BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. interpretasi penelitian yang dilakukan pada bab-bab sebelumnya maka pada Bab 5

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. Pemanfaatan sistem informasi menjadi suatu keharusan yang tidak dapat

PENGUKURAN TINGKAT PENERIMAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS TIK BAGI GURU DENGAN MENGGUNAKAN METODE TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM)

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. langsung kepada responden yang mengisi kuesioner pada aplikasi google form di

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Logika dan Desain Pemrograman adalah salah satu mata kuliah yang ada

Analisis Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Tingkat Penerimaan Website Imigrasi Kota Surabaya Dengan Kerangka Technology Acceptance Model

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 LANDASAN TEORI

PENGGUNAAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL SEBAGAI DASAR USULAN PERBAIKAN FASILITAS PADA LAYANAN MOBILE INTERNET

ANALISIS PENERIMAAN SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN PENGARUHNYA TERHADAP KINERJA PENGGUNA MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL

Antika Larasati, Nurul Hiron, Aldy Putra Aldya. Fakultas Teknik Informatika, Universitas Siliwangi Tasikmalaya

Pengaruh Karakteristik Manusia, Karakteristik Organisasi dan Karakteristik Teknologi. Terhadap Penerimaan Sistem Informasi di Rumah sakit

TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL: MENGUJI KEEFEKTIVAN PENERIMAAN SISTEM INFORMASI TERPADU (SISTER) DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS JEMBER

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kombinasi dari yang sedikit dua media input atau output dari data yang berupa

1. Pendahuluan. Prosiding SNaPP2014 Sains, Teknologi, dan Kesehatan ISSN EISSN

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi informasi (TI) pada zaman sekarang merupakan salah satu

ANALISIS PENERIMAAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK ATMA JAYA PADA UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA MENGGUNAKAN MODEL TAM

IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR PADA PENERIMAAN E-MONEY PADA KALANGAN MAHASISWA DI YOGYAKARTA MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL

BAB I PENDAHULUAN. commerce yang awalnya beralamat di yang didirikan oleh

ANALISIS PERILAKU PENGGUNA PADA WEBSITE SISTEM INFORMASI AKADEMIK UNIVERSITAS XYZ DENGAN MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM)

BAB I PENDAHULUAN. Riset dan perkembangan dalam teknologi komunikasi sudah tumbuh

Analisis Penerimaan Teknologi Informasi Balai Desa Di Kabupaten Kudus dengan Menggunakan Technology Acceptance Model (TAM)

DAFTAR ISI. ABSTRAK...vi. KATA PENGANTAR...vii. DAFTAR ISI...ix. DAFTAR GAMBAR...xii. DAFTAR TABEL...xiii. DAFTAR LAMPIRAN...xvi BAB I PENDAHULUAN...

BAB I. PENDAHULUAN. Indonesia, dan Universitas Airlangga (PP RI No. 74 Tahun 2012).

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS PENERIMAAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANGKINANG MENGGUNAKAN METODE TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM)

Prosiding SNaPP2014Sains, Teknologi, dankesehatanissn EISSN

Oleh : M. Chandra Budiman Pembimbing : Syarifa Hanoum, ST, MT. Ko Pembimbing : Effi Latiffianti, ST, M.Sc

SKRIPSI. Determinan Penggunaan Cash Deposit Machine Dengan Pendekatan Technology Acceptance Model.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

LAPORAN AKHIR PENELITIAN DOSEN MUDA

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar belakang

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

RESPONDEN TIAP PRODI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membantu dalam menyelesaikan penelitian ini.

