BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Deskripsi Latar, Sumber Data, Satuan Kajian 3.1.1 Deskripsi Latar Objek penelitian ini adalah program Farhan Asri In The Morning yang menjadi program unggulan di radio 99.1 Delta FM Jakarta. Delta FM Jakarta ini berlokasi di Jalan Adityawarman No.71 Kebayoran Lama Jakarta Selatan. Observasi langsung secara kualitatif ini dilakukan selama tiga bulan terhitung mulai dari Februari 2013 sampai Juni 2013. 3.1.2 Sumber Data Ada empat sumber data yang digunakan penulis untuk memperkaya hasil penelitiannya, yaitu : 1. Kata-kata dan Tindakan Sumber data utama yang penulis peroleh adalah melalui catatan tertulis dan perekaman video / audio tape serta pengambilan gambar / foto.pencatatan sumber data utama melalui wawancara atau pengamatan berperan usaha yang merupakan hasil usaha gabungan dari 42
43 kegiatan mengamati, mendengar, dan bertanya.(basrowi & Suwandi, 2008: 169) 2. Sumber Tertulis Penulis menambahkan sumber data tertulis yang berasal dari buku, arsip, dokumen pribadi, serta dokumen resmi. Sumber yang dimaksud adalah buku-buku mengenai komunikasi dan penyiaran, arsip-arsip dari Delta FM, dokumen pribadi para staff Delta FM, maupun dokumen resmi seperti laporan rapat, peraturan dan regulasi siaran, atau laporan pengajuan lainnya. 3. Foto / Rekaman Penulis menggunakan foto sebagai sumber data maupun bukti penelitian. Hal ini dikarenakan foto dapat bercerita banyak bahkan lebih dari sekedar kata-kata.foto juga dapat memberikan gambaran sebenarnya tentang keadaan secara objektif terhadap suatu peristiwa yang berkaitan dengan penelitian. Foto ini dapat dikatakan sebagai pelengkap agar para pembaca hasil penelitian lebih mengerti serta memahami hasil dan proses penelitian. Pengambilan foto pun diambil seobjektif mungkin karena mengingat foto ini akan menceritakan halhal alamiah yang terjadi untuk penelitian.
44 4. Data Statistik Dalam penelitan kualitatif pun terkadang membutuhkan datadata secara statistik sebagai referensi penelitian.bahkan data statistik bisa saja menambah kualitas penelitian. Data statistik yang akan digunakan oleh peneliti adalah data angka pendengar Delta FM. 3.1.3 Satuan Kajian Satuan kajian bagi paradigma ilmiah (penelitian kuantitatif) adalah variabel dan semua hubungan yang dinyatakan di antara variabel atau sistem variabel. Sebaliknya, paradigma alamiah (penelitian kualitatif) berpendirian agar satuan kajian lebih sederhana serta menekankan kemurnian sistem pola yang diamati secara ilmiah.(basrowi & Suwandi, 2008: 36) 3.2 Tahap-tahap Riset Seperti yang dikutip oleh Basrowi dan Suwandi (2008: 84-92), ada beberapa tahapan penelitian kualitatif yang dipaparkan Bogdan yaitu tahapan pralapangan, tahapan kegiatan lapangan, dan tahapan analisis intensif.
