UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS BELAJAR MELALUI PENERAPAN STRATEGI LEARNING STARTS WITH A QUESTION

dokumen-dokumen yang mirip
Naskah Publikasi. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PENINGKATAN MINAT BELAJAR IPS MELALUI PEMANFAATAN MEDIA KARTU KUIS WHO AM I

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER

PENERAPAN STRATEGI TEAM QUIZ

PENGEMBANGAN KOMPETENSI SOSIAL GURU (STUDI TENTANG PERAN GURU PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM MASYARAKATNYA DI SMP NEGERI 1 WONOSARI KLATEN)

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan. Guna mencapai derajat. Sarjana S-1. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.

NASKAH PUBLIKASI. Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kelangsungan kehidupan dalam masyarakat, bangsa dan negara, karena dengan

IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEER LESSONS PADA SISWA KELAS VIII B SEMESTER I SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

Disusun Oleh: SRITOMI YATUN A

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE NUMBERED HEADS TOGETHER

SIKAP TOLERANSI TERHADAP SISWA PENYANDANG DISABILITAS DALAM SEKOLAH INKLUSI (Studi Kasus Pada Siswa SMA Muhammadiyah 5 Karanganyar) NASKAH PUBLIKASI

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Oleh : Siti Rusminah A

PERANAN KEGIATAN PRAMUKA DALAM MEMBANGUN JIWA PERSATUAN DAN KESATUAN (Studi Kasus Madrasah Aliyah Negeri 2 Boyolali) NASKAH PUBLIKASI

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SAVI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 01 ANGGASWANGI GROBOGAN TAHUN AJARAN 2012/2013

ANALISIS KESESUAIAN KOMPETENSI GURU DENGAN KURIKULUM (Studi Kasus Pada Guru Akuntansi Kelas X Di Smk Negeri 1 Banyudono. Tahun Ajaran 2013/2014)

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INDEX CARD MATCH SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN

PENANAMAN PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS MELALUI PROGRAM PAGI SEKOLAH

PENERAPAN STRATEGI NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SD NEGERI 04 TAWANGMANGU TAHUN 2014/2015

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM DENGAN METODE CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL)

MEMAHAMI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN TINGKAT PUSAT DAN DAERAH BAGI SISWA KELAS V SD NEGERI 03 BANGSRI KECAMATAN KARANGPANDAN TAHUN

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

ISRINA ENDANG WIDIASTUTI A54D090003

IMPLEMENTASI MEDIA WORDWALL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN VOCABULARY DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS KELAS IV SD N NGADIREJO II KARTASURA

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1. Program Studi Pendidikan Akuntansi.

VARIASI PENGATURAN TEMPAT DUDUK SISWA DALAM UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS IV DI SD NEGERI 1 SAWAHAN

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI. Oleh: SUMBER TRI UTAMI A PROGRAM STUDI GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN MULTIMEDIA INTERAKTIF DENGAN MENGOPTIMALKAN MEDIA MICROSOFT POWERPOINT

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI MELALUI VIDEO SEBUAH OBJEK PADA SISWA KELAS X TSM 1 SMK MUHAMMADIYAH 1 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2012/2013

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S- 1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar UMI CHASANAH A 54A100106

PENERAPAN METODE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 JIWAN KARANGNONGKO KLATEN TAHUN AJARAN 2012/2013

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Matematika

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN SCRAMBLE SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN DAYA INGAT MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD NEGERI 9 SRAGEN NASKAH PUBLIKASI

BAB III METODE PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI. Oleh : NURUL FATIMAH A PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

KARAKTERISTIK PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PADA SISWA TUNAGRAHITA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS LUAR BIASA KELAS X/C

PENANAMAN NILAI-NILAI KREATIF DAN CINTA TANAH AIR PADA SENI TARI. Polokarto Kabupaten Sukoharjo) NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan dalam proposal ini adalah pendekatan kualitatif. Yaitu suatu

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN BERBASIS JOYFUL LEARNING PADA SISWA KELAS IV SD

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kualitatif dengan desain PTK. Peneliti memilih penelitian yang

NASKAH PUBLIKASI. Oleh: FELLA ULYA FAHMA A PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian prasyarat Guna mencapai derajat Sarjana S- 1 Pendidikan Kewarganegaraan

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN. MELALUI METODE SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review) PADA

Oleh: RISA AMALIA A

BAB III METODE PENELITIAN A.

