warung internet yang tersebar hampir diseluruh wilayah kota jakarta merupakan sarana mengakses internet bagi peserta didik yang tidak bisa mengakses internet secara pribadi, yang memiliki jaringan atau device sendiri. Selain itu dukungan dari para provider (penyedia layanan internet), yang memberikan penawaran dengan yang murah dengan kisaran 50ribu hingga lebih dari 500ribu (tergantung kebutuhan pelanggan) dari penyedia jasa layanan internet, (provider) semakin memberikan stimulus masyarakat untuk menikmati akses internet. Dengan adanya infrastruktur yang memadai, serta persaingan usaha yang begitu ketat, para provider penyedia jasa internet tentu saja akan semakin gencar mencari pasar dan melakukan promosi besar-besaran, tentu saja dengan penawaran harga yang murah. Hal ini memberikan dampak penggunaan internet yang meningkat. Hal ini bisa dilihat dengan banyaknya orang yang bisa mengakses internet secara mobile, dengan jaringan berbayar Internet dalam dunia pendidikan adalah sebuah kemudahan. Sedangkan e learning dalam dunia pendidkan adalah sebuah terobosan. Internet berguna sebagai media, sarana, dan juga sumber belajar. Membantu memberikan informasi, serta pengetahuan secara cepat dan mudah. Sedangkan e-learning merupakan kegiatan belajar-mengajar yang menggunakan media internet, atau media jaringan komputer lain. 5 Selain itu, e-learning juga didefinisikan sebagai instruction delivered on a digital device such as a computer or mobile device 5 Darin E. Harley, Selling E-Learning, American Society for Training And Development, 2001, hlm.1. Diakses melalui http://booklens.com/darin-e-hartley/selling-e-learning, diakses pada tanggal 23 februari 2017.

4 that intended to support learning. 6 Yaitu pengajaran disampaikan melalui peralatan digital seperti komputer atau perangkat mobile (telepon genggam, smartphone, tablet pc, dsb) yang dimaksudkan untuk mendukung pembelajaran. Dalam hal ini, e-learning, adalah bagian dari internet yaitu, internet merupakan wadah untuk eksistensi sebuah program e-learning. Dengan hadirnya internet yang merupakan pengembangan teknologi komunikasi dan informasi, Maka semakin mudah mengakses berbagai informasi secara internasional. Internet merupakan salah satu sumber belajar bagi pelajar, karena dengan menggunakan internet pelajar dapat mengakses informasiinformasi secara cepat dan mudah. Bahkan berbagai sumber informasi dari berbagai media dapat dimodifikasi melalui internet. Perkembangan teknologi yang semakin modern dan canggih ini bukan hanya memberi manfaat bagi penggunanya tapi juga menimbulkan pengaruh yang negatif bagi penggunanya, terutama bagi kalangan pelajar. Informasi-informasi atau situs-situs yang dapat diakses dari internet ada yang bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan tapi ada juga yang dapat merusak mental dari kalangan pelajar yaitu situs-situs porno. Dengan adanya internet yang dapat mempengaruhi sisi baik dan sisi jelek dari pengguna internet terutama dikalangan pelajar. 7 6 Ruth Colvin Clark dan Richard E. Mayer, e-learning and the Science of Instruction Proven Guidelines for Consumers and Designers of Multimedia Learning, Third Edition, (San Francisco: John Wiley & Sons, Inc., 2011) hlm.8 7 http://www.kompasiana.com/anakarsiani/dampak-positif-dan-negatif-internet-bagiremaja,diakses pada tanggal 9 maret 2017

5 Masa SMA yang memiliki rentan usia 15-18 tahun bisa dikatakan merupakan masa peralihan seseorang dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa atau yang lebih sering kita kenal dengan istilah masa remaja. 8 Masa remaja merupakan suatu tahap transisi menuju ke status yang lebih tinggi yaitu status sebagai orang dewasa. Berdasarkan teori perkembangan, masa remaja adalah masa saat terjadinya perubahan-perubahan yang cepat, termasuk perubahan fundamental dalam aspek kognitif, emosi, sosial dan pencapaian.perasaan yang masih labil pada remaja dapat menimbulkan rasa ketergantungan terhadap orang lain karena rasa ketidak mampuan yang mereka miliki. Sifat ketergantungan yang diiringi dengan kebimbangan tersebut dapat membahayakan diri remaja itu sendiri, disaat mereka membutuhkan sesuatu untuk bergantung namun mereka sendiri masih mengalami kebimbangan dalam perasaannya kemungkinan besar dapat membuat mereka terjerumus ke dalam halhal yang negatif. Masa-masa ini dapat dikatakan sebagai masa badai bagi seseorang, dimana akan terjadi perombakan besar terhadap hidupnya, sehingga dalam fase ini benar-benar dibutuhkan peran orang tua, peran guru, peran lingkungan, dan peran teman-teman sebayanya untuk membawa dia ke ranah positif dari kehidupan. 9 Suatu masa transisi tidak hanya akan memberikan dampak negatif bagi seorang remaja, masa transisi tersebut juga bisa memberikan keuntungan kepada remaja yaitu suatu masa yang lebih panjang untuk mengembangkan berbagai 8 Sarlio w.sarwono,psikologi remaja, rajawali pers, Jakarta,2003, hal 81 9 Ibid.

6 keterampilan serta mempersiapkan masa depannya. Seorang remaja yang sadar betul akan pentingnya tahap ini akan lebih berhati-hati dalam mengambil sebuah keputusan, dengan sikap awasnya tersebut menjadikannya sebagai sosok yang memiliki rasa kemandirian. Kemandirian dalam menentukan jalan hidupnya, menentukan mana yang terbaik bagi masa depannya kelak. Berbagai faktor juga dapat memegang kendali dalam tahap ini baik faktor yang datang dari dalam maupun luar individu remaja, sehingga dalam makalah ini akan di bahas bagaimana karakteristik remaja terutama siswa SMK dalam tahap perkembangannya. 10 Dalam konteks ini penulis ingin mengetahui sejauh mana pengaruh internet terhadap prestasi belajar siswa/i smk muhammadiyah 9. Dan Berdasarkan uraian persoalan diatas, masalah yang akan dibahas pada penelitian ini adalah mengenai internet sebagai media dalam belajar,yang dilator belakangi oleh sarana dan prasarana yang memadai, sehingga akan memberikan dampak pada hasil belajar yang meningkat. 1.2 Rumusan Masalah Dari latar belakang masalah diatas, penulis dapat mengambil rumusan masalah sebagai berikut: sejauh mana pengaruh internet terhadap prestasi belajar siswa/i Smk Muhammadiyah? 10 Sarlio w, sarwono. psikologi remaja, rajawali pers, Jakarta, 2003, hal 83

7 1.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: Untuk mengetahui pengaruh internet terhadap prestasi belajar siswa/i Smk Muhammadiyah? 1.4 Manfaat Penelitian Adapun manfaat yang dapat di berikan adalah sebagai berikut: 1.4.1 Manfaat Akademis Hasil Penelitian ini diharapkan Dapat menambah kajian new media dalam hal manfaat dan dampak dari penggunaan internet terhadap prestasi belajar siswa dan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. 1.4.2 Manfaat Praktis Penelitian ini secara praktis di harapkan dapat menciptakan kesadaran siswa dalam penggunaan media internet.