Oleh: Anna Nur Hikmawati 2 ABSTRACT

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU (MP-ASI) PADA BAYI DI PUSKESMAS BITUNG BARAT KOTA BITUNG.

Ardina Nur Rahma 1, Mulyo Wiharto 2. Mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan, Universitas Esa Unggul 2

KARYA ILMIAH HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA BARATAN KECAMATAN BINAKAL KABUPATEN BONDOWOSO TAHUN 2014

Volume 3 / Nomor 2 / November 2016 ISSN : HUBUNGAN PEKERJAAN IBU MENYUSUI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS MOJOLABAN SUKOHARJO

ARTIKEL ILMIAH. Disusun Oleh : SRI REJEKI J

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pola Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Bungus Tahun 2014

Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi di Wilayah Kerja Puskesmas Kemaraya Kota Kendari

Prosiding Pendidikan Dokter ISSN: X

PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF BERDASARKAN STATUS BEKERJA IBU YANG MEMILIKI BAYI USIA 6-11 BULAN DI WILAYAH KERJAPUSKESMAS KARANGAWEN 1 KABUPATEN DEMAK

STUDI DESKRIPTIF TINGKAT PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS CILACAP UTARA

HUBUNGAN STATUS PEKERJAAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI KELURAHAN PALEBON KECAMATAN PEDURUNGAN KOTA SEMARANG

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi. Kata Kunci : Pengetahuan,Pekerjaan,Pendidikan,Pemberian ASI Eksklusif

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN TINDAKAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAHU KOTA MANADO TAHUN

The Correlation of Knowledge Level About Exclusive Mother s Milk with Mother s Milk Deliverance To The Baby

TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG MENYUSUI DENGAN PELAKSANAAN TEKNIK MENYUSUI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

HUBUNGAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN MP-ASI DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA BULAN DI DESA TAMANMARTANI KALASAN SLEMAN YOGYAKARTA

PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TAMBU KABUPATEN DONGGALA

ABSTRAK. meninggal sebanyak 49 bayi dan 9 bayi diantaranya meninggal disebabkan karena diare. 2 Masa pertumbuhan buah hati

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP SUAMI TENTANG PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG BENDUNGAN ASI DENGAN PRAKTIK PENCEGAHAN BENDUNGAN ASI (BREAST CARE) DI RB NUR HIKMAH KWARON GUBUG

HUBUNGAN PERSEPSI DAN PRAKTEK PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN STATUS GIZI BAYI USIA 0-6 BULAN DI KABUPATEN KAMPAR RIAU

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEGAGALAN IBU DALAM MEMBERIKAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI PUSKESMAS BANGETAYU SEMARANG

ASTRID FARMAWATI SINIPAR

Pengetahuan Ibu Menyusui Tentang Asi Ekslusif Di Desa Rambah Samo Kecamatan Rambah Samo I Kabupaten Rokan Hulu

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS UNGARAN KABUPATEN SEMARANG ARTIKEL

Gusti Kumala Dewi*, Eneng Yuli Santika**

Nisa khoiriah INTISARI

E-Jurnal Obstretika. Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Makanan Bergizi Dengan Pemberian Makanan Pendamping Asi

LEMBAR PENGESAHAN ARTIKEL ILMIAH

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI PADA BAYI UMUR 6 36 BULAN

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU MENYUSUI DENGAN PEMBERIAN ASI PERTAMA (KOLOSTRUM) Dl RUMAH BERSALIN AN-NISSA SURAKARTA

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi Ibu Hamil Menyusui secara Eksklusif di Puskesmas Kasihan I Bantul Yogyakarta

Suryo Pratikwo 1, Millatin Puspaningtyas 2, Dyah Retno Sukmaningrum 3 Poltekkes Prodi Keperawatan Pekalongan ABSTRACT

HUBUNGAN PERSEPSI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF PADA IBU BEKERJA DI KELURAHAN WIROGUNAN KOTA YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI POSYANDU MELATI DESA KWARASAN NOGOTIRTO YOGYAKARTA

STUDI BEBERAPA KARAKTERISTIK KELUARGA DALAM PENGGUNAAN SUSU FORMULA UNTUK BALITA DI KOTA TASIKMALAYA Oleh : Jumli 1, Lilik Hidayanti 2, Nur Lina 3