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN EKONOMI MATERI KETENAGAKERJAAN DAN PEMBENTUKAN HARGA PASAR MELALUI METODE TUTOR SEBAYA

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana S-1 Program Pendidikan Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

PENINGKATAN KETRAMPILAN PENJUMLAHAN BILANGAN BULAT DENGAN METODE INQUIRI PADA SISWAKELAS II SD NEGERI DADIREJO 02 KECAMATAN MARGOREJO KABUPATEN PATI

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

PEMAHAMAN DAN KESIAPAN PELAKSANAAN PENDIDIKAN KARAKTER

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BERGAMBAR SERI PADA MATAPELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V

SULISTYANI AGUSTINA A

PELAKSANAAN BANTUAN KESEHATAN MELALUI KARTU JAMKESMAS BAGI MASYARAKAT MISKIN DI KECAMATAN PURWANTORO KABUPATEN WONOGIRI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S- 1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar SITI ROSIDAH NIM. A.

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS IV SDN MOJOLUHUR

Disusun Oleh: PANJANG MURYONO A

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Pendidikan Akuntansi AGUS AZAM A

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

PENINGKATAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE POLAMATIKA PADA KELAS V SD NEGERI BRATAN II No. 170 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2012/2013

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. PSKGJ - Pendidikan Guru Sekolah Dasar

III. METODE PENELITIAN. yang sebaiknya harus ditempuh untuk mencapai tujuan. Sedangkan metode

PENANAMAN NILAI-NILAI NASIONALISME MELALUI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (Studi Kasus di MTs Negeri Surakarta II Tahun 2013)

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi

PENERAPAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA POWER POINT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EKONOMI

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER PADA SISWA KELAS V A SD MUHAMMADIYAH 1

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

VIKA TRI HUDAYANI A Dibawah Bimbingan: 1. Dra. Hariyatmi, M.Si 2. Drs. H. Sofyan Anif, M. Si NASKAH PUBLIKASI

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN BERMAIN JAWABAN SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN

NASKAH PUBLIKASI. Oleh: NURUL HAYATI A

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH. Diajukan sebagai salah satu syarat Untuk meraih gelar Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PENERAPAN LEARNING START WITH A QUESTION STRATEGY UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATA. PELAJARAN PKn SISWA KELAS V

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan oleh seorang peneliti yang bertujuan untuk memecahkan suatu

PENERAPAN STRATEGI DISCOVERY LEARNING UNTUK

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DENGAN MENGGUNAKKAN METODE MIND MAPPING

PENGGUNAAN STRATEGI JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEJALA ALAM (IPA) SISWA KELAS III SD NEGERI 1 JOMBORAN KLATEN TENGAH TAHUN PELAJARAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI PENERAPAN STRATEGI

BAB III METODE PENELITIAN. kasus. Menurut Lexy J. Moleong (2007: 6) penelitian kualitatif adalah

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ROLE PLAYING

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Pendidikan Akuntansi.

LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS

PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR

LINA PUTRI NANDA SARI A.510

PENINGKATAN KEBERANIAN DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE KOOPERATIF TIPE STAD (PTK

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian Persyaratan Guna mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.

KEDISIPLINAN SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (Studi Kasus di SMK Negeri 1 Banyudono, Boyolali Tahun Ajaran 2012/2013)

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN ROTATING TRIO EXCHANGE BERBASIS LKS DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS BELAJAR SISWA

BAB I PENDAHULUAN. tanggung jawab terhadap pembentukan sumber daya manusia yang unggul. Dalam

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

BAB III METODE PENELITIAN

PUBLIKASI ILMIAH Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)

Transkripsi:

