mencintai, melestarikan dan merawat alam untuk kualitas hidup lebih baik Talaud Lestari

dokumen-dokumen yang mirip
SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 10. PELESTARIAN LINGKUNGANLaihan soal 10.3

I. PENDAHULUAN. cruciferae yang mempunyai nilai ekonomis tinggi. Sawi memiliki nilai gizi yang

S i s t e m M a s y a ra k a t y a n g B e r ke l a n j u t a n

Pemeliharaan Ideal Pemeliharaan ideal yaitu upaya untuk mempertahankan tujuan dan fungsi taman rumah agar sesuai dengan tujuan dan fungsinya semula.

TIN206 - Pengetahuan Lingkungan. Materi # T a u f i q u r R a c h m a n

TIN206 - Pengetahuan Lingkungan Materi #4 Genap 2016/2017. TIN206 - Pengetahuan Lingkungan

TEKNIK PEMBUATAN pupuk BOKASHI

Budidaya Tumbuhan Obat. Ilmu Bahan Alam Pertemuan 2 Indah Solihah

HUBUNGAN SALING KETERGANTUNGAN ANTAR MAKHLUK HIDUP

PENDAHULUAN. Sedangkan pads Bokashi Arang Sekam setelah disimpan selama 4 minggu C/N rationya sebesar 20.

CARA MEMBUAT KOMPOS OLEH: SUPRAYITNO THL-TBPP BP3K KECAMATAN WONOTIRTO

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 10. PELESTARIAN LINGKUNGANLatihan soal 10.4

P e r u n j u k T e k n i s PENDAHULUAN

Geografi KEARIFAN DALAM PEMANFAATAN SUMBER DAYA ALAM I. K e l a s. Kurikulum 2013

Geografi PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUN BERKELANJUTAN I. K e l a s. xxxxxxxxxx Kurikulum 2006/2013. A. Kerusakan Lingkungan Hidup

PEMBUATAN PUPUK ORGANIK

PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN IV

VI. ANALISIS BIAYA USAHA TANI PADI SAWAH METODE SRI DAN PADI KONVENSIONAL

II. TINJAUAN PUSTAKA. utama MOL terdiri dari beberapa komponen yaitu karbohidrat, glukosa, dan sumber

Iklim Perubahan iklim

I. PENDAHULUAN. perkebunan tebu terbesar di Lampung adalah PT. Gunung Madu Plantation

BAB V ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL

Agro inovasi. Inovasi Praktis Atasi Masalah Perkebunan Rakyat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

II. TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA. dari umbi. Ubi kayu atau ketela pohon merupakan tanaman perdu. Ubi kayu

Oleh: ANA KUSUMAWATI

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tebu ( Saccharum officinarum L.) merupakan tanaman penting sebagai penghasil

TINJAUAN PUSTAKA. sektor pertanian (MAF, 2006). Gas rumah kaca yang dominan di atmosfer adalah

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Universitas Medan Area yang berlokasi di jalan Kolam No. 1 Medan Estate,

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di kebun percobaan Fakultas Pertanian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Kementerian Kehutanan Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Pusat Penelitian dan Pengembangan Perubahan Iklim dan Kebijakan

Teknik Membangun Persemaian Pohon di Desa

BAB 1 PENDAHULUAN. sebagai sumber pencemaran. Limbah tersebut dapat berupa bahan organik dan

disinyalir disebabkan oleh aktivitas manusia dalam kegiatan penyiapan lahan untuk pertanian, perkebunan, maupun hutan tanaman dan hutan tanaman

BAB III TATALAKSANA TUGAS AKHIR

Cara Menanam Tomat Dalam Polybag

PENGARUH KEGIATAN MANUSIA TERHADAP KESEIMBANGAN

I. PENDAHULUAN. Teknologi revolusi hijau di Indonesia digulirkan sejak tahun 1960 dan

BAB I PENDAHULUAN. Rumput gajah odot (Pannisetum purpureum cv. Mott.) merupakan pakan. (Pannisetum purpureum cv. Mott) dapat mencapai 60 ton/ha/tahun

I. PENDAHULUAN. Tebu (Saccharum officinarum L.) merupakan tanaman perkebunan yang penting

BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

Pengemasan dan Pemasaran Pupuk Organik Cair

Menembus Batas Kebuntuan Produksi (Cara SRI dalam budidaya padi)

Pembuatan Pupuk Organik. Samijan BPTP Jawa Tengah

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN 1998 TENTANG KAWASAN SUAKA ALAM DAN KAWASAN PELESTARIAN ALAM PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

SYARAT TUMBUH TANAMAN KAKAO

MODEL REKLAMASI LAHAN KRITIS PADA AREA BEKAS PENGGALIAN BATU BATA

KATA PENGANTAR. Manfaat dalam melakukan kegiatan pembuatan lubang biopori antara lain :

PENGOLAHAN PUPUK PADAT DAN CAIR OLEH PUSAT INOVASI AGROTEKNOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA

LAPORAN AKHIR PRODUKSI KOMPOS

Geografi LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN I. K e l a s. Kurikulum 2006/2013. A. Pengertian Lingkungan Hidup