KNOWLEDGE RELATIONSHIP WITH MOTHER OF CONDUCT GIVING FOOD COACH ASI (MP-ASI) IN THE VILLAGE KEMUNING, NGARGOYOSO, KARANGANYAR

Tine Agustine, 2008, Pembimbing I : Dr. Felix Kasim, dr., M.Kes Pembimbing II : H. Tisna Sukarna, dr., SpA

HUBUNGAN PERAN BIDAN DAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS COLOMADU 1

HUBUNGAN KEINTIMAN KELUARGA DENGANPEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BALITA UMUR 6-12 BULAN DI POSYANDU WILAYAH KERJA PUSKESMAS PADURAKSA KABUPATEN PEMALANG

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG ASI EKSKLUSIF DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA HARJOBINANGUN PURWOREJO GITA APRILIA ABSTRAK

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERAN PETUGAS DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA IBU PEKERJA YANG MEMPUNYAI BAYI DI WILAYAH PUSKESMAS RAWASARI TAHUN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Rancangan cross sectional

Kata Kunci: Pendidikan, Pekerjaan, Dukungan Suami dan Keluarga, ASI Eksklusif.

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi **Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi

Sri Janatri* STIKES Kota Sukabumi ABSTRAK

HUBUNGAN FAKTOR BUDAYA DENGAN KEBERHASILAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA ANAK USIA 7-36 BULAN DI POSYANDU BINA PUTRA TIRTO TRIHARJO PANDAK BANTUL

Prosiding Pendidikan Dokter ISSN: X. Prodi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bnadung 2

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI KELURAHAN TAMAMAUNG KOTA MAKASSAR

Ika Endar Ariyana 1,Machmudah 2,

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI UMUR 0-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KASIHAN I BANTUL YOGYAKARTA

GASTER Vol. 11 No. 2 Februari Wahyuningsih Akademi Giri Husada Wonogiri. Abstrak

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI (0-6 BULAN) DI KELURAHAN BANTAN KECAMATAN MEDAN TEMBUNG TAHUN 2013

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional. Penelitian ini

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN ASI DENGAN CAKUPAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF DI

SIKAP IBU BEKERJA YANG MEMILIKI BAYI 0-6 BULAN TENTANG ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS KEBAKKRAMAT I KARANGANYAR. Yanti 1, Ika Tristanti 2

ARTIKEL ILMIAH. Disusun Oleh : TERANG AYUDANI J

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN MOTIVASI DENGAN PERILAKU PENCATATAN DAN PELAPORAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOYOLALI

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEAKTIFAN IBU BALITA DALAM KEGIATAN POSYANDU DI POSYANDU NUSA INDAH DESA JENAR KECAMATAN JENAR KABUPATEN SRAGEN

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG MANAJEMEN LAKTASI POST NATAL TERHADAP PERILAKU PEMBERIAN ASI DI DESA KETOYAN KECAMATAN WONOSEGORO BOYOLALI

Selvina Ismalia Assegaf 2, Fitria Siswi Utami 3 INTISARI

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU IBU TENTANG PIJAT BAYI DI BPS SUHARTATIK DESA KALIWATES KEMBANGBAHU

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KASIHAN 1 BANTUL YOGYAKARTA

Darmayanti Wulandatika. Program Studi D3 Kebidanan Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN STATUS PEKERJAAN IBU DENGAN PEMBERIAN ASI ESKLUSIF DI PUSKESMAS 7 ULU PALEMBANG TAHUN 2013

HUBUNGAN PENGETAHUAN PEMANFAATAN BUKU KIA DENGAN KEMAMPUAN PERAWATAN BALITA PADA IBU BALITA DI POSYANDU LARAS LESTARI NOGOTIRTO SLEMAN

JURNAL KEBIDANAN DAN KESEHATAN (JOURNAL OF MIDWIFERY AND HEALTH)

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG ASI EKSKLUSIF DENGAN KEPATUHAN IBU DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DINOYO MALANG ABSTRAK

HUBUNGAN PERSEPSI IBU TERHADAP DUKUNGAN BIDAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI KERJA PUSKESMAS DANUREJAN I YOGYAKARTA

Pascasarjana Universitas Sam Ratulangi Manado **Politeknik Kesehatan Kemenkes Manado

Hubungan Pengetahuan, Pendidikan, Paritas dengan Pemberian ASI eksklusif di Puskesmas Bahu Kecamatan Malalayang Kota Manado

Kata Kunci : Pengetahuan, Pemberian ASI, ASI Eksklusif.