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS BELAJAR MELALUI PENERAPAN STRATEGI LEARNING STARTS WITH A QUESTION KOLABORASI POINT- COUNTEROINT DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PADA SISWA KELAS XI A SMK MUHAMMADIYAH 01 BOYOLALI 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai Derajad Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Disusun Oleh: ARISTA LISTYANINGRUM A220090161 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS BELAJAR MELALUI PENERAPAN STRATEGI LEARNING STARTS WITH A QUESTION KOLABORASI POINT- COUNTERPOINT DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PADA SISWA KELAS XI A SMK MUHAMMADIYAH 01 BOYOLALI 2012/2013 Arista Listyaningrum, A220090161, Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2013, xviii + 82 halaman Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas belajar dalam proses pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan pada siswa kelas XI A SMK Muhammadiyah 01 Boyolali melalui penerapan strategi Learning Starts With a Question kolaborasi Point-Counterpoint. Sebelum diberikan tindakan hanya 12 siswa (35%) dari 42 siswa yang nilainya memenuhi KKM. Subjek pelaksanaan tindakan adalah siswa kelas XI A SMK Muhammadiyah 01 Boyolali yang berjumlah 42 siswa. Data penelitian ini dikumpulkan melalui informan atau nara sumber serta tempat dan peristiwa berlangsungnya aktifitas pembelajaran tersebut. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan metode observasi dan tes. Prosedur dalam penelitian ini terdapat empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan melalui dua siklus. Diharapkan dengan penerapan strategi Learning Starts With a Question kolaborasi Point-Counterpoint ini kreativitas dalam proses pembelajaran PKn pada siswa kelas XI A SMK Muhammadiyah 01 Boyolali dapat meningkat minimal 75% dari 42 siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebelum diadakan tindakan dengan menggunakan strategi Learning Starts With a Question kolaborasi Point- Counterpoint ini, siswa yang memiliki kreativitas atau telah memenuhi KKM ssebanyak 12 anak (28,57%) dari 42 peserta didik. Setelah dilakukan tindakan siklus I meningkat menjadi 19 siswa (45,23%) dari 42 peserta didik, dan pada tindakan siklus II menunjukkan adanya peningkatan sebanyak 34 siswa (80,95%) dari 42 peserta didik. Berdasarkan data hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa penerapan strategi Learning Starts With a Question kolaborasi Point-Counterpoint mampu meningkatkan kreativitas belajar pada siswa kelas XI A MK Muhammadiyah 01 Boyolali 2012/2013. Kata Kunci: Learning Starts With a Question, Point-Counterpoint, Kreativitas Belajar. Surakarta, 30 September 2013 Penulis, Arista Listyaningrum 1

2 PENDAHULUAN Pendidikan merupakan usaha untuk mengembangkan dan membina potensi sumber daya manusia melalui berbagai kegiatan pembelajaran yang biasa diselenggarakan pada jenjang pendidikan dasar, menengah dan perguruan tinggi. Menurut Jumali dkk (2008:19-20), hakekat pendidikan adalah kegiatan formal yang melibatkan guru, murid, kurikulum, evaluasi, administrasi yang secara simultan memproses peserta didik menjadi lebih bertambah pengetahuan, skill dan nilai kepribadiannya dalam suatu keteraturan kalender akademik. Pendidikan di sekolah bertujuan untuk merubah siswa agar dapat memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap belajar sebagai bentuk perubahan perilaku belajar sehingga tujuan pendidikan dapat tercapai. Melalui adanya tujuan tersebut, maka mutu pendidikan akan dapat ditingkatkan. Pendidikan merupakan usaha untuk mengembangkan dan membina potensi sumber daya manusia melalui berbagai kegiatan pembelajaran yang biasa diselenggarakan pada jenjang pendidikan dasar, menengah dan perguruan tinggi. Menurut Jumali dkk (2008:19-20), hakekat pendidikan adalah kegiatan formal yang melibatkan guru, murid, kurikulum, evaluasi, administrasi yang secara simultan memproses peserta didik menjadi lebih bertambah pengetahuan, skill dan nilai kepribadiannya dalam suatu keteraturan kalender akademik. Pendidikan di sekolah bertujuan untuk merubah siswa agar dapat memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap belajar sebagai bentuk perubahan perilaku belajar sehingga tujuan pendidikan dapat tercapai. Melalui adanya tujuan tersebut, maka mutu pendidikan akan dapat ditingkatkan. Melalui usaha pendidikan diharapkan kualitas generasi muda yang cerdas, kreatif, dan mandiri dapat terwujud, namun kenyataannya daya kreatifitas belajar siswa sekarang sangat lambat dan bahkan ada yang sama sekali tidak mempunyai kreativitas belajar. Masalah seperti ini disebabkan sistem pendidikan yang hanya bergantung kepada guru, akibatnya siswa mengalami kelemahan dalam menumbuhkan kreativitas belajar yang saat sekarang ini bisa dilihat pada proses pembelajaran saat ini.