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan suatu teknik pengumpulan informasi yang dilakukan dengan cara

ANALISIS HUBUNGAN TRUST DAN RISK TERHADAP NIAT ADOPSI E-COMMERCE

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sistem informasi merupakan kombinasi teknologi dan aktivitas orang yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Analisis Penerimaan Pengguna Terhadap Aplikasi Salatiga Mobile Library Menggunakan Technology Acceptance Model

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS PENERIMAAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ASET FUNGSI VERIFIKASI DENGAN PENDEKATAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM)

MENGUKUR PENERIMAAN TEKNOLOGI SISTEM PRESENSI PEGAWAI. (Studi Kasus: PT. Telkom Bandung)

III. METODE PENELITIAN. Populasi merupakan jumlah keseluruhan elemen yang diteliti (Cooper dan

ANALISIS PENERIMAAN SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB DENGAN MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL

PENGUKURAN TINGKAT PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA LAYANAN INFORMASI PEMERINTAH BERBASIS WEB MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL

Implementasi Technology Acceptance Model pada Penggunaan Metode Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi

DAFTAR ISI. x xi xii xiii DAFTAR ISI... xiv DAFTAR TABEL... xvi DAFTAR GAMBAR... xviii DAFTAR LAMPIRAN... xix

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Analisa Perilaku User Dalam Penerimaan Dan Transaksi Online Pada Website Groupon DISDUS Dengan Menggunakan Technology Acceptance Model (TAM)

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

24 melalui aplikasi OLX.co.id. Sugiyono (2013) menyarankan bahwa ukuran sampel minimum adalah sebanyak 5-10 kali jumlah indikator yang diestimasi. Jum

Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2012 (SNATI 2012) ISSN: Yogyakarta, Juni 2012

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NIAT BELI KONSUMEN E-COMMERCE

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan perilaku yang digambarkan dalam TAM menunjukkan secara tidak

DETERMINAN MINAT PENGGUNAAN APLIKASI SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) (Studi pada Pemerintah Desa di Kabupaten Ponorogo)

PARADIGMA VOL. IX NO. 3, AGUSTUS 2007

Analisis Technology Acceptance Model Terhadap Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penerimaan Digital Library di Perpustakaan IAIN Sunan Ampel Surabaya

PENGUKURAN TINGKAT PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA LAYANAN INFORMASI PEMERINTAH BERBASIS WEB MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL

(Study Kasus : Pengguna Sistem Pendaftaran Online Lomba Tingkat (LT) IV Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Barat)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN MODEL TAM PADA HOTEL DI KABUPATEN GIANYAR SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. keindahan di dalamnya sangat terkenal sebagai tempat tujuan pariwisata oleh

5.3.4 Persepsi Responden terhadap Pengembangan Karir di PTBA Analisis Hubungan Sistem Penilaian Kinerja dan Pengembangan Karir

ANALISIS AWAL PENERIMAAN APLIKASI E-KRS MENGGUNAKAN PENDEKATAN TAM (TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS PROGRAM STUDI AKUNTANSI UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA SEMARANG

BAB III METODE PENELITIAN. Gambar 3.1 dibawah ini, menggambarkan tentang tahapan-tahapan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 5 ANALISIS HASIL STUDI. responden yang berada di Sumatera Utara. Karakteristik responden merupakan

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, & IMPLIKASI. Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat ditarik

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. pekerjaan individual pemakai (Jogiyanto, 2007:18). Dalam memprediksi

ANALISIS PENERIMAAN SISTEM E-LEARNING MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL. Sri Lestari Universitas Widyatama Bandung

BAB 7 PENUTUP. Dari hasil analisis Structural Equation Modelling (SEM) dan pembahasan

Peranan Matematika Dan Statistika Dalam Menganalisis Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Pertumbuhan Usaha Industri Kecil Di Sulawesi Selatan

Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Penerimaan UNEJ Digital Repository Dengan Menggunakan Technology Acceptance Model (TAM)

BAB II LANDASAN TEORI

PENGARUH KOMPONEN PENERIMAAN TEKNOLOGI TERHADAP NIAT BERPERILAKU MENGGUNAKAN ONLINE TICKETING

STUDI EMPIRIS PENERIMAAN SISTEM JDIH DI BPK RI BERBASIS TAM DENGAN PENDEKATAN BAYESIAN SEM

BAB I PENDAHULUAN. antaranya dengan memberikan pujian, memberikan hadiah dan penghargaan tertentu,

MODEL PENERIMAAN PENGGUNA PADA SITUS E-KOSAN.COM MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM)

INDONESIA NATIONAL SINGLE WINDOW MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL STUDI KASUS BALAI KARANTINA IKAN

EVALUASI PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK UPN VETERAN JATIM MENGGUNAKAN METODE TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) SKRIPSI.

Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Proses Keputusan Pembelian dan Loyalitas Pelanggan Giant Hypermarket Villa Melati Mas Tangerang

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penerimaan Wajib Pajak Orang Pribadi terhadap E - filing

UNIVERSITAS UDAYANA EVALUASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DI RUMAH SAKIT PURI UMUM RAHARJA DENGAN PENDEKATAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM)

KAJIAN TENTANG PERILAKU PENGGUNA SISTEM INFORMASI DENGAN PENDEKATAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM)

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB V PENUTUP. keunggulan bersaing. Salah satu industri yang sangat berkembang dewasa ini adalah aplikasi

TUGAS AKHIR. Disusun sebagai salah satu syarat untuk kelulusan Program Strata 1, Program Studi Teknik Informatika, Universitas Pasundan Bandung

Diterima: 9 Mei Disetujui: 26 Juni Dipublikasikan: September 2010

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

Analisis Penerimaan Layanan E-Filing Dalam Pelaporan SPT Tahunan Menggunakan Pendekatan Technology Acceptance Model (Tam) 2 Di KPP Pratama Surakarta

JURNAL SISTEM INFORMASI STMIK ANTAR BANGSA [VOL.V NO.2 - AGUSTUS 2016] Indarti

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat penerimaan SUOT-

Nama : Lilis Sulistyani : C4C005268

IDENTIFIKASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN PENGGUNA E-LEARNING : STUDI KASUS DI STIKES HARAPAN BANGSA PURWOKERTO

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Transkripsi:

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan konsep yang ada, tujuan penelitian, serta hasil analisis interpretasi penelitian yang dilakukan pada bab-bab sebelumnya maka pada Bab 5 ini akan dipaparkan oleh peneliti suatu kesimpulan dan alternatif yang direkomendasikan sebagai saran untuk meningkatkan Kondisi Nyata Penggunaan Sistem Informasi Workflow (actual system usage) pada PT PLA (PT PLA). 5.1 Simpulan Berdasarkan pembahasan dan analisa data, maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut: a. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) yang dilakukan untuk menjelaskan pengaruh persepsi kegunaaan sistem informasi Workflow (perceived usefulness) dan persepsi kemudahan penggunaan sistem informasi Workflow (perceived ease of use) terhadap kondisi nyata penggunaan sistem informasi Workflow (actual system usage) pada PT PLA. SEM digunakan bukan untuk merancang suatu teori, tetapi lebih ditujukan untuk memeriksa dan membenarkan atau menyanggah suatu model hubungan. b. Secara keseluruhan persepsi kegunaaan sistem informasi Workflow (perceived usefulness), persepsi kemudahan penggunaan sistem informasi Workflow (perceived ease of use) dan kondisi nyata 81

