BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan konsep yang ada, tujuan penelitian, serta hasil analisis interpretasi penelitian yang dilakukan pada bab-bab sebelumnya maka pada Bab 5 ini akan dipaparkan oleh peneliti suatu kesimpulan dan alternatif yang direkomendasikan sebagai saran untuk meningkatkan Kondisi Nyata Penggunaan Sistem Informasi Workflow (actual system usage) pada PT PLA (PT PLA). 5.1 Simpulan Berdasarkan pembahasan dan analisa data, maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut: a. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) yang dilakukan untuk menjelaskan pengaruh persepsi kegunaaan sistem informasi Workflow (perceived usefulness) dan persepsi kemudahan penggunaan sistem informasi Workflow (perceived ease of use) terhadap kondisi nyata penggunaan sistem informasi Workflow (actual system usage) pada PT PLA. SEM digunakan bukan untuk merancang suatu teori, tetapi lebih ditujukan untuk memeriksa dan membenarkan atau menyanggah suatu model hubungan. b. Secara keseluruhan persepsi kegunaaan sistem informasi Workflow (perceived usefulness), persepsi kemudahan penggunaan sistem informasi Workflow (perceived ease of use) dan kondisi nyata 81
penggunaan sistem informasi Workflow (actual system usage) pada PT PLA berjalan dengan baik. Hal ini terlihat dari frekuensi jawaban responden yang umumnya berpendapat Setuju dan Sangat setuju terhadap ketiga variabel penelitian tersebut. c. Secara keseluruhan butir-butir pernyataan untuk variabel persepsi kegunaaan sistem informasi Workflow (perceived usefulness), persepsi kemudahan penggunaan sistem informasi Workflow (perceived ease of use) dan kondisi nyata penggunaan sistem informasi Workflow (actual system usage) telah memenuhi ketentuan validitas dan reliabilitas penelitian. d. Berdasarkan output AMOS diketahui bahwa nilai C.R. untuk hubungan persepsi kegunaaan sistem informasi Workflow (usefulness) (X1) dengan kondisi nyata penggunaan sistem informasi Workflow (actual system usage) (Y) adalah sebesar 27,881. Nilai C.R ini berada di atas nilai kritis ± 1,96, sehingga persepsi kegunaaan sistem informasi Workflow (usefulness) berpengaruh signifikan terhadap kondisi nyata penggunaan sistem informasi Workflow (actual system usage) pada PT PLA. e. Berdasarkan output AMOS diketahui bahwa nilai C.R. untuk hubungan persepsi kemudahan penggunaan sistem informasi Workflow (perceived ease of use) (X2) dengan kondisi nyata penggunaan sistem informasi Workflow (actual system usage) (Y) adalah sebesar 5,366. Nilai C.R ini berada di atas nilai kritis ± 1,96, sehingga persepsi kemudahan 82
penggunaan sistem informasi Workflow (perceived ease of use) berpengaruh signifikan terhadap kondisi nyata penggunaan sistem informasi Workflow (actual system usage) pada PT PLA. 5.2 Saran Berdasarkan kesimpulan di atas, dalam rangka meningkatkan persepsi kegunaaan sistem informasi Workflow (usefulness), persepsi kemudahan penggunaan sistem informasi Workflow (perceived ease of use) dan kondisi nyata penggunaan sistem informasi Workflow (actual system usage) pada PT PLA, maka diajukan saran kepada pihak yang berkepentingan antara lain: a. Untuk Pimpinan Perusahaan 1) Agar melaksanakan sosialisasi hasil penelitian ini kepada seluruh staf. 2) Agar memperhatikan peningkatan persepsi kegunaaan sistem informasi Workflow (usefulness), persepsi kemudahan penggunaan sistem informasi Workflow (perceived ease of use) dan kondisi nyata b. Untuk Karyawan Perusahaan 1) Agar memahami pentingnya persepsi kegunaaan sistem informasi Workflow (usefulness), persepsi kemudahan penggunaan sistem informasi Workflow (perceived ease of use) dan kondisi nyata 2) Agar terus meningkatkan persepsi kegunaaan sistem informasi Workflow (usefulness), persepsi kemudahan penggunaan sistem 83
informasi Workflow (perceived ease of use) dan kondisi nyata C. Untuk almamater Agar penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi bagi peneliti yang lain bahwa persepsi kegunaaan sistem informasi Workflow (usefulness) berpengaruh signifikan terhadap kondisi nyata penggunaan sistem informasi Workflow (actual system usage) pada PT PLA; dan bahwa persepsi kemudahan penggunaan sistem informasi Workflow (perceived ease of use) berpengaruh signifikan terhadap kondisi nyata penggunaan sistem informasi Workflow (actual system usage) pada PT PLA.. Berdasarkan interpretasi hasil dan simpulan yang diperoleh, penelitian ini memberikan beberapa implikasi bagi organisasi-organisasi yang sudah ataupun baru akan menerapkan teknologi informasi dan komukasi (TIK) secara umum dan khususnya yang berkaitan dengan sistem informasi workflow. Penelitian ini dapat menjadi acuan untuk melakukan penelitian baik untuk kepentingan pendidikan ataupun untuk kepentingan praktisi dalam mengukur tingkat penerimaan terhadap penerapan teknologi informasi dan komunikasi. Dari hasil pengujian pada AMOS, sebagaimana terdeskripsikan pada penjelasan di atas, maka implikasi yang muncul adalah terbentuknya persamaan (ASU=PU+PEOU). Penggunaan model tersebut dalam penelitian ini dapat dibenarkan karena telah memiliki dasar yang kuat, yaitu adanya penelitian terdahulu yang menyatakan bahwa Actual 84
System Usage (ASU) dipengaruhi oleh Perceived Use (PU) dan Perceived Ease of Use (PEOU). 85