III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013 pada

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2013/2014 pada

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen dengan populasi penelitian yaitu

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMPN 1. Gedongtataan semester genap tahun pelajaran 2014/ 2015.

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandar Lampung pada semester

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Januari 2013 semester genap tahun

III. METODE PENELITIAN. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP N 19 Bandar

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 7 SMP Negeri 8

BAB III METODE PENETILIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA semester

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Siswa Semester 2 MIA. SMA N 1 Pringsewu Semester Genap Tahun Ajaran

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Siswa Kelas X SMA Negeri 12

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas XI MAN 1 Bandar

III. METODE PENELITIAN. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Utama 2 Bandar

III. METODE PENELITIAN. kelas VIII SMP Negeri 3 Pesisir Utara Tahun Pelajaran 2012/2013. Untuk

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMAN 2 Gadingrejo

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X semester ganjil SMA Negeri 15

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif eksperimen yang

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini, yaitu seluruh siswa kelas XI SMA PGRI 2 Pringsewu

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester genap

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI semester ganjil

III. METODE PENELITIAN. Bangunrejo Lampung Tengah pada semester genap tahun pelajaran 2012/2013

III. METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini yaitu seluruh kelas VII SMP Negeri 1

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 6

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini yaitu siswa kelas VII SMPN 2 Bandar Lampung. pada semester ganjil Tahun Pelajaran 2013/2014.

METODOLOGI PENELITIAN. tujuan yang diantaranya adalah menemukan, mengembangkan, dan menguji

METODE PENELITIAN. Rumbia Tahun Pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 102 siswa dan tersebar

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bandar

III. METODE PENELITIAN. Shot Case Study (Sugiono 2010: 110) menjelaskan bahwa terdapat suatu

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini, yaitu seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Abung. yang terdiri atas 7 kelas berjumlah 280 siswa.

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 1

METODE PENELITIAN. SMA Persada Bandar Lampung pada semester ganjil Tahun Ajaran 2012/2013

III. METODE PENELITIAN. SMA Al-Azhar 3 Bandar Lampung pada tahun pelajaran 2011/2012. SMA Al-

III. METODE PENELITIAN. bulan Januari tahun 2015 di SMA Negeri 1 Terbanggi Besar. Penelitian. dilakukan selama 5 minggu pembelajaran (5X pertemuan).

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI semester genap

METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan di SMP Negeri 3 Bandar Lampung pada tahun

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas X SMA Al-azhar 3

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII semester ganjil

III. METODE PENELITIAN. One-Shot Case Study Sugiono (2010: 110) menjelaskan bahwa terdapat suatu

III. METODE PENELITIAN. Lampung pada semester genap Tahun Pelajaran 2011/2012 yang terdiri atas 7

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. pada Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2013/2014 yang terdiri atas 6 kelas dengan

III. METODE PENELITIAN. Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 29

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini, yaitu seluruh siswa kelas XI IPA SMA Negeri 5 Bandar

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas VII di SMPN 2 Way Tenong

III. METODE PENELITIAN. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP N 12 Bandar

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas VII SMPN 3 Tegineneng pada

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilakukan pada semester genap tahun ajaran

III. METODE PENELITIAN. Populasi merupakan keseluruhan objek penelitian. Populasi dalam penelitian

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Miftahul Ulum

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMA Gajah

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2013/2014 pada 21

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen dengan populasi penelitian, yaitu

METODE PENELITIAN. dilakukan dengan teknik purposive sampling (Nasution, 2011), sehingga

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Hal

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif eksperimen yang menggunakan

III. METODE PENELITIAN. semester genap Tahun Pelajaran 2011/2012 yang terdiri atas 9 kelas berjumlah

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan pretest-posttest one

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini yaitu siswa kelas VII SMPN 1 Gadingrejo pada semester

METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMPN 2 Trimurjo pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. variable terikat (Y) peningkatan Prestasi belajar Al-Qur an Dan Hadits siswa, variable bebas

METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode eksperimen semu

Metode Penelitian. Menurut Syaiful dan Aswan, metode ekperimen adalah cara penyajian

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini, yaitu seluruh siswa kelas XI IPA SMA Negeri 13

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bagian ini akan dijabarkan mengenai gambaran umum subjek, hasil

BAB III METODE PENELITIAN. independent (bebas) dan variabel dependet (terikat). Variabel bebas yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dari tanggal November 2012 di SMA

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dipakai adalah penelitian inferensial. Penelitian inferensial