45 1. Tahap Pra lapangan Dalam tahapan ini, ada enam kegiatan yang dilakukan oleh peneliti serta ditambah satu pertimbangan yang perlu dipahami, yakni etika penelitian lapangan. Berikut adalah penjabarannya : a. Menyusun rancangan penelitian kualitatif yang berisi : 1) Latar belakang masalah dan alasan pelaksanaan penelitian 2) Kajian kepustakaan 3) Pemilihan lapangan atau setting penelitian 4) Penelitian jadwal penelitian 5) Pemilihan alat / metode penelitian 6) Rancangan pengumpulan data 7) Rancangan analisis data 8) Rancangan perlengkapan yang diperlukan dalam penelitian 9) Rancangan pengecekan kebenaran data b. Memilih Lapangan Penelitian Peneliti memilih meneliti strategi produksi program Farhan Asri In The Morning dengan mempertimbangan fenomena yang terjadi di Delta FM tersebut. c. Mengurus Perizinan Peneliti mencari tahu siapa saja yang berkuasa, berpengaruh, serta berwenang memberikan izin bagi
46 pelaksanaan penelitian. Kebetulan peneliti juga melakukan kerja praktek di Delta FM, sehingga peneliti tidak terlalu rumit untuk melakukan akses penelitian di Delta FM untuk program Farhan Asri In The Morning. d. Menjajaki dan Menilai Keadaan Lapangan Peneliti mencari tahu tentang bagaimana keadaan calon lapangan penelitian agar peneliti mempersiapkan diri, mental, serta fisik dan juga perlengkapan yang diperlukan. Ini sama dengan brainstorming agar peneliti tidak bingung dan kaget saat melakukan penelitian. e. Memilih dan Memanfaatkan Informan Informan yang dimaksud adalah orang yang dapat memberikan informasi selama penelitian berlangsung.ia akan memberikan informasi tentang situasi dan kondisi penelitian. Namun informan ini harus dilihat dulu motivasinya dan apakah informasi yang diberikan olehnya valid atau tidak. f. Menyiapkan Perlengkapan Penelitian Hal ini termasuk perlengkapan fisik, surat-surat apabila diperlukan, maupun perlengkapan pendukung lainnya yang akan diperlukan.
47 g. Persoalan Etika Penelitian Dalam penelitian kualitatif, peneliti akan berhubungan secara personal dengan orang-orang di sekitarnya, baik secara individual maupun kelompok. Maka dari itu, peneliti haruslah dapat mengerti etika sosial yang berlaku terutama selama penelitian berlangsung. 2. Tahapan Pekerjaan Lapangan a. Memahami Latar Penelitian dan Persiapan Diri Pada latar terbuka seperti kegiatan outdoor maupun di dalam studio, peneliti lebih banyak melakukan pengamatan sendiri dan sedikit melakukan wawancara. Sedangkan pada latar tertutup seperti di dalam kantor, peneliti lebih banyak berinteraksi dengan informan serta melakukan wawancara mendalam. Peneliti juga menyesuaikan penampilannya dengan kebiasaan, adat, tata cara, dan kultur latar penelitian. Peneliti juga bersikap netral berada di tengah latar penelitian dengan tidak mengubah situasi yang terjadi di sana. Peneliti juga aktif mengumpulkan informasi tapi sekaligus pasif dalam artian tidak mengintervensi peristiwa.
48 b. Memasuki Lapangan Peneliti harus menjaga kearaban pergaulan dengan subjek penelitian selama bahkan sampai sesudah tahap pengumpulan data. c. Berperan Serta Sambil Mengumpulkan Data Saat melakukan penelitian, peneliti mencatat data dengan membuat catatan lapangan.catatan ini merupakan catatan yang dibuat oleh peneliti saat mengadakan pengematan, wawancara, atau menyaksikan peristiwa tertentu. d. Tahap Analisis Data 1) Konsep Dasar Analisis Data Analisis data adalah proses pengorganisasian data dengan mengatur, mengurutkan, mengelompokkan, memberikan kode, dan mengkategorikannya. 2) Menemukan Tema dan Merumuskan Hipotesis Di tahap ini adalah waktunya untuk menelaah dan membaca kembali catatan lapangan yang ada sehingga menghasilkan sesuatu yang dicari.tidak lupa juga untuk mempelajari kepustakaan yang berkaitan dan relevan dengan masalah studi. Hal ini guna membandingkan apa
49 yang ditemukan dari data dengan apa yang dikatakan dalam kepustakaan. 3) Menganalisis Berdasarkan Hipotesis Peneliti mencari dan menemukan apakah hipotesis tersebut didukung atau ditunjang oleh data dan apakah hal itu benar. 3.3 Metode Riset Di dalam dunia nyata, banyak hal yang tidak dapat dijelaskan hanya dengan merujuk pada data numerik seperti yang disajikan oleh penelitian kuantitatif saja. Ada kasus-kasus khusus yang memerlukan pengamatan yang teliti. (Mustari, 2012: 18) Maka untuk meneliti bagaimana strategi produksi siaran program Farhan Asri In The Morning, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif karena data kualitatif merupakan penelitian yang diambil melalui metode wawancara atau observasi secara mendalam. (Mustari, 2012: 18) Dengan menggunakan penelitian kualitatif ini, peneliti yakin akan memperoleh banyak unsur yang berhubungan dengan kondisi alamiah individu atau kelompok tertentu yang terkait.