penggunaan sistem informasi Workflow (actual system usage) pada PT PLA berjalan dengan baik. Hal ini terlihat dari frekuensi jawaban responden yang umumnya berpendapat Setuju dan Sangat setuju terhadap ketiga variabel penelitian tersebut. c. Secara keseluruhan butir-butir pernyataan untuk variabel persepsi kegunaaan sistem informasi Workflow (perceived usefulness), persepsi kemudahan penggunaan sistem informasi Workflow (perceived ease of use) dan kondisi nyata penggunaan sistem informasi Workflow (actual system usage) telah memenuhi ketentuan validitas dan reliabilitas penelitian. d. Berdasarkan output AMOS diketahui bahwa nilai C.R. untuk hubungan persepsi kegunaaan sistem informasi Workflow (usefulness) (X1) dengan kondisi nyata penggunaan sistem informasi Workflow (actual system usage) (Y) adalah sebesar 27,881. Nilai C.R ini berada di atas nilai kritis ± 1,96, sehingga persepsi kegunaaan sistem informasi Workflow (usefulness) berpengaruh signifikan terhadap kondisi nyata penggunaan sistem informasi Workflow (actual system usage) pada PT PLA. e. Berdasarkan output AMOS diketahui bahwa nilai C.R. untuk hubungan persepsi kemudahan penggunaan sistem informasi Workflow (perceived ease of use) (X2) dengan kondisi nyata penggunaan sistem informasi Workflow (actual system usage) (Y) adalah sebesar 5,366. Nilai C.R ini berada di atas nilai kritis ± 1,96, sehingga persepsi kemudahan 82

penggunaan sistem informasi Workflow (perceived ease of use) berpengaruh signifikan terhadap kondisi nyata penggunaan sistem informasi Workflow (actual system usage) pada PT PLA. 5.2 Saran Berdasarkan kesimpulan di atas, dalam rangka meningkatkan persepsi kegunaaan sistem informasi Workflow (usefulness), persepsi kemudahan penggunaan sistem informasi Workflow (perceived ease of use) dan kondisi nyata penggunaan sistem informasi Workflow (actual system usage) pada PT PLA, maka diajukan saran kepada pihak yang berkepentingan antara lain: a. Untuk Pimpinan Perusahaan 1) Agar melaksanakan sosialisasi hasil penelitian ini kepada seluruh staf. 2) Agar memperhatikan peningkatan persepsi kegunaaan sistem informasi Workflow (usefulness), persepsi kemudahan penggunaan sistem informasi Workflow (perceived ease of use) dan kondisi nyata b. Untuk Karyawan Perusahaan 1) Agar memahami pentingnya persepsi kegunaaan sistem informasi Workflow (usefulness), persepsi kemudahan penggunaan sistem informasi Workflow (perceived ease of use) dan kondisi nyata 2) Agar terus meningkatkan persepsi kegunaaan sistem informasi Workflow (usefulness), persepsi kemudahan penggunaan sistem 83

informasi Workflow (perceived ease of use) dan kondisi nyata C. Untuk almamater Agar penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi bagi peneliti yang lain bahwa persepsi kegunaaan sistem informasi Workflow (usefulness) berpengaruh signifikan terhadap kondisi nyata penggunaan sistem informasi Workflow (actual system usage) pada PT PLA; dan bahwa persepsi kemudahan penggunaan sistem informasi Workflow (perceived ease of use) berpengaruh signifikan terhadap kondisi nyata penggunaan sistem informasi Workflow (actual system usage) pada PT PLA.. Berdasarkan interpretasi hasil dan simpulan yang diperoleh, penelitian ini memberikan beberapa implikasi bagi organisasi-organisasi yang sudah ataupun baru akan menerapkan teknologi informasi dan komukasi (TIK) secara umum dan khususnya yang berkaitan dengan sistem informasi workflow. Penelitian ini dapat menjadi acuan untuk melakukan penelitian baik untuk kepentingan pendidikan ataupun untuk kepentingan praktisi dalam mengukur tingkat penerimaan terhadap penerapan teknologi informasi dan komunikasi. Dari hasil pengujian pada AMOS, sebagaimana terdeskripsikan pada penjelasan di atas, maka implikasi yang muncul adalah terbentuknya persamaan (ASU=PU+PEOU). Penggunaan model tersebut dalam penelitian ini dapat dibenarkan karena telah memiliki dasar yang kuat, yaitu adanya penelitian terdahulu yang menyatakan bahwa Actual 84

System Usage (ASU) dipengaruhi oleh Perceived Use (PU) dan Perceived Ease of Use (PEOU). 85