Penelitian ini dilakukan di Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah. Kabupaten Tulang Bawang yang beralamat di Jalan Cemara Kompleks

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas X SMA Negeri 2 Metro pada

III. METODE PENELITIAN. seluruh siswa kelas X semester genap SMAN 1 Rumbia tahun pelajaran

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Muhammadiyah 2 Bandar Lampung. Populasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

III.METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IXSMP Negeri 5Bandar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sebenarnya (Suryabrata, 2005 : 38). Dalam penelitian ini peneliti ingin

III METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 1 Rumbia. Populasi dalam penelitian

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP N 1

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di SMA Negeri 1 Terusan Nunyai yang terletak

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN O X O

METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu. Desain yang digunakan

Transkripsi:

26 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013 pada bulan Januari 2013 di SMA Tunas Harapan Bandarlampung. B. Populasi dan Sampel Penelitian Pada penelitian ini yang menjadi populasi sekaligus sampel penelitian adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMA Tunas Harapan Bandarlampung pada semester genap Tahun Ajaran 2012/2013 yang berjumlah 20 orang. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling, yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan pertimbangan tertentu. Pertimbangannya adalah karena hanya ada satu kelas XI IPA di SMA Tunas Harapan Bandarlampung. C. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan rancangan desain one-shot case study yang menjelaskan bahwa terdapat suatu kelompok yang diberi perlakuan dan selanjutnya diberikan soal ujian akhir (posttest) untuk melihat hasil belajar. Secara prosedur pola rancangan desain penelitian seperti ditunjukkan pada gambar 3.1.

27 X O Keterangan: X = Sikap ilmiah siswa melalui strategi scaffolding-kooperatif O = Posttest hasil belajar (Sugiyono, 2010: 110) Penilaian sikap ilmiah siswa menggunakan lembar observasi sikap ilmiah yang penilaiannya dilakukan secara langsung kepada siswa saat melakukan percobaan. Sedangkan angket kemandirian belajar siswa diberikan kepada siswa untuk mengetahui seberapa besar kemandirian belajar siswa setelah diberikan pembelajaran. Pada akhir pembelajaran diberikan tes akhir berupa soal uraian untuk melihat hasil belajar siswa. D. Variabel Penelitian Variabel-variabel pada penelitian ini terdiri dari: 1. Variabel bebas (X), yaitu sikap ilmiah. 2. Variabel terikat yaitu hasil belajar (Y 1 ), dan kemandirian belajar siswa (Y 2 ). 3. Variabel moderator, yaitu strategi scaffolding-kooperatif. E. Data Penelitian Data penelitian berupa data kuantitatif yang diperoleh dari: 1. Data sikap ilmiah 2. Data hasil belajar 3. Data kemandirian belajar siswa

F. Instrumen Penelitian 28 Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Kemandirian belajar siswa menggunakan instrumen angket berbentuk skala Likert. 2. Hasil belajar menggunakan instrumen soal berbentuk essay. 3. Sikap ilmiah menggunakan instrumen lembar observasi. G. Teknik Pengumpulan Data 1. Hasil Belajar Data hasil belajar berupa nilai tes akhir (posttest). Nilai tes akhir diambil di akhir pembelajaran pada kelas eksperimen. Bentuk soal yang diberikan adalah berupa soal uraian. Teknik pengumpulan data hasil belajar dikumpulkan melalui tes tertulis. Hasil data tes tersebut ditulis dalam bentuk tabel. 2. Sikap ilmiah siswa Pengumpulan data sikap ilmiah siswa dilakukan dengan menggunakan lembar observasi sikap ilmiah. Data diperoleh dengan mengadakan pengamatan secara langsung terhadap sikap siswa selama kegiatan pembelajaran dan memberikan tanda (X) pada setiap dimensi yang dipenuhi siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Kemudian akan diberikan skor sesuai dengan pedoman penskoran yang terdapat pada teknik analisis data.

