PERBAIKAN DISAIN POMPA IRIGASI SENTRIFUGAL BUATAN LOKAL ABSTRAK

dokumen-dokumen yang mirip
METODE PERBAIKAN DISAIN POMPA IRIGASI UNTUK MENDUKUNG PERBAIKAN MUTU PRODUK LOKAL. Agung Prabowo 1) dan Affifuddin 2) INTISARI

EVALUASI LOSSES DI KATUP HISAP BAWAH (FOOT-VALVE) PADA POMPA SENTRIFUGAL 1. Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian, Serpong ABSTRAK

LOGO POMPA CENTRIF TR UGAL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III DESKRIPSI ALAT UJI DAN PROSEDUR PENGUJIAN

UJI EKSPERIMENTAL IMPELLER DENGAN BLADES SPLITTER TERHADAP KINERJA POMPA SENTRIFUGAL

BAB I PENDAHULUAN. memindahkan fluida dari suatu tempat yang rendah ketempat yang. lebih tinggi atau dari tempat yang bertekanan yang rendah ketempat

ANALISIS EFISIENSI POMPA CENTRIFUGAL PADA INSTALASI PENGOLAHAN AIR KAMPUNG DAMAI BALIKPAPAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

KAJI EKSPERIMENTAL KINERJA TURBIN CROSSFLOW BERBASIS KONSTRUKSI SILINDER (DRUM) POROS VERTIKAL UNTUK POTENSI ARUS SUNGAI

PEMBIMBING : Dr. Sri Poernomo Sari, ST., MT

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan manusia pompa diperlukan dalam berbagai. bidang, selain dalam bidang industri, pertambangan, pertanian dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bahan Penelitian Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah air.

OPTIMASI SUDUT INLET DAN OUTLET SUDU IMPELER POMPA TERHADAP HEAD DAN DAYA POMPA. Taufiqur Rokhman Program Studi Teknik Mesin D-3

(Indra Wibawa D.S. Teknik Kimia. Universitas Lampung) POMPA

BAB II LANDASAN TEORI

SKRIPSI. Skripsi Yang Diajukan Untuk Melengkapi. Syarat memperoleh Gelar Sarjana Teknik OLEH : ERICK EXAPERIUS SIHITE NIM :

TUGAS SARJANA MESIN-MESIN FLUIDA

DESAIN DAN PERHITUNGAN TEORITIS POMPA SENTRIFUGAL DENGAN STUDI KASUS DI PT. CHAROEN POKPHAND INDONESIA

BAB II DASAR TEORI. dari suatut empat ketempat lain dengan cara menaikkan tekanan cairan tersebut.

BAB II DASAR TEORI. bagian yaitu pompa kerja positif (positive displacement pump) dan pompa. kerja dinamis (non positive displacement pump).

Pengaruh diffuser pada flens isap dan lock nut Impeller berbentuk tirus terhadap karakteristik pompa sentrifugal

DEPARTEMEN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2010

BAB I PENGUJIAN TURBIN AIR FRANCIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pompa adalah salah satu jenis mesin fluida yang berfungsi untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. fluida yang dimaksud berupa cair, gas dan uap. yaitu mesin fluida yang berfungsi mengubah energi fluida (energi potensial

BAB III ANALISA IMPELER POMPA SCALE WELL

Prosiding Seminar Nasional Aplikasi Sains & Teknologi (SNAST) 2014 ISSN: X Yogyakarta, 15 November 2014

BAB I PENDAHULUAN. Pompa viskositas tinggi digunakan untuk memindahkan cairan

PERANCANGAN IMPELLER DAN VOLUTE POMPA SENTRIFUGAL DENGAN FLUIDA KERJA AIR GAMBUT


BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH KECEPATAN SUDUT TERHADAP EFISIENSI POMPA SENTRIFUGAL JENIS TUNGGAL

BAB II DASAR TEORI. Kenaikan tekanan cairan tersebut digunakan untuk mengatasi hambatan-hambatan

DEPARTEMEN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2010

POMPA SENTRIFUGAL. Oleh Kelompok 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

1. POMPA MENURUT PRINSIP DAN CARA KERJANYA

III. METODOLOGI PENELITIAN. Pembuatan alat penelitian ini dilakukan di Bengkel Berkah Jaya, Sidomulyo,

Oleh: Dr.Ir. Ruslan Wirosoedarmo, MS Evi Kurniati, STP., MT

BAB I PENDAHULUAN. Banyak macam pompa air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari.