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI PADA IBU NIFAS UNTUK MENYUSUI BAYINYA DENGAN KEJADIAN BENDUNGAN ASI (Studi Di BPS Yuliana, Amd. Keb. Kabupaten Lamongan 2016)

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN MOTIVASI IBU DALAM MENINGKATKAN STATUS GIZI PADA BALITA DENGAN STATUS GIZI KURANG DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BARENG

HUBUNGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP ASI) DINI DENGAN KEJADIAN KONSTIPASI PADA BAYI DIBAWAH UMUR 6 BULAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU BEKERJA TENTANG ASI PERAH TERHADAP PEMBERIAN ASI DI PUSKESMAS SIMPANG BARU

GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU TENTANG PENTINGNYA BUDAYA PENGGUNAAN ASI BAGI IBU MENYUSUI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SEKEJATI TAHUN 2007

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis / Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian dan Rancangan Penelitian. data yang menggunakan pendekatan Retrospektif yaitu, melihat ke

ABSTRAK GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU IBU YANG MEMILIKI BAYI USIA 6 BULAN-12 BULAN TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI KELURAHAN SUKAWARNA

Fajarina Lathu A INTISARI

Immawati, Ns., Sp.Kep.,A : Pengaruh Lama Pemberian ASI Eklusif

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG MASTITIS DENGAN USAHA-USAHA PENCEGAHANNYA PADA IBU MENYUSUI DI WILAYAH PUSKESMAS KASIHAN I BANTUL YOGYAKARTA

Kata Kunci : Pengetahuan, sikap,dukungan petugas kesehatan,asi eksklusif

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI TERHADAP PEMBERIAN ASI DI KELURAHAN GONDORIYO NGALIYAN SEMARANG

HUBUNGAN MINAT IBU MENYUSUI DENGAN PERAWATAN PAYUDARA DI RS PKU MUHAMMADIYAH KOTAGEDE

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PERILAKU IBU PADA PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS UMBULHARJO 1 YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional analitik

BAB I PENDAHULUAN. Air Susu Ibu (ASI) eksklusif adalah air susu yang diberikan kepada bayi sejak

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ULANG NIFAS DI WILAYAH PUSKESMAS PURWOYOSO KOTA SEMARANG

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU DAN FAKTOR SOSIAL EKONOMI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WOLAANG KECAMATAN LANGOWAN TIMUR

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KABUPATEN PANDEGLANG

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG KERUGIAN SUSU FORMULA DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI BPS MEI MUHARTATI YOGYAKARTA TAHUN 2009

Liva Maita, Na imatu Shalihah : Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Pemberian Kolostrum Pada Ibu Nifas Di Ruang Camar I Rsud Arifin Achmad Provinsi Riau

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF 6-11 BULAN DIKELURAHAN KARUWISI UTARA KOTA MAKASSAR

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN MOTIVASI IBU NIFAS DALAM MEMBERIKAN ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS TEGALREJO YOGYAKARTA

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG CARA KONSUMSI TABLET Fe DENGAN KADAR HEMOGLOBIN PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS PLERET BANTUL YOGYAKARTA

KONTRIBUSI PERSEPSI DAN MOTIVASI IBU DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH PEDESAAN. Lilik Hidayanti 1, Nur Lina

Transkripsi:

