Hubungan Stres dengan Enuresis pada Anak Usia Prasekolah di RA Al Iman Desa Banaran Gunung Pati Semarang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB II Enuresis Stres Susah buang air besar Alergi TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. orang tua yang sudah memiliki anak. Enuresis telah menjadi salah satu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Orang pada masa mulai lahir sampai masa anak- anak tertentu pasti

HUBUNGAN TOILET LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN ANAK USIA BULAN DALAM MENGONTROL ELIMINASI DI POSYANDU MELATI KELURAHAN TLOGOMAS MALANG ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. dini. Salah satu permasalahan yang sering dijumpai adalah mengompol yang

HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI DALAM KELUARGA DENGAN PERKEMBANGAN BAHASA ANAK USIA PRASEKOLAH DI TK TUNAS RIMBA MRANGGEN DEMAK

Performance Hospital Service Against The Level Of Anxiety In Child. Performance Pelayanan Rumah Sakit Terhadap Tingkat Kecemasan Anak

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN MOTIVASI KEMOTERAPI PASIEN KANKER PAYUDARA DI RSUD KRATON KABUPATEN PEKALONGAN. Manuscript

HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRIAN DENGAN KUALITAS HIDUP KLIEN SKIZOFRENIA DI KLINIK KEPERAWATAN RSJ GRHASIA DIY

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN AKTUALISASI DIRI ANAK USIA PRASEKOLAH DI TK ABA 31 NGALIYAN SEMARANG

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG STIMULASI VERBAL DENGAN PERKEMBANGAN BAHASA PADA ANAK PRASEKOLAH DI TK PGRI 116 BANGETAYU WETAN

Hubungan Dukungan Sosial Terhadap Ansietas Menghadapi Ujian Nasional di SMA Negeri 15 semarang

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN WANITA PEKERJA SEKS DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAP SMEAR DI LOKALISASI SUNAN KUNING SEMARANG

Survey inkontinensia urin yang dilakukan oleh Departemen Urologi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga RSU Dr. Soetomo tahun 2008 terhadap 793 pen

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN TINGKAT KEBERHASILAN TOILET TRAINING PADA ANAK USIA PRASEKOLAH DI TK TUNAS BANGSA KEDIRI

Oleh : Muskhab 2 ABSTRACT

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK USIA 3-4 TAHUN DI POSYANDU BUDI LESTARI DESA TLOGOREJO GUNTUR DEMAK.

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DAN KEMANDIRIAN LANSIA DENGAN KONSEP DIRI LANSIA DI KELURAHAN BAMBANKEREP KECAMATAN NGALIYAN KOTA SEMARANG

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DALAM PEMENUHAN NUTRISI DENGAN TEKANAN DARAH LANSIA DI MANCINGAN XI PARANGTRITIS KRETEK BANTUL YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI


BAB I PENDAHULUAN. 1 tahun), usia bermain/toddler (1-2,5 tahun), pra sekolah (2,5-5 tahun), sekolah

BAB I PENDAHULUAN survei rutin yang dilakukan rutin sejak tahun 1991 oleh National Sleep

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG STIMULASI DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA TODDLER DI POSYANDU MELATI TLOGOMAS MALANG ABSTRAK

PENGARUH ORIENTASI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN ANAK PRA SEKOLAH DI BANGSAL ANAK RUMAH SAKIT BHAKTI WIRA TAMTAMA SEMARANG. Eni Mulyatiningsih ABSTRAK

HUBUNGAN POLA TIDUR TERHADAP TEKANAN DARAH PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA BUDI SEJAHTERA MARTAPURA PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah descriptive correlational yaitu

Rahmawati, Murwati, Henik Istikhomah Kementerian Kesehatan Politeknik Kesehatan Surakarta Jurusan Kebidanan

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN KEBERHASILAN TOILET LEARNING PADA ANAK USIA TODDLER DI RW 02 DAN RW 06 KELURAHAN TLOGOMAS MALANG

Hubungan Pengetahuan Tentang Menopause Dengan Tingkat Stres Pada Wanita Usia Subur

HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DENGAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN GANGGUAN KARDIOVASKULAR YANG DIRAWAT DIRUANGAN ALAMANDA TAHUN 2015