3. Kemandirian belajar siswa 29 Pengumpulan data kemandirian belajar siswa dilakukan dengan menggunakan lembar angket kemandirian belajar siswa. Data diperoleh dengan menyebar angket secara langsung kepada siswa setelah diberi perlakuan dan memberikan skor sesuai dengan jawaban dari pernyataan yang diisi siswa. Angket tersebut berupa pernyataan-pernyataan yang menggambarkan sikap siswa dalam belajar. Siswa diminta untuk memberikan tanda (X) pada kolom yang disediakan sesuai dengan keadaan siswa untuk setiap pernyataan yang diberikan. Angket Kemandirian belajar yang diberikan kepada siswa seperti pada Tabel 3.1. Tabel 3.1 Angket Kemandiriaan Belajar Siswa NO PERNYATAAN SL SR KD J TP 1 Sebelum belajar, saya menyiapkan bukubuku, alat tulis menulis atau peralatan belajar yang lain yang saya butuhkan. 2 Sesudah ulangan atau tes, saya membiarkan begitu saja soal-soal ulangan tersebut, dan saya tidak peduli apakah saya sudah bisa menjawab atau tidak. 3 Saya belajar secara teratur tidak hanya ketika akan ulangan saja 4 Saya belajar sendiri tanpa diperintah oleh orang tua...... Ket : Tuliskan pendapat Anda terhadap setiap pernyataan dengan cara memberikan tanda menyilang ( X ) pada kolom yang sesuai. (sumber: www.geocities.com/guruvalah) Angket terdiri dari 20 pernyataan, dengan pernyataan yang bernilai (+) berjumlah 13 pernyataan, dan yang bernilai (-) berjumlah 7 pernyataan. Untuk setiap butir pernyataan memiliki 5 pilihan jawaban yakni Selalu (SL), Sering (SR), Kadangkadang (KD), Jarang (J), dan Tidak pernah (TP).

H. Analisis Instrumen 30 1. Uji Validitas Instrumen atau alat untuk mengevaluasi harus valid agar data yang diperoleh juga valid. Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur (ketepatan). Sebuah tes dikatakan memiliki validitas jika hasilnya sesuai dengan kriterium, dalam arti memiliki kesejajaran antara hasil tes tersebut dengan kriterium. Uji validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan program SPSS 17.0 dengan kriterium uji bila correlated item-total correlation lebih besar dibandingkan dengan 0,3 maka data merupakan construct yang kuat (valid). 2. Uji Reliabilitas Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Uji reliabilitas merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana alat pengukuran dapat dipercaya atau diandalkan. Untuk mencapai hal tersebut, dilakukan uji reliabilitas dengan menggunakan SPSS 17.0 dengan model Cronbach s Alpha yang diukur berdasarkan skala Cronbach s Alpha 0 sampai 1. Kuesioner dinyatakan reliabel jika mempunyai nilai koefisien alpha, maka digunakan ukuran kemantapan alpha yang diinterprestasikan sesuai dengan pendapat Sayuti dalam Saputri (2010:30) sebagai berikut: 1. Nilai Cronbach s Alpha 0,00 sampai dengan 0,20 berarti kurang reliabel. 2. Nilai Cronbach s Alpha 0,21 sampai dengan 0,40 berarti agak reliabel.

3. Nilai Cronbach s Alpha 0,41 sampai dengan 0,60 berarti cukup reliabel. 4. Nilai Cronbach s Alpha 0,61 sampai dengan 0,80 berarti reliabel. 5. Nilai Cronbach s Alpha 0,81 sampai dengan 1,00 berarti sangat reliabel. 31 I. Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis 1. Analisis Data a. Sikap Ilmiah Proses analisis data sikap ilmiah adalah dengan memberikan skor pada setiap dimensi sesuai dengan indikator yang dipenuhi siswa. Dimensi beserta indikator yang dinilai dalam lembar observasi sikap ilmiah disajikan pada Tabel 3.2. Tabel 3.2 Dimensi dan Indikator Sikap Ilmiah Siswa No Dimensi yang diamati (Sikap Ilmiah Siswa) 1. Sikap Ingin Tahu 2 Sikap Luwes 3. Sikap kritis Indikator a. sikap antusiasme siswa melakukan praktikum dan diskusi b. sikap berani siswa dalam bertanya c. siswa mencari hubungan sebab akibat sesuatu dapat terjadi berdasarkan percobaan dan diskusi yang dilakukan a. partisipasi siswa dalam melakukan praktikum dan diskusi b. sikap siswa dalam bekerja sama dengan teman sekelompok c. sikap siswa dalam mengkaji informasi dan menerapkan dalam melakukan percobaan dan diskusi a. siswa mendiskusikan hasil percobaan dan jawaban pertanyaan yang ada dalam LKS. b. siswa mengisi LKS. c. siswa mempresentasikan hasil percobaan yang telah dilakukan di depan kelas.