JET PUMP SEBAGAI POMPA HAMPA

BAB I PENDAHULUAN. misalnya untuk mengisi ketel, mengisi bak penampung (reservoir) pertambangan, satu diantaranya untuk mengangkat minyak mentah

MENINGKATKAN KAPASITAS DAN EFISIENSI POMPA CENTRIFUGAL DENGAN JET-PUMP

PERALATAN INDUSTRI KIMIA (MATERIAL HANDLING)

Analisa Efisiensi Turbin Vortex Dengan Casing Berpenampang Lingkaran Pada Sudu Berdiameter 56 Cm Untuk 3 Variasi Jarak Sudu Dengan Saluran Keluar

MODUL POMPA AIR IRIGASI (Irrigation Pump)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PERANCANGAN KOMPRESSOR SENTRIFUGAL PADA TURBOCHARGER UNTUK MENAIKAN DAYA MESIN BENSIN 1500cc SEBESAR 25%

LU N 1.1 PE P N E G N E G R E TI T AN

BAB IV PERHITUNGAN HIDRAULIK

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV DATA DAN ANALISA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

LABORATORIUM SATUAN OPERASI

BAB 5 DASAR POMPA. pompa

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

DEPARTEMEN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2010

Deni Rafli 1, Mulfi Hazwi 2. Universitas Sumatera Utara (USU) Jl. Almamater, Kampus USU Medan INDONESIA

PROGRAM PENDIDIKAN SARJANA EKSTENSI DEPARTEMEN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2012

BAB II LANDASAN TEORI

PENGEMBANGAN MESIN PENYOSOH SORGUM Oleh : Ana Nurhasanah, Novi Sulistyosari, Mardison dan Abi Prabowo Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian

TUGAS KHUSUS POMPA SENTRIFUGAL

PENGUKURAN ALIRAN TUNAK PADA SALURAN TERBUKA DAN PENGUJIAN KARAKTERISTIK DASAR POMPA TURBIN. Disusun Oleh : Latif Wahyu

MODEL TURBIN SAVONIUS 1-TINGKAT SEBAGAI PENGGERAK MULA POMPA AIR TANPA BAHAN BAKAR UNTUK PENGAIRAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGUJIAN TURBIN AIR FRANCIS

MESIN FLUIDA ANALISIS PERFORMANSI POMPA MULTISTAGE PENGISI AIR UMPAN KETEL YANG DIGERAKKAN OLEH TURBIN UAP DIBANDING DENGAN ELEKTROMOTOR SKRIPSI

PENGARUH SPASI NOSEL TERHADAP UNJUK KERJA EJEKTOR POMPA JET

ANALISIS PENGARUH KEKENTALAN FLUIDA AIR DAN MINYAK KELAPA PADA PERFORMANSI POMPA SENTRIFUGAL

BAB III METODOLOGI KAJI EKSPERIMENTAL

PENGARUH SUDUT PIPA PESAT TERHADAP EFISIENSI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO ( PLTMH )

BAB III METODE PENELITIAN. Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

1.8. Perencanaan Pompa Irigasi Kapasitas pompa irigasi

PERENCANAAN MESIN PENGEPRES PLAT PISAU ACAR KAPASITAS 600 LEMBAR/ JAM

ANALISA PENGARUH PEMASANGAN POMPA CENTRIFUGAL SECARA TUNGGAL,SERI DAN PARALEL TERHADAP HEAD (KETINGGIAN)

BAB III PERALATAN DAN PROSEDUR PENGUJIAN

Publikasi Online Mahsiswa Teknik Mesin Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya Volume 1 No. 1 (2018)

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PENGGUNAAN TEKNOLOGI POMPA TANPA MOTOR (HYDRAM PUMP) UNTUK MEMBANTU IRIGASI PERSAWAHAN DI PROPINSI LAMPUNG

LAPORAN HASIL LITBANG

TUGAS AKHIR BIDANG KONVERSI ENERGI PERANCANGAN, PEMBUATAN DAN PENGUJIAN POMPA DENGAN PEMASANGAN TUNGGAL, SERI DAN PARALEL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. zat cair melalui saluran tertutup. Atas dasar kenyataan tersebut maka pompa harus

PERENCANAAN IMPELLER DAN VOLUTE PADA REKAYASA DAN RANCANG BANGUN DUST COLLECTOR

TUGAS AKHIR ANALISA MINIMALISASI WATER HAMMER DENGAN VARIASI PEMILIHAN GAS ACCUMULATOR PADA SISTEM PERPIPAAN DI PT.

