BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan

dokumen-dokumen yang mirip
TINJAUAN MATA KULIAH...

WAWASAN NUSANTARA. Dewi Triwahyuni. Page 1

Landasan Sosial Normatif dan Filosofis Akhlak Manusia

KISI UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL (USBN) TAHUN PELAJARAN 2016/2017. Nomor Soal. Kelas VII Norma 1. Konstitusi dan Proklamasi. Hak Asasi Manusia 6

PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA PEMBANGUNAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan analisis penelitian mengenai konsep tujuan pendidikan Islam

2015 KAJIAN PEMIKIRAN IR. SUKARNO TENTANG SOSIO-NASIONALISME & SOSIO-DEMOKRASI INDONESIA

BAB V SIMPULAN IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

Pancasila; sistem filsafat dan ideologi Negara

3.2 Uraian Materi Pengertian dan Hakikat dari Dasar Negara Pancasila sebagai dasar negara sering juga disebut sebagai Philosophische Grondslag

1. Arti pancasila sebagai way of life (pandangan hidup)

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG TUGAS KULIAH PANCASILA

PANCASILA IDEOLOGI TERBUKA

ETIKA POLITIK BERDASARKAN PANCASILA

NILAI-NILAI DASAR SILA-SILA PANCASILA

PANCASILA SEBAGAI SISTEM NILAI DISUSUN OLEH: GUSPI AKHBAR PUTRA RIZKI SAHPUTRA M. FAJAR MAULANA RYAN ANDRYAN PUTRA RANGGA FERNANDO

PENDIDIKAN PANCASILA

AKTUALISASI NILAI PANCASILA

BAB VI REALISASI PANCASILA

PLEASE BE PATIENT!!!

S a o l a CP C N P S N Te T s e Wa W w a a w s a a s n a Ke K b e a b n a g n s g a s a a n

BAB X PANCASILA DALAM PARADIGMA KEHIDUPAN BERMASYARAKAT, BERBANGSA DAN BERNEGARA

PANCASILA SEBAGAI KESEPAKATAN BANGSA INDONESIA

Filsafat Pendidikan Pancasila

2.4 Uraian Materi Pengertian dan Hakikat dari Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia Sebagai pendangan hidup bangsa Indonesia,

MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA

PEMETAAN STANDAR KOMPETENSI, KOMPETENSI DASAR MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia merupakan makhluk sosial yang senantiasa saling

: Pendidikan Kewarganegaraan (PKN)

STANDAR ISI DAN STANDAR KOMPETENSI LULUSAN MATA PELAJARAN PKn Ekram Pw, Cholisin, M. Murdiono*

PENDIDIKAN PANCASILA

LATIHAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA

PERAN PANCASILA SEBAGAI ALAT PEMERSATU BANGSA

PROGRAM TAHUNAN STANDAR KOMPETANSI / 2.2 Mendeskripsikan suasana kebatinan konstitusi yang pertama 2 4

Islam dan Demokrasi. Disusun oleh : AL-RHAZALI MITRA ANUGRAH F FEBRIAN DELI NOVELIAWATI C.

Berilah tanda (X) pada huruf a, b, c, atau d sebagai jawaban yang paling tepat!

SAMBUTAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PADA ACARA PROGRAM PENYEBARAN DAN PENGIBARAN BENDERA MERAH PUTIH Dl PERSADA NUSANTARA

NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA

PENTINGNYA PEMIMPIN BERKARAKTER PANCASILA DI KALANGAN GENERASI MUDA

BAB VI KESIMPULAN. kemasyarakatan yang bercorak Islam Modernis. Meskipun bukan merupakan

26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

dengan pembukaan Undang Undang Dasar 1945 alinea ke-4 serta ingin mencapai

STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR TINGKAT SMP, MTs, DAN SMPLB

PENDIDIKAN PANCASILA. Pancasila Sebagai Ideologi Negara. Modul ke: 05Fakultas EKONOMI. Program Studi Manajemen S1

KEWARGANEGARAAN. Konsep Dasar Kewarganegaraan. Dr. Achmad Jamil M.Si. Modul ke: 01Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi S1 Manajemen

