Disampaikan oleh Wiroso AKUNTANSI PERBANKAN SYARIAH PENGANTAR AKUNTANSI DAN LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH This training material is solely for the use of training participants. No part of it may be circulated, quoted, or reproduced for distribution inside or outside the training participants organization without prior written approval from Sharia Accounting Team Teaching Islamic Banking - Jakarta
Sekilas diriku Nama Alamat : Wiroso : Jl. Kebembem III/72 Rt 006/07 Jagakarsa Jakarta 12620 Telp rumah : (021) 7271959 HP 0812-9934800 Pengalaman bidang perbankan: (1) satu tahun (1982) di Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah, (2) lima tahun (1982-1986) di Citibank Jakarta, (3) tujuh tahun (1987 1993) di Bank Universal (Bank Permata), (4) sebelas tahun (1993 2004) di Bank Muamalat Indonesia, (5) Tim Penyusun PSAK 59 dan PAPSI Akuntansi Perbankan Syariah (1999 sd 2006), (6) Anggota Komite Akuntansi Syariah IAI ( tim penyusun PSAK syariah) (2006 sd 2010) Kegiatan saat ini : (1) Dosen FE dan Magister Akuntansi FE Universitas Trisakti Jakarta (2006 sd sekarang), (2) Anggota Dewan Standar Akuntansi Syariah (DSAS) ( 2010 sd sekarang), (3) Anggota Dewan Penguji Sertifikasi Akuntansi Syariah IAI (2008 sd sekarang) (4) Partner dan instruktur pada konsultan ICDIF-LPPI, Batasa Tazkia, Service Quality Partner, Pantarhai dan instruktur pelatihan internal beberapa Bank Syariah. Karya tulis : (1) Jual beli Murabahah - 2005, (2) Akuntansi Perbankan Syariah 2004 bersama Prof Sofian S. Harahap, (3) Penghimpunan Dana dan Distribusi Hasil Usaha Bank Syariah -2005, (4) Business Syariah - 2007 bersama Muhamad Yusuf (5) Produk Perbankan Syariah -2009, (6) Akuntansi Transaksi Lembaga Keuangan Syariah (dalam proses pencetakan) - 2010 2
Pengantar 3
Pengertian Mengidenfikasi => transaksi keuangan dan non keuangan Mencatat => secara kronologis dansistematis Mengkomunikasikan => dalam bentuk Laporan Keuangan Akuntansi adalah suatu sistem informasi yang mengidenfikasi, mencatat, serta mengkomunikasikan transaksi ekonomi yang terjadi pada suatu organisasi kepada pihak yang berkepentingan 4
Tiga aktivitas akuntansi Aktivitas identifikasi (identifying) o Akan dilakukan idenfikasi terhadap transaksi yang terjadi => diklasifikasikan transaksi ekonomi/keuangan atau non keuangan Aktivitas pencatatan (recording) o Setelah diidentifikasi => dicatat secara kronologis dan sistematis dengan ukuran nilai moneter tertentu Aktivitas komunikasi (communicating) o Akan dilakukan pelaporan dan distribusi terhadap informasi akuntansi yang berupa laporan keuangan kepada para pemakai laporan keuangan 5
Cakupan Akt Perbankan Syariah Leasing Ijarah Factoring Hawalah Cons Financing Murabahah Modal Ventura Musyarakah Pegadaian Rahn Penjaminan Kafalah AKUNTANSINYA? 6
Perkembangan Akt Syariah Sebelum tahun buku 2002 o PSAK 31 tentang Akuntansi Perbankan, sepanjang tidak bertentangan dengan syariah o Accounting, Auditing for Islamic Financial Institutions (AAOIFI Bahrain) Tahun buku 2002 sd 2007 o PSAK 59 tentang Akuntansi Perbankan Syariah Setelah tahun buku 2007 o PSAK 101 sd PSAK 108 7
Perkembangan Akt Syariah TAHUN BUKU 2008 TAHUN BUKU 2009 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 PSAK 101 102 103 104 105 106 107 108 109 Judul Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan Syariah Penyajian Laporan Keuangan Syariah Akuntansi Murabahah Akuntansi Salam Akuntansi Istishna Akuntansi Mudharabah Akuntansi Musyarakah Akuntansi Ijarah Akuntansi Transaksi Asuransi Syariah Akuntansi Zakat, Infaq dan Shadaqah 8