TOILET TRAINING PADA ENURESIS ANAK PRASEKOLAH di RW II KELURAHAN BANGSAL KOTA KEDIRI

PENINGKATAN PERILAKU IBU DALAM PENGATURAN POLA MAKAN BALITA DI POSYANDU MELATI DESA BINTORO KECAMATAN PATRANG KABUPATEN JEMBER Susi Wahyuning Asih*

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KECEMASAN PADA ANAK USIA PRASEKOLAH DI BANGSAL MELATI RSUD TUGUREJO SEMARANG

ANALISIS HUBUNGAN BEBAN KERJA DAN LAMA MASA KERJA DENGAN STRES PADA PERAWAT DI PUSKESMAS BLOOTO KOTA MOJOKERTO. Arief Fardiansyah 1 *)

HUBUNGAN POLA ASUH DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA PRASEKOLAH DI TK KARTIKA X-9 CIMAHI 2012

BAB I PENDAHULUAN. seseorang dapat dikatakan stres ketika seseorang tersebut mengalami suatu

GAMBARAN MEKANISME KOPING ORANG TUA YANG MEMILIKI ANAK DOWN SYNDROME DI SLB NEGERI UNGARAN KABUPATEN SEMARANG. Moh. Arjunawadi*)

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI MAHASISWA TENTANG MUTU PELAYANAN POLIKLINIK DIAN NUSWANTORO DENGAN KEPUTUSAN PEMANFAATAN ULANG DI UPT POLIKLINIK DIAN

HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA USIA TAHUN DI RW 08 KELURAHAN SUKUN KECAMATAN SUKUN KOTA MALANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ditempat tidur (biasanya dimalam hari) atau pada pakaian disiang hari dan

BAB I PENDAHULUAN. lanjut usia (aging structured population) karena jumlah penduduk berusia 60

HUBUNGAN DISMENOREA TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWI SMA MUHAMMADIYAH 5 YOGYAKARTA TAHUN 2011 NASKAH PUBLIKASI

Kata kunci :pengetahuan orang tua perkembangan bahasa anak prasekolah

Hariza Adnani. Keywords : Parents knowledge, the children talent and potency developing.

Hubungan Pendidikan di Playgroup dengan Perkembangan Emosional Anak di TK Hidayah Desa Kembangbilo Tuban

HUBUNGAN PENGETAHUAN HIPERTENSI DENGAN POLA HIDUP SEHAT LANSIA DI UNIT REHABILITASI SOSIAL PUCANG GADING SEMARANG ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. berkaitan dengan suatu gejala penderitaan (distress) di dalam satu atau lebih. fungsi yang penting dari manusia (Komarudin, 2009).

GAMBARAN PERKEMBANGAN SOSIAL DAN KEMANDIRIAN PADA ANAK PRASEKOLAH USIA 4-6 TAHUN DI TK AL- ISLAH UNGARAN BARAT

PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG STIMULASI PERKEMBANGAN ANAK USIA PRASEKOLAH. Achmad Ridwan, Anita Nur Lely Akademi Keperawatan Pamenang Pare Kediri

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEMANDIRIAN PERSONAL HYGIENE ANAK PRASEKOLAH DI TK ABA MLANGI GAMPING SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

Kata kunci : Pola Asuh Orang Tua, Kecerdasan Emosional. *Program Studi D-IV Kebidanan STIKES Ngudi Waluyo

HUBUNGAN PERAN IBU DALAM PEMILIHAN ALAT PERMAINAN DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 4-6 TAHUN DI YAYASAN AR-RAHMAH KABUPATEN LUMAJANG

KECEMASAN ANAK USIA TODDLER YANG RAWAT INAP DILIHAT DARI GEJALA UMUM KECEMASAN MASA KECIL

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU DALAM TOILET TRAINING PADA ANAK TODDLER DI DESA GLODOGAN KECAMATAN KLATEN SELATAN

PERBEDAAN MOTIVASI KERJA PERAWAT PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) DENGAN PERAWAT KONTRAK BADAN LAYANAN UMUM DAERAH (BLUD) DI RSUD KRATON PEKALONGAN

Hubungan Kebiasaan Menonton Tayangan Televisi Dengan Kreativitas Kognitif Anak Prasekolah di TK Tunas Harapan Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang

Evi Nur Faidah* Supratman**

HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN KINERJA PERAWAT DI RSUD SARAS HUSADA PURWOREJO

DUKUNGAN DENGAN BEBAN KELUARGA MENGIKUTI REGIMEN TERAPEUTIK ANGGOTA KELUARGA YANG MENGALAMI HALUSINASI

HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP LINGKUNGAN PEROKOK DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA ANAK DI KELURAHAN SAWAH BESAR RW VII. Manuscript

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN RELAKSASI PERNAPASAN DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN ASMA BRONKHIALE DI RUANG BOUGENVILLE 2 RSUD KUDUS

HUBUNGAN PERAN KELUARGA DENGAN KETEPATAN STIMULASI PERKEMBANGAN ANAK 0-3 TAHUN DI DESA SOKO KEC. GLAGAH KAB. LAMONGAN.

HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN KESIAPAN REMAJA MENGHADAPI PUBERTAS DI SMP N 2 KASIHAN BANTUL YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

: Makanan Kariogenik, Karies Gigi, prasekolah

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA KELAS VII - VIII DI SMP NEGERI 2 PARE-KEDIRI TAHUN 2015

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN KEBERHASILAN TOILET TRAINING PADA ANAK PRASEKOLAH DI TK NGESTIRINI TEMPEL SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

*Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Sam Ratulangi Manado

D I A N A FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP TINGKAT KECEMASAN KEMOTERAPI PADA PASIEN KANKER SERVIKS DI RSUD Dr. MOEWARDI

HUBUNGAN STRES BELAJAR DENGAN GANGGUAN MENSTRUASI PADA MAHASISWI PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN

TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN YANG HOSPITALISASI. Nugrahaeni Firdausi

HUBUNGAN ANTARA PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS GAJAHAN SURAKARTA DENGAN KEPUASAN PASIEN PESERTA PKMS (PEMELIHARAAN KESEHATAN MASYARAKAT SURAKARTA)

RELATION BETWEEN KNOWLEDGE AND ADOLESCENT POSITION ABOUT HIV-AIDS WITH BEHAVIOR OF SEX BEFORE MARRIEDINDIUM SMA PGRI 1 SEMARANG ABSTRAK

Fitri Arofiati, Erna Rumila, Hubungan antara Peranan Perawat...

Naskah Publikasi SKRIPSI. Disusun oleh : LELY ERNAWATI 0302R00019

Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Dengan Status GIzi Pada Balita di Desa Papringan 7

HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL PADA REMAJA PUTRI DI SMP NEGARI 1 SAYUNG DEMAK

I. PENDAHULUAN. (Nugroho, 2008). Lanjut usia bukanlah suatu penyakit. Lanjut usia adalah

HUBUNGAN ANTARA AKTIVITAS FISIK DAN UMUR DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA BURUH BAGASI DI PELABUHAN SAMUDERA BITUNG

ANALISIS PENGETAHUAN DENGAN POLA ASUH PADA IBU BALITA UMUR 4-5 TAHUN DI TK DHARMA WANITA DESA SAMBIROBYONG KECAMATAN KAYEN KIDUL KABUPATEN KEDIRI

Sartika Tolingguhu NIM :

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP SIKAP IBU TENTANG TOILET TRAINING PADA ANAK USIA 1-3 TAHUN DI KELURAHAN JEBRES SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik yaitu peneliti tidak

PERAN ORANG TUA DENGAN KEBERHASILAN TOILET TRAINING PADA USIA TODDLER DI DESA TUNGGAL PAGER, PUNGGING, MOJOKERTO. TRIA FATMAWATI W. NIM.

PENGARUH TERAPI OKUPASIONAL TERHADAP PENURUNAN TINGKAT DEPRESI LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA BUDI LUHUR KOTA JAMBI TAHUN 2014

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan membuktikan hubungan tingkat pengetahuan

Ibnu Sutomo 1, Ir. Rahayu Astuti, M.Kes 2, H. Edy Soesanto, S.Kp, M.Kes 3

Ima Syamrotul M Dosen Kebidanan Universitas Muhammadiyah Purwokerto

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT DEPRESI DENGAN KEMANDIRIAN DALAM ACTIVITY of DAILY LIVING (ADL) PADA PASIEN DIABETES MELLITUS DI RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL ANAK PRA SEKOLAH DI TK AL-ABIDIN BANYUANYAR SURAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup ilmu kedokteran jiwa. Universitas Diponegoro Semarang, Jawa Tengah.

HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN KETIDAKTERATURAN SIKLUS HAID PADA MAHASISWI PRODI D III KEBIDANAN TINGKAT II STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN

PENGARUH BERMAIN PERAN TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI PADA ANAK DI TK KHUSNUL KHOTIMAH SEMARANG

POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PERKEMBANGAN BAHASA ANAK PRASEKOLAH (USIA 3-6 TAHUN)

Departemen Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku Kesehatan Masyarakat, Universitas Sumatera Utara, Medan 2013

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG TOILET TRAINING TERHADAP PELAKSANAAN TOILET TRAINING PADA ANAK USIA TOODLER DI KELURAHAN SEWU SURAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup bidang Ilmu Kesehatan Jiwa. Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang Jawa Tengah.

ANGKA KEJADIAN GANGGUAN CEMAS DAN INSOMNIA PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA WANA SERAYA DENPASAR BALI TAHUN 2013

Transkripsi:

Hubungan Stres dengan Enuresis pada Anak Usia Prasekolah di RA Al Iman Desa Banaran Gunung Pati Semarang Lusi Fatmawati *, Mariyam ** Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Semarang, Jl. Kedungmundu Raya no. 18, Semarang, 50273, Jawa Tengah mary_chalista81@yahoo.co.id Abstrak Anak yang mengalami kesulitan menahan kencing sewaktu tidur berhubungan erat dengan faktor psikologis. Dampak secara sosial dan kejiwaan yang ditimbulkan akibat enuresis dapat menggangu kehidupan seorang anak. Pengaruh buruk secara psikologis dan sosial yang dapat di terima oleh anak akibat ngompol akan mempengaruhi kualitas hidupnya ketika dewasa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara stres pada anak usia persekolah dengan enuresis di RA Al Iman Banaran Gunung Pati Semarang. Jenis penelitian yang digunakan adalah studi korelasi dengan pendekatan belah lintang (cross sectional). Populasi penelitian adalah ibu yang memiliki anak di Ra Al Iman Banaran Gunung Pati Semarang sebanyak 47 anak dengan teknik total sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa stres anak usia persekolah sebagian besar mengalami stres ringan yakni sebanyak 29 anak (61,7%), enuresis anak sebagian besar tidak mengalami enuresis yaitu sebanyak 32 orang (68,1%) dan terdapat hubungan yang bermakna antara stres dengan enuresis pada usia persekolah di Ra Al Iman Banaran Gunung Pati Semarang dengan nilai p=0,000. Masyarakat khususnya orang tua hendaknya memperhatikan kondisi psikososial anaknya yang masih berusia prasekolah, jika mereka sedang berhadapan dengan permasalahan seperti pindah sekolah, pindah rumah, mulai sekolah, hendaknya orang tua dapat memberikan motivasi, pemahaman yang bia diterima oleh anak sehingga anak tidak akan stres dan mengalami enuresis. Kata Kunci : Stres Anak, enuresis Abstract Children who have difficulty holding their pee when they sleep, bond-together with psychological factor. The social and psycological effect that is occurred by enuresis can effect children s life. The bad effect of wetting the bed psycologicaly and socialy will affect their life quality when they grown up. The purpose of this study is to know the correlation between stresses in pre-schooling age and enuresis at RA Al Iman Banaran Gunungpati Semarang. This study uses cross sectional approach. The research population is 47 mothers which are have child who study at RA Al Iman Banaran use total-side technique. The result of this study show most of the participants experience light stress there are 29 children (61, 7%), children who are not experienced enuresis are 32 children (68, 1%) and consist of meaningful correlation between stresses and enuresis in pre-schooling age at RA Al Iman Banaran Gunungpati, Semarang with p= 0,000. People especially parents should pay attention at their children psychosocial which are still in pre-schooling when they are facing new experience such as school-exchange, move to a new house, getting start of school. Parents should be able to give motivation, comprehension that can be accepted by children so they will not having stresses and experienced enuresis. Key word 24 : children stress, enuresis Jurnal Keperawatan Anak. Volume 1, No. 1, Mei 2013; 24-29