3 Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan suatu penelitian yang akar permasalahannya muncul di kelas dan dirasakan langsung oleh guru yang bersangkutan, sehingga sulit dibenarkan jika ada anggapan bahwa permasalahan dalam PTK muncul dari rekayasa peneliti. Perlu adanya bukti dari sekolah sehingga hasil PTK yang telah dilakukan bukan merupakan rekayasa peneliti. Pada intinya PTK bertujuan untuk memperbaiki berbagai persoalan nyata dalam peningkatan mutu pembelajaran di kelas yang dialami langsung dalam interaksi antara guru dengan siswa yang sedang belajar. Kondisi awal siswa kelas XI A SMK Muhammadiyah 01 Boyolali sebelum diterapkannya strategi Learning Starts With a Question kolaborasi Point- Counterpoint, yaitu tingkat kreativitasnya masih rendah. Kurangnya percaya diri siswa mengakibatkan lemahnya keberanian untuk bertanya, berpendapat, menyampaikan gagasan serta hal lain yang dapat menciptakan suatu kreativitas belajar, sehingga keadaan di kelas menjadi pasif. Guru hanya dibiarkan aktif berceramah sedangkan siswa hanya mendengarkan penjelasan dari guru, padahal dalam pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) tidak dibenarkan seperti itu. Kondisi awal sebelum diterapkannya strategi Learning Starts With a Question kolaborasi Point-Counterpoint mengenai tingkat kreativitasnya bisa dikatakan cukup rendah, yaitu hanya dua belas (12) siswa yang memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dari 42 siswa dan yang tidak memenuhi KKM sebanyak tiga puluh (30) siswa. Berarti siswa belum benar-benar memahami materi pelajaran yang disampaikan guru secara keseluruhan dan daya kreativitas siswa belum mampu dikembangkan. Diharapkan setelah strategi Learning Starts With a Question kolaborasi Point-Counterpoint ini diterapkan pada siswa kelas XI A, kreativitas siswa menjadi bertambah 75 % dari 42 siswa, yaitu minimal dua puluh satu (21) siswa yang harus memenuhi KKM. Perlu adanya pembatasan dan pemfokusan masalah sehingga masalah yang diteliti lebih jelas dan kesalahpahaman dapat dihindari. Dalam penelitian tindakan kelas ini variabel penelitian sebanyak 2 jenis, yaitu:

4 1. Variabel penerapan strategi Learning Starts With a Question kolaborasi Point- Counterpoint sebagai variabel terikat. Adapun yang menjadi bagian dari variabel tersebut adalah sebagai berikut: a. Siswa SMK Muhammadiyah 01 Boyolali. b. Kelas XI A. c. Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. 2. Variabel kreativitas belajar sebagai variabel bebas. Berdasarkan uraian yang tertulis diatas, maka rumusan masalah adalah: Apakah Melalui Penerapan Strategi Learning Starts With a Question Kolaborasi Point-Counterpoint dapat Meningkatkan Kreativitas Belajar dalam Proses Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan pada Siswa Kelas XI A SMK Muhammadiyah 01 Boyolali 2012/2013?. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Tujuan Umum a. Meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi pelajaran. b. Meningkatkan rasa percaya diri siswa. c. Meningkatkan keberanian siswa dalam betanya, menjawab pertanyaan, mengemukakan pendapat dan gagasan. d. Meningkatkan prestasi belajar siswa. 2. Tujuan Khusus Meningkatkan kreativitas belajar melalui penerapan strategi Learning Starts With a Question kolaborasi Point-Counterpoint dalam proses pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan pada siswa kelas XI A SMK Muhammadiyah 01 Boyolali 2012/2013. METODOLOGI PENELITIAN Tempat dalam melakukan penelitian ini adalah di SMK Muhammadiyah 01 Boyolali Kelas XI A. Pemilihan tempat tersebut didasarkan pada pertimbangan (1) Guru-guru sangat ramah dan mau memberikan informasi yang dibutuhkan, (2) mudah untuk memperoleh data yang dibutuhkan, (3) komunikasi dengan pihak sekolah relatif mudah. Pelaksanaan kegiatan penelitian mulai dari periapan hingga