Lanjutan Tabel 3.2 Dimensi dan Indikator Sikap Ilmiah Siswa 32 No Dimensi yang diamati (Sikap Ilmiah Siswa) 4. Sikap Jujur 5. Ketelitian Indikator a. tidak memanipulasi data b. mencatat data yang sebenarnya sesuai dengan hasil LKS kelompoknya c. tidak mencontek hasil LKS kelompok lain a. siswa memilih alat yang tepat/mengerjakan LKS. b. siswa dapat menggunakan alat dengan baik/siswa mengamati gambar dengan benar. c. siswa melakukan langkah-langkah percobaan dengan benar/ siswa dapat menjawab LKS dengan benar. Sumber: Dimyati dan Mudjiono (2004: 141-150) Pedoman penskoran sikap ilmiah diberikan berdasarkan kriteria: Skor 4 bila kemampuan sangat baik (bila 3 indikator dilaksanakan) Skor 3 bila keterampilan baik (2 indikator dilaksanakan) Skor 2 bila keterampilan cukup baik (1 indikator dilaksanakan) Skor 1 bila keterampilan kurang baik (indikator tidak dilaksanakan) (Dimodifikasi dari Sugiyono, 2010: 141) Teknik persentase skor dapat dihitung menggunakan rumus: S = R N x 100% Keterangan : S = nilai yang diharapkan (dicari) R = jumlah skor dari item atau soal yang dijawab benar N = jumlah skor maksimum dari tes tersebut. Kemudian hasil perhitungan akan dikategorikan berdasarkan persentase skor yang dicapai. Adapun kategori sikap ilmiah siswa dapat dilihat pada Tabel 3.3 berikut.

Tabel 3.3 Kategori sikap ilmiah siswa pada proses pembelajaran. 33 No Persentase Kategori Tanggapan 1. 80,1 % - 100% Sangat tinggi 2. 60,1% - 80% Tinggi 3. 40,1% - 60% Sedang 4. 20,1% - 40% Rendah 5 0,0% - 20% Sangat rendah Sumber: Arikunto (2010: 245) b. Hasil Belajar Proses analisis untuk hasil belajar siswa adalah sebagai berikut: a. Skor yang diperoleh dari masing-masing siswa adalah jumlah skor dari setiap soal. b. Persentase pencapaian hasil belajar siswa diperoleh dengan rumus: Nilai = Skor yang diperoleh Skor maksimum 100 Adapun kategori hasil belajar ranah kognitif siswa disajikan pada Tabel 3.4. Tabel 3.4 Kategori Hasil Belajar Ranah Kognitif Siswa Nilai Kategori 80,1-100 Sangat tinggi 60,1-80 Tinggi 40,1-60 Sedang 20,1-40 Rendah 0,0-20 Sangat rendah Sumber: Arikunto (2010: 245) c. Kemandirian Belajar Siswa Proses analisis data kemandirian belajar siswa dianalisis dengan memberikan skor pada pilihan jawaban atas butir-butir pernyataan yang diberikan kepada siswa. Masing-masing butir pernyataan dikelompokkan sesuai dengan indikator-

34 indikator pencapaian kemandirian belajar yang terdiri dari pernyataan positif dan pernyataan negatif. Adapun indikator-indikator pencapaiannya dapat dilihat pada Tabel 3.5. Tabel 3.5 Indikator pencapaian Kemandirian Belajar Siswa No Indikator No. Pernyataan Jumlah Positif (+) Negatif (-) (+) (-) 1 Mampu mengambil inisiatif 14, 17, 18 7 3 1 4 2 Mampu mengatasi masalah dalam belajar 19 4 1 1 2 3 Mampu menyusun strategi belajar 1, 6 5 2 1 3 4 Mampu mengerjakan tugas-tugasnya sendiri 9 15 1 1 2 5 Mampu mengevaluasi kegiatan belajarnya 16 2 1 1 2 sendiri 6 Tanggung jawab 3, 10, 12 11, 13 3 2 5 7 Percaya diri 8, 20-2 0 2 Jumlah 13 7 20 Diadaptasi dari Song and Hill (2007: 31-32) Penskoran diberikan sesuai dengan pedoman penskoran angket kemandirian belajar seperti pada Tabel 3.6. Tabel 3.6 Pendoman penskoran kemandirian belajar siswa Skor Jenis Pernyataan SL SR KD J TP Positif 5 4 3 2 1 Negatif 1 2 3 4 5 Kurniawati (2010: 37)