BAB I PENDAHULUAN. energi tanpa mengeluarkan biaya yang relatif banyak dibanding dengan

ANALISA PERHITUNGAN EFISIENSI CIRCULATING WATER PUMP 76LKSA-18 PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP MENGGUNAKAN METODE ANALITIK

POMPA. Pompa Dinamik. Pompa Perpindahan A. POMPA SENTRIGUGAL

BAB IV PERHITUNGAN DAN ANALISA DATA

I. PENDAHULUAN Saat ini Negara berkembang di dunia, khususnya Indonesia telah membuat turbin air jenis mini dan mikro hydro yang merupakan salah satu

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN TURBIN AIR KAPLAN SEBAGAI PEMBANGKIT LITRIK TENAGA MIKROHIDRO (BERTITIK BERAT PADA DIMENSI GUIDE VANE)

POMPA. yusronsugiarto.lecture.ub.ac.id

DEPARTEMEN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2012

Transkripsi:

PERBAIKAN DISAIN POMPA IRIGASI SENTRIFUGAL BUATAN LOKAL Agung Prabowo 1), Agung Hendriadi 2), Novi Sulistyosari 3), Hari Gunardi 4) dan Affifudin 5) 1) Ajun Perekayasa Muda BBP Mektan, Serpong 2) Perekayasa Muda BBP Mektan, Serpong 3) Perekayasa non-klas BBP Mektan, Serpong 4) General Manajer CV. Pabrik Mesin Guntur, Malang 5) Ka. Bag. Teknik CV. Pabrik Mesin Guntur, Malang ABSTRAK Untuk meningkatkan unjuk kerja pompa irigasi sentrifugal buatan lokal, yang hanya mencapai efisiensi 45% 65%, maka Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian melakukan perbaikan disain impeller dan casing dari pompa sentrifugal. Perbaikan disain tersebut telah dilakukan dengan mengacu teori-teori Addisson, Churh dan Stepanoff. Pabrikasi dilakukan bekerjasama dengan CV. Pabrik Mesin Guntur, Malang, sebagai salah satu produsen lokal pompa irigasi di Indonesia. Prototipe pompa yang dihasilkan adalah AP-S100 (Alsin Pompa Sentrifugal diameter 100 mm), dengan dimensi sebagai berikut : panjang 388,49 mm ; lebar 274 mm ; tinggi 275,89 mm dan bobot 28 kg. Prototipe tersebut telah diuji di laboratorium uji CV. Pabrik mesin Guntur, Malang dan Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian, Serpong. Hasil uji itu mengindikasikan keunggulan dibandingkan unjuk kerja pompa lokal yang ada dipasaran saat ini. Efisensi mengalami peningkatan 10.65% - 17.07%, debit 6.29% 12.14% dan tinggi total 12.01% - 41.62%. Pompa AP-S100 ini mampu menghemat energi potensial yang digunakan untuk memompa sejumlah unit volume air sebesar 1.08% - 3.79% kj/m 3. Biaya produksi dindikasikan lebih murah karena bobot prototipe pompa AP-S100 lebih ringan 51.30% dibandingkan pompa lokal yang telah diuji. Kata Kunci : Perbaikan Disain, Pompa Sentrifugal, Irigasi. Makalah ini disampaikan pada acara Temu Ilmiah Pengembangan Mekanisasi Pertanian di Bogor pada tanggal 16 Desember 2003 1