Perkembangan Akt Syariah PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (PSAK) Transaksi non syariah Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan (KDPPLK) PSAK 01-99 Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) Transaksi Syariah Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan Syariah (KDPPLKS) PSAK 101 199 Dewan Standar Akuntansi Syariah (DSAS) Laporan Keuangan 9
Mengapa Direvisi PSAK 59 Diterapkan untuk Bank Umum Syariah, BPR-Syariah, kantor cabang syariah bank konvensional yang beroperasi di Indonesia Hal-hal umum yang tidak diatur => mengacu pada PSAK dan atau prinsip akuntansi yang berlaku umum sepanjang tidak bertentang dengan syariah. 10
Perbedaan PSAK 59 dan PSAK Syariah PSAK 59 Hanya untuk perbankan Syariah (BUS, BPRS, Cabang Syariah Bank Konvensional) Hanya mengatur dari segi perbankan syariah saja PSAK Syariah Untuk Entitas yang melaksanakan transaksi syariah LLKS dan pihak terkait (nasabah) Penyempurnaan ketentuan PSAK 59 (ketentuan dan istilah) Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan Syariah terpisah dari KDPPLK Umum 11
Beberapa penyempurnaan dari PSAK 59 PSAK 101 (Penyajian Lap Keungan Syariah) o Lampiran 1 Contoh LK Bank Syariah o Lampiran 2 Contoh LK Asuransi Syariah PSAK 102 (Akt Murabahah) o Tiga pengakuan keuntungan margin murabahah dilengkapi dengan contoh. PSAK 104 (Akt Istishna) o Ketentuan tentang Pembayaran Tangguh yg dilengkapi dengan contoh 12
Beberapa penyempurnaan dari PSAK 59 PSAK 105 (Akt Mudharabah) o Pengakuan Keuntungan Tangguhan Penyerahan Aset Mudharabah => diamortisasi selama jangka waktu akad o Tidak diperkenankan pengakuan pendapatan dari proyeksi PSAK 106 (Akt Musyarakah) o Harus dibuat catatan terpisah o Pengakuan Keuntungan Tangguhan Penyerahan Aset Musyarakah => diamortisasi selama jangka waktu akad PSAK 107 (Akt Ijarah) o Dipertegas penggunaan metode penyusutan 13
Perbedaan Akt Bank dan Akt Bank Syariah Akuntansi Bank Konvensional o Droping kredit : Dr. PYD/KYD (KKB,KPR, MK, KI dsb) Cr. Rekening Nasabah Akuntansi Bank Syariah o Murabahah => Akt Murabahah (PSAK 102) Dr. Piutang Murabahah o Ijarah => Akt Ijarah (PSAK 107) Dr. Akt Ijarah o Mudharabah => Akt Mudharabah (PSAK 105) Dr. Investasi Mudharabah 14
Penerapan Akuntansi Syariah AKUNTANSI KOPERASI SYARIAH (hanya segi koperasi syariah saja) (PSAK SYARIAH + PSAK 27 + PERATURAN DEP KOPERASI) AKUNTANSI PERBANKAN SYARIAH (hanya segi perbankan syariah saja) (PSAK SYARIAH + PERATURAN BANK INDONESIA) (1) Laporan Perubahan Dana Investasi Terikat (2) Lap Rekonsiliasi Pendapatan dan Bagi Hasil AKUNTANSI TRANSAKSI SYARIAH (LKS dan Pihak-2 Terkait) PSAK SYARIAH PSAK 101 SD 107 AKUNTANSI SYARIAH LAINNYA (Industri khusus lainnya) AKUNTANSI ASURANSI SYARIAH (hanya segi asuransi syariah saja) (PSAK SYARIAH + PSAK 108 + PERATURAN DEP. KEUANGAN) (1) Lap Surplus Defisit Underwriting Dana Tabaru (2) Laporan Perubahan Dana Tabaru 15
GASAP (General Accepted Sharia Accounting Principle) PRINSIP AKUNTANSI SYARIAH YANG BERLAKU UMUM GAAP (General Accepted Accounting Principle) Landasan Operasional atau Landasan Praktik Tingkat 3 Tingkat 2 Tingkat 1 Landasan Konseptual LANDASAN SYARIAH SAK internasional / negara lain yang sesuai syariah Rerangka Prinsip Akuntansi yang Berlaku Umum untuk Entitas Syariah di Indonesia Praktik, Konvensi dan Kebiasaan Pelaporan yang Sehat sesuai dengan Syariah Buletin tehnis PSAK & ISAK Syariah Paraturan Pemerintah untuk Industri (Regulasi) KDPPLK Syariah FATWA SYARIAH AL HADITS AL QUR AN Buku Teks/Ajar, Simpulan riset, Artikel, dan Pendapat Ahli Pedoman atau Praktek Akuntansi Industri (Kajian Asosiasi syariah) PSAK & ISAK umum yang sesuai syariah GASAP (General Accepted Sharia Accounting Principle) 16