5 penyeleaian laporan, kurang lebih empat bulan, yaitu dari bulan Mei sampai Agustus. Menurut Arikunto (2006:16-20), model penelitian tindakan kelas adalah secara garis besar terdapat empat tahapan yang harus dilalui, yaitu (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan, (4) refleksi. Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian kualitatif. Maryadi dkk. (2010:9) menjelaskan bahwa: Penelitian kualitatif berusaha mengungkapkan gejala yang dikaji secara menyeluruh dan sesuai dengan konteks melalui pengumpulan data dari latar alami dengan memanfaatkan diri peneliti sebagai instrumen utama (instrumen kunci). Penelitian kualitatif cenderung menggunakan analisis dengan pendekatan induktif. Pemanfaatan teori-teori dan hasil kajian penelitian terdahulu yang relevan sebagai pisau analisis data kualitatif dapat menghasilkan deskripsi yang berbobot dengan makna yang mendalam. Data penelitian yang peneliti kumpulkan berupa informasi tentang kreativitas belajar siswa dalam proses pembelajaran, serta kemampuan guru dalam menyusun rencana pembelajaran dan melaksanakan pembelajaran (termasuk penggunaan strategi pembelajaran) di kelas. Data penelitian ini dikumpulkan dari berbagai sumber yang meliputi: 1) Informan atau narasumber, yaitu guru mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dan siswa kelas XI A SMK Muhammadiyah 01 Boyolali. 2) Tempat dan peristiwa berlangsungnya aktivitas pembelajaran pendidikan kewarganegaraan dan aktivitas lain yang bertalian. Dalam hal ini lokasinya adalah kelas XI A SMK Muhammadiyah 01 Boyolali. Mengumpulkan data dalam kegiatan penelitian dibutuhkan cara-cara, sehingga dapat berjalan lancar. Menurut Nazir (1988:211), pengumpulan data adalah prosedur yang sistematik dan berstandar untuk memperoleh data yang diperlukan. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data meliputi observasi dan wawancara. Menurut Nawawi dan Martini (1990:100), observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap unsur-unsur yang tampak dalam suatu gejala atau gejala-gejala pada obyek penelitian. Nawawi dan Martini (1990:111) mengemukakan pengertian wawancara sebagai berikut:

6 Interview (wawancara) adalah usaha mengumpulkan informasi dengan mengajukan sejumlah pertanyaan secara, lisan untuk menjawab secara lisan pula dengan kontak langsung atau tatap muka (face to face relationship) antara si pencari informasi (interviewer) dengan sumber informasi (interviewee). Wawancara dilakukan oleh peneliti karena dipandang dapat memperoleh data yang sebanyak-banyaknya. Wawancara yang dilakukan memiliki pertanyaanpertanyaan tidak terstruktur karena peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang disusun secara sistematis dan lengkap untuk mengumpulkan data sehingga wawancaranya bebas. Ada beberapa teknik yang dapat digunakan untuk mengetahui validitas data (kestabilan data). Penelitian ini menggunakan dua macam triangulasi, pertama triangulasi sumber data yang berupa informasi dari tempat, tindakan,dan dokumen yang memuat catatan yang berkaitan dengan data yang dimaksudkan. Kedua, triangulasi teknik atau metode pengumpulan data yang berasal dari hasil observasi dan wawancara. Penelitian tindakan kelas ini akan menggunakan model analisis mengalir (flow model of analysis). Langkah-langkahnya menurut Miles dan Huberman (1992:15-19), adalah sebagai berikut: a. Pengumpulan data, yaitu mengumpulkan data di lokasi penelitian dengan melakukan observasi, wawancara, dan dokumentasi dengan menentukan strategi pengumpulan data yang dipandang tepat dan untuk menentukan fokus serta pendalaman data pada proses pengumpulan data berikutnya. b. Reduksi data, yaitu sebagai proses seleksi, pemfokusan, pengabstrakan, transformasi data kasar yang ada di lapangan langsung, dan diteruskan pada waktu pengumpulan data, dengan demikian reduksi data dimulai sejak peneliti mulai memfokuskan wilayah penelitian. c. Penyajian data, yaitu rakitan organisasi informasi yang memungkinkan penelitian dilakukan. Dalam penyajian data diperoleh berbagai jenis metrik gambar, jaringan kerja, keterkaitan kegiatan atau tabel.