PENDAHULUAN Populasi pompa irigasi sentrifugal yang digunakan di lahan pertanian Indonesia meningkat dari 87,484 unit (1995) menjadi 188,860 unit (2000) pada berbagai ukuran. Dari hasil survey Prabowo, A. (2002) diketahui bahwa populasi pompa yang terbanyak digunakan oleh petani adalah ukuran 50 mm sebanyak 56.8% dari jumlah total. Dari jumlah tersebut 35.1%-nya digerakkan oleh motor bakar minyak tanah (3.2 HP) dan 21.6%-nya digerakkan oleh motor bakar bensin (3.2 HP). Populasi selanjutnya adalah pompa irigasi ukuran 100 mm sebanyak 32.4% yang digerakkan oleh motor bakar diesel (8.5 23 HP). Meskipun penggunaan pompa irigasi tersebut meningkat tetapi pompa irigasi sentrifugal buatan lokal menurun dari 81,130 unit di tahun 1995 menjadi 76,608 unit di tahun 2000. Hal ini disebabkan adanya krisis ekonomi pada 1997, sehingga permintaan akan produk lokal juga menurun. Selain dari pada itu pompa irigasi sentrifugal buatan lokal kalah bersaing dalam hal disain dengan produk dari Jepang dan kalah bersaing dalam hal harga dengan China. Hal ini terbukti dengan nilai import pompa irigasi sentrifugal pada tahun 1997/1998 mencapai lebih dari US$130 juta dan pertumbuhan import rata-rata mencapai 25 % pada 3 tahun yang lalu Beberapa prototipe pompa irigasi sentrifugal buatan lokal telah diuji oleh Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian. Hasil uji dari pompa-pompa buatan lokal berukuran kecil dan sedang mencapai efisiensi 45% - 65% pada titik pengoperasian terbaiknya. Tetapi para petani belum mengerti tentang kurva aktual unjuk pompa yang mereka gunakan. Sehingga mereka tidak dapat memilih secara tepat pompa yang mereka butuhkan. Sejak perbaikan disain diperlukan dan efisiensi aktual penggunaan sumber daya merupakan sebuah komponen utama dari mekanisasi pertanian, informasi yang tepat untuk industri lokal dan pengguna pompa sangat diperlukan. Pompa sentrifugal adalah salah satu anggota kelompok Variable Displacement Pump. Sifat dari variable displacement pump adalah volume air per menit yang dihantarkan tidak sama dengan volume air yang dihisap setiap menitnya. Hal ini disebabkan adanya losses pada komponen-komponen utamanya seperti : impeler, casing dan mechanical seals. Losses yang terjadi di impeler dan casing dapat diakibatkan oleh disain geometri impeler dan geometri casingnya. Dari hasil eksperimen Ludwig, G. et all (2000) diketahui bahwa permukaan impeller yang 2

berbeda mempengaruhi losses yang diakibatkan oleh friksi dibagian muka dan belakang impeller. Sedangkan losses pada mechanical seals dapat dikurangi dengan penggunaan seal yang lebih berkualitas dan pemasangan yang presisi. Prosentase losses di impeler mencapai 2% 10% dari total debit yang dihantarkan pompa (Church, 1972). Penggunaan mechanical seal yang berkualitas baik dapat mengurangi kebocoran pada bagian-bagian yang berputar, sehingga menjadi hanya 10 cc/menit 40 cc/menit (Torishima Pump, 1996). Penggunaan konstanta disain yang tepat untuk impeller dapat meminimalkan losses yang terjadi di impeller. Prabowo, A. et all (2003) telah berhasil meningkatkan debit pompa sentrifugal diameter 100 mm mencapai 28.4% - 58.6% melalui perbaikan disain impellernya. Penurunan efisiensi yang diakibatkan oleh disefisiensi disain casing mencapai 4.7% (Stepanoff, 1957). Dengan adanya acuan seperti disebutkan diatas, maka terbuka peluang untuk meningkatkan unjuk kerjanya dengan cara memodifikasi salah satu atau semua komponen utama pompa sentrifugal tersebut. Untuk mengatasi beberapa permasalahan tersebut diatas, maka Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian bekerja sama dengan CV. Pabrik Mesin Guntur, Malang telah melakukan pabrikasi, pengujian dan pengembangan pompa irigasi sentrifugal model AP-S100 (Alsin Pompa Sentrifugal diameter 100 mm) untuk irigasi air tanah. BAHAN DAN METODE Sebuah pompa irigasi sentrifugal buatan lokal berdiameter 100 mm telah diseleksi dari pasaran dan diuji di laboratorium uji Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian, Serpong. Uji laboratorium tersebut dilakukan untuk mengetahui unjuk kerja pompa yang meliputi : debit, tinggi total, daya air, daya poros dan efisiensi. Tipe impeler pompa tersebut adalah semi-open berdiameter 76 mm dan memiliki 5 buah sudu dengan tebal masing-masing sudunya adalah 6 mm. Dimensi dari pompa buatan lokal tersebut adalah sebagai berikut : panjang 602 mm, lebar 387 mm, tinggi 670 mm dan bobot 57.5 kg. Fasilitas uji laboratorium yang digunakan dilengkapi dengan : bak penampung air ukuran 8 m x 4 m x 4 m (panjang, lebar dan kedalaman), pipa hisap diameter 100 mm, pipa tekan diameter 100 mm, pressure gage, vacuum gage, gate valve, bak ukur 3

