BPS KOTA TEGAL Tegal, 4 Maret BULAN FEBRUARI KOTA TEGAL INFLASI 0,79 persen - Pada bulan Februari Kota Tegal terjadi inflasi 0,79 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 108,47, sedikit lebih tinggi dibanding bulan Januari sebesar 0.75 persen dengan IHK 107,62. Semua enam kota SBH mengalami inflasi yaitu di Kota Tegal 0,79 persen (IHK sebesar 108,47), Kota Cilacap 0,57 persen (IHK sebesar 113,54), Kota Purwokerto 0,51 persen (IHK sebesar 111,05), Kota Surakarta 0,28 persen (IHK sebesar 109,81), Kota Semarang 0,24 persen (IHK sebesar 110,66), dan Kota Kudus 0,11 persen (IHK sebesar 116,38). - Inflasi terjadi pada 6 kelompok, yang ditunjukan berturut-turut pada kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 1,60 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,85 persen, kelompok bahan makanan 0,65 persen, kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan 0,36 persen, kelompok kesehatan 0,19 persen, dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga 0,04 persen. Sedangkan kelompok sandang mengalami deflasi sebesar 0,01 persen. - Komoditas penyumbang inflasi terbesar di Kota Tegal bulan Februari antara lain adalah pasir, nasi dengan lauk, beras, rokok kretek dan rokok kretek filter. - Komoditas penyumbang deflasi terbesar di Kota Tegal bulan Februari antara lain adalah cabai merah, bawang merah, daging ayam ras, jeruk, dan kacang kulit. - Tahun kalender Februari sebesar 1,54 persen, sedangkan laju inflasi year on year sebesar 6,20 persen.
Pengukuran inflasi di Indonesia menggunakan IHK tahun dasar 2012=100. Ada beberapa perubahan yang mendasar dalam penghitungan IHK baru (2012=100) dibandingkan IHK lama (2007=100), khususnya mengenai cakupan kota, paket komoditas, dan diagram timbang. Perubahan tersebut didasarkan pada Survei Biaya Hidup (SBH) 2012 yang dilaksanakan oleh BPS, yang merupakan salah satu bahan dasar utama dalam penghitungan IHK. Hasil SBH 2012 sekaligus mencerminkan adanya perubahan pola konsumsi masyarakat dibandingkan dengan hasil SBH sebelumnya. Pada bulan Februari Kota Tegal mengalami inflasi 0,79 persen. Dari tujuh kelompok pengeluaran yang dijadikan acuan dalam penghitungan inflasi 6 kelompok mengalami inflasi dan 1 kelompok mengalami deflasi. Komoditas yang memacu inflasi di bulan ini antara lain adalah pasir, nasi dengan lauk, beras, rokok kretek dan rokok kretek filter. Semua enam kota SBH mengalami inflasi yaitu di Kota Tegal 0,79 persen (IHK sebesar 108,47), Kota Cilacap 0,57 persen (IHK sebesar 113,54), Kota Purwokerto 0,51 persen (IHK sebesar 111,05), Kota Surakarta 0,28 persen (IHK sebesar 109,81), Kota Semarang 0,24 persen (IHK sebesar 110,66), dan Kota Kudus 0,11 persen (IHK sebesar 116,38) Kelompok bahan Makanan, mengalami inflasi sebesar 0,65 persen. Inflasi terbesar berturut-turut pada sub kelompok padi, umbi dan hasilnya 3,32 persen, sub kelompok telur, susu dan hasilnya 2,42 persen, sub kelompok lemak dan minyak 2,35 persen, sub kelompok buah 0,82 persen, sub kelompok kacang-kacangan 0,35 persen, dan sub kelompok ikan diawetkan sebesar 0,30. Sedangkan sub kelompok yang mengalami deflasi berturut-turut pada sub kelompok bumbu-bumbuan 6,02 persen, sub kelompok sayuran 3,12 persen, sub kelompok daging dan hasilnya 2,06 persen, sub kelompok bahan makanan lainnya 1,09 persen, dan sub kelompok ikan segar 0,45 persen. Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok Dan Tembakau, terjadi inflasi sebesar 1,60 persen. Inflasi terjadi pada sub kelompok tembakau dan minuman beralkohol 3,08 persen dan sub kelompok
makanan jadi 1,58 persen. Sedangkan sub kelompok minuman yang tidak beralkohol mengalami deflasi sebesar 0,18 persen. Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas Dan Bahan Bakar, mengalami inflasi yaitu 0,85 persen dengan inflasi pada sub kelompok biaya tempat tinggal 1,44 persen dan sub kelompok penyelenggara rumahtangga 0,13 persen. Sedangkan sub kelompok bahan bakar, penerangan dan air mengalami deflasi sebesar 0,36 persen, dan sub kelompok perlengkapan rumahtangga stabil. Kelompok Sandang, mengalami deflasi sebesar 0,01 persen dengan deflasi hanya terjadi pada sub kelompok barang pribadi dan sandang lain 0,49 persen. Sedangkan sub kelompok sandang laki-laki dan sub kelompok sandang perempuan mengalami inflasi masing-masing sebesar 0,36 persen dan 0,03 persen. Dan pada sub kelompok sandang anak-anak stabil. Kelompok Kesehatan mengalami inflasi sebesar 0,19 persen dengan inflasi terbesar berturut-turut pada sub kelompok perawatan jasmani dan kosmetika 0,62 persen, dan sub kelompok obat 0,03 persen. Sedangkan dua sub kelompok lainnya stabil. Kelompok Pendidikan, Rekreasi Dan Olahraga, mengalami inflasi sebesar 0,04 persen dengan inflasi hanya terjadi pada sub kelompok perlengkapan/peralatan pendidikan 0,73 persen. Sedangkan sub kelompok rekreasi mengalami deflasi 0,33 persen. Tiga sub kelompok lainnya (jasa pendidikan, kursus/pelatihan, dan olahraga) stabil. Kelompok Transportasi, Komunikasi Dan Jasa Keuangan, terjadi inflasi sebesar 0,36 persen, yaitu terjadi pada sub kelompok transpor 0,52 persen, sedangkan pada tiga sub kelompok lainnya masih stabil.