50 3.4 Pengumpulan dan Pencatatan Data Menurut Mustari (2012: 55-69), pemilihan teknik dan alat pengumpulan data perlu mendapat perhatian yang cermat. Alat atau instrumen pengumpulan data yang baik akan menghasilkan data yang berkualitas. Kualitas data menentukan kualitas penelitian. Berikut adalah metode pengumpulan data yang dipakai oleh peneliti : 1. Wawancara (Interview) Ini adalah salah satu cara untuk mengumpulkan informasi yang utama dalam kajian pengamatan. Ada dua sifat wawancara, yaitu langsung dan tidak langsung. Wawancara langsung ditujukan langsung kepada ornag yang diperlukan keterangan atau datanya dalam penelitian.sedangkan wawancara tidak langsung adalah wawancara yang ditujukan kepada orang-orang lain yang dinilai dapat memberikan keterangan mengenai keadaan orang yang diperlukan datanya. Pada penelitian ini peneliti menggunakan wawancara langsung dan tidak langsung. Peneliti juga menggunakan jenis wawancara terstruktur dimana peneliti menyiapkan daftar pertanyaan terlebih dahulu sebelum wawancara, jenis wawancara semi-terstruktur yang menggunakan bahasa yang berbeda ketika mewawancarai tetapi tetap jelas informasi apa yang diinginkan oleh peneliti, serta wawancara tidak terstruktur dimana peneliti secara spontan melakukan wawancara tanpa membuat daftar pertanyaan terlebih dahulu.
51 2. Pengamatan (Observasi) Observasi dapat membantu menegaskan atau menolak dan juga melihat kembali tentang apa saja yang telah ditemukan lewat wawancara. Melalui observasi ini peneliti dapat membandingkan apakah data wawancara sesuai dengan kenyataan di lapangan. Peneliti menggunakan jenis observasi penyertaan, yaitu peneliti menjadi salah seorang peserta yang terlibat langsung dengan peristiwa yang dikaji. Peneliti melakukan kerja praktek di Delta FM sehingga peneliti dapat mendalami penelitian yang dilakukan. 3.5 Analisa Penafsiran Data Dalam penelitian ini, peneliti melakukan analisa data yang terdiri dari koding (coding) dan kategorisasi (categorizing). Koding dilakukan terlebih dahulu pada awal riset. Fungsi koding adalah untuk mengubah bentuk data, dan menguranginya untuk membangun kategori; seiring dengan munculnya kategori utama, maka teori akan berkembang. Selama analisa berlangsung, terjadi perbandingan konstan (constant comparison), yaitu masing-masing data dibandingkan dengan bagian lain ketika pencarian persamaan, perbedaan, dan koneksi atau hubungan-hubungan. Seluruh data dikode dan dikategorikan hingga mengarah pada pembentukan konsep utama. Tujuannya adalah untuk mencari tema-tema yang mengaitkan gagasan untuk menemukan alur riset.
52 Langkah-langkah proses koding : 1. Koding terbuka atau open coding (memilah-milah data) 2. Koding aksial atau axial coding (memunculkan kembali data dalam bentuk baru) 3. Koding selektif atau selective coding (pemilihan kategori inti dan menghubungkannya dengan kategori lain) (Daymon & Holloway, 2008: 189-190) 3.6 Pemeriksaan Keabsahan Data Keabsahan data penelitian dilakukan dengan teknik kredibilitas. Teknik ini meliputi empat kegiatan : 1. Memperpanjang cara observasi agar cukup waktu untuk mengenal responden atau informan, lingkungannya dan kegiatan serta peristiwaperistiwa yang terjadi. Hal ini juga sekaligus untuk mengecek informasi agar dapat diterima sebagai orang dalam. 2. Pengamatan terus menerus agar penelitian terperinci dan mendalam sehingga dapat membedakan mana yang bermakna dan mana yang tidak. 3. Triangulasi berupa pengumpulan data yang lebih dari sumber yang menunjukkan informasi yang sama. 4. Peer debriefing dengan cara membicarakan masalah penelitian dengan orang lain. (Endraswara, 2006: 111-112)