PEMBUATAN BIOEKSTRAK DARI SAYURAN DAN BUAH-BUAHAN UNTUK MEMPERCEPAT PENGHANCURAN SAMPAH DAUN

Cara Sukses Menanam dan Budidaya Cabe Dalam Polybag

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

Pemberdayaan Lingkungan untuk kita semua. By. M. Abror, SP, MM

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Larutan Mikroorganisme Lokal (MOL ) terbuat dari bahan-bahan alami,

Teknologi Budidaya Tanaman Sayuran Secara Vertikultur

I. PENDAHULUAN. Tanaman tebu (Saccharum officinarum L.) merupakan tanaman perkebunan yang

Produktivitas Optimal PENDAHULUAN 13/07/2017 PT PADASA ENAM UTAMA. Bahan Tanaman. Manajemen Kebun. Oleh: Lambok Siahaan.

Membangun Perkebunan Kelapa Sawit yang Ramah Lingkungan, Kenapa Tidak?

Pola Pemupukan dan Pemulsaan pada Budidaya Sawi Etnik Toraja di Pulau Tarakan

PERATURAN PEMERINTAH Nomor 68 Tahun 1998, Tentang KAWASAN SUAKA ALAM DAN KAWASAN PELESTARIAN ALAM PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

I. PENDAHULUAN. Pisang merupakan komoditas buah-buahan yang populer di masyarakat karena

IV. KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

TINJAUAN PUSTAKA. A. Kompos Limbah Pertanian. menjadi material baru seperti humus yang relatif stabil dan lazim disebut kompos.

Contoh Makalah Penelitian Geografi MAKALAH PENELITIAN GEOGRAFI TENTANG LINGKUNGAN HIDUP DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Tebu (Saccharum officinarum.l) merupakan bahan baku utama dalam. dalam rangka mendorong pertumbuhan perekonomian di daerah serta

Dua puluh tahun silam lahan seluas 1 ha itu kering kerontang. Residu

Bertindak tepat untuk sehat dengan menjaga lingkungan dan kebersihan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Limbah dan Pemanfaatannya. Telco 1000guru dengan SMA Batik 1 Solo 23 Februari 2012

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

PEMULSAAN ( MULCHING ) Pemulsaan (mulching) merupakan penambahan bahan organik mentah dipermukaan tanah. Dalam usaha konservasi air pemberian mulsa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

I. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Politeknik Negeri Lampung, Bandar Lampung.

S U N A R D I A

Olah Tanah Konservasi (olah tanah minimum dan tanpa olah tanah)

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Cabai merah (Capsicum annuum L.) merupakan salah satu jenis tanaman

PEMBUATAN LUBANG BIOPORI DI TAMAN PEMBIBITAN TEBET

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PELESTARIAN EKOSISTEM FLORA DAN FAUNA

Teknologi Pertanian Sehat Kunci Sukses Revitalisasi Lada di Bangka Belitung

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di kebun Kota Sepang Jaya, Kecamatan Labuhan Ratu,

Teknik Budidaya Kubis Dataran Rendah. Untuk membudidayakan tanaman kubis diperlukan suatu tinjauan syarat

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Bawang Merah. yang merupakan kumpulan dari pelepah yang satu dengan yang lain. Bawang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sampah dan Jenis Sampah Sampah merupakan sesuatu yang dianggap tidak berharga oleh masyarakat. Menurut Hadiwiyoto

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Medan Area yang berlokasi di jalan Kolam No.1 Medan Estate, Kecamatan

BAB III METODE PENELITIAN. PTT Padi Sawah. Penelitian ini dilakukan di Poktan Giri Mukti II, Desa

III. BAHAN DAN METODE. laut, dengan topografi datar. Penelitian dilakukan mulai bulan Mei 2015 sampai

PERTUMBUHAN TANAMAN Gelombang Cinta (Anthurium plowmanii keris) PADA MEDIA CAMPURAN ARANG SEKAM DAN PUPUK KANDANG DENGAN PENAMBAHAN STARBIO SKRIPSI

Geografi. Kelas X ATMOSFER VII KTSP & K Iklim Junghuhn

III. METODOLOGI TUGAS AKHIR (TA)

III. METODE PENELITIAN. A. Definisi Operasional, Pengukuran, dan Klasifikasi. yang digunakan dalam penelitian ini untuk mendapatkan data yang

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

mencintai, melestarikan dan merawat alam untuk kualitas hidup lebih baik Talaud Lestari

Didukung oleh:

Talaud Lestari Mencintai, melestarikan dan merawat alam untuk kualitas hidup lebih baik harus segera dilakukan di Kepulauan Talaud. Kondisi alam Talaud yang mengalami penurunan daya dukung, berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat yang bergantung penuh pada alamnya. Potensi laut, kebun, pertanian, air bersih dan hutan sebagai penunjang kehidupan masyarakat, dikelola secara adil dan seimbang sehingga memberikan dampak lebih baik bagi kelangsungan hidup manusia. Dalam booklet ini memberikan contoh-contoh permasalahan lingkungan di Talaud dan solusi dalam mengelolanya secara berkelanjutan. disusun oleh:

Penggunaan pestisida/fungisida berlebih, menyebabkan penurunan kualitas buah kelapa dan ketergantungan. Pembersihan ilalang yang tumbuh disekitar ladang masyarakat dengan cara dibakar atau menggunakan bahan kimia, tidak hanya membunuh tanaman lain disekitarnya, juga membunuh mikroorganisme berguna dalam tanah. Menyebabkan hilangnya kesuburan tanah, tanaman produksi tidak dapat tumbuh dengan baik dan rentan terhadap penyakit.