Pendahuluan Enuresis adalah inkontinensia urin pada usia dimana seharusnya seorang anak sudah mampu berkemih secara normal namun anak tidak dapat melakukannya sehingga terjadi pengeluaran urin yang tidak pada tempatnya atau sering dinamakan ngompol. Enuresis merupakan salah satu masalah perkembangan yang paling sering dijumpai. Hal ini dapat menjadi sumber rasa malu pada anak dan sumber rasa frustrasi bagi orang tua. Enuresis sering dianggap memalukan oleh anak dan keluarganya, enuresis sering disembunyikan sebagai rahasia keluarga dan tidak dikeluhkan sebagai kondisi yang patut mendapat pertolongan dokter. Enuresis (ngompol) merupakan gejala yang sering dijumpai pada anak. Keadaan ini dapat menimbulkan masalah bagi anak, orang tua, keluarga maupun dokter anak yang menanganinya. Pada anak, enuresis dapat mempengaruhi kehidupan seperti timbulnya rasa kurang percaya diri, merusak pergaulan, yang semuanya dapat berpengaruh terhadap perkembangan sosial anak. Bagi orang tua dan keluarganya, gejala ini dapat menimbulkan frustasi dan kecemasan. Enuresis telah dikenal sejak tahun 1.550 sebelum masehi, sebagai suatu keadaan yang mengganggu anak dan memerlukan pengobatan. Di kalangan masyarakat primitif, kekuatan supernatural dianggap sebagai penyebabnya, sehingga pengobatan yang diberikan kepada anak enuresis juga bersifat magis (Suwardi, 2000). Penelitian epidemiologi di luar negeri menunjukkan pada usia 6-7 tahun 80% anak secara penuh dapat mengendalikan kandung kemihnya, sedangkan 20% lagi mengalami enuresis. Insiden enuresis menurun sesuai dengan semakin bertambahnya usia, sehingga pada usia 14 tahun insiden enuresis hanya 2-3%. Sedangkan menurut survei di Jakarta pada tahun 2009 menyebutkan bahwa prevalensi enuresis pada anak laki-laki sekitar 2,83% dan pada anak perempuan 2,97%. Menurut Moffatt (1992) dalam Daulay (2008 ) menyatakan bahwa enuresis sering dihubungkan sebagai akibat stres psikologik. Sedangkan Harjaningrum (2005) mengemukakan beberapa faktor yang diduga sebagai penyebab enuresis, seperti : keterlambatan matangnya fungsi susunan saraf pusat (SSP), faktor genetik, gangguan tidur (deep sleep), kadar ADH (Anti Diuretic Hormone) dalam tubuh yang kurang, kelainan anatomi (ukuran kandung kemih yang kecil), stres kejiwaan, kondisi fisik yang terganggu, dan alergi. Etiologi enuresis sering bersifat multifaktorial dan kadang-kadang tidak jelas. Pada awal tahun 1950-an penelitian terhadap enuresis lebih berorientasi pada aspek organik. Salah satu penyebab yang sering diteliti ialah kelainan, sebagai dugaan pertama seorang dokter bila berhadapan dengan pasien enuresis. Infeksi saluran kemih sering dihubungkan dengan enuresis, meskipun hubungan sebab akibat kedua keadaan tersebut masih kontroversi. Sebagian ahli menyebutkan bahwa enuresis menyebabkan infeksi saluran kemih, sebagian lainnya berpendapat justru infeksi saluran kemih yang menyebabkan enuresis. Pada tahuntahun berikutnya para ahli psikiatri dan psikologi ikut mengemukakan pendapatnya, dan menekankan bahwa baik faktor psikiatrik maupun psikologik dapat menyebabkan terjadinya enuresis. Mereka menghubungkan enuresis dengan gangguan emosional dan perkembangan sosial anak, yang juga melibatkan peran sikap orang tua, keluarga serta lingkungan anak (Suwardi, 2000). Anak yang sulit menahan kencing sewaktu tidur berhubungan erat dengan faktor psikologis. Dampak secara sosial dan kejiwaan yang ditimbulkan akibat enuresis Hubungan Stres dengan Enuresis pada Anak Usia Prasekolah di RA Al Iman Desa Banaran Gunung Pati Semarang Lusi Fatmawati, Mariyam 25