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN SUAMI TENTANG ASI EKSKLUSIF DENGAN DUKUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF KEPADA IBU MENYUSUI di SINGOSARENWILAYAH KERJA PUSKESMAS BANGUNTAPAN II BANTUL Oleh: Anna Nur Hikmawati ABSTRACT Background: Part of Communities in Singosaren does birth-process in health care and after do the survey of most of their baby s is given complementary feeding earlier. Objective: The objevtive of this study is to determine the relation between the level of husband knowledge about exclusive breastfeeding to support exclusive breastfeeding for lactating mothers for infants age 0-6 months in Singosaren Banguntapan II Bantul, to determine the level of husband knowledge about exclusive breastfeeding and to find out how support of husband toward wives in exclusive breastfeeding. Method: This type is survey research with cross sectional approach, population in this study is husband who has babies age 0-6 months in Singosaren Banguntapan II Bantul clinic. Samples studied are the total 30 people. The instrument uses respondent characteristics questionnaire (include the respondent's name, age, and education) and level of knowledge questionnaire. The data is collected and analyzed by univariate and bivariate, and processed by using the Spearman Rho correlation. Result: The highest education level is junior high school; the respondents are13 people (36.11%). The second, Husband s level of knowledge about exclusive breastfeeding is good. The third, the description of support for husband to his wife in giving exclusive breastfeeding are 3 people (63.9%). The fourth, there is a relationship between the level of husband knowledge about exclusive breastfeeding with the husband support to the wife of exclusive breastfeeding in the value of correlation (r) compared with r table = 0.79 (0.477> 0.79)) and when compared with the value α = 0.05 significance ( p) is 0.003 <0.05 Key words: Husband knowledge level, husband support, mother breastfeeding, exclusive breastfeeding Staf Pengajar Stikes Surya Global Yogyakarta 57

PENDAHULUAN Air Susu Ibu (ASI) adalah suatu emulsi lemak dalam larutan protein, laktosa dan garam-garam anorganik yang sekresi oleh kelenjar mamae ibu, yang berguna sebagai makanan bagi bayinya (Soetjiningsih, 1997). ASI eksklusif atau lebih tepatnya pemberian ASI secara eksklusif adalah bayi hanya diberi ASI saja tanpa tambahan cairan lain seperti susu formula, jeruk, madu, air the, air putih dan tanpa tambahan makanan padat seperti pisang, papaya, bubur susu, biscuit, bubur nasi dan tim. Pemberian ASI secara eksklusif ini dianjurkan untuk jangka waktu setidaknya selama 6 bulan tetapi bila mungkin sampai 6 bulan. Setelah bayi berumur 6 bulan, ia harus mulai diperkenalkan dengan makanan padat, sedangkan ASI bisa diberikan sampai berusia tahun atau bahkan lebih dari tahun (Roesli, 005). ASI eksklusif menurut WHO adalah air susu Ibu tidak termasuk padatan atau cairan lainnya (susu formula), kecuali obat-obatan, vitamin dan mineral (Fewtrell. M.et.all. 010) Menyusui adalah suatu seni yang harus dipelajari kembali, untuk keberhasilan menyusui tidak diperlukan alat-alat khusus dan biaya yang mahal tetapi yang diperlukan hanyalah kesabaran, waktu, sedikit pengetahuan tentang menyusui, dan dukungan dari lingkungan terutama suami. Menyusui akan menjamin bayi tetap sehat dan memulai kehidupan dengan cara yang paling sehat. Menyusui sebenarnya tidak saja memberikan kesempatan pada bayi untuk tumbuh menjadi manusia yang sehat secara fisik, tetapi juga lebih cerdas, mempunyai emosional yng lebih stabil, perkembangan spiritual yang positif, serta perkembangan sosial yang lebih baik. Masalahnya para ibu tidak banyak yang mengetahui pentingnya ASI di berikan selama 6 bulan, sehingga pengetahuan tentang itu perlu di berikan. Pengetahuan adalah hasil tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu (Notoatmodjo, 003). Dukungan sosial keluarga merupakan strategi koping untuk dimiliki keluarga saat mengalami stress dan dukungan keluarga juga dapat berfungsi sebagai strategi preventif untuk mengurangi stress dan konsekuensi negatifnya (Friedman, 1998). Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting dalam membentuk tindakan seseorang. Jadi, pengetahuan sangat berpengaruh dan sangat berdampak terhadap seberapa besar seseorang dapat memberikan suatu dukungan yang sangat bermanfaat bagi seseorang dalam melakukan suatu tinda-kan. Hubungan antara pengetahuan dengan dukungan sangat erat yaitu apabila seseorang yang mempunyai pengetahuan yang baik maka akan memberikan dukungan yang baik dan apabila seseorang yang mempunyai pengetahuan yang rendah maka akan memberikan suatu dukungan yang rendah pula. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Apakah ada hubungan antara tingkat pengetahuan suami tentang ASI eksklusif dengan dukungan pemberian ASI eksklusif, kepada ibu menyusui bayi usia 0-6 bulan di Singosaren wilayah kerja Puskesmas Banguntapan II Bantul?. 58