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Andriyana, 2015

RUANG LINGKUP MATA KULIAH PANCASILA

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI BANGSA

Ketahanan Nasional A. LATAR BELAKANG

Mata Kuliah Kewarganegaraan

2016 IMPLEMENTASI NILAI-NILAI WAWASAN KEBANGSAAN BERBASIS KEORGANISASIAN MAHASISWA DALAM MENINGKATKAN NASIONALISME

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

SAMBUTAN PADA UPACARA PERINGATAN HARI ULANG TAHUN PROKLAMASI KEMERDEKAAN KE-66 REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2011 TANGGAL 17 AGUSTUS 2011

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Pendidikan Kewarganegaraan

PROSES PEMBELAJARAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN DI PERGURUAN TINGGI. Sulistyanto. Abstrak

RELEVANSI TEORI MARHAENISME DALAM MENJAWAB TANTANGAN ZAMAN DI ERA KAPITALISME GLOBAL SKRIPSI ANWAR ILMAR

Modul ke: Geopolitik. Fakultas. Rusmulyadi, M.Si. Program Studi.

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang dilakukan dengan judul Pendidikan Islam Berwawasan kebangsaan menurut perspektif KH.

A. Pengertian Pancasila

PANCASILA. Makna dan Aktualisasi Sila Ketuhanan Yang Maha Esa dalam Kehidupan Bernegara. Poernomo A. Soelistyo, SH., MBA.

PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT

BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN

2.4.1 Struktur dan Anatomi UUD NRI tahun 1945 Pembukaan UUD 1945 yang di dalamnya mengandung Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara tidak ikut

PANCASILA SEBAGAI ETIKA POLITIK

I. PENDAHULUAN. menganut agama sesuai dengan keinginannya. Berlakunya Undang-Undang

PERANAN MENTORING AL ISLAM DALAM PENDISIPLINAN SHOLAT MAHASISWI UMS SKRIPSI

Aji Wicaksono S.H., M.Hum. Modul ke: Fakultas DESAIN SENI KREATIF. Program Studi DESAIN PRODUK

Maukuf, S,Pd. M.Pd. Pertemuan ke:

Politik. Lolytasari, M.Hum

Assalamu alaikum Wr. Wb. Selamat malam, Salam sejahtera bagi kita semua. Yang kami hormati ; Bapak-Ibu Tamu Undangan, dan Hadirin yang berbahagia.

MENERAPKAN EKONOMI ISLAM DENGAN PENDEKATAN EKONOMI PANCASILA: CARI JITU MENUJU INDONESIA PUSAT EKONOMI DAN KEUANGAN SYARIAH DUNIA TAHUN

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA. Modul ke: 06Teknik. Fakultas. Yayah Salamah, SPd. MSi. Program Studi MKCU

Sambutan Presiden RI pada Peringatan Nuzulul Qur'an 1433 H, Jakarta, 7 Agustus 2012 Selasa, 07 Agustus 2012

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Secara umum dapat dikatakan bahwa Partai Politik merupakan sesuatu

BAB I PENDAHULUAN. keadilan sosial. Didalamnya sekaligus terkandung makna tugas-pekerjaan yang harus

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan bernegara. Islam telah mengaturnya sedemikian rupa sehingga

C. RINCIAN WAKTU. Alokasi

BAB I PENDAHULUAN. asasnya. Masing-masing nilai itu dapat diimplementasikan dalam berbagai. persatuan dan kesatuan, kerakyatan dan keadilan.

PARADIGMA PANCASILA DILINGKUNGAN MASYARAKAT

BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN REKOMENDASI. Pers di Negara Indonesia dan Malaysia

Pancasila : Persatuan Indonesia. STMIK AMIKOM Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi saat ini merupakan tantangan sekaligus peluang bagi

KELAS: X. 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA

KEWARGAN EGARAAN WAWASAN N USAN TARA

PANCASILA HAK ASASI MANUSIA. Dr. Achmad Jamil M.Si. Modul ke: 06Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi S1 Manajemen

LAPORAN TUGAS AKHIR KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI BANGSA DAN DASAR NEGARA

BAB I PENDAHULUAN. adil, makmur, sejahtera, dan bermartabat. Melalui nilai-nilai Empat Pilar,

Hak Beribadah di Indonesia Oleh: Yeni Handayani * Naskah diterima: 4 Agustus 2015; disetujui: 6 Agustus 2015

LEARNING OUTCOMES PENDIDIKAN PANCASILA IPB 111 INSTITUT PERTANIAN BOGOR UNIT MATA KULIAH DASAR UMUM

BAB I PENDAHULUAN. potensi dirinya melalui proses pembelajaran atau cara lain yang dikenal dan diakui

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

1. Pancasila sbg Pandangan Hidup Bangsa

ANGGARAN DASAR PARTAI PENGUSAHA DAN PEKERJA INDONESIA

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA MENJADI TUAN DI NEGERI SENDIRI: PERSPEKTIF POLITIK. Dr. H. Marzuki Alie KETUA DPR-RI

26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

SAMBUTAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PADA UPACARA BENDERA MEMPERINGATI HARI KEBANGKITAN NASIONAL KE-108 TAHUN 2016

BAB V PENUTUP. dalam penelitian novel Saya Mujahid Bukan Teroris karya Muhammad B.