sungguh mengganggu kehidupan seorang anak. Pengaruh buruk secara psikologis dan sosial yang menetap akibat ngompol, akan mempengaruhi kualitas hidup anak saat dewasa. Karena itu sudah selayaknya bila masalah ini tidak dibiarkan berkepanjangan. Bila diabaikan, hal ini akan berpengaruh bagi anak. Biasanya anak menjadi tidak percaya diri, malu dan hubungan sosial dengan teman terganggu (Kurniawati, 2008). Pengobatan enuresis yang diberikan kepada anak tergantung pada penyebabnya. Bila penyebabnya organik, seperti infeksi saluran kemih, seyogyanya pengobatan diberikan langsung terhadap penyebabnya. Sedangkan pengobatan enuresis dengan penyebab non organik (psikis) meliputi motivasi, nasehat, latihan pengendalian kandung kemih, penggunaan bel pembangun, obat-obatan dan penanganan stres. Seperti halnya orang dewasa, anak-anak juga bisa mengalami stres bahkan lebih rentan terhadap stres daripada orang dewasa. Penyebab stres pada anak bisa berasal dari berbagai sumber. Sumber stres pada anak bisa berasal dari keluarga, sekolah atau hubungan dengan anak-anak lain. Ada beberapa pengalaman yang terjadi pada anak yang bisa menimbulkan stres seperti adanya anggota keluarga yang sakit keras, kematian orang yang dicintai, pindah sekolah dan lain-lain. Penelitian lain menyebutkan bahwa penyebab stres pada anak bisa terjadi karena ditinggal sendiri oleh orang tua dan saat pertama kali masuk sekolah (Suwardi, 2000). Stres yang dialami oleh anak-anak pada umumnya sama seperti yang dialami oleh orang dewasa hanya saja mekanisme stres yang terjadi pada kedua kelompok umur tersebut tidak sama. Anak-anak pada umumnya mengenal, mendapatkan dan mengalami stres yang diwariskan secara langsung dari lingkungannya terutama lingkungan keluarga. Kondisi ini jika tidak disadari oleh orang tua atau keluarga yang lainnya akan menjalar ke lingkungan sosial anak seperti ke sekolah dan lingkungan bermainnya. Berbeda dengan orang dewasa, sebagian besar stres yang dialami anak akibat dari ketidakmampuan diri dalam mengadakan sosialisasi dengan lingkungan meskipun kemudian lingkungan dapat membuat kondisi stres menjadi bertambah buruk. Oleh karena itu anak-anak sangat rawan terhadap stres apalagi jika berada di tengah-tengah keluarga yang mengalami stres (Noviekayati, 2010). Ariesta (2010) menyatakan bahwa kebiasaan mengompol dapat disebabkan oleh : 1) gangguan psikologis seperti stres, tertekan, merasa diperlakukan kurang adil, kurang perhatian dll, 2) Gangguan organis seperti infeksi saluran kencing, sumbatan, dll, 3) terlambatnya kematangan bagian otak yang mengontrol kencing, 4) gangguan tidur. Biasanya mereka termasuk yang tidurnya sangat nyenyak dan ngompolnya bisa terjadi setiap saat dalam waktu tidurnya, 5) gangguan kekurangan produksi hormon anti diuretik (hormon anti kencing) pada malam hari, sehingga pada malam hari produksi air kencing berlebihan, 6) gangguan genetik pada kromoson 12 dan 13 yang merupakan gen pengatur kencing dan pada kelainan ini ada riwayat keluarga dengan ngompol, 7) ngorok waktu tidur, akibat adanya pembesaran kelenjar tonsil dan adenoid. Selain itu faktor emosional dapat juga menyebabkan kebiasaan mengompol pada anak, berupa : 1) ekspresi daripada perubahan si anak akibat terlalu cepat dilatih dalam toilet training yang terlalu keras dan dini (waktu anak masih kecil), 2) latihan yang kurang adekuat yaitu tidak secara rutin dilatih, 3) overproteksi ibu karena anggapan masih terlalu kecil atau terlalu lemah untuk dilatih, 4) paling penting adalah si anak sedang berusaha mencari perhatian orang tua (terutama ibunya) karena ibu lebih memberi 26 Jurnal Keperawatan Anak. Volume 1, No. 1, Mei 2013; 24-29