Tabel 1. Inflasi Bulan Februari di Kota Tegal Kelompok Barang/Jasa Inflasi U M U M 1. BAHAN MAKANAN 2. MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMB. 3. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BHN BAKAR 4. SANDANG 5. KESEHATAN 6. PENDIDIKAN, REKREASI & OLAHRAGA 7. TRANSPOR, KOMUNIKASI & JASA KEUANGAN 0,79 0,65 1,60 0,85-0,01 0,19 0,04 0,36 Tabel 2. Inflasi Enam Kota dan Jawa Tengah Februari Tahun (2012=100) Bulan KOTA Cilacap Purwokerto Kudus Surakarta Semarang Tegal Jawa Tengah (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Januari 0,79 0,82 1,67 1,22 0,90 0,75 1,00 Februari 0,57 0,51 0,11 0,28 0,24 0,79 0,33 Kalender Februari YOY Februari 1,37 1,33 1,78 1,51 1,15 1,54 1,33 10,34 7,35 11,21 6,88 7,07 6,20 7,57
Tabel 3 Indeks Harga Konsumen Kota Tegal Bulan Januari dan Februari serta Perubahannya (2012=100) Kelompok/Sub Kelompok Januari IHK Februari Inflasi Februari [1] [2] [3] [4] UMUM 107,62 108,47 0,79 I. BAHAN MAKANAN 114,24 114,98 0,65 Padi-padian,umbi2-an & hasilnya 105,83 109,34 3,32 Daging dan hasil-hasilnya 120,64 118,16-2,06 Ikan Segar 119,1 118,57-0,45 Ikan Diawetkan 108,46 108,79 0,30 Telur,susu,dan hasil-hasilnya 109,16 111,80 2,42 Sayur-sayuran 129,82 125,77-3,12 Kacang-kacangan 115,83 116,24 0,35 Buah-buahan 112,24 113,16 0,82 Bumbu-bumbuan 145,02 136,29-6,02 Lemak dan minyak 112,28 114,92 2,35 Bahan makanan lainnya 109,27 108,08-1,09 II. MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU 107,41 109,13 1,60 Makanan jadi 109,09 110,81 1,58 Minuman yang tdk beralkohol 100,08 99,90-0,18 Tembakau dan minuman beralkohol 107,41 110,72 3,08 III. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR 105,36 106,26 0,85 Biaya tempat tinggal 105,36 106,88 1,44 Bh.bakar,penerangan dan air 107,98 107,59-0,36 Perlengkapan Rumahtangga 99,61 99,61 0,00 Penyelenggaraan Rumahtangga 103,32 103,45 0,13 IV. SANDANG 100,38 100,37-0,01 Sandang laki-laki 102,63 103,00 0,36 Sandang wanita 101,17 101,20 0,03 Sandang anak-anak 105,68 105,68 0,00 Barang pribadi dan lainnya 93,11 92,65-0,49 V. KESEHATAN 103,03 103,23 0,19 Jasa kesehatan 100,1 100,10 0,00 Obat-obatan 103,69 103,72 0,03 Jasa Perawatan Jasmani 108,55 108,55 0,00 Perawatan jasmani & kosmetika 106,3 106,96 0,62 VI. PENDIDIKAN,REKREASI,OLAH RAGA 101,09 101,13 0,04 Jasa Pendidikan 100 100,00 0,00 Kursus-kursus/Pelatihan 100 100,00 0,00 Perlengkapan/peralatan pendidikan 102,18 102,93 0,73 Rekreasi 104,75 104,40-0,33 Olahraga 100,08 100,08 0,00 VII. TRANSPOR, KOMUNIKASI & JASA KEUANGAN 113,86 114,27 0,36 Transpor 120,88 121,51 0,52 Komunikasi dan pengiriman 100 100,00 0,00 Sarana & penunjang transpor 102,38 102,38 0,00 Jasa Keuangan 100,93 100,93 0,00