TUJUAN PENELITIAN Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan suami tentang ASI eksklusif dengan dukungan pemberian ASI eksklusif terhadap ibu menyusui bayi usia 0-6 bulan di Singosaren wilayah kerja puskesmas Banguntapan II Bantul, untuk mengetahui tingkat pengetahuan suami tentang ASI eksklusif, dan untuk mengetahui seberapa besar dukungan suami terhadap istri dalam pemberian ASI eksklusif. METODOLOGI PENELITIAN Jenis penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian survey yaitu penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah dari data sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif, distribusi, dan hubungan-hubungan antar variabel sosiologis maupun psikologis, dengan pendekatan cross sectional yaitu dengan cara melakukan penelitian survey dimana variabel bebas dan variabel terikat yang diteliti diukur secara hampir bersamaan (Sugiyono, 004). POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN Populasi dalam penelitian ini adalah suami yang mempunyai bayi usia 0-6 bulan di Singosaren wilayah kerja Puskesmas Banguntapan II Bantul yang berjumlah 30 orang yang memenuhi kriteria inklusi sebagai berikut : 1) Responden yang mendapatkan pelayanan di Singosaren wilayah kerja Puskesmas Banguntapan II Bantul. ) Suami dan istri yang mempunyai bayi usia 0-6 bulan 3) Bersedia menjadi responden. Sampel yang diteliti adalah total sampel, dimana seluruh suami yang mempunyai bayi berumur 0-6 bulan di Singosaren wilayah kerja puskesmas Banguntapan II Bantul. Besar sampel dalam penelitian ini adalah 30 orang yaitu karena apabila sampel kurang dari 100 maka lebih baik diambil semuanya sehingga penelitiannya disebut penelitian populasi (Arikunto, 006). LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di Singosaren wilayah kerja Puskesmas Banguntapan II Bantul pada bulan Juni 007 sampai dengan selesai. PENGUMPULAN DATA Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan menggunakan data primer, yaitu dengan menggunakan angket atau kuisioner. INSTRUMEN PENELITIAN Instrumen penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah : Kuesioner karakteristik responden ( meliputi : nama responden, umur dan pendidikan) dan Kuesioner tingkat pengetahuan yang diukur dengan menggunakan kuesioner yang disusun sendiri berdasarkan tinjauan pustaka yang ada. Kuesioner ini merupakan kuesioner tertutup sehingga responden tinggal memilih jawaban yang sudah tersedia. Jenis soal dalam penelitian ini adalah check list yang terdiri dari 59

jawaban benar dan salah, setiap responden yang menjawab benar diberi skor 1 dan apabila menjawab salah diberi skor 0. Jumlah pertanyaan sebelum dilakukan uji coba adalah 0 yang terdiri dari 17 item favourable dan 3 item unfavourable. Skor dibandingkan dengan skor yang diharapkan kemudian dicari prosentase yang dirumuskan sebagai berikut : n P = X 100% N P = prosentase n = skor responden N = skor maksimal responden Setelah itu setiap item dari nilai yang diperoleh dikategorikan dengan rentang nilai prosentase sebagai berikut Skor 76 100 % : baik Skor 56 75 % : cukup Skor < 56 % : kurang baik Dukungan suami Kuesioner ini merupakan kuesioner tertutup sehingga responden tinggal memilih jawaban yang sudah tersedia. Jenis soal dalam penelitian ini adalah check list yang terdiri dari jawaban ya dan tidak, setiap responden yang menjawab ya diberi skor 1 dan apabila menjawab tidak diberi skor 0. Jumlah pertanyaan sebelum dilakukan uji coba adalah 0 yang terdiri dari 18 item favourable dan item unfavourable. Skor dibandingkan dengan skor yang diharapkan kemudian dicari prosentase yang dirumuskan sebagai berikut : n P = X 100% N P = prosentase n = skor responden N = skor maksimal responden Setelah itu setiap item dari nilai yang diperoleh dikategorikan dengan rentang nilai prosentase sebagai berikut: Skor 76 100 % : dukungan suami baik Skor 56 75 % : dukungan suami cukup Skor < 56 % :dukungan suami kurang TEKNIK PENGOLAHAN DATA DAN ANALISA DATA Analisa Data Variabel dalam penelitian ini adalah tingkat pengetahuan suami tentang ASI eksklusif dan dukungan pemberian ASI eksklusif. Data yang dikumpulkan meliputi nama responden, umur, pendidikan dan pendapatan perbulan. Data yang telah dikumpulkan dianalisa secara univariat, yaitu dilakukan terhadap tiap variabel untuk mengetahui distribusi dan frekuensi tiap variabel tersebut atau gambaran karakteristik responden. Peneliti juga melakukan penyekoran atau pengkategorian pengetahuan dari kuesioner yang telah diperoleh. Bivariat, dilakukan untuk menganalisa hubungan dua variabel yaitu hubungan antara varabel dependent (tingkat pengetahuan suami tentang ASI eksklusif) dengan variabel independent (dukungan terhadap pemberian ASI eksklusif). Keseluruhan penghitungan dalam penelitian ini dibantu dengan menggunakan alat bantu komputer yaitu program Statistical Product and Service 60

