Mentari Senja. Niko Cahya Pratama. This book is for sale at This version was published on

dokumen-dokumen yang mirip
Hardware, Software dan Manajemen Basis Data

JUDUL FILM: Aku Belum Mati tapi Tidak Hidup

Pertama Kali Aku Mengenalnya

Sahabat Terbaik. Semoga lekas sembuh ya, Femii, Aldi memberi salam ramah. Kemarin di kelas sepi nggak ada kamu.

AKHIR PERJALANAN. ( Kisah Tentang Kehidupan ) Aghana V Idents. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

Sayang berhenti menangis, masuk ke rumah. Tapi...tapi kenapa mama pergi, Pa? Masuk Sayang suatu saat nanti pasti kamu akan tahu kenapa mama harus

FAIRA FA. Sakura In The Fall. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

SINOPSIS MENGGAPAI CINTA PANDANGAN PERTAMA

Fiction. John! Waktunya untuk bangun!

PLAN OF ACTION (Oktober 2016-Juli2017) Mengetahui, Malang, 2 Oktober 2016

Sebuah kata teman dan sahabat. Kata yang terasa sulit untuk memasuki kehidupanku. Kata yang mungkin suatu saat bisa saja meninggalkan bekas yang

Pagi hari di sekolah didalam kelas ada 3 orang anak murid yang sedang berbincang-bincang. Yaitu Ditra, Dila, Tantri, DITRA.

Yui keluar dari gedung Takamasa Group dengan senyum lebar di wajahnya. Usaha kerasnya ternyata tak sia-sia. Dia diterima berkerja di perusahaan itu

DI BALIK DINDING. Apa ya, yang berada di balik dinding itu?, selalu dan selalu dia bertanya-tanya

Aduh! Sakit tau.. kata Al sambil memegang kaki setelah di injak Dias dengan raut wajah jengkel.

I. Panduan Pengukuran Antropometri

Ingatan lo ternyata payah ya. Ini gue Rio. Inget nggak? Rio... Rio yang mana ya? Ok deh, gue maklum kalo lo lupa. Ini gue Rio, senior lo di Univ

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

Aku menoleh. Disana berdiri seorang pemuda berbadan tinggi yang sedang menenteng kantong belanjaan di tangan kirinya. Wajahnya cukup tampan.

04 Mei 2015 Kliningggg.. klininggg. Hiasan yang digantung di atas pintu masuk itu berbunyi demikian bilamana ada tamu yang masuk. Marvin sang pemilik

Semangat ya kerja kelompok nya. J

Aku Tidak Mengerti Orang Biasa

sudah rapi kembali setelah dicukur. Ruangan-ruangan didalam bangunan ini sangat

Kehidupan itu terlalu penuh dengan kebahagian bagi orang yang menyadarinya Tommy membaca kalimat terakhir dari sebuah novel yang diterbitkan melalui

angkasa. Tidak ada lagi gugusan bintang dan senyuman rembulan. Langit tertutup awan kelam. Dan sesaat kemudian hujan turun dengan deras.

PATI AGNI Antologi Kematian

Prolog. Oh Tuhan,,,,,, sampai kapan aku menjadi bahan hinaan, bahan cacian orang-orang yang sok sempurna itu??????

Puzzle-Puzzle Fiksi. Inilah beberapa kisah kehidupan yang diharapkan. menginspirasi pembaca

Satu hal lagi, mereka tahu apa yang terjadi pada keluarga pemilik rumah ini.

Tante, please... Saya benar-benar membutuhkan bantuan. Pemuda itu tampak memohon. Tapi... Ini menyangkut hidup mati seseorang, tante!

RIRIN USROWIYAH. The. Penerbit Sang Pena Publisher

hijau tuanya, jam tangannya dan topinya. Ia sempat melihat Widya masih sedang membuat sarapan di dapur dekat kamar mandi. Dan pada saat kembali ke

Butterfly in the Winter

huh, akhirnya hanya mimpi, ucapnya sambil mengusap dada.

Aku memeluk Ayah dan Ibu bergantian. Aroma keringat menusuk hidungku. Keringat yang selama ini menghiasi perjuangan mereka membesarkanku. Tanpa sadar

Satu Hari Bersama Ayah

UJIAN TENGAH SEMESTER PERANCANGAN FILM KARTUN

TEKNIK EDITING DALAM FILM BELENGGU

Bodoh Sekali. Oleh: Ga Hyun

Bimo, Ra, Kenapa lagi sama calon lakimu itu duhai Syaqilaku sayang? godaku. Ojo ngenyeklah. Hahaha. Iya, iya. Bimo kenapa? Tadi aku nggak sengaja

Dillatiffa. Unfortunate

Bab 1 : Lerodia, Desa Penambang Pharite

Tujuh Sahabat. Satu Bintang

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

Mr Knight, tadi Mr. Boyd menelepon untuk membuat janji temu di hari Jumat jam 2 siang. Apakah saya ada janji di hari itu?