35 Data kemudian dikelompokkan menjadi lima kategori yaitu : sangat tinggi (ST), tinggi (T), Sedang (S), Rendah (R), dan Sangat Rendah (SR). Persentase untuk setiap kategori diperoleh dari rumus: Xi = a x 100% N maks Keterangan: Xi : persentase pencapaian kemandirian siswa a : jumlah skor siswa : jumlah maksimal skor siswa N maks Berdasarkan hasil perhitungan di atas, maka diberikan kategori pada Tabel 3.7. Tabel 3.7 Kategori sikap kemandirian belajar pada proses pembelajaran. No Persentase Kategori Tanggapan 1. 80,1 % - 100% Sangat tinggi 2. 60,1% - 80% Tinggi 3. 40,1% - 60% Sedang 4. 20,1% - 40% Rendah 5 0,0% - 20% Sangat rendah Sumber: Arikunto (2010: 245) 2. Pengujian Hipotesis Data hasil penelitian dianalisis dengan melakukan uji sebagai berikut : a. Uji Normalitas Pengujian yang dilakukan untuk menguji apakah sampel penelitian merupakan jenis distribusi normal, dapat dilakukan dengan uji statistik non-parametrik kolmogorov smirnov. Caranya adalah menentukan terlebih dahulu hipotesis pengujiannya yaitu:

H o : data tidak terdistribusi secara normal. 36 H 1 : data terdistribusi secara normal. Dasar dari pengambilan keputusan uji normalitas, dihitung menggunakan program pada komputer yaitu menggunakan program SPSS 17.0 dengan metode kolmogorov smirnov berdasarkan pada besaran probabilitas atau nilai asymp. sig (2 tiled), nilai α yang digunakan adalah 0,05 dengan pedoman pengambilan keputusan sebagai berikut: 1. Nilai Sig. atau signifikansi atau nilai probabilitas < 0,05 maka H 0 diterima dengan artian bahwa data tidak terdistribusi secara normal. 2. Nilai Sig. atau signifikansi atau nilai probabilitas > 0,05 maka H 1 diterima dengan artian bahwa data terdistribusi normal. Selain menggunakan uji statistik non-parametrik kolmogorov smirnov, dapat juga digunakan pengujian Normal Probability Plot of Regression Standardized Residual terhadap masing-masing variabel. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka data terdistribusi normal, sebaliknya jika data menyebar jauh dari garis diagonal maka data terdistribusi tidak normal (Ghozali, 2005: 36). b. Uji Linieritas Uji linieritas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel mempunyai hubungan yang linier atau tidak secara signifikan. Uji ini biasanya digunakan sebagai prasyarat dalam analisis korelasi atau regresi linear. Pengujian dilakukan dengan menggunakan program SPSS 17.0 dengan metode Test for Linearity pada

37 taraf signifikan 0,05. Dua variabel dikatakan mempunyai hubungan yang linear bila signifikansi (linearity) kurang dari 0,05 (Priyatno, 2010: 73). c. Regresi Linear Sederhana Uji regresi sederhana dilakukan untuk menghitung persamaan regresinya. Dengan menghitung persamaan regresinya maka dapat diprediksi seberapa tinggi nilai variabel terikat jika nilai variabel bebas diubah-ubah serta untuk mengetahui arah hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat apakah positif atau negatif. Y = a + bx dengan: a = b = y x 2 x xy n x 2 x 2 n xy x y n x 2 x 2 (Priyatno, 2010: 55) Pengujian untuk mengetahui hubungan antara variabel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan program SPSS 17.0 dengan uji Regression Linear. d. Uji Hipotesis 1. Hipotesis Pertama H 0 : Tidak ada pengaruh sikap ilmiah siswa terhadap hasil belajar fisika siswa SMA melalui strategi scaffolding-kooperatif

38 H 1 : Ada pengaruh sikap ilmiah siswa terhadap hasil belajar fisika siswa SMA melalui strategi scaffolding-kooperatif Adapun kriteria pengujian hipotesis adalah: 1. Bila nilai F hitung < F tabel maka hipotesis nol diterima dan hipotesis satu ditolak. 2. Bila nilai F hitung > F tabel maka hipotesis nol ditolak dan hipotesis satu diterima. 2. Hipotesis Kedua H 0 : Tidak ada pengaruh sikap ilmiah siswa terhadap kemandirian belajar siswa SMA melalui strategi scaffolding-kooperatif H 1 : Ada pengaruh sikap ilmiah siswa terhadap kemandirian belajar siswa SMA melalui strategi scaffolding-kooperatif Adapun kriteria pengujian hipotesis adalah: 1. Bila nilai F hitung < F tabel maka hipotesis nol diterima dan hipotesis satu ditolak. 2. Bila nilai F hitung > F tabel maka hipotesis nol ditolak dan hipotesis satu diterima.