BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan uraian terdahulu, dapat dibuat kesimpulan sebagai berikut : 1. Penerapan metode diskusi tidak efektif digunakan pada mata pelajaran Aqidah Akhlak khususnya pada siswa kelas XI di MA Muslimat NU Palangka raya. Di karenakan metode ini sulit untuk dipahami oleh peserta didik dan kebanyakan dari siswa lebih banyak diam dari pada diskusi. Dimulai dari perencanaan, yang mana guru membuat RPP, dan pembagian kelompok diskusi disertai dengan materi sebelum berlangsungnya metode diskusi. setelah itu, lanjut kepelaksanaan diskusi, yang mana siswa lebih banyak diam daripada diskusi dikarenakan kejenuhan siswa terhadap metode diskusi ini, dan terakhir penutup, yang mana diskusi yang dilaksanakan siswa dikelas ditutup dengan kesimpulan oleh guru. 2. hasil belajar siswa menggunakan metode diskusi ini tidak memuaskan dikarena mulai dari penguasaan materi yang tidak dikuasai siswa, kekompakan/kerjasama anggota yang tidak ada, dan tidak adanya keaktifan siswa saat berlangsungnya metode diskusi sehingga hasil 74
75 belajar siswa untuk kelas XI IPS memperoleh nilai 5,93 dan kelas XI IPA memperoleh nilai 5,47. B. Saran-saran 1. Kepada para siswa untuk dapat lebih sering-sering membaca buku-buku agar lebih memperluas wawasan, serta diharapkan dapat mengembangkan prestasinya tidak hanya mengharapkan pelajaran dari sekolah saja ataupun belajar dirumah, tetapi dapat mengembangkan dirinya khususnya dalam metode diskusi. 2. Kepada para guru yang selalu memberikan pengajaran kepada siswa di dalam kelas agar dalam penggunaan metode tidak hanya terfokus pada satu atau dua metode saja, akan tetapi menggunakan beberapa metode pendukung sehingga kelemahan dari satu metode yang digunakan dapat disempurnakan oleh metode yang lain juga menggunakan beberapa variasi metode diskusi seperti the sosial problema meeting, the openended meeting atau the educational-diagnosis meeting.
76 DAFTAR PUSTAKA Abdul Rahman Shaleh, Pendidikan Agama dan Keagamaan Visi, Misi dan Aksi, Jakarta: PT. Gemawindu Pancaperkasa, 2000, h. 66-67 Achmad Maimun dalam http://achmadmaimun.blogspot.com (Online Senin, 24 Desember 2011) Ahmad Sabri, Strategi Belajar Mengajar dan Micro Teaching, Jakarta: Quantum Teaching, 2005, h. 52. Ahmad Syar i, Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta: Pustaka Firdaus, 2004, h. 28. Al Rasyidin dan Syamsul Nizar, Filsafat Pendidikan Agama Islam Pendekatan Historis, Teoritis dan Praktis, Jakarta: Ciputat Press, 2005, h. 66. Ali Imran, Pembinaan Guru di Indonesia, Jakarta: Pustaka Jaya, 1995, h. 149. Amirul Hadi, Teknik Mengajar Secara Sistematis, Jakarta: Rineka Cipta, 2001, h. 84. Armai Arief, Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam, h. 147-148 Armai Arief, Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam, h. 148. Armai Arief, Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam, Jakarta: Ciputat Pers, 2002, Cet. Ke-1, h. 146 B. Suryosubroto, Proses Belajar Mengajar Di Sekolah, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2009, h. 170-171. B.Suryosubroto, Proses Belajar Mengajar Di Sekolah, Jakarta: Rineka Cipta, 2002, h.. 53 Dedy Mulyana, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Roesdakarya, 2003, h. 180 Departemen Agama, Kurikulum dan Hasil Belajar Aqidah Akhlak Madrasah Aliyah, Jakarta: DEPAG, 2003, h. 2. Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1990, h. 935. Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1998, h. 269