tipe V-notch, dynamic strain amplifier, digital multimeter, digital tachometer, motor listrik 22 kw/2940 rpm dan varispeed inverter. Uji unjuk kerja dilakukan dengan variasi kecepatan putar poros pompa sesuai dengan spesifikasi yang diberikan oleh produsen pompa lokal tersebut. Kurva karakteristik pompa yang diuji dapat diplotkan yang meputi : kurva tinggi total vs debit, efisiensi vs debit dan daya poros vs debit. Prototipe pompa AP-S100 hasil disain BBP Mektan juga diuji dengan pada fasilitas uji yang sama pada berbagai putaran poros spesifikasinya. Evaluasi terhadap prototipe pompa tesebut juga meliputi : debit, tinggi total, daya air, daya poros dan efisiensi. HASIL DAN DISKUSI Hasil perbaikan disain pompa lokal adalah prototipe pompa sentrifugal model AP-S100 (Alsin Pompa Sentrifugal diameter 100 mm) dapat dilihat pada gambar 1 dan konstanta-konstanta disainnya dapat dilihat pada lampiran 1. Gambar 1. Prototipe pompa sentrifugal AP-S100. Hasil uji dan evaluasi dari prototipe pompa sentrifugal AP-S100 menunjukkan keunggulan terhadap pompa lokal yang ada dipasaran. Hasil uji unjuk kerja pompa tersebut dapat dilihat pada tabel 1. Hasil uji pendahuluan terhadap pompa sentrifugal buatan lokal pada putaran poros 2000 rpm, 2100 rpm, 2250 rpm dan 2300 rpm menunjukkan efisiensi tertinggi sebesar 65.26% pada debit 1.47 m 3 /mnt, total head 15.99 m dan daya poros 5.89 kw pada putaran poros 2100 rpm. 4

Tabel 1. Perbandingan unjuk kerja maksimum antara pompa lokal dan prototipe Pompa AP-S100. Putaran Model pompa Debit Tinggi Daya Efisiensi Energi potensial poros (rpm) (m 3 /mnt) total (m) poros (kw) (%) (kj/m 3 ) 2000 GTO 4-1 1,43 11,7 4,24 64,32 177,9 AP-S100 1,52 16,57 5,74 71,34 226,6 Perbedaan (%) 6,29 41,62 35,38 10,91 27,36 2100 GTO 4-1 1,47 15,99 5,89 65,26 239,6 AP-S100 1,60 17,91 6,25 72,21 234,4 Perbedaan (%) 8,55 12,01 6,17 10,65-2,19 2250 GTO 4-1 1,51 18,69 7,47 61,46 297,4 AP-S100 1,69 21,16 8,06 71,95 286,2 Perbedaan (%) 12,14 13,22 7,90 17,07-3,79 2300 GTO 4-1 1,45 20,09 7,66 62,03 316,7 AP-S100 1,62 22,87 8,46 71,55 313,3 Perbedaan (%) 11,65 13,84 10,44 15,35-1,08 Pada tabel 1 mengidentifikasikan bahwa prototipe pompa AP-S100 memiliki keunggulan dibandingkan pompa buatan lokal yang diuji. Debitnya menunjukkan peningkatan 6.29 % sampai 12.14%. Peningkatan yang terbesar dicapai pada putaran 2250 rpm. Faktor yang mempengaruhi peningkatan debit antara lain disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu diameter dalam impeller (D 1 ), diameter luar impeller (D 2 ), kecepatan peripheral pada bagian inlet impeller (u 1 ) dan kecepatan peripheral pada bagian outlet impeller (u 2 ). Bila D 1 semakin besar, maka aliran air yang masuk ke impeller akan meningkat. Demikian pula bila D 2 semakin besar, maka impeller mampu menampung dan melempar air dalam jumlah yang lebih besar. Peningkatan kecepatan peripheral u 2 cenderung mengurangi sudut kipas bagian outlet (β 2 ). Semakin kecil β 2, maka semakin cepat terjadinya peningkatan debit. Prototipe pompa AP-S100 memberikan tinggi total yang lebih tinggi dibandingkan pompa lokal yang telah diuji. Peningkatan tinggi total berkisar antara 12.01% sampai 41.62%. Peningkatan maksimum tinggi total dicapai adalah pada putaran 2000 rpm. Perubahan tinggi total disebabkan oleh perubahan kecepatan peripheral u 2, kecepatan relative pada outlet (V r2 ) dan diamter dalam impeller (D 1 ). Prototipe pompa AP-S100 dengan impeller bersudu 6 buah memperlihatkan peningkatan yang signifikan dalam hal daya poros yang digunakan. Hal ini disebabkan terjadi penambahan sebuah sudu dibandingkan pompa lokal dengan jumlah sudu 5 buah, sehingga bobot impeller prototipe pompa AP-S100 lebih berat. Berat total impeller prototipe pompa AP-S100 adalah 2.84 kg, atau 33% lebih berat 5