Solution (SPSS) release 11.00 for windows dengan korelasi Spearman Rho ( ) dengan rumus sbb : Rumus : 6 d N( N 1) 1 N = jumlah data d= beda antara rangking pasangannya HASIL PENELITIAN Karakteristik Responden Karakteristik tingkat pendidikan responden terbanyak yaitu SLTP yaitu 13 responden dengan prosentase sebesar 36,11%, Karakteristik dari jenis pekerjaan responden terbanyak bekerja sebagai wiraswasta sebanyak 6 responden dengan persentase 7,% (Tabel 1). Tabel 1. Karakteristik Responden di Singosaren Wilayah Kerja Puskesmas Banguntapan II Bantul Tahun 007 No Variabel Frek Persentase (%) 1 Pendidikan SD SLTP SLTA PT 9 13 11 3 5,00 36,11 30,56 8,33 Jumlah 36 100 Pekerjaan PNS TNI/Polri Pegawai Swasta Wiraswasta Tani 0 3 6 5 Jumlah 36 100 Sumber : Data Primer 5,56 0 8,33 7, 13,89 Gambaran Tingkat Pengetahuan Responden Tentang ASI Eksklusif Tingkat pengetahuan responden tentang ASI eksklusif diukur dengan menggunakan kuesioner yang berupa pertanyaan benar dan salah. Tabel menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan responden sebagian besar yaitu 63,9 % termasuk dalam kategori baik. Tabel. Tingkat Pengetahuan Suami Tentang ASI Eksklusif di Singosaren Wilayah Kerja Puskesmas Banguntapan II Bantul Tahun 007 No Kategori Frekuensi Persentase (%) 1.. 3. Baik Cukup Kurang 3 1 1 63,9 33,3,8 Total 36 100 Sumber : Data Primer Dukungan Suami Kepada Istri Dalam Pemberian ASI Eksklusif Dukungan suami kepada istri dalam pemberian ASI secara eksklusif diukur dengan menggunakan kuesioner yang diisi oleh responden dengan menggunakan pernyataan ya dan tidak. Tabel berikut menggambarkan dukungan suami kepada istri dalam pemberian ASI secara eksklusif. Prosentase tertinggi adalah sebesar 75% yaitu responden dengan dukungan tinggi.(tabel 3) Tabel 3. Dukungan Suami Kepada Istri Dalam Pemberian ASI Eksklusif di Singosaren Wilayah Kerja Puskesmas Banguntapan II Bantul Tahun 007 Sumber : Data Primer 61