Pengukuran Unsur Laporan Keuangan Syariah Ada 4 dasar pengukuran berbeda: o Biaya historis. o Biaya kini (current cost) o Nilai realisasi/penyelesaian (realizable/settlement value) o Nilai sekarang (present value) Aktiva dinilai sebesar arus kas masuk bersih di masa depan yang didiskontokan ke nilai sekarang dari pos yang diharapkan dapat memberikan hasil dalam pelaksanaan usaha normal. Kewajiban dinilai sebesar arus kas keluar di masa depan yang didiskontokan ke nilai sekarang yang diharapkan akan diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban dalam pelaksanaan usaha normal. 17
Asumsi Dasar Kelangsungan Usaha (Going Concern) o Dasar yang berbeda dapat digunakan jika: Ada pembatasan kelangsungan usaha Ingin melikuidasi perusahaan; atau Mengurangi secara material skala usahanya Dasar Akrual (Accrual Basis) o Pengaruh transaksi diakui pada saat kejadian (bukan pada saat kas diterima atau dibayar) o Penghitungan pendapatan untuk tujuan pembagian hasil usaha menggunakan dasar kas 18
Pengakuan pendapatan Bank Syariah Akrual Pendapatan : Hanya pendapatan atas aktiva produktif performing Non performing => pendapatan diakui dijurnal balik 19
Kolektibilitas Bank Syariah PER FORMING NON PERFORMING Piutang (jual beli) Pinjaman Hutang lain L (Lancar) DPK (Dlm Perhatian khusus) KL (Kurang Lancar) D (Diragukan) M (Macet) Bagi Hasil (mudharabah & musyarakah) L (Lancar) KL (Kuarang Lancar) M (Macet) 20
Penggolongan Kualitas Pembiayaan Bank Umum dg prinsip Syariah (Mudharabah/Musyarakah) dari Kemampuan Membayar Kualitas L KL M Tunggakan s.d.90 hari dan atau Angsuran Pokok Tepat waktu dan atau -Tunggakan > 180 hari -Jatuh tempo dan belum lunas dan atau RP = Realisasi Pendapatan, PP = Proyeksi Pendapatan RP 80% PP RP terhadap PP 30% < RP <80% PP RP 30% lebih dari 3 periode PP 21
Alur Akuntansi Syariah EKONOMI KAPITALIS Ditangani komputer Data dasar / transaksi Jurnal Buku Besar Neraca Percobaan Laporan keuangan Input Proses Output EKONOMI ISLAM 22
Transaksi Syariah 23
Paradigma Transaksi Syariah Syariah merupakan ketentuan hukum Islam yang mengatur aktivitas umat manusia yang berisi perintah dan larangan, baik yang menyangkut hubungan interaksi vertikal dengan Tuhan maupun interaksi horisontal dengan sesama makhluk. Prinsip syariah yang berlaku umum dalam kegiatan muamalah (transaksi syariah) mengikat secara hukum bagi semua pelaku dan stakeholder entitas yang melakukan transaksi syariah. 24
Ingin lengkapnya baca saja pada KDPPLK Syariah Azas Transaksi Syariah Prinsip persaudaraan (ukhuwah); Prinsip keadilan ( adalah); Prinsip kemaslahatan (maslahah); Prinsip keseimbangan (tawazun); Prinsip universalisme (syumuliyah). 25
Karakteristik dan persyaratan Transaksi Syariah transaksi hanya dilakukan berdasarkan prinsip saling paham dan saling ridha; prinsip kebebasan bertransaksi diakui sepanjang objeknya halal dan baik (thayib); uang hanya berfungsi sebagai alat tukar dan satuan pengukur nilai, bukan sebagai komoditas; tidak mengandung unsur riba; kezaliman; maysir; gharar; haram; 26
Karakteristik dan persyaratan Transaksi Syariah tidak menganut prinsip nilai waktu dari uang (time value of money) o karena keuntungan yang didapat dalam kegiatan usaha terkait dengan risiko yang melekat pada kegiatan usaha tersebut sesuai dengan prinsip al-ghunmu bil ghurmi (no gain without accompanying risk); transaksi dilakukan berdasarkan : o suatu perjanjian yang jelas dan benar; o untuk keuntungan semua pihak tanpa merugikan pihak lain o tidak diperkenankan menggunakan standar ganda harga untuk satu akad o tidak menggunakan dua transaksi bersamaan yang berkaitan (ta alluq) dalam satu akad; 27