02/07/2014. Oleh Prof. Dr. H. Suyatno, M.Pd. Rektor Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (UHAMKA) Jakarta

Transkripsi:

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan 1. Hasan Al-Banna menetapkan bahwa berdirinya pemerintah Islam merupakan bagian dasar manhaj Islam (metode Islam). Hasan Al- Banna menjelaskan bahwa pengaturan kehidupan dan pendirian pemerintah Islam merupakan asas keimanan dan keyakinan terhadap syari at Islam. Hasan Al-Banna membangun konsep negara atas dasar tidak ada pemisahan antara agama dan negara. Agama dan negara menurut Hasan Al-Banna adalah satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan, karena Islam adalah agama syumul (universal) mengatur seluruh aspek kehidupan manusia, baik kehidupan dunia maupun kehidupan akhirat. Kehidupan dunia yaitu hubungan manusia dengan manusia dalam ilmu fiqih berkaitan dengan aspek tsawabit wal mutagahyyirat, sesuatu yang dapat berubah dengan berdasarkan pada kebutuhan dan perkembangan zaman, tetapi tetap pada asas aturan Al-Qur an dan As-Sunnah. 2. Konsep negara menurut Hasan Al-Banna adalah sebuah konsep tatanan masyarakat berdasarkan Al-Qur an dan As-Sunnah. Negara yang dapat membuat warga negara tersebut berada dalam ketaatan 115

116 kepada Allah SWT. Bagi Hasan Al-Banna negara adalah sarana dakwah yang dapat menyebarkan Islam lebih luas, oleh karena itu Hasan Al-Banna dan Ikhwanul Muslimin menjadikan negara sebagai washilah dakwah, bagi Hasan Al-Banna negara-negara yang memiliki konsep negara di luar Islam bukan masalah yang asasi dalam menajalankan sarana dakwah dalam ranah konstitusi kenegaraan. Konsep negara yang dipilih dalam suatu negara dapat jadi adalah alat untuk dijadikan jalan dakwah untuk memerdekakan kaum Muslimin dalam menjalaan ibadah di negara tersebut. dapat jadi ketika orang luar Islam membuat konsep negara juga mempunyai tujuan yang sama seperti Islam yang ingin mensejahterakan masyarakatnya. 3. Indonesia sebagai negara demokrasi yang merdeka memiliki konsep negara yakni Pancasila. Pancasila lahir karena rasa senasib dan seperjuangan dari segenap elemen bangsa Indonesia untuk mewujudkan cita-cita bersama sebagai sebuah bangsa yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur. Indonesia sebelum berdiri dan diproklamirkan sebagai sebuah negara yang merdeka, nilai-nilai Pancasila telah ada pada diri bangsa, yakni nilai-nilai adat-sitiadat, nilai-nilai kebudayaan, dan nilai-nilai religi bangsa Indonesia. 4. Perbandingan konsep negara menurut Hasan Al-Banna dan konsep negara Pancasila adalah terkait dengan mendirikan sebuah negara