'hufft, aku cape selalu disakitin sama cowo yang aku sayang.' kata icha sambil menghela nafas. tanpa dia sadari air matanya menetes.

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

Aira Arsitha THE DARKA LAIA. Pertarungan Belum Selesai. Penerbit Gia Book Community

Arif Rahman

Matahari dan Kehidupan Kita

"ne..cheonmaneyo" jawab Yunho mewakili DBSK sambil sedikit membungkuk.

Anak laki-laki itu segera mengangkat kakinya. Maaf, ujarnya, sementara si anak

Dibalik perjuangan seorang "PAPA"

Selesai mandi, istri keluar kamar mandi. Tubuhnya ditutupi handuk. Sambil mengeringkan rambut menggunakan handuk, istri berjalan menuju meja rias.

Hari demi hari berlalu begitu cepat. Malam demi malam kulalui dengan perasaan yang sulit diungkapkan dengan kata-kata. Rasanya begitu galau, rasanya

NEGERI PRAYOGI. Sudah dua hari aku libur semester ganjil. Tidak sampai enam bulan lagi aku akan menempuh

Hy sobat, sebelumnya aku belum memperkenalkan diri, aku kekey lebih. tepatnya Keyla Syakira. Sebenarnya aku bisa dibilang siswi yang lumayan aktif

Aduh 15 menit lagi masuk nih, gimana donk? Jalanan macet segala lagi, kenapa sih setiap hari jalanan macet kaya gini? Kayanya hari ini bakalan jadi

gak tau nih Men. Gua juga bingung Haris yang ditanya pun tidak punya jawaban.

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

A Y U R I A N N A. There s Something Between Us

1 Curahan Hati Sebatang Pohon Jati

SELEMBAR SURAT CINTA UNTUK ZAHRA. Malam yang Indah * * *

Susan Li. Krys(t)al. The Journey of f(x)

GURU. Anak-anak, hari ini kita kedatangan murid baru. Ayo silahkan perkenalkan diri.

RIDHO KURNIAWAN. Aku duduk dengan santai Menunggu apa yang kusukai Menikmati sesuatu yang menenangkan hati Pemberian Ilahi yang tak tertandingi

Part 1 : Aku Menghajar Nenek-Nenek Dengan Cangkul

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) PERUBAHAN BODY MEKANIK DALAM KEHAMILAN. Dosen Pembimbing : Christin Hiyana TD, S.SiT

Sarah mengemas barangnya dengan cemberut. Entah yang keberapa. kalinya Dia harus pindah. Dari Jakarta ke Jogja lalu ke Makassar dan kali ini dia

SAMPLE. Prologue. Beberapa tahun lalu... image diriku yang ingin kutanamkan dalam benakku. Aku

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS INDONESIA KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA ANALISA PROSES INTERAKSI

Impossible Love. Between 2 Worlds. Prolog. Profita Dewi Nadita

Tak Ada Malaikat di Jakarta

Tidak, sayang. Nanti kau sakit, tegas Maya sambil mengusap rambut Amanda yang panjang terurai.

Foto itu. Foto Dazi bersama dua orang yang telah menyelamatkan hidupnya. Tentang langkah pertama untuk masa lalunya. *** 9 tahun yang lalu, Dazi yang

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN BANTEN JURUSAN KEPERAWATAN TANGERANG SOP SENAM HAMIL

Di Ujung Langit Ada Mimpi

Kisahhorror. Fiksi Horror #1: A Midnight Story. Penerbit Dark Tales Inc.

PAGI itu Tahir dengan terburu-buru menuju

Kanuna Facebook on September 07, 2011 Prolog

Juli Milik kita. Aku sudah sampai depan RS Margono. siap. menunggu. engga usah kaget, aku bisa. menit aku sampai, tunggu ya mas

Mosaik 1 Kota Kecil yang Menyimpan Sejarah Bernama Jatinangor Hidup memang sebuah tantangan dan juga kesenangan tiada akhir, bagi mereka yang

Anam Rufisa. Catatan Anak Kelinci. Penerbit. Ana Monica Rufisa

Mungkin hatinya merasakan sesuatu yang aneh. Apakah mungkin terjadi sesuatu? Semoga semuanya baik-baik saja.