Karakteristik dan persyaratan Transaksi Syariah Transaksi syariah komersial berupa: o o o investasi untuk mendapatkan bagi hasil; jual beli barang untuk mendapatkan laba; dan atau pemberian layanan jasa untuk mendapatkan imbalan. Transaksi syariah nonkomersial berupa: o o pemberian dana pinjaman atau talangan (qardh); penghimpunan dan penyaluran dana sosial seperti zakat, infak, sedekah, wakaf dan hibah. 28
Akun Pada Akuntansi Perbankan Syariah 29
ASET Investasi Akun-akun dalam Akuntansi Syariah Aktiva Ijarah PASIVA Kewajiban Dana Syirkah Temporer Hak pihak ketiga atas bagi hasil Piutang Pendapatan Ops Utama - pendptan milik bersama bank syariah sbg pengelola dan DPK sbg pemodal Pendapatan Ops Lainnya 30
Pembagian Ledger (Buku Besar) Akun Riil (Laporan Posisi Keuangan) o Aktiva o Kewajiban o Dana Syirkah Temporer => Tidak dapat dikelompokkan sebagai kewajiban atau equity o Equity Akun Nominal (Laba Rugi) o Pendapatan Usaha Utama o Hak Pihak Ketiga atas Bagi Hasil => Tidak dikelompokkan sebagai beban atau pendapatan o Pendapatan Operasi Lainnya o Beban 31
Pembagian Ledger Akun Ekstra Komtabel o Penerimaan Zakat, Dana Kebajikan, Dana Investasi Terikat o Penyaluran Zakat, Dana Kebajikan, Dana Investasi Terikat o Perubahan Dana Investasi Terikat 32
Karakteristik yg berbeda Tidak sama dengan karakteristik Akun dalam Akuntansi Umum o Tidak dikategorikan kewajiban atau Equity Dana Syirkah Temporer o Tidak dikelompokkan beban atau pendapatan Hak pihak ketiga atas bagi hasil o sebagai pengurang pendapatan (bukan beban) Potongan Pelunasan Murabahah Beban Penyusutan Aktiva Ijarah Beban Pemeliharaan Aktiva Ijarah 33
Laporan Keuangan Syariah 34
Tujuan Laporan Keuangan menyediakan informasi suatu perusahaan (entitas) yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan; dan pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya. 35
UNSUR LAPORAN KEUANGAN ENTITAS SYARIAH Komersial (Manajer Investasi, Investor, Jasa Layanan) Neraca Laporan Laba Rugi Perubahan Equity Perubahan arus kas Sosial Sumber & Penggunaan Dana Zakat Sumber & Penggunaan Dana Kebajikan Lainnya Perubahan Dana Investasi Terikat (Bank Syariah / LKS) Pengelolaan Dana Tabaru (Asuransi) Fungsi Manajer Investasi Fungsi Sosial Fungsi Jasa layanan Fungsi Investor 36
Unsur Laporan Keuangan Laporan Keuangan Entitas Non Syariah 1. Neraca 2. Laporan Laba Rugi 3. Laporan Arus Kas 4. Laporan perubahan Ekuitas 5. Catatan atas Lap Keuangan Entitas Syariah 1. Neraca 2. Laporan Laba Rugi 3. Laporan Arus Kas 4. Laporan perubahan Ekuitas 5. Catatan atas Lap Keuangan 6. Laporan Perubahan Dana Investasi Terikat 7. Laporan Sumber dan Penggunaan Zakat 8. Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Kebajikan 37
Lap Posisi Keuangan Bank Syariah Aktiva Pasiva Earning Assets Jual Beli Ujroh Bagi Hasil Fixed Assets Piutang Murabahah Salam Istishna Akt Ijarah Ijarah Investasi Mudharabah Musyarakah Pinj Qardh Kewajiban Tabungan wadiah Giro wadiah Dana Syirkah Temporer (PSAK 59 Investasi Tidak Terikat) Tabungan mudharabah Deposito mudharabah Equity Prinsip wadiah Dana dijamin (wajib) dikembalikan semua (100%) Prinsip Mudharabah Mutlaqah / Unrestricted Kerugian => ditanggung shahibul maal Tidak ada jaminan dana dikembalikan 100% Equity of share holder 38