77 Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1999, h. 219 Direktorat Tenaga Kependidikan, Strategi Pembelajaran dan Pemilihannya, Jakarta: Diknas, 2008. h. 18-22. Fadli Rahman, Akhlak Tasawuf (pengantar ke Dunia Esoteris Islam), Malang: In-TRANS Publishing, 2007, h. 5-6 Hasibuan dan Moedjiono, Proses Belajar Mengajar, Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2001, h. 23. J.S. Kamdhi, Diskusi yang Efektif, Jogjakarta: Kanisius, 1995, h. 16-19. Krathwohl dalam Wibowo, Pengaruh Diagram Roundhouse Melalui Kooperatif CIRC Terhadap Hasil Belajar dan Keterampilan Metakognitif Siswa Kelas XI IPA SMA Laboratorium UM, Universitas Negeri Malang, 2008, h. 34 Lexy J.Moleong, Metodologi Kualitatif, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004, h.6 Lexy J.Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, h. 170-171. M. Arifin, Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta: Bina Aksara, 1987, h. 97. M. Basyiruddin Usman, Metodologi Pembelajaran Agama Islam, Jakarta: Ciputat Pers, 2002, h. 36. M. Zein, Methodologi Pengajaran Agama, Yogyakarta : AK. Group, 1990, h. 176 Muhammad Abdul Qadir Ahmad, Metedologi Pengajaran Agama Islam, Jakarta:Rineka Cipta, 2008, h. 115 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, Bandung: PT. Remaja Roesdakarya, 1997, h. 19 Mulyasa dan Dedi Junaedi, Manajemen Berbasis Sekolah, Bandung: PT. Remaja Roesdakarya, 2007, h. 82. Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: Rosdakarya, 1998, h. 22. Ramayulis, Metodologi PAI, Jakarta: Kalam Mulia, 2001, h. 147 Ramayulis, Metodologi PAI,h. 148.
78 Ramayulis, Metodologi Pendidikan Agama Islam, Jakarta: Kalam Mulia, 2005, h. 3. Roestivah N.K., Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Rineka Cipta. 1991, h. 3. S. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 2003, h. 158. Sistematis, Jakarta : Rineka Cipta, 2003, Cet. Ke-3, h. 85. Standar Kompetensi Lulusan, Standar Kompetensi, dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Aqidah Akhlak Aliyah Tahun 2006, h. 5 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D, Bandung: Alfabeta, 2009, h. 336 Suharsimi Arikunto, Prosedur Suatu Pendekatan Praktek Edisi Revisi VI, Jakarta: Rineka Cipta, 2006, h. 231 Sukardi, Metode Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya, Jakarta: Bumi Aksara, 2003, h. 157. Suryabrata, Proses Belajar Mengajar Di Sekolah, Jakarta: Rineka Cipta, 1997, h. 185. Suryobroto, Proses Belajar Mengajar Di Sekolah, h.182. Syaiful Bahri Djamarah, Guru dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2000, h. 191-193 Team Metodik Kurikulum IKIP Surabaya, Pengantar Didaktik Metodik Kurikulum PBM, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1998, h. 169. Undang-undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Penjelasannya, Yogyakarta: Media Wacana Press, 2003, h. 9. Usman Basyiruddin, Metodologi Pembelajaran Agama Islam, Jakarta: PT. Intermasa, 2002, h. 36 Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2001, h. 35. W. James Popham dan Eva L., terj. Amirul Hadi dkk., Teknik Mengajar Secara Westra, Pariata, Ensiklopedia Administrasi, Jakarta: CV. Haji Masagung, 1989, h. 147.
79 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2009, h. 147. Winarno Surahmad, Metodologi Pengajaran Nasional, Jakarta: Jemmarus, 1987, h. 85. Zakiah Daradjat, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara, 1991, h. 2. Zakiah Daradjat, Metode Khusus Pengajaran Agama Islam, Jakarta: Bumi Aksara, 1995, h. 263. Zakiyah Dardjat, Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam, Jakarta: Bumi Aksara, 1995, h. 293-294 Zuhairini, dkk, Metodik Khusus Pendidikan Agama, Cet. Ke-8, Surabaya: Usaha Nasional, 1983, h. 93-94.