Di Pantai Pasir Putih

Musim Semi Buku harian untuknya Satu Hari bolong

Chapter 1. Baik, selagi kalian mencatat, saya absen.

Mungkin mereka tidak akan menemuiku, ujarku dalam hati.

Apa Aku Bukan. Manusia?

Awalnya aku biasa saja tak begitu menghiraukannya, karena aku menganggap, dia sedang melampiaskan

Ketika mimpi menjadi sebuah bayangan, aku menanyakan "kapan ini akan terwujud?" Mungkin nanti, ketika aku telah siap dalam segalagalanya

Belajar Memahami Drama

2. Gadis yang Dijodohkan

"Maafin gue Na, hari ini gue banyak melakukan kesalahan sendiri" Tutur Towi yang mengimbangi langkah Leana.

Hidup ini singkat bagiku! Kebahagian saat ini hanyalah sementara, tak mudah bagiku untuk menjalani hidup normal layaknya sebagai manusia biasa.

A. Rita. Penerbit. Karya Cinta

berjalan mengiringi. Pulang kerja, ya? tanya pemuda itu basa-basi. Memang nggak tahu, atau pura-pura nggak tahu, nih? Aku kan masih pakai seragam,

Data Hasil Wawancara. (Jum at, 5 Mei 2017 Pukul WIB)

ROSE PAPPER AND BLOODY LILY Part 1

Transkripsi:

Mentari Senja Niko Cahya Pratama This book is for sale at http://leanpub.com/mentarisenja This version was published on 2014-08-14 This is a Leanpub book. Leanpub empowers authors and publishers with the Lean Publishing process. Lean Publishing is the act of publishing an in-progress ebook using lightweight tools and many iterations to get reader feedback, pivot until you have the right book and build traction once you do. 2014 Niko Cahya Pratama

Untuk kamu.

Contents Prolog.............................. 1

Prolog Siang yang cerah. Matahari baru bergeser beberapa derajat dari titik zenit. Suhu masih panas. Assalamualaikum, ucap Adam berbarengan dengan membuka pintu asrama. Asrama sedang sepi, tak seorangpun yang menjawab salam Adam. Adam menutup pintu, lalu melanjutkan langkah melewati beberapa kamar hendak menuju kamarnya, kamar nomer tiga belas. Adam berhenti di depan kamar nomer dua belas yang pintunya terbuka. Di dalamnya terdapat dua orang santri mahasiswa yang sedang terkapar. Mungkin mereka kecapean setelah kuliah, pikir Adam. Adam melanjutkan langkah menuju kamarnya. Ia duduk di teras, kemudian membuka sepatunya, lalu beranjak menjinjing sepatu dan meletakannya pada rak sepatu di depan kamarnya. Adam membuka pintu. Ia masuk kamar. Di dalam, Mamat, teman satu kamarnya sedang tepar terlentang. Kedua kakinya terbuka lebar. Tangannya ia gunakan sebagai bantal penyangga kepalanya. Mulutnya mangap-mangap menyerap oksigen di dalam kamar. Mamat tiba beberapa menit lalu. Karena merasa lelah, ia langsung tidur. Adam menyimpan tas di atas lemari pakaian miliknya yang ukurannya tidak lebih tinggi dari tubuhnya. Ia melepas kemeja lengan panjangnya, lalu digantungkan pada paku di balik pintu. Adam merogoh dompet di saku belakang dan hape di saku samping kanan. Keduanya ia letakan di lantai depan lemarinya, hanya beberapa inci saja dari kepala Mamat.