perhatian pada adiknya atau anak baru memperoleh adik lagi. Metode Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasi untuk menggambarkan hubungan antara variabel bebas yakni stres pada anak usia prasekolah dengan kejadian enuresis di RA Al Iman Banaran Gunung Pati Semarang. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan belah lintang (cross sectional). Populasi pada penelitian ini adalah semua ibu yang memiliki anak di RA Al Iman Banaran Gunung Pati Semarang sebanyak 67 anak. Teknik pengambilan sampel sampel pada penelitian ini menggunakan teknik total sampling. Data dianalisis secara univariat dan bivariat dengan korelasi rank spearman. Hasil Stres anak usia prasekolah di RA Al Iman Desa Banaran Gunung Pati Semarang sebagian besar mengalami stres ringan yakni sebanyak 29 anak (61,7%), Enuresis anak usia sebagian besar tidak mengalami enuresis yaitu sebanyak 32 orang (68,1%) dan terdapat hubungan yang bermakna antara stres dengan enuresis pada anak usia prasekolah di RA Al Iman Banaran Gunung Pati Semarang dengan nilai r = 0,541 dan nilai p = 0,000. Tabel 2 Stres Anak Usia Prasekolah di RA Al Iman Desa Banaran Stres Anak Frekuensi Persentase Ringan Berat 29 18 61,7 38,3 Jumlah 47 100,0 Tabel 3 Gambaran Enuresis Anak Usia Prasekolah di RA Al Iman Desa Banaran Mean Min Max Median SD 9,79 8,00 12,00 9,00 1,37 Tabel 4 Enuresis pada Anak Usia Prasekolah di RA Al Iman Desa Banaran Enuresis Frekuensi Persentase Tidak Enuresis Enuresis 32 15 68,1 31,9 Jumlah 47 100 Tabel 5 Uji Normalitas variabel penelitian Stres Anak Usia Prasekolah dan enuresis di RA Al Iman Desa Banaran Gunung Pati Semarang Tahun 2012. Variabel Signifikansi Stres anak 0,000 Enuresis 0,000 Tabel 1 Gambaran Stres Anak Usia Prasekolah di RA Al Iman Desa Banaran Mean Min Max Median SD 50,74 44,00 66,00 48,00 6,28 Gambar 1 Hubungan Stres dengan Enuresis pada Anak Usia Prasekolah di RA Al Iman Desa Banaran Gunung Pati Semarang Lusi Fatmawati, Mariyam 27