No Kategori Frekuensi Prosentase (%) 1.. 3. Tinggi Sedang Rendah 7 8 1 75,,8 suami tentang ASI Eksklusif dengan dukungan suami kepada istri dalam pemberian ASI secara eksklusif dianalisis dengan menggunakan Kendall s Tau.(Tabel 4) Total 36 100 Pengetahuan hubungan ada tidaknya hubungan antara tingkat pengetahuan Tabel 4.Hubungan Tingkat Pengetahuan Suami Tentang ASI Eksklusif dengan Dukungan Kepada Istri Dalam Pemberian ASI Secara Eksklusif di Singosaren Wilayah Kerja Puskesmas Banguntapan II Bantul Tahun 007 Variabel Kategori Dukungan Suami Total r p Tinggi Cukup Kurang Tingkat Pengetahuan Baik Cukup 1 5 6 0 1 3 1 0,477 0,003 Kurang 1 0 0 1 Total 7 8 1 36 Sumber : Data Primer Hasil dari uji statistik Kendall s Tau diketahui nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,477 dengan tingkat signifikannya (p) sebesar 0,003. Apabila korelasi (r) dibandingkan dengan r tabel = 0,79 maka 0,477 > 0,79 dan jika dibandingkan dengan α = 0,05 maka nilai signifikannya (p) yaitu 0,003 < 0,05 ini berarti Ho atau hipotesis nihil ditolak dan Hi atau hipotesis kerja diterima artinya ada hubungan antara tingkat pengetahuan dengan dukungan suami kepada istri dalam pemberian ASI eksklusif. Di Singosaren Wilayah kerja Puskesmas Banguntapan II Bantul. PEMBAHASAN Tingkat Pengetahuan Suami Tentang ASI eksklusif Pengetahuan responden dalam hal ini meliputi pengetahuan tentang ASI eksklusif, manfaat ASI dan kolustrum kebanyakan baik sebesar 63.9%. Hal ini terjadi kemungkinan disebabkan karena pendidikan formal yang dimiliki sebagian besar responden dalam penelitian ini yang mempengaruhi tingkat pengetahuan responden tentang ASI eksklusif. Kenyataan ini sesuai dengan pendapat Sharma cit Burundi yang mengungkapkan bahwa tingkat pendidikan berpengaruh terhadap prilaku pemberian ASI eksklusif, wanita yang berpendidikan SLTP ke atas wanita yang berpendidikan lebih rendah. Menurut Hesling (1981) cit Kasnodiharjo, frekuensi menyusui lebih tinggi diantara wanita terpelajar. Ibu yang terpelajar lebih menyadari keuntungan psikologis dan fisiologis dari menyusui. Ibu yang terpelajar memiliki fasilitas yang lebih baik sehingga lebih memungkinkan untuk memberikan ASI secara eksklusif yang benar daripada wanita yang kurang terpelajar. Soekanto. S dalam 6

Kasnodiharjo (1996), mengemukakan bahwa pendidikan akan memberikan kesempatan kepada seseorang untuk membuka jalan pikiran dalam menerima ide-ide atau nilai-nilai baru. Selain dari pendidikan, responden juga pernah mendapatkan penyuluhan-penyuluhan atau informasi dari kader-kader posyandu yang ada di desa tersebut.dan selain dari segi latar belakang pendidikan seseorang dan informasi yang didapat, pengalaman juga sangat berpengaruh pada pengetahuan seseorang. Breiger cit. Pulungasih (006) yang menyatakan bahwa pengetahuan umumnya datang dari pengalaman seseorang. Dalam hal ini pengalaman dilihat dari umur karena semakin tua umur seseorang maka akan semakin banyak pengalaman yang diperoleh dan semakin baik pengetahuannya. Selain itu dari segi paritas, maksudnya adalah biasanya seseorang yang telah mempunyai anak lebih dari sekali maka akan lebih banyak pengalamanya mengenai ASI eksklusif atau pengalaman menyusui sebelumnya. Pengetahuan seseorang dapat diperoleh melalui panca indera sebagian besar melalui pendengaran dan penglihatan (Notoatmodjo, 003). Pengetahuan suami tentang ASI dapat diperoleh dari petugas kesehatan, tokoh masyarakat, keluarga atau melalui media massa. Dukungan suami kepada istri dalam pemberian ASI secara eksklusif Dukungan suami kepada istri dalam pemberian ASI secara eksklusif dibedakan menjadi tiga kategori yaitu dukungan tinggi, sedang dan rendah. Dukungan suami kepada istri dalam pemberian ASI secara eksklusif kebanyakan tinggi sebesar 75%. Dukungan yang diberikan oleh seorang suami sangatlah penting untuk memberikan sumbangan terhadap kestabilan psikologis kepada istri dalam memberikan ASI secara eksklusif. Menurut Berkowitz cit. Azwar (000) bahwa sikap adalah suatu bentuk evaluasi dan reaksi sikap seseorang terkhadap obyek, Ada perasaan mendukung atau memihak ataupun tidak mendukung. Jadi sikap merupakan suatu keadaan jiwa dan pikiran yang dipersiapkan untuk memberi tanggapan terhadap suatu obyek. Struktur sikap terdiri atas tiga komponen yang saling menunjang yaitu komponen kognitif, komponen afektif, dan komponen konatif. Komponen kognitif merupakan representasi apa yang dipercayai oleh individu pemilik sikap, komponen afektif merupakan perasaan yang menyangkut apapun aspek emosional dan komponen konatif merupakan aspek kecenderungan berperilaku tertentu sesuai dengan sikap yang dimiliki oleh seseorang (Azwar, 000). Kemungkinan lain yang menyebabkan tingginya dukungan sosial suami karena adanya sikap kesadaran dari seorang suami betapa pentingnya ASI eksklusif baik untuk kesehatan bayi dan istrinya setelah mendapatkan beberapa informasi dari berbagai sumber informasi. Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang ASI Eksklusif dengan Dukungan Suami Kepada Istri Dalam Pemberian ASI Secara Eksklusif Ada hubungan antara tingkat pengetahuan tentang ASI eksklusif 63