117 yang akan dibentuk. Hasan Al-Banna dan gerakan Ikhwanul Muslimin menjelaskan bahwa cinta tanah air dan nasionalisme harus ada pada diri setiap Muslim, karena cinta tanah air dan nasionalisme merupakan sebuah bukti keimanan. Menurut Hasan Al-Banna Nasionalisme merupakan kehormatan dan kebebasan, berjuang membebaskan tanah air dari cengkeraman imperialisme dan kolonialisme adalah sebuah keharusan yang menanamkan kehormatan dan kebebasan dalam jiwa putra-puteri bangsa. Nasionalisme adalah bagian dari cara mempersatukan bangsa, dan persatuan adalah hal yang diperintahkan oleh Allah SWT yang tertuang dalam Al-Qur an, hal ini sesuai dengan konsep negara Pancasila. Pancasila dibangun atas dasar rasa senasib dan seperjuangan dari segenap elemen-elemen bangsa Indonesia untuk mewujudkan cita-cita bersama sebagai sebuah bangsa yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur. 5. Konsep negara Pancasila adalah sistem kenegaraan untuk seluruh rakyat dan bangsa Indonesia pada hakikatnya merupakan asas kerohanian, sumber derivasi dan motivasi, sistem nilai dan dalam sistem kenegaraan menduduki fungsi fundamental negara, artinya bahwa implementasi konsep negara Hasan Al-Banna terhadap konsep negara Pancasila di Indonesia adalah kesesuaian dalam pelaksanaan pengelolaan dan penataan kenegaraan, meskipun Hasan Al-Banna lebih memilih sistem Islam dibanding sistem di

118 luar Islam, namun tidak menjadi hal yang asas ketika sistem non- Islam dijadikan sistem konsep negara selama hak-hak setiap warga masyarakat di dalam negara tersebut dapat terpenuhi dan bebas dalam mengekspresikan ibadahnya. Hasan Al-Banna mengetahui bahwa pada hakikatnya kehidupan manusia adalah plural, begitu pun warga masyarakat dalam suatu negara adalah plural, bagi Islam menghormati dan bertoleransi terhadap orang di luar Islam adalah salah satu bagian dari ekspresi keimanan. B. Saran Penelitian terkait dengan Konsep negara menurut Hasan Al-Banna dan relevansinya terhadap konsep negara Pancasila dalam persepektif Filsafat Politik tersebut adalah sebuah analisis konseptual. Pengkajian terhadap konsep kenegaraan Hasan Al-Banna, kemudian merefleksikan terhadap konsep negara Pancasila. Analisis terhadap konsep negara Hasan Al-Banna terebut dapat diaktualisasikan dalam sistem kenegaraan di Indonesia, karena Indonesia menganut sistem Pancasila terbuka yang memungkinkan adanya perubahan yang sesuai perkembangan zaman dan kebutuhan manusia yang dinamis, namun tetap menetapkan asas dasar Pancasila sebagai pedoman dasar, sehingga penelitian dapat bermanfaat bagi masyarakat maupun ilmu pengetahuan. Oleh sebab itu, dapat diajukan beberapa saran sebagai berikut.

119 1. Hendaknya umat Islam menjadikan Al-Qur an dan Sunnah sebagai asas aturan dalam kehidupan. 2. Menjadikan Pancasila sebagai aturan kehidupan kenegaraan, karena pada dasarnya Pancasila tidak berseberangan dengan aturan-aturan Islam pada umumnya. Hasan Al-Banna mengatakan apapun bentuk dan nama negaranya, selama negara tersebut memberikan hak-hak kepada umat Islam, maka negara tersebut adalah salah satu bagian dari negara Islam. Pancasila membuktikannya bahwa Pancasila adalah negara yang beragama. Pancasila memberikan hak kepada semua umat beragama untuk senantiasa mengekspresikan ibadah. 3. Mewajibkan kepada semua warga negara Indonesia untuk senantiasa menjaga nilai-nilai kepancasilaan, karena Pancasila merupakan dasar negara, filsosofi bangsa, dan pandangan hidup rakyat Indonesia. 4. Adanya diskusi ideologis Era demokrasi dan kebebasan global saat ini menuntut Indonesia untuk senantiasa respect terhadap dunia global yang berputar dinamis. Pancasila sebagai ideologi terbuka harus respect terhadap berbagai macam ideologi yang masuk ke Indonesia, meskipun ideologi tersebut tidak bersinggungan dan tidak ada ancaman terhadap Pancasila,

120 salah satunya ideologi Hasan Al-Banna. Diskusi ideologis ini berguna untuk mencari kebenaran dan kesesuaian yang terkandung dalam pemikiran Hasan Al-Banna tentang konsep sebuah negara yang ideal. Selain itu Hasan Al- Banna secara tidak langsung tidak menolak sistem demokrasi, dalam diskusi ini bisa jadi akan memunculkan kelayakkan Islam sebagai dasar negara, melihat saat ini booming-nya gerakan-gerakan Islam yang tidak mempermasalahkan sistem demokrasi sebagai sistem politik suatu negara, termasuk di Indonesia sistem politik yang dipilih dan diwajahkan Pancasila sebagai sistem politik kenegaraan.