Diagram Tebar Hubungan Stres Dengan Enuresis Pada Anak Usia Pra Sekolah Di Ra Al Iman Desa Banaran Gunung Pati Semarang Tahun 2012 Pembahasan Berdasarkan hasil penelitian, dapat diketahui bahwa sebagian besar stres anak usia prasekolah di RA Al Iman Desa Banaran Gunung Pati Semarang adalah mengalami stres ringan yakni sebanyak 29 anak (61,7%). Stres ringan yang dialami oleh sebagian besar anak usia prasekolah di RA Al Iman Desa Banaran Gunung Pati Semarang dikarenakan sebagian besar mereka ditunggu oleh orangtuanya ketika sekolah sehingga sebagian besar anak merasa tenang dan nyaman ketika berada diruang kelas dan hal ini menyebabkan anak tidak mengalami stres berat. Anak yang mengalami stres berat dikarenakan mereka memasuki sekolah baru yang memiliki lingkungan yang berbeda saat mereka dirumah dan proses adaptasi dengan peraturanperaturan yang harus dilaksanakan selama belajar di sekolah. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar anak usia prasekolah di RA Al Iman Desa Banaran Gunung Pati Semarang tidak enuresis yaitu sebanyak 32 orang (68,1%) dan mengalami enuresis sebanyak 15 orang (31,9%). Sebagian besar anak usia prasekolah di RA Al Iman Desa Banaran Gunung Pati Semarang tidak mengalami enuresis karena penerapan toilet trainning dari orang tua yang sudah dilakukan sejak anak berusia 2 tahun sehingga ketika memasuki usia pra sekolah anak sudah mulai dapat mengkontrol pengosongan kandung kemihnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa uji korelasi rank spearman didapatkan nilai korelasi sebesar 0,541 dengan nilai p = 0,000 (< 0,05). Hal tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara stres dengan enuresis pada anak usia prasekolah di RA Al Iman Banaran Gunung Pati Semarang. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan masalah dapat di tarik beberapa kesimpulan bahwa stres anak usia prasekolah di RA Al Iman Desa Banaran Gunung Pati Semarang sebagian besar mengalami stres ringan yakni 28 Jurnal Keperawatan Anak. Volume 1, No. 1, Mei 2013; 24-29 sebanyak 29 anak (61,7%), enuresis anak sebagian besar tidak mengalami enuresis yaitu sebanyak 32 orang (68,1%), dan terdapat hubungan yang bermakna antara stres dengan enuresis pada anak usia prasekolah di RA Al Iman Banaran Gunung Pati Semarang dengan nilai r = 0,541 dan nilai p = 0,000. Masyarakat khususnya orang tua hendaknya memperhatikan kondisi psikososial anaknya yang masih berusia prasekolah, jika mereka sedang berhadapan dengan permasalahan seperti pindah sekolah, pindah rumah, mulai sekolah, hendaknya orang tua dapat memberikan motivasi, pemahaman yang bisa diterima oleh anak sehingga anak tidak akan stres dan mengalami enuresis. Ucapan Terima Kasih Penulis mengucapkan terima kasih kepada Amin Samiasih, S.Kp, M.Si, Med yang telah banyak memberikan bimbingan sehingga penelitian ini dapat dilaksanakan. Ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada kepala sekolah RA Al Iman Banaran Gunung Pati Semarang serta semua responden yang telah bersedia menjadi responden dalam penelitian ini Daftar Pustaka Atkinson, R. (2008). Pengantar Psikologi. Jakarta : Erlangga Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Edisi Kelima, Jakarta : Rineka Cipta Azwar, S. (2003). Reabilitas Dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pustaka. Daulay, S. R. (2008). Enuresis. http://repository.usu.ac.id/bitstream/ 12345 6789/2019/1/08E00075.pdf Ghozali, I. (2005). Aplikasi Analisis Multivariat Dengan Program SPSS. Semarang : Badan Penerbit universitas Diponegoro. Harjaningrum, A. T. (2005). Peranan Orang Tua dan Praktisi dalam Membantu Tumbuh Kembang Anak Berbakat Melalui Pemahaman Teori dan Tren Pendidikan. Jakarta: Prenada. Yosep, I. (2007). Keperawatan Jiwa. Bandung : Refika Aditama Susanto, J. (2002). Enuresis Nokturnal pada Anak Sekolah Dasar di Kecamatan Malalayang Manado.

Kurniawati, F. et. al., (2008). Kejadian Enuresis (Mengompol) berdasarkan Faktor Psikologis dan Keturunan pada Anak Usia Prasekolah (4-5 tahun) di TK Sekar Ratih Krembangan Jaya Selatan Surabaya. Buletin Penelitian RSUD Dr.Soetomo. Vol.10 No.2 Tahun 2008 Marzuki. (2002). Metodologi Riset. Yogyakarta: BPFE-UII Notooadmojo, S. (2005). Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta. Noviekayati I.G.A.A & Suroso. (2010). Pemetaan Penyebab Stres pada Anak di Surabaya. Nursalam. (2003). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta : Salemba medika. Purnamaningsih Hayu Esti, et. al. (2000). Hubungan antara Faktor-faktor Kepribadian dengan Stres pada Anakanak Usia Prasekolah. Jurnal Psikologi UGM. BPPS-UGM 4(1A). Sugiyono. (2007). Statistik Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta Suwardi S.S, (2000), Enuresis pada anak sekolah di Jakarta. Tesis. UI Hubungan Stres dengan Enuresis pada Anak Usia Prasekolah di RA Al Iman Desa Banaran Gunung Pati Semarang Lusi Fatmawati, Mariyam 29