Kondisi perkebunan yang sudah rusak, membutuhkan waktu cukup lama untuk mengembalikan unsur hara alami tanah. Kehidupan satwa lokal seperti burung Nuri Talaud berangsur-angsur punah, karena tidak ada makanan untuk keberlangsungan hidupnya. Sumber air akan berkurang, karena tidak ada resapan alami ke dalam tanah.

Pengendalian Hama Terpadu Membersihkan mahkota daun secara rutin, sehingga keberadaan hama seperti tikus, bajing, tupai dapat dikontrol keberadaannya. Memotong & membersihkan gulma/ rumput sekitar tanaman secara rutin. Penambahan pupuk kandang secara berkala.

Pembakaran Kebun Bencana ekologis, hilangnya plasma nutfah, spesies langka, binatang, maupun tanaman berguna lainnya. Terlepasnya cadangan karbon dalam tanah, memperburuk terjadinya pemanasan global. Dampak kesehatan, asap mengandung partikel kimia yang menyebabkan gangguan pada pernapasan.

Dampak penggunaan pestisida kimia: Kurang dari 20% pestisida sampai di tanaman, selebihnya mencemari perairan, udara, makanan dan terjadi endapan. Kandungan kimia pestisida merupakan bahan pencemar kesuburan tanah alami dan dapat bertahan beberapa puluh tahun, sehingga tanah tidak dapat menyerap air secara alami. Apabila mencemari rantai makanan kita, dapat menyebabkan kanker, bayi lahir cacat, katarak (kontak langsung).

Rehabilitasi Tanah Membuat bedengan agar unsur hara tanah tidak terbawa air hujan. Menambahkan kompos (kotoran hewan, dedaunan hijau, dedaunan kering). Membuat lubang tempat sampah organik, agar hasil pembusukannya dapat memberikan pupuk alami bagi tanaman.

Mari Membuat Kompos 15 cm Nitrogen: dedaunan hijau 15 cm Nitrogen: kotoran ternak/ batang pisang Kompos Padat 15 cm Karbon: dedaunan kering/ serbuk gergaji/sekam padi/jerami Tumpukan selanjutnya mengikuti lapisan masing-masing bahan baku. Lakukan pembalikan dan penyiraman setiap 3 hari, kompos dapat digunakan setelah 40-50 hari.

Kompos Cair 125-150 Liter Air 2 kg Gula/ tebu/ buah-buahan 1/3 Kotoran hewan/ batang pisang 5 kg Dedak/ singkong/ ubi jalar 2 kg Dedaunan hijau 1 kg Rumput hijau dengan akarnya Setelah diaduk, kompos dibiarkan selama 1,5 hari. Kompos harus diaduk setiap hari beberapa saat, untuk penggunaan ke tanaman tambahkan 1 liter kompos cair dengan 10 liter air.

Pembenihan Mandiri Pembenihan secara mandiri dapat dilakukan oleh setiap petani, sehingga mengurangi ketergantungan petani terhadap benih import. Gunakan benih lokal organik agar dapat dilakukan pembenihan ulang. Benih yang dibeli dipasaran/ import tidak dapat dibenihkan kembali. Benih lokal dan organik lebih sehat dan sudah terjamin daya tahannya terhadap lingkungan disekitarnya. Pembenihan secara mandiri akan mengurangi pengeluaran petani.

Desain Kebun Desain kebun yang mengikuti pola alam/kontur lahan, memberikan hasil yang lebih baik. Jumlah tanaman yang ditanam lebih banyak. Menanam jenis yang berbeda akan mengurangi serangan terhadap hama. Menutup bedengan dengan dedaunan kering/jerami akan menjaga kesuburan dan kelembaban tanah. Desain kebun melengkung akan meningkatkan kesuburan tanaman, karena tanah yang subur cenderung berada di tepian (efek tepian).

Hasil Pupuk Organik

Hasil Pestisida Kimia

Aneka Jeni Meningkatkan Lebih Tahan Ter

s Tanaman Produksi dan hadap Penyakit Permakultur adalah praktek-praktek pertanian maupun budaya dalam kehidupan masyarakat untuk keberlanjutan, sehingga sangat sesuai untuk diterapkan dalam pemulihan lingkungan yang sudah rusak dan dalam mempertahankan budaya lokal masyarakat.

Lebah membantu tanaman melakukan penyerbukan alami, 80% makanan kita diserbuki oleh Lebah. Lebah adalah indikator kerusakan lingkungan disekitar kita, semakin sedikit Lebah maka lingkungan semakin tidak sehat.