dengan dukungan suami kepada istri dalam pemberian ASI secara eksklusif di Puskesmas Banguntapan II Bantul.Hal tersebut bisa terjadi karena dimana suami sudah dapat mengetahui dari berbagai sumber informasi betapa pentingnya suatu pemberian ASI secara eksklusif baik bagi kesehatan anak dan istrinya. Menurut Azwar (000) individu bereaksi membentuk pola sikap tertentu terhadap berbagai obyek psikologis yang dihadapinya. Diantara berbagai faktor yang mempengaruhi pembentukan adalah pengalaman pribadi, kebudayaan, orang lain yang dianggap penting, media massa, institusi atau lembaga pendidikan dan lembaga agama, serta faktor emosi dalam diri individu tersebut. Dengan demikian tingkat pengetahun suami tentang ASI eksklusif yang tinggi, secara emosional akan memberikan kasih sayang, kepedulian dan penghargaan. Hal tersebut akan menambah keharmonisan dalam rumah tangga. Apabila dukungan sosial suami yang berupa dukungan emosional, informasi, instrumental, dan penilaian positif diwujudkan dalam sikap dan prilaku terhadap istri dalam pemberian ASI secara eksklusif maka penelitian ini sesuai dengan pernyataan yang menyebutkan bahwa semakin tinggi pengetahuan seseorang maka akan semakin langgeng sikap dan prilakunya (Notoatmodjo, 003). KESIMPULAN Kesimpulan yang dapat diambil dalam penelitian ini adalah : Pertama. Tingkat pengetahuan suami tentang Asi Ekslusif termasuk dalam kategori baik. Kedua. Dukungan suami kepada istri dalam pemberian ASI secara eksklusif baik. Ketiga. Ada hubungan antara tingkat pengetahuan suami tentang ASI Eksklusif dengan dukungan suami kepada istri dalam pemberian ASI secara eksklusif (p = 0,003). DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Rineka Cipta. Jakarta Azwar, 000. Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. Pustaka Pelajar. Yogyakarta Fewtrell, Wilson, D.C, Booth I, and Lucas A. 010. Six Months of Exclusive Breasfeeding: How Good is the Evidence. Dalam BMJ 011;34. published 13 Januari 011 Friedman. 1998. Keperawatan Keluarga. EGC. Jakarta Notoatmodjo, Soekidjo. 003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Rineka Cipta. Jakarta Roesli, Utami. 005. Mengenal ASI Eksklusif. Trubus Agriwidya.Jakarta Soetjiningsih. 1995. Tumbuh Kembang Anak. EGC. Jakarta Soetjiningsih. 1997. ASI Petunjuk untuk Tenaga Kesehatan. EGC. Jakarta Sugiono. 004. Metode Penelitian Bisnis. IKAPI. Bandung. 64

65