Lap Posisi Keuangan Bank Syariah AKTIVA Kas Penempatan pada Bank Indonesia Giro pada Bank lain Penempatan pada Bank Lain Effek-effek Piutang (murabahah, salam, istishna) Investasi Mudharabah Investasi Musyarakah Pinjaman Al Qardh Persediaan (aktiva untk dijual kembali) Aktiva yang diperoleh untuk Ijarah Aktiva Istishna Dalam Penyelesaian Penyertaan Aktiva tetap dan akumulasi penyusutan Aktiva lainnya KEWAJIBAN Kewajiban Segera Simpanan (Giro Wadiah & Tabungan Wadiah) Kewajiban Lain (hutang salam & hut. Istishna) Kewajiban kepada Bank Lain Pembiayaan yang diterima Keuntungan yg sudah diumumkan belum dibagi Hutang Zakat Hutang Pajak DANA SYIRKAH TEMPORER DST Bukan Bank (Tab & Deposito Mudharabah) DST Bank ( Tabungan & Deposito Mudharabah) EKUITAS Modal disetor Tambahan modal disetor Saldo laba (rugi) 39
Laporan Laba Rugi Bank Syariah Hasil usaha bersama LKS dan pemodal mudharabah Pendapatan operasi utama 2.000 (1) Hak pihak ke-3 atas bagi hasil ( 800) (2) ------------- Pendptan bank sbg mudharib 1.200 (3) Pendapatan operasi lainnya 400 (4) ------------- 1.600 Beban bank ( 700) (5) ------------ Laba (rugi) bank 900 Bukan sebagai beban atau pendapatan LKS) 40
Laporan Perubahan Dana Investasi Terikat Saldo awal Jumlah kelompok investasi awal periode Nilai per kelompok investasi Penerimaan dana Penarikan dana Keuntungan (kerugian) investasi Biaya administrasi Imbalan bank sebagai agen investasi Saldo investasi pada akhir periode Jumlah kelompok investasi pada akhir periode Nilai kelompok investasi pada akhir periode 200-B () () () 200-A () () () 41
Laporan Sumber Dan Penggunaan Dana Zakat (PSAK 59 => Laporan Sumber dan Penggunaan Dana ZIS) Sumber Dana Zakat Zakat dari dalam bank syariah Zakat dari pihak luar bank syariah Jumlah Penggunaan Dana Zakat Fakir Miskin Amil Muallaf Orang yang terlilit hutang (gharim) Riqab Fisabilillah Orang yang dalam perjalanan (ibnu sabil) Jumlah Penggunaan Dana Zakat Kenaikan (penurunan) dana zakat Saldo awal dana zakat Saldo akhir dana zakat () () () () () () () () () 42
Laporan Sumber dan Penggunaan Dana kebajikan Qardh Sumber dana Intern - Laba - Modal Sumber dana Ekstern - Pihak luar - Denda - Pendptan non halal (non syariah) - Infaq - Shadaqah - Pinjaman Al Qardh - Talangan - Cerukan (OD) - Rahn - Hawalah Neraca PSAK 59 => Laporan Sumber Penggunaan Al Qardhul Hasan - Pinjaman Al Qardhul Hasan - Sumbangan Laporan Sumber Penggunaan Dana Kebajikan 43
LAPORAN SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA KEBAJIKAN 200-B 200-A Sumber Dana Kebajikan Infak Zakat dari dalam bank syariah Sedekah Hasil pengelolaan wakaf Pengembalian dana kebajikan produktif Denda Pendapatan nonhalal Jumlah Sumber Dana Kebajikan Penggunaan Dana Kebajikan Dana kebajikan produktif Sumbangan Penggunaan lainnya untuk kepentingan umum Jumlah Penggunaan Dana Kebajikan Kenaikan (penurunan) dana kebajikan Saldo awal dana kebajikan () () () () () () () () Saldo akhir dana kebajikan 44
Lap Rekonsiliasi Pendapatan dan Bagi Hasil Pendapatan Usaha Utama (Akrual) Pengurang: Pendapatan periode berjalan yg kas atau setara kasnya belum diterima: Pendapatan margin murabahah () Pendapatan istishna () Hak bagi hasil: Pembiayaan mudharabah () Pembiayaan musyarakah () Pendapatan sewa () Jumlah () Penambah:Pendapatan periode sebelumnya yg kasnya diterima pd periode berjalan: Penerimaan pelunasan piutang: Margin murabahah Istishna Pendapatan sewa Penerimaan piutang bagi hasil: Pembiayaan mudharabah Pembiayaan musyarakah Jumlah Pendapatan yang tersedia untuk bagi hasil Bagi hasil yang menjadi hak bank syariah Bagi hasil yang menjadi hak pemilik dana Dirinci atas: Hak pemilik dana atas bagi hasil yang sudah didistribusikan Hak pemilik dana atas bagi hasil yang belum didistribusikan 45
Terima kasih Wassalamualaikum wa Rahmatullah wa barakatuh. 46