Prolog 2 Adam duduk bersandar pada dinding. Ia menarik nafas panjang. Oksigen yang ia hirup serasa memberikan kesegaran baru bagi tubuh dan jiwanya. Hape Adam berdering. Sebuah pesan masuk. Adam mengambil hapenya. Pada layar hape terpampang nama Rika. Melihat nama itu, wajah Adam menekuk. Meski terpaksa, ia tetap membaca pesan itu. Tolong angkat atuh telfon Neng, A Neng mohon, mohon dengan sangat Adam langsung menghapus pesan itu. Ia simpan lagi hape ke posisi semula. Adam menghirup nafas dalam lagi, dalam sekali. Seketika itu, rasa kantuk meringkus jiwanya. Perlahan matanya meredup, hingga akhirnya terpejam. Adam tidur dengan posisi punggung bersandar pada dinding. Baru beberapa detik tidur, hape Adam berdering. Sebuah panggilan masuk. Adam terperanjat. Matanya sudah tampak kemerahan. Dengan tidak melihat hape, tangannya meraba-raba ke lantai. Kena, hapenya kini ada pada genggamannya. Adam ambil. Dengan kekuatan matanya yang hanya berdaya lima watt, ia melihat layar hape. Terpampang nama Rika. Ck, Adam berdecak. Hapenya ia letakan lagi pada posisi semula. Adam memejamkan mata lagi. Rington yang keras itu tidak ia pedulikan. Masa bodoh! Hape Adam berhenti bernyanyi. Tak berselang lama, bersuara lagi. Adam hiraukan saja hingga mati. Lalu bersuara lagi. Entah untuk yang keberapa puluh kalinya Rika menelfon Adam hari ini. Namun, tak sekalipun Adam terima. Halo, suara berat berkicau bersamaan dengan berhentinya rington hape Adam. Siapa ini? kicauan berikutnya terdengar serupa suara radio butut yang baru diperbaiki. Mendengar itu, Adam membuka mata,

Prolog 3 ia menoleh ke sumber suara. Adam mendapati Mamat meletakan hape miliknya pada telinga teman sekamarnya itu. Oh, Rika, mau bicara dengan siapa? tanya Mamat datar. Adam melotot mengangkat alisnya. Ia, ada di samping saya nih, sambil memasang wajah tak berdosa, Mamat memberikan hape pada Adam. Nih Dam, telfon dari Rika. Ganggu orang aja, lagi enak-enak tidur juga, gerutu Mamat. Adam terima hapenya. Ia hanya memandanginya saja. Sayupsayup ada suara kecil dari speaker hape. Dengan berat hati Adam menempelkan hape ke telinganya. Halo, ucap Adam pelan. Halo, A. Adam diam. Ia tak menjawab. Halo, A! Iya, akhirnya Adam menjawab, meskipun dengan nada malas. A? Iya, ada apa? Kenapa telfon Neng gak diangkat-angkat. Aa masih marah? Neng kan udah minta maaf. Neng ngaku salah. Neng khilaf A. Maafin Neng atuh ya A, rengek Rika berselimut manja. Iya, insyaallah sudah saya maafkan, jawab Adam datar. Tapi kenapa kalo Neng telfon gak diangkat-angkat? Rika merengek lagi. Adam diam tak menjawab apa-apa. Kenapa diam aja A? Aa masih marah ya? Adam masih diam tak menjawab.

Prolog 4 Jawab atuh A! Iya, Neng ngaku salah ke Aa. Neng minta maaf. Neng baru sadar kalau laki-laki itu gak pantas untuk Neng. Dan Neng sadar, kalau yang pantas untuk Neng itu hanya Aa. Hanyalah Aa, bukan yang lain. Entah kenapa, saat mendengar Rika berucap seperti itu, Adam bergemuruh jiwanya. Ia seakan tak kuasa untuk mengeluarkan gemuruh itu. Biasanya, Adam tak kuasa untuk mengeluarkan gemuruh jiwanya. Adam takut Rika akan terluka karena ucapannya. Tapi kali ini tidak. Seperti ada kekuatan aneh yang membelai jiwa Adam. Kekuatan itu menyuruh Adam untuk segera mengutarakannya. A kenapa diam aja. Maafkan Neng A. Neng sadar, kalau laki-laki itu gak pantas untuk Neng, rengek Rika lagi. Adam memejamkan mata. Ia meyakinkan dirinya. Rika, ucap Adam. Kali ini Adam tidak menyebut Neng. Adam langsung menyebut namanya saja. Iya, A, jawab Rika. Maaf Rika. Saya juga baru sadar, kalau Rika itu gak pantas untuk saya. Jangan khawatir, saya sudah memaafkan kesalahan Rika. Saya juga berharap, Rika bisa memaafkan kesalahan-kesalahan saya. Saya mohon, setelah ini Rika tidak menghubungi saya lagi. Saya pun demikian. Sesuai permintaan Rika dulu, insyaallah saya tidak akan menghubungi Rika lagi. Sekali lagi maafkan saya. Assalamu alaikum. TUT TUUT TUUTT Adam meletakan hapenya pada posisi semula. Ia menarik nafas. Pandangannya diarahkan ke langit-langit kamar. Maafkan saya Rika, saya tak sampai hati mengeluarkan katakata tadi. Tapi hanya itulah satu-satunya jalan yang saya miliki. Maafkan saya, lirih Adam, entah kepada siapa. Adam menarik nafas panjang lagi. Matanya terpejam.

Prolog 5