7 d. Penarikan kesimpulan, yaitu dalam pengumpulan data, peneliti harus mengerti dan tanggap terhadap sesuatu yang diteliti langsung di lapangan dengan menyusun pola-pola pengarahan dan sebab-akibat. Pada penelitian ini instrumen penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah interview dan observasi. Indikator dalam penelitian ini adalah peningkatan kreativitas belajar siswa dalam proses pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di kelas XI A SMK Muhammadiyah 01 Boyolali 2012/2013 melalui penerapan srategi Learning Starts With A Question kolaborasi Point-Counterpoint dapat meningkat minimal 75% dari 42 peserta didik. HASIL PENELITIAN Sebelum penerapan strategi Learning Starts With A Question kolaborasi Point-Counterpoint di kelas XI A, hanya ada 12 siswa atau 28,57 % dari jumlah keseluruhan peserta didk di kelas tersebut yaitu 42 orang anak. Tahap selanjutnya melalui penerapan strategi Learning Starts With A Question kolaborasi Point- Counterpoint pada siklus I meningkat menjadi 19 siswa atau 45,25 %. Hasil dari tindakan siklus I masih belum memuaskan dan masih jauh dari harapan, banyak kendala yang dihadapi peneliti. Siswa belum dapat fokus kepada pelajaran, artinya siswa masih melakukan kegiatan diluar pelajaran misalnya mengobrol sendiri dengan teman, main handphone, mengantuk, dan lain sebagainya. Hal tersebut dapat mempengaruhi teman-teman lainnya yang berusaha memperhatikan pelajaran yang disampaikan oleh peneliti. Diketahui bahwa penerapan strategi Learning With A Question kolaborasi Point-Counterpoint di kelas XI A SMK Muhammadiyah 01 Boyolali pada siklus II mengalami peningkatan sesuai dengan harapan, yaitu sebesar 80,95 % sejumlah 34 siswa. Hal ini berarti siswa kelas XI A sebelumnya telah mempelajari apa yang diinstruksikan oleh guru, sehingga ketika mereka mulai proses pembelajaran siswa telah siap. Hanya ada 7 siswa yang belum mampu mengasah kreativitas belajarnya, kemungkinan disebabkan siswa tersebut cenderung siswa yang malas. Dari hasil siklus I meningkat 19 siswa menjadi 34 siswa di siklus II.

8 KESIMPULAN Diterapkannya strategi Learning Starts With A Question kolaborasi Point- Counterpoint ini telah meningkatkan kreativitas belajar siswa, terbukti pada hasil tes siswa pada tindakan siklus II. Strategi ini disambut baik oleh siswa itu sendiri, karena strategi pembelajaran yang diterapkan ini dianggap baru sehingga memberikan inovasi pada pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Tindakan siklus I belum menunjukkan bahwa kreativitas siswa mengalami peningkatan, dikarenakan siswa baru tahap pengenalan terhadap strategi dan cara mengajar dari peneliti itu sendiri yang belum dipahami oleh siswa. Tindakan siklus II telah memberikan warna yang berbeda pada siswa kelas XI A, siswa yang semula kurang kreatif dalam belajar mengalami peningkatan dalam kreativitas belajarnya. Pada tindakan siklus I dapat diketahui bahwa siswa yang mengalami peningkatan kreativitas belajar 19 siswa yaitu 45,23% dari 42 siswa sedangkan pada tindakan siklus II sudah mengalami peningkatan yaitu mencapai 34 siswa yaitu 80,95% dari 42 siswa. Hal ini menandakan bahwa dengan penerapan strategi Learning Starts With A Question kolaborasi Point- Counterpoint dapat meningkatkan kreativitas belajar dalam proses pembelajaran pendidikan kewarganegaraan pada siswa kelas XI A SMK Muhammadiyah 01 Boyolali 2012/2013. Proses pembelajaran dengan strategi Starts With a Question kolaborasi Point-Counterpaint dapat berjalan dengan lancar, tepat sasaran, tepat rencana sehingga meningkatkan kreativitas belajar siswa sehingga hasil belajar siswa juga dapat meningkat. Penerapan strategi Starts With A Question kolaborasi Point- Counterpaint dapat meningkatkan kreativitas belajar siswa dalam proses pembelajaran pendidikan kewarganegaraan kelas XI A SMK Muhammadiyah 01 Boyolali sebanyak 80 %. Kemampuan siswa dalam proses pembelajaran meningkat yaitu sebelum adanya penelitian siswa yang mempunyai kreativitas sebanyak 12 siswa atau 28,57 % dari jumlah murid 42. Pada siklus I sebanyak 19 siswa (45,23 %), kemudian pada siklus II sebanyak 34 anak (80,95 %). Terdapat keterbatasan penelitian yang dilakukan oleh peneliti, antara lain sebagai berikut:

9 1. Keterbatasan Kelas 2. Keterbatasan Jenjang Pendidikan 3. Keterbatasan Siklus DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Edisi Revisi VI). Jakarta: PT Rineka Cipta. Jumali, dkk. 2008. Landasan Pendidikan. Surakarta: Muhammadiyah University Press. Nawawi, Hadari dan M. Martini Hadari. 1990. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gajah Mada Universitas Press. Nazir, Mohammad. 1988. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.