dibandingkan impeller pompa lokal. Peningkatan daya input tersebut berkisar antara 6.17% sampai 35.38%. Peningkatan daya input pompa AP-S100 juga disebabkan oleh peningkatan jumlah air per satuan waktu yang harus dilempar oleh impellernya. (a). Impeller pompa lokal (b). Impeller pompa AP-S100 Gambar 2. Perbedaan disain impeller antara pompa lokal dan AP-S100 Tabel 1 memperlihatkan peningkatan efisiensi yang dicapai oleh prototipe pompa AP-S100. Efisensi maksimum yang mampu dicapai oleh pompa AP-S100 adalah 72.21% pada putaran 2100 rpm, dengan debit 1.60 m 3 /mnt, tinggi total 17.91 m dan daya poros 6.25 kw. Sedangkan pompa lokal mencapai efisiensi maksimum 65.26% pada debit 1.47 m 3 /mnt, tinggi total 15.99 m dan daya poros 5.89 kw. Peningkatan efisiensi pompa AP-S100 dibandingkan pompa lokal adalah berkisar antara 10.65% - 17.07%. Perbandingan energi potensial antara pompa lokal dengan pompa AP-S100 menunjukkan perbedaan yang signifikan. Energi potensial adalah energi yang diperlukan untuk memompa sejumlah unit volume air. Energi potensial pompa AP- S100 meningkat secara proporsional terhadap peningkatan debit yang dihasilkannya. Terjadi penurunan energi yang diperlukan oleh pompa AP-S100 dibandingkan pompa lokal. Penurunan energi potensial tersebut berkisar 1.08% - 3.79%. 6

KESIMPULAN DAN SARAN Prototipe pompa sentrifugal AP-S100 menunjukkan unjuk kerja yang lebih baik dibandingkan pompa lokal yang telah diuji. Perbaikan disain tersebut meliputi perbaikan disain impeller dan casing pompa. Unjuk kerja pompa hasil rekayasa BBP Mektan ini mampu meningkatkan efisiensi sebesar 10.65% - 17.07%, debit 6.29% - 12.14 %, tinggi total 12.01% 41.62% dan menghemat energi potensial sebesar 1.08% - 3.79%. Untuk lebih mengurangi energi potensial pompa, perlu dicari alternatif lain bahan material untuk impeller agar lebih ringan, sehingga daya poros yang diperlukan berkurang. DAFTAR PUSTAKA Church, A. H. 1972. Centrifugal Pumps and Blowers. Robert E. Krieger Publishing Company. Huntingtin, New York, USA. Ludwig, G., Meschkat, S. and Stoffel, B. 2000. Design Factors Affecting Pump Efficiency. Darmstadt University of Technology. Magdalenenstrabe 4, D- 64289 Darmstadt, Germany. Prabowo, A. 2002. Evaluation and Improvement of A Locally Made Centrifugal Pump Commonly Used in Indonesia. Unpublished. Thesis. No. AE 02 1. Asian Institute of Technology, Bangkok, Thailand. Prabowo, A., Singh, G., and Kaewprakaisaingkul, C. 2003. Improvement of A Locally Made Centrifugal Pump by Modifying the Geometry of the Impeller. Jurnal Enjiniring Pertanian (Journal of Agricultural Engineering). Vol. I, No. 1, Tahun 2003. Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian, Serpong, Banten, Indonesia. Stepanoff, A. J. 1957. Centrifugal and Axial Flow Pump. John Wiley and Sons. Inc., New York, USA. Torishima Pump. 1999. Hand Book. Torishima Pump MFG. Co., Ltd. Japan. 7

Lampiran 1. Konstanta disain impeler untuk pompa AP-S100 Parameter Konstanta Satuan H Total head 22.5m Q Debit 1.43m 3 /mnt n Kec.poros 2250rpm n s Kec.spesifik 260.4 D s Diameter poros 15.4mm D H Diameter hub 25.62mm D su Diameter suction flange 100mm V su Kec. di suction line 3.04m/det V o Kec. di impeler eye 4.5m/det D o Eye diameter 86.82mm D 1 Diameter inlet 87mm u 1 Kec. tangensial inlet 10.24m/det V r1 Kec.radial di inlet 3.4m/det ε 1 Faktor kontraksi di inlet 0.85 b 1 Lebar inlet 30.40mm β 1 Sudut vane di inlet 18.6 o D 2 Diameter luar impeler 185.8mm β 2 Sudut vane di outlet 20 o V r2 Kec. Radial di outlet 2.6m/det Α 2 outlet area 94.1cm 2 ε 2 Faktor kontraksi di outlet 0.925 b 2 Lebar outlet 17.4mm u 2 Kec. tangensial di outlet 21.88m/det V u2 Kec.tangensial virtual 14.79m/det η Koef. Circulatory flow 0.7 V u2 ' Kec. tangensial aktual 10.35m/det α 2 ' Sudut outlet aktual 14.01 o V 2 ' Kec. Absolut di outlet 10.67m/det β m Sudut rata-rata vane 19.29 o z Jumlah vane(sudu) 5.9buah Lampiran 2. Unjuk kerja pada efisiensi maksimum diputaran 2000 rpm. Parameter Hasil Uji Laboratorium Laboratorium Rata-rata CV. Pabrik Mesin Guntur BBP Mektan Efisiensi maksimum (%) 72,66 70,01 71,34 Debit (m 3 /mnt) 1,396 1,642 1,52 Tinggi Total (m) 17,44 15,70 16,57 Daya air (kw) 3,98 4,21 4,09 Daya Poros (kw) 5,47 6,01 5,74 8

Lampiran 3. Unjuk kerja pada efisiensi maksimum diputaran 2100 rpm. Parameter Hasil Uji Laboratorium Laboratorium Rata-rata CV. Pabrik Mesin Guntur BBP Mektan Efisiensi maksimum (%) 73,4 71,01 72,21 Debit (m 3 /mnt) 1,583 1,622 1,60 Tinggi Total (m) 17,62 18,20 17,91 Daya air (kw) 4,56 4,81 4,69 Daya Poros (kw) 6,21 6,28 6,25 Lampiran 4. Unjuk kerja pada efisiensi maksimum diputaran 2250 rpm. Parameter Hasil Uji Laboratorium Laboratorium Rata-rata CV. Pabrik Mesin Guntur BBP Mektan Efisiensi maksimum (%) 72,47 71,42 71,95 Debit (m 3 /mnt) 1,526 1,849 1,69 Tinggi Total (m) 22,21 20,10 21,16 Daya air (kw) 5,53 6,06 5,80 Daya Poros (kw) 7,64 8,49 8,06 Lampiran 5. Unjuk kerja pada efisiensi maksimum diputaran 2300 rpm. Parameter Hasil Uji Laboratorium Laboratorium Rata-rata CV. Pabrik Mesin Guntur BBP Mektan Efisiensi maksimum (%) 71.88 71.22 71.55 Debit (m 3 /mnt) 1.564 1.682 1.62 Tinggi Total (m) 23.35 22.40 22.87 Daya air (kw) 5.96 6.14 6.05 Daya Poros (kw) 8.30 8.63 8.46 9